BLOK KARDIOVASKULAR
KELOMPOK 8
Anggota
Tutor :
DR.dr. Meilani Kumala, MS, Sp. GK
dr. Olivia Charissa
LO 1
MAMPU MENJELASKAN
ANATOMI KARDIOVASKULAR
Anatomi Jantung
Jantung adalah organ berongga &
berotot seukuran kepalan tangan
orang yg bersangkutan
Letaknya ada di rongga toraks ( dada
) sekitar garis tengah antara sternum
di sebelah anterior & vertebra
Sherwood 328
http://agingresearch.buffalo.edu/as
sets/images/chf_circulatory_system
.jpg
Kantung Jantung
Kantung jantung dibedakan menjadi
:
Epicardium
Lapisan yg merekat erat pd permukaan
jantung
Pericardium
Lapisan yg mengelilingi jantung
Di antara pericardium
& epicardium ada
cavum pericardii yg
berfungsi utk
mencegah kedua
lapisan tersebut saling
menempel
http://apbrwww5.apsu.edu
Pembagian Pericardium
Pars diaphragmatica
Pars dorsalis
Pars sternocostalis
Pars lateralis
Cupula pericardii
Gamb.Luar Jantung
Terdapat 2 sulcus di
jantung :
Sulcus Coronarius
-Memisahkan atria &
vent
Sulcus
Interventricularis
anterior et posterior
-Memisahkan vent
kanan & kiri
http://www.likar.info/pictures/wiki/7
02.jpg
Permukaan Jantung
1.Permukaan Jantung Ada 3 /
(4) :
- facies sternocostalis
- facies diaphragmatica
- facies dorsalis
- facies pulmonalis
2.Basis Cordis
3.Apex Cordis
http://teachmeanatomy.info/wpcontent/uploads/Orientation-andBorders-of-the-Heart.png
Bagian-Bagian Jantung
Atrium Dextrum
-Dinding Posterior halus,
dimana vena vena besar
bermuara kedalamnya
-Crista terminalis,
penonjolan otot yg
memisahkan bag.anterior
dgn posterior
-V.Cava Superior msk
lewat atas
-V.Cava Inferior msk lewat
bwah
-Kantong muskularis kecil
( Auaricula Dextra )
-Rongganya berbentuk
Kubus
Ventriculus Dextrum
-Berkatup 3 dgn btk bulan
http://www.likar.info/pictures/wiki/7
02.jpg
sabit sehingga disebut
Atrium Sinistrum
-Sedikit < dr atrium dexter
-Dinding > tebal
-Bentuk Kubis
-Dari depan tertutup oleh
pangkal aorta & arteri
pulmonalis
Ventriculus Sinister
Ventriculus Sinister
-Punya Ostium
Atrioventriculare dgn
valvula bicuspidalis/mitralis
-M.papillaris ada 2 yg
anterior dr dinding
sternocostalis & posterior dr
dinding diaphragmatica
-Chorda tendinae kedua
musculi papilaris melekat
pd kedua cuspis valva
mitralis
Trabeculae Carnae, serabut otot yg tdk teratur yg melapisi seluruh perm. Ventriculus
kec. Infudibulum, ada 3 bentuk :
1.Berkas otot dgn tepi yg tinggi
2.Serabut bundar dgn tengahnya bebas tp ujungnya melekat pd dinding ventrikel
3.Mm.Papilaris-penonjolan otot berbentuk jari & dasar melekat pd dinding ventrikel
http://spaces.imperial.edu/thomas.morrell/cha_14_tortora_heart_files/image002.jpg
Trabeculae
Septomarginalis :
-Berkas otot yg keluar dr
septum interventriculorum
ke dasar dr papilaris
anterior
-Berfungsi menghantarkan
rangsang ke crus dextrum
fasciuli atrioventricularis
His
-Disebut Moderator Brand
karena dpt mencegah
pengembangan berlebihan
dr ventriculus dexter
Septum Ventriculorum
-Letak sesuai Sulcus
ventriculoru ant et post
Terdiri dari :
-Septum Musc. Ventr.
otot yang tebal
-Septum Memb. Ventr.
selaput yg berasal dr
pertumbuhan septum
Rangka Jantung
Jantung Terdiri dari :
1.Endotel
Jar. Epitel yg unik yg melapisi
bag.dalam seluruh sistem
sirkulasi
2.Miokardium
Terdiri dr otot jantung &
membentuk bag.terbesar dr
dinding jantung
3.Epikardium
Yang melekat pada jantung
Jantung dibungkus oleh
perikardium
http://apbrwww5.apsu.edu
Sherwood 332
http://meduniver.com/Medical/Anat
om/Img/352.jpg
Annulus Fibrosa
Mengelilingi keempat ostia arteriosum & venosum
Cincin sekliling ostia atrioventricularis merupakan
tempat perlekatan valvula atrioventricularis &
serabut otot kedua atria & ventrikel
transvesalis
longitudinalis
Vaskularisasi
VASKULARISASI JANTUNG
Atrium kiri
Sebagian ventrikel kiri
Sebagian ventrikel kanan
2/3 anterior sulcus interventricularis
termasuk serabut-serabut AV node
melalui cabang2 perforans septum
interventricularis.
SA node (40% dari populasi)
Arteri Pulmonalis :
Letaknya paling
Ventral & Kiri di antar
ketiga pem darah
besar di basis cordis
Aorta
:
Keluar dr permukaan
jantung pd sisi kiri
dari v.cava superior,
sehingga letaknya d
antara v.cava
superior &
a.pulmonalis
Arcus Aorta :
Berjalan melengkung
ke kiri belakang dr
aorta ascendens di
belakang manubrium
sterni sampai
permukaan
kiri
http://www.likar.info/pictures/wiki/702.jpg
corpus vertebrae Th
Pembuluh Darah
Superficialis
Penting diketahui karena mempunyai arti
atau kepentingan klinis
Vena Superficialis
Dapat dipakai utk :
Pengambilan sampel darah, suntikan i.v,
memasukkan jarum infus
Vena yg punya arti klinis
Mediana cubiti, basilica, cephalica, saphena magna, parva
Arteri Superficialis
Arteri Radialis, Dorsalis Pedis, Tibialis Posterior
Persarafan Jantung
Jantung Dipersarafi oleh saraf
otonom
Truncus sympathicus
N.Cardiaci Craniales
N.Cardiaci Medius
Truncus parasympathicus
Rami Cardiaci Craniales Nervus Vagus
Rami Cardiaci Caudalis Nervus Vagus
Pembuluh Limfe
Pembuluh Limfe mengikuti pemb.darah nadi
jantung, kemudia dilanjutkan ke dalam 2
cabang yg terdapat pd sisi ventralis & dorsalis
dr arcus aorta
nn.II mediastinales
anteriores
Pemb.limfe dr myocardium & jar.ikat
subendocardial akan mengalir ke jar.limfe
subpericardial
Mungkin jg ada pemb.limfe dr dinding atrium
yg lewat porta venarum mengalir ke atas
masuk ke nn.II Tracheobronchiale superiores
Permukaan jantung
Facies sternocostalis
Keterangan
Dibentuk atrium dextrum dan ventriculus dexter, yang dipisahkan
satu sama lain oleh sulcus atrioventricularis.
Pinggir kanan dibentuk oleh atrium dextrum dan pinggir kiri oleh
ventriculus sinister dan sebagian auricula sinistra.
Ventriculus dexter dipisahkan dari ventriculus sinister oleh sulcus
interventricularis anterior.
Facies diaphragmatica
Facies dorsalis
Basis cordis
Apex cordis
Katup Jantung
Berfungsi untuk
mempertahankan
aliran darah agar
berjalan searah lelalui
bilik-bilik jantung.
Ada 2 jenis :
Katup atrioventrikularis
Katup semilunaris (memisahkan
a. pulmonalis dan aorta dari
ventrikel yg bersangkutan).
31
P
A
M
T
A
T
P
M
LO 2
Mampu Menjelaskan Histologi
Kardiovaskular
Jantung
Dindingnya terdiri dari:
Tunika interna
(endokardium)
Subendokardium
Tunika media
(miokardium)
Tunika eksterna
(perikardium)
http://histologyolm.stevegallik.
org/node/347
1. Tunika interna
(endokardium)
defior
Terdiri dari
endotel selapis
gepeng dan
stratum
subendotheliale
Di sebelah
dalam
endokardium
terdapat lamina
subendocardiaca
Eroschenko VP. Atlas histologi :
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
Pembuluh darah
2.Tunika media
(miokardium)
Terdiri dari
serta otot
jantung
defior
3. Tunika Eksterna
(Perikardium)
defior
Lapisan bagian
dalam =
Epikardium
Epikardium
terdiri dari:
Mesotel selapis
gepeng
Lamina
subepicardiaca
(pembuluh darah
koronaria, saraf
dan jar.adiposa)
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
Valvula (katup)
atrioventrikular
Mempunyai kerangka jaringan ikat
padat fibrosa
Pintu penghubung atrium dan
ventrikel
Melekat di annulus fibrosus & korda
tendinae
katup mitral & katup trikuspid
Defiore depan
Tunika media
Otot polos
sirkuler
Tunika adventia
Fibroblas dan
serat
kolagen
1.Arteri besar
Terdiri dari:
a.Tunika Intima
b.Tunika Media
(lamina elastika
fenestrae/ membran
elastis)
c.Tunika adventisia
Vena besar
Terdiri dari:
a. Tunika intima
b. Tunika media
a. Serat otot
polos
sirkular
c. Tunika
adventia
a. Serat otot
polos
longitudinal
Lapisan
T.Intima:
-Endotel
-Subendotel
-Lam.
Elastika.Int
T. Media:
-Arah serta
-Otot polos
T. Adventisia:
-Arah serat
-Fibroelastik
-Lamina
elastik Eks
Arteri sedang
Vena sedang
+
+
++
Sirkuler
25-50 lapis
Sirkuler
4-5 lapis
Longitudinal
++
+
-
Longitudinal
++
+
3.Arteri kecil
Defiore 183
Terdiri dari
a. Tunika intima
b. Tunika media
(serat otot
sirkular)
c. Tunika adventia
a. Vasa vasorum
(pembuluh drh
yg
memperdarahi
pmbuluh darah)
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
Vena kecil
Defiore 183
Terdiri dari :
a. Tunika intima
b. Tunika media (
otot polos
terikat
longgar
<<dari arteri
kecil
c. Tunika
adventia (>>
tunika media)
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
Lapisan
T.Intima:
-Endotel
-Subendotel
-Lam.
Elastika.Int
T. Media:
-Arah serta
-Otot polos
T. Adventisia:
-Arah serat
-Fibroelastik
-Lamina
Arteriol
Venula
+/-
+
-
Sirkuler
1-2 lapis
Sirkuler
1-2 lapis
Longitudinal
Longitudinal
+
-
5. kapiler
Berupa Anyaman
Dinding : sel
endotel
Membran basalis
(+)
Perikapiler sel :
fibroblas,
histiosit, perisit
JANTUNG
Rangka fibrosa jantung
Terdiri atas berkas yang tebal dari seratserat kolagen yang berjalan ke segala
arah
Kadang terdapat fokus dari jaringan
fibrokartilago
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan Histologi. 6th ed.
Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher; 2012.
JANTUNG
Katup jantung
Katup AV
Terdiri dari jaringan ikat fibrosa, tersusun
seperti suatu aponeurosis dan pada kedua
sisi dilapisi dengan endotel.
Dilekatkan pada annulus fibrosus dari
rangka fibrosa
Katup AV kanan: Trikuspidalis
Katup AV kiri: Bikuspidalis/mitralis
Katup AV mencegah regurgitasi darah dari
ventrikel ke atrium
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan Histologi. 6th ed.
Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher; 2012.
JANTUNG
Katup jantung
Katup semilunaris
Pada trunkus pulmonalis dan trunkus aorta
Dibatasi dengan endotel pada kedua sisinya
dan dipisahkan oleh sedikit jaringan ikat
Mencegah regurgitasi darah dari arteri
pulmonalis dan aorta ke dalam ventrikel.
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan Histologi. 6th ed.
Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher; 2012.
JANTUNG
Sistem pembangkit dan penghantaran
impuls:
sistem yang memulai dan mengatur denyutan
jantung, terdiri dari:
Nodus SA : pacemaker jantung, terdiri dari selsel jantung yang khusus, terletak di atrium
kanan.
Nodus AV: terletak di dinding atrium kanan
dekat katup trikuspidalis.
Berkas His: pita jaringan penghantar menjalar
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan Histologi. 6th ed.
dariFA,
nodus
AV ke Binarupa
septum
interventrikularis.
Gunawijaya,
editor. Jakarta:
Aksara
Publisher; 2012.
JANTUNG
Sistem pembangkit dan penghantaran
impuls:
(lanjutan)
Serat Purkinye: modifikasi sel otot jantung,
berfungsi untuk menhantarkan rangsang/
konduksi, berhubungan dengan sel otot jantung
pada apeks jantung melalui gap junction,
desmosom, dan perlekatan fascia.
Sistem saraf Otonom: mengatur kecepatan
jantung dan curah jantung.
Persarafan simpatis: meningkatkan denyut jantung
Persarafan parasimpatis: memperlambat denyut
Gartner LP,jantung
Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan Histologi. 6th ed.
Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa Aksara Publisher; 2012.
ARTERI
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
Aksara Publisher; 2012.
KOMPONEN ARTERI
TUNIKA
BESAR/AO
RTA
(ARTERI
TIPE
ELASTIS)
ARTERI
ARTERIOL
SEDANG
(ARTERI
TIPE
MUSKULAR
)
METARTERI
OL
TUNIKA
INTIMA
ENDOTEL
FAKTOR VIII
DALAM
ENDOTEL
LAMINA
BASALIS
LAPISAN
SUBENDOTE
L
LAMINA
TIDAK
TEBAL,
BEBERAPA
ARTERI
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
Aksara Publisher; 2012.
KOMPONEN ARTERI
TUNIKA
BESAR/AO
RTA
(ARTERI
TIPE
ELASTIS)
ARTERI
ARTERIOL
SEDANG
(ARTERI
TIPE
MUSKULAR
)
METARTERI
OL
TUNIKA
MEDIA
MEMBRAN
ELASTIS
FENESTRATA
40-70
SEL-SEL
O.POLOS
TERSEBAR
ANTARA
MEMBRAN
ELASTIS
40 LAPIS
1 ATAU 2
LAPIS
LAPIS TIDAK
KONTINYU
LAMINA
ELASTIKA
EKSTERNA
TIPIS
TEBAL
ARTERI
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
Aksara Publisher; 2012.
KOMPONEN ARTERI
TUNIKA
BESAR/AO
RTA
(ARTERI
TIPE
ELASTIS)
ARTERI
ARTERIOL
SEDANG
(ARTERI
TIPE
MUSKULAR
)
METARTERI
OL
JAR.IKAT
LAPISAN
FIBROELASTI TIPIS
S
LAPISAN
TIPIS
JAR.IKAT
JARANG
VASA
VASORUM
PEMBULUH
LIMFE
SERAT
TUNIKA
ADVENTISIA
KAPILER
Pembuluh kecil (diameter: sekitar 8-10 m,
panjang: biasanya kurang dari 1 mm)
Permeabilitas selektif, memungkinkan
pertukaran oksigen, karbon dioksida,
metabolit, nutrien, sisa metabolisme,
molekul sinyal, hormon, substansia lainnya
antara darah dan jaringan.
Kapiler membentuk jala-jala kapiler antara
arteriol dan venula.
Terdiri atas selapis sel-sel endotel.
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
KAPILER
Klasifikasi kapiler
Kapiler kontinyu/somatik:
Mengandung sejumlah vesikel pinositotik,
kec. Pada SSP (pada SSP kapiler ini hanya
mengandung vesikel pinositotik dalam
jumlah terbatassawar darah otak)
Mempunyai lamina basalis yang kontinyu
Tidak punya fenestrae
Terletak di jar. Saraf, otot, jar.ikat, kelenjar
eksokrin, paru.
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
KAPILER
Klasifikasi kapiler
Kapiler Fenestrata/ visceral
Tersusun dari sel-sel endotel yang berlubang
dengan fenestra
Diameter lubang 60-80 nm dan dijembatani oleh
diafragma yang lebih tipis dari membran sel; di
glomerulus ginjal, fenestra lebih lebar dan tidak
mempunyai diafragma.
Lamina basalis kontinyu, sedikit vesikel
pinositotik.
Terletak di kelenjar endokrin, usus, pankreas,
glomerulus ginjal.
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
KAPILER
Klasifikasi kapiler
Kapiler Sinusoid
Mempunyai banyak fenestra yang tidak ada
diafragma
Diameter 30-40 m
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential Biologi Sel dan
Histologi. 6th ed. Gunawijaya, FA, editor. Jakarta: Binarupa
ARTERI ELASTIK
Merupakan pembuluh darah terbesar yang ada
di tubuh
Pembuluh arteri yang termasuk arteri elastik :
aorta, trunkus/arteri pulmonalis, dan cabangcabangnya
Dinding pembuluh tersusun atas jaringan ikat
elastik
Sewaktu darah mengalir, pembuluh ini
memperlihatkan daya tahan dan kelenturan
(melebar saat sistol, dan mengerut/recoil saat
diastol)
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
STRUKTUR ARTERI
3 lapisan pada dinding : tunika intima (sebelah dalam),
tunika media (di tengah), tunika adventisia (sebelah luar)
Tunika intima tersusun atas endotel dan lapisan
subendotel
Tunika media tersusun atas serat-serat otot polos
Tunika adventisia tersusun atas mesotel, serta serat-serat
kolagen dan elastik
Matriks ekstraseluler (ECM) dihasilkan oleh otot polos
Lamina elastika internamemisahkan tunika intima
dengan tunika media
Lamina elastika eksternamemisahkan tunika media
dengan tunika adventisia
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
STRUKTUR VENA
3 lapisan pada dinding : tunika intima (sebelah
dalam), tunika media (di tengah), tunika
adventisia (sebelah luar)
Tunika intima tersusun atas endotel dan lapisan
subendotel
Tunika media yang tipis tersusun atas otot-otot
polos yang bercampur dengan serat jaringan ikat
Tunika adventisia yang paling tebal tersusun atas
serat otot polos memanjang
Dinding vena lebih tipis, dengan diameter yang
lebih besar dan strukturnya lebih bervariasi
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
STRUKTUR VENA
Di daerah kapiler, pembuluh-pembuluh
bersatu dan membentuk pembuluh
yang lebih besarvenula postcapillaris
Vena-vena ekstremitas mengandung
katup yang berfungsi untuk mencegah
aliran balik darah
Aliran darah juga dipengaruhi oleh
kontraksi otot-otot yang ada di sekitar
vena
Eroschenko VP. Atlas histologi
diFiore: dengan korelasi fungsional.
Edisi 11. Jakarta: EGC; 2008.
VASA VASORUM
Merupakan pembuluh darah kecil
yang memperdarahi lapisan tunika
media dan tunika adventisia
Terdapat di dinding arteri dan vena
besar
LO 3
MAMPU MENJELASKAN
FISIOLOGI KARDIOVASKULAR
Fungsi Sistem KV
Sherwood ed 6th
Sirkulasi Sistemik
Sherwood ed 6th
Sirkulasi Pulmonal
Sherwood ed 6th
Sirkulasi Koroner
Sherwood ed 6th
83
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 84
6th
Aktivitas Listrik di
Jantung
Jantung memiliki kemampuan membentuk
depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri
Sistem Penghantar Khusus (otoritmisitas)
Terdapat 2 jenis khusus sel otot jantung:
Sel Kontraktil (99%)
Sel Otorirmik (1%)
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Siklus Jantung
Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung)
kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll
jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari
aktivitas kelistrikan jantung
Siklus jantung terdr dr:
Fase sistol : kontraksi dan pengosongan
Fase diastol : relaksasi dan pengisian
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Siklus Jantung
Sherwood ed 6th
Diagram Wigger
Sherwood ed 6th
Gelombang TP
Tekanan atrium >
tekanan ventrikel
Katup AV terbuka
Diastol Ventrikel Kiri
Akhir diastol ventrikel, nodus SA
membentuk potensial aksi
Gelombang P, EDV =
135 mL
Gelombang
QRS
Tekanan ventrikel >
tekanan atrium
Sherwood ed 6th
Katup AV menutup
Tekanan ventrikel >
tekanan aorta
Bunyi Jantung
S1 (lub)
Terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi
pada dinding ventrikel & arteri; dimulai pada awal
kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel
melebihi tekanan atrium.
S2 (dup)
Terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai
pada awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat
tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari
tekanan di aorta & arteri pulmonal.
Sherwood ed 6th
S3
Disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn
darah masuk ke ventrikel secara tiba-tiba pada
saat pembukaan AV, pada akhir pengisian cepat
ventrikel. S3 sering terdengar pada anak dgn
dinding toraks yg tipis atau penderita gagal
ventrikel.
S4
Terjadi akibat osilasi darah dan rongga jantung yg
ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang terjadi
pada individu normal.
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Sherwood ed 6th
Denyut jantung
Curah jantung=denyut jantung x isi
sekuncup
Pengaruh denyut jantung terhadap curah
jantung tergantung atas keseimbangan
rangsangan saraf simpatis¶simpatis
Rangasangan simpatisme denyut jantung
Rangsangan parasimpatisme denyut jantung
Pe/ perubahan potensial aksi pacu
jantungperubahan irama denyut jantung
Sherwood ed 6th
th
Sherwood ed 6th
Olahraga
Alkohol
Alkohol merangsang tubuh mensintesis
Dalimartha
S, Purnama
BT, Sutarina N,denyut
Mahendra B,jantung
hormon
katekolamin
Darmawan R. Care yourself, hipertensi. Jakarta: Penebar
meningkat
Plus+;
2008
LO 4
MAMPU MENJELASKAN
PEMERIKSAAN SISTEM
KARDIOVASKULAR
PERTANYAAN YANG
DIAJUKAN
Apakah terdapat riwayat penyakit jantung
sebelumnya/pada keluarga?
Apakah terdapat penyakit penyerta (hipertensi,
diabetes mellitus, hiperkolesterolemia)?
Apakah pasien merokok?
Apakah terdapat rasa sakit/tidak nyaman pada dada?
Bila terdapat rasa sakit, minta pasien untuk
menunjukkan bagian yang terasa sakit beserta ciriciri lainnya
Apakah rasa sakit terjadi setelah beraktivitas berat?
Aktivitas apa yang dilakukan sebelum timbul rasa
sakit?
Bickley LS, Szilagyi PG. Bates guide to physical
examination and history taking. 9th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins; 2007.
Gleadle J. At a glance: anamnesis dan pemeriksaan
PERTANYAAN YANG
DIAJUKAN
Seberapa sakit rasa sakit yang timbul tersebut?
Apakah rasa sakit terasa hingga ke leher, bahu,
punggung, atau lengan?
Apakah terdapat gejala lainnya seperti nafas
yang pendek, berkeringat, berdebar-debar, atau
mual?
Apakah gejala tersebut membuat anda
terbangun pada malam hari (mengganggu tidur
anda)?
Apa yang anda lakukan untuk meringankan rasa
sakit tersebut?
Bickley LS, Szilagyi PG. Bates
guide to physical examination and
history taking. 9th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins;
PALPITASI/BERDEBARDEBAR
Detak jantung yang membuat rasa tidak nyaman
Pasien menggunakan kata-kata seperti : dada terasa
melompat-lompat; seperti diketuk-ketuk
Dapat disebabkan irama jantung yang ireguler (dari
percepatan/perlambatan kontraksi jantung)
Tidak selalu terkait dengan kelainan pada jantung
Pada kasus tertentu seperti takikardi ventrikel, dada tidak
terasa berdebar-debar
Pertanyaan untuk mengarahkan : Apakah anda pernah
memperhatikan detak jantung anda?; seperti apa? (sambil
meminta pasien mengetuk meja); cepat/lambat?;
teratur/tidak teratur?; sudah berapa lama mengalaminya?
Bickley LS, Szilagyi PG. Bates
guide to physical examination and
history taking. 9th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins;
ORTHOPNEA
Dyspnea yang timbul saat penderita
berbaring, dan membaik saat
penderita duduk tegak
Terlihat dari : jumlah bantal yang
digunakan oleh pasien untuk tidur;
pasien harus tidur sambil duduk tegak
Kemungkinan : gagal jantung ventrikel
kiri, stenosis mitral
Bickley LS, Szilagyi PG. Bates
guide to physical examination and
history taking. 9th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins;
EDEMA
Penumpukkan cairan yang berlebihan di jaringan
interstisial, yang terlihat sebagai pembengkakan
Penyebab : jantung (gagal jantung kongestif),
nutrisi (hipoalbuminemia)
Pertanyaan untuk mengarahkan : Apakah
terdapat pembengkakan?; dimana saja?; kapan
muncul pembengkakan?; apakah memburuk di
pagi hari/malam hari?; apakah sepatu mulai
terasa sempit?; apakah kelopak mata
membengkak di pagi hari?; apakah baju mulai
terasa ketat di daerah pertengahan?
Bickley LS, Szilagyi PG. Bates
guide to physical examination and
history taking. 9th ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins;
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh untuk menentukan
adanya kelainan-kelainan dari suatu sistem atau suatu organ
bagian tubuh dengan cara melihat (inspeksi), meraba (palpasi),
mengetuk (perkusi) dan mendengarkan (auskultasi)
Umumnya pemeriksaan ini dilakukan secara berurutan (inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi). Khusus untuk pemeriksaan
abdomen, sebaiknya auskultasi dilakukan sebelum palpasi.
Sebelum kita melakukan pemeriksaan fisik, maka terlebih dahulu
kita harus melakukan komunikasi dokter(pemeriksa) dengan
pasien (anamnesis). Kegiatan ini penting sebagai awal dari
pemeriksaan fisik dan dapat membantu pemeriksa dalam
mengarahkan diagnosis penyakit pada pasien. Begitu pentingnya
anamnesis ini, maka kadang-kadang belum kita lakukan
pemeriksaan fisik maka diagnosis sudah dapat diperkirakan.
