LP Histerektomi
LP Histerektomi
I.
diikuti
dengan
pengangkatan bagian atas vagina serta jaringan dan kelenjar limfe dari sekitar k
andungan.
C. INDIKASI
Menurut Rasjidi (2008), indikasi histerektomi adalah:
1. Leiomioma uteri
Merupakan indikasi histerektomi tersering. Intervensi bedah biasanya
diindikasikan pada uterus yang berukuran 12-14 minggu atau lebih. Indikasi lain
adalah jika terdapat peningkatan ukuran tumor secara cepat pada wanita pre
menopause. Indikasi lainnya apabila terdapat
menometrorgia
berat
yang
sudah
Akan
tetapi
jika
terdapat
peningkatan
titer
D. MANIFESTASI KLINIS
Menurut Rasjidi (2008), manifestasi klinis post histerektomi meliputi:
1. Berhenti menstruasi dan tidak akan bisa punya anak
2. Angka leukosit tinggi
3. Angka eritrosit rendah
4. Nyeri perut
5. Mual
6. Tidak nyaman menggunakan kateter
7. Sulit berkemih atau buang air kecil
8. Keluar cairan atau perdarahan vagina
9. Rasa lelah dan kelemahan
10. Konstipasi
E. KOMPLIKASI
Komplikasi post operasi histerektomi menurut Abror (2004), adalah :
1. Syok
2. Perdarahan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada post operasihisterektomi
menurut Doengoes (2000), adalah sebagai berikut :
1. Gangguan harga
diri
berhubungan
dengan ketidakmampuan punya
anak, perubahan feminitas, efek hubungan seksual.
2. Perubahan eliminasi urinarius (retensi) berhubungan dengan traumamekanis,
perubahan manipulasi bedah adanya edema jaringan lokal,hematoma, gangguan
sensor / motor, paralisis saraf, eliminasi urinarius(retensi) berhubungan dengan
trauma mekanis.
3. Risiko tinggi terhadap konstipasi / diare berhubungan dengan faktor
bedahabdominal dengan manipulasi usus, melemahkan otot abdominal nyeri
/ketidaknyamanan abdomen atau perineal, perubahan masukan diit.
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungandengan
perjalanan penyakit.
5. Risiko tinggi terhadap disfungsi seksual berhubungan dengan perubahanstruktur
tubuh / fungsinya, memendeknya kanal vaginal, perubahan kadar hormon,
perubahan libido, kemungkinan perubahanpola respon seksual,contoh tak ada
irama konstraksi uterus selama orgasme, ketidaknyamanan/ nyeri vaginal.
6. Berduka berhubungan dengan kehilangan yang diantisipasi dankesejahteraan
fisiologis.
7. Risiko terhadap infeksi yang berhubungan dengan intervensi pembedahandan
adanya cateter urine.
8. Risiko terhadap ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik yang
berhubungan
insisi
dengan
ketidakcukupan
pengetahuan
tentang
RASIONAL
mendnegar
1. Memberikan minat dan perhatian :
memberikan
kesempatan
memperbaiki
kesalahan
diri
pasien
sehubungan
dengan
pada
Dorong
pasien/orang
pasien
utnuk
kewanitaan
dan
peningkatan
berat
utnuk
konsep,
seksualitasnya
badan
dan
3. Memberikan
informasi
akurat.
mengalami kehilangan.
3. Memberikan kesempatan
pasien
untuk
bertanya
kepada
dan
dan
mengasimilasi informasi
4. Membantu dalam membuat kekuatan
sebelumnya
5. Berikan lingkungan terbuka pada
individu
keyakinan/nilai
seksualitas
sensitive
dan
tentang
subyek
mengidentifikasi
sensor/motor,
paralisis
saraf,
eliminasi
urinarius
(retensi)
kandung
kemih,
selidiki
ketidaknyamanan
penuh,
kemih
di atas
urin
3. Meningkatkan relaksasi otot pada
upaya berkemih
kebersihan
4. Meningkatkan
kebersihan
adanya
intermiten/
tak
kateter
menetap
pasien
mempunyai
jahitan
parineal
3. Resiko tinggi terhadap konstipasi/diare berhubungan dengan faktor bedah
abdominal dengan manipulasi usus, melemahkan otot abdominal
Tujuan : Mempertahankan pola eliminasi biasa
Kriteria hasil : menunjukkan bunyi usus/aktivitas peristaltik aktif
INTERVENSI
RASIONAL
1. Auskultasi bising usus perhatikan
1. Indicator
distensi
abdomen
adanya
mual/muntah
2. Bantu pasien utnuk duduk pada tepi
adanya/perbaikan
ilcus,
peristaltic
3. Meningkatkan pelunakan faces dapat
meminimalkan keridaknyamanan
5. Mencegah
mual/muntah
sampai
toleransi
8. Gunakan
selang
rektal,
lakukan
mineral,
laksatif
sesuai
pembentukan
atau
indikasi
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
perjalanan penyakit
Tujuan : Kebutuhan nutrisi pasien akan terpenuhi
Kriteria Hasil :
a. Pasien mengatakan nafsu makan bertambah
b. Pasien mampu menghabiskan 1 porsi makan
c. Konjungtiva merah muda, mukosa bibir lembab, turgor kulit baik
d. Pasien dan keluarga mengerti tentang diit TKTP
e. Hb : 12-14 g/dl, Alb : 3,4-5,5 g/dl, Hmt : 37-47 %
INTERVENSI
1. Kaji nutrisi secara seksama
RASIONAL
1. Mengidentifikasi
kekurangan/
menunjukkan
3. Berikan
penyuluhan
tentang
diit
TKTP
4. Beri makan dan minum dalam porsi
sedikit tapi sering
fungsi
usus
kesiapan
untuk
dapat
makan
6. Kelola pemberian diit TKTP
makan
6. Memberi kebutuhan kalori protein
yang meningkat
RASIONAL
pertanyaan
1. Masalah seksual sering tersembunyi
pasien/orang terdekat
informasi/konsep
mempengaruhi
keputusan.
yang
pengambilan
Harapan
negative
kadar
mempengaruhi
libido
hormon
dan/atau
mungkin
terasa
ketidaknyamanan/nyeri
3. Dapat mempengaruhi
kembalinya
kepuasan seksual
4. Kimunikasi
terbuka
berbagi
dapat
mengidentifikasi
area
penyesuaian/masalh
dan
syok
awal
dan
menimbulkan trauma
2. Kaji pasien atau orang terdekat
terjadi
2. Pengetahuan tentang proses berduka
terhadap berduka
memperkuat
normalitas
mereka
3. Pasien
merasa
terdukung
mengekspresikan
perasaan
dengan
marah, penolakan
kebutuhan
5. Kuatkan penyuluhan tentang proses
5. Pasien/orang
terdekat
mendapat
pasien
/orang
terdekat
masa depan
7. Memungkinkan
pasien
mempertahankan
kehidupan
8. Factor-faktor
control
ini
mempengaruhi
bagaimana
setiap
terhadap
mempengaruhi
individu
bagaimana
RASIONAL
1. Deteksi
dini
untuk
emnentukan
tindakan selanjutnya
2. Lingkungan
yang
seminimal mungkin
5. Keseimbangan kalori dan protein
TKTP
6. Observasi tanda vital, khusus suhu
bersih
infeksi
infeksi
7. Mencegah terjadinya infeksi
program terapi
8. Resiko terhdap ketidakefektifan penatalaksanaan program terapeutik yang
berhubungan dengan ketidakcukupan pengetahuan tentang insisi/parineal,
tanda-tanda komplikasi, pembatasan aktivitas, kehilangan menstruasi, terapi
hormin, dan perawatan tindak lanjut
Tujuan : pasien mampu dan dapat menyerap informasi tentang keadaan dirinya
Kriteria hasil : menyatakan pemahaman kondisi
INTERVENSI
1. Diskusikan
pikiran
untuk
RASIONAL
1. Pemahaman
perkiraan
untuk
histerektomi
untuk
abdominal
umumnya
post
mempunyai
operasi
beberapa
mematuhi
postoperative
regimen
lebih besar
Penurunan
kemampuan
menghadapi
kesulitan
pembedahan
-
untuk
atau
komplikasi
memungkinkan
lebih
sedikit,
namun
mengurangi
untuk :
- Mencuci dengan sabun dan air
microorganism
pada
lipatan
kulit
untuk
pengeringan
yang
perawatan
terkomplikasi
3. Jelaskan
perlunya
luka
yang
untuk
toleransi
:
-
jaringan
Terjadi keletihan dan kelemahan
akibat
bedah.
Berjalan
tubuh
emempercepat
pemulihan.
Dduk
dalam
waktu
dan langkah
Memulai mengemudi 2 minggu
jika mobil dilengkapi dengan
transmisi otomatis
- Hindari duduk dalam waktu lama
5. Jelaskan bahwa pengangkatan uterus
total
mencegah
kehamilan
mengakibatkan
dan
dapat
mengurangi
berhentinya
koping.
mengalami
gejala
premenstruasi
lanjutan
dan
dijadwalkan
komplikasis
pulang.
perawtan
4-6
minggu
Tekankan
setelah
untuk
mendeteksi
semua
pentingnya
secara
komprehensif
(P,Q,R,S,T)
2. Ajarkan pasien teknik distraksi dan
RASIONAL
1. Sebagai dasar untuk menentukan
tindakan yang sesuai
2. Dengan
mengalihkan
perhatian
https://www.academia.edu/4677600/KTI_maternitas