Anda di halaman 1dari 20

VINCENT OKTA VIDIANDIKA

102012009
Seorang dokter kepala Puskesmas sudah bertugas selama 6 bulan, pada saat rapat
kerja, ia mendapati bahwa cakupan program imunisasi dasar sebagai berikut: BCG
70%, DPT-HB : DPT1 65%, DPT2 60%, DPT3 55%, Polio1,2,3 dan 4 berturut-turut 75%,
70%, 65% dan 60%, campak 60%. Di bagian poliklinik ia mendapati adanya
penyakit yang dicurigai sebagai dipteri. Ia berencana melakukan percepatan
imunisasi dasar sampai akhir tahun. Wilayah Puskesmas kecamatan ini cukup luas
dengan populasi 30.000 jiwa. Sebagian besar transportasi dilakukan dengan motor,
perahu bermotor dan jalan kaki.
Penyakit menular akut pada tonsil, faring, hidung, laring, selaput mukosa, kulit dan
terkadang konjungtva dan vagina
Tingkat kematian penyakit ini paling tinggi bayi dan orang tua (hari ke 3 atau 4)

Pada tahun 2000 di seluruh dunia dilaporkan terdapat 30.000 kasus dan 3.000
diantaranya meninggal.
Disebabkan oleh Corynebacterium diphtheriae, berbentuk batang gram positif
tidak berspora
Gejala:
Demam
Batuk
Suara serak
Pseudomembran sesak nafas (mudah berdarah)
Sulit menelan
Kelumpuhan anggota gerak
Kerusakan otot dan katub jantung
Suatu kesatuan
organisasi
kesehatan Fasilitas layanan
fungsional yang kesehatan yang
merupakan pusat menyelenggarakan
pengembangan upaya kesehatan Fungsi pokok puskesmas
kesehatan masyarakat dan
masyarakat yang upaya kesehatan
juga membina peran perseorangan
Sebagai pusat pembangunan
serta masyarakat tingkat pertama,
kesehatan masyarakat di wilayah
disamping dengan lebih
kerjanya.
memberikan mengutamakan
Membina peran serta masyarakat
pelayanan secara upaya promotif dan
di wilayah kerjanya dalam rangka
menyeluruh dan preventif, untuk
meningkatkan kemampuan untuk
terpadu kepada mencapai derajat
hidup sehat.
masyarakat di kesehatan
Memberikan pelayanan kesehatan
wilayah kerjanya masyarakat yang
secara menyeluruh dan terpadu
dalam bentuk setinggi-tingginya
kepada masyarakat wilayah
kegiatan pokok di wilayah kerjanya.
kerjanya.
(depkes RI tahun (Permenkes 75
2004) tahun 2014)
Wewenang dan Tanggung Jawab Care Provider
Puskesmas (Mampu mengobati
pasiennya)

1. Wilayah puskesmas
Decision Maker
2. Upaya kesehatan puskesmas (Mampu membuat
A. Upaya Kesehatan Wajib keputusan)
1. Program Pengobatan (kuratif dan
rehabilitatif) Peran Dokter
2. Promosi Kesehatan Puskesmas (5 Communicator
3. Pelayanan KIA dan KB
stars doctor) (Mampu menjadi
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit komunikator yang
Menular dan Tidak Menular
5. Kesehatan Lingkungan baik)
6. Perbaikan Gizi Masyarakat
B. Upaya Kesehatan Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Sekolah. Community Leader
2. Upaya Kesehatan Olah Raga.
(Mampu menjadi
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
4. Upaya Kesehatan Kerja. pemimpin)
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Dll.
Manager
Analisis Identifikasi
Masalah Masalah Prioritas
Evaluasi Masalah

Pengawasan &
Pengendalian Tujuan
PROBLEM SOLVING
CYCLE program

Pemantauan
Alternatif
Pelaksanaan & pemecahan
Rencana Masalah
Penggerakan Operasional
Pengumpulan data
Jenis data (perilaku (behaviour), lingkungan (environment), pelayanan kesehatan (health services),
keturunan (heredity))
Sumber data
Jumlah responden
Cara Mengambil data

Pengolahan data
Penyajian data
Memilih prioritas masalah (Kriteria Matrix)
Pentingnya masalah (importancy) prevalence, severity, rate of increase, degree of unmeet need,
public concern, Political climate, sosial benefit.
Kelayakan teknologi ilmu dan teknologi
Sumber daya yang tersedia dana, sarana, tenaga
Menetapkan prioritas penyelesaian masalah
Pemilihan prioritas jalan keluar
Melakukan uji lapangan
Memperbaiki prioritas jalan keluar
Penyusunan rencana
Sistem adalah Suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagai elemen yang
berhubungan dan saling mempengaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Lingkungan

INPUT:
Process:
Man, Money,
Planning, Output
Method, Penilaian
Organizing, (Keluaran) Dampak
Material, Market,
Machines, Actuating,
Minutes Controlling.

