Disusun oleh:
Yosia Handoko
406151058
Pembimbing:
dr. Hakimansyah, Sp. B
I. IDENTITAS PASIEN
- Nama : Tn. S
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur : 34tahun
- Agama : Islam
- Suku Bangsa : Jawa
- Alamat : Jl Sawi, Tembalang, Semarang
- Pendidikan Terakhir : SMA
- No. CM : 378133
- Bangsal : Nakula 1
- Tanggal Masuk RS : 5 November 2016
II. ANAMNESA
medis.
A. Keluhan Utama
Susah Buang Air Kecil
B. Riwayat Penyakit Sekarang
susah untuk buang air kecil sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan
pasien. Nyeri dirasakan saat akhir buang air kecil (+) seperti pegal di
daerah penis, kencing bercampur darah (+) 2 hari lalu, nyeri pada
sampai ke lipat paha. Tidak pernah merasa panas atau terbakar pada
buahan. Pasien minum air putih setiap hari kurang lebih 4 gelas kecil.
ASKES GAKIN.
Berat Badan : 56 kg
Tanda Vital
Nadi : 66 kali/menit
Suhu : 36,6 C
Pernapasan : 20 kali/menit
A. STATUS GENERALIS
Kepala
Mesocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut, kulit
kepala tidak ada kelainan.
Mata
Bentuksimetris, pupil ODS bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks
cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-).
Telinga
Normoti, discharge (-/-).
Mulut
Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis,
tonsil T1/T1.
Thorax
a. Paru
o Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
o Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
b. Jantung
o Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
o Palpasi : iktus kordis teraba, tidak melebar
o Perkusi :
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra
Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra
Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra.
o Auskultasi : bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
o Inspeksi : datar, ekskoriasi (-), benjolan (-), striae (-)
o Auskultasi : bising usus (+) normal
o Palpasi : supel, nyeri tekan(+) pada suprapubis, hepar
dan lien tidak teraba, nyeri ketok CVA -/-
o Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Kulit : tidak tampak kelainan
KGB : tidak teraba membesar
o Inspeksi :warna kulit sama dengan sekitar, ekskoriasi (-),
ulkus dekubitus (-), benjolan (-)
o Palpasi :benjolan (-), nyeri tekan (-)
B. STATUS LOKALIS
Lokasi: Suprapubis
Inspeksi :
Luka (-), warna sama dengan kulit sekitar, benjolan (-), fistula (-), tanda
Hematologi 05/11/2016
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
SGOT 16 0-50
SGPT 5 0-50
HbsAg - Negatif
Hematologi 07/11/2016
V. RESUME
Telah diperiksa seorang pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan
keluhan susah untuk buang air kecil sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan
harus mengejan untuk buang air kecil. Keluhan dirasakan terus menerus dalam 2
hari terakhir. Jika pasien mengejan dengan keras kencing dapat keluar sedikit-
sedikit. Keluhan mengganggu aktivitas pasien. Nyeri dirasakan saat akhir buang
air kecil (+) seperti pegal di daerah penis, kencing bercampur darah (+) 2 hari lalu,
nyeri pada perut bagian bawah (+) menetap sejak 4 hari lalu.
Pasien tidak pernah mengeluh nyeri pinggang yang menjalar sampai ke lipat paha.
Tidak pernah merasa panas atau terbakar pada alat kelamin saat BAK. Demam
dalam 6 bulan terakhir disangkal. Trauma di perut bawah, pinggul dan alat
sakit pasien mengatakan ada batu yang keluar secara spontan sesaat setelah pasien
berkemih, hematuria (+), nyeri saat berkemih (+). Saat dilihat Ukuran batu <5mm.
Hari ke 4 dirumah sakit pasien mengatakan bahwa nyeri saat buang air kecil
.
VI. DIAGNOSIS
Retensio Urin et causa Batu Saluran Kemih
VII. DIAGNOSIS BANDING
- Uretrolithiasis
- Vesikolithiasis
- Ureterolithiasis
VIII. TATALAKSANA
- Inform consent mengenai penyakit pasien
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi Oxtercid 4x 700mg
- Injeksi ketorolac 30mg /8j
- Oral Urinter 3x1
- Oral Ciprofloxacin 3x 500 mg
- Oral asam mefenamat 3x 500 mg
- Kateter DC
IX. KOMPLIKASI
Obstruksi : Hidroureter, hidronefrosis
Infeksi sekunder : sistitis, Pionefrosis
Gagal Ginjal Akut
Gagal Ginjal Kronis
X. PROGNOSIS
- Ad Vitam : Dubia ad bonam
- Ad Functionam : Dubia ad bonam
- Ad Sanationam : Dubia ad bonam