Bab Iii Bahan Poa
Bab Iii Bahan Poa
IDENTIFIKASI MASALAH
A. Analisis Hasil
Dari hasil kegiatan Januari Mei 2010 di Puskesmas Salaman II,
Berdasarkan SPM (Standart Pelayanan Minimal) ditemukan masalah sebagai
berikut :
Tabel 12. Program Dalam Standar Pelayanan Minimal yang masuk Cakupan
Masalah dan Besar Masalah
PENCAPAIAN MASALAH
BESAR MASALAH
1.
1.
K1*
2.
Kunjungan
bumil K1*
2.
K4
3.
Cakupan
5,13
Cakupan
Kunjungan
bumil K4
Cakupan
pertolongsn 89,37
3.
13,01
Cakupan
pertolongsn
4.
Cakupan Kn1*
84,82
4.
Cakupan Kn1*
5.
Cakupan Kn2
87,37
5.
Cakupan Kn2
6.
Cakupan
pemeriksaan 87,27
6.
Cakupan
pemeriksaan
terlatih
terlatih
guru
atau
guru
UKS/dokter kecil
7.
dan usila
8.
12,63
UKS/dokter kecil
7.
15,18
12,73
8.
10,63
64,33
0,85
26
9.
9.
diberi 90 tablet Fe
diberi 90 tablet Fe
10.
kapsul vit A
10,02
11.
Rumah sehat
yang 76,26
12.
Penduduk
59,78
yang
memanfaatkan jamban
13.
SPAL
14. Jumlah
40,22
memanfaatkan jamban
13.
32,04
kapsul vit A
23,74
penderita
yang 49,83
14.
71,53
97,69
15.
Cakupan
suspek
50,17
TB
paru*
16. Penemuan kasus TB BTA 47,62
16.
(+)
17.
yang ditangani*
TB
bumil
bumil
Cakupan
52,38
pneumonia
18.
mendapat TT1*
19. Jumlah
kasus
BTA (+)
18. Jumlah
Penemuan
2,31
Jumlah
bumil
yang
mendapat TT1*
yang 56,19
19.
mendapat TT2*
Jumlah
bumil
73,46
33,38
yang
mendapat TT2*
43,81
20. BCG*
85,65
20.
BCG*
77,99
21.
DPT HB1*
22. Polio 1*
63,16
22.
Polio 1*
23. Polio 4 *
76,56
23.
Polio 4 *
79,43
24.
Hepatitis B 0 (0 7 hari)
14,35
22,01
36,84
23,44
27
20,57
25. Bayi
yang
dapat
ASI 21,97
25.
ekslusif
78,03
80
26.
56,71
27.
43,29
= Banyaknya Masalah
= 27
Kelas
= 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 27
= 1 + 3,3 x 1,43
= 5,72 6 kelas
Interval
20
B. Prioritas Masalah
Dari permasalahan yang ada, ditentukan prioritas masalah berdasarkan metode
Hanlon Kuantitatif dengan 4 kelompok criteria :
28
1. kelompok kriteria A
: Besarnya masalah
2. kelompok kriteria B
: Kegawatan masalah
3. Kelompok kriteria C
4. Kelompok kriteria D
: PEARL factor
> 65
52 64 39 - 51
26-38
13 - 25
0 - 12
(10)
(8)
(4)
(2)
(1)
(6)
1.
2
2.
1
2
3.
NILAI
4.
5.
6.
7.
8
1
8.
4
9.
4
1
10.
8
11.
13.
1
8
12.
10
10
29
14.
6
1
15.
8
16.
17.
1
8
10
10
4
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
10
10
2
26.
27.
Sangat ganas
:5
Ganas
:4
Cukup ganas
:3
Kurang ganas
:2
Tidak ganas
:1
30
Sangat Mendesak
:5
Mendesak
:4
Cukup Mendesak
:3
Kurang Mendesak
:2
Tidak Mendesak
:1
Sangat Murah
:5
Murah
:4
Cukup Murah
:3
Mahal
:2
Sangat Mahal
:1
2.
3.
10
4.
5.
6.
31
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
10
16.
11
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
12
26.
27.
10
32
Sangat sulit
Sangat mudah
Ditanggulangi
ditanggulangi
:5
- Mudah
:4
- Cukup Mudah
:3
- Sulit
:2
- Sangat Sulit
:1
MASALAH
10
11
12
13
MEAN
1.
4,46
2.
3,46
3.
3,46
4.
3.30
5.
3,46
6.
5,15
7.
2,69
8.
2,53
33
9.
2,46
10.
3,38
11.
1,30
12.
2,38
13.
1,61
14.
1,61
15.
3,38
16.
2,53
17.
1,76
18.
3,30
19.
3,38
20.
4,46
21.
4,46
22.
4,38
23.
4,53
24.
4,46
25.
2,46
26.
3,53
27.
3,23
34
MASALAH
HASIL
PERKALIAN
10
11
12
13
14
15
1
35
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Setelah nilai A,B,C dan D didapat kemudian dimasukkan dalam formula sebagai
berikut :
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = (A + B) x C
Nilai Prioritas Total (NPT)
= (A + B) x C x D
MASALAH
NPD
Nilai
NPT
Prioritas
PEARL
35,68
35,68
18
31,14
31,14
21
36
38,06
38,06
15
36,3
36,3
17
38,06
38,06
14
51,5
51,5
45,73
45,73
10
20,24
20,24
26
31,98
31,98
20
10
27,04
27,04
22
11
20,8
20,8
25
12
19,04
19,04
27
13
24,15
24,15
23
14
20,93
20,93
24
15
37,18
37,18
16
16
48,07
48,07
17
33,44
33,44
19
18
42,9
42,9
11
19
50,7
50,7
20
49,06
49,06
21
49,06
49,06
22
56,94
56,94
23
40,77
40,77
12
24
49,06
49,06
25
54,12
54,12
26
38,83
38,83
13
27
51,68
51,68
3
37
PERINGKAT
MASALAH
Polio 1*
BCG *
DPT HB1*
Hepatitis B 0 (0 7 hari)
10
11
12
Polio 4 *
13
14
Cakupan Kn2
15
16
17
Cakupan Kn1*
18
19
20
21
22
23
24
25
Rumah sehat
26
27
39
Lingkungan
Input
Proses
Output
5M
P1 P2 P3
Simple Problem
Outcome
Complex Problem
kesehatan
promosi
Money
kesehatan
puskesmas.
adanya dana
belum
bidang
BOK
teralokasi
di
yang
untuk
dll).
Tidak ada SOP tentang ANC,
PNC
dan
penyuluhan
ASI
eksklusif
Impa
Machine
Media
promosi
dimanfaatkan
Material
tidak secara
maksimal
Tidak ada alat peraga untuk
P1
peyuluhan
ASI
Tidak
adanya
jadwal
Kurangnya
pelaksanaan
promosi kesehatan.
-
selalu
penyuluhan
memberikan
tentang
eksklusif
kepada
ASI
ibu
menyusui.
-
dalam
pengembangan
upaya
penyuluhan
menyusui.
Tidak tersedianya laporan
kegiatan tentang penyuluhan
ASI
ekslusif
kepada
ibu
menyusui
-
Lingkungan
tentang
penyeleggaraan
penyuluhan
oleh
petugas
kesehatan.
-
Belum
terealisasinya
2. Mutu Pelayanan
Dalam menilai mutu pelayanan puskesmas dilakukan simple
problem dan kompleks problem. Pada simple problem kami menggunakan
Standar Operating Prosedur (SOP). Pada kompleks problem kami
menggunakan observasi dan wawancara kepada pasien terhadap 9 dimensi
mutu.
a. Simple Problem
Tabel 20. Daftar tilik kepatuhan petugas kesehatan terhadap
penyuluhan pemberian ASI Eksklusif (Simple Problem)
No
Ya
Tidak
TB
.
1.
42
2.
3.
+
+
selama hamil?
5.
6.
7.
8.
9.
43
yang masih rendah dari petugas promosi kesehatan di Puskesmas Salaman II,
khususnya dalam hal penyuluhan ASI eksklusif kepada ibu menyusui
b. Complex Problem
Berikut ini adalah daftar inventarisasi pendapat yang merupakan
masalah berdasarkan instrumen jaminan mutu.