Inspeksi
Voussure Cardiaque
Merupakan penonjolan setempat yang lebar
di daerah precordium, di antara sternum dan
apeks codis. Kadang-kadang memperlihatkan
pulsasi jantung . Adanya voussure Cardiaque,
menunjukkan adanya :
- kelainan jantung organis
- kelainan jantung yang berlangsung sudah
lama/terjadi sebelum penulangan sempurna
- hipertrofi atau dilatasi ventrikel
Ictus
Pada orang dewasa normal yang agak kurus, seringkali
tampak dengan mudah pulsasi yang disebut ictus
cordis pada sela iga V, linea medioclavicularis kiri.
Pulsasi ini letaknya sesuai dengan apeks jantung.
Diameter pulsasi kira-kira 2 cm, dengan punctum
maksimum di tengah-tengah daerah tersebut. Pulsasi
timbul pada waktu sistolis ventrikel. Bila ictus kordis
bergeser ke kiri dan melebar, kemungkinan adanya
pembesaran ventrikel kiri. Pada pericarditis adhesive,
ictus keluar terjadi pada waktu diastolis, dan pada
waktu sistolis terjadi retraksi ke dalam. Keadaan ini
disebut ictus kordis negatif.
Palpasi
Hal-hal yang ditemukan pada inspeksi harus dipalpasi
untuk lebih memperjelas mengenai lokalisasi punctum
maksimum, apakah kuat angkat, frekuensi, kualitas dari
pulsasi yang teraba.
Pada mitral insufisiensi teraba pulsasi bersifat
menggelombang disebut vantricular heaving. Sedang
pada stenosis mitralis terdapat pulsasi yang bersifat
pukulan-pukulan serentak diseubt ventricular lift.
Disamping adanya pulsasi perhatikan adanya getaran
thrill yang terasa pada telapak tangan, akibat kelainan
katup-katup jantung. Getaran ini sesuai dengan bising
jantung yang kuat pada waktu auskultasi. Tentukan pada
fase apa getaran itu terasa, demikian pula lokasinya.
Perkusi
Kegunaan perkusi adalah menentukan batasbatas jantung. Pada penderita emfisema paru
terdapat kesukaran perkusi batas-batas jantung.
Selain perkusi batas-batas jantung, juga harus
diperkusi pembuluh darah besar di bagian basal
jantung.
Pada keadaan normal antara linea sternalis kiri
dan kanan pada daerah manubrium sterni
terdapat pekak yang merupakan daerah aorta.
Bila daerah ini melebar, kemungkinan akibat
aneurisma aorta.
Auskultasi Jantung
Pemeriksaan auskultasi jantung
meliputi pemeriksaan :
- bunyi jantung
- bising jantung
- gesekan pericard
Nadi
Denyut nadi yang normal berkisar antara 60-90
kali/menit, melambat seiring usia serta pada atlet.
Disebut takikardi jika frekuensi di atas 100 kali per
menit
Bradikardi jika frekuensi di bawah 60 kali per menit.
Dalam keadaan latihan jasmani atau suhu badan yang
tinggi nadi menjadi cepat.
1.Denyut iregular
Regularly irregular.Denyut yang iregular dapat terjadi pada
ekstrasistol (menghilang saat aktivitas), blokade jantung derajat dua.
Sementara itu Iregularly irregular bisa terjadi pada fibrilasi atrium
yang tidak berubah saat aktivitas.
Bila tidak teratur, menunjukan beberapa kemungkinan, di antaranya:
Sinus Aritmia: keadaan normal di mana pada inspirasi denyut nadi
lebih cepat daripada ekspirasi.
Ekstrasistolik: keadaan di mana terdapat sekali-sekali denyut nadi
yang datang lebih cepat (prematur) disusul dengan istirahat yang
panjang. Kadang-kadang seolaholah denyut nadi terhenti sesaat.
Fibrilasi atrial: Keadaan di mana denyut nadi sama sekali tidak
teratur (tidak ada irama dasar). Dalam keadaan ini, harus dihitung
denyut jantung dan dibandingkan dengan frekuensi nadi dan
biasanya frekuensi nadi lebih rendah sehingga terdapat pulsus
defisit.
Blok atriovantrikular: Keadaan di mana tidak semua rangsang dari
nodus SA diteruskan ke ventrikel sehingga ventrikel tidak
berkontraksi. Biasanya terdapat bradikardi pada kondisi ini.
2.
Karakter (karotis)
. bergelombang atau lemah, kemungkinan terjadi gagal jantung,
syok, penyakit katup.
. peningkatan lambat terjadi pada stenosis aorta.
. Kuat/ menghentak (bounding) berarti curah tinggi sementara jika
diikuti penurunan tajam (kolaps, water hammer)berarti curahnya
sangat tinggi.
. Denyut nadi berubah-ubah lemah/kuat (pulsus alternans) yang bisa
menandakan adanya gagal jantung kiri. Denyut nadi yang lemah
disebabkan oleh kontraksi miokard yang memburuk dan sampai
pada arteri radialis yang kecil dibandingkan denyut nadi yang kuat.
. Pulsus paradoksus, merupakan denyut yang jelas melemah saat
inspirasi, bisa terjadi pada tamponade jantung, asma berat,
perikarditis restriktif. Pada ekspirasi, denyut nadi kembali keras.
. Bila denyut nadi tetap lemah dari awal sampai akhir inspirasi dan
baru kembali normal pada awal ekspirasis disebut pulsus parodoxus
mechanicus. Keadaan ini dapat terjadi pada perikarditis adhesiva
Tekanan Darah
Anamnesa
Bagian yang paling penting pada proses
pemeriksaan pasien.
