Anda di halaman 1dari 29

PENGGERAK MULA

TURBIN UAP (ELECTRICAL POWER PLANT)


DOSEN PEMBIMBING:
EDDY ALFIANO, ST.Meng

OLEH:
ANNISA RAHMAWATI

123210449

DEBBY REZKY ANANDA

123210491

FENNY GUSTANTI

123210409

KELAS A
JURUSAN PERMINYAKAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Mesin uap pertama kali dibuat oleh Hero dari Alexandria, yaitu sebuah
prototipe turbin uap primitif yang bekerja menggunakan prinsip reaksi. Dimana
turbin ini terdiri dari sumber kalor, bejana yang diisi dengan air dan pipa tegak
yang menyangga bola dimana pada bola terdapat dua nosel uap. Proses kerjanya
adalah sebagai berikut, sumber kalor akan memanasi air didalam bejana sampai
air menguap, lalu uap tersebut mengalir melewati pipa tegak masuk ke bola.
Uap tersebut terkumpul melalui nosel menyembur keluar, karena semburan
tersebut, bola menjadi berputar.
Turbin uap adalah Sebuah sistem turbin uap generator yang digunakan
untuk pembangkit listrik tenaga uap berfungsi untuk mengkonversikan energi
panas dari uap air menjadi energi listrik. Proses yang terjadi adalah energi panas
yang ditunjukkan oleh gradien/perubahan temperatur dikonversikan oleh turbin
menjadi energi kinetik dan sudu-sudu turbin mengkonversikan energi kinetik ini
menjadi

energi

mekanik

pada

poros/shaft.

Pada

akhirnya,

generator

mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Panas dari uap air yang
tidak terkonversi menjadi energi mekanik, terdisipasi/dibuang di kondenser oleh
air pendingin.
Turbin gas adalah sebuah mesin panas pembakaran dalam, proses
kerjanya seperti motor bakar yaitu udara atmosfer diisap masuk kompresor dan
dikompresi kemudian udara dimampatkan masuk ruang bakar dan dipakai untuk
proses pembakaran sehingga diperoleh suatu energi panas yang besar.
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi
air atau fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut
selanjutnya digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin
uap, pemanas ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi

energi, boiler memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan
di dalam bahan bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja.

1.2.

Rumusan Masalah
Pengertian Turbin uap dan Turbin gas
Prisnsip Kerja Turbin
Komponen komponen pada turbin

BAB II
PEMBAHASAN
2.3.1

Pengertian Turbin Uap dan Turbin Gas


Turbin uap adalah Sebuah sistem turbin uap generator yang digunakan

untuk pembangkit listrik tenaga uap berfungsi untuk mengkonversikan energi


panas dari uap air menjadi energi listrik. Proses yang terjadi adalah energi panas
yang ditunjukkan oleh gradien/perubahan temperatur dikonversikan oleh turbin
menjadi energi kinetik dan sudu-sudu turbin mengkonversikan energi kinetik ini
menjadi

energi

mekanik

pada

poros/shaft.

Pada

akhirnya,

generator

mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik. Panas dari uap air yang
tidak terkonversi menjadi energi mekanik, terdisipasi/dibuang di kondenser oleh
air pendingin.
Turbin gas adalah sebuah mesin panas pembakaran dalam, proses kerjanya
seperti motor bakar yaitu udara atmosfer diisap masuk kompresor dan
dikompresi kemudian udara dimampatkan masuk ruang bakar dan dipakai untuk
proses pembakaran sehingga diperoleh suatu energi panas yang besar.
2.3.2

