Anda di halaman 1dari 14

Sambungan

Keling dg beban
eksentrik
Susastro S.T. M.T.

NB: Pertemuan 4

Pengertian beban eksentrik


Keling mengalami beban eksentrik ketika garis aksi dari beban
tidak melewati titik pusat dari sistem keling dan seluruh
keling tidak menerima beban yang sama.
Beban eksentris menghasilkan geser sekunder diakibatkan oleh
kecenderungan gaya untuk memutar sambungan terhadap pusat
gravitasi yang menimbulkan geser.

Pembebanan Pada keling eksentrik


Diasumsikan
kegagalan yang
terjadi hanyalah
karena geser pada
keling.

Resultant force on the rivet

Gaya ekivalen (F)


mengakibatkan
timbulnya geser
primer (F/n).
Adanya momen
kopel (F.e)
mengakibatkan
timbulnya geser
sekunder (T).

Menghitung beban geser primer

Gaya luar yang bekerja pada sistem dipindahkan


posisinya melalui CG keling dengan cara memberikan
gaya ekivalen F dan momen kopel (F.e)
Gaya ekivalen F bekerja melalui pusat gravitasi (CG)
dari grop keling.
Setiap keling akan menanggung beban geser primer
sebesar , dg arah yang sama dengan gaya ekivalen F
(n = jumlah keling).
Bagaimana mencari beban geser
sekunder (T)...???

Menghitung beban geser sekunder


The external moment (F.e) must be equal with the
sum of the internal moments (T.d)

Since T is directly proportional with d, it follows that

Therefore

Menghitung beban geser sekunder


Subtituting in first equation

or

Beban geser
Sekunder

Magnitude Resultant force on the rivet


The resultant force on the rivets using the
algebraically or graphically combination between the
force vector F/n and T

= +
Or
=

+ 2. . .

Calculate the maximum resultant load.


By the inspection, the only two or three rivets are
candidates for the worst loaded rivet.

Analisa kegagalan pada keling eksentrik


Dalam melakukan analisa kegagalan, tidak semua
keling dilakukan perhitungan analisa kegagalan.
Hanya keling dg resultan yang sekiranya besar saja
yang harus kita analisa (membutuhkan kejelian
perancang).
Dari gambar 16-15 DEUTSCHMAN terlihat bahwa
keling 1 & 9; keling 2 & 8; keling 3 & 9 memiliki
resultan yg sama.
Keling 6 memiliki resultan yg lebih besar dari
keling 4 maupun 5.
Dengan demikian pada contoh kasus ini dilakukan
analisa pada keling 6 dan 9 saja (atau 6 dan 1 juga
boleh).

Analisa kegagalan pada keling eksentrik


Pada keling 6 dan 9 dicari nilai T dan F/n, untuk
kemudian dicari resultan gayanya (R)
Resultan gaya R kemudian digunakan untuk melakukan
perhitungan analisa kegagalan dg persamaan berikut:

.
.

Keterangan:
F = Gaya (lb)
d = diameter keling (in)
n = jumlah permukaan geser
R = Resultan gaya

Latihan 1

SOAL:
Sambungan keling lap joint dibebani secara eksentris dirancang
untuk bracket baja seperti gambar di atas. Tebal plat bracket adalah
25 mm. Seluruh keling mempunyai ukuran yang sama. Beban
bracket P = 50 kN; spasi keling, C = 100 mm; lengan (arm) beban, e
= 400 mm. Beban geser yang diijinkan Ssyp = 65 MPa dan tegangan
tekan maksimum material adalah 120 MPa.
Tentukan ukuran keling yang digunakan untuk sambungan.

Latihan 1

Langkah pengerjaan
1. Menggambar Free Body Diagram dari sistem.
2. Menganalisa keling yg sekiranya memiliki resultan terbesar.
3. Menghitung beban primer
4. Menghitung beban sekunder
5. Menghitung resultan gaya
6. Melakukan analisa kegagalan

Tugas Mandiri 3

SOAL:
sebuah bracket didukung oleh 4 keling yang
sama ukurannya, seperti ditunjukkan pada
Gambar. Tentukan diameter keling jika
Keling terbuat dari bahan AISI 1040 HR.

End of This Slide

Anda mungkin juga menyukai