Anda di halaman 1dari 40

Problem Solving Cycle

(PSC)
Problem Solving Cycle adalah:
Metode pemecahan masalah dengan
mengidentifikasi masalah yang paling
diprioritaskan, kmd mengidentifikasi
solusi/jalan keluar dari masalah tersebut.
Selanjutnya, melakukan pelaksanaan thd
pemecahan masalah tersebut.
PSC merupakan:
Gabungan dari alat,
keterampilan, dan proses.
SIKLUS
Analisis situasi PERENCANAAN
Masalah
Penentuan Kebijaksanaan
Prioritas
Masalah
P
Tujuan
Pengambilan Kebijaksanaan
Alternatif Keputusan
Organisasi
Rencana Tenaga O
Operasional Dana
Sarana
Pergerakan Informasi
-Kepemimpinan
-Motivasi
-Komunikasi/Korrdinasi A
-Supervisi
-Pengawasan
-Pengendalian
C

Evaluasi E
I. ANALISIS
SITUASI
TUJUAN:
- MEMAHAMI MSLH KES
SCR JELAS &
SPESIFIK
- MEMPERMUDAH PENENTUAN
PRIORITAS
- MEMPERMUDAH PENENTUAN
ALTERNATIF PEMECAHAN
ANALISIS SITUASI
Determinan masalah kesehatan dapat kita pada tabel berikut
ini:
Masa- Lingkungan Perilaku Pelayanan Kesehatan Kependuduk-
lah an
ISPA Rumah berlantai Masih banyaknya jumlah Pencapaian target Masih
tanah msh penduduk yg tdk penemuan penderita (Case tingginya
tinggi (39,8%) memanfaatkan Finding ) ISPA baru tingkat hunian
sarana/fasilitas kes. (39,8%) 74,39% dlm suatu
Rumah tak bila ada masalah dlm klg keluarga
nya.
mempunyai Belum semua petugas
ventilasi (31,8%) Puskesmas (81%) dilatih
Pola konsumsi kel. Yg blm dlm hal penemuan
memenuhi gizi seimbang sbg penderita dan kemampuan
KK yg rumahnya cenderung menjadi men diagnosa penyakit
tak memenuhi penyebab malnutrisi pd klg. ISPA
syaratkKes (41,7%)

Masih banyaknya angg. Sebagian besar


KK yg memp. SPAL Keluarga yang merokok, yg Puskesmas (86%) blm
yg tak memenuhi menjadi salah satu penyebab dilatih MTBS
syarat Kes (60,3%) pencemaran lingk.dlm klg.

CONTOH
2. IDENTIFIKASI
MASALAH
Masalah merupakan kesenjangan (gap) antara harapan dengan
kenyataan.
Cara perumusan masalah yang baik adalah jika rumusan
masalah
tersebut jelas menyatakan adanya kesenjangan.
Kesenjangan tersebut dinyatakan secara kualitatif dan dapat
pula secara kuantitatif.
Penentuan masalah dapat dengan cara membandingkan
dengan
yang lain, memonitor tanda-tanda kelemahan,
membandingkan capaian saat ini dengan tujuan atau dengan
capaian sebelumnya, ceklist, brainstorming, dan membuat
daftar keluhan
CONTOH
3. PENENTUAN
PRIORITAS
MASALAH
adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok
orang dengan menggunakan metode tertentu untuk
menentukan urutan masalah dari yang paling
penting sampai yang kurang penting.
Langkah penentuan prioritas masalah terdiri dari:
a. menetapkan kriteria
b. memberikan bobot masalah
c. menentukan skoring setiap masalah
SKORING:
masing-masing ukuran tersebut diberi nilai
berdasarkan justifikasi kita, bila alternatif solusi
tersebut realistis diberi nilai 5 (paling tinggi)
dan bila sangat kecil diberi nilai 1.
Kemudian nilai-nilai tersebut dijumlahkan.
Alternatif solusi yang memperoleh nilai
tertinggi (terbesar) adalah yang diprioritaskan,
masalah yang memperoleh nilai terbesar kedua
memperoleh prioritas kedua dan selanjutnya.
NON-SKORING:
memilih prioritas masalah dengan
mempergunakan berbagai parameter
dilakukan bila tersedia data yang
lengkap.

Bila tidak tersedia data yang lengkap, maka


cara menetapkan prioritas masalah yang biasa
digunakan adalah teknik non-skoring.
METODE SKORING:
PAHO
(Pan American Health Organization): Lembaga kesehatan masyarakat dunia yg
bertujuan meningkatkan kesehatan dan standar hidup masyarakat Amerika.

MSLH M S V CC PC TK

A
B
C
D

KET : M = MAGNITUDE (BESARNYA MASALAH


S = SEVERITY (TK KEFATALAN MSLH)
V = VULNEREBELITY ( KEMUDAHAN MENGAT MSLH)
CC = COMMUNITY CONCERN ( PERSEPSI MASY THD MSLH)
PC = POLITICAL COMMITMENT ( KOMITMEN POLITIS)
METODE CARL
SKORINGTEKNIK KRITERIA
MATRIKS
DAFT I
NO MSLH P S RI DU SB PB PC T R JUMLAH

1 A
2 B
3 C
1. PENTINGNYA MASALAH (IMPORTANCY), BBP DIANTARANYA YG TERPENTING ADALAH
- BESARNYA MASALAH (PREVALENCE)
- AKIBAT YG DITIMBULKAN OLEH MASALAH (SEVERITY)
- KENAIKAN BESARNYA MASALAH (RATE OF INCREASE)
- DERAJAT KEINGINAN MASYARAKAT YG TIDAK TERPENUHI (DEGREE OF UNMEETNEED)
- KEUNTUNGAN SOSIAL KRN SELESAINYA MASALAH (SOCIAL BENEFIT)
- RASA PRIHATIN MASY THD MASALAH (PUBLIC CONCERN)
- SUASANA POLITIK (POLITICAL CLIMATE)
2. KELAYAKAN TEKNOLOGI (TECHNICAL FEASIBILITY)
3. SUMBER DAYA YG TERSEDIA (RESOURCES AVAILABILITY)
METODE NON-
SKORING: PAIR
COMPARISION
ASPEK ASPEK ASPEK
URGENCY SERIOSNESS GROWTH
A : B =B A : B =B A : B =A
A : C =A A : C =C A : C =C
A : D =A A : D =A A : D =D
B : C =B B : C =C B : C =B
B : D =D B : D =B B : D =D
C : D =C C : D =C C : D =C

A=2 C A =2 C = 3 A =1 C = 2
=1
B =2 D B =1 D = 2 B =1 D = 2
METODE NON-SKORING:
USG
MASALAH U S G TOTAL T
K

A 2 2 1 5 II

B 2 1 1 4 III

C 1 3 2 6 I

D 1 0 2 3 IV
Urgency, Seriousness, dan Growth, dengan menggunakan
skala nilai 1-5
CONTOH
4. PERUMUSAN
TUJUAN
TUJUAN ADALAH SUATU GAMBARAN
KEADAAN DIMASA YAD,
MELALUI BERBAGAI KEG YG
DIRENCANAKAN
5. ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Alternatif pemecahan masalah disusun
berdasarkan prioritas masalah yang
telah ditentukan.

Penentuan alternatif pemecahan masalah


dengan menggunakan Diagram Tulang
Ikan (Fish Bone Diagram) atau Diagram
Sebab Akibat.
CONTOH
CONTOH
INVENTARIS PEMECAHAN
ASI MASALAH
No Masa lah Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih

1 ISPA Rumah berlantai tanah Penyuluhan ttg lantai Penyuluhan ttg syarat
msh tinggi (39,8%) rumah yg memenuhi syarat rumah sehat
syarat kesehatan.

Rumah tak mempunyai Penyuluhan ttg


ventilasi (31,8%) ventilasi rumah yg
memenuhi syarat
kesehatan

Masih banyaknya angg. Penyuluhan ttg Penyuluhan ttg bahaya


keluarga yang bahaya merokok merokok
merokok (67%)
Sebagian besar Pelatihan MTBS bagi Pelatihan MTBS bagi
Puskesmas (86%) blm petugas Puskesmas petugas Puskesmas
dilatih MTBS
RO/POA ADALAH SUATU DOKUMEN
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PROG KES YG DISUSUN BERDASARKAN
KEGIATAN-KEGIATAN DENGAN
MEMPERHITUNGKAN HAL-HAL YG TELAH
DITETAPKAN DLM PROSES SBLMNYA.
FORMAT RENCANA OPERASIONAL
KEGIATAN : ………………………

KEGIA TUJU SASA BI WAK PEN RENC. KET


NO TAN AN RAN JAB
A TU PENILA
YA IAN
1 Persiapan Tersus Panitia Rp…. 1-4-21 ……. -Notulen
-Rapat unnya pelaks rapat
pembentu
kan
panitia
pelaks
ana -Susuna -
panitia n panitia
ana

2 Pelaks:
-
-

3 Eval :
RO /
POA

CONTOH
Contoh : prog pelatihan kader
gizi
Input : ibu2 warga RT yg blm dilatih, pelatih.
Proses : ceramah, diskusi, tanya jawab
Output : terlatihnya sejumlah ibu2 warga
Efek : meningkatnya pengetahuan dan
keterampilan
kader gizi dlm hal gizi seimbang
Dampak : menurunnya angka kurang gizi dan stunting

Tujuan umum = goal


Tujuan khusus = sasaran = objektif
BAGAN GANTT
TEKNIK PENJADWALAN WAKTU YG MSH SERING
DIGUNAKAN ADALAH BAGAN BALOK / BAGAN
GANTT, SESUAI NAMA PENCIPTANYA : HENRY
GANTT
MEMBANTU MEMPERJELAS RO, DAN
ALAT PENGENDALIAN TERHADAP 2 KOMPONEN,
YAITU
KOMP KEGIATAN DAN KOMP WKTU
CONTO
N
O
H
KEG J F M A M J JL AG SP OK NO
P
DE

1 LTHN
S
KADER GIZI
DI 10 RT

2 PENIMBANG
AN/PENGUK
URAN
ANAK
PEM ST.
3 GIZI
ANAK
PENYLH
4 GIZI BAGI
ANAK

Anda mungkin juga menyukai