Anda di halaman 1dari 48

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI TI KS141322

FINAL PROJECT PENGUKURAN KINERJA DAN


EVALUASI TI STUDI KASUS DEPARTEMEN
LEMBAGA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
ITS SUB DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI
ANDY PRAYOGA
5213 100 128
PANDU SATRIO HUTOMO
5213 100 150
DENNY FASIHUL IKSAN
5213 100 190
Dosen:
Hanim Maria Astuti S.Kom., M.Sc.
JURUSAN SISTEM INFORMASI

Fakultas Teknologi Informasi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2016

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI TI KS141322

FINAL PROJECT PENGUKURAN KINERJA


DAN
EVALUASI
TI
STUDI
KASUS
DEPARTEMEN LEMBAGA PENGEMBANGAN
SISTEM INFORMASI ITS SUB DIREKTORAT
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
ANDY PRAYOGA
5213 100 128
PANDU SATRIO HUTOMO
5213 100 150
DENNY FASIHUL IKSAN
5213 100 190
Dosen:
Hanim Maria Astuti S.Kom., M.Sc.
JURUSAN SISTEM INFORMASI

Fakultas Teknologi Informasi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2016

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................. i
DAFTAR TABEL ...................................................................iii
DAFTAR BAGAN..................................................................iii
1

BAB I PENDAHULUAN ............................................... 1


1.1

Latar Belakang ......................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah .................................................... 2

1.3

Batasan Masalah....................................................... 2

1.4

Tujuan ...................................................................... 2

1.5

Manfaat .................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................... 4


2.1
Deparetemen Pengembangan Sistem Informasi
(DPTSI) ................................................................................ 4
2.1.1

Visi, Misi dan Objektif ..................................... 4

2.1.2

Struktur Organisasi ........................................... 4

2.1.3

Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ................ 5

2.2

Sistem Informasi ...................................................... 6

2.3

Critical Success Factor ............................................. 6

2.4

Key Performance Indikator ...................................... 6

2.5

Dashboard ................................................................ 7

2.5.1

Manfaat............................................................. 8

2.5.2

Dampak bagi Bisnis ......................................... 8

2.6

Framework Pengembangan Sistem Informasi .......... 9

2.6.1

ITIL V3 ............................................................ 9

2.6.2

COBIT 5 ......................................................... 10

2.6.3

ISO/IEC 12207:2008 ...................................... 11

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................... 13


i

3.1

Identifikasi Masalah ............................................... 16

3.2

Studi Literatur ........................................................ 16

3.3

Penggalian Data...................................................... 16

3.3.1

Interview......................................................... 16

3.4

Penentuan Tugas Pokok dan Fungsi....................... 17

3.5

Penentuan CSF ....................................................... 17

3.6

Penyusunan Aktivitas ............................................. 17

3.7

Pembuatan KPI Beserta Data dan Formula ............ 17

3.8

Pembuatan Dashboard ............................................ 17

3.9

Penyelesaian Laporan............................................. 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................ 18


4.1
Tupoksi Sub DPTSI Pengembangan Sistem
Informasi ............................................................................ 18

4.2

Pemetaan Critical Success Factor........................... 19

4.3

Pemetaan Aktivitas dan KPI .................................. 20

4.4

Pemetaan Data dan Formula KPI ........................... 25

4.5

Pembuatan Dashboard ............................................ 31

4.5.1

Scorecard ........................................................ 31

4.5.2

Pemilihan KPI ................................................ 34

4.5.3

Penyusunan Dashboard .................................. 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................... 37


5.1

Kesimpulan ............................................................ 37

5.2

Saran....................................................................... 37

DAFTAR PUSTAKA ............................................................ 38


LAMPIRAN ........................................................................... 40
Interview Protocol .............................................................. 40

ii

DAFTAR TABEL
Table 1 Benefit menurut Eckerson ........................................... 9
Table 2 Benefit menurut Thompson ......................................... 9
Table 3 Pemetaan Fungsi dengan Standar.............................. 19
Table 4 Pemetaan KPI berdasarkan Fungsi dan Aktivitas ..... 25
Table 5 Pemetaan CSF berdasarkan Fungsi ........................... 20
Table 6 Pemetaan Data dan Formula KPI .............................. 31

DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi DPTSI ........................................ 5

iii

1 BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan proses identifikasi masalah
penelitian yang meliputi latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan final project, manfaat
kegiatan final project dan relevansi terhadap pengerjaan final
project.
Berdasarkan uraian pada bab ini, harapannya
gambaran umum permasalahan dan pemecahan masalah pada
final project dapat dipahami.
1.1

Latar Belakang

Dewasa ini, teknologi informasi mengalami perkembangan


yang cukup pesat diikuti dengan berbagai perkembangan di
bidang informasi lainnya. Perkembangan ini baik secara
langsung maupun tidak mengakibatkan teknologi informasi
menjadi suatu hal yang penting bagi kemajuan suatu organisasi
atau bisnis, maka dari itu dalam pengembangannya harus
diperhatikan secara serius.[1]
Organisasi yang lekat akan penggunaan teknologi informasi
antara lain yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya
adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). ITS sendiri
telah menyediakan berbagai layanan yang menggunakan
teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya melalui
Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi
(DPTSI), DPTSI ini bertugas untuk menyediakan dan
mengelola layanan teknologi informasi di lingkungan ITS.
Terkait peran, DPTSI berperan untuk mendukung aktivitas
akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta
manajerial di lingkungan ITS dalam rangka membantu ITS
mencapai visi misinya.
Guna menjalankan peranan tersebut, DPTSI diharapkan mampu
mengembangkan layanan teknologi informasi yang sesuai
dengan apa yang dibutuhkan oleh ITS. Salah satu sub direktorat
di dalam DPTSI yang bertanggung jawab terhadap
pengembangan sistem informasi yang ada di ITS adalah
sub direktorat Pengembangan Sistem Informasi (PSI). Namun
1

tingkat efektivitas serta efisiensi kinerja dari sub direktorat ini


masih dipertanyakan, terutama mengenai pengembangan sistem
informasi yang dilakukan dan mengenai kepuasan pengguna
terkait layanan yang disediakannya. Oleh karena itu dibutuhkan
sebuah pengukuran yang dapat menilai bagaimana kinerja dari
sub direktorat PSI ini, alat pengukuran tersebut adalah
dashboard. Dengan dashboard, manajemen bisa melihat
informasi singkat yang divisualisasi terkait kinerja dari sub
direktorat PSI.
Melalui final projet ini nantinya diharapkan dapat membantu
melakukan pengkuran kinerja terhadap Sub Direktorat PSI.
Beberapa standar yang dapat digunakan adalah COBIT 5, ITIL
V3, dan ISO/IEC12207:2008.
1.2