Mencakup beberapa aspek seperti :
Penilaian gaya hidup
Riwayat pasien
Riwayat keluarga insidensi penyakit
kardiovaskular pada tingkat pertama (orang
tua dan anak)
Keluhan
utama
penyakit
pada
sistem
kardiovaskuler adalah sesak napas, nyeri dada,
palpitasi dan claudication
Angina
Angina (nyeri dada)
Terjadi karena kekurangan oksigen atau iskemia
miokardium
Angina silent, timbul tanpa disertai rasa tidak
nyaman, tetapi terasa lemah dan lelah
Nyeri dada karena penyakit jantung : angina
pectoris karena suplai darah ke otot jantung
tidak mencukupi kebutuhan metabolisme jantung
normal
Umumnya mengalami penyempitan atau stenosis
pada satu atau lebih arteri coronaria
Pemeriksaan
Penunjang
Elektrokardiogram (EKG)
1. EKG adalah rekaman dari sebagian aktivitas listrik
yg diinduksi cairan tubuh oleh impuls jantung yg
mencapai permukaan tubuh.
2. EKG adalah penyebaran kompleks yg
mencerminkan penyebaran keseluruhan aktivitas
diseluruh jantung waktu depolarisasi &
repolarisasi.
3. Rekaman mencerminkan perbandingan dalam
voltase yg terdeteksi oleh elektroda-elektroda dia
dua titik berbeda di permukaan tubuh, bukan
potensial aksi sebenarnya.
Sherwood ed 6th
Elektrokardiogram (EKG)
Pola pasti aktivitas listrik yg direkam
dari permukaan tubuh bergantung
pada orienasi elektroda perekam.*
Meskipun di jantung terjadi proses
listrik yg sama namun aktivitas ini
memperlihatkan bentuk gelombang
yg berbeda jika direkam oleh
elektroda-elektroda yg terletak pada
titik yg berbeda di tubuh.
Sherwood ed 6th
Elektrokardiogram (EKG)
Sherwood ed 6th
Sadapan
ekstremita
s
*Sadapan I; merekam perbedaan potensial pada lengan kanan & lengan kiri. Yg ke tungkai
bawah itu sbg elektroda tanah bukan elektroda perekam.
*Sadapan aVR: merekam potensial yg mencapai lengan kanan dibandingkan bagian lain tubuh.
Sherwood ed 6th
Elektrokardiogram (EKG)
Keterangan tentang EKG
1.Lepas muatan nodus SA tidak menghasilkan aktivitas
listrik yg cukup besar untuk mencapai permukan ubuh
sehingga tidak terekam.
2.Pada EKG normal, tidak terlihat gelombang terpisah
untuk repolarisasi atrium
3.Gelombang P lebih kecil dari gelombang QRS karena
atrium massa otonya < ventrikel shg menghasilkan
listrik yg <.
4.Di 3 titik waktu EKG tetap berada di garis basal:
a.
b.
c.
Kelainan kecepatan
Kelainan irama
Kecepatan denyut jantung dpt ditentukan dari jarak antara 2 kompleks QRS
Melebihi 100 denyut per menit : TAKIKARDIA
Kurang 60 denyut per menit: BRADIKARDIA
Sherwood ed 6th
Kelainan irama.
Flutter atrium
Fibrilasi atrium
Sherwood ed 6th
Fibrilasi ventrikel
Kelainan pada otot ventrikel yg kontraksinya kacau, tak
terkoordinasi.
Terdapat banyak impuls yg merambat acak ke segala arah di sekitar
ventrikel.
Jika sirkulasi tidak dipulihkan kurang dari 4 menit melalui kompresi
jantung eksternal atau defibrilasi listrik kerusakan otak ireversible
meninggal.
Blok jantung
Defek di sistem hantaran jantung, dimana atrium masih berdenyut
teratur tetapi ventrikel gagal terangsang sehingga tidak
berkontraksi setelah atrium berkontraksi.
Blok 2:1 atau 3:1 yaitu hanya setiap impuls atrium kedua atau
ketiga yg diteruskan ke ventrikel.
Pada kondisi ini, keceparan atrium normaltetapi kec ventrikel jauh
dibwh normal.
Blok jantung total ditandai disosiasi total aktivotas atrium dan
ventrikel, dgn impuls dari atrium tdk dihantar ke ventrikel sama
sekali, sehingga ventrikel menghasilkan sendiri impuls dengan kec
jauh lebih rendah dari kec atrium.
Pada tampilan EKG, gelombang P normal, gelombang QRS & T
teratur tetapi jauh lebih lambat dari gelombang P.
Sherwood ed 6th
EKG NORMAL
http://ecg.utah.edu/lesson/3
Accessed: March 31st, 2014
Rontgen Thorax
Pemeriksaan radiologi merupakan upaya pengkajian
klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler dan
respirasi.
Tujuan : menilai adanya gangguan kelainan jantung
misal pada kelainan letak jantung, menilai adanya
kelainan paru, menilai adanya perubahan pada
struktur ekstrakardiak.
Supine
Pemeriksaan ini dilakukan apabila pasien tidak
dapat duduk.
Posisi lateral
Pengambilan foto lateral tergantung atas indikasi
apakah lateral kiri atau lateralkanan. Posisi ini
biasanya di pakai pada pemeriksaan angoografi.
