Anda di halaman 1dari 25

PETUNJUK TEKNIS

IMPLEMENTASI PERMENDIKNAS RI NOMOR 58 TAHUN 2009


TENTANG STANDAR NASIONAL PAUD,PERMENDIKBUDRI NO
137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PAUD BAGI
ROUDLOTUL AFTHAL DAN KMARI NOMOR 207 TENTANG
KURIKULUM MADRASAH TAHUN 2013, KMA RI NOMOR 165
TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN KURIKULUM MADRASAH
2013 DAN BAHASA ARAB BAGI MADRASAH DI LINGKUNGAN
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2016

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SIDOARJO


SIDOARJO TAHUN 2016

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL
2

Tabel 1: Struktur Kurikulum Roudlotul Atfhal (RA);


Tabel 2: Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI);
Tabel 10: Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar Pendidikan Anak Usia
Dini;
Tabel 11: Struktur Kurikulum 4 6 tahun PAUD dan Alokasi Waktu Belajar;
Tabel 12: Beban Belajar Dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI);
Tabel 30: Tugas Tambahan Pada Roudlotul Atfhal (RA)
Tabel 31: Tugas Tambahan Pada Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Tabel 35: Kegiatan Ko kurikuler
Tabel 36: Kegiatan Eksta kurikuer

A. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan
Dosen;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional Pendidikan, Juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 Tentang Standar Nasional, juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
55 Tahun 2008 Tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2008 Tentang Guru;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;juncto Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2007 Tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
10.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
11.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
12.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Standar Proses;
13.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
14.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009
Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, juncto
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2011
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan
Pengawas Satuan Pendidikan;

15.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54


Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan;juncto Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64
Tahun 2013 Tentang Standar Isi; juncto Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah
17.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65
Tahun 2013 Tentang Standar Proses; juncto Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah;
18.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
19.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
20.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62
Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan
Menengah;
21.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrkurikuler
Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
22.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79
Tahun 2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
23.Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaran Pendidikan Madrasah, juncto Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaran
Pendidikan Madrasah;
24.Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang
Kepala Madrasah;
25.Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2014 Tentang
Pencabutan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008
Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab;
26.Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Tata
Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada
Kementerian Agama, juncto ;Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembayaran
Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada Kementerian Agama;
27.Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 207 Tahun 2013 Tentang
Kurikulum Madrasah;
28.Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab;
29.Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2014 Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah;

30.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68


Tahun 2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum
2013;
31.Panduan Penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan
Dasar Dan Menengah, Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2006
32.Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam Nomor DJ.1/DT.I.I/166/2012,
tanggal 29 Pebruari 2012, Tentang Pedoman Teknis Perhitungan Beban Kerja
Guru Roudlotul Atfha /Madrasah;
33.Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam Nomor 1925 Tahun 2016,
Tentang Pedoman Teknis PenyaluranTunjangan Profesi Guru Baagi guru Madrasah
Tahun 2016;
34.Surat
Edaran
Direktorat
Jendral
Pendidikan
Agama
Islam
Nomor
SE/DJ.I/PP.00.6/I/2015 Tentang Penerapan Kurikulum Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Bahasa Arab;
35.Surat Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Pembukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8952/H3.3/PB/2016, tanggal 8
Agustus 2016, Tentang Pemberitahuan Tidak Perlu Mencantumkan KD
Matematika dan PJOK;
36.Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014, Tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah;
37.Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjop Nomor
.Tahun 2014 Tentang

BAB II
TABEL STRUKTUR KTSP

I. STRUKTUR KURIKULUM ROUDLOTUL ATFHAL (RA)


Struktur kurikulum Roudlotul Atfhal berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) dengan Suplemen Pendidikan Agama Islam (PAI)

A. Struktur Kurikulum dan Alokasi Waktu Belajar

Lingkup Pengembangan

Alokasi Waktu
Kelpompok
A

Kelompok B

A
.

Pembentukan Perilaku

Akhlakul Karimah, sosial emosional dan


Kemandirian

Karakter

B
.

Lingkup
Dasar

PAI

Bahasa

Kognitif

Fisik
5

Pengembangan

- Motorik Halus

Kemampuan

- Motorik Kasar/Fisik

JUMLAH

30

30

Penambahan Lingkup Pengembangan


dan/jumlah jam tatap muka maksimal 6 jtm
per kelas*)

Jumlah Total

36

36

*) Penambahan lingkup pengembangan dan atau jam tatap muka harus disertai
dengan analisis kontek satuan pendidikan, yang disahkan oleh Tim Pengembang
Kabupaten, yang dilampiri dengan hasil pengembangan kompetensi dasar dan
standar kompetensi
Catatan :
1

Jumlah pertemuan dalam satu minggu = 900 menit setara dengan 30 kali
pertemuan @30 menit. Jika menggunakan 5 hari belajar dalam satu minggu,
setiap hari digunakan 150 menit, jika 6 hari belajar dalam satu minggu berarti
setiap digunakan 180.

Lingkup pengembangan PAI dicantumkan dalam struktur Program kegiatan


Belajar RA karena merupakan ciri khas dari pendidikan yang ada di RA

Lingkup Pengembangan seni tidak tercantum dalam standar PAUD, namun Seni
berperan sebagai wahana pembelajaran berbagai Lingkup pengembangan di
RA

Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidayah Berdasarkan Keputusan Menteri Agama


Republik Indoneisa Nomor 207 Tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah.

A. Tabel Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu


I

II

III

IV

VI

A. Mata Pelajaran
1

Pendidikan Agama Islam

a. Al-Qur'an-Hadis

b. Akidah-Akhlak

c. Fikih

d. Sejarah Kebudayaan Islam

Pendidikan Kewarganegaraan

Bahasa Indonesia

Bahasa Arab

Matematika

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial

Seni Budaya dan Keterampilan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan

1
0

Penambahan Mata pelajaran dan/ Jam


tatap muka maksimal 2 jtm/kelas*)

1. Bahasa Daerah

2. .......................*)

34

34

36

43

43

43

34

34

36

43

4
3

43

B. Muatan Lokal **)

C. Pengembangan Diri ***)

Jumlah

Keterangan:
1. Pembelajaran pada kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan tematik,
sedangkan pada kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
2. *) Penambahan Mata Pelajaran dan/Jumlah Jam Tatap Muka = 4 jtm/kelas
dengan ketentuan sebagai berikut:
Penambahan mata pelajaran/jam tatap muka harus disertai dengan analisis
kontek satuan pendidikan, yang disahkan oleh Tim Pengembang Kabupaten,

yang dilampiri dengan hasil pengembangan kompetensi dasar dan standar


kompetensi
3.

**) Kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan


dengan ciri khas dan potensi
daerah, yang ditentukan oleh satuan
pendidikan (madrasah).

4. ***)Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan
(madrasah).
**) Bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan tujuan
memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan
(madrasah).

BAB III
STRUKTUR KURIKULUM 2013

I. BEBAN BELAJAR DAN STRUKTUR KURIKULUM ROUDLOTUL ATFHAL


8

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum PAUD 2013, beban belajar dan struktur
kurikulum Roudlotul Atfhal :
Struktur Program Pengembangan dan Lama Belajar Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD)
Program
Pengembangan
Nilai Agama
dan Moral
Fisik-Motorik
Kognitif
Bahasa
Sosial
Emosional
Seni

Kompetensi
A. Sikap
Spiritual
B. Sikap
Sosial
C. Pengetahu
an
D. Ketrampila
n

Lahir-2
tahun
120
menit
per
minggu

24
tahun
360
menit
per
mingg
u

4 6 tahun
900 ratus
menit per
minggu
ter-diri
atas
540
menit
tatap
muka dan
360 menit
pengasuha
n
terporgra
m

900
ratus
menit
per
minggu 150
menit untuk
6 pertemuan
per minggu
atau
180
menit untuk
5 pertemuan
per minggu

Struktur Kurikulum 4 6 tahun PAUDdan Alokasi Waktu Belajar

Alokasi Waktu
Program Pengembangan
Kelompok A

Kelompok A

A
.

Pembentukan Perilaku

1.

Nilai Agama dan Moral (Akhlakul Karimah),


sosial emosional dan Kemandirian

2.

Fisik Motorik

3.

Kognitif

4.

Bahasa

5.

Sosial Emosional

6.

Seni

7.

Penambahan

Program

pengembangan

dan/jumlah jam tatap muka maksimal 6 jtm


per kelas*)
JUMLAH

36

36

*) Penambahan lingkup pengembangan dan/jam tatap muka harus disertai dengan


analisis kontek satuan pendidikan, yang disahkan oleh Tim Pengembang
Kabupaten yang dilampiri dengan hasil pengembangan kompetensi dasar

II. BEBAN DAN STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH BERDASARKAN


KMA NO. 165 TAHUN 2013

A.

Beban Belajar Dan Struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah

(MI)

*) Penambahan Muatan Lokal sebanyak 2 jam tatap muka harus ada laporan Hasil
Analisis Kontek satuan pendidikan, yang disahkan oleh Tim Pengembang
Kabupaten yang dilampiri dengan hasil pengembangan kompetensi dasar.

10

Keterangan:
o

Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah. Selain
kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum di atas,
terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler Madrasah Ibtidaiyah antara lain Pramuka
(Wajib), Usaha Kesehatan
Sekolah, Kegiatan Rohani Islam (Rohis) dan lain
sebagainya.

Kegiatan ekstra kurikuler yaitu, Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Madrasah,


Palang Merah Remaja, Kegiatan Rohani Islam (Rohis), Olahraga, Kesenian, Karya
Ilmiah Remaja, Olimpiade dan yang lainnya adalah dalam rangka mendukung
pembentukan kepribadian, kepemimpinan
dan sikap sosial peserta didik,
terutamanya adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai
wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha
memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstra kurikuler ini dapat dirancang sebagai pendukung kegiatan kurikuler.
o Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata
pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
o Bahasa Daerah sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi
dengan mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya atau diajarkan secara
terpisah apabila daerah merasa perlu untuk memisahkannya. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
o Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
o Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah
minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam pembelajaran per
minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 34 jam pembelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 36 jam pembelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 40 jam pembelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 43 jam pembelajaran,
Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.

11

4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
5. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

BAB IV
TUGAS TAMBAHAN
Sebagai landasan tugas tambahan guru adalah Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan, Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Guru dan Angka
Kresitnya dan juga mengaju pada Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015
Tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang Bersertifikat
Pendidik Pada Bab V Tentang Tugas Tambahan.
Tugas Tambahan pada madrasah yang dapat dihitung sebagai beban kerja guru
adalah :
1
2
3
4
5
6
7
8
9

Kepala Madrasah;
Wakil Kepala Madrasah
Pembina Asrama (Khusus madrasah berasrama)
Ketua Program Keahlian
Kepala Perpustakaan;
Kepala Laboratorium;
Kepala Bengkel atau Kepala Unit Produksi (MA Program Ketrampilan/MAK)
Wali Kelas; dan
Guru Pikut

Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)kategori yaitu


tugas struktural, dan tugas khusus.
b

Tugas tambahan struktural


Tugas tambahan struktural sesuai dengan ketentuan tentangstruktur
organisasi sekolah,
Jenis tugas tambahan sruktural dan wajib tatap muka gurutercantum dalam
Tabel
Tugas tambahan khusus (MAK)
Tugas tambahan khusus hanya berlaku pada jenis sekolahtertentu, untuk
menangani masalah khusus yang belum diaturdalam peraturan yang
mengatur organisasi sekolah.