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan sebelumnya,


maka rumusan permasalahan yang menjadi fokus dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana kondisi terkini dari Sub Direktorat PSI di
DPTSI?
2) Faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan
kinerja sistem informasi di Sub Direktorat PSI di
DPTSI ?
3) Dashboard seperti apa yang dibuat agar bisa membantu
mengukur kinerka Sub Direktorat PSI di DPTSI?
1.3

Batasan Masalah

Dari perumusan masalah yang telah dipaparkan, maka yang


menjadi batasan dalam final project ini adalah:
1) Penelitian hanya dilakukan dengan fokus pada Sub
Direktorat PSI
1.4

Tujuan

Berdasarkan hasil perumusan masalah dan batasan masalah


yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan utama dari penelitian
ini antara lain:

1) Untuk mengetahui bagaimana kondisi terkini dari


DPTSI khususnya Sub Direktorat PSI
2) Mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
kinerja suatu teknologi informasi
3) Memberikan rekomendasi dashboard yang dapat
membantu proses pengukuran kinerja Sub Direktorat
PSI
1.5

Manfaat

Penelitian yang dilakukan ini dapat bermanfaat baik bagi


peneliti maupun organisasi, manfaat yang diperoleh antara lain
adalah:
Bagi Organisasi:
1) Mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi
2) Mendapatkan rekomendasi dashboard yang bisa
membantu mengukur kinerja-kinerja tersebut
Bagi Peneliti:
1) Mendapatkan pengetahuan bagaimana cara melakukan
pengukuran kinerja berdasarkan studi kasus nyata
2) Mengetahui faktor apa saja yang dapat berpengaruh
dalam menilai kinerja

2 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang
dijadikan acuan atau landasan dalam pengerjaan final project
ini. Landasan teori akan memberikan gambaran secara umum
dari penjabaran final project ini.
2.1

Deparetemen Pengembangan Sistem Informasi


(DPTSI)

Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi


(DPTSI) bertugas untuk menyediakan dan mengelola layanan
Teknologi Informasi di lingkungan ITS. Terkait peran, DPTSI
berperan untuk mendukung aktivitas akademik, penelitian dan
pengabdian masyarakat, serta manajerial di lingkungan ITS
dalam rangka membantu ITS mencapai visi misinya. [2]
2.1.1 Visi, Misi dan Objektif
Visi:
Mewujudkan ITS Smart Campus, ITS in one hand
Misi :
1. Menyediakan teknologi informasi dan komunikasi beserta
pendukungnya.
2. Mengembangkan infrastruktur informasi kampus.
3. Menjalin kerja sama dan kemitraan baik di dalam maupun
di luar kampus.
Tujuan :
1. Meningkatkan SDM yang profesional.
2. Meningkatkan aksesibilitas informasi.
3. Meningkatkan proses efisiensi.
4. Menyediakan pelayanan dan support.
5. Mengikuti dan mengembangkan teknologi informasi.
2.1.2

Struktur Organisasi

Bagan 1 Struktur Organisasi DPTSI

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


DPTSI mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasi,
memonitor dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan
pengembangan teknologi dan sistem informasi.
Dalam melaksanakan tugasnya, DPTSI menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:[3]
1) Penyusunan rencana, program dan anggaran Lembaga;
2) Pelaksanaan penelitian dan pengembangan teknologi
dan sistem informasi;
3) Pelaksanaan penjaminan keamanan sistem informasi;
4) Pelaksanaan peningkatan kemampuan dan kopetensi
tenaga kependidikan di bidang teknologi dan sistem
informasi;
5) Pengelolaan sistem informasi berbasis web;
6) Pelaksanaan pemberian layanan jasa dibidang
teknologi dan sistem informasi;
7) Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama antar institusi
berbasis teknologi dan sistem informasi;
8) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan
teknologi dan sistem informasi; dan

9) Pelaksanaan urusan administrasi Lembaga


2.2

Sistem Informasi

Secara luas, sistem informasi adalah interaksi akan manusia,


algoritma, data dan teknologi. Menurut Robert Leitch dan
Roscoe Davis, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem
informasi sendiri terdiri dari beberapa komponen, antara lain
hardware, software, people, network, procedure, dan database.
2.3

Critical Success Factor

Critical Success Factor (CSF) adalah sebuah elemen yang


menyebabkan sebuah perusahaan sukses dalam mencapai
objektif bisnisnya. Berikut adalah pengertian CSF dari beberapa
sumber:
-

2.4

Menurut John F. Rockart, CSF merupakan area


aktivitas yang perlu mendapat perhatian lebih dan
konstan oleh perusahaan[4].
Menurut yang dilansir Rapidbi.com, CSF adalah
sejumlah area terbatas yang dapat memastikan
performa kompetitif individu maupun perusahaan[5].
Key Performance Indikator

KPI adalah value yang dapat dihitung yang menunjukkan


seberapa efektif sebuah perusahaan mencapai objektif
bisnisnya. Berikut adalah pengertian akan KPI menurut ahli:
-

Menurut Avinash Kaishik, KPI adalah satuan yang


membantu untuk mengetahui keadaan terkini dalam
mencapai objektif.
Menurut Aurel Brudan, KPI adalah ukuran yang
menyajikan visibility atas performa bisnis dan

membuat decision maker untuk mencapai hasil yang


diinginkan.
2.5

Dashboard

Dashboard merupakan tools yang digunakan untuk melakukan


visualisasi data. Berikut ini adalah pengertian dashboard
tersebut menurut para ahli:
-

Menurut Malik, dashboard atau yang dalam bukunya ia


definisikan sebagai Enterprise Dashboard merupakan
sebuah antar muka komputer yang banyak
menampilkan bagan, laporan, indikator visual, dan
mekanisme peringatan, yang dikonsolidasikan ke
dalam platform informasi yang dinamis dan relevan[6].

Menurut Few, dashboard merupakan tampilan visual


dari informasi paling penting yang dibutuhkan untuk
mencapai suatu objektif. Hal ini dilakukan dengan
mengkonsolidasikan dan mengaturnya ke dalam single
screen sehingga informasinya dapat dipantau secara
langsung.[7]

Menurut Eckerson, dashboard


sendiri adalah
performance management system berbentuk multilayer
yang dibangun berdasarkan BI dan integration
infrastructure, di mana hal tersebut memungkinkan
organisasi untuk mengukur, memantau, dan mengelola
aktivitas bisnisnya menggunakan baik financial
maupun non-financial measures[8].

Menurut Scheps Dashboard merupakan keturunan


langsung dari EIS lama dan sistem DSS, dengan
meningkatkan fungsional dan penampilan. Karena
mereka terhubung dengan sistem data yang kuat dan
memanfaatkan KPI[9].

