IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
: Ny. S
Umur
: 51 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
Ruang
: Yudistira
Masuk RS
: 12 Mei 2016
Keluar RS
: 18 Mei 2016
: Sakit kepala
: Batuk dan sesak
berjalan ke kamar mandi rumah sakit. Pasien jarang mengalami serangan sesak, dalam 1 tahun
serangan hanya terjadi 1 kali.
Pasien menderita hipertensi tetapi, pasien tidak dapat mengingat kapan ia terkena
penyakit hipertensi. Pasien tidak meminum obat secara teratur, hanya minum obat saat
mengetahui tekanan darahnya tinggi dan berhenti minum obat setelah tekanan darahnya mulai
menurun dan normal.
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
2
- Nadi
: 76 kali/menit
- Suhu
: 36,5C
- Pernapasan
: 24 kali/menit
Berat Badan : 74 kg
Kepala
Mata
: -/-
- Sklera ikterik
: -/-
- Mata cekung
: -/-
- Kornea
: jernih
- Pupil bulat
: isokor
- Reflek cahaya
: +/+
- Edema palpebra
: -/-
Leher
Thorax
Cor
-
Inspeksi
: Tidak terlihat pulsasi iktus cordis.
Palpasi : Iktus cordis tidak teraba.
Perkusi:
Batas atas jantung berada di ICS 2 linea parasternalis dextra.
Batas kanan jantung berada di ICS 4 linea para sternalis dextra
Batas bawah jantung berada di ICS 4 linea para sternalis dextra.
Batas jantung kiri berada di ICS 5 linea midclavicularis sinistra.
Auskultasi
: Bunyi Jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-).
Pulmo
- Inspeksi: Bentuk dada simetris saat diam maupun saat pergerakan nafas. Sela iga
tidak melebar. Tidak tampak retraksi pada interkostal.
Abdomen :
3
Inspeksi
: kontur abdomen simetris, scar (-), striae (-), dilatsi vena (-),
Perkusi
Palpasi :
Teraba supel, nyeri tekan epigastrium (+)
Tidak teraba pembesaran hepar maupun lien
Ekstremitas
Superior
Inferior
(dx/sn)
(dx/sn)
Akral dingin
-/-
-/-
Akral sianosis
-/-
-/-
Udem
-/-
-/-
CRT
<2/<2
<2/<2
Tonus
Normotonus
Normotonus
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan
Nilai normal
12/05/2016
13/05/2016
(08.56)
13/05/2016
(12.02)
DARAH RUTIN
Hemoglobin
13,2
14,2
Hematokrit
35 - 47 %
38,8
40,50
Leukosit
3.6 11 /Ul
11,5
4,9
Trombosit
150 - 400 ml
357
133
LED
0 20
15
KIMIA KLINIK
GDS
70 - 115
110
SGOT
0 35
29
129
SGPT
0 35
38
88
Ureum
17 43
18,5
4
Kreatinin
0,5 0,8
0,7
HDL
>45
56
61
LDL
<130
160
163
Kolesterol
<200
238
245
Trigliserida
<150
108
104
Globulin
1,8 - 3,2
3,3
Asam urat
1,4 5,8
9,6
Protein
6,5 8,4
7,6
Albumin
3,4 4,8
4,3
Na
135 - 147
138
3,5 5
3,4
4,1
Ca
1,12 1,32
1,26
1,28
Total
9,3
Total
138
SEROLOGI
HbsAg
Negatif
III.RESUME
Pasien mengeluh sakit kepala sejak 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Sakit
kepala dirasakan pada bagian belakang kepala dan leher terasa kencang, sakit dirasakan
sepanjang hari. Sakit dirasakan lebih berat saat banyak pikiran tentang anak-anak pasien. Pasien
juga mengeluh tidak bisa tidur selama 3 hari di rumah. Selama perawatan di rumah sakit, sakit
kepala sudah berangsur membaik setelah pasien bisa tidur karena pengaruh obat tidur
Pasien juga mengeluh batuk kering sejak perawatan di rumah sakit. Batuk dirasakan
sepanjang hari. Batuk disertai nyeri epigastrik, nyeri dada, dan sesak. Batuk dirasakan sampai
pasien dipulangkan.
Pasien tersebut mengeluh sesak yang terjadi sejak perawatan di rumah sakit. Pasien
mengalami serangan sesak jika terpapar asap, debu, dan stress pikiran. Pasien pada masa kecil
tidak memiliki riwayat asma, serangan sesak mulai dirasakan sejak menikah. Serangan sesak
dirasakan sepanjang hari, memburuk saat malam hari dan membaik jika posisi duduk atau
diterapi dengan nebulizer. Sesak yang dirasakan pasien mengganggu aktivitas sehari seperti
berjalan ke kamar mandi rumah sakit. Pasien jarang mengalami serangan sesak, dalam 1 tahun
serangan hanya terjadi 1 kali.
5
Pasien menderita hipertensi tetapi, pasien tidak dapat mengingat kapan ia terkena
penyakit hipertensi. Pasien tidak meminum obat secara teratur, hanya minum obat saat
mengetahui tekanan darahnya tinggi dan berhenti minum obat setelah tekanan darahnya mulai
menurun dan normal.
Pasien sering menderita batuk akibat makan gorengan yang dijual di luar. Pasien
sekarang mengurangi konsumsi gorengan tersebut hingga tidak batuk lagi. Riwayat rawat inap
dan alergi disangkal pasien.
Di dalam keluarga pasien, nenek pasien mempunyai riwayat asma, sedangkan anggota
keluarga yang lainnya tidak mengalami keluhan yang serupa
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis, terdapat wheezing pada seluruh lapang paru, dan kesan gizi obese 1.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya peningkatan leukosit,
peningkatan SGPT, peningkatan LDL, kolesterol total, dan asam urat, penurunan ion K.
IV. DIAGNOSIS
1. Asthma Attack
2. Hypertension Grade II
V. PENATALAKSANAAN
1. Non Medikamentosa
-
Tirah baring
2. Medikamentosa
-
Amlodipin 1x10 mg
Valsartan 1x8mg
VII. PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam
: ad bonam
Quo ad sanationam
: ad bonam
VIII.
Spirometri
Valsartan 1x16mg
Clonidine 3x1
Salbutamol 3x2mg
Codein 3x1
Cetirizine 1x1
Furosemide 1x1