PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena
efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik
yang ekonomis. PLTU merupakan mesin konversi energi yang merubah energi kimia dalam
bahan bakar menjadi energi listrik.
Pengertian PLTU
Suatu sistem pembangkit tenaga listrik yang mengkonversikan energi kimia listrik dengan
menggunakan uap air sebagai fluida kerjanya, yaitu dengan memanfaatkan energi kinetik
uap untuk menggerakkan poros sudu - sudu turbin. Sudu -sudu turbin mengerakkan poros
turbin, untuk selanjutnya poros turbin mengerakkan generator. Dari generator inilah
kemudian dibangkitkan energi listrik.
PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan, karena
efisiensinya baik dan bahan bakarnya mudah didapat sehingga menghasilkan energi listrik
yang ekonomis.
Konversi Energi
Untuk menggerakkan suatu mesin dibutuhkan energi. Kata energi hampir setiap hari
terdengar diantara kita, tetapi kadangkala tidak mengerti apa arti kata tersebut. Energi
adalah kemampuan untuk melakukan kerja. Seseorang dikatakan berenergi jika ia mampu
melakukan gerak fisik tertentu. Darimana ia memperoleh energinya ? Tentu saja energi
diperoleh dari makanan yang ia makan atau suatu aksi kimia. Energi yang diperoleh dari
makanan yang kita makan sesungguhnya berasal dari matahari.
Pada kenyataanya semua energi yang kita gunakan dimuka bumi ini berasal dari
matahari. Batubara yang kita bakar, bensin yang kita gunakan untuk kendaraan, angin yang
berhembus melintasi negara, hujan yang turun membasahi bumi semua melepaskan
energi.
Energi dapat disimpan dalam berbagai bentuk, tetapi untuk dapat dimanfaatkan oleh kita
energi harus diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ketika membuat segelas teh, maka
kita merebus air dengan cara menyalakan kompor. Proses yang terjadi adalah merubah
energi kimia bahan bakar menjadi energi panas untuk memanaskan (diberikan) pada air
hingga mendidih. Apabila kemudian air panas dibiarkan mendingin, maka energi panas ini
diserahkan ke udara sekitarnya.
Dari contoh diatas dapat disimpulkan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lain.
Pusat pembangkit listrik adalah salah satu contoh bagaimana proses konversi energi itu
terjadi. Pada dasarnya semua pembangkit mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk
lainnya.
Batubara atau minyak yang dibakar terjadi dari tumbuhan, tanaman atau organisme
yang membusuk. Tanaman pada dasarnya tumbuh pada bumi dan menyimpan energi yang
diperoleh dari matahari. Dengan berlalunya waktu dimana tanaman ini tertimbun tetapi
tetap menyimpan energinya .
Ketika batubara dibakar energi panas dilepas dan diberikan ke air didalam boiler. Air
berubah menjadi uap superheat yang bertekanan dan uap ini dialirkan ke turbin.
Energi panas didalam uap dilepas ketika uap mengalir melalui turbin. Energi panas
diubah menjadi energi mekanik ketika uap mengalir mendorong turbin sehingga poros
berputar
Energi mekanik yang diberikan oleh uap uap ke turbin akan menyebabkan rotor
generator berputar. Rotor generator adalah magnet yang besar berputar didalam kumparan
sehingga menghasilkan energi listrik.
Proses konversi energi pada PLTU berlangsung melalui 3 tahapan, yaitu :
Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk uap
bertekanan dan temperatur tinggi.
Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
Energi mekanik diubah menjadi energi listrik.
· Energi kimia dalam bahan bakar diubah menjadi energi panas dalam bentuk
uapbertekanan dan temperatur tinggi.
· Energi panas (uap) diubah menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran.
· Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel
(nozzle).
· Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses)
di ruang bakar.
· Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya
gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
· Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan
perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
Fungsi bahan bakar pada PLTU adalah untuk memanasi air di boiler hingga menjadi uap.
Jenis bahan bakar yang digunakan ada tiga macam yaitu :
· Batu bara
· Gambut
· Minyak bumi
· MFO
Sistem pembakaran
Sistem pembakaran pada PLTU keramasan dilakukan di dalam boiler yang letaknya
terpisah dari turbin atau dapat disebut mesin pembakar luar.
DalamPLTUterjadiperubahandarienergikimiadaribahanbakarmenjadienergipanasuntuk
memanaskan air yang kemudian berubah menjadi energi mekanik yang menggerakkan
turbin lalu berubah lagi menjadi energi listrik dalam generator.
a. Batu bara.
Pada PLTU batu bara, batu bara sendiri adalah sebagai bakar utama. Instalasi pembangkit
tenaga listrik menggunakan mesin turbin dengan menghasilkan energy listrik dengan bahan
bakar batu bara.Persediaan batu bara tersebut ditampung dilapangan terbuka dan untuk
kebutuhan pembakaran diboiler batu bara tersebut ditampung pada bunker ditiap boiler.