Menurut Arora dan Chakrabati, Dashboard merupakan


aplikasi visualisasi data yang menunjukkan matriks dan
KPI yang sudah didefinisikan oleh perusahaan.
Selanjutnya dashboard sebenarnya merupakan bentuk
7

abstrak dari beberapa associated reports dan relative


numbers, matriks dan juga terkadang berisikan
performance scorecards berupa single view[10].
Jadi bisa disimpulkan bahwa BI Dashboard ini berupa sebuah
tampilan visual (berupa single view) berisikan informasi yang
dibutuhkan oleh stakeholder dalam rangka melakukan
mengukur, memantau, dan mengelola aktivitas bisnisnya
(berdasarkan KPI) dan sebagai dasar analisa untuk melakukan
pengambilan keputusan.
2.5.1 Manfaat
Berikut ini adalah manfaat atau keuntungan yang didapatkan
dari Dashboard:[11]
-

Memungkinkan akses interaktif ke data (sering kali


dalam bentuk real time)

Memungkinkan manipulasi data untuk memberikan


analisis yang tepat oleh manajer

Menyediakan wawasan yang bernilai untuk


menghasilkan putusan yang informatif dan lebih baik

Proses BI berbasis pada transformasi data ke informasi,


kemudian ke putusan dan akhirnya ke aksi atau
tindakan

Memfasilitasi closing the strategy gap dari suatu


organisasi.

2.5.2 Dampak bagi Bisnis


Berikut ini adalah dampak yang dapat dirasakan dari penerapan
Business Intelligence Dashboard menurut beberapa ahli:
Menurut Eckerson:[12]

Benefit

% Companies Realizing
Benefit
Time savings
60
Better strategies and plans
57
Better tactics and decisions
56
8

More efficient processes


Cost savings
Greater customer/supplier
satisfaction
Greater
employee
satisfaction
ROI
New revenues
Total cost of ownership
Shareholder value

55
37
36
35
33
23
21
15

Table 1 Benefit menurut Eckerson

Menurut Thompson:[13]

Benefit

% Companies Realizing
Benefit
accurate
81

Faster,
more
reporting
Improved decision making
Improved customer service
Increased revenue
Savings in non-IT costs
IT savings

78
56
49
50
40

Table 2 Benefit menurut Thompson

2.6

Framework Pengembangan Sistem Informasi

2.6.1 ITIL V3
ITIL adalah sekumpulan best practice untuk IT Service
Management yang berfokus pada menjajarkan layanan IT
dengan kebutuhan perusahaan. Best practice ini menyediakan
panduan untuk organisasi dan individu tentang bagaimanan
menggunakan IT sebagai alat yang bisa memfasilitasi
perubahan, transformasi, dan perkembangan bisnis.[14]

2.6.1.1

Demand Management

ITIL Demand Management mempunyai sasaran untuk


memahami, mengantisipasi, dan memengaruhi permintaan
customer terhadap layanan. [15]
2.6.1.2

Application Development,Service Validation and


Testing

Tujuan dari ITIL Service Validation and Testing adalah untuk


memastikan luaran yang sudah di deploy memenuhi ekspektasi
customer, serta untuk memeriksa apakah IT Operations mampu
mendukung layanan baru tersebut. [16]
2.6.2 COBIT 5
COBIT 5 muncul pada bulan Juni 2012 yaitu generasi terbaru
dari panduan ISACA yang membahas mengenai tata kelola dan
manajemen IT. COBIT yang merupakan akronim dari Control
Objectives for Information and Related Technology adalah
suatu panduan standar yang mengintegrasikan praktik terbaik
dalam mengelola IT dan menyediakan kerangka kerja untuk tata
kelola IT yang dapat membantu pemahaman dan pengelolaan
risiko serta memperoleh keuntungan terkait dengan TI. [17]
[19]
2.6.2.1

BAI 03.06 Perform quality assurance

Mengembangkan dan melaksanakan rencana quality assurance


yang telah selaras dengan Quality Management System untuk
mendapatkan kualitas yang sudah dispesifikasikan pada quality
procedures & policies dari perusahaan[20].
2.6.2.2

BAI 03.10 - Maintain solutions

Mengembangkan dan melaksanakan pemeliharaan terhadap


sistem dan komponen infrastruktur. Termasuk review secara
periodik terhadap kebutuhan bisnis dan kebutuhan
operasional[20].
2.6.2.3

BAI05.02 Form an effective implementation team

Membiuat tim implementasi yang efektif dengan


mengumpulkan anggota-anggota yang tepat, membangun
10

kepercayaan, serta menentukan common goals dan cara untuk


mengukur ke-efektivitasan[20].
Secara berkala meninjau dan melaporkan performa menuju
target, menggunakan metode yang menyediakan informasi
ringkas dari menyeluruh dari performa IT[20].
2.6.3 ISO/IEC 12207:2008
ISO/IEC 12207 adalah sebuah standar internasional untuk
siklus hidup software (software lifecycle). Yang berisi proses,
aktivitas, dan tasks yang bisa diaplikasikan pada fase
Acquisition, Supply, Development, Operation, Maintenance,
Destruction/Disposal di lifecycle sebuah software, terlepas dari
pelaksanaannya secara eksternal atau internal. Aspek-aspek
definisi sistem tersebut sangatlah dibutuhkan untuk
menyediakan konteks bagi produk software dan layanan yang
dibuat.[21]
2.6.3.1

Life Cycle Model Management Process

Life Cycle Model Management Process adalah sub proses dari


Organizational Project-Enabling Processes, yang bertujuan
untuk menentukan, memelihara dan memastikan avalabilitas
dari policies, proses dan model life cycle, serta prosedur untuk
digunakan oleh organisasi[21].
2.6.3.2

Stakeholder Requirements Definition Process

Stakeholder Requirements Definition Process adalah sub proses


dari Technical Process, yang bertujuan untuk mengidentifikasi
stakeholder yang berhubungan dengan sistem selama masa
lifecycle, beserta kebutuhan dan keinginan mereka[21].
2.6.3.3

Software Specific Process

Dalam ISO 12207:2008, proses ini memberikan informasi dari


masing-masing tahap di life cycle, sehinga bisa memberikan
insight lebih lanut terhadap tahapan yang relevan terhadap
proyek yang kita lakukan.

11

2.6.3.4

Software Quality Assurance Process

Software Quality Assurance Process adalah sub proses dari


Software Specific Process, yang bertujuan untuk menyediakan
kepastian bahwa produk dan proses mengikuti ketentuan dan
rencana yang sudah didefinisikan sebelumnya[21]

12

3 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian final project ini adalah sebuah panduan
dalam pengerjaan final project sehingga dapat diselesaikan
secara sistematis, runut, serta jelas. Pada penelitian ini terdapat
beberapa tahapan, yaitu: tahap perancangan, implementasi,
serta penyusunan hasil dan pembahasan.
Tahap Perancangan

1. Pada
tahap
ini
dilakukan
pengidentifikasian
masalah pada studi
kasus
2. Setelah
berhasil
mengidentifikasi
masalah,
dilakukanlah studi
literature
yang
relevan
terhadap
kasus yang dihadapi

Tahap Implementasi

1. Pada
tahap
ini
dilakukan
penggalian
data
guna
mendukung
implementasi
pengukuran kinerja
pada studi kasus
2. Dari data yang telah
diambil,
tahap
selanjutnya adalah
membuat
kesimpulan
akan
tugas pokok dan
fungsi pada studi
kasus.

