Benda benda seperti air murni yaitu benda yang terdiri dari sejenis materi disebut disebut
zat tunggal atau zat murni atau zat. Benda benda seperti air laut , yaitu benda yang terdiri dari
berbagai jenis materi, disebut campuran.
Zat tunggal bersifat homogin, mempunyai sifat yang sama pada setiap bagiannya. Zat tunggal
dibedakan atas unsur dan senyawa. Adapun campuran ada yang bersifat homogin dan ada yang
bersifat heterogen. Campuran homogen disebut larutan sedangkan yang heterogen meliputi koloid dan
suspensi.
Zat tunggal dapat dipisahkan dari campurannya melalui cara fisis tertentu, seperti
penyulingan atau pengkristalan,
Dari uraian diatas dapat dibuat klasifikasi materi sebagai berikut :
Unsur
Zat tunggal
Homogin
Senyawa
Materi
Larutan
Campuran
Koloid
Heterogen
Suspensi
1. Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain.
Contoh unsure adalah : oksigen, nitrogen, hydrogen, besi, aluminium, emas, perak, raksa, platina, dan
lain-lain.
Jenis unsure tidaklah banyak. Di alam, hanya terdapat 92 jenis unsure, berkat kemajuan
teknologi sampai buku ini ditulis telah dikenal sebanyak 117 jenis unsur dan mungkin akan terus
bertambah.
Unsur dibedakan atas logam dan nonlogam, contoh beberapa unsure logam antara lain ; besi,
emas, tembaga, dan perak.
Unsur logam memiliki sifat-sifar antara lain :
a. Semua berupa zat padsat, kecuali raksa
b. Merupakan penghantar (konduktor) listrik dan panas
c. Mengkilap jika digosok
d. Malleable (dapat di tempa) dan dapat di ductile (direnggangkan)
Beberapa contoh unsure nonlogam antara lain; nitrogen, oksigen, karbon, sulfur (belerang), dan kroin.
Unsur nonlogam memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. ada yang padat dan ada yang cair
b. yang padat biasanya rapuh
Nama latin
Carbonium
Calsium
Clorine
Kalium
Argentum
Cuprum
Aurum
Besi
Ferum
Lambang
C
Ca
Cl
K
Ag
Cu
Au
Fe
Unsur yang merupakan peralian dari logam ke nonlogam mempunyai baik sifat logam
maupun sifat nonlogam, yang disebut unsure metalloid. Contoh silicon, boron, dan arsen.
a. Lambang Unsur
Lambang unsure oleh para ilmuwan jaman dahulu dihubungkan dengan benda-benda langit
atau benda lainnya, beberapa lambing unsure yang pernah dikenalkan oleh ilmuwan zaman dahulu
terlihat dalam gambar berikut :
Oksigen
Nitrogen
Fosfor
Tembaga
Karbon
Perak
Belerang
Emas
Lambang unsure atau juaga dikenal dengan lambang atom. Pemberian lambang unsure
dikemukakan oleh Jakob Berzelius (1779 1848).
Setiap unsure dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latin unsure yang
bersangkutan dan ditulis dengan huruf besar. Bila unsure yang mempunyai huruf awal sama ditambah
satu huruf lain dari nama unsure itu dan ditulis dengan huruf kecil.
Nama
unsure
Lambang
atom
Keadaan Fisis
(normal)
Rumus
kimia
LOGAM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Aluminium
Barium
Besi
Emas
Kalium
Kalsium
Magnesium
Natrium
Nikel
Perak
Platina
Raksa
Zink
Tembaga
Timah
Timbel
Al
Ba
Fe
Au
K
Ca
Mg
Na
Ni
Ag
Pt
Hg
Zn
Cu
Sn
Pb
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Belerang
Fosfor
Helium
Hidrogen
Karbon
Klorin
Neon
Nitrogen
Oksigen
Silikon
Iodin
S
P
He
H
C
Cl
Ne
N
O
Si
I
Al
Ba
Fe
Au
K
Ca
Mg
Na
Ni
Ag
Pt
Hg
Zn
Cu
Sn
Pb
NON LOGAM
Padat kuning
Padat putih dan merah
Gas tidak berwarna
Gas tidak berwarna
Gas kuning kehijauan
Gas tidak berwarna
Gas tidak berwarna
Gas tidak berwarna
Padat abu-abu mengkilap
Padat hitam
S8
P4
He
H2
C
Cl2
Ne
N2
O2
Si
I2
2. Senyawa
Senyawa adalah zat tungga yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
Beberapa contoh senyawa adalah: air, gula, dan natrium klorida (garam dapur).
Air dapat diuraikan oleh listrik menjadi gas hydrogen dan gas oksigen
Gula dapat diuraikan dengan pemanasan menjadi arang (karbon) dan air
Natrium klorida dapat diuraikan dengan elektrolis menjadi natrium dan klorin.
Senyawa terbentuk oleh perikatan kimia dari dua junsur atau lebih.
Jenis senyawa sangat banyak. Sekarang ini tidak kurang dari 10 juta senyawa yang telah dikenal.
Suatu senyawa mempunyai sifat tertentu dan berbeda sifat unsure-unsur penyusunnya.
Perhatikan contoh berikut:
Senyawa
Unsur penyusun
Senyawa
Unsur Penyusun
oksigen perlu
Natrium adalah logam, dapat bereaksi dengan air dan dapat meledak,
sedangkan klorin adalah unsure nonlogam yang berupa gas.
Senyawa
Unsur penyusun
d. terbentuk dari dua jenis unsure atau lebih dengan perbandingan tertentu
e. mempunyai sifat-sifat tertentu yang berbeda dari sifat unsure-unsur penyusunnya.
3. Campuran
Campuran terdiri atas dua jenis zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asal. Misalnya
sifat manis gula pada minuman teh, rasa asin garam pada masakan.
Campuran yang masing-masing zat tercampur masih kelihatan disebut campuran heterogin.
Misalnya campuran pasir dengan air, dimana air masih tampak sifatnya demikian juda air.
Sifat-sifat campuran dapat dirinci sebagai berikut :
1. Terdiri atas dua zat tunggal atau lebih.
Contoh : Teh manis adalah campuran dari air, gula dan teh.
Air garam adalah campuran dari air dan garam.
2. Komposisinya tidak tetap.
Contoh: Larutan gula dapat dibuat dengan berbagai macam perbandingan antara gula dan air.
3. Masih mempunyai sifat zat asal.
4. Dapat dipisahkan menjadi komponennya melalui cara-cara fisis melalui penyaringan atu
penyulingan.
Campuran ada yang bersifat homogen dan ada yang bersifat heterogen.
Campuran homogen disebut larutan sedangkan yang heterogen meliputi koloid dan suspensi.
a. Larutan
Larutan adalah campuran yang homogen . Yang terdiri dari zat pelarut (solven) dan zat
terlarut (solute).
Dalam larutan, zat terlarut tersebar dalam bentuk partikel yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat
walaupun menggunakan mikroskop dan tidak dapat disaring.
Larutan ada pula yang berupa padat, cair dan gas. Wujud larutan tergantung pada jenis dan
perbandingan komponennya. Contoh :
Larutan gas
: udar, gas alam
Larutan cair
: air garam, air soda
Larutan padat
: logam campur emas dan perak, raksa dengan perak (logam penambal gigi)
b. Suspensi
Suspensi adalah merupakan campuran kasar. Pada umumnya tampak keruh dan merupakan
system multi fase. Contoh : Campuran terigu dengan air, tanah dengan air, air sungai yang keruh.
Suspensi ini dapat dipisahkan antara zat pelarut dengan yang terlarut, dengan cara pengendapan atau
dengan cara penyaringan.
c. Koloid
Campuran koloid terletak antara larutan dan suspensi. Koloid tampak homogen tetapi pada
umumnya tidak jernih. Koloid tidak dapat disaring dengan penyaringan biasa. Contoh : susu, santan
dan lain-lain.
Koloid dapat dibedakan dari larutan berdasarkan sifatnya terhadap cahaya. Larutan bersifat
transparan sehingga berkas cahaya yang melalui larutan tidak dapat diamati dari samping. Sedang
koloid menghamburkan cahaya, sehingga berkas cahaya yang melalui koloid dapat diamati dari
samping.
Penghamburan cahaya oleh campuran koloid disebut efek Tyndall. Contoh efek tyndall;
penghamburan cahaya matahari pada pagi yang berembun, kabut asap dan lain-lain.