Desain Penelitian
Desain Penelitian
Yunita Liana.,S.Kep.,Ns.,M.Kes
DESAIN Suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah
ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun
peneliti pada seluruh proses penelitian. (Nursalam, 2003 :
PENELITIAN 81).
YANG TEPAT
Dapat dipakai untuk menguji hipotesis (khusus
01 untuk penelitian kuantitatif analitik.
Kualitas sebuah riset dan ketepatan
penelitian ditentukan oleh desian
penelitian yang dipakai. Oleh karena
itu desain yang dipergunakan dalam
penelitian harus desain yang tepat.
02 Dapat mengendalikan atau mengontrol varians.
You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations.
PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN
Burns dan Grovers (Nursalam, 2003: 80) telah mengidentifikasi seperangkat
pertanyaan berkenaan dengan pemilihan desain peleitian, yaitu :
1.Apakah tujuan utama penelitian untuk menjelaskan variable dan kelompok
berdasarkan situasi penelitian, menguji suatu hubungan, atau menguji sebab
akibat pada situasi tertentu?
2.Apakah suatu perlakuan (treatment) akan digunakan?
3.Jika ya, apakah treatment akan dikontrol oleh peneliti?
4.Apakah sampel akan dikenai pretest sebelum treatment?
5.Apakah sampel akan diseleksi secara random?
6.Apakah sampel akan diteliti sebagai satu kelompok atau dibagi menjadi
beberapa kelompok?
7.Berapa besarnya kelompok yang akan diteliti?
PEMILIHAN DESAIN PENELITIAN
8. Berapa jumlah masing-masing kelompok?
9. Apakah setiap kelompok akan diberikan tanda secara random?
10. Apakah pengukuran variabelnya akan diulang?
11. Apakah menggunakan pengumpulan data corss-sectional atau cross time?
12. Apakah variable sudah diidentifikasi? 13. Apakah data yang sedang
dikumpulkan memiliki banyak variable?
13. Strategi apa yang dipakai untuk mengontrol variable yang bervariasi?
14. Strategi apa yang digunakan untuk membandingkan suatu variable atau
kelompok?
15. Apakah suatu variabel akan dikumpulkan secara singkat atau multipel
DIAGRAM ALUR PENETAPAN
DESAIN PENELITIAN
JENIS DESAIN PENELITIAN
NON EKSPERIMEN EKSPERIMEN
A. Desain Penelitian Deskriptif A. Desain Pra-eksperimental
1) Studi Kasus 1)One-shot Case Study Design
2) Survei 2)One-group Pre-post Test Design
3)Static-group Comparison Design
B. Desain Penelitian Korelasional Cross Sectional
B. Desain Eksperimental semu (Quasy-experiment)
C. Desain Penelitian Kausal-komparatif
1) Kohort C. Desain Eksperimental Sungguhan (True-experiment)
2) Kasus Kontrol (Case Control) 1)Pasca-tes dengan kelompok eksperimen dan kontrol
yang diacak.
2)Pra-tes dan pasca-tes dengan kelompok eksperimen
dan kontrol yang diacak
3)Gabungan keduanya (Rancangan Solomon)
DESAIN PENELITIAN
NON
EKSPERIMEN
DESAIN PENELITIAN DESKRIPTIF
Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa penting yang terjadi pada masa kini.
Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa manipulasi dan peneliti tidak mencoba menganalisis
bagaimana dan mengapa fenomena tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian jenis ini tidak
memerlukan adanya suatu hipotesis.
Hasil penelitian deskriptif sering digunakan atau dilanjutkan dengan melakukan penelitian analitik.
Hubungan antarvariabel diidentifikasi untuk menggambarkan secara keseluruhan suatu peristiwa yang
sedang diteliti, tetapi pengujian mengenai tipe dan tingkat hubungan bukan merupakan tujuan utama dari
suatu penelitian deskriptif.
Desain dari suatu studi kasus bergantung pada keadaan kasus namun tetap
mempertimbangkan faktor penelitian waktu. Riwayat dan pola perilaku sebelumnya
biasanya dikaji secara rinci.
Keuntungan yang paling besar dari desain ini adalah pengkajian secara rinci meskipun
jumlah responsdennya sedikit, sehingga akan didapatkan gambaran satu unit subjek
secara jelas.
Contoh
Desain Penelitian Studi Kasus
DESAIN PENELITIAN SURVEI
Survei adalah suatu desain yang digunakan untuk menyediakan informasi yang
berhubungan dengan prevalensi, distribusi, dan hubungan antarvariabel dalam suatu
populasi. Pada survei, tidak ada intervensi.
Terdapat tiga metode yang sering digunakan dalam mengumpulkan data survei:
1) Wawancara melalui telepon,
2) Wawancara langsung—tatap muka, dan
3) Tanya jawab dengan penyebaran kuesioner melalui surat.
Keuntungan survei adalah dapat menjaring responsden secara luas dan dapat
memperoleh berbagai informasi serta hasil informasi dapat dipergunakan untuk tujuan
lain. Akan tetapi informasi yang didapat dari survei seringkali cenderung bersifat
superfisial. Oleh karena itu, pada penelitian survei akan lebih baik jika dilaksanakan
analisis secara bertahap.
Contoh
Desain Penelitian Survey
DESAIN PENELITIAN CROSS
SECTIONAL
Penelitian cross-sectional adalah jenis penelitian yang menekankan waktu
pengukuran/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali
pada satu saat.
Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada
suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Tentunya tidak semua subjek penelitian
harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel
independen maupun variabel dependen dinilai hanya satu kali saja.
Desain ini akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel
dependen) dihubungkan dengan penyebab (variabel dependen).
Contoh
Desain Penelitian Cross sectional
DESAIN PENELITIAN KAUSAL-
KOMPARATIF
Jenis rancangan ini mempunyai makna yang hampir sama
dengan yang dilakukan dalam epidemiologi, yang dikenal
dengan istilah kohort dan kasus kontrol.
Desain penelitian kasus kontrol secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut.
CONTOH DESAIN CASE KONTROL
peneliti ingin meneliti efek, misalnya asma bronkial, sedangkan variabel
independen ditelusuri secara retrospektif untuk menetukan ada tidaknya faktor
risiko (variabel independen) yang berperan, misalnya minum susu buatan.
DESAIN PENELITIAN
EKSPERIMENTAL
Penelitian eksperimental adalah suatu rancangan penelitian yang digunakan
untuk mencari hubungan sebab-akibat dengan adanya keterlibatan penelitian
dalam melakukan manipulasi terhadap variabel bebas.
Suatu kelompok sebelum dikenai perlakukan tertentu diberi pra-tes, kemudian setelah
perlakuan, dilakukan pengukuran lagi untuk mengetahui akibat dari perlakukan. Pengujian
sebab akibat dilakukan dengan cara membandingkan hasil pra-tes dengan pasca-tes. Namun
tetap tanpa melakukan pembandingan dengan pengaruh perlakuan yang dikenakan pada
kelompok lain.
Penelitian ini dipandang masih sangat lemah karena tidak melibatkan kelompok kontrol dan
temuan penelitian sangat ditentukan oleh karakteristik subjek.
Apabila ditemukan atau tidak ditemukan perbedaan antara pra-tes dan pasca-tes, maka tidak
dapat dipastikan apakah perbedaan itu memang disebabkan oleh perlakuan yang diberikan
ataukah tidak.
One-group pra-post test design
Contoh :
Rancangan ini biasanya menggunakan kelompok subjek yang telah terbentuk secara
wajar (teknik rumpun), sehingga sejak awal bisa saja kedua kelompok subjek telah
memiliki karakteristik yang berbeda.
Pada kedua kelompok perlakuan diawali dengan pra-tes, dan setelah pemberian
perlakuan diadakan pengukuran kembali (pasca-tes)
RANCANGAN EKSPERIMENTAL
SUNGGUHAN (TRUE-EXPERIMENT)
Ciri penelitian ini adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan kelompok kontrol di samping kelompok eksperimental yang dipilih
dengan menggunakan teknik acak.
Rancangan penelitian ini mengikuti urutan prosedural yang sama dengan rancangan
eksperimental semu sejenis. Perbedaan terletak pada pemilihan subjek dengan
menggunakan teknik acak.
Contoh :
Rancangan Solomon
Rancangan ini pada dasarnya menggabungkan dua rancangan
eksperimental sebelumnya sehingga terbentuk rancangan yang
melibatkan empat kelompok.
Pada satu pasangan kelompok eksperimen dan kontrol diawali dengan pra-tes,
sedangkan pada pasangan yang lain tidak. Setelah pemberian perlakuan selesai
diadakan pengukuran atau pasca-tes pada keempat kelompok.
Contoh :
Thank You