Anda di halaman 1dari 21

1.

LAJU REAKSI
2. Untuk membuat larutan NaOH 0,2 M sebanyak 2 liter, maka NaOH yang harus
dilarutkan sebanyak . (Ar Na = 23, H = 1, O = 16)
A. 2 gram
B. 4 gram
C. 8 gram
D. 16 gram
E. 20 gram
3.
4. Untuk reaksi :
5. 4HBr(g) + O2(g)

2Br2(g) + 2 H2O(g)

6. Persamaan laju reaksinya dapat ditulis :


v

O2
dt

7.
8. Pernyataan yang ekuivalen dengan ungkapan tersebut adalah .
1
4

[ HBr]
dt

[ HBr]
dt

1
4

[ HBr]
dt

1
2

[ HBr]
dt

9. A.

10.B.

11.C.

12.D.
2

[ HBr]
dt

13.E.
14.Data reaksi antara NO dan Cl2 membentuk NOCl pada suhu 295 K adalah sebagai
berikut:
15.[NO]
17.[Cl2]
19.Laju
16.(M)
18.(M)
reaksi
20.(Ms-1)
21.0,050
24.0,050 27.1 x 103
22.0,050
25.0,150
23.0,150
26.0,050 28.3 x 103

29.9 x 103

30.Maka persamaan laju reaksi di atas adalah .


A. v = k (NO) (Cl2)
B. v = k (NO) (Cl2)2
C. v = k (NO)2 (Cl2)
D. v = k (NO)2 (Cl2)2
E. v = k (NO)3 (Cl2)

31.Bila setiap kenaikan temperatur sebesar 10C, laju reaksi : A


2B + C, naik dua
-1
kali dan laju reaksi pada temperatur 25C adalah k Ms maka laju reaksi pada
temperatur 65C adalah
32.(dalam Ms-1)
4k
4 k2
8k
16 k
32 k2
33.

34.Kecepatan suatu reaksi A + B


C+D
35.Pada setiap reaksi akan dinyatakan sebagai:
A. penambahan konsentrasi C dan D setiap waktu
B. penambahan konsentrasi A setiap waktu
C. penambahan konsentrasi A dan C setiap waktu
D. penambahan konsentrasi A, B dan C setiap waktu
E. penambahan konsentrasi A, B, C dan D setiap waktu
36.
37.Kecepatan reaksi suatu zat kimia dapat diketahui berdasarkan .
A. reaksi kimianya
B. kecepatan reaksi kimianya
C. dari eksperimen
D. sifat-sifat zat yang bereaksi
E. tempat zat yang bereaksi
38.
39.Kecepatan reaksi suatu reaksi didefinisikan sebagai besarnya pengurangan
konsentrasi pereaksi tiap satuan waktu, atau sebagai besarnya penambahan
1
2

3
2

konsentrasi hasil reaksi tiap satuan waktu. Jika pada reaksi N2 + H2


NH3,
kecepatan reaksi berdasarkan N2 dinyatakan sebagai VN dan berdasarkan H2
dinyatakan sebagai VH, maka .
A. Vn = VH
1
2

B. Vn =

VH
1
3

C. Vn =

VH
2
3

D. Vn =

VH

3
4

E. Vn = VH
40.
41.Satuan tetapan jenis reaksi (k), tergantung pada tingkat reaksi. Satuan tetapan
jenis reaksi untuk reaksi tingkat 2 adalah .
42.
A. M2 detik-2
B. M detik -1
C. M-1 detik
D. M-2 detik -2
E. M-1 detik-1
43.Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B
44.Per 46.zat yang bereaksi
co47.wa
ktu

hasil

48.su
h
u

45.baa
n

50.A

51.B

54.1.

55.2
gram
serbuk

56.2,
0
M

57.10

58.2
5
C

59.2.

60.2
gram
larutan

61.2,
0
M

62.8

63.2
5
C

64.3.