12

Jenis tugas tambahan khusus dan ekuivalensi beban tatapmuka tercantum di


Tabel

Kriteria Tugas Tambahan yang disetarakan adalah :


No

Jumlah Rombel

Jumlah Wakil Kepala


Madrasah

Keterangan

Madrasah Tsanawiyah
1.
1-3rombel
1 Wakil Kepala Madrasah
2.
4 5 rombel
2 Wakil Kepala Madrasah
3.
6 8 rombel
3 Wakil Kepala Madrasah
3.
9 rombel
4 Wakil Kepala Madrasah
Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan
1.
1 3 rombel
1 Wakil Kepala Madrasah
2.
4 5 rombel
2 Wakil Kepala Madrasah
3.
6 8 rombel
3 Wakil Kepala Madrasah
4.
9 rombel
4 Wakil Kepala Madrasah
Adapun rincian tugas tambahan pada satuan pendidikan madrasah adalah sebagai
berikut:
1 Tugas Tambahan Pada Roudlotul Atfhal (RA)

Tugas Tambahan

a.

Kepala

b.
c.

Wajib
Mengaja
r

Ekuivalensi Jabatan

18

jtm/minggu

Wali Kelas

22

jtm/minggu

Guru Piket

23

jtm/minggu

2 Tugas Tambahan Pada Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Tugas Tambahan

a.

Kepala

Wajib
Mengaja
r
6

Ekuivalensi Jabatan

18

jtm/minggu

13

b.

Kepala Perpustakaan

12

12

Jtm/minggu

c.

Wali Kelas

22

jtm/minggu

d.

Guru Piket

23

jtm/minggu

3 Tugas Tambahan Pada Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Tugas Tambahan

a.

Kepala

b.

Wajib
Mengaja
r

Ekuivalensi Jabatan

18

jtm/minggu

Wakil Kepala
Madrasah

12

12

jtm/minggu

c.

Kepala Perpustakaan

12

12

Jtm/minggu

d.

Kepala Laboratorium

12

12

Jtm/minggu

e.

Wali Kelas

22

jtm/minggu

f.

Guru Piket

23

jtm/minggu

4 Tugas Tambahan Pada Madrasah Aliyah (MA)

Tugas Tambahan

a.

Kepala

b.

Wajib
Mengaja
r

Ekuivalensi Jabatan

18

jtm/minggu

Wakil Kepala
Madrasah

12

12

jtm/minggu

c.

Kepala Perpustakaan

12

12

Jtm/minggu

d.

Kepala Laboratorium

12

12

Jtm/minggu

e.

Kepala Jurusan
Program
Keahlian/Peminatan

12

12

Jtm/minggu

f.

Wali Kelas

22

jtm/minggu

g.

Guru Piket

23

jtm/minggu

14

Tugas Tambahan Pada Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

Tugas Tambahan

Wajib
Mengaja
r

Ekuivalensi Jabatan

1. Struktural

a.

Kepala

18

jtm/minggu

b.

Wakil Kepala Madrasah

12

12

jtm/minggu

c.

Kepala Laboratorium

12

12

Jtm/minggu

d.

Kepala Perpustakaan

12

12

Jtm/minggu

e.

Kepala Jurusan Program


Keahlian/Peminatan

12

12

Jtm/minggu

f.

Kepala Bengkel, Kepala


Unit Produksi

12

12

Jtm/minggu

g.

Wali Kelas

22

jtm/minggu

h.

Guru Piket

23

jtm/minggu

12

12

Jtm/minggu

Khusus
i.