Tabel 21. Daftar pertanyaan dimensi mutu (complex problem)
NO
PERTANYAAN QUESTIONER
1.
Effectiveness
TB
JUMLAH
40%
0%
0%
60%
20%
simulasi
tentang
bagaimana
payudara
kepada
ibu
menyusui?
e. Apakah
tentang
payudara?
dokter/bidan
cara
menjaga
mengajarkan
kebersihan
44
2.
Access to Service
Geografis
a. Apakah letak puskesmas mudah untuk 5
100%
100%
100%
oleh 5
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
dijangkau?
b. Apakah rumah anda dekat dengan
puskesmas?
c. Apakah mudah untuk mendapatkan
transportasi tersebut?
d. Apakah
puskesmas
dilalui
transportasi umum?
e. Apakah letak puskesmas strategis?
(beraspal atau tidak berlubang-lubang
dan tidak berbahaya)?
45
100%
100%
100%
80%
100%
80%
100%
60%
80%
60%
3.
Interpersonal Relation
santun)
selama
memberikan
petugas
kesehatan
selalu
4.
Efficiency
100%
60%
100%
100%
40%
100%
40%
mampu 2
40%
100%
Safety
petugas
menggunakan
alat
kesehatan
proteksi
diri
petugas
kesehatan
6.
Amenities
47
0%
100%
100%
100%
100%
0%
60%
60%
60%
setiap 3
60%
100%
80%
0%
puskesmas?
b. Apakah ada tempat cuci tangan?
c. Apakah kursi ruang tunggu nyaman?
d. Apakah terdapat tempat sampah?
e. Apakah terdapat tempat parkir?
f. Apakah terdapat kartu antrian?
antara loket jamkesmas, jamkesda,
umum, jamsostek dan askes?
h. Apakah WC bersih?
i. Apakah ruang periksa sudah menjaga
privasi pasien?
7.
Information
a. Apakah
dokter
menjelaskan
puskesmas
melakukan 0
8.
0%
80%
100%
100%
100%
40%
sering
datang 2
40%
diri/berobat
ke
5
100%
100%
100%
100%
Technical Competence
9.
Continuity Care
a. Apakah
anda
memeriksakan
puskesmas ini?
dokter
anda
selalu
49
dokter
anda
selalu
menurut
anda
100%
20%
100%
pelayanan
51
23. Pasien tidak mendapatkan pelayanan yang cepat tanpa harus menunggu lama,
menurut pasien tenaga medis belum bekerja sesuai bidangnya pada saat jam
kerja
24. Petugas kesehatan belum menjelaskan mengenai waktu waktu yang tepat
untuk menyusui kepada pasien,
25. Petugas kesehatan belum menggunakan alat proteksi diri (misalnya sarung
tangan) saat memeriksa pasien
26. Petugas kesehatan belum mencuci tangan sebelum dan setelah memeriksa
pasien
27. Tidak terdapat tempat menyusui di puskesmas
28. Loket antrian tidak dipisahkan antara loket jamkesmas, jamkesda, umum,
jamsostek dan askes
29. WC belum bersih
30. Ruang periksa belum menjaga privasi pasien
31. Dokter belum menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
32. Puskesmas tidak melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang ASI eksklusif
kesehatan secara berkala
33. Dokter belum memberikan informasi dengan jelas atas semua pertanyaan
pasien mengenai ASI ekslusif
34. Ruang tunggu atau periksa tidak dilengkapi dengan gambar-gambar yang
interaktif mengenai ASI eksklusif
35. Dokter belum mendengarkan keluhan pasien mengenai ASI ekslusif dengan
baik, dokter belum memberikan penjelasan mengenai pentingnya ASI Ekslusif
52
36. Pasien belum sering memeriksakan diri / berobat ke puskesmas ini dan
menurut pasien pelayanan puskesmas belum ini semakin baik dari waktu ke
waktu.
53
54
MATER
MONEY
MAN
Kurangnya
motivasi
Kurangnya
jumlah
dari
petugas
petugas
tenaga
selalu
kesehatan
bidang
penyuluhan
untuk
memberikan
tentang
promosi kesehatan di
puskesmas.
ibu menyusui.