65.2
gram
padat

66.2,
0
M

67.20

68.2
5
C

69.4.

70.2
gram
larutan

71.4,
0
M

72.4

73.2
5
C

74.5.

75.2
gram
larutan

76.2, 77.4
78.2
0
5
M
C
79.Berdasarkan percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi kecepatan
reaksi adalah:
A. konsentrasi
B. katalis
C. perubahan suhu
D. luas permukaan
E. sifat zat
80.

81.Untuk reaksi 2H2 + 2NO


2H2O + N2, diperoleh data eksperimen sebagai
berikut:
82. 83. Konsen 85.Konsen
87.laju
No
trasi H2
trasi
reaksi
NO
84.(mol/lt)
88.(mol
lt-1 dt-

86.(mol/lt)
89.
1.
90.
2.

92.0,1

95.0,1

98.30

93.0,5

96.0,1

99.150

94.0,1

97.0,3

100.

27
0

91.
3.
101.
A.
B.
C.

Berdasarkan data di atas, maka reaksi tersebut kedalam reaksi orde .


1
D. 4
2
E. 5
3
102.

103. Setiap kenaikan suhu 200 C, laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari semula.
Jika pada suhu 200 C laju reaksi berlangsung 9 menit maka laju reaksi pada suhu
800 C adalah .
1
9

A.

menit
1
3

B.

menit
1
6

C.

menit
2
3

D.

menit
3
6

E.
menit
104. Pada laju penguraian N 2O5 menjadi NO2 dan O2 pada suhu tertentu adalah
2,5 x 10-6 mol L-1 det -1 maka laju pembentukan NO2 adalah .
A. 5,0 x 10-6 mol L-1 dt-1
B. 6,2 x 10-6 mol L-1 dt-1
C. 3,9 x 10-6 mol L-1 dt-1
D. 2,5 x 10-6 mol L-1 dt-1
E. 1,3 x 10-6 mol L-1 dt-1
105.
106. Katalisasi dapat mempercepat laju reaksi karena:
A. menaikkan energi pengaktifan
B. menurunkan energi pengaktifan
C. memperbesar perubahan tumbukan
D. memperbesar perubahan entalpi reaksi
E. menurunkan perubahan entalpi reaksi
107.
108. Dalam volume 1 liter terdapat 8 mol zat A dan 4 mol zat B. Yang dapat

bereaksi menurut persamaan: 2A (g) + B (g)


C (g). Pada suhu tertentu tetapan
kecepatan kecepatan reaksi 9k) adalah dan dalam bejana itu terdapat 4 mol

A. Jika rumus kecepatan reaksinya adalah v = k [A][B] maka pada saat itu
kecepatan reaksinya adalah .
A. 0
D. 6
B. 2
E. 8
C. 4
109.
110. Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B
111. 112.
113.
114. waktu
No A (M) B (M)
reaksi
(detik)
115. 119.
1.
0,1

123.
0,1

116. 120.
2.
0,2

124.
0,1

117. 121.
3.
0,1

125.
0,2

118. 122.
4.
0,2

126.
0,4

131.
A.
B.
C.

127.

hasil

128

128.

64

129.

32

130.

harga x adalah .
1
D. 4
6
E. 32
16
132.

133. Untuk reaksi 2A + B


A2B, diperoleh data sebagai berikut:
134. Jika konsentrasi A dan B masing-masing dinaik-kan dua kali, laju reaksi
menjadi delapan kali lebih besar. Persamaan laju reaksi adalah .
A. k [A] [B]2
B. k [A] [B]
C. k [A]2 [B]
D. k [A]2 [B]2
E. k [A] [B]3

135. Pada reaksi 2A + B


A2B diketahui bahwa reaksi berorde nol terhadap B.
Hubungan laju reaksi awal zat B itu diperlihatkan oleh grafik:
136. A.
138. D.
137.

139.

140.

B.

142.

E.

141.

143.

144.

C.

146.