Pembimbing Praktek
Kerja Industri

BAB V
PENGEMBANGAN DIRI

15

Pengembangan diri bukan mata pelajaran tetapi harus diasuh oleh guru dengan
tujuan memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, minat, dan kondisi satuan pendidikan (madrasah).
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Yang Bersertifikat Pendidik adalah kegaitan
pengembangan diri meliputi kegiatan Ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler
Kegiatan Ko Kurikuler
Kegiatan pembelajaran ko kurikuler dapat diperhitungakan sebagai jam tatap
muka dengan ketentuan sebagai berikut:
dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal, dan klasikal;
b. Guru pembimbing adalah guru mata pelajaran terkait/bersertifikat pendidik
terkait dan/memiliki piagam/sertifikat kelayakan;
Guru pembimbing ditetapkan oleh kepala madrasah melalui Surat Keputusan;
d. Setiap kegiatan ko kurikuler disetarakan dengan 2 (dua) jam tatap muka per
minggu untuk kegiatan yang diikuti oleh paling sedikit 15 (lima belas) peserta
didik per kelompok/kelas;
e. Setiap kelompok kegiatan ko kurikuler dibimbing oleh seorang guru
Adapun kegiatan ko kurikuler adalah:
N
o
1.
2.
3.

Kegiatan Ko kurikuler
Bimbingan Baca Tulis Al
Quran
Bimbingan kaligrafi Arab
Bimbingan seni tari, seni
drama/ teater, atau seni
pertunjukan

Jumlah
Peserta
Didik
15-50
51-100 dst
berlaku
kelipatannya

Jumlah
Pembina

Ekuaivalensi

1 orang

2 jtm/minggu

2 orang

2 jtm/minggu
2 jtm/minggu

16

2 Kegiatan Ekstra Kurikuler


Kegiatan pembelajaran ekstra kurikuler dapat diperhitungakan sebagai jam tatap
muka dengan ketentuan sebagai berikut:
a dilaksanakan secara terstruktur, terjadwal, dan klasikal;
b Guru pembimbing adalah guru mata pelajaran terkait/bersertifikat pendidik
terkait dan/memiliki piagam/sertifikat kelayakan;
c Guru pembimbing ditetapkan oleh kepala madrasah melalui Surat Keputusan;
d Setiap kegiatan kekstra kurikuler disetarakan dengan 2 (dua) jam tatap muka
per minggu untuk kegiatan yang diikuti oleh paling sedikit 15 (lima belas)
peserta didik per kelompok/kelas;
e Setiap kelompok kegiatan ekstra kurikuler dibimbing oleh seorang guru
Adapun Kegiatan ekstra kurikuler adalah:
Jumlah
N
Kegiatan Ekstra kurikuler
Peserta
o
Didik
1. Pramuka
15-50
2. UKS/Dokter Kecil
51-100
3. Olahraga
dst berlaku
4. Kesenian (seni musik, dll)
kelipatannya

5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.

Jumlah
Pembina
1 orang
2 orang
dst
berlaku
kelipatann
ya

Ekuaivalensi
2
2
2
2

jtm/minggu
jtm/minggu
jtm/minggu
jtm/minggu

Keagamaan Islam (Rohani


Islam)
Palang Merah Remaja (PMR)
Organisasi Intra Sekolah
(OSIS)
Olimpiade/Lomba Mata
Pelajaran
Paskibraka
Jurnalistik atau Fotografi

2 jtm/minggu

Pecinta Alam

2 jtm/minggu

2 jtm/minggu
2 jtm/minggu
2 jtm/minggu
2 jtm/minggu
2 jtm/minggu

3 Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dan Guru Keterampilan


Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum
2013
Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat Guru
TIK dan Guru Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang
selanjutnya disingkat Guru KKPI yang memiliki kualifikasi Akademik S1/D-IV
bidang teknologi informasi atau sejenisnya yang telah memiliki sertifikat
pendidik bidang teknologi informasi atau komunikasi/ketrampilan komputer
dan pengelolaan informasi.
Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013, guru TIK dan guru KKPI berperan
dan berkewajiban sebagai :

17

Membimbing peserta didik MTs, MA, MAK untuk mencapai standar


kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah serta berkewajiban
untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan
data dan informasi dalam berbagai cara dalam mendukung kelancaran
proses pembelajaran; juga untuk pengembangan diri peserta didik yang
sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta
didik di madrasah dengan memanfaatkan TIK sebagai sarana untuk
mengekplorasi sumber belajar;