13

3. Selanjutnya,
dilakukan penentuan
CSF pada setiap
tugas pokok dan
fungsi,
dengan
menentukan standar
yang relevan terlebih
dahulu.
Tahap Pembahasan
Penyusunan

dan

14

1. Tahap selanjutnya
adalah
menyusun
aktivitas
yang
mendukung fungsi
yang
telah
ditentukan.
2. Langkah selanjutnya
adalah analisa atas
aktivitas yang telah
disusun
dengan
membentuk
KPI,
juga
mengacu
kepada standar yang
relevan.
3. Terakhir
adalah
penyusunan laporan.

15

3.1

Identifikasi Masalah

Pada tahap ini dilakukan analisa permasalahan yang akan


dijadikan topik penelitian. Studi kasus yang digunakan adalah
kinerja layanan Sub Direktorat Pengembangan Sistem
Informasi DPTSI. Masalah yang diangkat adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi layanan dari Sub Direktorat PSI.
3.2

Studi Literatur

Kemudian hal selanjutnya yang kami lakukan dalam


mengerjakan laporan ini adalah melakukan studi literatur.
Dalam tahapan ini kami mencari literatur-literatur dalam bentuk
buku, jurnal, artikel mengenai pengukuran kinerja dan evaluasi
TI serta permasalahan dan skenario-skenario terkait.
3.3

Penggalian Data

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data dan informasi


terkait penugasan. Setelah mendapatkan pemahaman dari
beberapa literatur dan permasalahan/skenario terkait, kami
kemudian menggali data dari sumber yang relevan. Yang
pertama yaitu Peraturan Rektor Nomor 10 Tahun 2016 tentang
OTK ITS, serta melakukan interview ke narasumber yang
berhubungan langsung dengan lembaga yang ingin kita ukur
kinerja teknologi informasi.
3.3.1 Interview
Sebelum melakukan interview, terlebih dahulu kami membuat
interview protocol, yaitu panduan yang berisi hal-hal yang perlu
diperhatikan sebelum dan saat melakukan interview, serta daftar
pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan, agar pelaksanaan
interview dapat berjalan dengan lancar.
Narasumber yang akan kita interview adalah Ibu Hanim Maria
Astuti, S.Kom., M.Sc. Yang mempunyai jabatan sebagai Ketua
Sub direktorat Layanan Teknologi Sistem Informasi DPTSI
ITS.
16

3.4

Penentuan Tugas Pokok dan Fungsi

Pada tahap ini tugas pokok dan fungsi dari sub direktorat PSI
ditentukan
berdasarkan data yang sudah didapatkan
sebelumnya.
3.5

Penentuan CSF

Penentuan CSF dari setiap fungsi yang ada, berdasarkan standar


yang relevan terhadap fungsi tersebut.
3.6

Penyusunan Aktivitas

Setelah tupoksi teridentifikasi, pada tahap ini disusun aktivitasaktivitas apa saja yang kira-kira menjadi bagian dan
mendukung tiap fungsi.
3.7

Pembuatan KPI Beserta Data dan Formula

Melakukan analisa fungsi, aktivitas dan CSF dari sub direktorat


PSI DPTSI untuk mendapatkan KPI. Analisa yang dilakukan di
sini mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Sub Direktorat
PSI serta best practice dan juga standar yang berhubungan.
3.8

Pembuatan Dashboard

Pada tahapan ini dibuat dashboard berdasarkan KPI yang telah


dibuat. Kita tidak mengambil semua KPI namun memilih
beberapa yang penting untuk kemudian divisualisasikan ke
dashboard.
3.9

Penyelesaian Laporan

Pada tahap akhir ini, laporan diselesaikan dan disusun secara


mendetail.

17

4 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1

Tupoksi Sub DPTSI Pengembangan Sistem


Informasi

Tugas Pokok:
Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan
kebijakan, standar mutu, pelaksanaan pengembangan,
pengawasan dan pemantauan, evaluasi, pemeliharaan, dan
pelaporan pengembangan sistem informasi
Fungsi:
1. Merumuskan standar mutu pengembangan sistem
informasi
2. Peningkatan kualitas karyawan
3. Melaksanakan survei serta identifikasi guna mencari
tahu sistem informasi apa yang dibutuhkan
4. Pelaksanaan pengembangan (SDLC) sistem informasi
5. Pelaksanaan penjaminan kualitas serta pengendalian
kualitas dari aktivitas pengembangan sistem informasi
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pengembangan
sistem informasi
7. Pelaksanaan pemeliharaan data dan sistem informasi
Mapping Berdasarkan framework/Standar
Berikut adalah fungsi-fungsi Sub Direktorat PSI yang sudah
dipetakan berdasarkan framework/standar yang relevan:
No. Fungsi
Kat
Standar
1
Merumuskan standar
P ISO/IEC 12207:2008
mutu pengembangan
- Life Cycle Model
sistem informasi
Management Process
2
Peningkatan kualitas
P COBIT 5 - BAI05.02
karyawan
Form an effective
implementation team
3
Melaksanakan survei
P ITIL V3 - Demand
serta identifikasi guna
Management;
18

No. Fungsi
Kat
Standar
mencari tahu sistem
ISO/IEC 12207:2008
informasi apa yang
- Stakeholder
dibutuhkan
Requirements
Definition Process
4
Pelaksanaan
D ITIL V3 - Application
pengembangan
Development,Service
(SDLC)
sistem
Validation
and
informasi
Testing;
ISO/IEC 12207:2008
Software Specific
Process
5
Pelaksanaan
C COBIT 5 - BAI 03.06
penjaminan
kualitas
Perform
quality
serta
pengendalian
assurance;
kualitas dari aktivitas
ISO/IEC 12207:2008
pengembangan sistem
Software Quality
informasi
Assurance Process
6
Pelaksanaan evaluasi C ISO/IEC 12207:2008
dan
pelaporan
- Software Audit
pengembangan sistem
process
informasi
7
Pelaksanaan
A COBIT 5 - BAI 03.10
pemeliharaan data dan
- Maintain solutions
sistem informasi
Table 3 Pemetaan Fungsi dengan Standar

4.2

Pemetaan Critical Success Factor

Berikut adalah critical success factor yang dimiliki sebagai


penanda kesuksesan sebuah fungsi:
No. Fungsi
CSF
1
Merumuskan standar Akurasi hasil perumusan
mutu pengembangan kebijakan dengan kondisi
sistem informasi
terkini dari departemen

