0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
738 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan daftar tilik untuk melakukan pengisian partograf yang mencakup 18 langkah/tugas mulai dari menyiapkan peralatan, mencatat data ibu dan janin, menilai denyut jantung janin, kondisi air ketuban, molase, serta tanda-tanda gawat janin dan tindakan yang harus dilakukan.
Dokumen tersebut merupakan daftar tilik untuk melakukan pengisian partograf yang mencakup 18 langkah/tugas mulai dari menyiapkan peralatan, mencatat data ibu dan janin, menilai denyut jantung janin, kondisi air ketuban, molase, serta tanda-tanda gawat janin dan tindakan yang harus dilakukan.
Dokumen tersebut merupakan daftar tilik untuk melakukan pengisian partograf yang mencakup 18 langkah/tugas mulai dari menyiapkan peralatan, mencatat data ibu dan janin, menilai denyut jantung janin, kondisi air ketuban, molase, serta tanda-tanda gawat janin dan tindakan yang harus dilakukan.
partograf, seperti pulpen atau pensil dan penghapus Mencatat semua temuan informasi dan pemeriksaan pada bagian lembar depan partograf Mencatat gravida, para, dan abortus dalam lembar depan partoraf Mencatat nama dan umur ibu dalam lembar depan partograf Mencatat tanggal dan waktu tanggal dirawat dalam lembar depan partograf Mencatat waktu ibu pertama kali merasakan kotraksi pada lembar depan partograf Menatata semua hasil pemeriksaan kesehatan dan kesejahteraan janin Menilai dan mencacat DJJ setiap 30 menit (lebih sering jika terdapat tanda-tanda gawat janin) Menilai DJJ selama dan segera setelah kontrasi uterus Memulai penilaian sebelum atau selama puncak kontraksi dan mendengarkan kontaksi minimal 60 detik, mendengarkan sampai sedikitnya 30 detik sampai kontraksi berakhir Mencatat DJJ dengan memberikan tanda titik (.) pada garis yang sesuai dengan angka yang menunjukan DJJ. Kemudian hubungkan titik yang satu titik yang lainnya dengan garis tegas dan bersambung (setiap kotak didalam partograf menunjukan waktu 30 menit) Bila ada tanda-tanda gawat janin(DJJ<100 x/ menit atau >100x/menit) maka petugas melakukan rujukan Menilai kondisi air ketban setiapkali melakukan pemeriksaan dalam dan menilai adanya air ketuban dan warna air ketuban jika selaput ketuban pecah Mecatat temuan-temuan dalam kotak yang sesuai dibawah lajur DJJ dengan menggunakan lambang berikut ini: U: selaput ketuban utuk J: selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban jernih
PENI LAIA N 0
15 . 16 .
17 . 18 .
M: selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban
mekonium D: selaput ketuban sudah pecah dan air ketuban bercampur darah K: selaput ketuban sudah pecah tetapi air ketuban tidak mengalir lagi(kering) Bila terdapat mekonium, melakukan pemantauan DJJ dengan seksama untuk mengenali tanda-tanda gawat janin selama proses persalinan Bila terdapat mekonium kental, segera melkakukan rujukan ke tempat yang memiliki kemampuan penatalaksanaan gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir Menilai dan mencatat adanya molage (penyusupan kepala janin) setiap melakukan pemeriksaan dalam Penyusupan adalah indikator penting tentang seberapa jauh kepala janin dapat menyesuaikan diri dengan panggul ibu, tulang yang tumpang tindih menunjukan indikator kemungkinan adanya disproporsi sephalopelvic(CPD)