PLTU batu bara sendiri adalah sumber utama listrik dunia saat ini. Sekitar 60% listrik dunia
bergantung pada batu bara kerana biaya PLTU batu bara sangat terjangkau selain itu
bahan bakar batu bara sendiri mudah didapatkan dan persediaannya berlimpah.
a) Prinsip kerja PLTU berbahan bakara batu bara.
Prinsip kerja PLTU berbahan bakar batu bara adalah dengan menggunakan boiler sebagai
alat untuk proses pembakaran dan bentuk utama pembangkit listrik tersebut adalah
generator yang dihubungkan keturbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas.
Mula-mula batu bara dari luar dialirkan kepenampung batu bara dengan
conveyon,kemudian dihancurkan dengan menggunakan pulverized fuel coal. Lalu batu bara
tersebut menjadi tepung halus ,tepung halus batu bara tersebut kemudian dicamapur
dengan udara panas oleh forced draught. Dengan tekanan tinggi campuran tersebut akan
disemprotkan ke boiler yang akan dialirkan kepipa boiler dan menjadi uap setelah itu uap
tersebut dialirkan kesuper heaters yang akan menggerakan turbin.
Selain itu ada beberpa metode juga dalam prinsip kerja PLTU batu bara ada metode
pembakaran tetap,serbuk,dan mengambang.
· Kesimpulan,
Batu bara merupakan sumber daya alam yang terbesar,selain itu persediaan batu bara
tersebut sangatlah berlimpah juga batu bara adalah bahan bakar yang sangat banyak
digunakan dalam pemerosesan PLTU.
b. Gambut.
Gambut adalah jenis tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa tumbuhanyang setengah
membusuk,oleh karena itu bahan organiknya tinggi. Oleh karena itu gambut sering
digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Gambut berpotensi besar untuk dijadikan sumber energi. Dapat dikatakan gambut
merupakan batubara dengan kualitas yang paling rendah.
§ Pengeringan gambut.
§ Penggalian gambut.
§ Konversi termal.
Proses ini sangat mempengaruhi pembakaran pada gambut itu sendiri karena gambut
memiliki kandungan air dan bobot kekeringan yang tepat agar gambut tersebut dapat
menghasilkan pembakaran yang sempurna.
d) Kesimpulan
Gambut merupakan salah satu energi alternatif yang cukup berpotensial untuk diaplikasikan
dengan berbagai perlengkapan yang sesuai,energi gambut merupakan energi yang cukup
ramah lingkungan . Untuk daerah seperti indonesia ini sangat berpotensi sekali untuk
menerapkan PLTU berbahan bakar gambut tersebut sleain iklimnya ketersedian bahan
bakar gambut tersebut sangat berlimpah dan energi ini sangat ramah lingkungan.
c. Minyak bumi
Minyak bumi terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik
dari jasad mikroorganisme dalam jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-
sisa hewan dan tumbuhan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, zat-zat, dan lumpur
selama jutaan tahun lamanya serta mendapat tekanan panas bumi secara alami.
Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa
kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon dalam proses
penguraian tersebut berlangsung sangat lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi
membutuhkan waktu yang sangat lama. Itulah sebabnya minyak bumi merupakan sumber
daya alam yang tidak dapat diperbarui kembali, sehingga dibutuhkan kebikjasaana dalam
eksplorasi pemakaianya.
d. MFO
Marine Fuel Oil adalah hasil produk penyulingan minyak bumi, yang digunakan untuk
pembakaran langsung di dapur-dapur industri dan pemakaian lainnya seperti untuk Marine
Fuel Oil. MFO merupakan bahan bakar minyak termasuk jenis residue yang lebih kental
pada suhu kamar serta berwarna hitam pekat.
Minyak bumi atau minyak mentah (crude oil) merupakan bahan galian dari perut bumi yang
yang masih memerlukan proses lebih lanjut karena minyak bumi tersebut belum dapat
digunakan secara langsung. Untuk itu dilakukan pengolahan agar didapat produk-produk
yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan untuk masing-masing produk salah
satunya sebagai bahan bakar PLTU. Minyak heavy fuel oil yaitu Marine Fuel Oil (MFO)
memiliki karakteristik viskositas, kandungan sulfur dan kandungan logam, sedimen,
kandungan abu dan CCR cukup tinggi.
G. Komponen-komponen PLTU
a. Boiler
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan
murah untuk mengalirkan panas ke suatu proses.
Air panas atau steam pada tekanan dan suhu tertentu mempunyai nilai energi yang
kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam bentuk energi kalor ke suatu proses.
Jika air didihkan sampai menjadisteam, maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali,
menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak, sehingga
sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola dan dijaga dengan sangat baik.
b) Komponen-komponen Boiler
§ Furnace Wall
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian dari furnace
diantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge
door.