Tidak memiliki
materi
yang
memadai untuk
mengadakan
penyuluhan
Idak
maksimal
mengenai
periode Januari
adanya
perencanaan
peyuluhan
eksklusif
Mei 2010
ASI
secara
MACHI
PNC
peraga
penyuluhan
untuk
penyuluhan
pemberian
ASI eksklusif
eksklusif
ANC,
dan
ASI
METHO
LINGKUNG
AN
Gambar 4. Fish BOne
55
F.
56
NO 1
TOTA
L
3
4
5
6
7
8
NO
Penyebab Masalah
% Kumulatif
Kumulatif
1. Tidak ada SOP tentang
ANC,
PNC
penyuluhan
30%
30%
20%
10
50%
15%
13
65%
dan
pemberian
ASI eksklusif
2. Tidak
perencanaan
adanya
mengenai
kerjasama
program
dalam
57
upaya
pengembangan
penyuluhan
eksklusif
ASI
kepada
ibu
menyusui.
4. Kurangnya
jumlah
15%
16
80%
10%
18
90%
5%
19
95%
5%
20
100%
promosi
kesehatan di puskesmas.
5. Kurangnya motivasi dari
petugas
untuk
selalu
memberikan penyuluhan
tentang
ASI
eksklusif
untuk
mengadakan penyuluhan
7. Tidak
dana
adanya
untuk
penyuluhan
kesehatan
alokasi
program
promosi
(untuk
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
N kumulatif
NO
1
Penyebab
Alternatif
Tidak
adanya
perencanaan
mengenai Menyusun
perencanaan
59
pengembangan
penyuluhan
dalam
upaya
pengembangan
penyuluhan ASI eksklusif
kepada ibu menyusui.
4
kesehatan
di
puskesmas.
5
motivasi
memberikan
tentang
penyuluhan
ASI
eksklusif
materi
mengadakan penyuluhan
untuk
memadai
mengadakan penyuluhan
7
promosi
kesehatan
60
G. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses pengambilan keputusan menggunakan kriteria mutlak dan kriteria keinginan,
dilakukan melalui delapan langkah yaitu:
1. Menetapkan tujuan atau sasaran keputusan
2. Menentukan kriteria mutlak dan kriteria keinginan bagi tercapainya tujuan
3. Menetapkan bobot kriteria keinginan (1-5 )
4. Inventarisasi alternatif yaitu kemungkinan-kemungkinan cara untuk mencapai
tujuan
5. Menguji alternatif-alternatif tersebut kedalam:
pada matriks ini setiap alternatif secara urut diberi nilai tehadap
kriteria keinginan yang ada
Kriteria Mutlak:
- meningkatkan kompetensi petugas
61
Kriteria Keinginan:
-
Efektif (waktu)
E. Kriteria Mutlak
Keterangan:
Untuk jawaban YA diberi skor 1, jawaban TIDAK diberi skor 0
L
: LULUS
TL
: TIDAK LULUS
Alternatif
Kriteria Mutlak
Tenaga
Dana
Waktu
Metode L
perencanaan 1
Menyusun SOP
Menyusun
L/TL
upaya
pengembangan
penyuluhan ASI eksklusif
kesehatan
puskesmas.
Meningkatkan
di
motivasi 1
penyuluhan
ASI
eksklusif
materi 1
memadai
untuk
mengadakan penyuluhan
Menyusun alokasi dana 1
untuk program penyuluhan
promosi kesehatan (untuk
penyiapan materi, sarana
transportasi, dll).
63
Alternatif
Total
Kriteria
Efektif
(30)
1.
2.
445
455
Mudah
Biaya
dilakukan murah
(25)
(20)
(10)
5x30=15
4x25=10
4x20=80
5x15=75
4x10=40
4x30=12
5x25=12
5x20=10
4x15=60
5x10=50
3.
265
3x30=90
2x25=50
3x20=60
3x15=45
2x10=20
4.
130
2x30=60
1x25=25
1x20=20
1x15=15
1x10=10
5.
200
1x30=30
1x25=25
2x20=40
5x15=75
3x10=30
6.
180
1x30=30
3x25=75
1x20=20
3x15=45
1x10=10
7.
100
1x30=30
1x25=25
1x20=20
1x15=15
1x10=10
64
G. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keputusan Sementara
Dari alternatif kriteria mutlak dan keinginan didapatkan hasil sementara yaitu Menyusun
perencanaan mengenai penyuluhan ASI Eksklusif secara berkala dan Menyusun SOP.
Dari analisa alternatif pemecahan masalah, maka diambil keputusan tetap yaitu
Menyusun perencanaan penyuluhan ASI Eksklusif secara berkala
H. POA
Dari keputusan tetap yang telah diambil, disusun rencana kegiatan Penyuluhan ASI
Eksklusif secara Berkala.
Rencana Kegiatan :
65
1. Persiapan
a. Pertemuan dengan kepala tiap program
b. Membentuk tim
c. Menghubungi koordinator semua lintas program
2. Pelaksanaan
a. mengadakan koordinasi pendajwalan
b. ditujukan semua lintas program
c. semua program mampu bekerja sama tiap lintas program
3. Evaluasi kinerja Tim
Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan cakupan
4. Penjadwalan kembali
66
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Metode
Biaya
Waktu
Pelaksana
Tempat
Indikator
keberhasilan
Penyuluhan ASI
Memberikan
Warga sekitar
Penyuluhan
Swadana
Senin 12
Petugas
Puskesmas
80 % Ibu
Eksklusif
pengetahuan
puskesmas
dengan
tim dokter
juni 2010
Kesehatan
Salaman II
ibu dapat
kepada warga
Salaman II
doorprize
muda
jam 14.00
bagian
menjawab
tentang ASI
Unissula
17.00
Promosi
pertanyaan
Eksklusif
semarang
Kesehatan
PERSIAPAN
- Menghubungi
Agar semua
Seluruh
Melalui
Dari biaya
Sabtu 5
Petugas
Koordinator
perwakilan
perwakilan lintas
surat
opersional
tiap program
koordiantor lintas
program petugas
undangan
puskesmas
jam 10.00
penyuluhan
program dapat
menghandiri
Puskesmas
Hadirnya
Salaman II
seluruh
bagian
perwakilan
Puskesmas
Promosi
dari lintas
Salaman II
Kesehatan
program
67
pertemuan
- Mengadakan
pertemuanpertemuan
- Membentuk
TIm
Terjadinya
Seuruh perwakilan
Pertemuan
Dari biaya
Senin 5
Petugas
Puskesmas
Terbentuk
koordinasi
lintas program
langsung
opersional
juni 2010
Kesehatan
Salaman II
koordinasi
perencanaan
petugas
puskesmas
jam 19.00
bagian
perencanaan
mengenai
Puskesmas
selesai
Promosi
mengenai
penyuluhan ASI
Salaman II
Kesehatan
program
semarang
Penyuluhan
Eksklusif
ASI ekslusif
Membentuk
terpadu
Seuruh perwakilan
Pertemuan
lintas program
langsung
Seuruh
petugas
Puskesmas
Salaman II
Senin 5
perwakilan
juni 2010
lintas
jam 19.00
program
- selesai
petugas
Terbentuknya
Puskesmas
tim terpadu
Salaman II
Puskesmas
Salaman II
PELAKSANAAN
-Penyuluhan ASI
Eksklusif
Meningkatkan
Warga sekitar
Penyuluhan
Alokasi
Senin 12
Petugas
Puskesmas
Ibu ibu
pengetahuan ibu
puskesmas
dengan
dana dari
Juni 2010
Kesehatan
Salaman II
memahami
68
ibu tentang
Salaman II
doorprize
APBD
pentingnya ASI
jam 14.30
bagian
pentingnya
17.00
Promosi
ASI Eksklusif
Eksklusif
Kesehatan
EVALUASI
-Tanya jawab
Mengetahui
Warga Warga
Tanya jawab
Alokasi
Senin 12
Petugas
Puskesmas
Salaman II
dapat
dana dari
juni 2010
Kesehatan
pengajian
sekitar puskesmas
APBD
jam 14.30
bagian
menjawab
sekitar
Salaman II setelah
17.00
Promosi
pertanyaan
puskesmas
diberi penyuluhan
Salaman II
Kesehatan
Salaman II
69