Anda di halaman 1dari 40

 Lim terry lesmana

 405110032
Fungsi Administrasi Kesehatan

1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling
5. Evaluation
 Planning : susunan urutan logis untuk
memecahkan suatu masalah
 Langkah-langkah sequential :
1. Analisis keadaan & masalah
2. Perumusan masalah secara spesifik
3. Penentuan prioritas masalah
4. Penentuan tujuan
5. Penentuan alternatif-alternatif u/ mencapai tujuan
6. Memiliki alternatif terbaik
7. Menguraikan sumber alternatif terbaik & menyusun
rencana sumber daya mjd rencara operasional
 Penggunaan metode :
 Paradigma BLUM  analisis masalah komunitas

 Analsis SWOT  Klinik institusi

 Analisis SWOT:
 Strengths

 Weaknesses (faktor intern)

 Opportunities

 Threats (faktor ekstern)

 Langkah-langkahnya :

Menetapka Merumuskan
Mengidentifikas Merumuskan
n keadaan
i SWOT kegiatan
Tujuan sekarang
 Organizing : Pengkoordinsian secara rasional untuk
melakukan pembagian kerja menurut fungsi dan
penjenjangnya secara bertanggung jawab
 Prinsip pokok organisasi :
1. Mengupayakan pendukung
2. Mengupayakan tujuan
3. Mengupayakan kegiatan
4. Mengupayakan pembagian tugas
5. Mengupayakan perangkat organisasi
6. Mengupayakan pembagian dan pendelegasian wewenang
7. Mengupayakan kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah
dan arah
 Actuating : Pelaksanaan program
 Pengetahuan & keterampilan :
 Motivasi

 Komunikasi

 Kepemimpinan

 Pengarahan

 Pengawasan/pengendalian
 Motivasi : Ketegangan psikis dalam diri seseorang
untuk berprilaku
 Komunikasi : Penyampaian informasi dari
pengirim kepada penerima dan informasi itu dapat
dipahami oleh penerima
 Kepemimpinan & pengarahan & pengendalian:
Proses mempengaruhi orang/sekelompok untuk
diarahkan kepada pencapaian tertentu
 Evaluating : Salah satu unsur manajemen utk
mempelajari suatu program telah berjalan dengan
baik/belum
 Bisa dilakukan dengan Pendekatan Sistem
Unsur Sistem
 Masukan (input) : kumpulan bagian/elemen yang ada dalam sistem &
yang diperlukan supaya sistem bisa berfungsi. Terdiri dari 6M
 Man
 Money
 Material
 Method
 Minute
 Market

• Proses (process) : kumpulan elemen yang ada di sistem. Fungsinya


mengubah input menjadi output melalui POACE
 Planning
 Organizing
 Actuating
 Controlling
 Evaluating
• Keluaran (output) : kumpulan elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya sistem

• Umpanbalik (feedback) : kumpulan elemen yang merupakan


keluaran dari sistem sekaligus menjadi masukan bagi sistem

• Dampak (effect): hasil tidak langsung pertama yang


dihasilkan suatu sistem yang diperoleh dari keluaran suatu
sistem

• Lingkungan (environment) : dunia diluar sistem yang tidak


dikelola oleh sistem, tapi berpengaruh besar terhadap sistem

• Outcome : hasil tidak langsung dari proses suatu sistem


Materia
Planning
l
Organizin
Money g

Method Man Actuating Outcome


Market
Controllin
g

Minute Evaluating
 Variabel pada pendekatan sistem :
 Input  6M

 Process  POACE

 Output  jlm yankes dgn pelayanan&yg dilayani

 Feedback  Laporan periodik

 Lingkungan  mas. penyebab (susah ditent.)

 Effect  hasil dari output

 Outcome  Morbidity, mortality, fertility,disablity


Lingkungan

Input Process Output Effect Outcome

Feedback
Input

 Man : tenaga yang kurang


 Money : dana yang kurang
 Material : sarana dan prasarana yang kurang
transport yang kurang
 Market : kunjungan BP yang kurang
 Minute : waktu (pukul 8.00 – 16.00)
Process

 Planning
 Organizing : pekerjaan tumpang tindih
 Actuating : tidak mencapai target, pencatatan dan
pelaporan yang kurang.
 Controlling : pengawasan yang kurang
 Evaluation : pencatatan dan pelaporan yang tidak
periodoik
Output

Cakupan program dari upaya kesehatan yang


dijalankan oleh Puskesmas Pantai Indah mencapai
target yang diinginkan terbukti dari data yang
diperoleh:
 Upaya Promosi Kesehatan 80% dari 80%
 Upaya Kesehatan Lingkungan 60% dari 80%
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB 85% dari
85%
 Upaya Perbaikan Gizi 80% dari 80%
 Upaya P3M 80% dari 80%
 Upaya Pengobatan dan Rujukan 85% dari 85%
 Upaya Kesehatan Kerja 30% dari 80%
Kesenjangan
Cakupan Progam Tolak
Output
Hasil Kesenjangan
Upaya Kesehatan Ukur
Upaya Promosi
80% 80% 0
Kesehatan
((80%-60%) /
Upaya Kesehatan
80% 60% 80%) x 100% =
Lingkungan
25%
((85%-80%) /
Upaya Kesehatan Ibu
80% 85% 80%) X 100% =
dan Anak serta KB
6.25%

Upaya Perbaikan Gizi 80% 80% 0

Upaya P3M 80% 80% 0

Upaya Pengobatan dan


85% 85% 0
Rujukan
((80%-30%) /
Upaya Kesehatan Kerja kesenjangan
Rata-rata 80% 30%Upaya
Program 80%)13.39%
x 100% =
Kesehatan 62.5%
Lingkungan

 Fisik
 Transport dan jalanan yang kurang baik

 Lokasi yang sulit dijangkau

 Non-fisik
 Pendidikan

 Sosial

 Budaya

 ekonomi
Feedback

 Output yang tidak sesuai dengan target


Outcome

 Laporan tidak periodik


Scoring Bryant

 Community Concern  keseriusan masyarakat


menanggapi masalah yang ada
 Prevalensi  brp banyak penduduk yg terkena
masalah
 Seriousness  dampak yg ditimbulkan penyakit
tersebut
 Manageability  Kemampuan mengatasi
No Parameter Masalah
Upaya Upaya
Kesehatan Kesehatan Kerja
Lingkungan
1 C. Concern 3 5
2 Prevalensi 2 1
3 Seriousness 3 4
4 Manageability 3 4
Jumlah 11 14
Alternatif Jalan Keluar

 Input
 Mengoptimalkan tenaga yang ada (dokter, perawat, bidan, pekerja)
 Mengoptimalkan sarana dan prasarana kesehatan yang ada atau bila
memungkinkan menambahkannya
 Melibatkan peran serta masyarakat lewat kader, tokoh masyarakat.
 Kerjasama lintas program dan lintas sektoral (kunjungan BP
ditambah, promosi, meningkatkan hygiene perorangan, APBN,
APBD)
 Process:
 Membuat perencaaan yang sesuai dengan permasalahan dan
sumber daya yang ada diantaranya pengetahuan tentang
hygiene perorangan, penambahan jamban, penggunaan alat
pelindung
 Pembagian tugas yang baik
 Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan dan standar
yang telah ditetapkan
 Pengawasan dan pengendalian setiap kegiatan
program/upaya kesehatan
 Pengevealuasian pada setiap upaya kesehatan yang telah
dilakukan
 Feedback
 Dari hasil output yang tidak sesuai dijadikan sebagai
masukan untuk perbaikan
 Lingkungan
 Meningkatkan upaya pendidikan kesehatan masyarakat
dengan melalukan penyuluhan yang ditujukan kepada tokoh
agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat kecamatan
Pantai Indah tentang pentingnya menggunakan alat
pelindung diri, penggunaan jamban keluarga, air bersih,
rumah sehat yang memenuhi syarat, pengetahuan tentang
hygiene perorangan
 Pemberdayaan masyarakat untuk turut serta
mengatasai permasalahan-permasalahan
kesehatan yang ada di tempatnya masing-masing.
 Mengupayakan penambahan penghasilan bagi
masyarakat miskinnya dengan mencari peluang
pekerjaan tambahan.
 Mengupayakan perbaikan sarana transportasi
Penyakit Akibat Kerja

Seorang pekerja dapat mengalami berbagai


penyakit, yaitu dapat dikelompokkan dalam:
 Penyakit yang juga diderita oleh masyarakat umum
lainnya (general disease).
 Penyakit yang berhubungan/berkaitan dengan
pekerjaan tapi bukan akibat pekerjaan atau
lingkungan kerja (work related disease).
 Penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan atau
lingkungan kerja (occupational disease).
Occupational disease Work related disease
Populasi kerja Populasi masyarakat
Penyebab : spesifik Penyebab : multi faktor
Pemajanan di tempat kerja Pemajanan di tempat kerja
sangat menentukan merupakan salah satu faktor
Kompensasi + Kompensasi -
Contoh : hipertensi, TBC,
Contoh : keracunan Pb
bronkhitis
Dapat diberikan ganti rugi Tidak dapat diberikan ganti rugi
Penegakan diagnosis

 Anamnesa/wawancara
 Identitas

 Riwayat kesehatan, penyakit, dan keluhan.

 Riwayat pekerjaan (kunci awal untuk


diagnosa)
 Sejak pertama kali bekerja
 Sesuai tingkat pemahaman, pengetahuan kerja.
 Kapan, apa yang dikerjakan, bahan yang digunakan, bahaya
yang ada, pemakaian alat pelindung diri, hobby, kebiasaan
lain.
 Membandingkan gejala penyakit waktu bekerja
dan dalam keadaan tidak bekerja
 Pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter
 Pemeriksaan laboratorium khusus/pemeriksaan
biomedik.
 Pemeriksaan/pengujian lingkungan kerja atau data
hygiene perusahaan
 Konsultasi keahlian medis
Penerapan Upaya Pencegahan

 Menerapkan peraturan perundangan


 Identifikasi potensi bahaya dan penilaian risiko
melalui pengenalan kondisi kerja
 Pengujian dan pemantauan lingkungan kerja
 Pengujian kesehatan tenaga kerja dan pemantauan
biologik
 Pelatihan yang dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan
 Penerapan teknologi pengendalian faktor penyebab
(hierarchy of control):
 Eliminasi
 Substitusi
 Pengendalian teknis atau engineering control
 Pengendalian administratif
 Penggunaan alat pelindung diri
 Pemantauan dan evaluasi
Promosi kesehatan
adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan
dan intervensi yg terkait dengan ekonomi, politik,dan
organisasi yg dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.

• Promosi kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai


cara, misal :
– Memotivasi masyarakat agar mampu mengidentifikasi
masalah kesehatan masyarakat.
– Menentukan insidensi dan prevalensi penyakit di
masyarakat serta mengenali faktor psikososbud dan
lingkungan yg berpengaruh pd suatu masalah
kesehatan.
 Mengenal masyarakat, lingkungan, wilayah sekitar
 Bekerja sama dgn profesi dan sektor lain dalam
menyelesaikan masalah kesehatan
 Merencanakan dan mengimplementasikan intervensi
kesehatan masyarakat, serta menganalisis hasilnya
 Mengevaluasi efektifitas pendidikan kesehatan

 Bekerja sama dgn masyarakat dalam menilai


ketersediaan, pengadaan dan pemanfaatan pelayanan
kesehatan masyarakat.
• Intervensi/upaya kesehatan masyarakat dibagi mjd 4 :

– Lingkungan fisik : perbaikan sanitasi lingkungan

– Lingkungan sosial, budaya, politik, ekonomi :


peningkatan pendidikan, perbaikan sosial ekonomi
masy, penstabilan politik & keamanan

– Pelayanan kesehatan : penyediaan/perbaikan fasilitas


pelayanan kesehatan, perbaikan sistem & manajemen
pelayanan kesehatan
 Metode Promosi kesehatan :
 Individual,contoh :
 Kunjungan tenaga kesehatan ke rumah2 penduduk untuk
memantau penggunaan jamban, air bersih yang memenuhi
syarat

 Kelompok,contoh :
 Mengadakan penyuluhan di RT, para penduduk desa di
kumpulkan di suatu tempat atau saalah satu rumah warga.

 Masal, contoh :
 Mengadakan penyuluhan di balai desa,para penduduk desa di
kumpulkan untuk mendengarkan penyuluhan tersebut.
Promosi Kesehatan
PREDISPOSING
FAKTOR

ENABLING HEALTH
DERAJAT
RELATED
FAKTOR BEHAVIOUR KESEHATAN

REINFORCING
FAKTOR

Kegiatan promosi kesehatan menurut


L.W. Green
Perilaku kesehatan
• Dapat berubah dengan • Teori proses adopsi yg lain:
adanya 1. Awareness
1. Motivasi 2. Interest
2. Kemampuan 3. Evaluation
3. Role perception 4. Trial
5. Adoption
• Melalui proses adopsi:
1. Complience
2. Identification
3. internalization
Saran

 Mengoptimalkan kinerja tenaga kesehatan yang ada


 Penyuluhan tentang pentingnya kesehatan
 Perlu dibentuknya dan dioptimalkannya upaya-
upaya kesehatan sehingga dapat menjangkau
seluruh masyarakat di wilayah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai