Anda di halaman 1dari 43

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

KATA PENGANTAR

Sebagaian besar mahasiswa menganggap bahwa Mata Kuliah yang


berhubungan dengan menghitung yang salah satunya Kalkulus adalah
susah, rumit dan memusingkan. Alhasil jalan keluar yang ditempuh
untuk mengatasinya adalah mahasiswa menghafal teknik (urutan cara)
menjawab soal, bukan memahami inti persoalan, materi, dan bagaimana
mendapatkan ide menyelesaikan soal.
Sebagian lagi menganggap pemahaman materi saja sudah cukup.
Pengalaman saya, mahasiswa yang baru memahami sebuah materi secara
intuitif tetap saja akan kesulitan ketika menjawab persoalan. Kesulitan
bukan karena tidak tahu jawabannya, tetapi kurang pandai bagaimana
cara mengungkapkannya. Kemampuan seseorang menuangkan apa yang
difahaminya ke dalam tulisan yang sistematis dan bisa dimengerti orang
lain juga penting, karena orang khususnya dosen ketika UAS tertulis
menilai apa yang kita tulis pada lembar jawaban bukan apa yang ada di
dalam otak kita.
1001 soal dan solusi ini dibuat bukan dengan tujuan agar
mahasiswa pembaca menghafal teknik menjawabnya, melainkan supaya
pembaca dapat lebih memahami materi, dan berlatih mengungkapkan
apa yang difahami. Tentunnya tulisan ini tidaklah cukup bagi pembaca,
text book dan penjelasan dari dosen tetaplah lebih utama, jadikan soalsoal yang ada disini sebagai latihan, sekedar untuk melihat kebenaran
jawaban anda atau ketika anda merasa sudah mengalami kebuntuan, baru
silahkan pembaca menyimak pembahasannya.
1

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Semoga bermanfaat !

Arip Paryadi

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
SOAL SOAL .................................................................................................. 4
UTS Kalkulus II MA1424 2008-2009 SP ............................................... 5
UTS Kalkulus II MA1123 2008-2009 .................................................... 6
UTS Kalkulus II MA1124 2008-2009 .................................................... 7
UTS Kalkulus II MA1224 2007-2008 .................................................... 8
UTS Kalkulus II MA1124 2006-2007 .................................................... 9
UTS Kalkulus II MA1124 2005-2006 .................................................. 10
UTS Kalkulus II MA1124 2004-2005 .................................................. 11
UTS Kalkulus II MA/DA1324 2000-2001 ........................................... 12
UTS Kalkulus II DA1324 1999-2000 ................................................... 13
PEMBAHASAN ........................................................................................... 14
UTS Kalkulus II MA1124 2008-2009 SP ............................................. 15
UTS Kalkulus II MA1424 2008-2009 .................................................. 18
UTS Kalkulus II MA1123 2008-2009 .................................................. 21
UTS Kalkulus II MA1224 2007-2008 .................................................. 24
UTS Kalkulus II MA1124 2006-2007 .................................................. 28
UTS Kalkulus II MA1124 2005-2006 .................................................. 32
UTS Kalkulus II MA1124 2004-2005 .................................................. 35
UTS Kalkulus II MA/DA1324 2000-2001 ........................................... 37
UTS Kalkulus II DA1324 1999-2000 ................................................... 41

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

SOAL SOAL

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2008-2009


KALKULUS II MA 1424
SENIN 13 APRIL 2009
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II MA1424 2008-2009 SP
Kerjakan dengan Singkat dan Benar !
Berdoalah sebelum mengerjakan !

(x + 2 )n
n
n =0 (n + 1)3

1. Tentukan selang kekonvergenan dari deret


2. Diketahui keluarga kurva x 2 + 2 y 2 = c

a. Tentukan trayektori orthogonal dari keluarga kurva tersebut.


b. Gambarkan keluarga kurva tersebut dan trayektori ortogonalnya
3. Tentukan solusi khusus dari y"3 y '10 y = e 5 x , y (0 ) = 1, y ' (0 ) =

1
7

4. Diketahui partikel P bergerak sepanjang garis I dengan persamaan gerak


r

partikel P adalah r (t ) = 3,2,1 + t 2 3t + 5 0,3,4 , 0 t 5


Tentukan :
a. Titik awal partikel P
b. Vector kecepatan dan percepatan pada t = 2
5. Tentukan kelengkungan dari kurva x = 3 cos t , y = 2 sin t di titik

No
Bobot

1
8

2
8

3
8

4
8

3
2

3 ,1

5
8

-o0o- Semoga Sukses -o0o-

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2008-2009


KALKULUS II MA 1123
SENIN 13 APRIL 2009
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II MA1123 2008-2009
Kerjakan dengan Singkat dan Benar !
Berdoalah sebelum mengerjakan !
1. Tentukan solusi khusus persamaan diferensial
xy'+ y = e3x , y(1) = 0

2. Tentukan solusi umum persamaan diferensial


y"2 y'15y = e x + 2x 2

3. Tentukan selang kekonvergenan

(x 1)n
2
n
n =1 2 (n + 1)

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK 2008-2009


KALKULUS II MA 1124
JUMAT 24 JULI 2009
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II MA1124 2008-2009
Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan
Kerjakan dengan teliti dan jelas
n
(
2 x 5)
( 1) n

1. Tentukan selang kekonvergenan dari deret

n =0

2. Tentukan solusi khusus dari

n +1

2
dy
2 xy = 3x 2 e x , y (0) = 5
dx

3. Tentukan solusi umum dari y"+ y = e x + x 3

r
2
4. Diketahui r (t ) = (t 1) i + 4t 2 j
a. Tentukan persamaan garis singgung pada titik P(1,0)
b. Tentukan kelengkungannya di titik P tersebut.

No
Skor

1
12

2
8

3
8

4
12

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2007 / 2008


MA1224 KALKULUS II
SENIN / 7 APRIL 2008
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II MA1224 2007-2008

1. a. Periksa apakah deret ( 1)n


n =1

1
n(n + 1)

konvergen mutlak ,

konvergen bersyarat atau divergen

n
b. Periksa kekonvergenan deret
n
n =1 4 + 2
2. Perderetkan fungsi f ( x) =

2
kedalam deret taylor dengan pusat di
2+ x

x= 2.
3. a. Tentukan solusi persamaan differensial (x + 1)y '+ y = 1 ; y (0) = 2
b. Tentukan solusi persamaan differensial y"3 y'+2 y = x + 2e x
c. Tentukan solusi persamaan differensial y"2 y '+ y =
r

ex
x3

4. Diketahui r (t ) = t i + t 2 j menyatakan vektor posisi dari partikel yang


bergerak pada bidang.
a. Tentukan kecepatan dan laju (besarnya kecepatan ) di titik (1,1)
b. Tentukan dan gambarkan bentuk lintasan partikel tersebut .

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2006/2007


MA1124 KALKULUS 11
SENIN 2 APRIL 2007
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II MA1124 2006-2007

1. Tentukan selang kekonvergenan deret

(3x + 1)n

n =1

n2 n

2. Tentukan solusi dari y' ' y' = 2 + e x bila y(0) = 0, y(0) = 1


3. Tentukan perderetan Mc Laurin dari : f ( x ) =
konvergensinya
r

1
dan selang
2 + 3x

4. Misalkan r (t ) = t i + (2 t ) j
a. Tentukan persamaan garis singgung di titik P(1,1)
b. Tentukan kelengkungan di titik P(1,1)
5. Tentukan solusi persamaan difenrensial xy '2 y = x 4

Soal
Nilai
Korektor

1
8
SMG

2
8
RMI

3
8
EBS

4
8
RIZKI

5
8
WDT

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2005/2006


KALKULUS II MA 1124
SENIN / 3 APRIL 2006
CLOSE BOOK
UTS Kalkulus II MA1124 2005-2006

1. Diketahui

e 2 n 2e n
e 2n 4

a. Periksa kekonvergenan barisan {a n }n =1

b. Periksa kekonvergenan deret an


n =1

2. Cari himpunan kekonvergenan deret


1
3

2( x 3)

4( x 3) 2

8( x 3) 3

3. Tentukan solusi umum persamaan diferensial y ' '4 y = 2 sinh 2 x + x


(petunjuk : sinh ax =

e ax e ax
)
2

4. Diketahui lintasan dengan fungsi vector F (t ) = 2 cos t i + 3 sin t j .


tentukan kelengkungan di (0,-3)

NO
NILAI

1
10

2
10

3
10

4
10

Selamat Bekerja dengan Jujur

10

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2004/2005


KALKULUS II MA1124
SENIN 11 APRIL 2005
TANPA KALKULATOR
UTS Kalkulus II MA1124 2004-2005

n=0

(4 + n )5 2

1. Periksa kekonvergenan deret :

2. Tentukan deret Mc Laurin dari f ( x) = x ln (1 + x )


3. Tentukan persamaan trayektori ortogonal dari : y = (c 1)x 2
4. Tentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian LC dengan L = 1
Henry, C = 0,01 Farad, sumber tegangan E(t) = 12 volt, jika pada saat
awal tidak ada arus yang mengalir dan tidak ada muatan pada
kapasitornya.
5. Diketahui persamaan parametrik dari kurva C di bidang :
x = cos t + sin t
y = cos t sin t
a. Tentukan persamaan kurva C dan gambarkan!
b. Tentukan persamaan parameter garis singgung di titik (1,1).

Selamat Bekerja dengan TEKUN, TELITI, dan JUJUR

11

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER 2000-2001


MA/DA-1324 KALKULUS II
JUMAT/ 6 APRIL 2001
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II MA/DA1324 2000-2001

1. a. Tentukan solusi khusus persamaan diferensial x 2 + 2 y'+ xy 2 = 0


dengan y (0) = 1
b. Tentukan solusi umum xy '+2 y =

sin x
x

2. Diketahui persamaan diferensial y ' '+2 y '+2 y = r ( x)


a. Tentukan solusi umum jika r ( x) = 0
b. Tentukan solusi umum jika r ( x) = e x sin x
3. Diketahui f ( x, y) = 2 x 4 + y 2 x 2 2 y
a. Tentukan turunan berarah dari

f ( x, y )

dititik (1,1) dalam arah

r r r
a =i + j

b. Tentukan nilai ekstrim beserta jenisnya dari f ( x, y )


r

4. Diketahui persamaan kurva C di ruang r (t ) = et cos t i + e t sin t j + t k

a. Tentukan vektor singgung di titik (1,0,0)


b. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva C di titik (,10,0)

Selamat Bekerja dengan Jujur

12

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 1999/2000


KALKULUS II / DA-1324
JUMAT 24 MARET 2000
TUTUP BUKU
UTS Kalkulus II DA1324 1999-2000
1. Tentukan solusi khusus dari PD

dy
+ y tan x = 2 sec x, bila y(0) = 2 .
dx

2. Diketahui PD : y ' '3 y '+2 y = f ( x)


a. Tentukan solusi khusus PD bila f(x) = 0, y(0) = 3 dan y(0) = 4
b. Tentukan solusi umum PD bila f ( x) =

ex
ex +1

3. Diketahui f ( x, y ) = x 3 xy + x 2 y 2
Tentukan :
r

a. Turunan berarah dari f ( x, y ) di titik (-1,2) dengan arah a = 3 i + j


b. Nilai ekstrim dan jenisnya dari f ( x, y )
4. Tentukan persamaan bidang singgung dan persamaan garis normal dari
permukaan 4 x 2 + y 2 + z 2 = 17 di titik ( 1,2,3)
5. Diketahui sebuah partikel bergerak sepanjang lengkungan C dengan
r

)r

)r

vektor posisi F (t ) = 3t + 2t 3 i + 3t 2 j + 3t + t 3 k

a. Tentukan vektor kecepatan dan vektor percepatan partikel di titik


(5,3,4)
b. Tentukan cosinus sudut antara vektor kecepatan dan vektor
percepatan partikel di titik (5,3,4)

13

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN

14

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II


PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER PENDEK 2008-2009
KALKULUS II MA 1124
JUMAT 24 JULI 2009

UTS Kalkulus II MA1124 2008-2009 SP


n
n (2 x 5)
(
)

1. Menentukan selang kekonvergenan dari deret

n =0
2 n +1
Untuk menentukan titik titik x yang membuat deret konvergen kita
lakukan uji hasil bagi mutlak

Untuk deret ini a n = ( 1)n


= lim
n

1
2

(2 x 5)n
2n n +1

dan a n +1 = ( 1)n +1

(2 x 5)n+1
2 n+1 n + 2

a n +1
( 1)n +1 (2 x 5)n +1 . 2 n n + 1
= lim
an
n
2 n +1 n + 2
( 1)n (2 x 5)n

2 x 5 lim
n

n +1

n+2

1
2

2 x 5 lim
n

1 + 1n

1+ 2n

1
2

2x 5

Menurut uji hasil bagi deret di atas akan divergen jika > 1 dan
konvergen jika < 1 yaitu jika 12 2 x 5 < 1 atau
2x 5 < 2
2 < 2 x 5 < 2
3 < 2x < 7
3
2

< x < 72 ,

sedangkan untuk = 1 ( x = 32 dan x = 72 ) uji hasil bagi gagal sehingga


perlu

dilakukan
n

( 2 )

n
( 1)
n =0

n +1

uji

yang

= ( 1)n
n=0

lainnya.
n n

( 1)
2

n +1

Bila

x=
2n

( 1)

n +1

n=0

3
2

=
n=0

deret
1

n +1

menjadi

k =1 k

yang merupakan deret divergen (deret p dengan p = < 1).


Bila x = 72 deret menjadi

( 1)
n =0

2n

n +1

= ( 1)n
n =0

n +1

. Untuk

memeriksa kekonvergenannya kita lakukan uji deret ganti tanda . untuk


deret tersebut

an =

1
n +1

dan a n+1 =

1
n+2

. Sekarang perhatikan

bahwa
15

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

a n +1
an

n +1
n+2

lim a n = lim

< 1 atau a n +1 < a n dan


1

=0

n +1

Oleh karena itu menurut uji deret ganti tanda ( 1)n


n =0

Jadi ( 1)

(2 x 5)n

2n n + 1

n =0

konvergen pada interval

3
2

n +1

konvergen.

< x 72

2
dy
2 xy = 3x 2 e x , y(0) = 5
dx
2
2 xdx
= ex
Faktor integrasi untuk PD tersebut adalah I = e

2. Menentukan solusi khusus dari

Apabila PD awal dikalikan dengan faktor integrasi akan menghasilkan


2
dy x 2
e
2 xye x = 3x 2
dx

yang dapat kita dituliskan dalam bentuk

( ) = 3x
d (ye ) = 3x dx
d ye x
dx

x2

Dengan mengintegralkan kedua ruas diperoleh

ye x = 3x 2 dx = x 3 + c atau y = x 3 + c e x yang merupakan solusi umum


PD. Untuk mendapatkan solusi khusus kita sulihkan kondisi awal y (0 ) = 5

kedalam solusi umum PD menghasilkan c = 5 . Sehingga solusi khusus

untuk PD di atas adalah y = x 3 + 5 e x

3. Menentukan solusi umum dari y"+ y = e x + x 3


Persamaan karakteristik yang sesuai adalah : r 2 + 1 = 0
Sehingga didapat r1 = i dan r2 = i .
Jadi solusi homogennya y h = A sin x + B cos x

r = i

Untuk y p dipilih y p = Ce x + Dx 3 + Ex 2 + Fx + G sehingga


y p ' = Ce x + 3Dx 2 + 2 Ex + F
y p ' ' = Ce x + 6 Dx + 2 E

16

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

kemudian kita substitusi ke persamaan PD awal menghasilkan


Ce x + 6Dx + 2E + Ce x + Dx3 + Ex 2 + Fx + G = e x + x 3

2Cex + Dx3 + Ex2 + (6D + F )x + (2E + G) = e x + x 3


Dengan membandingkan koefisien suku suku yang sejenis pada kedua
ruas diperoleh
2C = 1 atau C = 12
D = 1, E = 0
6D + F = 0 atau F = 6
2E + G = 0 atau G = 0
Jadi y p = 12 e x + x 3 6 x
x

1
2

dan solusi umum PD di atas adalah


3

y = A sin x + B cos x + e + x 6 x
r

4. Diketahui r (t ) = (t 1)2 i + 4t 2 j
a. Menentukan persamaan garis singgung pada titik P(1,0)
t 0 = waktu saat titik P (1,0) tercapai yaitu t 0 = 0
r
r ' (t ) = 2(t 1)i + 8tj
r
r
r ' (t 0 ) = r ' (0) = 2i + 0 j
r
r
r (t 0 ) = r (0) = i + 0 j
Jadi persamaan parameter garis singgung di titik P(1,0) adalah
x = 1 2t , y = 0

b. Menentukan kelengkungannya di titik P tersebut.


untuk kasus di atas x = (t 1)2 dan y = 4t 2 maka :
x' = 2(t 1)
y' = 8t

x" = 2
y" = 8

Kelengkungan untuk sembarang nilai t adalah :


(t ) =

x' y" y ' x"

[(x')

+ ( y ') 2

16(t 1) 16t

] [4(t 1)
3

+ 64t 2

] [4(t 1)
3

16
2

+ 64t 2

Jadi kelengkungan di titik P adalah (t 0 ) = (0 ) = 2

17

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2008-2009
KALKULUS II MA 1424
SENIN 13 APRIL 2009
UTS Kalkulus II MA1424 2008-2009

( x + 2 )n
n
n =0 (n + 1)3

1. Menentukan selang kekonvergenan dari deret

Untuk menentukan titik titik x yang membuat deret konvergen dapat kita
lakukan uji hasil bagi mutlak

(x + 2)n dan a = (x + 2)n+1 .

n +1
n
n +1
n =0 (n + 1)3
n =0 (n + 2)3
(x + 2)n +1 . (n + 1)3n = 1 x + 2
n +1 1
= lim
=3
lim
3
n +1
n
n
n (n + 2)3
n + 2
( x + 2)

Untuk deret ini a n =


= lim
n

a n +1
an

x+2

Menurut uji hasil bagi deret di atas akan divergen jika > 1 dan
konvergen jika < 1 yaitu jika 13 x + 2 < 1 atau
x+2 <3
3 < x + 2 < 3
5 < x < 1

sedangkan untuk = 1 ( x = 5 atau x = 1 ) uji hasil bagi gagal sehingga


perlu dilakukan uji yang lainnya. Bila x = 5 deret menjadi

( 3)n
n
n = 0 (n + 1)3

( 1)n yang merupakan deret harmonis ganti tanda yang


n = 0 (n + 1)

3n
1
=
n
n = 0 (n + 1)3
n = 0 (n + 1)

konvergen. Sedangkan untuk x = 1 deret menjadi

yang merupakan deret harmonis yang divergen. Jadi deret di atas


konvergen pada selang 5 x < 1 .
2. Diketahui keluarga kurva x 2 + 2 y 2 = c
a. Menentukan trayektori orthogonal dari x 2 + 2 y 2 = c

D x x 2 + 2 y 2 = D x (c )
2 x + 4 yy' = 0

y' =

x
2y

18

1001 Pembahasan UTS


UT Kalkulus II

Trayektori orthogonal akan memenuhi persamaan


diferensial
y' t =

1
2y
 y' t =
y'
x

dy 2 y
=
dx
x
dy 2dx
=
integralkan kedua ruas menghasilkan
y
x
ln y = 2 ln x + C *
ln y = ln x 2 + ln C = ln Cx 2 (C* = ln C)
y = Cx 2

Jadi trayektori orthogonal dari x 2 + 2 y 2 = c


adalah parabola y = Cx 2
b. Gambar keluarga kurva
dan trayektori
ortogonalnya seperti pada gambar di samping.
3. Menentukan solusi khusus dari y"3 y '10 y = e 5 x , y (0 ) = 1, y ' (0 ) =

1
7

Persamaan karakteristik yang sesuai adalah r 2 3r 10 = 0 yaitu

(r 5)(r + 2 ) = 0
r = 5 atau r = 2

Jadi solusi homogennya y h = c1e 5 x + c 2 e 2 x


Untuk y p dipilih y p = Axe5 x sehingga
y p ' = Ae5 x + 5 Axe5 x
y p " = 5 Ae5 x + 5 Ae5 x + 25Axe5 x = 10Ae5 x + 25Axe5 x

kemudian kita substitusi ke persamaan PD awal menghasilkan

10 Ae 5 x + 25 Axe 5 x 3 Ae 5 x + 5 Axe 5 x 10 Axe 5 x = e 5 x


5x

5x

7 Ae = e
7A =1  A =

1
7

Sehingga y p = 17 xe 5 x
Jadi solusi umum PD di atas adalah y = c1e 5 x + c 2 e 2 x + 17 xe 5 x .
19

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Untuk mendapatkan solusi khususnya kita substitusikan kondisi awal


y (0 ) = 1 dan y ' (0) = 17 .
y ' = 5c1 e 5 x 2c 2 e 2 x + 17 e 5 x + 57 xe 5 x

Dari y(0) = 1 diperoleh c1 + c 2 = 1*


Dari y ' (0) = 17 diperoleh 5c1 2c 2 = 0 * *
Jika system ini

diselesaikan akan diperoleh c1 =

solusi khusus dari PD di atas adalah y = 72 e

5x

+ 75 e

2 x

2
7

dan c 2 =

+ 17 xe

5
7

. Jadi

5x

4. Diketahui partikel P bergerak sepanjang garis I dengan persamaan gerak


r
partikel P adalah r (t ) = 3,2,1 + t 2 3t + 5 0,3,4 , 0 t 5
a. Menentukan titik awal partikel P
r
Titik awal partikel P terjadi ketika t = 0 yaitu r (0) = 3,2,1 + 5 0,3,4

= 3,17,19

b. Vector kecepatan dan percepatan pada t = 2


Vector kecepatan dan percepatan untuk sembarang t adalah :
r
r
v (t ) = r ' (t ) = (2t 3) 0,3,4
r
r
a (t ) = v ' (t ) = 2 0,3,4 = 0,6,8

Vector kecepatan dan percepatan untuk t = 2 adalah :


r
v (2 ) = 0,3,4
r
a (2 ) = 0,6,8

5. Menentukan

3
2

kelengkungan dari kurva x = 3 cos t , y = 2 sin t di titik

3 ,1

y ' = 2 cos t
x ' = 3 sin t
y" = 2 sin t
x" = 3s cos t
Kelengkungan kurva untuk sembarang t adalah :
(t ) =

Titik

6 sin 2 t + 6 cos 2 t

x' y" y ' x"

[(x') + ( y') ] (9 sin t + 4 cos t ) (9 sin t + 4 cos t )


( 3 ,1) dipenuhi ketika t = , sehingga kelengkungan
2

3
2

tersebut adalah (6 ) =

+ 3)

=
2

di titik

16
7 21

20

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2008-2009


Kalkulus II MA 1123
Senin 13 April 2009
Tutup Buku
UTS Kalkulus II MA1123 2008-2009

1. Menentukan solusi khusus persamaan diferensial xy'+ y = e 3x , y(1) = 0


Jika kita perhatikan persamaan diferensial ini dapat kita tuliskan dalam
bentuk
d ( yx )
= e 3x
dx

d ( yx ) = e 3 x dx
3x
d ( yx) = e dx

yx = 13 e 3 x + c

y=

1
3

e 3x + c
x

Untuk mendapatkan solusi khusus kita sulihkan kondisi awal y (1) = 0


menghasilkan c = 13 e 3 . jadi solusi khusus dari persamaan diferensial di
atas adalah y =

e 3x e 3
3x

2. Menentukan solusi umum persamaan diferensial y"2 y '15 y = e x + 2 x 2


Persamaan karakteristik yang sesuai adalah r 2 2r 15 = 0 yaitu

(r 5)(r + 3) = 0
r = 5 atau r = 3

Sehingga solusi homogennya adalah y h = c1e 5 x + c 2 e 3 x


Untuk y p dipilih y p = Ae x + Bx 2 + Cx + D sehingga
y p ' = Ae x + 2 Bx + C
y p " = Ae x + 2 B

Kemudian kita substitusikan ke dalam PD awal menghasilkan

) (

Ae x + 2 B 2 Ae x + 2 Bx + C 15 Ae x + Bx 2 + Cx + D = e x + 2 x 2
16 Ae 15Bx (4 B + 15C )x + (2 B 2C 15D ) = e + 2 x 2
x

Dengan membandingkan koefisien suku suku yang sejenis pada kedua


ruas secara berturut turut kita peroleh :
21

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II


1
16 A = 1 atau A = 16

15 B = 2 atau B = 152
4 B + 15C = 0 atau C =

8
225

76
2 B 2C 15 D = 0 atau D = 3375
8
76
Dengan demikian y p = 161 e x 152 x 2 + 225
x 3375

Jadi solusi umum persamaan diferensial di atas adalah


y = c1e 5 x + c 2 e 3 x 161 e x 152 x 2 +

8
225

y = yh + y p

76
x 3375

(x 1)n
2
n
n =1 2 (n + 1)

3. Menentukan selang kekonvergenan

Untuk menentukan nilai x yang menyebabkan deret konvergen dapat kita


lakukan uji hasil bagi mutlak.
Untuk deret ini a n =
a n +1
= lim
an
n

= lim
n

(x 1)n dan a = (x 1)n+1


n +1
2 n (n + 1)2
2 n +1 (n + 2)2
(x 1)n+1 . 2 n (n + 1)2 = 1 x 1
(n + 1)2
lim
2
2
n (n + 2)
2 n +1 (n + 2)2 (x 1)n

1
2

x 1

Menurut uji hasil bagi deret akan divergen jika > 1 dan konvergen jika
< 1 yaitu jika 12 x 1 < 1 atau
x 1 < 2
2 < x 1 < 2
1 < x < 3

sedangkan untuk = 1 ( x = 1 dan x = 3 ) uji hasil bagi gagal sehingga


perlu dilakukan uji yang lainnya .

( 2 )n
2
n
n =1 2 (n + 1)

bila x = 1 deret menjadi

()n
2
n =1 (n + 1)

misalkan

= u n dengan u n
n =1

n =1

n =1

(n + 1)2

bahwa u n =

()n
2
n =1 (n + 1)
()n . sekarang perhatikan
=
(n + 1)2

merupakan deret konvergen (deret p dengan

()n konvergen mutlak.


2
n =1 (n + 1)

p = 2 > 1 ) sekaligus menunjukkan bahwa

22

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Bila x = 3 deret menjadi

n =1

(n + 1)2

(deret p dengan p = 2 > 1 ).

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa

(x 1) konvergen pada
2
n
n =1 2 (n + 1)

yang merupakan deret konvergen

1 x 3

23

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II


PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2007 / 2008
MA1224 KALKULUS II
SENIN / 7 APRIL 2008

UTS Kalkulus II MA1224 2007-2008


1

1. a. Memeriksa apakah deret ( 1)n

n(n + 1)

n =1

konvergen mutlak ,

konvergen bersyarat atau divergen.


1

untuk deret ini a n = ( 1)n

n(n + 1)

dan a n +1 = ( 1)n +1

(n + 1)(n + 2)

untuk memeriksa apakah Ia konvergen mutlak kita lakukan uji hasil


bagi mutlak
= lim
n

a n +1
= lim
an
n

n(n + 1)

(n + 1)(n + 2)

n
=1
n+2

= lim
n

karena = 1 maka uji hasil bagi gagal mengujinya, sehingga perlu


dilakukan uji yang lain. Sekarang perhatikan bahwa karena :
an =

1
n(n + 1)

>

(n + 1)(n + 1)

1
n +1
1
n
n =1 + 1

maka uji perbandingan dapat digunakan. Selanjutnya karena

merupakan deret harmonis yang divergen maka kita simpulkan bahwa

n =1

n =1

a n divergen dan akibatnya deret a n tidak konvergen mutlak.

Sekarang kita lakukan uji deret ganti tanda untuk memeriksa


1

kekonvergenan ( 1)n
n =1

misalkan ( 1)n
n =1

bn +1
=
bn

(n + 1)(n + 2)

n(n + 1)

n(n + 1)

lim b n = lim

n(n + 1)

= ( 1)n bn dengan b n =
n =1

n(n + 1)

n(n + 1)

<1

n+2
=0

24

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Oleh karena itu menurut uji deret ganti tanda deret ( 1)n
n =1

n(n + 1)
1

konvergen dan akhirnya dapat kita simpulkan bahwa ( 1)n


n =1

n(n + 1)

konvergen bersyarat.
n

b. memeriksa kekonvergenan deret

4 + 2n
untuk memeriksanya kita lakukan uji hasil bagi. Untuk deret ini
n =1

an =

dan a n +1 =

n +1

4+2
4 + 2 n +1
a
n +1 4 + 2n
n +1
4 + 2n
= lim n +1 =
=
.
lim
lim
n +1
n a n
n n
n 4 + 2
4 + 2 n +1 n
n

( 4 2 + 1) 1
=
n
2
n 2 ( 4 + 2 )
2

= 1. lim

2n

n =1

4 + 2n

Karena = 12 < 1 , menurut uji hasil bagi


2. Menentukan deret Taylor dari f ( x) =
f ' ( x) =

2( 1)

konvergen.

2
dengan pusat di x = 2
2+ x

2( 1)11!

(2 + x )2 (2 + x )2
2( 1)( 2) 2( 1)2 2!
f ' ' ( x) =
=
(2 + x )3 (2 + x )3
2( 1)( 2)( 3) 2( 1)3 3!
f ' ' ' ( x) =
=
(2 + x )4
(2 + x )4
M

M
n

2( 1) n!
2( 1)n n!
(n )
f (n ) ( x ) =
 f (2) =
n +1
4 n+1
(2 + x )
Jadi deret taylor dari f dengan pusat di x = 2 adalah :
f (n ) (2)

(x 2)n = ( 1)n n2+1 (x 2)n


f ( x) =
n!
n =0
n =0
4

25

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

3. a. Menentukan solusi persamaan differensial (x + 1)y '+ y = 1 ; y(0) = 2


jika kita perhatikan PD di atas dapat kita tuliskan dalam bentuk
d ((x + 1)y )
= 1 atau
dx
d ((x + 1) y ) = dx integralkan kedua ruas menghasilkan
(x + 1)y = x + c
y=

x+c
x +1

Untuk mendapatkan solusi khusus sulihkan kondisi awal y (0) = 2 ke


dalam solusi umum PD menghasilkan c = 2 . Jadi solusi khusus dari
PD di atas adalah y =
Note :

x+2
x +1

d ((x + 1) y )
= D x ((x + 1) y ) = ((x + 1) y )'
dx

b. Menentukan solusi persamaan differensial y"3 y'+2 y = x + 2e x


Persamaan karakteristik yang sesuai adalah r 2 3r + 2 = 0 yaitu

(r 2)(r 1) = 0
r = 1 atau r = 2
Dengan demikian solusi homogennya adalah y h = c1e x + c 2 e 2 x

Untuk y p dipilih y p = Ax + B + Cxe x sehingga


y p ' = A + Ce x + Cxe x
y p " = Ce x + Ce x + Cxe x = 2Ce x + Cxe x

Kemudian
x

kita
x

substitusikan
x

) (

ke

PD

2Ce + Cxe 3 A + Ce + Cxe + 2 Ax + B + Cxe

( 3 A + 2B ) + 2 Ax Ce

= x + 2e

awal

) = x + 2e

menghasilkan
x

Dengan membandingkan koefisien suku suku yang sejenis pada kedua


ruas diperoleh :
C = 2 atau C = 2
2 A = 1 atau A = 12
3 A + 2 B = 0 atau B =

3
4

Jadi y p = 12 x + 34 2 xe x dan solusi umum PD di atas adalah


y = y h + y p = c1e x + c 2 e 2 x + 12 x + 34 2 xe x

26

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

c. Menentukan solusi persamaan differensial y"2 y '+ y =

ex

x3
Persamaan karakteristik yang sesuai adalah : r 2r + 1 = 0 atau
2

(r 1)2 = 0

 r =1

Jadi solusi homogennya adalah y h = c1e x + c 2 xe x


untuk y p dipilih y p = uy1 + vy2 dengan :
y1 = e x

y 2 = xe x

y1 ' = e x
y 2 ' = e x + xe x = (x + 1)e x
Untuk mendapatkan u dan v, kita menghitung wronskian terlebih
dahulu yaitu
W = y1 y 2 ' y1 ' y 2 = (x + 1)e 2 x xe 2 x = e 2 x
Sehingga diperoleh :
x
xe x . e 3
y 2 .r (x )
x dx = 1 = 1
u =
dx =
2
2
x
W
x
e
x
x

e x .e 3
y1 .r (x )
x dx = 1 = 1
v=
dx =
3
2x
W
e
x
2x 2

Jadi solusi nonhomogennya adalah y p =

e x xe x e x

=
x 2x 2 2x

umum PD di atas adalah y = c1e x + c 2 xe x +

ex
2x

dan solusi

4. r (t ) = t i + t 2 j adalah vektor posisi partikel yang bergerak pada bidang.


a. Menentukan kecepatan dan laju (besarnya kecepatan ) di titik (1,1)
r
r
r
r
Kecepatan untuk sembarang t adalah v (t ) = r ' (t ) = i + 2tj , sedangkan
r

kelajuannya v (t ) = 1 + 4t 2 . Titik (1,1) dipenuhi ketika t = 1 .


sehingga kecepatan dan kelajuan pada (1,1) masing masing adalah
r
r
r
r
v (1) = i + 2 j dan v (1) = 5

b. Persamaan parameter untuk r (t ) adalah


x = t, y = t 2

y = x2

sehingga lintasan partikel

berbentuk parabola y = x 2
27

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2006/2007
MA1124 KALKULUS 11
SENIN 2 APRIL 2007
UTS Kalkulus II MA1124 2006-2007

1. Menentukan selang kekonvergenan deret

(3x + 1)n

n2 n
Untuk menentukan titik titik x yang membuat deret konvergen dapat kita
lakukan uji hasil bagi mutlak .
(3x + 1)n+1
(3x + 1)n
=
a
a
=
Untuk deret ini n
dan n +1
(n + 1)2 n+1
n2 n
n =1

= lim
n

a n +1
(3x + 1)n +1 . n2 n =
= lim
n +1
an
n (n + 1)2
(3x + 1)n

1
2

3x + 1 lim
n

n
=
n +1

1
2

3x + 1

Menurut uji hasil bagi deret di atas akan divergen jika > 1 dan
konvergen jika < 1 yaitu jika 12 3x + 1 < 1 atau
3x + 1 < 2
2 < 3 x + 1 < 2
3 < 3 x < 1
1 < x < 13

sedangkan untuk = 1 ( x = 1 dan x = 13 ) uji hasil bagi gagal sehingga


perlu dilakukan uji yang lainnya.
( 2 )n
( 1)n
=

Bila x = 1 deret menjadi


yang merupakan deret
n
n =1 n 2
n =1 n
harmonis ganti tanda yang konvergen.
2n
1
1
=
x
=

Bila
deret
menjadi
yang merupakan deret harmonis
3
n
n =1 n2
n =1 n
yang divergen.

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa

(3x + 1)n

n =1

1 x <

n2 n

konvergen pada

1
3

28

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

2. Menentukan solusi dari PD y' ' y' = 2 + e x bila y(0) = 0 dan y(0) = 1.
Persamaan karakteristik yang sesuai adalah r 2 r = 0 atau r (r 1) = 0
sehingga didapat r = 0 atau r = 1 . dengan demikian solusi homogennya
adalah y h = c1 + c 2 e x
Untuk y p dipilih y p = Ax + Bxe x sehingga
y p ' = A + Be x + Bxe x
y p " = Be x + Be x + Bxe x = 2 Be x + Bxe x

Kemudian kita substitusikan ke dalam PD awal menghasilkan

2 Be x + Bxe x A + Be x + Bxe x = 2 + e x
x

A + Be = 2 + e

Dengan membandingkan koefisien suku suku yang sejenis pada kedua


ruas kita peroleh
A = 2 dan B = 1
Sehingga y p = 2 x + xe x dan solusi umum persamaan diferensial yaitu
y = c1 + c 2 e x 2 x + xe x .
y ' = c 2 e x 2 + e x + xe x

Untuk mendapatkan solusi khusus kita sulihkan kondisi awal y(0) = 0 dan
y(0) = 1.
Dari y(0) = 0 diperoleh c1 + c 2 = 0
Dari y(0) = 1diperoleh c 2 1 = 1 atau c 2 = 2 sehingga c1 = 2
Jadi solusi khusus PD yang dimaksud adalah y = 2 + 2e x 2 x + xe x .
3. Menentukan deret Mc Laurin dari : f ( x ) =

1
2 + 3x

dan selang

konvergensinya
f ( x) =

1
1
1
=
2 + 3 x 2 1 32 x

( ( ))

