Anda di halaman 1dari 3

RS BHAYANGKARA

TULUNGAGUNG

CARA PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA


NO DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
1/2

TANGGAL TERBIT

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

DITETAPKAN
KEPALA RS BHAYANGKARA
TULUNGAGUNG

dr. SUMARSONO, Sp.Rad., M.M


AKBP NRP 72010472

PENGERTIAN
Suatu cara pengambilan darah vena yang diambil dari vena
dalam fossa Cubiti, vena saphena magna / vena supervisial
lain yang cukup besar
untuk mendapatkan sampel darah yang baik dan representatif.
TUJUAN

1. Untuk mendapatkan sampel darah vena yang baik dan


memenuhi syarat untuk dilakukan pemeriksaan.
2. Untuk petunjuk bagi setiap petugas yang melakukan
pengambilan darah ( phlebotomy )
KEBIJAKAN
1.Sarana untuk pengambilan sample harus sudah tersedia
lengkap.
2.Pencahayaan dalam ruangan saat pengambilan sampel
harus memadai.
3.Harus dilakukan komunikasi dan informasi yang tepat
dengan pasien sebelum proses pengambilan sampel.
PROSEDUR

1.Lakukan penjelasan/komunikasi kepada pasien ( tentang apa


yang akan dilakukan ).
2.Cari vena yang akan ditusuk ( superficial, cukup besar,
lurus, tidak ada peradangan, tidak diinfus ).
3.Letakkan tangan lurus serta ekstensikan dengan bantuan
tangan atau diganjal dengan telapak menghadap keatas
sambil mengepal.
4.Lakukan pembendungan pada daerah prokximal kira-kira
4- 5 jari dari tempat penusukan agar vena tampak jelas
dengan memakai tourniquet,pembendungan tidak boleh terlalu
lama maksimal 2 menit.

RS BHAYANGKARA
TULUNGAGUNG

CARA PENGAMBILAN SAMPEL DARAH VENA


NO DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
1/2

PROSEDUR

5.Ambil spuit sesuai dengan jumlah darah yang di


butuhkan,keluarkan udara dengan menekan penghisap ke
ujung spuit.
6.Palpasi daerah yang akan di tusuk dengan ujung jari.
7.Lakukan desinfeksi daerah penusukan dengan kapas alkohol
70%.
8.Tusukkan jarum dengan sisi menghadap keatas membentuk
sudut kurang lebih 15 30 sampai ujung jarum masuk
kedalam vena dan terlihat darah pada pangkal jarum.
9.Penghisap spuit ditarik pelan-pelan sampai didapatkan
volume darah yang diinginkan.
10.Kepalan tangan dibuka, lepaskan bendungan, letakkan
kapas alkohol 70 % diatas jarum, cabut jarum dengan
menekan kapas menggunakan tangan kanan pada bekas
tusukan selama beberapa menit untuk mencegah perdarahan.
11.Plester pada bekas tusukan, tekan dengan telunjuk dan ibu
jari penderita selama 5 menit.
12.Lepaskan jarum alirkan darah dalam wadah melalui
dindingnya supaya
tidak terjadi hemolisa (tabung di sesuaikan dengan macam
pemeriksaannya).
13.Untuk pemeriksaan yang membutuhkan serum atau untuk
pemeriksaan kimia klinik di masukkan tabung gel clot,tanpa
di kocok.
14.Jika menggunakan antikoagulan, kocok botol beberapa
menit (4 kali) agar anti
koagulan tercampur dengan darah dan tidak terjadi bekuan.
UNIT TERKAIT
1.IGD
2.IRJ
3.IRNA
4 SEKSI SAMPLING.

Anda mungkin juga menyukai