Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 KONSEP MUTU

1.1 Definisi Mutu


Mutu merupakan suatu bentuk penilaian terhadap barang atau jasa. Penilaian inilah yang
digunakan untuk membedakan harga suatu produk dengan yang lainnya. Penilaian ini dapat
berbeda tergantung dari perspektif orang yang menilainya. Karena itulah, tidak ada pendapat
paling benar tentang definisi mutu mengingat luasnya dimensi dari mutu itu sendiri.
Hingga saat ini banyak para tokoh yang mendefinisikan mutu dengan berbagai arti sesuai dengan
bidang mereka, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. J.M Juran
Menurut J.M Juran definisi mutu adalah pas dipakai. Maksudnya adalah mutu disini
diartikan sebagai kesesuaian atau enaknya produk tersebut digunakan.
Contoh sederhana dari pengertian mutu seperti ini adalah kita menilai sepatu yang kita
beli bermutu jika sepatu tersebut nyaman digunakan dan cocok dengan kita.
2. P.B. Crosby
P.B. Crosby mendefinisikan mutu sebagai kesesuaian dengan apa yang disyaratkan
pelanggan. Secara sederhana sebuah produk dinyatakan bermutu jika produk tersebut
termasuk bahan baku,proses produksi, dan produk jadi- sesuai dengan standar yang sudah
ditetapkan oleh pelanggan.
3. Armand Feigenbaum
Beliau menyatakan bahwa mutu adalah memenuhi harapan pelanggan. Jadi jika barang
atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan sesuai dengan harapan konsumennya,
maka produk tersebut dinilai bermutu.
4. K.Ishikawa
Definisi mutu menurut K.Ishikawa tidak berbeda jauh dengan yang diungkapkan oleh
Armand Feigenbaum, yaitu mutu berarti kepuasan pelanggan.
Dari berbagai pendapat di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa definisi mutu yang diungkapkan
oleh para tokoh tersebut tidak terlalu bias satu sama lain.
Sedangkan berdasarkan pada ISO 9001:2005, definisi mutu adalah sebagai berikut:
Mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik (ciri yang membedakan) yang melekat
dalam memenuhi persyaratan yang dinyatakan.
Karakteristik mutu barang dan jasa yang dinilai misalnya adalah kehandalan, penampilan, daya
tahan, keamanan, jaminan, dan responsif.
1.2 Manfaat Mutu

Ada dua manfaat atau keuntungan yang dicapai dengan menghasilkan produk atau jasa yang
bermutu, yaitu peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya.
1. Peningkatan Pangsa Pasar

Mutu produk yang meningkat akan membuat kinerja produk (baik barang ataupun jasa)
tersebut semakin baik, sehingga tingkat kepercayaan konsumen semakin tinggi, reputasi
produk meningkat, harga lebih kompetitif. Akibatnya permintaan terhadap produk
meningkat pula, sehingga keuntunganpun meningkat.
Peningkatan volume pasar akan meningkatkan pengalaman perusahaan dalam
memproduksi produk bermutu, sehingga keuntunganpun meningkat pula.

2. Penghematan Biaya

Mutu produk yang meningkat akan meningkatkan kepercayaan terhadap produk,


akibatnya produktivitas meningkat, biaya rework dan scrap (penggantian ulang dan
barang cacat) menurun, sehingga biaya produksi menurun.
Tingkat kepercayaan terhadap produk yang semakin tinggi, akan menurunkan biaya
garansi produk, sehingga biaya servispun akan turun.

Anda mungkin juga menyukai