Dengan menggunakan fakta bahwa

1
= 1 + x + x 2 ... = x n ; x < 1
1 x
n =0
kita peroleh

2
n
n
f ( x) = 12 1 + ( 32 x ) + ( 32 x ) ... = 12 ( 32 x ) = 12 ( 1)n ( 32 ) x n ; 32 x < 1

n =0
n =0
29

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

4. Misalkan r (t ) = t i + (2 t ) j
a. Menentukan persamaan garis singgung di titik P(1,1)
t 0 = waktu saat titik P (1,1) tercapai yaitu t 0 = 1
r
1
r ' (t ) =
ij
2 t

r
r
r ' (t 0 ) = r ' (1) = 12 i j
r
r
r (t0 ) = r (1) = i + j

Jadi persamaan parameter garis singgung di titik P(1,1) adalah

x = 1 + 12 t , y = 1 t
b. Menentukan kelengkungan di titik P(1,1)
untuk kasus di atas x = t dan y = 2 t maka :
12

x' = 12 t
y' = 1

x" = 14 t
y"= 0

32

Kelengkungan untuk sembarang nilai t adalah :

(t ) =

14 t

x' y" y ' x"

[(x')

+ ( y ')

] [t
3

1 1
4

32

+1

=
2

1
4

1 1
t
4

32

+1

Jadi kelengkungan di titik P adalah (t 0 ) = (1) =

1
4

(54 )

3
2

2
5 5

5. Menentukan solusi persamaan difenrensial xy '2 y = x 4


xy '2 y = x 4
y
= x3
x
Agar PD ini dapat
integrasinya (I)
y '2

diselesaikan terlebih dahulu kita tentukan faktor

x dx

I =e
= e 2 ln x = e ln x = x 2
Kita kalikan persamaan terakhir dengan faktor integrasi menghasilkan
y'
y
2 3 = x yang dapat kita tuliskan dalam bentuk
2
x
x

30

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

d y

=x
dx x 2
y
d 2 = xdx
x
y
d 2 = xdx
x
y 1 2
2 = 2 x +c
x

y=

1
2

x 4 + cx 2

31

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2005/2006
KALKULUS II MA 1124
SENIN / 3 APRIL 2006
UTS Kalkulus II MA1124 2005-2006

1. Diketahui

e 2 n 2e n
e 2n 4

a. Memeriksa kekonvergenan barisan {an }n =1

lim a n = lim

e 2 n 2e n
e 2n 4

( ) =1
(1 )

e 2n 1
= lim
n

e 2n

2
en
4
e2n

yang menunjukkan bahwa {an }n =1 konvergen ke 1.

b. Memeriksa kekonvergenan deret an


n =1

Karena lim a n = 1 0 maka menurut uji kekonvergenan barisan an


n =1

divergen.
2. Mencari himpunan kekonvergenan deret
1

2( x 3)

4( x 3) 2

8( x 3) 3

+ =

n =0

2 n ( x 3)n

n+3

Untuk menentukan titik titik x yang menyebabkan deret konvergen dapat


kita lakukan dengan uji hasil bagi mutlak .
Untuk deret ini a n =

2 n ( x 3) n
n+3
n+1

n+1

an+1
2
= lim
an
n

= lim
n

dan a n +1 =

(x 3)
n+4

n+3
n

2 (x 3)

2 n+1 (x 3)n+1
n+4

= 2 x 3 lim
n

n+3
n +4

= 2 x 3

Menurut uji hasil bagi deret di atas akan divergen jika > 1 dan
konvergen jika < 1 yaitu jika 2 x 3 < 1 atau
x 3 <

1
2

12 < x 3 <
5
2

<x<

1
2

7
2

32

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

sedangkan untuk = 1 ( x = 52 dan x = 72 ) uji hasil bagi gagal sehingga


perlu dilakukan uji yang lainnya.
Bila x =

7
2

deret menjadi
n =0

2n

(12 )n

n+3

n =0

n+3

( 1)n

yang merupakan deret

divergen ( deret p dengan p = <1 ) .


Bila x =

5
2

deret menjadi
n =0

( )n

2 n 12

n+3

=
n =0

n+3

yang merupakan deret

ganti tanda. Oleh karena itu kita dapat melakukan uji deret ganti tanda.

Misalkan
n =0

( 1)n
n+3

= ( 1)n bn dengan bn =
n =0

n+3

maka bn +1 =

n+4

sehingga :



bn +1
n+3
=
< 1 dan
bn
n+4
1
=0
lim bn = lim
n
n n + 3

Oleh karena itu menurut uji deret ganti tanda dapat kita simpulkan bahwa

n =0

( 1)n konvergen.
n+3

Jadi
n =0

2 n ( x 3)n

n+3

konvergen pada

5
2

x < 72 .

3. Menentukan solusi umum persamaan diferensial y"4 y = 2 sinh 2 x + x


Persamaan karakteristik yang sesuai adalah : r 2 4 = 0 . sehingga di
dapat r = 2 . Dengan demikian solusi homogennya adalah
y h = c1e 2 x + c 2 e 2 x
Untuk y p dipilih y p = Axe 2 x + Bxe 2 x + Cx + D sehingga
y p ' = Ae 2 x + 2 Axe2 x + Be 2 x 2Bxe2 x + C
y p " = 2 Ae 2 x + 2 Ae 2 x + 4 Axe2 x 2 Be 2 x 2 Be 2 x + 4 Bxe2 x
= 4 Ae 2 x + 4 Axe 2 x 4 Be 2 x + 4 Bxe 2 x

Kemudian
kita substitusikan ke dalam PD awal menghasilkan
2x
2x
4Ae + 4Axe 4Be2x + 4Bxe2x 4 Axe2x + Bxe2x + Cx + D = e2x e2x + x

4Ae2x 4Be2x 4Cx 4D = e2x e2x + x

33

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Dengan membandingkan koefisien suku suku yang sejenis pada kedua


ruas diperoleh A = 14 , B = 14 , C = 14 , dan D = 0 .
Akhirnya
kita
peroleh
solusi
nonhomogennya
yaitu
y p = 14 xe 2 x + 14 xe 2 x 14 x .
Jadi solusi umum persamaan diferensial yang dimaksud adalah
y = c1e 2 x + c 2 e 2 x + 14 xe 2 x + 14 xe 2 x 14 x

4. Menentukan kelengkungan di (0,-3) jika diketahui lintasan fungsi vektor


r
yaitu F (t ) = 2 cos t i + 3 sin t j .
Untuk fungsi vektor tersebut x = 2 cos t dan y = 3 sin t maka
x ' = 2 sin t
y ' = 3 cos t

x" = 2 cos t
y" = 3 sin t

Sehingga kelengkungan untuk sembarang nilai t adalah


(t ) =

x' y" y ' x"

[(x')

+ ( y ')

] (4 sin
3

) =
6
t)
(4 + 5 cos t )

6 sin 2 t + cos 2 t

t + 9 cos

Titik (0,-3) tercapai ketika t =

3
2

3
2

3
2

. Sehingga kelengkungan pada titik ini

6
3
3
=
=
3
2 (4 ) 2 4

adalah

34

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 2004/2005
KALKULUS II MA1124
SENIN 11 APRIL 2005
UTS Kalkulus II MA1124 2004-2005

n =0

(4 + n )5 2

1. Memeriksa kekonvergenan deret :

n =0

(4 + n )

=
k =4

yang merupakan deret p dengan p = 52 > 1 yang

konvergen.
2. Menentukan deret Mc Laurin dari f ( x) = x ln (1 + x )
f ( x) = x ln (1 + x )
x

1
dt
1
+
t
0
x
1
= x
dt
0 1 ( t )

