Kuliah Antprop01061 PDF
Kuliah Antprop01061 PDF
ANTENA &
PROPAGASI
Oleh:
Budi Aswoyo
SILABUS:
Pendahuluan antena
Dasar Radiasi Antena
Radiasi dipole pendek
Antena Dipole /2
Antena kelipatan dipole/2
Antena Array
Antena Array dengan Fasa
Distribusi Uniform
Elektronik Scanning Array
DAFTAR PUSTAKA
[1] Balanis, C.A., Antenna Theory: Analysis and Design, Third Edition,
Harper & Row, New York, 2005.
[2] Collin, R.E., Antennas and Radiowave Propagation, McGraw-Hill,
New York, 1985.
[3] Fawwaz T.Ulaby, Fundamentals of Applied Electromagnetics, 2001
Ed., Printice Hall International, Inc., 2001.
[4] Ishimaru, A., Electromagnetic Wave Propagation, Radiation and
Scattering, Prentice Hall, Upper Saddle River, New Jersy, 1991.
[5] Kraus, J.D, Antennas, 2th ed., McGraw-Hill, New York, 1988.
[6] Sander, K.F. and G.A.L. Reed, Transmission and Propagation of
Electromagentic Wave, 2nd ed., Cambridge University Press,
Cambridge, England, 1986.
[7] Stutzman, W.L. and G.A. Thiele, Antenna Theoary and Design,
John Wiley & Sons, New York, 1981.
ANTENA
(Pendahuluan)
Antena
Kabel
Info
masuk/
keluar
Gelombang EM
Udara
Pemancar/
Penerima
Definisi Antena
Antena disebut juga Areal adalah:
perangkat yang berfungsi untuk memancarkan atau
menerima gelombang elektromagnetik (EM) dari media
kabel ke udara atau sebaliknya udara ke media kabel.
Syarat-syarat antena yang baik:
mempunyi efisiensi pancaran yang baik ( di atas 50 %)
mempunyai impedansi input yang sesuai (matched) dengan
impedansi karakteristik kabel pencatunya (SWR < 2)
dapat meradiasikan dan menerima energi gelombang radio
dengan arah dan polarisasi yang sesuai dengan aplikasi yang
dibutuhkan
6
Radiasi
gelombang
EM
Radiasi
gelombang
EM
10
11
Pola radiasi
Polarisasi
Efisiensi
Gain
Impedansi Input
Lebar band frekuensi
(Bandwidth)
12
Pola Radiasi
Pola radiasi adalah pernyataan secara grafis yang
menggambarkan sifat radiasi dari antena (pada
medan jauh) sebagai fungsi dari arah
arah
Dua dimensi
arah
Tiga dimensi
13
Antena
Pola radiasi
14
Lobe sisi
(side lobe)
0.6
Lobe kecil
(minor lobes)
0.4
Half Power
Beam Width
(HPBW)
Lobe belakang
(back lobe)
Lobe sisi
(side lobe)
Pancaran utama
(Main lobe/ main
beam)
15
Titik setengah daya (Half power point) adalah suatu titik pada
pancaran utama yang mempunyai nilai daya separoh dari harga
maksimumnya.
yang dipancakan pada lobe utama (main lobe) dan daya pada
arah belakangnya
Cross polarisation ratio adalah perbandingan antara daya pada
Penamaan Antena
Penamaan antena berdasarkan pola radiasi:
Antena Broadside = antena yang mempunyai pancaran
Pancaran
utama
90o
Bidang antena
Bidang antena
Antena broadside
Antena endfire
Antena endfire
Pancaran
utama
90o < sudut < 0o
Bidang antena
19
beam antena
daaerah cakupan
(covered area)
beam antena
20
21
Pola Directional
22
Bidang
elevasi
Bidang azimuth
24
F()
Bidang elevasi =
Bidang E
Bidang azimuth
= Bidang H
25
Polarisasi Antena
Antena
Kabel
Info
masuk/
keluar
Pemancar/
Penerima
Gelombang EM
Medan listrik
Permukaan tanah/bumi
26
???
28
29
Pancaran
utama
Pancaran
utama
Pancaran
utama
Antena 1
Antena 2
Antena 3
Jika ketiga antena mempunyai efisiensi radiasi dan daya
input yang sama, maka pada arah tertentu kuat daya antena 3
lebih besar dari antena 2 lebih besar dari antena 1
Dikatakan penguatan (gain) antena 3 lebih besar dari antena 2
Efisiensi Radiasi
Efisiensi radiasi (eff) adalah perbandingan antara daya yang
diinputkan ke terminal catu (feeder) nya (P input) dengan
daya yang diradiasikan (P radiasi) oleh antena
Antena
P input
P radiasi
P radiasi
eff =
P input
31
Antena Isotropis
Antena Isotropis adalah antena titik yang memancarkan daya ke segala arah dengan intensitas
yang sama besar
Kerapatan daya ratarata pada jarak R:
R
Pt
Isotropis
Prata2 =
Pt
4R
32
Pt
Antena riil
h
a
r
A
33
Perhitungan Gain
Bila pada arah tertentu mempunyai penguatan daya
sebesar G, maka:
Prata2 (arah tertentu) = G x
Pt
4R 2
35
Impedansi Input
Impedansi Input antena adalah impedansi antena di
Impedansi Input
36
Antena
(Zin)
Kabel (Zo)
Tidak ada gelombang pantul
Zin = Zo (matched)
Gelombang datang
Kabel (Zo)
Ada gelombang pantul
GELOMBANG BERDIRI
(STANDING WAVE)
Antena
(Zin)
Zin = Zo
(missmatched)
37
Pengertian SWR
SWR (standing wave ratio) adalah perbandingan tegangan
maksimum dan minimum gelombang berdiri
Besar SWR (standing wave ratio) dapat dicari dengan
persamaan :
1+ K
SWR =
1 K
0 K 1
K = besar koefisien
pantul (tegangan)
Terbuka/Hubung
singkat
38
39
Penyesuaian Impedansi
(Matching Impedance)
Penyesuaian impedansi (matching impedance) adalah suatu
upaya untuk menyesuaikan impedansi antena dengan impedansi karakteristik saluran
Gelombang datang
Rangkaian
maatching
impedance
Kabel (Zo)
Zo
Antena
(Zin)
Zin
Zin = Zo
(missmatched)
40
BW = fU - fL
SWR
fU - fL
BW =
%
fU
BW = leber band frekuensi
fU = frekuensi atas
fL = frekuensi bawah
1,0
0
fL
fC
fU
frekuensi
BW
41
42
310
=
f
Antena Yagi
Contoh ukuran
antena Yagi dalam
satuan panjang
gelombang ()
44
Penutup
TERIMA KASIH
Wassalam Wr.Wb.
45
46