Feed Back

Lingkungan
MANAGEMENT PROGRAM PUSKESMAS

Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Usaha untuk menjawab pertanyaan
suatu langkah untuk menetapkan,
sebelum pertanyaan itu benar-benar
menggolong-golongkan dan mengatur
timbul,mengantisipasi sebanyak
berbagai macam kegiatan, penetapan tugas-
mungkin keputusan dengan
tugas dan wewenang seseorang, dan
meramalkan masalah-masalah yang
pendelegasian wewenang dalam rangka
mungkin timbul.
mencapai tujuan.
MANAGEMENT PROGRAM PUSKESMAS

Pelaksanaan (Actuating)
Pada pelaksanaan kita menjalankan
delapan pokok program sesuai engan Pengawasan (controlling)
kasus yaitu : Proses pengawasan
1. Surveilans epidemiologi 1. Mengukur hasil yang telah dicapai
2. Pemberantasan vektor dan 2. Membandingkan dengan hasil yang
penanggulangan KLB telah dicapai dengan tolak ukur yang
3. Tatalaksana klinis telah ditetapkan sebelumnya
4. Penyuluhan 3. Memperbaiki penyimpangan yang
5. Kemitraan dijumpai berdasarkan faktor-faktor
6. Peran serta masyarakat penyebab terjadinya penyimpangan.
7. Pelatihan
8. Penelitian dan pengembangan
EVALUASI PROGRAM

Untuk mengukur keberhasilan dari program,


apakah dapat mencapai tujuan
Jenis
Penilaian

Penilaian pada
tahap akhir
Penilaian pada program
tahap awal Penilaian pada
program tahap
pelaksanaan
program
Input : Proses :
Man 12 dokter umum (1 dokter umum untuk Planning Program yang dapat dilakukan
2.500 jiwa), 47 perawat (158 untuk 100.000 untuk menangani berbagai cakupan program
jiwa) , 30 bidan (1 bidan untuk 1.000 jiwa), 1 yang terdapat pada kasus yang dihadapi
sanitarian , 3 administrator (imunisasi dasar) adalah
Money uang untuk pelaksanaan tugas, Menetapkan tujuan operasional program
transportasi, dll kesehatan bersifat SMART
Method jemput bola (mendatangi kerumah- Menyusun program / kegiatan yang dapat
mendukung suatu program utama
rumah yang memiliki anak untuk dilakukan
imunisasi dasar). Menggalakan program imunisasi dasar lengkap
untuk bayi dan balita secara jelas dan terstruktur
Material vaksin, transportasi, alat-alat
Melakukan promosi kesehatan ke daerah-daerah
pemeriksaan, serta perawat yang terlatih untuk yang sulit dijangkau tentang pentingnya
memberikan vaksin imunisasi dasar untuk mengurangi angka
Market Masyarakat yang memiliki anak dan kematian pada anak
ibu hamil Melakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar
Machines alat transportasi maupun kepada ibu-ibu hamil, maupun kepada ibu-ibu
yang memiliki anak
infrastruktur untuk mencapai rumah warga
Minutes waktu untuk imunisasi harus seusai
jadwal
Organizing Actuating
Melakukan pembagian tugas dengan jelas Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan
dan tidak tumpang tindih. kepada staf.
Menetapkan struktur organisasi yang jelas Menciptakan kerjasama yang lebih efisien.
dan sesuai dengan jumlah staff yang ada. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat
Mencari staff, dan tenaga medis jika didapati meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf.
masalah yang terjadi akibat kekurangan Melakukan kerjasama yang baik lintas program yang
sumber daya manusia (man). terpadu, sehingga cakupan program dapat saling
mendukung dan mencapai hasil yang diinginkan
bersama.
Controlling Output meningkatnya angka
imunisasi pada bayi
Melakukan evaluasi program secara berkala.

Jika ditemukan adanya penyimpangan dalam


Dampakjika program dapat berjalan dengan
program yang terjadi, secepatnya di benahi
baik, maka cakupan imunisasi dasar dapat
oleh pimpinan / staf yang bertanggung jawab berjalan dengan baik sehingga angka kematian
untuk mengawasi program tersebut. bayi (AKB) semakin berkurang.

Pimpinan harus lebih aktif dan mempunyai

pikiran yang kritis, sehingga mampu


melakukan analisa yang baik jika terjadi suatu
penyimpangan.
Dalam usaha merealisasi setiap upaya kesehatan tersebut harus mendapat kerjasama semua pihak
termasuklah individu, keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Perlu memilih prioritas masalah terlebih dahulu, kemudiaan menganalisanya
Menentukan kesenjangan yang terjadi (input, proses, keluaran, lingkungan, dan sebagainya)

Anda mungkin juga menyukai