Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman materi un bahasa indonesia smp

1. 1. Memahami Wac ana Lisan Melalui Kegiatan Mendengarkan Ber ita


Mengumpulkan Isi Be rita Dalam mengumpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kita
terlebih dahulu mengetahui unsur apa saja untuk me nyusun sebuah berita.
Sebuah berita tersusun a tas unsur unsur : a . Apa (What) : apa yang
diberitakan b. Siapa (Who) : siapa yang terlibat dalam berita tersebut c . Dimana
(where) d. Kapan (when) e . Mengapa (why) : dimana berita terse but terjadi :
kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi : mengapa peristiwa dalam berita
terse but terjadi f. Ba gaimana (how) : bagaimana dampak da ri peristiwa dalam
berita tersebut 2 . Mengungkapkan Pe ngalaman dan Informasi Melalui Kegiatan
Bercerita dan Menyampaikan Pengumuman A. Menceritakan pengalaman yang
paling mengesankan de ngan menggunakan pilihan kata dan kalima t yang
efektif. B. Menyampaikan pe ngumuman Aga r pe ngumuman dapat diterima
dengan baik, ada beberapa hal ya ng harus diperhatikan, antara lain : 1)
Kalimatnya harus efektif, yaitu singkat, jelas, tapi mudah dipahami. 2) Intonasi
dan pelafalannya harus tepat. 3) Membuat penekanan pada kata atau kelompok
kata yang dipe ntingkan. 3. Mengungkapkan Pe mikiran dan Pengalaman dalam
Buku Harian dan Sur at Pribadi A. Menulis Buku Harian Buku harian merupakan
buku yang berisi tentang ca tatan kehidupan dan ke giatan seseorang ya ng
dicatat setiap hari. Buku harian ditulis dengan menggunaka n bahasa yang beba
s, bahkan tidak terikat pada EYD. B. Menulis Surat Pribadi Surat pribadi adalah
surat yang ditulis seseorang atas nama pribadi kepada orang lain. Bahasa ya ng
digunakan dalam surat pribadi sangat bebas dan tidak terikat pada EYD.
2. C. Menulis Te ks Pengumuman Dalam menulis teks pengumuman, sebaiknya
kita memperhatikan : 1) Baha sa yang muda h dipahami 2) Menggunakan
kalimat efektif 3) Kepada siapa pengumuman ditujukan harus jelas 4)
Mencantumkan latar belakan, tujuan, atau waktu berlakunya hal yang
diumumkan 5) Mencantumkan siapa yang membuat pe ngumuman 4.
Mengekapresikan Pikiran, Perasaan, dan Pengalaman Melalui Pantun dan
Dongeng A. Menulis pantun de ngan syarat pantun Pantun mempunyai syarat
syarat sebagai berikut : 1) Terdiri atas 4 baris 2) Se tiap baris terdiri a tas 8 12
suku kata 3) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris
ketiga dan keempat merupakan isi 4) Bunyi akhir atau rima dari pantun bersajak
a b a b B. Menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar Jenis
jenis dongeng, yaitu : 1) Legenda : cerita yang mengisahkan tentang suatu
tempat atau daerah 2) Fa bel : cerita yang semua tokohnya ada lah binatang 3)
Mite / mitos : cerita yang dihubungkan dengan keajaiban 4) Sa ge : cerita yang
mengandung unsur kepahlawanan 5. Menanggapi Bercerita dan Bertelepon A.
Menceritakan tokoh idola B. Bertelepon denga n kalimat yang efektif dan bahasa
yang sa ntun Cara bertelepon ya ng baik : 1) Me nguca p salam pembuka 2)
Sebutkan nama dan tujuan kita menelpon 3) Gunakan kalimat yang efektif dala
m berbicara melalui telepon
3. 4) Gunakan kata kata / bahasa yang santun, apalagi dengan orang yang
lebih tua 5) Akhiri pembicaraan dengan ucapan salam penutup atau ucapan
terimaka sih 6. Membedakan Kalimat yang Berisi Fakta, Opini, dan Kesimpulan A.

Fa kta Fakta adalah sebuah kenyataan dan kebenaran yang telah menjadi bagian
dari sejarah waktu; kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. Kalimat fakta
menga takan sesuatu secara objektif (apa adanya), tidak memberikan penila ian,
dan tidak berma ksud me mpengaruhi. B. Pe ndapat Pendapat adalah suatu
gagasan a tau pemikiran tenta ng sesuatu. Ga gasan dapat berupa penilaian,
anggapan, atau dugaan yang bisa saja salah sehingga perlu dibuktikan
kebenarannya. Didalam pendapat ada maksud mempengaruhi, meyakinkan,
atau me mbentuk opini publik sehingga biasa nya disertai bukti bukti ata u
alasan (argume n). C. Kesimpulan Kesimpulan a dalah pendapat atau pemikiran
yang telah diuji bebera pa kali dan telah terbukti ke benarannya. Ke simpulan
pada hakikatnya merupakan sebuah rumusan pernyataan umum yang ditarik
setelah me lihat bukti atau fakta yang a da di lapangan. 7. Bahasa Baku Bahasa
baku adalah bahasa yang me ngikuti kaidah bahasa yang berlaku atau bahsa
yang dijadikan tolak ukur / sta ndar masyarakat pe makai bahasa da n
ditentukan sebagai bagian dari raga m baku / resmi berdasarka n kesepakatan.
Se baliknya, baha sa tida k baku adalah bahasa yang tidak mengikuti kaidah
bahsa yang telah dite ntukan. Ciri ciri bahasa baku, yaitu sebagai berikut : A.
Selalu menggunakan awalan me- atau ber- pada kata kerja yang menjadi
predikat di dalam kalima t. B. Selalu menggunakan kata penghubung bahwa atau
karena di dalam kalimat majemuk. C. Selalu menggunakan fungsigramatikal
(subje k, predikat, dan sebagainya) secara tepat. D. Selalu menggunakan bentuk
gabungan (konstruksi sintesis) secara tepat.
4. E. Tidak menggunakan unsur unsur leksik al dan gramatik al dari diaek
daerah (regional). F. Selalu menggunakan ejaan re smi dalam ba hasa tulis. G.
Selalu menggunakan la fal ba ku dalam bahasa lisan, yaitu lafal yang bebas dari
ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri ciri lafal daerah. 8. Daftar Kata Baku dan
Tidak Baku BAKU TIDAK BAKU Aktivitas aktifitas Apotek apotik Analisis analisa
Hakikat ha kekat Ijazah ijasah Izin ijin Nasihat nasehat Te lanjur te rlanjur Teknik
tehnik Tradisiaonal tradisionil Manajer mana ger Memproklamasikan me
mproklamirka n Psikotes spikotest 9. Surat Surat adalah sa rana informasi tulisan
yang digunakan untuk menyampaikan informasi.Hal hal ya ng perlu
diperhatikan dalam menulis surat resmi, berikut : 1. Bentuk surat dan tulisan
harus rapi, bersih, da n jelas. 2. Bahasa yang digunakan baha sa baku. 3. Ejaan
dan tanda baca yang digunaka n secara tepat. 4. Bagian bagian surat
ditempatkan secara tepat. Contoh : 1. Tempat dan tanggal menulis surat 2.
Alamat yang ditulis
5. 3. Salam pembuka 4. Isi surat (paragra f pembuka, para graf isi, paragraf
penutup) 5. Salam penutup 6. Tanda tangan dan nama pengirim 10. Memo atau
Me mor andum Memo a tau memorandum adalah nota atau surat peringatan
tidak resmi. Memo juga merupakan surat pernyataan dalam hubungan diplomasi
atau bentuk komunika si yang berisikan saran, arahan, atau penera ngan.
Contoh : Memo Dari : Ketua Kepada : Sekertaris Segera siapkan surat undangan
rapat pengurus. 11. Pengumuman dan Pesan A. Pengumuman Pengumuman
merupakan c ara menyampaikan informasi kepada orang lain atau khalayak
ramai. Pengumuman bisa ditempe l pada papan pengumuman atau dibicarakan
di hadapan banyak orang. Kalimat yang dipakai untuk pengumuman harus jelas,

singkat, dan pada t. Pembuatan pangumuman berkaitan dengan : 1) Kepada


siapa pengumuman itu ditujukan 2) Untuk kegiatan apa 3) Kapan dan dimana
pelaksanaannya 4) Di mana dipasangnya B. Pesan Pesan adalah perintah,
nasihat, permintaan, atau amanat yang disampaikan secara lisan a tau tertulis
lewa t orang lain. 12. Iklan Baris Iklan baris ada lah iklan yang dimuat di surat
kabar atau majalah yang ditentukan ole h jumlah baris isi iklan tersebut.
6. A. Butir butir diiklan baris Barang yang akan diiklankan Fasilitas dan
keistimewaan barang yang a kan diiklankan Lokasi yang dapa t dihubungi B.
Langkah langkah menulis iklan baris 1) Mendata butir butir pokok yang akan
diiklankan 2) Membuat singkatan singkatan kata dalam iklan 3) Menuliskan
iklan baris C. Syarat syarat iklan baris 1) Minimal terdiri dari 2 baris , maksimal
10 baris 2) Tiap baris berisi 42 45 karakter 3) Kata kata ditulis secara singkat
13. Slogan Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau
menc olok dan mudah diingat untuk memberitahukan se sua tu. Contoh : Sekali
layar berkembang, surut kita berpantang 14. Poster Poster ata u plakat
merupakan salah satu je nis pengumuman yang berisi tawaran ata u ajakan
untuk melaksanakan sesua tu yang baik dan bermanfaat dengan tujuan untuk
menarik da n meme ngaruhi pembacanya agar mengikuti ajakan a tau anjuran
dalam poster tersebut.Poster biasanya tidak hanya berupa kalimat, tetapi juga
disertai gambar. Jenis jenis poster : 1) Poster niaga 2) Poster hibura n 3) Poster
kegiatan 4) Poster penerangan / pendidikan Langkah langkah pembuata n
poster : a. Me nentukan subjek / materi yang akan dibuat
7. b. Me rumuska n pesan yang akan disa mpaikan c. Me rumuska n kalimat
singkat, padat, dan jelas d. Me ncari kata kata yang dapat memengaruhi dan
dilukis dengan huruf be sar besar se hingga mudah dibaca dan diingat Syarat
syarat poster : Isinya harus mena rik perhatian umum, singkat dan jelas, serta
tidak menyinggung perasaan. Bahasa dapat membangkitkan rasa ingin tahu,
ingin memiliki, ata u berbuat sesuatu. Ka limat singkat, mudah dipaha mi, dan
langsung kesasaran. Gambar dapat mendukung bunyi poster dan harus ada
persamaan antara tema / kalimat dengan gambar. 14. Membaca Tabel, Grafik,
dan Bagan Langkah langkah membaca tabe l, grafik, dan bagan : a. Bacalah
judulnya b. Bacalah keteranga n yang ada di atas, di bawah, atau di sisinya c.
Ajukan pertanyaan tentang tujua n tabel, grafik, bagan, dan peta itu d. Langkah
terakhir, bacalah tabel, grafik, bagan, a tau peta itu. Membaha sakan tabel,
Grafik, dan Bagan Membahasakan grafik atau bagan pada dasarnya a dalah
penerjemahan keterangan atau informasi berbentuk simbol atau tanda ke bentuk
bahasa lisan atau tulisan. Grafik ata u bagan itu sendiri dibuat guna me
mperjelas se suatu. 15. Jenis Karangan A. Narasi adalah suatu bentuk tulisa n
yang berisikan cerita tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas
pengala man orang lain. Contoh : roman, cerpen, novel.
8. B. Deskripsi adalah suatu bentuk tulisa n yang berisikan gambaran tentang
suatu peristiwa dengan tujuan menciptakan daya khayal pembaca tentang a pa
yang dialami penulis. Contoh : ga mbaran tentang Danau Toba C. Persuasi adalah
suatu bentuk tulisan yang berisikan ajakan untuk melakukan sesuatu. Contoh :
Waca na tentang ajakan atau iklan adve rtorial D. Eksposisi adala h suatu bentuk