Prinsip kerja Turbin

1) Turbin Uap
Suatu turbin dapat terdiri dari satu, dua atau banyak silinder yang
merupakan mesin rotasi berfungsi untuk merubah energi panas menjadi
energi mekanik. Tiap silinder memiliki sebuah rotor yang disangga oleh
bantalan bantalan. Rotor tersebut disambung menjadi satu termasuk rotor
generator. Ruang diantara rotor dengan rumah turbin (casing) terdiri dari
rangkaian sudu-sudu tetap dan sudu-sudu gerak yang dijajarkan berselangseling. Sudu-sudu tetap dipasang disekeliling bagian dalam rumah turbin,
sedangkan rangkaian sudu gerak dipasang pada rotor. Bila kedalam turbin uap
dialirkan uap, maka energi panas yang dikandung uap akan diubah menjadi
energi mekanik dalam bentuk putaran poros. Mula-mula energi panas dalam
uap diubah terlebih dahulu menjadi energi kinetik dengan cara melewatkan

uap melalui nozel. Uap berkecepatan tinggi kemudian diarahkan ke sudusudu sehingga menghasilkan putaran poros turbin dimana energi mekanik ini
selanjutnya dapat digunakan untuk menggerakan generator, pompa dan
sebagainya. Perubahan energi panas menjadi energi kinetik terjadi didalam
nozel ( sudu diam ) turbin, sedangkan perubahan energi kinetik menjadi
energi mekanik dalam bentuk putaran rotor turbin terjadi pada sudu jalan
turbin.
2) Turbin Gas
Prinsip kerja turbin gas hampir sama dengan turbin lainnya, hanya turbin
digerakkan oleh udara atau gas. Udara masuk ke kompresor melalui saluran
masuk udara (inlet). Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan
menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya temperatur udara juga
meningkat. Kemudian udara yang telah di kompresi ini masuk kedalam ruang
bakar. Di dalam ruang bakar udara disemprotkan bahan bakar sehingga
bercampur dengan udara tadi dan menyebabkan terjadinya proses
pembakaran. Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan
konstan sehingga dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan
temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan melalui suatu nozzel
yang berfungsi untuk mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya
yang dihasilkan oleh turbin tersebut digunakan untuk memutar kompresornya
sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik. Sehingga untuk
gas sisa dengan sendirinya akan keluar melalui saluran buang (exhaust).
Pada kenyataannya tidak ada proses yang selalu ideal, tetap ada terjadi
proses kerugian yang dapat menurunkan daya yang dihasilkan oleh turbin gas
dan berakibat menurunnya performasi turbin gas itu sendiri.
Kerugiankerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga komponen sistem turbin
gas, sebabsebab terjadi kerugian antara lain:
1. Adanya gesekangesekan fluida yang menyebabkan terjadinya
kerugian tekanan (Pressure Losses) di ruang bakar.

2. Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang


menyebabkan terjadinya gesekan antara bantalan turbin dengan
udara.
3. Berubah nilai Cp dan fluida kerja akibat terjadinya perubahan
temperatur dan perubahan komposisi kimia dan fluida kerja.
4. Adanya mechanical loss.
Untuk memperkecil ini hal yang dapat kita lakukan antara lain dengan
perawatan

2.3. Komponen Pembangkit Tenaga Listrik


2.3.1

Turbin
Turbin berfungsi untuk mengubah energi thermal dari hasil pembakaran di
dalam ruang bakar menjadi energi kinetik dalam sudu tetap kemudian
menjadi energi mekanik dalam sudu jalan sehingga energi mekanik akan
memutar poros turbin.
Ada dua macam turbin yaitu turbin gas dan turbin uap, komponen-komponen
kedua turbin tersebut adalah :

Komponen-komponen Turbin Gas


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas komponen-komponen utama
turbin gas. Pembahasan ini akan kita fokuskan pada mesin turbin gas yang
dipergunakan pada pembangkit listrik. Sedangkan turbin gas propulsi, atau
yang lebih kita kenal sebagai mesin turbojet, akan kita bahas komponenkomponen utamanya pada kesempatan selanjutnya.

Komponen Utama Turbin Gas


(Sumber http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-turbin-gas/)

Sistem turbin gas yang dipergunakan pada sebuah pembangkit listrik tenaga gas
(PLTG), sebenarnya memiliki tiga komponen yang paling utama. Komponen tersebut
adalah kompresor, ruang bakar ataucombustion chamber, dan turbin. Namun tentu saja

terdapat berbagai komponen pendukung yang juga cukup penting keberadaannya.


Berikut akan kita bahas secara lebih mendalam komponen-komponen sistem turbin gas
PLTG tersebut:
1.

Filter Inlet Kompresor


Fluida kerja turbin gas adalah udara atmosfer. Debit aliran udara yang dibutuhkan
oleh mesin ini sangat besar. Sehingga udara yang masuk ke dalam sistem turbin
gas harus sangat bersih. Partikel-partikel pengotor seperti debu dan pasir tidak
boleh ikut terbawa masuk, karena tentu saja partikel-partikel tersebut dapat
mengikis sudu-sudu kompresor dan turbin.

Kerusakan Sudu Turbin Akibat Partikel Pengotor Udara


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)
Setiap sistem turbin gas selalu dilengkapi dengan filter inlet udara. Filter ini berfungsi
untuk mencegah partikel-partikel pengotor masuk ke dalam sistem turbin gas. Hal
tersebut dikarenakan adanya berbagai macam resiko yang mungkin terjadi jika partikelpartikel tersebut masuk ke dalam sistem turbin gas. Berikut adalah resiko-resiko
tersebut:

Kerusakan parah akibat masuknya benda-benda asing seperti batu, kerikil, kayu,
dan lain sebagainya.

Pasir dan debu dapat mengerosi atau mengikis komponen-komponen turbin gas
secara perlahan.

Partikel-partikel halus juga dapat membentuk kerak di area sudu-sudu jika


berkombinasi dengan air, uap minyak, dan garam-garaman.

Jika

partikel

pengotor

mencapai

temperatur

leburnya

pada

sisi

keluaran combustion chamber, sangat mungkin ia akan bereaksi fusi dengan


permukaan sudu turbin sehingga dapat mengubah struktur kimia dan sifat-sifat
fisiknya.

Kerusakan terakhir yang mungkin terjadi adalah korosi pada sudu-sudu


kompresor dan turbin akibat masuknya zat-zat asing seperti garam-garaman, asamasaman, uap, atau juga gas-gas aktif seperti klorin, oksida, dan sulfit.

Filter Udara Pada Sistem Gas Turbin


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)
Penentuan jenis filter turbin gas sangat bergantung pada kondisi lingkungan
sekitar. Turbin gas yang dibangun di area gurun pasir tentu menggunakan tipe filter
yang berbeda dengan jika dibangun di area sekitar hutan. Pemilihan filter yang
tepat sangat berpengaruh terhadap performa dan usia kerja turbin gas, dan juga
dapat mengurangi kebutuhan perawatan rutin turbin gas tersebut.
1.Kompresor
Berdasarkan Siklus Brayton, kompresor pada sistem turbin gas berfungsi untuk
memampatkan udara sehingga ekspansi udara pada saat keluar daricombustion

chamber, terjadi secara maksimal. Udara atmosfer masuk ke sisi inlet kompresor
setelah melewati filter udara. Pada sisi outlet kompresor, udara telah berada pada
rasio tekanan tertentu dan siap untuk masuk ke ruang bakar.
Kompresor sentrifugal dan axial menjadi dua tipe kompresor yang diaplikasikan pada
sistem turbin gas. Kompresor sentrifugal lebih banyak digunakan pada sistem turbin gas
yang berukuran kecil seperti mesin turbojet, karena kemampuannya yang hanya mampu
menghasilkan rasio kompresi hingga 3,5:1. Sedangkan kompresor axial lebih banyak
digunakan pada turbin gas berukuran besar. Hal tersebut dikarenakan satu stage sudu
kompresor aksial memiliki rasio kompresi 1,1:1 hingga 1,4:1. Dan jika menggunakan
sistem multistage sudu, rasio kompresi dapat mencapai hingga 40:1.

Kompresor Aksial Multistage Pada Turbin Gas


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)
Satu stage kompresor aksial tersusun atas dua bagian sudu yakni rotor dan stator. Sudu
rotor berbentuk aerofoil (semacam sayap pesawat) berfungsi untuk mengakselerasi
udara sehingga kecepatannya meningkat. Sedangkan sudu stator berbentuk difuser, yang
berfungsi untuk mengkonversi kecepatan udara tersebut menjadi tekanan. Sehingga
prinsip kerja kompresor aksial pada turbin gas ini adalah dengan mengakselerasi
kecepatan udara, diikuti dengan pengkonversian kecepatan udara tersebut menjadi
tekanan oleh difuser. Pada sisi akhir stator terdapat difuser yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan udara serta mengontrol kecepatannya sebelum masuk ke
areacombustion chamber.

10

Perubahan Kecepatan dan Tekanan Udara Kompresor Aksial


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)

3 Combustion Chamber
Udara bertekanan dari kompresor akan masuk menuju ruang bakar yang biasa
disebutcombustion chamberatau combustor. Di dalam combustor, oksigen dalam udara
akan bereaksi dengan bahan bakar sehingga menghasilkan panas. Panas tersebut diserap
oleh komponen udara sisa seperti nitrogen sehingga udara hasil pembakaran mengalami
semacam pemuaian secara cepat.

11

combustor Pada Gas Turbin


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)
Combustor turbin gas tersusun atas beberapa komponen yang penting untuk diketahui,
berikut adalah komponen-komponen tersebut:

Casing. Casing ruang bakar pada turbin gas berfungsi utama sebagai dinding
yang membatasi proses bertekanan tinggi yang ada di dalam ruang bakar, dengan
udara yang bertekanan atmosfer. Casing ini tidak terlalu terekspos dengan
temperatur tinggi karena di sisi dalamnya merupakan tempat udara mengalir
sebelum masuk ke dalam ruang bakar yang sebenarnya.

12

Skema Bagian-bagian Combustor


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)

Difuser. Difuser ini dilewati oleh udara kompresi sesaat sebelum masuk ke
ruang bakar. Tujuan dari adanya difuser ini adalah untuk menurunkan kecepatan
aliran udara, dan meningkatkan lagi tekanan kerja. Sehingga nantinya proses
pembakaran terjadi dengan kecepatan yang optimal.

Dome/Swirler. Swirler menjadi tempat masuknya udara primer ke dalam ruang


bakar. Komponen ini didesain khusus sehingga dapat menciptakan aliran turbulen
pada saat udara primer masuk ke dalam dome.

Injektor Bahan Bakar. Injektor menjadi tempat masuknya bahan bakar ke


dalam ruang bakar. Bersama-sama denganswirler, injektor bertugas menciptakan
kondisi sehingga terjadi pencampuran yang tepat antara udara dengan bahan bakar.

Bagian-bagian Combustor
(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)

Ignitor. Komponen ini sama seperti busi pada mesin mobil atau sepeda motor. Ia
berfungsi

sebagai

pemantik

api

sehingga

proses

pembakaran

dapat

terjadi. Ignitor ini menggunakan arus listrik untuk menciptakan percikan api. Dan

13

biasanya hanya digunakan pada proses awal penyalaan turbin gas, jika api di
dalam ruang bakar sudah menyala, maka ignitor akan otomatis mati.

Liner. Liner inilah yang menjadi dinding sebenarnya dari proses pembakaran.
Pada dinding liner ini terdapat lubang-lubang yang berfungsi untuk mengatur
masuknya udara sekunder dan tersier ke dalam ruang bakar.

Udara terkompresi yang masuk ke combustor terbagi menjadi empat bagian, udara
primer (primary air), udara sekunder (secondary air), udara tersier, dan udara
pendingin. Udara primer masuk melalui swirler, menciptakan aliran turbulen sehingga
pencampuran udara dengan bahan bakar menjadi optimal. Pada proses ini udara primer
juga berfungsi untuk mengevaporasi bahan bakar, karena selain udara primer ini
bertekanan, ia juga memiliki temperatur yang tinggi karena proses kompresi
sebelumnya.

Skema Proses Pembakaran di Dalam Combustor


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)

Campuran udara dan bahan bakar kemudian terbakar dan menuju ke zona
pembakaran. Di zona pembakaran ini udara sekunder masuk ke dalam liner dan jumlah
oksigen yang masuk menyempurnakan proses pembakaran. Secara ideal, udara
sekunder ini bertugas mengirim oksigen ke ruang bakar untuk bereaksi dengan bahan
bakar, sehingga tidak ada bahan bakar sedikitpun yang belum terbakar pada saat udara
panas keluar dari combustion chamber.

14

Udara tersier, atau juga biasa disebut dengan delution air, masuk ke dalam ruang
bakar pada sisi akhir ruang tersebut. Udara ini berfungsi untuk menyerap secara lebih
merata keseluruhan energi panas yang telah dibangkitkan oleh proses pembakaran.
Penyerapan energi panas yang merata ini akan diikuti dengan ekspansi volume udara
(sebut juga pemuaian cepat) yang lebih merata. Sehingga udara panas yang keluar
dari combustion chamber memiliki temperatur, atau sebut saja energi panas, yang
merata pada semua bagian.

Multiple Combustion Chamber


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-uap)

Udara pendingin adalah bagian terakhir udara terkompresi yang masuk ke dalam
ruang bakar. Udara ini masuk melalui lubang-lubang kecilliner, dan membentuk lapisan
film tipis untuk mendinginkan plat liner. Sehingga panas yang dihasilkan proses

15

pembakaran lebih optimal diserap oleh udara terkompresi, dan tidak terserap justru
komponen-komponen combustor.

4. Turbin Gas
Ada dua tipe turbin gas yang selama sejarah pengembangannya digunakan untuk
kebutuhan pembangkit tenaga listrik. Keduanya adalah turbin gas tipe aksial dan
sentrifugal. Namun pada prakteknya, turbin gas tipe aksial lebih lazim digunakan karena
lebih efisien ketimbang tipe sentrifugal.

Turbin Gas Aksial vs Sentrifugal


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-gas)

16

Selain ada dua tipe di atas, turbin gas juga dapat berupa turbin impuls maupun turbin
reaksi. Turbin impuls adalah turbin yang putaran porosnya diakibatkan oleh tumbukan
fluida bertekanan ke sudu-sudu rotor. Sedangkan turbin reaksi adalah turbin yang
putaran rotornya diakibatkan oleh dorongan fluida kerja yang menyemprot keluar dari
sudu-sudu rotor. Penerapan turbin impuls atau reaksi pada turbin gas, ditunjukan dengan
bilangan rasio reaksi (baca artikel Reaction RatioPada Turbin Uap berikut).

Skema Turbin Gas Tipe Impuls


(Sumber : http://artikel-teknologi.com/turbin-uap)

Ciri-ciri turbin gas tipe impuls adalah posisi nozzle yang terletak pada sisi stator.
Sedangkan sudu rotor murni berfungsi menerima tumbukan dari udara panas, dan hanya
membelokan arah udara sekitar 90. Nozzle pada sisi stator berfungsi untuk merubah
energi panas pada udara, menjadi kecepatan kinetik. Kecepatan kinetik udara tersebut
akan menabrak sudu rotor, dan sudu rotor ini akan merubah kecepatan kinetik udara
17

