Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

BATU SALURAN KEMIH

Disusun oleh:
Yosia Handoko
406151058

Pembimbing:
dr. Hakimansyah, Sp. B

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


RSUD KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2016
LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
- Nama : Tn. S
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Umur : 34tahun
- Agama : Islam
- Suku Bangsa : Jawa
- Alamat : Jl Sawi, Tembalang, Semarang
- Pendidikan Terakhir : SMA
- No. CM : 378133
- Bangsal : Nakula 1
- Tanggal Masuk RS : 5 November 2016

II. ANAMNESA

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 7

November 2016 di bangsal Nakula 1 serta didukung dengan catatan

medis.

A. Keluhan Utama
Susah Buang Air Kecil
B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan keluhan

susah untuk buang air kecil sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan

harus mengejan untuk buang air kecil. Keluhan dirasakan terus

menerus dalam 2 hari terakhir. Jika pasien mengejan dengan keras

kencing dapat keluar sedikit-sedikit. Keluhan mengganggu aktivitas

pasien. Nyeri dirasakan saat akhir buang air kecil (+) seperti pegal di

daerah penis, kencing bercampur darah (+) 2 hari lalu, nyeri pada

perut bagian bawah (+) menetap sejak 4 hari lalu.


Pasien tidak pernah mengeluh nyeri pinggang yang menjalar

sampai ke lipat paha. Tidak pernah merasa panas atau terbakar pada

alat kelamin saat BAK. Demam dalam 6 bulan terakhir disangkal.

Trauma di perut bawah, pinggul dan alat kelamin disangkal. Operasi

di daerah perut disangkal.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Keluhan serupa : disangkal
Kencing manis : disangkal
Asma : disangkal
Penyakit jantung : disangkal
Darah tinggi : disangkal
Alergi : disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan serupa : disangkal
Kencing manis : disangkal
Asma : disangkal
Penyakit jantung : disangkal
Darah tinggi : disangkal
Alergi : disangkal
E. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien makan sehari 3 kali dengan nasi dan lauk seperti tempe.

Pasien sering mengkonsumsi kacang-kacangan untuk mengemil dan

makan sayur seperti bayam. Pasien jarang mengonsumsi buah-

buahan. Pasien minum air putih setiap hari kurang lebih 4 gelas kecil.

Pasien jarang berolahraga, tidak merokok dan tidak minum minuman

beralkohol.Pasien berobat dengan menggunakan jaminan BPJS

ASKES GAKIN.

III. PEMERIKSAAN FISIK


Kesadaran : Compos Mentis

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Berat Badan : 56 kg

Tinggi Badan : 165 cm

IMT : 20.58 (Normoweight)

Tanda Vital

Tekanan darah : 120/80 mmHg

Nadi : 66 kali/menit

Suhu : 36,6 C

Pernapasan : 20 kali/menit

A. STATUS GENERALIS

Kepala
Mesocephal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut, kulit
kepala tidak ada kelainan.
Mata
Bentuksimetris, pupil ODS bulat, isokor, diameter 3 mm, refleks
cahaya (+/+), konjungtiva anemis (-/-)
Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-).
Telinga
Normoti, discharge (-/-).
Mulut
Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis,
tonsil T1/T1.
Thorax
a. Paru
o Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
o Palpasi: stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
b. Jantung
o Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
o Palpasi : iktus kordis teraba, tidak melebar
o Perkusi :
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra
Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line dextra
Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra.
o Auskultasi : bunyi jantung I/II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
o Inspeksi : datar, ekskoriasi (-), benjolan (-), striae (-)
o Auskultasi : bising usus (+) normal
o Palpasi : supel, nyeri tekan(+) pada suprapubis, hepar
dan lien tidak teraba, nyeri ketok CVA -/-
o Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT < 2 detik
Kulit : tidak tampak kelainan
KGB : tidak teraba membesar
o Inspeksi :warna kulit sama dengan sekitar, ekskoriasi (-),
ulkus dekubitus (-), benjolan (-)
o Palpasi :benjolan (-), nyeri tekan (-)

B. STATUS LOKALIS

Lokasi: Suprapubis
Inspeksi :
Luka (-), warna sama dengan kulit sekitar, benjolan (-), fistula (-), tanda

peradangan (-), sikatrik(-)


Palpasi:
nyeri tekan (+), tidak teraba massa, tidak teraba batu, suhu teraba sama
dengan kulit sekitar.
Nyeri ketok costovertebra -/-
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hematologi 05/11/2016
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 12.8 11.7 15.5


Hematokrit 36,10 35 47

Jumlah leukosit 20.7 3.6 11.6


Jumlah eritrosit 5.44 4.7 6.1

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

GDS 102 70 115


Ureum 45,3 17-43,0

Creatinin 1,7 0,6-1,1

SGOT 16 0-50

SGPT 5 0-50

Natrium 128,0 135,0-147,0

Kalium 2,4 3,50 5,0

Calsium 1,10 1,12- 1,32


Pemeriksaan Hasil Nilai normal

HbsAg - Negatif

Hematologi 07/11/2016

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hemoglobin 12.4 11.7 15.5


Hematokrit 36,10 35 47

Jumlah leukosit 16.0 3.6 11.6


Jumlah eritrosit 5.44 4.7 6.1
Ureum 23,1 17-43,0

Creatinin 1,6 0,6-1,1

V. RESUME

Telah diperiksa seorang pasien datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan

keluhan susah untuk buang air kecil sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan

harus mengejan untuk buang air kecil. Keluhan dirasakan terus menerus dalam 2

hari terakhir. Jika pasien mengejan dengan keras kencing dapat keluar sedikit-

sedikit. Keluhan mengganggu aktivitas pasien. Nyeri dirasakan saat akhir buang

air kecil (+) seperti pegal di daerah penis, kencing bercampur darah (+) 2 hari lalu,

nyeri pada perut bagian bawah (+) menetap sejak 4 hari lalu.

Pasien tidak pernah mengeluh nyeri pinggang yang menjalar sampai ke lipat paha.

Tidak pernah merasa panas atau terbakar pada alat kelamin saat BAK. Demam

dalam 6 bulan terakhir disangkal. Trauma di perut bawah, pinggul dan alat

kelamin disangkal. Operasi di daerah perut disangkal. Pada hari ke 3 di rumah

sakit pasien mengatakan ada batu yang keluar secara spontan sesaat setelah pasien

berkemih, hematuria (+), nyeri saat berkemih (+). Saat dilihat Ukuran batu <5mm.

Hari ke 4 dirumah sakit pasien mengatakan bahwa nyeri saat buang air kecil

berkurang, Hematuri (-).

.
VI. DIAGNOSIS
Retensio Urin et causa Batu Saluran Kemih
VII. DIAGNOSIS BANDING
- Uretrolithiasis
- Vesikolithiasis
- Ureterolithiasis

VIII. TATALAKSANA
- Inform consent mengenai penyakit pasien
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi Oxtercid 4x 700mg
- Injeksi ketorolac 30mg /8j
- Oral Urinter 3x1
- Oral Ciprofloxacin 3x 500 mg
- Oral asam mefenamat 3x 500 mg
- Kateter DC

IX. KOMPLIKASI
Obstruksi : Hidroureter, hidronefrosis
Infeksi sekunder : sistitis, Pionefrosis
Gagal Ginjal Akut
Gagal Ginjal Kronis

X. PROGNOSIS
- Ad Vitam : Dubia ad bonam
- Ad Functionam : Dubia ad bonam
- Ad Sanationam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai