2
Konsep Dasar Antenna
• Parameter Antenna
Pola Radiasi (Daya rad – Magnitude rad, rapat
daya rad, intensitas rad, Beamwitdh “HPBW –
FNBW”)
Polarisasi (vertikal, horizontal)
Gain (Direktivitas)
Area effective
Impedansi
VSWR (Voltage Standing Wave Ratio)
Return Loss
Parameter antenna menunjukkan kinerja antena
berkaitan dengan distribusi energi yang diradiasikan di
dalam ruang (channel), efisiensi daya, matching, dll.
Parameter-parameter ini saling berkaitan. 3
Overview
• Setiap sistem nirkabel harus menggunakan antena untuk
memancarkan dan menerima energi elektromagnetik.
• Antena adalah transduser antara sistem dan ruang bebas
dan kadang-kadang disebut sebagai “air interface”.
• Definisi Standar IEEE untuk Antena (IEEE Std 145–1983)
∗ mendefinisikan antena atau antena sebagai “sarana
untuk memancarkan atau menerima gelombang radio.”
Dengan kata lain antena adalah struktur transisi antara
ruang bebas dan perangkat pemandu.
• Prinsip dasar antena, disebut reciprocity, menyatakan
bahwa performansi antena adalah sama, baik saat
transmit atau receive. Prinsip reciprocity berarti bahwa
estimasi Gain antena, Beamwidth (lebar beam), dan
Polarisasi adalah sama untuk transmit dan receive. 4
Dasar Pemahaman Reciprocity
5
6
Perangkat pemandu atau
saluran transmisi dapat
berbentuk jalur koaksial atau
pipa berlubang (pemandu
gelombang), dan digunakan
untuk mengangkut energi
elektromagnetik dari sumber
transmisi ke antena, atau dari
antena ke penerima
Source : Balanis 7
Konsep Radiasi
• Radiasi elektromagnetik mempunyai sifat dual :
- Sebagai gelombang
– Sebagai partikel (foton)
• Gelombang radio adalah salah satu bentuk
radiasi elektromagnetik.
• Gelombang elektromagnetik dapat dibangkitkan
oleh gerakan muatan listrik.
Gelombang Elektromagnetik
• Transmisi gelombang
e.m. di ruang adalah
sebagai gelombang
transversal.
• Gelombang
dikarakterisasikan oleh
frekuensi dan panjang
gelombang:
v f c f
Jika F=100MHz, berapa panjang gelombang?
Medan Listrik dan Magnet
• Gelombang e.m. yang berpropagasi terdiri
atas medan listrik dan medan magnet yang
saling tegak lurus, dan keduanya tegak lurus
dengan arah rambatnya.
• Hubungan antara medan listrik dengan
medan magnet analogi dengan hubungan
antara tegangan dan arus dalam rangkaian
listrik.
E
• Hubungan ini dinyatakan dengan : Z
H
Gelombang Bola
• Sumber gelombang e.m. yang paling sederhana adalah
sumber titik, dimana (pd ruang bebas) gelombang
elektromagnetik diradiasikan serba sama ke segala
arah, sehingga menghasilkan gelombang depan
(wavefront: bidang dimana fase gelombang sama)
berbentuk bola.
• Sumber ini disebut radiator isotropis.
Isotropis
• Radiator isotropis,merupakan antena ideal yang
memancarkan (atau menerima) secara merata ke segala
arah, dengan pola bola. Radiator isotropik juga kadang-
kadang disebut antena omnidirectional.
2 dimana,
Prad Wrad .dS Wrad .dS Wrad = rapat daya pada bola
S 0 0
dS = elemen luas = r2.sin.d.d
Prad = daya yang dipancarkan antena 13
Pola Radiasi
• An antenna radiation pattern or antenna pattern is defined as “a
mathematical function or a graphical representation of the radiation
properties of the antenna as a function of space coordinates.
• Radiation properties include :
power flux density (fluks rapat daya)
= W.rad
radiation intensity (intensitas radiasi)
= U.rad
field strength (kuat medan)
field region (daerah medan antenna)
Directivity (direktivitas)
phase or polarization (fasa/polarisasi)
14
Balanis
Terminologi yang berkaitan dengan konsep pola radiasi :
Pola Isotropis
adalah pola suatu antena yang meradiasikan/menerima energi EM
sama ke segala arah. Pola isotropis adalah konsep ideal yang
secara fisik tidak ada, dapat digambarkan sebagai bola dengan
radiator isotropis pada pusat bola.
Antenna direksional
adalah antena yang meradiasikan/menerima energi ke/dari arah
tertentu lebih besar dari pada arah lain.
Antenna Omnidireksional
Adalah antena yang memiliki pola non-direksional pada bidang
tertentu dan pola direksional pada bidang lain yang ortogonal
dengan bidang tersebut.
15
Pola Radiasi
Pola radiasi diukur di daerah medan jauh dimana distribusi angular
daya yang diradiasikan tidak tergantung jarak.
E ( , )
F ( , )
max[ E ( , )]
P( , ) F ( , )
2
F ( , ) dB 10 log F ( , ) 20 log F ( , )
2
18
19
Principal patterns
Ex : Pola radiasi Direksional jenis
Antena Horn
20
Pola omnidirectional has an infinite
number of principal E-planes (elevation
planes; φ = φc) and one principal H-
plane (azimuthal plane; θ = 90◦)
Balanis, hal 33
21
Pola radiasi dapat digambarkan dalam plot 3 dimensi (sebagai
fungsi θ dan φ) atau 2 dimensi. Plot 2 dimensi diperoleh dari
potongan plot 3 dimensi pada bidang tertentu, biasanya bidang
θ=konstan atau bidang φ=konstan dimana radiasinya maksimum.
22
Field Region (Area Medan)
Pengukuran
dilakukan di area far
field, >> R2
23
Field Region (Area Medan)
Area medan ini didesain untuk mengidentifikasi struktur
medan pada setiap batasannya.
• Reactive near-field (medan dekat reaktif):
didefenisikan sbg bagian yang langsung mengelilingi
antena di mana medan reaktif mendominasi
• Radiation near-field (Fresnel) (radiasi medan dekat):
didefinisikan sebagai “wilayah medan antena antara
medan dekat reaktif dan wilayah medan jauh di mana
medan radiasi mendominasi dan dalam distribusi
angular (sudut) tergantung pada jarak dari antena.
Jika dimensi maksimum antenna tidak lebih besar
dibandingkan dengan panjang gelombang, maka area
fresnel ini tidak ada.
24
Field Region (Area Medan)
25
Field Region (Area Medan)
• Contoh soal:
• Jika sebuah AUT (Antena Under Test) berbentuk dipole
dengan panjang 5m, diukur performansi penerimanya
pada frekuensi kerja 3GHz, tentukan berapa jarak
minimal pengukurannya? >> / >= 500m
• Antena parabola dengan dimensi 2m x 1.5 m x 3m
digunakan pada frekuensi 7 GHz, tentukan jarak minimal
berlakunya far field? D= 3m, lambda= 0.042 m,
R>= 428.57m
27
Radian dan Steradian
Satu radian didefinisikan
sebagai sudut bidang dengan
verteks(titik potong)nya di
tengah lingkaran jari-jari r yang
disubstitusi oleh busur yang
panjangnya r.
30
• Daya yg diradiasikan antena:
31
Total daya radiasi = integral dari kerapatan daya radiasi
32
Isotopric
Rapat daya
Contoh soal:
Hitunglah kerapatan daya jika daya transmit/radiasi sebuah antenna
isotropis sebesar:
a. 10 W dg jarak transmisi 100 m
b. 100 W dg jarak transmisi 10km
33
Intensitas Radiasi
Isotropic:
34
35
36
Beamwidth
37
FNBW (first null beamwidth): lebar sudut diantara dua titik
nol pertama dari mainlobe.
38
39
Direktivitas
40
41
Umax bernilai maksimum (1)
saat di sudut berapa?
42
43
Contoh:
44
Ilustrasi : direktivitas antena dipole ½ lambda
45
HPBW satuan radian
46
Contoh soal:
48
• Tentukan Do(Dmax) utk
U 𝜃, 𝜑 = 𝑆𝑖𝑛 𝜃 𝑆𝑖𝑛𝜑 ? Variabel daya
49
• Konversi radian derajat:
1 rad = 180/phi (derajat)= 57.3 derajat
50
Efisiensi Antena
51
Efisiensi Antena
52
Gain Antena
Rasio intensitas radiasi terhadap total daya input yang diterima
Gain Maksimum
53
Gain absolut
54
Persamaan aproksimasi gain dengan pendekatan direktivitas
55
• Hub efisiensi dg P.rad:
Prad= e.cd x P.in
e.cd: efisiensi radiasi
P.in= daya input (isotropis)
56
57
Frequency Bandwidth (FBW)
Adalah rentang frekuensi dimana karakteristik antena (pola radiasi ,
impedansi input) memenuhi spesifikasi yang diinginkan.
58
Polarisasi
Polarisasi menggambarkan orientasi medan listrik (E) pd
bidang tegak lurus terhadap arah rambat gelombang pancar
antena.
Polarisasi antena merupakan bentuk dari orientasi
pergerakan medan listrik yang dipancarkan oleh antena.
60
Polarisasi bisa horizontal atau vertikal.
61
62
63
64
65
66
Eliptical
Circular AR=1
JAWAB:
2(30) poin (g)
dan (h)
67
Animasi Polarisasi
• https://www.youtube.com/watch?v=Q0qrU4nprB0&ab_channel=mey
avuz
• Polarisasi circular: https://www.youtube.com/watch?v=Fu-
aYnRkUgg&ab_channel=Ruff
• Polarisasi linear:
https://www.youtube.com/watch?v=oDwqUgDFe94&ab_channel=me
yavuz
• RHCP:
https://www.youtube.com/watch?v=jY9hnDzA6Ps&ab_channel=meya
vuz
• LHCP:
https://www.youtube.com/watch?v=KZz25bmTWXo&ab_channel=me
yavuz
68
Polaritation Loss Factor (PLF)
69
• PLF (dB) = 10 log (PLF)
Ketika PLF diketahui, maka bisa mencari:
• Persentase daya yang hilang =
• %Loss = 1-PLF
• Ex: PLF =1/2
• %Loss = ½ = 50%
70
Contoh Soal
71
Impedansi Input
72
Start from page : 80 Balanis
Impedansi Input
RA = resistansi antena
XA = reaktansi antena
Resistansi antena mempunyai dua komponen:
Rr = resistansi radiasi
Rl = resistansi rugi-rugi
73
74
Impedansi input generator
75
Daya radiasi
Daya disipasi
76
Saat konjugate matching terjadi transfer daya maksimum
Maka:
77
Saat konjugate matching terjadi transfer daya maksimum
78
Rangkaian ekivalen Antena sbg Penerima
79
80
Ex: 2.15
82
Consider a 100-m link that operates in free space at 10GHz.
Assume that the transmit power is 0.1W, and both transmit and
receive antennas have 5-dB gain. Berapa daya terima?
83
• Referensi:
Ballanis, Antenna Theory and Analysis (3rd edition)
Puji H, Antena Propagasi, JTE-ITS
Adriyansyah NM, Modul Sistem Antenna, IT-Telkom
Seybold, Introduction to RF Propagation
84