menjadi kecepatan mekanis. Tampak pada diagram di atas, bahwa peningkatan


kecepatan kinetik terjadi pada setiap tingkatan nozzle stator. Dan penurunan tekanan
statik udara hanya terjadi pada setiap tingkatan sudu rotor. Turbin impuls jika
ditunjukan dengan bilangan rasio reaksi, maka turbin impuls adalah turbin reaksi yang
memiliki angka rasio reaksi nol (R = 0)
Turbin reaksi murni memiliki angka rasio reaksi satu (R = 1). Nozzle pada turbin
reaksi murni terletak hanya pada sisi rotor. Sehingga perubahan energi panas menjadi
energi kinetik, hanya terjadi pada setiap sudu rotor. Sudu stator hanya berfungsi untuk
membelokan arah aliran udara panas kembali ke rotor stage selanjutnya. Energi kinetik
yang dibangkitkan oleh sudu rotor ini, langsung dikonversikan menjadi energi mekanik
putaran rotor oleh sudu rotor tersebut. Turbin reaksi murni tipe ini sangat tidak praktis,
karena kecepatan putaran rotor harus sangat cepat untuk mendapatkan efisiensi yang
tinggi.

Skema Turbin Gas Tipe Reaksi


(Sumber: http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-turbin-gas)

18

Turbin gas dengan rasio kompresi 0,5 memiliki efisiensi yang paling baik. Tidak salah
jika turbin jenis ini adalah yang paling banyak diaplikasikan di berbagai kebutuhan
termasuk untuk pembangkit tenaga listrik. Pada turbin reaksi ini, sudu rotor dan stator
didesain sebagai nozzle. Sehingga perubahan energi panas di dalam udara menjadi
energi kinetik, terjadi pada setiap tingkatan sudu. Nampak pada gambar di atas bahwa
penurunan tekanan statik juga terjadi pada setiap tingkatan sudu.

5. Sistem Bearing dan Lubrikasi


Sama dengan turbin uap, turbin gas menggunakan dua tipe bearing wajib
yaitu journal bearing dan thrust bearing. Journal bearing adalah bearing yang
berfungsi untuk menahan beban berat dari seluruh komponen turbin gas.
Sedangkan thrust bearing bertugas untuk menahan beban aksial yang muncul pada
komponen-komponen turbin gas akibat gaya dorong aksial udara panas bertekanan di
dalamnya.

Journal Bearing Pada Turbin Gas


(Sumber: http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-turbin-gas)

19

Pada sebuah hasil percobaan yang dirilis oleh Fakultas Teknik Mesin Universitas Tokyo,
menunjukan bahwa beban aksial dan radial pada saat proses penyalaan awal gas turbin,
bernilai sangat fluktuatif. Oleh karena itu, penggunaan thrust danjournal bearing harus
didesain dengan tepat. Beberapa parameter yang mempengaruhi desain bearing antara
lain adalah beban total, kecepatan putaran rotor, sistem lubrikasi yang digunakan,
susunan shaft, target keawetan, sistemmounting, dan kondisi lingkungan.

(Sumber: http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-turbin-gas)

Sistem bearing pada turbin gas tidak dapat dilepaskan dari sistem lubrikasi oli. Pada saat
turbin gas beroperasi, permukaan journal bearing dan thrust bearing terbentuk lapisan
film oli sebagai pelapis bertemunya permukaan bearing dengan stator maupun rotor. Oli
lubrikasi ini disirkulasikan dengan melewati filter dan heat exchangeruntuk menjaga
agar oli tetap bersih dan dingin.

20

Sistem Lubrikasi Oli Turbin Gas


(Sumber: http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-turbin-gas)

6. Sistem Labyrinth Seal


Labyrinth seal pada turbin gas berfungsi untuk mencegah udara bertekanan di
dalam sistem gas turbin bocor keluar atmosfer melalui sela-sela antara stator dan rotor.
Sistem seal ini menggunakan sebuah komponen berbentuk kelak-kelok untuk memecah
tekanan udara tinggi sehingga udara bertekanan tidak sampai bocor keluar
sistem. Labyrinth sealsangat efektif digunakan pada turbin gas maupun turbin uap,
karena ukuran kedua mesin tersebut yang besar menyebabkan tidak mungkin
menggunakan sistem seal konvensional sepertigland packing atau mechanical seal.