19

No. Fungsi
2
Peningkatan
karyawan
3

CSF
kualitas SDM memiliki kompetensi
baru dari hasil pelatihan
yang diberikan
Melaksanakan survei Tujuan dari survei tercapai
serta identifikasi guna
mencari tahu sistem
informasi apa yang
dibutuhkan
Pelaksanaan
Sistem informasi yang
pengembangan (SDLC) dikembangkan telah sesuai
sistem informasi
dengan kriteria yang
disepakati
Pelaksanaan
Pelaksanaan
penjaminan
penjaminan
kualitas kualitas serta pengendalian
serta
pengendalian kualitas sesuai dengan
kualitas dari aktivitas kriteria dan standar yang
pengembangan sistem disepakati
informasi
Pelaksanaan evaluasi Pelaksanaan evaluasi dan
dan
pelaporan pelaporan sesuai dengan
pengembangan sistem strategi yang sudah dibuat
informasi
Pelaksanaan
Pelaksanaan pemeliharaan
pemeliharaan data dan sesuai dengan strategi
sistem informasi
Table 4 Pemetaan CSF berdasarkan Fungsi

4.3

Pemetaan Aktivitas dan KPI

Berikut adalah aktivitas-aktivitas yang dimiliki tiap fungsi,


beserta KPI-nya:
No. Fungsi
Aktivitas
KPI
1 Merumuskan - Menentukan
- Persentase
standar mutu
standar sebagai
standar yang
pengembang
acuan fase inisiasi
dijalankan

20

No. Fungsi
Aktivitas
KPI
an
sistem - Mengembangkan - Jumlah
informasi
dan
laporan yang
mendokumentasik
terdokumenta
an
process
si
assesment
procedure
2 Peningkatan - Identifikasi dan - Persentase
kualitas
membentuk tim
jumlah
karyawan
inti implementasi
proyek/progra
yang
sesuai
m
yang
dengan gabungan
selesai
dari tim IT dan tim
bisnis

- Membentuk trust - Persentase

antar anggota tim


kehadiran
dengan event yang
dalam event
terencana
yang dibentuk
Melaksanaka - Identifikasi
- Jumlah
n survei serta
stakeholder yang
dokumentasi
identifikasi
secara
sah
akan
profil
guna mencari
memiliki
stakeholder
tahu sistem
kepentingan
informasi apa
sepanjang
yang
lifecycle project
dibutuhkan
- Memperoleh
- Persentase
requirement yang
requirement
diinginkan oleh
yang sudah
stakeholder
atau
belum
disediakan
oleh
perusahaan
Pelaksanaan - SDLC
- Waktu yang
pengembang
Keseluruhan
dibutuhkan
an (SDLC)
untuk
21

No. Fungsi
sistem
informasi

Aktivitas

KPI
menyelesaika
n proyek
- Persentase
kesesuaian
budget
proyek
dengan
strategi

- Inisiasi Proses
- Mengidentifikas - Jumlah
i
requirement
requirement
dari
sistem
yang tercatat
informasi yang
ingin dibuat
- Merancang
- Jumlah
sistem informasi
desain
komponen
software
- Membangun
- Jumlah unit
sistem informasi
software
yang telah
dibangun
- Melakukan
- Persentase
testing
pada
unit
yang
sistem informasi
sesuai
dengan
kriteria
- Men-deploy
- Persentase
sistem informasi
sistem
informasi
yang selesai
tepat waktu
5

Pelaksanaan
penjaminan

- Mendefinisikan
rencana
22

- Jumlah
rencana

No. Fungsi
Aktivitas
KPI
kualitas serta
penjaminan dan
penjaminan
pengendalian
pengendalian
dan
kualitas dari
kualitas
pengendalian
aktivitas
kualitas yang
pengembang
dihasilkan
an
sistem
informasi
- Jumlah
- Melakukan
aktivitas
monitoring
monitoring
terhadap
yang
perkembangan
dilakukan saat
dengan mengacu
proses
pada
development
requirements,
sedang
policies,
dan
berjalan
prosedur
Waktu yang
manajemen
dibutuhkan
kualitas
untuk
melakukan
aktivitas
monitoring
- Jumlah
pengerjaan
ulang
yang
dilakukan
karena
temuan
ketidaksesuai
an
6 Pelaksanaan - Melakukan audit - Tingkat
evaluasi dan
terhadap proses
kesesuaian
pelaporan
pengembangan
dengan
pengembang
sistem informasi
standar yang
an
sistem
sesuai milestone
digunakan
informasi
dalam audit

23

No. Fungsi

Aktivitas
KPI
tertentu yang ada - Tingkat
pada project plan
kesesuaian
dengan
strategi audit
yang sudah
dikembangka
n
- Melakukan
- Persentase
pengembangan
kesesuaian
strategi
dalam
pembuatan
pemeliharaan data
strategi
dan
sistem
dengan
informasi
serta
standar
bagaimana
strategi
pengelolaannya

Pelaksanaan - Melakukan
- Persentase
pemeliharaan
pengembangan
kesesuaian
data
dan
strategi
dalam
pembuatan
sistem
pemeliharaan data
strategi
informasi
dan
sistem
dengan
informasi
serta
standar
bagaimana
strategi
pengelolaannya
- Melakukan
- Kesesuaian
pemeliharaan
aktivitas
sesuai
dengan
pemeliharaan
strategi
dengan
strategi
- Jumlah
problem yang
berhasil
ditemukan

24

No. Fungsi

Aktivitas

KPI
selama proses
maintenance
- Jumlah
problem yang
berhasil diresolve
- Jumlah
problem
report yang
dihasilkan
untuk
menjelaskan
setiap
problem yang

ada
dibandingka
n
dengan
problem
yang
ditemukan
Table 5 Pemetaan KPI berdasarkan Fungsi dan Aktivitas

4.4

Pemetaan Data dan Formula KPI

Berikut adalah pemetaan data dan formula untuk setiap KPI:


KPI
Data
No
1
Jumlah
Dokumen process
laporan yang
assesment
terdokumentas procedure
i

Persentase
jumlah

Formula

Total
dokumen
yang
tedokument
asi/bulan

Daftar proyek dan


Proyek atau
program perusahaan program
yang

25

No

KPI

Data

proyek/progra
m yang selesai

Formula

selesai/total
program
yang
direncanak
an x 100%

Persentase
kehadiran
dalam event
yang dibentuk

Daftar event
internalisasi antar
anggota tim

Jumlah
orang yang
hadir/jumla
h pegawai
keseluruha
n x 100%

Jumlah
stakeholder
yang secara
sah memiliki
kepentingan
sepanjang
lifecycle
project
Persentase
requirement
yang sudah
sesuai dengan
keinginan
stakeholder

