menetapkan 15 menit. 15 menit berlau sidang komisi A berlanjut kembali. Setelah sidang
komisi A selesai dengan penuh kontroversi dan sangat melelahkan, langsung dilanjutkan
sidang komisi B mengenai program kerja.
Setelah sidang komisi B selesai langsung dilanjutkan dengan sidang komisi C yang di
dalamnya membahas tentang adat dengan rincian isi VIII bab 10 pasal. Sidang komisi,
menghasilkan perubahan pasal yang awalnya 10 menjadi 11 pasal. Sidang komisi C ini
berlangsung sangat lama, karena pembahasannya sangat banyak dan memerlukan ketelitian
serta pemikiran yang cerdas. Pembahasan yang sangat lama itu pada akhirnya berakhir
dengan kesepakatan seluruh peserta sidang dan ditandatangani tanggal 28 Desember 2014
pukul 23.30 WIB. Setelah itu diadakan sidang pleno II Pandangan Umum dan Pengesahan
Hasil Sidang Komisi. Sidang pleno II ini berlangsung cukup lama dan setelah sidang pleno II
ini berakhir, tanpa ada jeda untuk istirahat dilangsungkan sidang pleno III yaitu mengenai
pengesahan tata tertib pemilihan KDR (formatur), pemangku adat, dewan kehormatan dan
tim formatur.
Dan beberapa dari anggota racana yang terpilih sebagai bakal calon KDR (Ketua
Dewan Racana) adalah kak Fahmi, kak Linda, kak Alif, kak Jayora, kak Ririn, kak Miftah,
kak Mala, dan kak Ali. Akhirnyaterpilihlah calon KDR yaitu kak Jayora, kak Ririn, kak
Fahmi, dan kak Alif. Dan pada saat itu pukul 04.00 WIB satu per satu dari mereka diminta
untuk berdiri didepan dan menyampaikan visi dan misi masing-masing. Dengan senyum yang
tegas para calon KDR menyampaikan visi dan misinya. Pukul 04.20 WIB Tanya jawab
dengan calon KDR. Pukul 04.35 dilanjutkan dengan pemilihan bakal calon Pemangku Adat
(PA) yaitu kak Mala, kak Fahmi, kak Dwi, kak Alif, kak Esa, kak Muhsin, kak Suci, dan kak
Ali. Pukul 04.45 WIB setelah peserta siding telah memilih dengan hati mereka akhirnya
terpilihlah calon PA yaitu kak Muhsin, kak Dwi, kak Alif, dan kak Fahmi. Kemudian
pemilihan KDR dan PA dengan votting bersama reka kerja membagikan kertas votting. Dan
pukul 05.45 WIB sidang masih berlanjut dan diakhiri dengan pembentukan tim formatur
dewan racana oleh pelatih dan perwakilan dari masing-masing angkatan yaitu angkatan 24,
25, dan 26.
Demikian musyawarah oandega berakhir dan para peserta langsung menunaikan
shalat subuh terlebih dahulu. Lalu lanjut dengan tidur sebagai pelepas lelah kami. Dan pada
pukul 09.00 WIB kami melaksanakan upacara penutupan MUSDEGA dengan khitmad.
Seusai upacara peserta diperkenankan untuk pulang setelah menyantap hidangan sarapan
special yang telah disiapkan.