§ Steam Drum
Berfungsi untuk menyimpan air dalam volume yang besar dan untuk memisahkan uap dari
air setelah proses pemanasan yang terjadi dalam Boiler. Secara umum, ada empat jenis
pipa sambungan dasar yang berhubungan dengan Steam Drum, yaitu :
o Yang pertama adalah Feed Water Pipe, berfungsi mengalirkan air dari Economizer ke
Distribution Pipe yang panjangnya sama persis dengan Steam Drum. Distribution Pipe
bertugas mengalirkan air dari Economizer secara merata keseluruh bagian Steam Drum.
o Pipa sambungan yang kedua adalah pipa turun yang biasanya kita sebut Downcomers.
Downcomers biasanya ditempatkan disepanjang bagian dasar Steam Drum dengan jarak
yang sama antara satu dengan yang lainnya. Pipa-pipa ini mengalirkan air dari Steam Drum
menuju Boiler Circulating Pump. Boiler Water Circulating Pump atau disingkat dengan
BWCP digunakan untuk memompa air dari Downcomers dan mensirkulasikannya menuju
Waterwall yang kemudian air tersebut dipanaskan oleh pembakaran di Boiler dan
selanjutnya dikirim kembali ke Steam Drum.
o Sambungan ketiga terletak di kedua sisi Steam Drum, yaitu Waterwall Pipe. Waterwall
merupakan pipa-pipa kecil yang berderet vertikal dalam Boiler, setiap pipa dilas satu sama
lain agar membentuk selubung yang kontinyu dalam Boiler, konstruksi seperti ini biasanya
disebut sebagai konstruksi membran. Waterwall bertugas menerima dan mengalirkan air
yang berasal dari Boiler Circulating Pump untuk kemudian dipanaskan dalam Boiler dan
dialirkan ke Steam Drum.
o Sambungan yang terakhir adalah Steam Outlet Pipe. Pipa ini diletakkan dibagian atas
Steam Drum untuk memungkinkan Saturated Steam keluar dari Steam Drum dan menuju
Superheater.
Dalam Steam Drum, Saturated Steam akan dipisahkan dan diteruskan untuk pemanasan
lebih lanjut di Superheater, sedangkan airnya tetap berada dalam Steam Drum untuk
kemudian dialirkan ke Downcomers, dari sini keseluruhan proses akan dimulai lagi.
Selain pipa-pipa tersebut, juga terdapat Blowdown Pipe, letaknya didekat bagian bawah
Steam Drum, tepat dibawah lapisan permukaan air. Setiap kali air berubah menjadi Steam,
kotoran-kotoran air tetap tertinggal di air dalam Steam Drum. Jika konsentrasi kotoran-
kotoran ini menjadi tinggi, kemurnian Steam yang keluar dari Steam Drum akan
terpengaruh dan bahkan kotoran tersebut terbawa ke Superheater maupun ke Turbine.
Pipa Blowdown menghilangkan sebagian kecil air Boiler dari permukaan Steam Drum, pipa
ini akan mengalirkan kotoran-kotoran tersebut sehingga dapat mengurangi konsentrasi
kotoran dalam air Boiler, dan pada akhirnya dapat menjaga Superheater maupun Turbine
tetap bersih.
§ Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari
air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru.
Sealain Komponen tersebut masih ada komponen pendukung lainya yang tidak kalah
pentingnya dalam proses produksi seperti, Reheater, Boiler Water Circulating Pump
(BWTP), Down Comer, Pulveraizer dan lain-lain
b. Turbin
Turbin ini merupakan alat konversi energi, yaitu mengubah energi uap (steam) yang
dihasilkan Boiler menjadi energi gerak.
a) Komponen-komponen Turbin
§ Sudu
Konversi energi terjadi melalui/pada sudu turbin. Turbin mempunyai susunan sudu bergerak
berselang-seling dengan sudu tetap. Sudu bergerak dan sudu tetap tersebut berkerja
besama untuk mengubah energi panas dalam uap menjadi energi mekanis berotasi.
§ Nozel
Nozel berfungsi untuk merubah energi (pipa pancar) potensial menjadi energi kinetik dari
uap.
c. Generator
Generator adalah alat untuk membangkitkan listrik yang terdiri dari Stator dan Rotor.
Rotor tersebut dihubungkan dengan Shaft Turbine sehingga berputar bersama-sama.
Stator Bars didalam sebuah generator membawa arus hubungan output pembangkit. Arus
DC (Direct current) dialirkan melalui Brush Gear yang langsung bersentuhan dengan Slip
Ring yang dipasang jadi satu dengan Rotor sehingga akan timbul medan magnit (flux). Jika
Rotor berputar, medan magnit tersebut memotong kumparan pada Stator sehingga pada
ujung-ujung kumparan Stator timbul tegangan listrik.
Dengan adanya Rotor yang bergerak secara mekanis berotasi tentu terjadi kontak dengan
stator yang mengakibatkan terjadinya panas maka perlu sistem pendinginan berikut
pengenai sisitem pendinginannya:
· Dapat dioperasikan menggunakan berbagai jenis bahan bakar (padat, cair dan gas).