145.
V

147.
A.
B.
C.
D.
E.
148.

Laju reaksi A + B
C dapat dinyatakan dengan .
penambahan konsentrasi B tiap satuan waktu
penambahan konsentrasi A tiap satuan waktu
penambahan konsentrasi C tiap satuan waktu
pengurangan konsentrasi B tiap satuan waktu
penambahan konsentrasi A + B tiap satuan waktu

149. Diketahui reaksi N2O5(g)


2 NO2(g) + O2(g), jika laju reaksi pengurangan N 2O3
= 2,5 . 10-6 mol . 1-1 det-1,
150. maka laju reaksi pembentukan NO2 adalah .
A. 5 . 10-6 mol . L-1 det-1
B. 25 . 10-6 mol . L-1 det-1
C. 5,5 . 10-6 mol . L-1 det-1
D. 0,5 . 10-6 mol . L-1 det-1
E. 50 . 10-6 mol . L-1 det

151. Untuk reaksi 2 NO(g) + Br2(g)


2 NOBr
berikut:
153. Konsentrasi
154. laju
reaksi
152. 156. [N 157. [B
mol/L.
No
O]
r2]
det
mol/L
mol/L

(g)

diperoleh data eksperimen sebagai

159. 164. 0,
1
1

169.

160. 165. 0,
2
1

170.

161. 166. 0,
3
1

171.

162. 167. 0,
4
2

172.

163. 168. 0,
5
3

173.

179.

0,
1
0,
2
0,
3

174.

12

175.

24

176.

36

177.

48

178.

10
8

0,
1
0,
1

Berdasarkan data di atas, reaksi tersebut termasuk reaksi tingkat:

A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
180.
181. Setiap kenaikan suhu 100 C reaksi akan ber-langsung dua kali lebih cepat dari
semula. Apabila pada suhu 20 0 C reaksi berlangsung selama 12 menit, pada
suhu 500 C reaksi akan berlangsung .
A. 0,75 menit
B. 1,50 menit
C. 2,00 menit
D. 4,00 menit
E. 6,00 menit
182.
183.

Dari data percobaan untuk reaksi: A + B


hasil
184. Per 185. Zat yang bereaksi 186. wakt 187. su
cobaa
u detik
hu 0C
189. [NO]
190. [Br
n
mol/L
2]
mol/L
193.
194.
195.
196.
197.

1
2
3
4
5

198. 1 gram
serbuk
199. 1 gram
larutan
200. 1 gram
padatan
201. 1 gram
larutan
202. 1 gram
larutan
218. Untuk percobaan 1 dan
A. konsentrasi dan suhu

203.
204.
205.
206.
207.

1
1
1
2
1

M
M
M
M
M

208. 20
209. 10
210. 40
211. 5
212. 5

213.

2
5

214.

2
5

215.

2
5

216.

2
5

217.

5
4 faktor yang mem-pengaruhi laju reaksi adalah .

B.
C.
D.
E.
219.

suhu dan wujud


luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
wujud dan konsentrasi
luas permukaan dan suhu

220. CO2(g) + NO2(g)


CO2(g) + NO(g) diperoleh data
221. t
222.
223.
224.
(sekon)
0
10
20
225. konsen
trasi CO
229.
A.
B.
C.
231.

232.

Laju reaksi
0,003 M/s
0,002 M/s
0,004 M/s

226.
227.
228.
0,10 0,060 0,020
0
CO adalah .
D. 0,005 M/s
E. 0,006 M/s
230.

Dari reaksi A + 2B

C didapat:

Bila konsentrasi A tetap dan konsentrasi B dinaikkan 2 kali, kecepatan


reaksinya 4 kali lebih cepat
Bila konsentrasi A dan B masing-masing dinaikkan 2 kali, kecepatan
reaksinya 16 kali lebih cepat
Orde reaksi terhadap A dan B masing-masing adalah .

A. 1 dan 2
B. 2 dan 2
C. 1 dan 1

D. 2 dan 1
E. 2 dan 3
233.

234.

Dari percobaan antara gas H2 dan gas NO pada suhu 827 0C menurut reaksi:

235.

2 H2(g) + 2 NO

2H2(g) + N2(g) diperoleh data

237. kons 238. kon 239. l


entrasi
sentra
aju
236.
NO
si H2
reak
Perc.
si
(M/s
)

240.
1
241.
2
242.
3

244.

0,12

245.

0,12

246.

0,20

247.

0,40

243.
4
256.

248.

0,2 252. 0
0
,33

249.

0,4 253. 0
0
,67

250.

0,1 254. 0
2
,05

251.

0,1 255. 0
2
,20

Dari data di atas rumus laju reaksi tersebut adalah .


v k[H 2 ]2 [ NO ]

A.
v k[H 2 ]2 [ NO ]2

B.
v k[H 2 ]2 [ NO ]3

C.
v k[H 2 ] [ NO ]2

D.
v k[H 2 ] [ NO ]

E.
257.
258.
259.
260.
A.
B.
C.
D.
E.
261.

Dari reaki A + B
C+D
Laju reaksi didefinisikan .
penambahan konmsentrasi B setiap waktu
penambahan konsentasi setiap waktu
berkurangnya konsentasi A dan B tiap satuan waktu
berkurangnya konsentasi A dan C tiap satuan waktu
berkurangnya konsentasi A dan D tiap satuan waktu

262. Pada reaksi A + B


C + D konsentrasi zat A = 0,1 M dan B juga 0,1 M.
Menurut eksperimen tingkat reaksi terhadap zat A adalah dua tingkat reaksi
terhadap zat B juga dua. Bila laju reaksi tersebut 60 M/s, maka harga tetapan
laju reaksinya adalah .
A. 6 x 102
D. 6 x 105
-2
B. 6 x 10
E. 6 x 104
-5
C. 6 x 10
263.

264. Dari reaksi A + B


hasil, diperoleh data:
265.266. 1
267. 268.
269.
No
gram [B]
waktu suhu
A
(s)
(0
C)

270.274. Bo
1
ngkah

278. 282.
0,20
20

286.
75

271.275. Ser 279. 283.


2
buk
0,10
30

287.
70

272.276. Lar 280. 284.


3
utan
0,20
10

288.
60

273.277. Lar 281. 285.


4
utan
0,10
20

289.
70

290.
.
A.
B.
C.

Eksperimen yang membuktikan laju reaksi di-pengaruhi permukaan adalah


1 dan 3
2 dan 3
2 dan 1

D. 4 dan 1
E. 1 dan 4
291.

292. Logam Zn direaksikan dengan larutan HCl. Percobaan dilakukan 5 kali dengan
volume HCl sama dan suhu yang sama. Laju reaksi yang paling besar ditemukan
pada percobaan dengan kemolalan HCl .
A. 0,10
B. 0,40
C. 0,05
D. 0,20
E. 0,30
293.
294. Suatu senyawa A dan B direaksikan dan laju re-aksinya x M/s. jika senyawa A
tetap dan senyawa B konsentrasinya menjadi 4x M/s. Jika konsentrasi A tetap,
1
8

maka laju reaksi menjadi x M/s. Dari data tersebut orde reaksi terhadap B
adalah .
A. 0
B. 1
C. 1,5
D. 2
E. 3
295.
296. Setiap kenaikan suhu 200 C, laju reaksi menjadi 3 kali lebih cepat dari semula.
Jika pada suhu 300 C laju reaksi berlangsung 9 menit, maka laju reaksi pada suhu
900 C adalah .
1
9

A.

1
6

menit

D.

B.

menit
2
3

C.

menit
3
6

1
3

menit

E.
297.

menit

298. Bila suhu reaksi dinaikkan 10 0 C laju reaksi 2 kali lebih cepat. Pada t 0 C reaksi
berlangsung 160 detik. Maka pada suhu (t + 60 0 C) reaksi berlangsung selama
.
A. 10 detik
B. 5 detik
C. 2,5 detik
D. 120 detik
E. 80 detik
299.
300. Menurut teori tumbukan hal-hal berikut ini yang kurang tepat adalah .
A. terjadinya tumbukan dipengaruhi oleh suhu
B. terjadinya tumbukan dipengaruhi oleh tekanan
C. setiap tumbukan menghasilkan reaksi
D. tidak setiap tumbukan menghasilkan reaksi
E. katalis mempercepat terjadinya tumbukan efektif
301.
302. Dari tahap-tahap berikut:

303.

A+B

304.

A+C

305.

AC + B

306.
307.
A.
B.
C.

ABC
AB + C
(cepat)
Yang merupakan katalis adalah .
A
D. AC
B
E. C
AB
308.

309.
A.
B.
C.
D.
E.
310.

Reaksi manakah yang memperoleh laju reaksi yang paling cepat!


1 gram Fe batangan + 0,1 M HCl pada 600 C
1 gram Fe serbuk + 0,5 M HCl pada 600 C
1 gram Fe batangan + 0,5 M HCl pada 600 C
1 gram Fe serbuk + 0,4 M HCl pada 600 C
1 gram Fe batangan + 0,1 M HCl pada 300 C

311.
A.
B.
C.
D.
E.
312.

Kenaikan suhu dapat mempercepat reaksi karena:


menaikkan konsentrasi
memperbesar volume
menambah energi molekul
mengurangi tabrakan antarmolekul
mengurangi jumlah molekul

313.

Pada reaksi : A + B

AB

(lambat)

AC

(cepat)

ABC

(cepat)

C diperoleh data :

314. 315. Konsent


N
rasi mulamula

316.

317. 318. [
A] M

319.
[B]
M

320.

321. 324. 0
1.
,1

327.
0,2

330.

4x
10-2

322. 325. 0
2.
,1

328.
0,4

331.

8x
10-2

323. 326. 0
3.
,2

329.
0,2

332.

8x
10-2

333.
A.
B.
C.
D.
E.
334.
335.
336.

Laj
u
reaksi
M/
s

Orde reaksi tersebut adalah .


0
1
2
3
4
3+

2(aq)

Dari reaksi kimia: 2Fe (aq) + 3S


S(s) + 2FeS(s)
Menurut data eksperimen pada suhu tetap :

337. 338. [F
No
e3+]

340. [
S2-]

339. (
mol.l1
)

341. (
mol
.l-1)

344. 348.
1
1

0,

345. 349.
2
2

0,

346. 350.
3
2
347. 351.
4
3

342.

343. (mo
l.l-1.dt-1)

352. 0 356.
,1
357.
353. 0
358.
,1

0,

354. 0 359.
,2

54

0,

355. 0
,3

8
16

360. Jika [Fe3+] dinaikkan 3 kali dan [S] dinaikkan 2 kali, maka laju reaksinya
menjadi .
A. 27 kali
B. 18 kali
C. 9 kali
D. 8 kali

E. 4 kali
361. Laju reaksi reaksi 2P +
sebagai .
A. penambahan konsentrasi
B. penambahan konsentrasi
C. penambahan konsentrasi
D. penambahan konsentrasi

3Q

2R + S pada setiap saat dapat dinyatakan

P tiap satuan waktu


Q tiap satuan waktu
R tiap satuan waktu
P dan Q tiap satuan waktu

E. penambahan konsentrasi Q dan R tiap satuan waktu


362.
363.

Pada reaksi A + B
364. (
365. (
A)
B)
mol/l
mol/l
t
t

367.

0,

368.

0,

371.

1
370.
1
373.

378.

hasil, diperoleh data :


366. laju
mol/lt
sekon

0,
05

369.

0,

372.

