Daur Hidup Suatu Sistem
Daur Hidup Suatu Sistem
Mengetahui apa yang dimaksud dengan metodologi, dan mengenal contohcontoh metodologi yang populer.
Mengerti pentingnya manajemen siklus hidup, dan mengetahui langkahlangkah penting yang diambil dalam setiap tahap siklus hidup.
1.
diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC
sering
disebut
dengan
pendekatan
air
terjun
(waterfall
approach) bagi
B.
Semakin
besar
kemungkinan
proyek-proyek
komputer
akan
Kepemimpinan Proyek
Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan,
tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua
orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer.
Kegiatan tim tersebut diarahkan oleh seorang Pemimpin Proyek yang
memberikan pengarahan selama proyek berlangsung. Tidak seperti komite
pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan
ketika penerapan sistem telah selesai.
2.
TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :
Langkah-langkahnya
1.
Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer
perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan
perusahaan.
2.
Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya
dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan
identifikasi
berusahan
dimana
letak
mengumpulkan
permasalahannya,
semua
informasi.
penyebabnya
Jika
dan
perusahaan
3.
4.
5.
7.
8.
dan
kapan
akan
dilaksanakan.
Setelah
jadual
Manajer
Analis Sistem
1
Menyadari
masalah
2
Mendefinisikan
masalah
3
Menentukan
tujuan sistem
Konsultasi
4
Mengidentifikasi
kendala sistem
5
Membuat
studi kelayakan
6
Usulan
penelitian sistem
7. Menyetujui / menolak proyek peneltitian
1. Ikhtisar eksekutif
2. Pendahuluan
3. Tujuan dan kendala sistem
4. Berbagai alternatif sistem yang mungkin
5. Proyek penelitian sistem yang disarankan
5.1. Tugas yang harus dilaksanakan
5.2. Kebutuhan sumber daya manusia
5.3. Jadual kerja
5.4. Perkiraan biaya
6. Dampak yang diharapkan dari sistem
6.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
6.2. Dampak pada operasi perusahaan
6.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
7. Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan
dan penerapan)
8. Ikhtisar
3.
TAHAP ANALISIS
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim
proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian
atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau
diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :
1.
kerja
para
pegawainya.
Sehingga
perlu
b.
2.
berbagai
kegiatan
pengumpulan
informasi
(wawancara,
Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
5.
Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 8.3. sedangkan contoh
format untuk dokumen usulan rancangan, yaitu sebagai berikut :
1. Ikhtisar eksekutif
2. Pendahuluan
3. Definisi masalah
4. Tujuan dan kendala sistem
5. Kriteria kinerja
6. Berbagai alternatif sistem yang mungkin
7. Rancangan proyek yang disarankan
7.1. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan
7.2. Kebutuhan sumber daya manusia
7.3. Jadual kerja
7.4. Perkiraan biaya
8. Dampak yang diharapkan dari sistem
8.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
8.2. Dampak pada operasi perusahaan
8.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
9. Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan
penerapan)
10. Ikhtisar
Manajer
Analis Sistem
1
Mengumumkan penelitian sistem
2
Mengorganisasikan tim proyek
3
Mendefinisikan kebutuhan informasi
4
Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5
Menyiapkan
usulan
rancangan
6
Menerima / menolak proyek penelitian
4.
TAHAP PERANCANGAN
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem
baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi
jenis peralatann yang akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :
1.
2.
3.
4.
Bila
manajer
menyetujui
konfigurasi
tersebut,
persetujuan
5.
6.
Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 8.4. sedangkan contoh format
untuk dokumen usulan penerapan, yaitu sebagai berikut :
1. Ikhtisar eksekutif
2. Pendahuluan
3. Definisi masalah
4. Tujuan dan kendala sistem
5. Kriteria kinerja
6. Rancangan sistem
6.1. Deskripsi ringkasan
6.2. Konfigurasi peralatan
7. Proyek penerapan yang disarankan
7.1. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan
7.2. Kebutuhan sumber daya manusia
7.3. Jadual kerja
7.4. Perkiraan biaya
8. Dampak yang diharapkan dari sistem
8.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan
8.2. Dampak pada operasi perusahaan
8.3. Dampak pada sumber daya perusahaan
9. Rencana penerapan umum
10. Ikhtisar
Modul ke-8 / Hal.13
Komite
Manajer
Analis Sistem
Pengarah
SIM
Menyiapkan rancangan
sistem terinci
2. Mengidentifikasi alternatif
konfigurasi sistem
Mengatur
3. Mengevaluasi alternatif
konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi
terbaik
5. Menyiapkan usulan
penerapan
6. Menyetujui / menolak
penerapan sistem
5.