21

2. Komponen-komponen Turbin Uap


Turbin uap adalah Sebuah sistem turbin uap generator yang digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga uap berfungsi untuk mengkonversikan energi panas dari uap
air menjadi energi listrik. Proses yang terjadi adalah energi panas yang ditunjukkan oleh
gradien/perubahan temperatur dikonversikan oleh turbin menjadi energi kinetik dan
sudu-sudu turbin mengkonversikan energi kinetik ini menjadi energi mekanik pada
poros/shaft. Pada akhirnya, generator mengkonversikan energi mekanik menjadi energi
listrik. Panas dari uap air yang tidak terkonversi menjadi energi mekanik,
terdisipasi/dibuang di kondenser oleh air pendingin.
Turbin Uap Multistage

turbin uap
(Sumber: http://artikel-teknologi.com/turbin-uap)

Pembangkit listrik termal memiliki boiler besar yang membakar bahan bakar
untuk membuat panas. Sebuah boiler seperti teko di atas kompor. Ketika air
mendidih, uap datang melalui lubang kecil di bagian atas cerat. Bergerak uap
membuat peluit yang memberitahu Anda air telah direbus. Dalam pembangkit
listrik, air dibawa ke mendidih di dalam boiler, dan uap ini kemudian disalurkan
ke turbin melalui pipa sangat tebal.
Colling Water : Setelah uap perjalanan melalui turbin, harus didinginkan dan
terkondensasi kembali menjadi air cair untuk memulai siklus lagi. Air pendingin
dapat diperoleh dari sungai atau danau di dekatnya. Air dikembalikan ke badan
air 10 -20 derajat lebih tinggi daripada suhu air intake. Metode alternatif adalah
dengan menggunakan menara pendingin yang sangat tinggi, di mana penguapan
air jatuh melalui menara memberikan efek pendinginan

22

Generator
Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik putaran pada rotor yang
terdapat kutub magnet, kemudian menjadi energi listrik pada kumparan stator.

electrical power generating plant


(http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/images2/193powerpl.GIF)

Pembangkit Listrik menggunakan Generator :


Jika medan magnet dapat menciptakan arus maka kita memiliki sarana untuk
menghasilkan listrik. Percobaan menunjukkan bahwa magnet hanya duduk di samping
kawat tidak menghasilkan aliran arus melalui kawat itu. Namun, jika magnet bergerak,
arus diinduksi dalam kawat. Semakin cepat magnet bergerak, semakin besar arus
induksi. Ini adalah utama di balik generator listrik sederhana di mana loop kawat diputar
antara untuk magnet stasioner. Ini menghasilkan tegangan terus bervariasi yang pada
gilirannya menghasilkan arus bolak-balik.

23

Diagram generator listrik sederhana ditunjukkan di bawah ini :

diagram electric generator


(http://zebu.uoregon.edu/1999/ph161/l3.html)

Untuk menghasilkan tenaga listrik kemudian, beberapa mekanisme (mekanik)


digunakan untuk memutar engkol yang berputar loop kawat antara magnet
stasioner. Semakin cepat engkol berubah, lebih saat ini yang dihasilkan

(http://zebu.uoregon.edu/1999/ph161/l3.html)
Pada gambar ini, Anda akan melihat turbin dan generator di pembangkit listrik
MSU. Pipa besar di sisi kiri adalah inlet uap. Di sisi kanan dari turbin adalah di
mana uap keluar. Steam adalah makan di bawah tekanan tinggi ke turbin. Turbin
berputar dan poros yang terhubung ke turbogenerator yang mengubah energi
mekanik menjadi listrik berputar.

24

Combustion Chamber
Ruang Bakar (Combustion Chamber) adalah ruangan tempat proses terjadinya
pembakaran. Energi kimia bahan bakar diubah menjadi energi thermal pada proses
pembakaran tersebut. Ada Turbin Gas yang memiliki satu atau dua Combustion
Chamber yang letaknya terpisah dari casing turbin, akan tetapi yang lebih banyak di
jumpai adalah memiliki Combustion Chamber dengan beberapa buah Combustor
Basket, mengelilingi sisi masuk (inlet) turbin.

Kompresor Utama (Main Compressor)


Kompresor Utama berfungsi untuk menaikan tekanan dan temperatur udara
sebelum masuk ruang bakar. Udara juga dimanfaatkan untuk : udara pembakaran,
udara pengabut bahan bakar, udara pendingin sudu dan ruang bakar dan perapat
pelumas bantalan.

Boiler
Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau
fluida lain untuk dipanaskan. Energi panas dari fluida tersebut selanjutnya
digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk turbin uap, pemanas
ruangan, mesin uap, dan lain sebagainya. Secara proses konversi energi, boiler
memiliki fungsi untuk mengkonversi energi kimia yang tersimpan di dalam bahan
bakar menjadi energi panas yang tertransfer ke fluida kerja.
Dan berikut adalah beberapa jenis boiler:

1. Pot Boiler atau Haycock Boiler

25

Merupakan boiler dengan desain paling sederhana dalam sejarah. Mulai


diperkenalkan pada abad ke 18, dengan menggunakan volume air besar tapi
hanya bisa memproduksi pada tekanan rendah. Boiler ini menggunakan bahan
bakar kayu dan batubara. Boiler jenis ini tidak bertahan lama penggunaannya
karena efisiensinya yang sangat rendah.
2. Fire-Tube Boiler (Boiler Pipa-Api).
Pada perkembangan selanjutnya muncul desain bari boiler yakni boiler pipaapi. Boiler ini terdapat 2 bagian di dalamnya, yaitu sisi tube/pipa dan
sisi barrel/tong. Pada sisi barrel berisi fluida/air, sedangkan sisi pipa
merupakan tempat terjadinya pembakaran.
Boiler Pipa Api

Boiler Pipa Api


(Sumber : (http://zebu.uoregon.edu/1999/ph161/l3.html)

26

1. Water-Tube Boiler (Boiler Pipa-Air)


Sama seperti boiler pipa-api, boiler pipa-air juga terdiri atas bagian pipa
dan barrel. Tetapi sisi pipa diisi oleh air sedangkan sisi barrel menjadi
tempat terjadinya proses pembakaran. Boiler jenis ini memiliki kecepatan
yang tinggi dalam memproduksi uap air, tetapi tidak banyak memiliki
cadangan uap air di dalamnya.

Boiler Pipa Air

Boiler Pipa Api


(Sumber : (http://zebu.uoregon.edu/1999/ph161/l3.html)

27

Condenser
Condenser adalah perangkat penukar panas (Heat Exchanger) yang gunanya
untuk mendinginkan uap yang lepas setelah memutar turbine dan masuk ke
condenser untuk dirubah ke bentuk cair melalui pipa-pipa kecil (tube) yang
didinginkan dengan menggunakan aliran air secara langsung (once through) atau
menggunakan cooling tower (closed cooling system). Jenis pipa yang digunakan
bermacam-macam sesuai dengan jenis air yang digunakan. Apabila yang digunakan
air laut, biasanya digunakan pipa titanium atau Cu-Ni (Cupro-nickel) sedangkan
apabila yang digunakan air tawar digunakan Aluminium-Brass atau Stainless steel.
Uap yang telah berubah menjadi air kembali akan ditampung ke dalam hotwell
untuk kemudian dipompa melalui pemanas betekanan rendah (LP Heater) sebelum
masuk ke de-aerator.

(Sumber :http://steampowergenerations.com/condenser)

28

REFERENSI
http://www.elmhurst.edu/~chm/vchembook/193sources.html
http://artikel-teknologi.com/komponen-komponen-turbin-gas/
http://rakhman.net/2013/06/komponen-utama-turbin-uap.html
http://www.agussuwasono.com/artikel/teknologi/mechanical/556-prinsip-dasar-turbinuap.html
http://steampowergenerations.com
http://majarimagazine.com/2009/02/gas-turbine-engine-part
http://www.energyquest.ca.gov

29

Anda mungkin juga menyukai