2
32

2
0,

2
376.
A.
B.
C.
D.
E.
377.

374.

0,

375.

128

maka rumus laju reaksinya adalah .


v = k(A)(B)
v = k(A)(B)2
v = k(A)2(B)
v = k(A)2(B)2
v = k(A) (B)

Pada reaksi A + B
C diperoleh data :
379. Konsentra
si mula-mula
380. Laju
reaksi M/s
381. ( 382. (
A) M

B) M

384. 2
.10-3

385. 4
.10-3

386.

6 x 10-7

387. 2
.10-3

388. 8
.10-3

389.

12 x 10-

390. 4
.10-3

391. 4
.10-3

392.

393.

24 x 10-7

orde reaksinya adalah .

A.
B.
C.
D.
E.
394.
395.

1
2
3
4
5

Untuk reaksi A + 2B
hasil diperoleh data sebagai berikut :
396. ( 397. ( 398. Waktu
A)M
B)M
(detik)
399.

400. 0
,05

401.

12

403. 0
,10

404.

12

406. 0
,05

,1
402.
,1
405.
,3
408.
A.
B.
C.
D.
E.
409.

407.

Tingkat reaksinya adalah .


1
2
3
4
5

410. Dari percobaan diketahui bahwa pada reaksi : A + B


hasil.
411. Tingkat reaksi terhadap A adalah nol, maka hubungan laju reaksi awal zat A
dengan konsentrasi A diperlihatkan oleh grafik .
412.

A.

414.

D.
V

[A]

413.
416.

[A]

415.
B.

418.

[A]

417.
420.

[A]

419.
C.

E.

422.

[A]

421.
423. Reaksi antara gas H2 dan O2 pada suhu 25oC berlangsung sangat lambat,
akan tetapi jika ditambah serbuk Pt, reaksi berlangsung lebih cepat. Hal ini
menunjukkan bahwa laju reaksi dipengaruhi oleh .
A. katalis
D. tekanan
B. konsentrasi
E. suhu
C. sifat zat
424.

425. Laju reaksi A + B


hasil,
426. mempunyai persamaan : v = k(A)2(B).
427. Bila konsentrasi A diperbesar 3 kali sedang konsentrasi B tetap, laju reaksinya
menjadi .
A. 2 kali
B. 3 kali
C. 6 kali
D. 9 kali
E. 18 kali
428.
429. Jika setiap kenaikan suhu 10oC laju reaksi menjadi 2 kali semula, maka laju
reaksi pada suhu 50oC dibandingkan pada suhu 20oC adalah .
A. 2 kali
B. 4 kali
C. 8 kali
D. 16 kali
E. 32 kali
430.

431. Data reaksi 2Fe3+ + 3S2S(s) + 2FeS(s) diperoleh data sebagai berikut :
432. 433. 434.
435. Kec
No Fe3+
S2epata
n
436. 439.
1.
p

442.
q

437. 440.
2.
2p

443.
q

438. 441.
3.
3p

444.
2q

445.
446.
447.

s
4s
18s

448. Jika Fe3+ dinaikkan 2 kali dan S-2- dinaikkan 3 kali, maka laju reaksinya
menjadi .
A. 27 kali
D. 12 kali
B. 18 kali
E. 8 kali

C. 16 kali

449.

450. Suatu reaksi A + B C ; Jika suhu dinaikkan 10OC maka kecepatan reaksinya
menjadi
2 kali semula. Jika pada suhu (t + 30) OC reaksi berlangsung selama
1,5 menit, maka pada suhu tOC reaksi berlangsung .
A. 2 menit
B. 2,5 menit
C. 3,0 menit
D. 6 menit
E. 12 menit
451.
452. Jika laju penguraian gas SO 3 menjadi SO2 dan O2 adalah 1,2 . 102 M menit 1
maka laju pembentukan gas SO2 adalah .
453. (dalam M menit1 )
A. 1,4 . 103
B. 1,4 . 102
C. 2,8 . 102
D. 1,2 . 102
E. 2,4 . 102
454.
455. Diketahui persamaan termokimia :
1
2