TAHAP PENERAPAN
Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang
diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan
rencana penerapan yang sangat rinci.
2.
Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama
pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada
para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta
kerjasama mereka.
3.
b.
c.
d.
Jadual pemasangan
4.
5.
Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator DBA) bertanggung jawab
untuks emua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup
persiapan database. Hal tersebut memerlukan pengumpulan data baru atau data
yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan rancangan
sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis data (database
management sistem DBMS).
6.
7.
8.
9.
10.
f.
g.
h.
Komite Pengarah
Manajer
Spesialis Informasi
SIM
1. Merencanakan Penerapan
2. Mengumumkan Penerapan
3. Mendapatkan SD Hardware
4. Mendapatkan SD Software
Mengontrol
Mengontrol
5. Menyiapkan
database
6. Menyiapkan
Fasilitas Fisik
8. Menyiapkan Usulan
Ganti Sistem
9. Menyetujui atau Menolak
Penggantian Sistem Baru
10. Ganti Sistem Baru
6.
TAHAP PENGGUNAAN
Komite Pengarah
Manajer
Spesialis Informasi
SIM
Mengatur
1.
Menggunakan
Sistem
2. Pengaudit
Sistem
3. Memelihara
Sistem
4.
Mempersiapkan
Usulan Rekayasa
Ulang
5. Menyetujui / menolak
rekayasa ulang sistem
Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi
telah membuat modifikasi pada SLC, sehingga waktu yang diperlukan untuk
menerapkan sistem dapat dikurangi. Hal tersebut yang banyak mendapat perhatian
yaitu protipe (prototyping) dan pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application
Development RAD).
Prototipe (Prototyping).
Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem
berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype
(prototyping).
Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Langkahlangkah pengembangannya adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi
Kebutuhan Pemakai
Mengembangkan
Prototipe
Prototipe
dapat
diterima ?
Tidak
Ya
Menggunakan
Prototipe
Gambar 8.7. Pengembangan Prototipe Jenis I
Prototype jenis II, merupakan suatu model yang berfungsi sebagai cetak biru bagi
sistem operasional. Langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut :
Mengidentifikasi
Kebutuhan Pemakai
Mengembangkan
Prototipe
Prototipe
dapat
diterima ?
Tidak
Ya
Mengkodekan Sistem
Operasional
Menguji Sistem
Operasional
Sistem
dapat
diterima ?
Tidak
Ya
Menggunakan Sistem
operasional
Gambar 8.8. Pengembangan Prototipe Jenis II
b.
Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c.
d.
e.
Bersifat tergesa-gesa.
b.
c.
d.
Risiko tinggi
b.
c.
d.
e.
f.
g.
7.
IKHTISAR
Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup
sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta
penggunaan. Manajer dari area pemakai terlibat dalam perencanaan dengan maksud
agar proyek akan memperoleh manfaat. Analis sistem membantu manajer dalam
pendefinisian masalah, menetapkan tujuan dan mengenai kendala-kendala serta studi
kelayakan.
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknya
tim proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan
informasi, menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk
merancang sistem baru.
Tahap rancangan mulai saat analis terlibat dalam rancangan sistem yang terinci,
dengan
menggunakan
teknik-teknik
dan
peralatan
terstruktur
yang
sistem tersebut dianggap tidak bisa digunakan lagi, pihak manajemen dapat
mengotorisasi proyek rekayasa ulang, yang mengulang siklus hidup sistem.
Setelah tahap penggunaan dimulai, analis sistem dan auditor internal melaksanakan
penelaahan pasca penerapan, yang diulang secara berkala sepanjang umur hidup
sistem. Spesialis informasi juga melakukan pemeliharaan sistem.
Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup
sistem terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan
peralatan pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid application
development RAD yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.
8.
PERTANYAAN / DISKUSI :
1.
2.
3.
4.
Bagaimana cara yang paling efektif bagi analis sistem untuk menentukan
kebutuhan pemakai informasi ?
5.
6.
7.
8.
9.
10.
9.
DAFTAR ACUAN :
[1].
[2].