Daftar stakeholder
perusahaan

Total
stakeholder
yang
teridentifik
asi

Daftar requirement
yang teridentifikasi

Jumlah
requiremen
t
yang
sudah
sesuai
keinginan
stakeholder
/semua
requiremen
t
yang
berhasil
diidentifika
si x 100%

26

KPI
Data
No
6
Waktu yang
Waktu development
dibutuhkan
untuk
menyelesaika
n proyek
7
Persentase
Rencana/strategi
kesesuaian
budgeting
budget proyek Informasi
pengeluaran

Formula

Total waktu
/
per
proyek
(Budget
Asli
/
Budget
Strategi) x
100

Jumlah
requirement
yang tercatat

Daftar requirement
dari sistem
informasi

Jml
requiremen
t
yang
tercatat

Jumlah desain
komponen
software

Desain-desain
komponen software
yang sudah dibuat

Jumlah
desain
komponen
software

10

Jumlah unit
Komponensoftware yang komponen software
telah dibangun yang sudah
dibangun

Jumlah unit
software
yang
berstatus
sudah
dikonstruks
i

11

Persentase
unit yang
sesuai dengan
kriteria

(Jml unit
sesuai
kriteria
/
Jml
unit
total) x 100

Unit software yang


sesuai/melewati
kriteria minimal

27

KPI
No
12 Persentase
sistem
informasi
yang selesai
tepat waktu

13

Jumlah
rencana
penjaminan
dan
pengendalian
kualitas yang
dihasilkan

Data

Sistem informasi
yang tahap
pengembangann
ya dimulai
Sistem informasi
yang
pengembangann
ya berhasil dan
sudah diimplementasi
Waktu deadline
Strategi/rencana
penjaminan dan
pengendalian
kualitas

Formula

(Developm
ent SI yang
telat
/
Developme
nt SI yang
dimulai) x
100

Jml rencana
penjaminan
dan
pengendali
an kualitas
yg
dihasilkan
/ lifecycle

14

15

Jumlah
aktivitas
monitoring
yang
dilakukan saat
proses
development
sedang
berjalan
Waktu yang
dibutuhkan
untuk
melakukan

Aktivitas
monitoring yang
dilakukan

Jml
aktivitas
monitoring
yang
dilakukan
/per
tahapan

Waktu yang
dihabiskan untuk
aktivitas monitoring

28

Waktu

No

KPI

Data

aktivitas
monitoring
16

17

18

19

Formula

/per
aktivitas
monitoring

Jumlah
pengerjaan
ulang yang
dilakukan
karena temuan
ketidaksesuaia
n
Persentase
kesesuaian
strategi
dengan
standar yang
digunakan
dalam audit
Persentase
kesesuaian
dengan
strategi audit
yang sudah
dikembangkan

Kesalahankesalahan yang
ditemukan pada
pengerjaan

Jumlah audit
yang
dilakukan
sama dengan
yang sudah
dirumuskan
dalam strategi
audit

Jml
aktivitas
pengerjaan
ulang
/per
tahapan

Strategi yang
dihasilkan

Total
jumlah
strategi
yang
dihasilkan

Strategi audit yang


dihasilkan

Strategi
yang
ada/strategi
yang
dilakukan *
100%

Total jumlah audit


yang dirumuskan

Jumlah
audit yang
dilakukan
dibandingk
an dengan
jumlah
audit yang
dirumuskan

29

KPI
No
20 Jumlah
strategi yang
berhasil
dirumuskan

Data

Formula

Strategi yang
dihasilkan

Total
jumlah
strategi
yang
dihasilkan

21

Persentase
kesesuaian
aktivitas
pemeliharaan
dengan
strategi

Strategi
pemeliharaan data
dan sistem
informasi

Strategi
yang
ada/strategi
yang
dilakukan *
100%

22

Jumlah
problem yang
berhasil di
temukan
selama proses
maintenance
Jumlah
problem yang
berhasil
diresolve

Banyaknya problem
yang berhasil di
temukan

Total
problem
yang
berhasil
ditemukan

Hasil penyelesaian
problem

Total
problem
yang
berhasil
diselesaika
n

23

24

Persentase
Total problem yang
problem
berhasil ditemukan
report yang
dihasilkan
untuk
menjelaskan
setiap problem
yang ada
dibandingkan
30

Persentase
problem
report yang
dihasilkan/
Total
problem
yang
berhasil

KPI

No

Data

Formula

dengan
problem yang
ditemukan

ditemukan*
100%

Table 6 Pemetaan Data dan Formula KPI

4.5

Pembuatan Dashboard

Setelah KPI dipetakan, saatnya berlanjut ke tahapan pembuatan


dashboard.. Tahapan ini memiliki beberapa langkah untuk
memastikan dashboard yang dibuat sesuai dan berkualitas.
Data yang digunakan dalam rekomendasi dashboard yang telah
dibuat adalah data dummy, yang bisa dilihat pada dokumen
yang terlampir.
4.5.1 Scorecard
Langkah pertama yang dilakukan adalah membuat scorecard,
yang berisi target dan frekuensi pengukuran untuk setiap KPI,
berfungsi untuk mempermudah proses visualisasi ke dashboard
nantinya. Berikut adalah pemetaannya:

No. KPI

Target Frekuensi
yang
N/A
Bulan

Jumlah
laporan
terdokumentasi

Persentase
jumlah
proyek/program
yang
selesai
Persentase kehadiran dalam
event yang dibentuk
Jumlah stakeholder yang
secara
sah
memiliki
kepentingan
sepanjang
lifecycle project
Persentase
requirement
yang sudah sesuai dengan
keinginan stakeholder

3
4

100%

Tahunan

90%

Setiap event

N/A

Setiap
proyek

100%

N/A

31

Setiap
requirement
analysis

Waktu yang dibutuhkan


untuk
menyelesaikan
proyek
Persentase
kesesuaian
budget proyek

Setiap
proyek
100%

Setiap
proyek

Jumlah requirement yang


tercatat

N/A

Jumlah desain komponen


software

N/A

10

Jumlah unit software yang


telah dibangun

N/A

11

Persentase unit yang sesuai


dengan kriteria

100%

Setiap
proyek

12

Persentase
sistem
informasi yang selesai tepat
waktu

100%

Setiap
evaluasi
tahunan

13

Jumlah
rencana
penjaminan
dan
pengendalian kualitas yang
dihasilkan

N/A

14

Jumlah
aktivitas
monitoring yang dilakukan
saat proses development
sedang berjalan

Setiap SDLC

15

Waktu yang dibutuhkan


untuk melakukan aktivitas
monitoring

Sesuai
Plan

Setiap SDLC

Setiap SDLC

16

32

Setiap
requirement
analysis
Setiap
komponen
Setiap
proyek

Setiap
SDLC

17

18

Jumlah pengerjaan ulang


yang dilakukan karena
temuan ketidaksesuaian
Persentase
kesesuaian
strategi dengan standar
yang digunakan dalam
audit
Persentase
kesesuaian
dengan strategi audit yang
sudah dikembangkan