Menfasilitasi sesama guru pada MTs, MA, MAK, atau yang sederajat dalam
menggunakan TIK untuk persiapan pelaksanaan dan penilaian pembelajaran
pada pendidikan dasar dan menengah serta berkewajiban untuk mencari,
mengolah, menyimpan, menyajikan, serta menyebarkan data dan informasi
dalam berbagai cara dalam mendukung kelancaran proses pembelajaran;
juga dalam rangka (1) pengembangan sumber belajar dan media
pembelajaran; (2) persiapan pembelajaran, (3) proses pembelajaran, (4)
Penilaian pembelajaran, (5) pelaporan hasil belajar;

Menfasilitasi tenaga kependidikan MTs, MA, MAKdalam mengembangkan


sistem manajemen di madrasah berbasih TIK,

Beban guru TIK dan guru KKPI melakukan pembimbingan paling sedikit 150
(seratur lima puluh) perserta didik pertahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan, yang dilakukan klasikan/kelompok belajar dan/individual.

18

DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar
Nasional
Pendidikan, JunctoPeraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional, juncto Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
55 Tahun 2008 Tentang
Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan;
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2008 Tentang Guru
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006
Tentang Standar Kompetensi Lulusan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
juncto Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2007 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

19

Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan


Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
Tentang Standar Isi dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007
Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Standar Proses;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009
Tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan,
juncto Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 30
Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan; juncto Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun
2013 Tentang Standar Isi; juncto Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Proses; juncto Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrkurikuler Pada
Pendidikan Dasar dan Menengah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun
2014 Tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaran Pendidikan Madrasah, juncto Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaran Pendidikan Madrasah;

20

Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Kepala
Madrasah;
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2014 Tentang
Pencabutan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab;
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Tata
Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada
Kementerian Agama, juncto ; Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembayaran
Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil Pada Kementerian Agama;
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 207 Tahun 2013 Tentang
Kurikulum Madrasah;
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab;
Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 117 Tahun 2014 Tentang
Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2014 Tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Guru
Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi
Kurikulum 2013;
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2015 Tentang Ekuivalensi Kegiatan Pembelajaran/Pembimbingan Bagi Guru
yang Bertugas di SMP/SMA/SMK Yang Melaksanakan Kurikulum 2013 Pada
Semester Pertama Menjadi Kurikulum 2006 Pada Semester Kedua Tahun
Pelajaran 2014/2015;
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam Nomor DJ.1/DT.I.I/166/2012,
tanggal 29 Pebruari 2012, Tentang Pedoman Teknis Perhitungan Beban Kerja
Guru Roudlotul Atfha / Madrasah;
Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Agama Islam Nomor 1925 Tahun 2016,
Tentang Pedoman Teknis PenyaluranTunjangan Profesi Guru Baagi guru
Madrasah Tahun 2016;
Badan Standar Nasional Pendidikan Tahun 2006, Panduan Penyusun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah,
Surat
Edaran
Direktorat
Jendral
Pendidikan
Agama
Islam
Nomor
SE/DJ.I/PP.00.6/I/2015 Tentang Penerapan Kurikulum Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;
Surat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan Nomor 29277 /J/LL/2014, tanggal
25 Nopember 2014, tentang Sertifikat Pendidik dan Kewenangan Mengajar
Guru Berdasarkan Kurikulum 2013;
Surat Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Pembukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 8952/H3.3/PB/2016, tanggal
8 Agustus 2016, Tentang Pemberitahuan Tidak Perlu Mencantumkan KD
Matematika dan PJOK;

21

Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014, Tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah;
Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjop Nomor .Tahun
2014 Tentang
Standar Implementasi Kurikulum Madrasah di Simpatika Versi 1.0 ( Rilis Tanggal 8
Maret
2016),
simpatika.kemenag.go.id/statik/pdf/STANDAR_KURIKULUM_MADRASAH

22

Anda mungkin juga menyukai