A.
B.
C.
D.
E.
A.
B.
C.

456. NO2 NO + O2 H = a . kJ
457. N2O4 2NO + O2 H = b . kJ
458. Maka H untuk reaksi :
459. N2O4 2NO adalah .
(a-b) kJ
(a 2b) kJ
(2a b) kJ
(2a + b) kJ
( 2a + 2b) kJ
460.
461. Yang dapat disebut kalor pembentukan .
Mn2+ + 2Cl MnCl2
Na+ + OH NaOH
H+ + OH H2O
3
2

1
2

D.
E.

N2 + H2 NH3
2S + 3O2 2SO2
462.
463. Reaksi berikut bersifat eksoterm, kecuali .
1
2

A.
B.
C.

H2 + O2 H2O
H+ + OH H2O
2HBr H2 + Br2
1
2

D.

1
2

H2 +

I2 HI

E.

H2SO4 + air H2SO4 (aq)


464.
465. Diketahui data reaksi sebagai berikut :
466. CO2 C + O2
H = a . kJ
467. 2CO2 2CO + O2
H = b . kJ
468. Maka entalpi penguraian 1 mol karbon monoksida menjadi unsur-unsurnya
.
1

A. a

b
1

B.
C.

a +
ab
1

D.

b
2

b
1

E.
a +
b
469. Jika diketahui :
470. S(S) + O2(g) SO2(g)
471.
472.
473.
A.
B.
C.

H = a . kj

2S(S) + 3O2(g) 2SO3(g)


H = b . kj
Maka H untuk reaksi :
2SO2(S) + O2(g) 2SO3(g) adalah kj.
a b
2a b
2a + b

D. 2a + b
E. 2a b
474.

475. Diketahui kalor reaksi FeSO4 + 2O2 FeSO4 adalah a kkal dan kalor
pembentukan FeSO4 adalah b kkal, maka kalor pembentukan FeS
A. a b kkal
B. a + 2b kkal
C. a + b kkal
D. a + b kkal
E. a b kkal
476.
477. Kecepatan reaksi pada saat tertentu menjadi 2 kali setiap 10 OC. Berapa kali
kecepatan reaksi pada suhu 50OC dibanding 10OC ?
A.
2 kali
D. 16 kali
B.
4 kali
E. 32 kali
C.
8 kali
478.
479. Suatu reaksi A + B AB pada suhu tOC berlangsung selama 8 menit. Jika
kenaikan suhu 10OC menyebabkan kenaikan kecepatan dua kali semula, maka
pada suhu (t + 40)OC reaksi berlangsung selama .
A. 0,25 menit
B. 0,50 menit
C. 1,00 menit
D. 1,50 menit
E. 2,00 menit

480.
481. Dari suatu percobaan diperoleh :
482. [A] mol/L 488. Kecepatan
Reaksi
483.
489. (M det 1)
2
484. 3,2 . 10
490. 3,2 . 10 3
2
485. 1.6 . 10
491. 1,6 . 10 3
486. 8.0 . 10 3
492. 0,8 . 10 3
3
487. 4.0 . 10
493. 0,4 . 10 3
494.
A.
B.
C.

Harga tetapan laju reaksi k adalah .


0,01
D. 10,0
0,10
E. 100
1,00
495.

496. Larutan 3 M H2SO4 (Mr = 98) dengan massa jenis 12 gr/ml akan mempunyai
molalitas sebesar .
A. 3,3 m
B. 3,8 m
C. 4,3 m
D. 5,5 m
E. 8,8 m
497.
498. Pada percobaan mengenai reaksi antara gas nitrogen monoksida dan gas
brom pada 273K diperoleh data sebagai berikut :
499.
500.
501. [ 502. Ke
Perco [NO]
Br2]
cepat
ba
(
(M)
an
an
M
503. (m
)
/dt)

A.
B.
C.
D.
E.

516.
1
2
3
4
5
517.