100%

Setiap SDLC

100%

Setiap SDLC

19

Jumlah
audit
yang
dilakukan sama dengan
yang sudah dirumuskan
dalam strategi audit

N/A

Setiap SDLC

20

Jumlah
strategi
yang
berhasil dirumuskan

N/A

Setiap SDLC

21

Persentase
kesesuaian
aktivitas
pemeliharaan
dengan strategi

90%

Setiap SDLC

22

Jumlah problem yang


berhasil di temukan selama
proses maintenance

N/A

Hari

23

Jumlah problem yang


berhasil di resolve
Persentase problem report
yang dihasilkan untuk
menjelaskan
setiap
problem
yang
ada
dibandingkan
dengan
problem yang ditemukan

75%

Hari

80%

Hari

24

33

4.5.2 Pemilihan KPI


Tahap selanjutnya adalah memilih KPI mana yang akan
divisualisasikan. Hanya akan dipilih sejumlah KPI yang penting
dan sifatnya signifikan untuk divisualisasikan ke dashboard,
karena jika ditampilkan semua kinerja KPI secara mendetail,
informasi yang ditampilkan akan terlalu banyak sehingga
dashboard menjadi tidak efektif dan efisien. Berikut adalah
beberapa KPI yang dipilih untuk divisualisasikan beserta
alasannya:

No.
1

KPI
Persentase sistem
informasi yang
selesai
tepat
waktu
Persentase
kesesuaian
budget
proyek
dengan strategi
Jumlah problem
yang ditemukan
dari
proses
monitoring

Justifikasi
Dapat
memperlihatkan
overview kinerja manajemen
waktu dari tim pengembang

Dapat
memperlihatkan
overview kinerja manajemen
pengeluaran
dari
tim
pengembang
Salah satu faktor penting dalam
aktivitas pemeliharaan dan
dapat memberi insight seberapa
bermasalah
sistem
atau
infrastruktur
yang tengah
digunakan
Jumlah problem Dapat
memperlihatkan
yang
berhasil overview kinerja tim dalam
diresolve
mengatasi insiden dan atau
masalah

4.5.3 Penyusunan Dashboard


Setelah dipilih KPI apa saja yang akan divisualisasikan,
selanjutnya adalah menyusun dashboard. Elemen yang
merepresentasikan KPI dalam dashboard haruslah sesuai, agar
informasi yang ingin disampaikan dapat dicerna dengan jelas.
Dalam skenario ini, dashboard yang kami buat dibagi menjadi
34

dua section, yaitu section untuk monitoring problem dan section


untuk monitoring proyek.
Di bawah adalah gambar dari section monitoring problem:

Menampilkan dua card, yaitu Problem Found (jumlah problem


yang ditemukan dalam jangka waktu tertentu) dan Problem
Resolved (jumlah problem yang berhasil ditangani sesuai
dengan yang ditemukan, dalam jangka waktu tertentu).
Ditambah dengan visualisasi gauge agar mempermudah
mendapatkan insight kinerja (berapa persen dari problem yang
berhasil ditangani)
Jangka waktu dapat diatur dengan menggunakan slicer yang
bentuknya dapat dilihat di bawah

Kemudian ada section monitoring problem, pada gambar di


bawah terdapat chart alokasi budget dan ketepatan waktu
proyek.

35

Section ini didukung oleh card lain menggambarkan perubahan


dari alokasi/proyeksi dengan yang asli.

Di bawah adalah gabungan dari kedua section.

36

5 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dalam Final


Project ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai
pengerjaan pengukuran kinerja dan evaluasi DPTSI Sub
Direktorat Pengembangan Sistem Informasi, yang diantaranya
adalah:

5.2

Sub Direktorat Pengembangan SI memiliki proses


bisnis utama mengembangkan Sistem Informasi yang
akan membantu proses bisnis ITS secara keseluruhan,
proses pengembangan Sistem Informasi sub direktorat
terdiri dari fungsi organisasi yang terbagi menjadi
beberapa tahapan. Fungsi tersebut dikategorikan ke
dalam siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act);
Setiap fungsi tersebut memiliki aktivitas yang
dipetakan berdasarkan standar serta memiliki CSF yang
merepresentasikan target/indikator keberhasilan;
Masing-masing aktivitas tersebut memiliki Key
Performance Indicator yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja sub direktorat dalam melakukan
tugasnya.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah


untuk melakukan penggalian data dengan lebih komprehensif
(e.g. penggalian data secara langsung baik berupa survei
ataupun wawancara). Penggalian data juga lebih baik
menggunakan atau mengadopsi model penelitian sehingga hasil
penelitian lebih terstruktur dan berkualitas.

37

DAFTAR PUSTAKA
T. Mukhopadhyay, S. Kekre, and S. Kalathur, Business
Value of Information Technology: A Study of Electronic
Data Interchange, MIS Q., vol. 19, no. 2, pp. 137156,
1995.
[2] Tentang DPTSI, DPTSI, 16-Jun-2016. [Online].
Available: http://dptsi.its.ac.id/?page_id=150. [Accessed:
13-Nov-2016].
[3] Struktur Organisasi, DPTSI, 16-Jun-2016. [Online].
Available: http://dptsi.its.ac.id/?page_id=152. [Accessed:
13-Nov-2016].
[4] Critical Success Factors: Identifying the Things That
Really Matter for Success. [Online]. Available:
http://www.mindtools.com/pages/article/newLDR_80.ht
m. [Accessed: 02-Dec-2016].
[5] Critical Success Factors CSF - Analysis, RapidBi, 12May-2016.
[Online].
Available:
https://rapidbi.com/criticalsuccessfactors/.
[Accessed:
02-Dec-2016].
[6] S. Malik, Dashboarding Process: The MetaInformation, in Enterprise dashboards: design and best
practices for IT, Hoboken, N.J: Wiley, 2005, p. 18.
[7] S. Few, Clarifying the Vision, in Information
dashboard design: the effective visual communication of
data, 1st ed., Beijing; Cambride [MA]: OReilly, 2006, p.
26.
[8] W. W. Eckerson, Deploying dashboards and
scorecards, 2006.
[9] S. Scheps, Dashboards and Briefing Books, in Business
intelligence for dummies, Hoboken, NJ: Wiley, 2008, p.
95.
[10] M. Arora and D. Chakrabarti, Application of Business
Intelligence: A Case on Payroll Management, in
Computational and Business Intelligence (ISCBI), 2013
International Symposium on, 2013, pp. 7376.
[11] A. Pramudijono, Business Intelligence Dashboard. .
[1]

38

[12] W. W. Eckerson, Smart Companies in the 21st Century:


The Secrets of Creating Successful Business Intelligence
Solutions, p. 11, 2003.
[13] Olin Thompson, Business Intelligence Success, Lessons
Learned, Technology Evaluation Centers. [Online].
Available:
https://www3.technologyevaluation.com/research/article/
business-intelligence-success-lessons-learned.html.
[Accessed: 09-Nov-2016].
[14] What is ITIL Best Practice? | ITIL, AXELOS. [Online].
Available:
https://www.axelos.com/best-practicesolutions/itil/what-is-itil. [Accessed: 14-Nov-2016].
[15] ITIL Demand Management | IT Process Wiki. [Online].
Available:
http://wiki.en.itprocessmaps.com/index.php/ITIL_Demand_Managemen
t. [Accessed: 02-Dec-2016].
[16] Service Validation and Testing | IT Process Wiki.
[Online].
Available:
http://wiki.en.itprocessmaps.com/index.php/Service_Validation_and_Te
sting. [Accessed: 02-Dec-2016].
[17] I. T. CobiT, Governance Institute, Roll. Meadows Ill.
USA, 2000.
[18] IT Governance Institute, COBIT Mapping: Overview of
International IT Guidance, 2nd Edition, p. 71, 2006.
[19] Information Systems Audit and Control Association, Ed.,
COBIT 5: a business framework for the governance and
management of enterprise IT. Rolling Meadows, Ill:
ISACA, 2012.
[20] Rolling Meadows, ISACA COBIT 5 Enabling
Processes. Isaca, 2012.
[21] ISO/IEC 12207:2008 - Systems and software
engineering -- Software life cycle processes, ISO.
[Online].
Available:
http://www.iso.org/iso/catalogue_detail?csnumber=4344
7. [Accessed: 14-Nov-2016].

39

LAMPIRAN
Interview Protocol
Interview Protocol (Protokol Wawancara)
Sub Direktorat Pengembangan Sistem Informasi
Direktorat Pengembangan Teknologi Sistem Informasi
ITS
Pewawancara

: Andy Prayoga, Pandu Satrio


H, Denny Fasihul Iksan

Narasumber

Jabatan

Waktu Wawancara

Lokasi Wawancara

Bentuk Wawancara

Frekuensi Wawancara

Tujuan Wawancara

1. Mencari tahu profil dari Departemen


Pengembangan Teknologi Sistem Informasi
(DPTSI), dalam bentuk Visi dan Misi,
objektif/tujuan organisasi, dan struktur organisasi
2. Mencari tahu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari
Sub Direktorat Pengembangan Sistem Informasi
pada DPTSI
3. Mencari tahu proses bisnis yang dimiliki oleh Sub
Direktorat Pengembangan SI
4. Mencari tahu framework/standar yang sedang
digunakan oleh Sub Direktorat Pengembangan SI
5. Mencari tahu framework/standar yang bisa
digunakan oleh Sub Direktorat Pengembangan SI,
namun belum diimplementasi
Tata Cara dan Etika Wawancara:
40

1. Melakukan wawancara di waktu dan tempat yang


sesuai
2. Memperkenalkan diri kepada narasumber sebelum
memulai wawancara
3. Menyampaikan tujuan dari dilakukannya
wawancara kepada narasumber
4. Melakukan sesi tanya jawab dengan narasumber
disertai dokumentasi dan pencatatan
5. Menyelesaikan wawancara dengan menyampaikan
terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan
oleh narasumber
Daftar Pertanyaan:
1. Apa Visi dan Misi yang dimiliki oleh DPTSI IT?
2. Apa tujuan didirikannya DPTSI ITS?
3. Bagaimana bentuk struktur organisasi dari DPTSI
ITS?
4. Apa tujuan didirikannya Sub Direktorat
Pengembangan SI pada DPTSI?
5. Hal-hal dan strategi apa yang diterapkan pada Sub
Direktorat Pengembangan SI agar berhasil
mencapai tujuan tersebut?
6. Apa dan bagaimana proses bisnis yang dimiliki oleh
Sub Direktorat Pengembangan SI?
7. Apakah ada divisi khusus lagi yang dibawahi oleh
Sub Direktorat Pengembangan SI?
a. Jika ada divisi apa saja? Serta jelaskan
tujuan serta tugas dari masing-masing divisi
khusus tersebut
8. Apa saja tugas pokok dan fungsi dari Sub
Direktorat Pengembangan SI?
9. Apakah tupoksi dari Sub Direktorat Pengembangan
SI sudah terlaksana dengan sepenuhnya?
a. Jika tidak, hal-hal apa yang kiranya
menghambat pelaksanaan tupoksi?
41

10. Bagaimana cara organisasi menilai status tercapai


atau tidak tercapainya tupoksi pada Sub Direktorat
Pengembangan SI?
11. Apakah cara penilaian tersebut sudah mengacu pada
framework atau standard tertentu?
a. Jika ya, kenapa memilih
framework/standard tersebut?
b. Jika tidak, kenapa organisasi tidak
mengimplementasikan standar?
12. Apakah proses penilaian dilakukan secara rutin?
13. Apakah ada saat di mana Sub Direktorat gagal
dalam melakukan tupoksinya?
a. Jika ya, kenapa kegagalan tersebut bisa
terjadi? Dan cara apa saja yang dilakukan
untuk menyelesaikan masalah yang
muncul?
14. Sistem informasi apa saja yang telah dikembangkan
oleh Sub Direktorat Pengembangan Sistem
Informasi ?
15. Bagaimana hasil dari produk yang telah
dikembangkan ?
16. Bagaimana feedback dari user atau stakeholder
terhadap sistem informasi yang telah dikembangkan
saat ini ?
17. Apakah sudah dilakukan evaluasi terhadap sistem
informasi yang telah dibuat ?
a. Jika iya, Bagaimana bentuk evaluasi dari
sistem informasi yang telah ada ?
18. Sistem informasi apa saja yang saat ini sedang
dikembangkan oleh Sub Direktorat Pengembangan
Sistem Informasi ?
19. Bagaimana kemampuan staf IT yang dimiliki oleh
Sub Direktorat PSI saat ini?

42

a. Apakah kemampuan staf IT saat ini dapat


menghadapi permasalahan - permasalahan
ke depan?
b. Mengapa demikian?
20. Bagaimana sistem informasi yang dikembangkan
dan telah dibuat berkontribusi terhadap bisnis?
a. Bagaimana pihak manajemen atas
memandang sistem informasi yang telah
dibuat dan dikembangkan tersebut?
21. Bagaimana kinerja Sub Direktorat PSI dalam
mengembangkan dan mengelola sistem informasi?
a. Apakah kinerja Sub Direktorat tersebut
sudah efektif dan efisien?
b. Mengapa hal tersebut menjadi seperti itu?
22. Apakah ada standar kualitas dalam pengembangan
SIM/Aplikasi?

43

Anda mungkin juga menyukai