Interpretasi dasar rontgen thorax perhatikan
densitas atau derajat tebalnya bayangan hitam pada
film
Pemeriksaan
Laboratorium
Darah rutin
Pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit darah
anemia yang dapat menyertai atau menjadi salah
satu penyebab penyakit jantung serial pada anak
dengan kelainan jantung bawaan biru kadar Hb
dab Ht yang tinggi merupakan penurunan darah
ke paru akibat stenosis pulmonal infundibuler yang
progresif.
Sediaan apus darah tepi pada penderita kelainan
jantung bawaan biru dengan polisitemia
sekunder gambaran eritrosit yang mikrositk dan
hipokrom akibat defisiensi zat besi.
Enzim Jantung
Otot miocard yang mengalami kerusakan akan
melepaskan beberapa enzim spesifik kadarnya
dalam serum
Creatinin fosfokinase ( CK )
MCI akut kosentrasi CK dalam serum meningkat
dalam waktu 6 - 8 jam setelah onset puncak
setelah 24 jam dan turun kembali ke normal dalam
waktu 3 4 hari tidak spesifik untuk kerusakan
otot jantung.
Ada tiga jenis isoenzim yaitu MM, BB, MB. Isoenzim
MB pada otot jantung (banyak), usus, lidah dan otot
difragma tetapi jumlahnya kecil.
Pemeriksaan CKMB dalam serum tes yang paling
spesifik pada nekrosis otot jantung.Peningkatan
kosentrasi enzim ini menunjukan adanya infark
miocard mulai meningkat dalam 2 - 3 jam
Troponin T
Protein miofibril dari serat otot lintang yang bersifat
kardiosfesifik.
Masa pelepasan troponom T berlansung 30 - 90 jam
dan setelah itu menurun.Dilaporkan diagnosis
troponim T lebih superior dibandingkan CKMB dan
terjadinya positif palsu sangat jarang peningkatan
kadar troponim T dapat menjadi petanda kejadian
koroner akut pada penderita UAP.
Ekokardiograf
Ekokardiografi adalah tes ultrasound non invasif
memeriksa ukuran, bentuk dan pergerakan struktur
jantung.
Menggunakan
pemancaran
gelombang
suara
frekwensi tinggi ke jantung, melalui dinding dada dan
mencatat sinyal yang kembali Ultrasound
dibangkitkan oleh tranduser yang dapat dipegang
dengan tangan dan diletakkan di bagian depan dada
Tranduser
akan
mengkap
gema,
dan
menjalarkannya ke mesin ekokardiografi untuk
ditampilkan di layar osiloskop dan direkam dalam pita
video.
2. Two- Dimentional
Pandangan melintang jantung 2D yang
memberikan daerah pandang yang lebih luas
untuk pemeriksaan anatomi dan strukturan
jantung.Perkembangan terbaru echo termasuk
doppler dan pencitraan aliran
warna,memungkinkan visualisasi dan kecepatan
aliran darah melalui jantung. Suatu
echokardiografi dapat menunjukkan apakah
jantung mengalami dilatasi dinding atau septum
mengalami penebalan atau adanya effusi
perikad.
Ekokardiograf Stres
Merupakan kombinasi dari tes tredmill dan gambaran
ultrasound untuk mengevaluasi ketidaknormalan
segmen dinding dengan menggunakan sistim digital
komputer untuk membandingkan gambaran sebelum
dan sesudah latihan, untuk pergerakan dinding dan
fungsi segmental bisa terlihat lebih jelas.
Test diagnostik ini untuk memberikan gambaran
informasi pada latihan stress test.
Untuk orang yang tidak mampu berjalan pada tredmill
dobutamin diberikan pada infus IV dan dosis
ditingkatkan
dalam
interval
5
menit
selama
echokardiogram dilakukan untuk mendeteksi gerakan
dinding yang tak normal setiap tahap.
LO 5
MAMPU MENJELASKAN
PENCEGAHAN FAKTOR RESIKO
Pencegahan Primordial
Usaha-usaha yang dilakukan sejak
saat seorang wanita hamil dengan
cara memeriksakan kehamilannya
secara teratur untuk menghindari
kemungkinan terkenanya penyakit
jantung pada anak seperti infeksi oleh
karena toxoplasma, lingkungan yang
menyebabkan stress pada ibu yang
akan berpengaruh pada janinnya.
Pencegahan Primer
Usaha-usaha yang dilakukan sebelum terjadinya penyakit
jantung dengan memodifikasi faktor-faktor risiko yang dapat
diubah seperti obesitas, merokok, sedentary life style,
hipertensi, diabetes, dislipidemia dan lain-lainnya. Ada
berbagai cara pencegahan primer dengan mengontrol atau
modifikasi berbagai faktor risiko Penyakit jantung koroner yang
dimiliki yaitu:
Berhenti merokok
Melakukan latihan atau aktifitas fisik secara teratur
Memiliki berat badan ideal
Diet dengan asupan garam, karbohidrat dan lemak yang dikurangi,
asupan buah, sayuran dan ikan yang cukup
Mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes
Mengontrol tekanan darah
Mengontrol kadar lemak darah
Pencegahan Sekunder
Usaha-usaha pencegahan apabila seseorang
pernah mengalami serangan jantung, seperti:
Tetap melakukan usaha-usaha pencegahan primer
Latihan fisik aerobik dengan intensitas sedang
setidaknya 5 kali/minggu
Program rehabilitasi yang diawasi ketat pada
pasien risiko tinggi
Diet dan mengurangi berat badan
Kontrol lemak darah dengan pemberian obat
penurun kolesterol statin pada semua pasien tanpa
kontraindikasi
Daftar Pustaka