tulisan yang berisikan penje lasan, pemaparan, atau penguraian suatu pokok
pikiran. Contoh : Waca na tentang tata cara pemilu 2004 E. Argumentasi adalah
suatu bentuk tulisa n yang be risikan alasan, contoh, dan bukti yang kuat, serta
mey akinkansehingga pe mbaca aka n terpengaruh dan membenarkan pe
ndapat, gagasan, sikap, dan keyakinan pe nulis. Contoh : Waca na alasan
tentang diperlukannya GDN 16. Jenis Paragraf 1) Deduktif adalah paragraf yang
kalimat utamanya di awal 2) Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di
a khir 3) Campura n ada lah paragraf yang kalimat utamanya di awal dan di akhir
4) Naratif dan deskripsi adalah pa ragraf yang kalimat utamanya diseluruh alinea
17. Rangkuman dan Ikhtisar Rangkuman adalah bentuk singkat suatu kara ngan
dengan tetap memperhatikan urutan gagasan yang ada di dalamnya. Ikhtisar
adalah bentuk singkat suatu ka rangan tanpa mempe rhatikan urutan gagsan
yang ada di dalamnya. Cara membuat rangkuman da n ikhtisar : 1) Garis bawahi
butir butir pokok yang terdapat da lam teks. 2) Tuliskan ke mbali butir butir
pokok dala m satu para graf singkat.
9. 18. Daftar Pustaka Daftar pustaka (bibliografi) adalah sebua h daftar yang
berisikan judul judul buku, artikel artikel, dan baha n bahan penerbitan
lainnya. Contoh : Daftar Pustaka Ambary, Abdullah. 1996. Penuntun Terampil
Berbahasa Indonesia. Bandung : Djatnika. Kasim, Syoridar. 1997. Bahasa
Indonesia untuk SLTP Kelas 3. Bandung : Grafindo Media Pratama. Surana. 1996.
Materi Pelajaran Bahasa Indonesia 3B. Solo : Tiga Serangkai. 19. Meresensi Buku
Pengetahuan Meresensi buku a dalah memberika n penila ian buku dengan
mema parkan, menjelaskan, ata u mengkritik isi buku yang dire sensi. Tujuan
meresensi : 1) Me mberikan informasi isi buku ya ng diresensi 2) Me mberikan
pertimbangan kepada pembaca 3) Me ngajak pemba ca untuk memikirkan,
mendiskusikan masalah yang muncul pada buku yang diresensi Unsur unsur
meresensi buku pengeta huan, sebagai be rikut : 1) Identitas Buku Judul
resensi Judul buku Nama pengarang Nama penerjemah Penerbit Tahun
terbit Teba l buku
10. 2) Sistematika resensi buku pengetahuan Bagian ide ntitas buku Bagian
isi Bagian penutup berisi kelebihan dan kekuranga n buku, simpulan, saran
peresensi kepada pembaca Langkah langkah me rese nsi buku : 1) Me mahami
buku yang aka n diresensi 2) Me ngidentifikasi bentuk fisik buku dan isi buku 3)
Me nunjukkan kekurangan dan kelebihan buku 4) Me ringkas buku 5) Me
nanggapi isi buku 20. Puisi Lama Pantun, syair, gurindam, karmina adalah te
rmasuk jenis sastra lama ya ng memiliki ciri ciri se bagai berikut : 1) Anonim
ata u tidak menyebutkan nama pengarang 2) Bersifat istana sentris 3)
Penyebara nnya secara lisan 4) Terkadang tidak masuk akal 5) Banyak
menggunakan bahasa kilse Pe rhatikan bebera pa contoh dan ciri ciri puisi lama
berikut ! A. Pantun Indonesia asli Terdiri atas 4 baris Bersajak a b a b
Baris ke-1 dan ke-2 = sampiran Ke-3 dan ke-4 = isi Contoh : Kemumu di dalam
semak Jatuh melayang selaranya
11. Meski ilmu setinggi tegak Tida k sembahyang apa gunanya B. Gurindam
Tamil Terdiri atas 2 baris Bersajak a a Baris seluruhnya isi (nasihat) Contoh
: Kurang pikir kurang siasat Kelak dirimu akan tersesat 21. Puisi Baru Puisi adalah

karya sastra ya ng bahasanya terikat oleh rima, ira ma, penyusunan larik, dan
bait. Puisi juga merupaka n bahsa yang menyampaikan pe sannya dengan lebih
padat daripada pemakaian bahasa biasa. Unsur Pemba gian Puisi : 1) Tema;
makna Citraan : Perasaan, contoh : betapa gerahnya hari ini Visual, contoh : Hei
Nak! Jangan naik pohon itu ! Gera k, contoh : Si a nak merapa punggungnya
Pendengaran, c ontoh : Gemerisik air kolam memecah sunyinya malam 2) Rasa
(sikap penyair terhadap topik puisi) 3) Nada (sikap penya ir terhadap pembaca)
4) Amanat; tujuan; maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan sang penyair a
tau efek tertentu yang didambakan penyair Parafrase adalah menya dur puisi
dalam bentuk prosa ata u cerita
12. 22. Membaca dan Membandingkan Sastra Lama dan Modern PERBEDAAN
Puisi Lama Puisi Baru Nama pengarang tidak dise butkan Nama pengarang
disebutkan (anonim) Terikat oleh jumlah larik dala m se tiap Tidak terikat oleh
jumlah larik dalam bait setiap baris Pemilihan kata harus dipertimbangkan
Pemilihan kata bebas, yang penting kata pada baris baris sebelumnya indah
Persajakan tidak tera tur PERSAMAAN a. Sa ma sama ditulis berbait bait b. Sa
ma sama bisa dideklamasikan c. Sa ma sama me nggunakan pilihan kata
seindah myngkin 23. Prosa Prosa terdiri atas cerpen, novel, dan roman.
Menganalisis prosa berarti menganalisis unsur unsur ysng membangunnya,
yaitu berikut : 1) Tema pokok masalah cerita 2) Latar tempat, wa ktu, suasana te
rjadinya cerita 3) Alur Alur maju (Progre sif) = menceritakan dari penge nalan
sampai selesai Alur mundur (Regresif) = mence ritakan dari masa se karang
sampai masa lampau Alur ca mpuran = menceritakan dari masa sekarang,
masa lampau dan ma sa masa yang akan datang Tahapan dalam alur :
Perkenalan Penampilan Masa lah
13. Punc ak Ketegangan (Klimaks) Anti Klimaks Penyelesaian 4) Tokoh a.
Sudut Pandang Orang pertama = Pelaku utama = aku, saya, ku Sampingan =
kita, ka mi Serba tahu = dia, ia, nama Orang ketiga = Pelaku utama = dia, ia,
nama Terbatas = mereka b. Perwatakan : Protagonis = pe laku uta ma (ba ik)
Tita gonis = tokoh yang tidak memihak, sebagai tokoh pene ngah Antagonis =
yang mengganggu pelaku utama (jahat) 5) Gaya cerita penggunaan bahasa khas
pengarang dalam menata bahan cerita 24. Perbedaan Dialog Inte raktif Dengan
Wawancara NO NARASUMBER PIHAK YANG DAPAT BERPARTISIPASI 1 Wawancara
Hanya satu orang Hanya narasumber 2 Dialog Inte rktif Biasanya beberapa
orang Pihak lain juga bisa ikut 25. Wawancara Wawancara a dalah kegiatan untuk
mengumpulkan data (informasi) dengan cara bertanya langsung kepada
narasumber (informal). Model Pertanyaan yang diajukan dalam wa wancara
biasanya mengacu da lam dunia jurnalistik, yaitu apa, kapan, dimana, siapa,
mengapa dan bagaimana atau dikenal denga n 5W + 1 H.
14. Etika berwawanc ara yang ba ik adalah sebagai berikut : 1) Me nguca p
salam, memperke nalkan diri, dan berterima kasih atas waktu yang telah
diberikan 2) Me nggunakan bahasa yang santun 3) Me nyampaikan pertanyaan
secara urut 4) Fokus pada materi wawancara Yang perlu diperhatika n dalam
melakukan wawanc ara : 1) Me nentukan tema wawanca ra 2) Me nyusun daftar
pertanyaan sesuai tema 3) Me nentukan narasumber 4) Me ncatat pokok pokok

pe njelasan narasumber 5) Me nyusun kerangka laporan hasil wawancara untuk


dikembangkan menjadi laporan yang lengkap dan jelas.

Anda mungkin juga menyukai