Anda di halaman 1dari 3

Sabtu, 27 Desember 2014.

Sesuai dengan yang telah diagendakan oleh timsus


MUSDEGA XXVI, UKM Pramuka Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
mempunyai program kegiatan/agenda tahunan yang sangat urgen bagi kelanjutan organisasi
tersebut. Sebelum agenda berlangsung, ada yang namanya pembentukan panitia pelaksana
atau yang disini kerap dinamai Reka Kerja. Reka Kerja adalah tim yang bertugas untuk
mengatur persiapan dan jalannya agenda MUSDEGA dan terbentuk dari beberapa anggota
racana aktif yang terpilih dan siap untuk dijadikan timsus.
Agenda yang dilangsungkan pada tanggal 2729 Desember 2014 ini adalah
Musyawarah Pandega XXVI (MUSDEGA). Sesuai dengan draft musdega yang berisi
Rancangan Ketentuan Umum MUSDEGA Gudep Kota Malang 04.335-04.336, Musyawarah
yang dimaksud adalah Musyawarah Pandega Gudep Kota Malang 04.335-04.336 Pangkalan
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang disebut dengan Musdega
XXVI.
Hasil dari koordinasi timsus setelah banyak pendapat dari beberapa timsus,
menetapkan tempat musdega XXVI tahun 2014 ini di kediaman Kak Rofi tepatnya di Sumber
Pucung, Malang. Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan banyak persiapan sehingga
beberapa dari reka kerja berangkat sehari sebelum tanggal yang ditetapkan. Beberapa
diantaranya yang dilakukan oleh timsus adalah memasang banner musdega, memasang dan
mempersiapkan bendera, mempersiapkan data-data yang nantinya akan digunakan untuk
musdega, membuat kaki tiga dan juga menata karpet untuk alas duduk peserta musdega esok
harinya.
Musdega ini merupakan agenda tahunan yang sangat penting dan harus diikuti oleh
seluruh anggota racana. Tak terkecuali tamu racana sekalipun yang meski kedudukannya
belum menjadi anggota racana. Mengingat akan pentingnya agenda musdega ini pada hari
Sabtu tanggal 27 Desember 2014 sesuai dengan jadwal musdega XXVI, pada pukul 06.00
WIB para tamu racana telah berkumpul di kampus guna persiapan mengikuti agenda penting
ini. Tamu racana yang berjumlah 17 orang berangkat bersama-sama menuju lokasi pukul
07.30 WIB dengan transportasi bus umum, dan ada juga beberapa yang bersepeda motor.
Sementara tamu racana dalam perjalanan menuju lokasi musdega XXVI, Reka Kerja dan
anggota racana yang telah berada di lokasi terlebih dulu mempersiapkan diri untuk mengikuti
upacara pembukaan musdega XXVI. Karena lokasi yang lumayan jauh, maka diperluklan
waktu sekitar satu setengah jam untuk sampai ke lokasi. Pukul 09.30 WIB tamu racana tiba di
lokasi. Kegiatan selanjutnya adalah giat pribadi untuk peserta musdega agar mempersiapkan
diri mengikuti upacara pembukaan musdega XXVI. Setelah sarapan bersama, seluruh peserta
musdega mengikuti upacara pembukaan. Upacara pembukaan berlangsung dengan khidmat
pada pukul 10.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
Agenda selanjutnya setelah upacara pembukaan adalah pengesahan agenda sidang
dengan penganggung jawab koordinator Reka Kerja MUSDEGA XXVI yaitu Kak Fahmi.
Setelah pengesahan agenda sidang, dilanjutkan dengan pengesahan tata tertib presidium
sidang yang diikuti oleh seluruh peserta musdega. Pukul 13.00 WIB dilanjutkan dengan
pemilihan presidium sidang yang bertujuan untuk memilih presidium sidang untuk

memimpin jalannya persidangan hingga berakhirnya kegiatan persidangan. Pada pemilihan