= x

= x 1 + ( t ) + ( t )2 + ( t )3 + ... dt
0

[
= x (x

= x t 12 t 2 + 13 t 3 14 t 4 + ... + ( 1)r +1 1r t r + ... 0

1
2

x 2 + 13 x 3

= ( 1)n +1
n =1

1
n

1
4

x 4 + ... + ( 1)r +1 1r x r + ... = x ( 1)n +1


n =1

1
n

xn

x n +1

3. Menentukan persamaan trayektori ortogonal dari : y = (c 1)x 2


Untuk kurva tersebut belaku c =
berdasarkan (*) diperoleh y' =

y
x2

+ 1 ( *)

dan

y ' = 2(c 1)x

2y
x

Trayektori ortogonal akan memenuhi persamaan diferensial


y' t =

1
x
 y' t =
y'
2y

35

1001 Pembahasan UTS


UT Kalkulus II

dy
x
=
dx
2y
2 ydy = xdx
2 ydy = xdx
y 2 = 12 x 2 + C
y2 +

1
2

x2 = c

Jadi Trayektori ortogonal dari keluarga kurva


parabola y = (c 1)x 2 berupa keluarga kurva
ellips y 2 + 12 x 2 = C
4. Menentukan
entukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian LC dengan L = 1
Henry, C = 0,01 Farad, sumber tegangan E(t)) = 12 volt, jika pada saat
awal tidak ada arus yang mengalir dan tidak ada muatan
muata pada
kapasitornya.
5. Diketahui persamaan parametrik dari kurva C di
bidang :
x = cos t + sin t
y = cos t sin t

a. Menentukan persamaan kurva C dan gambarnya.


Dengan sedikit manipulasi aljabar kita peroleh

y
2

x 2 = cos 2 t + sin 2 t + 2 sin t cos t = 1 + 2 sin t cos t *

y 2 = cos 2 t + sin 2 t 2 sin t cos t = 1 2 sin t cos t * *


Jumlahkan kedua ruas (*) dan (**) sehingga
diperoleh x 2 + y 2 = 2 . jadi kurva C adalah
sebuah lingkaran dengan pusat di titik (0,0) dan

jari jari

x
2

2 .

b. Menentukan
entukan persamaan parameter garis singgung di titik (1,1).
x ' (t ) = sin t + cos t
y ' (t ) = sin t cos t

Titik (1,1) tercapai ketika t = 0 sehingga x' (0 ) = 1 dan y ' (0) = 1 .


jadi persamaan parameter garis singgung di titik ((1,1) adalah :
x = 1 + t,
y =1 t

36

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER 2000-2001
MA/DA-1324 KALKULUS II
JUMAT/ 6 APRIL 2001
UTS Kalkulus II MA/DA1324 2000-2001

1. a. Menentukan solusi khusus persamaan diferensial x 2 + 2 y'+ xy 2 = 0


dengan y (0) = 1

(x

+2

(x

+2

dy
y

dy
y2

dy
+ xy 2 = 0
dx
dy
= xy 2
dx
xdx

(x

1
2

d x2 + 2

(x
d (x + 2)
(x + 2)
+2

+2

1
2

1
1
=
+c
2
y
2 x +2

Untuk mendapatkan nilai c kita substitusikan kondisi awal y (0) = 1


menghasilkan c =

5
4

sehingga

1
1
5 5x 2 + 8
=
+
=
y
2 x 2 + 2 4 4x 2 + 8

Jadi solusi khusus PD yang dimaksud adalah


y=

4x 2 + 8
5x 2 + 8

b. Menentukan solusi umum xy '+2 y =

sin x
x

Kita tuliskan PD dalam bentuk


y '+2

y sin x
= 2
x
x

Agar PD ini dapat diselesaikan terlebih dahulu kita tentukan faktor


integrasinya (I)
I =e

2
dx
x

= e 2 ln x = e ln x = x 2

37

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Dengan mengalikan kedua ruas persamaan PD terakhir dengan faktor


integrasi kita peroleh
x 2 y '+2 xy = sin x yang dapat dituliskan dalam bentuk

( )

d yx 2
= sin x atau
dx

( )
d (yx ) = sin xdx

d yx 2 = sin xdx
2

yx 2 = cos x + c

Jadi solusi umum PD yang dimaksud adalah


y=

c cos x
x2

2. Diketahui persamaan diferensial y"+2 y '+2 y = r ( x)


a. Menentukan solusi umum jika r ( x) = 0
Persamaan karakteristik yang sesuai adalah r 2 + 2r + 2 = 0 atau

(r + 1)2 + 1 = 0
(r + 1)2 = 1
(r +1) = i
r = 1 i

Sehingga Solusi Homogennya adalah y h = e x (c1 cos x + c 2 sin x ) .


Menurut definisinya, karena r ( x) = 0 maka PD diatas merupakan PD
homogen yang memiliki solusi umum sama dengan solusi
homogennya yaitu y = e x (c1 cos x + c 2 sin x )
b. Menentukan solusi umum jika r ( x) = e x sin x
Karena r ( x) 0 maka menurut definisinya PD ini termasuk dalam
PD nonhomogen yang memiliki solusi umum berupa penjumlahan
dari solusi homogen dan solusi non homogen. Untuk solusi homogen
telah kita dapatkan pada poin sebelumnya. Untuk solusi nonhomogen
y p dipilih y p = xe x ( A cos x + B sin x ) sehingga

y p ' = e x xe x ( A cos x + B sin x ) + xe x ( A sin x + B cos x )

38

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

(
+ (e

y p " = e x e x + xe x ( A cos x + B sin x) + e x xe x ( A sin x + B cos x)


x

xe x ( A sin x + B cos x) + xe x ( A cos x B sin x)

= 2e ( A cos x + B sin x) + 2 e x xe x ( A sin x + B cos x)


Kemudian kita substitusikan ke dalam PD awal menghasilkan

2e x ( A cos x + B sin x) + 2 e x xe x ( A sin x + B cos x)...

((

+ 2 e x xe x ( A cos x + B sin x) + xe x ( A sin x + B cos x)


x

+ 2xe ( A cos x + B sin x) = e sin x


jika ruas kiri disederhanakan akan kita peroleh
2e x ( A sin x + B cos x ) = e x sin x
2 Ae x sin x + 2 Be x cos x = e x sin x

Dengan membandingkan koefisien suku suku yang sejenis pada kedua


ruas akan didapat A = 12 dan B = 0 sehingga solusi nonhomogennya
adalah y p = 12 xe x cos x
Jadi solusi umum persamaan diferensial yang dimaksud adalah
y = e x (c1 cos x + c 2 sin x ) 12 xe x cos x

Alternatif lain kita dapat menggunakan metode variasi parameter


untuk menentukan solusi nonhomogennya. Pada metode ini kita pilih
y p = uy1 + vy 2 dengan
y1 = e x cos x dan y 2 = e x sin x sehingga
y1 ' = e x cos x e x sin x = e x (cos x + sin x ) dan
y 2 ' = e x sin x + e x cos x
Untuk mendapatkan u dan v terlebih dahulu kita tentukan
Wronskiannya (W)
W ( y1 , y 2 ) = y1 y 2 ' y1 ' y 2
= e 2 x sin x cos x + e 2 x cos 2 x + e 2 x sin 2 x + e 2 x sin x cos x

= e 2 x cos 2 x + sin 2 x = e 2 x
y r (x )
u = 2
dx = sin 2 xdx = 12 (cos 2 x 1)dx = 14 sin 2 x 12 x
W
y1 r (x )
v=
dx = sin x cos xdx = 12 sin 2 xdx = 14 cos 2 x
W

39

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

Sehingga y p = (14 sin 2 x 12 x )e x cos x 14 .e x cos 2 x sin x


Jadi solusi umum persamaan diferensial yang dimaksud adalah
y = e x (c1 cos x + c 2 sin x ) +

(14 sin 2 x 12 x )e x cos x 14 e x cos 2 x. sin x

Sekilas solusi umum pada metode variasi parameter berbeda dengan


metode koefisien tak tentu pada poin sebelumnya. Pertanyaannya
apakah ada yang salah dengan matematika kita ? tentu saja tidak.
sekarang mari kita perhatikan
y = e x (c1 cos x + c2 sin x ) +

(14 sin 2 x 12 x)e x cos x 14 e x cos 2 x.sin x

= e x (c1 cos x + c2 sin x ) 12 xe x cos x + 14 e x sin 2 x cos x 14 e x cos 2 x. sin x


= e x (c1 cos x + c2 sin x ) 12 xe x cos x + 14 e x 2 sin x cos2 x 14 e x cos 2 x. sin x
= e x (c1 cos x + c2 sin x ) 12 xe x cos x + 14 e x sin x(cos 2 x + 1) 14 e x cos 2 x.sin x
= e x (c1 cos x + c2 sin x) 12 xe x cos x + 14 e x sin x

= e x c1 cos x + c2 + 14 sin x 12 xe x cos x


=e

(c1 cos x + c * sin x)

1
2

xe x cos x

Sekarang terlihat bahwa solusi umum pada metode koefisien tak tentu
dan variasi parameter akan memiliki basis penyelesaian yang sama.
3. Materi UAS
r
r
r
r
4. Diketahui persamaan kurva C di ruang r (t ) = e t cos t i + e t sin t j + t k
a. Menentukan vektor singgung di titik (1,0,0)
Vektor
singgung
untuk
sembarang r nilai
t
adalah
r
r
r
r ' (t ) = e t cos t e t sin t i + e t sin t + e t cos t j + k

) (

Titik (1,0,0) dipenuhi jika t = 0 , sehingga vektor singgung pada titik


r r r
r
ini adalah r ' (0) = i + j + k
b. Menentukan persamaan garis singgung pada kurva C di titik (1,0,0)
Persamaan parameter garis singgung di titik (1,0,0) adalah
x = 1 + t , y = t, z = t

40

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

PEMBAHASAN
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 1999/2000
KALKULUS II / DA-1324
JUMAT 24 MARET 2000
UTS Kalkulus II DA1324 1999-2000
1. Menentukan solusi khusus dari PD

dy
+ y tan x = 2 sec x, bila y(0) = 2 .
dx

Agar PD ini dapat diselesaikan terlebih dahulu kita tentukan faktor


integrasinya (I)
I = e tan xdx = e ln sec x = sec x

Kita kalikan PD awal dengan faktor integrasi ini menghasilkan


dy
sec x + y sec x tan x = 2 sec 2 x yang dapat kita tuliskan dalam bentuk
dx
d ( y sec x )
= 2 sec 2 x
dx

d ( y sec x ) = 2 sec 2 xdx


2
d ( y sec x ) = 2 sec xdx
y sec x = 2 tan x + c

Sehingga solusi umum dari persamaan diferensial di atas adalah


2 tan x + c
y=
= 2 sin x + c cos x
sec x
Untuk mendapatkan solusi khususnya kita sulihkan kondisi awal y(0) = 2
ke dalam solusi umum menghasilkan c = 2 . Jadi solusi khusus PD yang
dimaksud adalah y = 2(sin x + cos x ) .
2. Diketahui PD : y' '3 y'+2 y = f ( x)
a. Menentukan solusi khusus PD bila f(x) = 0, y(0) = 3 dan y(0) = 4
Karena f ( x) = 0 maka menurut definisinya PD ini termasuk ke dalam
PD homogen yang memiliki penyelesaian umum sama dengan solusi
homogennya.
Persamaan karakteristik yang sesuai adalah r 2 3r + 2 = 0 atau
(r 2)(r 1) = 0 sehingga diperoleh r = 2 atau r = 1 . Jadi solusi umum
PD ini adalah y = y h = c1e x + c 2 e 2 x .
Untuk mendapatkan solusi khususnya kita sulihkan kondisi awal
y (0 ) = 3 dan y ' (0 ) = 4 .
41

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

y' = c1e x + 2c 2 e 2 x

Dari y (0 ) = 3 diperoleh c1 + c 2 = 3 sedangkan dari y ' (0) = 4 diperoleh


c1 + 2c 2 = 4 jika kedua persamaan ini diselesaikan akan menghasilkan
c 2 = 1 dan c1 = 2 . Jadi solusi khusus PD yang dimaksud adalah
y = 2e x + ce 2 x .

b. Menentukan solusi umum PD bila f ( x) =

ex

ex +1
Karena f ( x) 0 maka menurut definisinya PD ini menjadi PD non
homogen yang memiliki penyelesaian umum berupa penjumlahan dari
solusi homogen y h dan solusi nonhomogen y p . Untuk solusi

homogen telah kita peroleh pada bagian sebelumnya, sedangkan untuk


solusi nonhomogennya kita pilih y p = uy1 + vy 2 dengan
y1 = e x dan y 2 = e 2 x sehingga
y1 ' = e x dan y 2 ' = 2e 2 x

Untuk mendapatkan u dan v terlebih dahulu kita tentukan


Wronskiannya.
W ( y1 , y 2 ) = y1 y 2 ' y1 ' y 2 = 2e 3 x e 3 x = e 3 x .
Sehingga
u =

y 2 f (x )
1
e x +1 e x
dx = x
dx * =
dx
W
e +1
e x +1

e x
e x dx
d e x +1
= 1 x
dx
=

dx
+
=

x
+
= x + ln e x + 1

x
x

e
+
1
e
+
1
e
+
1

y1 f (x )
dx
1
1
1
v=
dx = x x
= x x
dx
dx = e x dx x
W
e e +1
e +1
e +1
e

)
x + ln (e + 1)) .

Berdasarkan penyelesaian dari (*) diperoleh v = e x x + ln e x + 1 .


x

Dengan demikian

))

y p = e x + ln e + 1 + e

2x

( e

Jadi penyelesaian umum persamaan diferensial yang dimaksud adalah

))

))

y = c1e x + c 2 e 2 x + e x x + ln e x + 1 + e 2 x e x x + ln e x + 1

3. Materi UAS
4. Materi UAS

42

1001 Pembahasan UTS Kalkulus II

5. Diketahui sebuah partikel bergerak sepanjang


lengkungan C dengan
r
r
r
r
3
2
3
vektor posisi F (t ) = 3t + 2t i + 3t j + 3t + t k
a. Menentukan vektor kecepatan dan vektor percepatan partikel di titik
(5,3,4)
Vektor kecepatan dan percepatan untuk sembarang nilai t secara
berturut turut adalah
r

r
r
r
r
v (t ) = F ' (t ) = 3 + 6t 2 i + 6t j + 3 + 3t 2 k
r
r
r
r
r
a (t ) = F " (t ) = 12t i + 6 j + 6t k

Titik (5,3,4) dipenuhi ketika t = 1 . sehingga vektor kecepatan dan


percepatan di titikr tersebut yaitu
r
r
r
v (1) = 9 i + 6 j + 6 k
r
r
r
r
a (1) = 12 i + 6 j + 6 k

b. Menentukan cosinus sudut antara vektor kecepatan dan vektor


percepatan partikel di titik (5,3,4)
Misalkan sudut antara vektor kecepatan dan percepatan di titik (5,3,4)
adalah , maka
r
r
v (1) a (1)
9.12 + 6.6 + 6.6
cos = r
=
r
v (1) a (1)
81 + 36 + 36 144 + 36 + 36
180
180
10
=
=
=
153 216
9 17 36 6
102

43

Anda mungkin juga menyukai