504.
1

507.
0,2

505.
2

508.
0,2

510. 0 513.
,2
514.
511. 0
515.
,2

506.
3

509.
0,4

512. 0
,4

Maka orde reaksi .

24
28
96

518. Suatu reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat, jika suhu dinaikkan sebesar 10 OC.
Jika pada suhu 10OC reaksi berlangsung selama 48 menit, maka pada suhu
50OC reaksi tersebut berlangsung selama .
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
519.
520. Suatu reaksi tertentu lajunya meningkat 2 kali setiap kenaikan suhu 10 OC.
Jika pada suhu (t + 40)OC reaksi berlangsung selama 2,25 menit, maka pada
suhu tOC bedrlangsung selama .
A. 4,5 menit
B. 6,0 menit
C. 9,0 menit
D. 18 menit
E. 36 menit
521.
522. Pada suhu 70oC suatu reaksi berlangsung dengan laju M molar/detik. Jika
koefisien reaksi = 2, maka laju reaksi pada suhu 30 oC adalah ... .
1
16

523.

A.

M molar/detik
1
8

524.

B.

M molar/detik
1
4

525.

C.

M molar/detik

526.

D.

8 M molar/detik

527.

E.

16 M molar/detik

528.

Perhatikan data percobaan reaksi: A + B


529. [M]
530. Laj
u
531. A
532. B
reaksi
M/det
534. 2 x 537. 2 x 540. 1,0
103
103
x 106
535. 4 x 538. 2 x 541. 1,0
103
103
x 106
536. 4 x 539. 4 x 542. 4,0
103
103
x 106
543. Persamaan laju reaksinya adalah ... .
544. A. v = k[A] 547. D. v =
[B]
k[A]2
545.

B. v = k[A]

548.

E. v =

AB

[B]2
546. C. v =
k[A]2[B]2
550.

k[B]2
549.

551. Data percobaan reaksi Mg(s) + HCl(aq)


hasil, adalah sebagai berikut :
554. Kon
557. S
552. P
sentra
555. t
553. Massa/bent
uhu
erco
si HCl 556. det
uk Mg
558. 0
baan
(mol/L
ik
C
)
559. 1 564. 5 gram
569. 0,1 574. 20 579. 2
560. 2
serbuk
570. 0,1 575. 30
5
561. 3 565. 5 gram
571. 0,1 576. 50 580. 2
562. 4
larutan
572. 0,2 577. 15
5
563. 5 566. 5 gram
573. 0,1 578. 30 581. 2
kepingan
5
567. 5 gram
582. 2
larutan
5
568. 5 gram
583. 2
larutan
5
584. Pada percobaan 1 dan 3 laju reaksi dipengaruhi oleh faktor .
A. Jenis zat
B. Suhu sistem
C. Sifat zat
D. Konsentrasi zat
E. Luas permukaan
585.

586. Data percobaan reaksi A + B


C adalah sebagai berikut :
587. N 589.
[
A
]
592.
[
594.
Laju
590.
omo
B]a
reaksi
awal
r
591. M
M/s
wal
588. P
593. M
erco
baa
n
595. 1 596.
597. 0, 598. 0 599. 0,20
10
,20
600. 2 601.
602. 0, 603. 0 604. 0,40
10
,40
605. 3 606.
607. 0, 608. 0 609. 0,80
20
,20
610. 4 611.
612. 0, 613. 0 614. 3,20
40
,20
615. Rumus laju reaksinya adalah ... .
616. A. V = k [ A ] [B ]
617. B. V = k [ A ]2 [B ]

618.
619.
620.
621.
622.

C.
D.
E.

V = k [ A ] [B ]2
V = k [ A ]2 [B ]2
V = k [ A ] [B ]3

Anda mungkin juga menyukai