presidium sidang di musdegaa XXVI kali ini terpilih Kak Ahmad Musaddad dari angkatan 26
sebagai ketua, dan Kak Ahmad Sukron Jazuli dari angkatan 26 sebagai sekretaris. Tiga puluh
menit berlalu dalam pemilihan presidium sidang hingga jam menunjukkan pukul 13.30 WIB,
agenda selanjutnya adalah ishoma sampai pukul 15.00 WIB. Seluruh peserta musdega XXVI
menggunakan waktu ishoma yang cukup lama ini untuk istirahat, sholat, makan, dan juga giat
pribadi.
Setelah ishoma, Musyawarah Pandega (MUSDEGA) dimulai kembali pada pukul
15.30 WIB. Dengan membahas pasal 14 tentang aturan yang terdapat pada sidang pleno.
Dikarenakan jumlah kuota pada forum persidangan tidak mencapai setengah dari jumlah
peserta MUSDEGA, maka sesuai kesepakatan sidang diskors selama 10 menit pada jam
16.46 - 16.56 WIB. Tepat jam menunjukkan pukul 16.56 WIB agenda selanjutnya dimulai,
yaitu sidang pleno I. Sidang pleno I ini membahas mengenai Laporan Pertanggung Jawaban
(LPJ) Dewan Racana, Laporan Komandan PASUSKA, Pandangan Umum, dan yang terakhir
adalah Penetapan Keputusan.
Dalam musyawarah terdapat 2 opsi yang di ajukan oleh kak Adi dan kak Fahmi
(sebagai wakil dari Reka Kerja MUSDEGA, karena kedua opsi sama-sama kuat maka di
adakan lobiying pada pukul 17.45 WIB. Kedua belah pihak tetap mempertahankan opsi
masing-masing maka, diadakan voting antara kedua opsi dan pada akhirnya dimenangkan
oleh opsi kedua dari kak Fahmi. Musyawarah pun dilanjutkan hingga malam hari pada pukul
22.00 WIB. Kemudian musyawarah di tunda keesokan harinya. Waktu selanjutnya adalah
istirahat. Tapi sebelum seluruh peserta beristirahat, presidium sidang dengan dibantu
beberapa dari dewan racana membagi peserta sidang menjadi tiga tiga kelompok. Yang
masing-masing kelompok dinamakan komisi. Ada komisi A, Komisi B, dan komisi C yang
masing-masing telah dibagi dan tulis anggota-anggotanya di papan tulis dengan tujuan
mempermudah pengkondisian waktu untuk agenda esok harinya. Tampaknya seluruh peserta
musdega sangat lelah sehingga istirahat malam itu sangat khusuk.
Pada hari kedua tanggal 28 Desember 2014, para dewan beserta seluruh anggota
bersiap-siap mengenakan seragam pramuka lengkap dengan atributnya untuk melanjutkan
Musyawarah Pandega. Setelah sarapan bersama, kami melanjutkan Musyawarah Pandega
pada pukul 07.30 WIB. Dan musyawarah kita pada hari kedua ini yaitu sidang komisi yang
terdiri dari komisi A, B dan C. Presidium sidang langsung memberikan instruksi kepada
seluruh peserta sidang untuk berkumpul dengan kelompok komisinya sesuai dengan yang
telah tertera di papan tulis. Presidium sidang memberikan waktu yang sama untuk seluruh
komisi melakukan musyarawah. Komisi A membahas mengenai organisasi, kemudian komisi
B membahas mengenai program kerja yang didalamnya termasuk visi dan misi racana.
Pembahasan yang paling banyak ada pada komisi C yaitu mengenai adat racana. Jadi tak
heran ketika komisi A dan komisi B telah selesai musyawarah, komisi C masih
menyelesaikan setengah pembahasan. Setelah seluruh komisi telah selesai bermusyawarah
dalam sidang pada komisi masing-masing, seluruh peserta kembali keruangan sidang dan
sidang pleno II segera dimulai. Sidang pleno II berlangsung dengan diawali dari komisi A.
Kemudian waktunya istirahat untuk shalat ashar pada pukul 17.00 WIB pimpinan sidang

menetapkan 15 menit. 15 menit berlau sidang komisi A berlanjut kembali. Setelah sidang
komisi A selesai dengan penuh kontroversi dan sangat melelahkan, langsung dilanjutkan
sidang komisi B mengenai program kerja.
Setelah sidang komisi B selesai langsung dilanjutkan dengan sidang komisi C yang di
dalamnya membahas tentang adat dengan rincian isi VIII bab 10 pasal. Sidang komisi,
menghasilkan perubahan pasal yang awalnya 10 menjadi 11 pasal. Sidang komisi C ini
berlangsung sangat lama, karena pembahasannya sangat banyak dan memerlukan ketelitian
serta pemikiran yang cerdas. Pembahasan yang sangat lama itu pada akhirnya berakhir
dengan kesepakatan seluruh peserta sidang dan ditandatangani tanggal 28 Desember 2014
pukul 23.30 WIB. Setelah itu diadakan sidang pleno II Pandangan Umum dan Pengesahan
Hasil Sidang Komisi. Sidang pleno II ini berlangsung cukup lama dan setelah sidang pleno II
ini berakhir, tanpa ada jeda untuk istirahat dilangsungkan sidang pleno III yaitu mengenai
pengesahan tata tertib pemilihan KDR (formatur), pemangku adat, dewan kehormatan dan
tim formatur.
Dan beberapa dari anggota racana yang terpilih sebagai bakal calon KDR (Ketua
Dewan Racana) adalah kak Fahmi, kak Linda, kak Alif, kak Jayora, kak Ririn, kak Miftah,
kak Mala, dan kak Ali. Akhirnyaterpilihlah calon KDR yaitu kak Jayora, kak Ririn, kak
Fahmi, dan kak Alif. Dan pada saat itu pukul 04.00 WIB satu per satu dari mereka diminta
untuk berdiri didepan dan menyampaikan visi dan misi masing-masing. Dengan senyum yang
tegas para calon KDR menyampaikan visi dan misinya. Pukul 04.20 WIB Tanya jawab
dengan calon KDR. Pukul 04.35 dilanjutkan dengan pemilihan bakal calon Pemangku Adat
(PA) yaitu kak Mala, kak Fahmi, kak Dwi, kak Alif, kak Esa, kak Muhsin, kak Suci, dan kak
Ali. Pukul 04.45 WIB setelah peserta siding telah memilih dengan hati mereka akhirnya
terpilihlah calon PA yaitu kak Muhsin, kak Dwi, kak Alif, dan kak Fahmi. Kemudian
pemilihan KDR dan PA dengan votting bersama reka kerja membagikan kertas votting. Dan
pukul 05.45 WIB sidang masih berlanjut dan diakhiri dengan pembentukan tim formatur
dewan racana oleh pelatih dan perwakilan dari masing-masing angkatan yaitu angkatan 24,
25, dan 26.
Demikian musyawarah oandega berakhir dan para peserta langsung menunaikan
shalat subuh terlebih dahulu. Lalu lanjut dengan tidur sebagai pelepas lelah kami. Dan pada
pukul 09.00 WIB kami melaksanakan upacara penutupan MUSDEGA dengan khitmad.
Seusai upacara peserta diperkenankan untuk pulang setelah menyantap hidangan sarapan
special yang telah disiapkan.

Anda mungkin juga menyukai