VESIKOLITHIASIS
Disusun oleh:
Muhammad Riyan Arrizal
012116456
Pembimbing:
dr. Radian Tunjung Baroto, M.Si, Med Sp. B
LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
-
II.
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Suku Bangsa
Alamat
Pendidikan Terakhir
No. CM
Bangsal
Tanggal Masuk RS
: Tn. H
: Laki-laki
: 62 tahun
: Islam
: Jawa
: Jl Sawi, Tembalang, Semarang
: SMA
: 378486
: Nakula 1
: 14 November 2016
ANAMNESA
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 14
Oktober 2016 di bangsal Nakula 1 serta didukung dengan catatan medis.
A. Keluhan Utama
Kencing tiba-tiba berhenti
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan kencing tiba-tiba berhenti
sejak 4 bulan lalu. Keluhan dirasakan hilang timbul. Jika pasien
merubah posisi atau memiringkan badannya kencing dapat keluar
sedikit-sedikit.
Keluhan
mengganggu
aktivitas
pasien.
Nyeri
dirasakan saat akhir buang air kecil (+) seperti pegal di daerah penis,
kencing bercampur darah (+) 5hari lalu, kencing terdapat pasir (+),
nyeri pada perut bagian bawah (+) menetap sejak 5 hari lalu.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: Compos Mentis
Keadaan Umum
Berat Badan
: 56 kg
Tinggi Badan
: 165 cm
IMT
: 20.58 (Normoweight)
Tanda Vital
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 66 kali/menit
Suhu
: 36,6 C
Pernapasan : 20 kali/menit
A. STATUS GENERALIS
Kepala
Mesocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut, kulit
kepala tidak ada kelainan.
Mata
Bentuksimetris, pupil ODS bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks
cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-).
Telinga
Normoti, discharge (-/-).
Mulut
Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis,
tonsil T1/T1.
o
o
o
o
o
Thorax
a. Paru
o Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
o Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
b. Jantung
Inspeksi
: pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi: iktus kordis teraba, tidak melebar
Perkusi
:
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra
Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra
Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra.
Auskultasi
: bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
: datar, ekskoriasi (-), benjolan (-), striae (-)
Auskultasi
: bising usus (+) normal
oPalpasi
: supel, nyeri tekan(+) pada
suprapubis, hepar dan lien tidak teraba, nyeri
Perkusi
Ekstremitas
Kulit
KGB
o
Palpasi
B. STATUS LOKALIS
Lokasi: Suprapubis
Inspeksi :
Luka (-), warna sama dengan kulit sekitar, benjolan (-), fistula (-), tanda
peradangan (-), sikatrik(-)
Palpasi:
nyeri tekan (+), tidak teraba massa, tidak teraba batu, suhu teraba sama
dengan kulit sekitar.
IV.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi 11/11/2016
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
Hemoglobin
16.5
11.7 15.5
Hematokrit
47.00
35 47
Jumlah leukosit
10.7
3.6 11.6
Jumlah eritrosit
5.44
4.7 6.1
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
GDS
102
70 115
Pemeriksaan
Hasil
Nilai normal
HbsAg
Negatif
Pemeriksaan Radiologi
Foto Thorax
Cor
-
Kesan:
Cor normal
Pulmo bronkitis
Vesika urinaria: Dinding tidak menebal, reguler, tampak batu ukuran 2,5cm
V.
RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki Pasien datang dengan keluhan
kencing tiba-tiba berhenti sejak 4 bulan lalu. Keluhan dirasakan hilang
timbul. Jika pasien merubah posisi atau memiringkan badannya kencing
dapat keluar sedikit-sedikit. Keluhan mengganggu aktivitas pasien. Nyeri
dirasakan saat akhir buang air kecil (+) seperti pegal di daerah penis,
kencing bercampur darah (+) 5hari lalu, kencing terdapat pasir (+), nyeri
pada perut bagian bawah (+) menetap sejak 5 hari lalu.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan (+) pada suprapubik.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan batu pada vesica urinaria dengan
ukuran 2,5cm.
.
VI.
DIAGNOSIS
Vesikolithiasis
VII.
DIAGNOSIS BANDING
-Uretrolithiasis
VIII. TATALAKSANA
- Inform consent mengenai penyakit pasien
Operatif
Pro Vesikolithotomi
Infus RL 20 tpm
IX.
KOMPLIKASI
X.
Obstruksi
Infeksi sekunder
PROGNOSIS
-
Ad Vitam
Ad Functionam
Ad Sanationam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam