Anda di halaman 1dari 24

Struktur dan Mekanisme

Kerja Jantung pada


Manusia

Claudia zendha papilaya

Struktur Makro Jantung


Epikardium : sebelah luar

-selaput pembungkus lapisan viseral dan


parietal.
Miokardium : lapisan inti

dari jantung - otot jantung.


Endokardium : paling

dalam, - jaringan endotel

Atrium Dexter
ukuran agak besar TD 2 mm Vol 57cc
2 bagian:
1. Atrium propia

diantara dua vena cava dan ostium


atrioventricularis

dindingnya menjadi satu dengan dinding vena


cava .
2. Auricula dexter
.
Berbentuk seperti daun telinga anjing.
. kantung di antara vena cava superior dan
ventrikel dexter.
.
4 lubang: Ostium vena cava superior, Ostium vena
cava inferior, Sinus coronaries, Fossa ovalis.


Menempati sebagian
besar
Ventrikel dexterdari facies ventralis

(sternicostali)
2 lubang:
1. Ostium atrioventricularis dexter
dikelilingi cincin fibrosa
padanya melekat valvula tricuspidalis(valvula
atrioventricularis dexter)

2. Ostium truncus pulmonalis


bulat - puncak conus arteriousus valvula
pulmonalis
terletak disebelah superior dan sinister dari
ostium atrioventricularis dexter dan menutupi
septum interventricularis

Atrium Sinister
ukurannya sedikit lebih kecil dari yang dexter.
2 bagian:

1 . Atrium propium
Pada atrium ini terdapat 4 muara Vv.pulmonalis
masing-masing sisi bermuara 2 vena pulmonalis (2

vena pulmonalis dexter & 2 vena pulmonalis sinistra).


Muara Vv pulmonalis mempunyai katup.
2. Auricular sinister
Bentuk: panjang - sempit -lebih lengkung disbanding
yang dextra.
Permukaan :rigi muscular - m.pectinati

Ventrikel Sinister
ikut membentuk sebagian kecil facies

sternocostalis dan facies diaphragmatica.


Puncaknya membentuk apex codis.
2 lubang:
1. Ostium atrioventricularis sinister

ukuran lebih kecil dibanding dexter dan


dikelilingi cincin fibrosa.

melekat pada valuvla bicuspidalis/valvula


mitralis

terdapat 2 mm.papilaris: m. Pipilaris ant dan


post

2. Ostium aorticum
lubang bulat disebelah ventral dan dextra dari ostium
atrioventricularis sinister, mempunyai valvula semiulnaris.
bagian dari ventrikel yang letaknya di inferior ostium
aorticum disebut vestibulum aorticum

Struktur Mikro Jantung


Jantung terdiri dari:
Dinding jantung
Rangka jantung
Katup jantung
Sistem hantar rangsang
Pembuluh darah jantung

Dinding Jantung
Endokardium,
analog dengan tunika intima
endotel dengan jaringan ikat longgar dan fibroblas.

Miokardium

lapisan tengah yang paling tebal .


Identik denagan tunika media
fungsi: menghasilkan kontraksi otot jantung yang
mempoma arah

Epikardium

Identik dengan tunika adventisia.


Epiakardium tersusun atas mesotel (sel epitel
selapis).

Dinding Jantung

Rangka jantung
Mrp bangunan penyokong, tempat sebagian besar

otot jantung dan katup jantung melekat.

Sebagian besar tdr atas jaringan ikat padat


Bagian utamanya:

1. Septum membranaseum
2. Trigonum fibrosum
3. Anulus fibrosus

Katup jantung
Katup atrioventrikular
1.
Katup mitral (menghub atrium kiri dan ventrikel
kiri)
2.
Katup trikuspid (menguhub atrium kanan dgn
ventrikel kanan)
Katup jantung: lempengan jar ikat yg berpangkal pd
anulus fibrosus

Sistem hantar rangsang


Serat purkinye memp kecepatan hantar rangsang

lebih besar drpd serat otot jantung biasa.

Serat purkinye: lebih besar drpd otot jantung

biasa, banyak sarkoplasma, jml miofibril sedikit


dan terletak di tepi serat.

Akitifitas listrik jantung

Sebuah potensial aksi yang dimulai di nodus SA pertama kali, akan menyebar

ke atrium melalui jalur antar atrium dan jalur antar nodus lalu ke nodus AV.
Karena konduksi nodus AV lamabat maka terjadi perlambatan sebelum
menyebar ke ventike. Dari nodus AV, potensial aksi akan diteruskan ke berkas
HIS sebelah kiri, lalu ke kanana, dan terkhir akan menyebar ke purkinje.

Siklus Jantung
Siklus dibedakan menjadi 7

fase.
1. Relaksasi isovolumetrik
ventikel( volume tetap,
semua katup tertutup)
2. Pengisian cepat ventrikel
3. Pengisisan lambat ventrikel
4. Sistol atirum ( menambah
pengisian ventriekl)
5. Kontraksi isovolumetrik
ventrikel
6. Ejeksi cepat
7. Ejeksi lambat

Awal distole atrium masih relaksasidarah dari vena

besar mengalir ke atriumvol dan tek atrium K. AV


terbukadarah mengalir cepat ke ventrikel (pengisian cepat
ventrikel)diikuti pengisian lambat ventrikel
Akhir fase diastole ventrikel potensial membran simpul
SAkontraksi atrium akan menambah pengisian
ventrikelvol dan tek ventrikel
Awal kontraksi ventrikel tekanan ventikel yang curam=
kontrksi isovolumetrik ventrikelkatup tutup.
Bila Tek ventrikel>tek aorta katup semi ulnar bukadarah
dipompakan cpt ke aorta= fase ejeksi cepat disusul fase ejeksi
lambat.

Sirkulasi Jantung

Sistem Sirkulasi Sistemik: jantung (bilik / ventrikel kiri) -->

Aorta --> Arteri --> Arteriole --> Capillary bed atau A-V
Anastomose --> venule --> vena --> Vena Cava (Vena Cava
Inferior dan Vena Cava Superior) --> Jantung (atrium/serambi
kanan).
Sistem Sirkulasi Paru-paru: Jantung (bilik/ventrikel kanan)

--> Arteri Pulmonalis --> Paru --> Kapilaria paru --> Vena
Pulmonalis --> jantung (atrium/serambi kiri).

Elektrokardiogram
EKG : grafik elektrokardigram yang dibuat oleh
sebuah elektokadiograf untuk merekam aktifitas
kelistrikan jantung dalam waktu tertentu.
ada 12 sadapan:
1. Sadapan standard einthoven:
LI : LA + dan RA LII : LL + dan RA LIII : LL + dan LA Sadapan I,II,III membentuk segitiga sama sisi = segitiga
einthoven hukum einthoven. Jumlah aljabar sadapan II= jumlah
aljabar sadapan I + III ( II= I+III).

2. Sadapan lead goldberger


aVR elektroda + RA
aVL elektroda + LA
aVF elektroda + LL

3.

Sadapan precordial Willson


V1: ruang intercostalis IV garis parastrernal kanan.
V2: ruang intercostalis IV garis parasternal kiri.
V3: pertengahan garis lurus yang menghubungkan garis 2

dan 4.
V4: ruang intercostalis V garis midclavicularis kiri.
V5: titik potongan garis axillaris kiri depan dengan garis
horizhontal V4.
V6 : titik potong garis axillaris kiri tengah dengan garis
horishontal melalui V4 dan V5.

Gelombang dan interval


Gelombang P mencerminkan depolarisasi atrium
Gelombang QRS mencerminkan depolarisasi
ventrikel
Gelombang T mencerminkan repolarisasi
ventrikel

Hubungan kasus

Takikardi/Takikadi sinus: gangguan irama jantung, dimana


denyut jantung lebih cepat dari orang normal yaitu
>100x/menit., yang mengakibatkan peningkatan nodus
sinus,.
Umumnya gejalah yang dirasakan adalah jantung berdebar-

debar dan satu akibatnya dapat menimbulkan hipotensi


Tekanan darah rendah tetapi denyut nadi tinggi, terjadi
karena adanya reseptor regang atrium
Sinus Karotikus adalah pelebaran arteri karotis interna.

Baroreseptor terletak pada pelebaran ini. Massage


bertujuan untuk menurunkan tekanan pada sinus karotikus
sehingga menyebabkan tekanan darah naik dan frekuensi
denyut jantung naik, agar stabil seperti semula.

Kesimpulan
Takikardian/ jantung berdebar-debar
menyebabkan teknan darah rendah dan
pernapasan menjadi cepat. Hal itu dapat
menimbulakn gangguan pada mekanisme
kerja jantung. (hopitesa diterima)

Anda mungkin juga menyukai