Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kejelasan

Sasaran Anggaran Kinerja Manajerial Skpd


X1, X2 Terhadap Y
No

Fenomena

Teori

1.

Pada Dinas Pendidikan


Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Buleleng. Dimana
telah terjadi
penurunan kinerja pegawai
tahun 2013. Pada tahun 2012
kinerja pegawai secara
keseluruhan yang diperoleh
dari realisasi
fisik Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Buleleng sebesar
99,61% sedangkan pada
tahun 2013 sebesar 96,00%.
Diduga ada beberapa kasus
yang menjadi penyebab
menurunnya kinerja
pegawai Dinas Pendidikan
Dinas
Pendidikan Pemuda
danOlahraga Kabupaten
Buleleng tersebut.
- Hal yang pertama pada
partisipasi penyusunan
anggaran yaitu tidak
semua pegawai pada
Dinas Pendidikan Dinas
Pendidikan Pemuda
dan Olahraga
Kabupaten Buleleng
tersebut ikut
berpartisipasi dalam

Effendy,1989 Partisipasi juga


sangat mudah diterima oleh
semua pihak karena
mengandung asas musyawarah
dan mufakat, sehingga terdapat
kegairahan untuk terus bekerja
dalam melaksanakan hal-hal
yang telah disepakati bersama
dengan baik, tanpa ada pimpinan
atau tidak disamping mereka
sehingga pegawai yang ikut
dalam proses penyusunan
anggaran akan meningkatkan
kinerja pegawai itu sendiri.
(Kenis: 1979) dalam
(Sumarno: 2005)
Penyusunan kejelasan sasaran
anggaran sangat diperlukan
untuk mengetahui target dari
pencapaian
anggaran tersebut. Kejelasan
sasaran anggaran akan
mendorong pegawai lebih
produktif dan melakukan yang
terbaik, dibandingkan sasaran
yang tidak jelas, dengan kata
lain kejelasan sasaran anggaran
akan meningkatkan kinerja
pegawai dalam mencapai tujuan
organisasi.
Anthony dan Govindarajan
(2005), mengemukakan bahwa

Rumusan
Masalah

Hasil Penelitian

Penelitian ini
Hasil penelitian
dilakukan dengan
menunjukkan bahwa
tujuan untuk
ada pengaruh yang
memperoleh
positif dan signifikan
temuan eksplanatif
secara
yang teruji
tentang pengaruh
1. simultan dari
(1) simultan
partisipasi
partisipasi
penyusunan
penyusunan
anggaran dan
anggaran dan
kejelasan sasaran
kejelasan
anggaran terhadap
sasaran
kinerja pegawai,
anggaran
2. parsial dari
terhadap
partisipasi
kinerja
penyusunan
pegawai,
anggaran terhadap
(2) parsial
kinerja pegawai,
partisipasi
dan parsial dari
penyusunan
kejelasan sasaran
anggaran
anggaran terhadap
terhadap
kinerja pegawai.
kinerja pegawai
dan parsial
kejelasan
sasaran
anggaran
terhadap
kinerja pegawai
pada Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan

Jurnal
e-Journal
Bisma
Universita
s
Pendidika
n
Ganesha
Jurusan
Manajem
en
(Volume 3
Tahun
2015)

Nama Judul
Jurnal
Pengaruh
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran dan
Kejelasan
Sasaran
Anggaran
Terhadap
Kinerja Pegawai
Pada Dinas
Pendidikan
Pemuda dan
Olahraga
KabupatenBulel
eng.
Ketut
Yudi
Mardika,
I
Wayan Bagia,
I
Wayan
Suwendra

Metode

2.

proses penyusunan
anggaran
.Dugaan yang kedua yaitu
adanya
ketidakjelasan
sasaran anggaran DAK (Dana
Alokasi Khusus) yang tidak
direalisasikan
karena
terbentur dengan Petunjuk
Teknis.

anggaran merupakan alat


penting untuk perencanaan dan
pengendalian jangka pendek
yang efektif dalam organisasi.
(Mahsun, 2006)
Kinerja (performance) adalah
gambaran
mengenai
tingkat
pencapaian, pelaksanaan suatu
kegiatan
/program/kebijakan
dalam
mewujudkan
sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi
yang tertuang dalam strategic
planning suatu organisasi.

Pemuda dan
Olahraga
Kabupaten
Buleleng

Persaingan usaha yang


semakin dewasa ini menuntut perusahaan untuk dapat
beroperasi seefektif dan
seefisien mungkin.
Terwujudnya efisiensi bagi
perusahaan sangat
bergantung pada kemampuan
manajemen dalam
melaksanakan fungsifungsinya, yaitu perencanaan,
pengkoordinasian dan
pengendalian berbagai
aktivitas dan sumber daya
yang dimiliki. Salah satu alat
bantu yang dapat digunakan
manajer dalam melaksanakan
fungsifungsinya adalah
anggaran (Natalina
Desniyanti, 2007).
Sistem penganggaran
sebagai salah satu alat
perencanaan
dan
pengendalian
manajerial
merupakan
bagian
siklus

Partisipasi Anggaran
Mulyadi (1997) partisipasi dalam 1. Apakah
Partisipasi
penyusunan anggaran berarti
anggaran
keikut sertaan operating
berpengaruh
managers dalam memutuskan
signifikan
bersama dengan komite
terhadap kinerja
anggaran mengenai rangkaian
manajerial.
kegiatan di masa yang akan
2. Apakah
dating yang ditempuh oleh
Komitmen
operating managers tersebut
organisasi
dalam pencapaian sasaran
berpengaruh
anggaran
signifikan
Hansen dan Mowen (2000)
terhadap
menyatakan penyusunan
hubungan antar
anggaran secara partisipatif
partisipasi
memungkinkan para manajer
anggaran dengan
mempertimbangkan bagaimana
kinerja
membangun anggaran.
manajerial.
Kinerja Manajerial
Mulyadi (1997) penilaian kinerja 3. Apakah Gaya
kepemimpinan
adalah penentuan secara
berpengaruh
periodik efektivitas suatu
signifikan
organisasi, bagian organisasi
terhadap
dan karyawannya berdasarkan
hubungan antara
sasaran standar dan kriteria
partisipasi
yang telah dtetapkan

1. Hasil pengujian
pengaruh
Partisipasi
anggaran
terhadap kinerja
manajerial
menunjukkan
nilai t sebesar
2,548 dengan
signifikansi
sebesar 0,015.
Nilai signifikansi
yang lebih kecil
dari 0,05
menujukkan
bahwa partisipasi
anggaran
berpengaruh
secara positif
terhadap kinerja
manajerial.
2. Hasil pengujian
pengaruh
interaksi PA.KO

Jurnal
Ekonomi
dan Bisnis
Vol. 5 No.
9,
April
2010

Pengaruh
Komitmen
Organisasi,
Gaya
Kepemimpinan
Dan Job
Relevant
Information (JRI)
Terhadap
Hubungan
antara
Partisipasi
Anggaran dan
kinerja
Manajerial
(Studi Empiris
pada BPR di
Kota
Semarang).
Albertus
Kukuh
Himawan
&
Ardianu Ika S

perencanaan
tindakan
sebelumnya.
Menurut
Mahoney dalam
dan
pengendalian
Supomo
dan Indriantoro (1998),
manajemen.
Hansen
dan
kinerja
manajerial
adalah
Mowen
(2000)
kinerja para individu anggota
mengemukakan
bahwa
organisasi dalam kegiatan
perencanaan
dan
manajerial, antara lain
pengendalian adalah dua hal
perencanaan, investigasi,
yang tidak dapat terpisahkan.
koordinasi, supervisi,
Perencanaan melihat ke masa
pengaturan staf, negosiasi dan
depan,
yaitu
tindakanrepresentasi.
tindakan apa yang harus
Komitmen Organisasi
dilakukan
untuk
- Mowday, Steers, dan Porter
merealisasikan
tujuan
(1979) berpendapat bahwa
tertentu.
Pengendalian
pada umumnya, komitmen
melihat ke belakang, yaitu
organisasi dapat di
menilai
apa
yang
telah
identifikasikan sebagai suatu
dihasilkan
dan
keterikatan afektif dan
membandingkan
dengan
keinginan untuk berbakti
rencana yang telah disusun.
kepada sebuah organisasi.
- Porter et al., (1974)
Komitmen organisasi dapat
didefinisikan sebagai sebuah
tanggapan afektif yang berasal
dari hasil evaluasi terhadap
situasi pekerjaan yang
menghubungkan seseorang
dengan organisasi
Gaya Kepemimpinan
- Menurut Yulk (1989, dalam
Elisabeth, 2005),
kepemimpinan menyangkut
proses sosial, pengaruh yang
sengaja dijalankan oleh
seseorang terhadap orang lain
untuk menstruktur aktivitasaktivitas serta hubunganhubungan di dalam sebuah
kelompok atau organisasi.
Job Relevant Information (JRI)

anggaran dengan
kinerja
manajerial
Apakah
Job
Relevant
Information
berpengaruh
signifikan
terhadaphubungan
antara
partisipasi
anggaran
dengan
kinerja manajerial

menunjukkan
nilai t sebesar
3,225 dengan
signifikansi
sebesar 0,003.
Nilai signifikansi
yang lebih kecil
dari 0,05
menujukkan
bahwa PA.KO
berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial..
Dengan demikian
maka ditunjukkan
bahwa pada =
5 persen,
komitmen
organisasi dapat
memoderasi
pengaruh
partisipasi
anggaran
terhadap kinerja
manajerial.
3. Hasil pengujian
pengaruh
interaksi PA.GK
menunjukkan
nilai t sebesar
2,246 dengan
signifikansi
sebesar 0,031.
Nilai signifikansi
yang lebih kecil
dari 0,05
menujukkan
bahwa PA.GK

- (Kren, 1992 dalam Sumadiyah


dan Sri Susanta,2004)
Job Relevant Information
diidentifikasikan sebagai salah
satu informasi yang membantu
manajer untuk memperbaiki
pemilihan tindakan melalui
upaya yang diinformasikan
dengan baik, baik yang
bersumber dari lingkungan
eksternal maupun internal
perusahaan, selain informasi
yang mempengaruhi keputusan

3.

Berdasarkan laporan realisasi

Anggaran

Penelitian ini

berpengaruh
secara signifikan
terhadap kinerja
manajerial.
Dengan demikian
maka ditunjukkan
bahwa pada =
5 persen, gaya
kepemimpinan
dapat
memoderasi
pengaruh
partisipasi
anggaran
terhadap kinerja
manajerial.
Hasil
pengujian
pengaruh
interaksi
PA.JRI menunjukkan
nilai t sebesar 2,349
dengan
signifikansi
sebesar 0,025. Nilai
signifikansi
yang
lebih kecil dari 0,05
menujukkan
bahwa
PA.JRI
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
kinerja
manajerial.
Dengan
demikian
maka
ditunjukkan
bahwa
pada = 5 persen,
job
relevant
information
dapat
memoderasi
pengaruh partisipasi
anggaran
terhadap
kinerja manajerial.
Hasil penelitian
Jurnal

Pengaruh

fisik dan keuangan SKPD


Alat utama kebijakan fiskal
Kabupaten Manggarai Barat
adalah anggaran. Anggaran
menyebutkan bahwa kinerja
merupakan pernyataan
SKPD lingkup pemerintahan
mengenai estimasi kinerja yang
Kabupaten Manggarai Barat
akan dicapai oleh suatu
belum sepenuhnya optimal.
organisasi dalam periode
Hal ini dibuktikan dari progres
tertentu yang
penyerapan APBD per
dinyatakan dalam ukuran
September 2013 baru
finansial (Mardiasmo, 2009).
Partisipasi Penyusunan
menyerap 30% dari yang
Anggaran
seharusnya sudah harus
Bangun (2009) dalam
mencapai rata-rata 75%
tulisannya mengemukakan
(Sumber: BAPPEDA Kabupaten
partisipasi sebagai suatu proses
Manggarai Barat, 2013).
pengambilan keputusan
bersama oleh dua pihak atau
Berdasarkan laporan diatas,
lebih yang mempunyai dampak
penulis ingin melihat apakah
masa depan bagi pembuat dan
kinerja
penerima keputusan dan
Kabupaten Manggarai Barat
mengarah pada seberapa besar
dapat
dipengaruhi
oleh
tingkat keterlibatan aparat
tingkat
partisipasi
pemerintah daerah dalam
penyusunan
anggaran,
menyusun anggaran daerah
kejelasan sasaran anggaran,
serta pelaksanaannya untuk
dan akuntabilitas publik.
mencapai target anggaran
tersebut.
Kejelasan Sasaran Anggaran
Kenis (1979) dalam Putra
(2013) menjelaskan bahwa
kejelasan sasaran anggaran
merupakan sejauh mana tujuan
anggaran ditetapkan secara
jelas dan spesifik dengan
tujuan agar anggaran tersebut
dapat dimengerti oleh orang
yang bertanggung-jawab atas
pencapaian sasaran anggaran
tersebut.
Akuntabilitas Publik

bertujuan untuk
menguji :
1) Apakah terdapat
Pengaruh
partisipasi
penyusunan
anggaran
terhadap kinerja
aparat
pemerintah
daerah,
2) Apakah
terdapat
Pengaruh
kejelasan
sasaran
anggaran
terhadap
kinerja aparat
pemerintah
daerah,
Apakah
terdapat
Pengaruh
akuntabilitas publik
terhadap
kinerja
aparat
pemerintah daerah.

menunjukan bahwa :

Program
Studi
Akuntansi
1) Partisipasi
, Fakultas
penyusunan
Ekonomi,
anggaran
Universita
berpengaruh
s
Atma
signifikan
positif terhadap Jaya
Yogyakart
kinerja aparat
a
pemerintah
daerah
(Ha1diterima),
2) Kejelasan
sasaran
anggaran
berpengaruh
signifikan
positif terhadap
kinerja aparat
pemerintah
daerah
(Ha2diterima),
Akuntabilitas
public
berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
kinerja
aparat
pemerintah
daerah

Partisipasi
Penyusunan
Anggaran,
Kejelasan
Sasaran
Anggaran, dan
Akuntabilitas
Publik Terhadap
Kinerja Aparat
Pemerintah
Daerah.
Fladimir
Edwin Mbon

Mardiasmo (2009) dalam


bukunya menyebutkan
akuntabilitas dipahami sebagai
kewajiban pihak pemegang
amanah (agent) untuk
memberikan
pertanggungjawaban,
menyajikan, melaporkan dan
mengungkapkan segala
aktivitas dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya
kepada pihak pemberi amanah
(principal) yang memiliki hak
dan kewenangan untuk
meminta pertanggungjawaban
tersebut.
Kinerja Aparat Pemerintah
Daerah
Kinerja
(performance)
dalam
Mahsun et. al (2011:141) adalah
gambaran
mengenai
tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan /program /kebijakan
dalam
mewujudkan
sasaran,
tujuan, misi dan visi organisasi
yang tertuang dalam strategic
planning suatu organisasi. Istilah
kinerja sering digunakan untuk
menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan
individu
atau
kelompok individu.
4.

Anggaran adalah sebuah


rencana yang disusun dalam
bentuk kuantitatif dalam
satuan moneter untuk satu
periode (Halim dan
Damayanti, 2007:163).
Dalam implementasinya

Pendekatan Kontijensi
Menurut Lubis (2011:24) secara
umum pendekatan kontijensi
menyatakan
bahwa sistem pengendalian
manajemen bergantung pada
karakteristik organisasi

H1: ada pengaruh


positif internal
locus of control
pada hubungan
antara
partisipasi

Berdasarkan hasil
penelitian, maka dapat
disimpulkan sebagai
berikut:
1) Internal locus of
control berpengaruh

Jurnal
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Udayana
(UNUD),

Pengaruh
Partisipasi
Penyusunan
Anggaran Pada
Kinerja
Manajerial

anggaran tidak hanya sebatas


dan kondisi lingkungan dimana
alat perencanaan dan
sistem tersebut akan
pengendalian namun juga
diterapkan. Pendekatan ini
sebagai sarana bagi para
berasal dari pendekatan
manajer untuk memotivasi
universal yang menjelaskan
bawahan prihal aktivitas yang
suatu pengendalian
harus dikerjakannya.
manajemen bisa diterapkan
Banyak
penelitian
yang
pada karakteristik perusahaan
menemukan
hasil
yang
apapun.
bertentangan
mengenai Locus of Control, Partisipasi
Penyusunan Anggaran dan
hubungan antara partisipasi
Kinerja Manajerial
penganggaran
dengan
Kebutuhan informasi manajerial
kinerja manajerial, sehingga
dalam penyusunan anggaran
menarik
banyak
minat
juga
peneliti
untuk
melakukan
dipengaruhi faktor personalitas
penelitian lebih lanjut.
yang ditunjukkan dengan locus
of control.
Lefcourt (1982) dalam
Ngatemin (2009) menyatakan
bahwa internal locus of
control ditunjukkan dengan
pandangan bahwa peristiwa
baik atau buruk yang terjadi
diakibatkan oleh tindakan
seseorang, oleh karena itu
terjadinya suatu peristiwa
dipandang berada dalam
kontrol seseorang, sedangkan
external locus of control
dengan pandangan bahwa
peristiwa baik atau buruk yang
terjadi tidak berhubungan
dengan perilaku seseorang
pada situasi tertentu.
Komitmen Organisasional,
Partisipasi Penyusunan
Anggaran dan Kinerja
Manajerial

penyusunan
anggaran dengan
kinerja manajerial
pada rumah sakit
pemerintah di
Provinsi Bali.
H2: ada pengaruh
negatif external
locus of control
pada hubungan
antara
partisipasi
penyusunan
anggaran dengan
kinerja manajerial
pada rumah sakit
pemerinta di
Provinsi Bali.
H3: ada pengaruh
positif komitmen
organisasional
pada hubungan
antara
partisipasi
penyusunan
anggaran dengan
kinerja manajerial
pada rumah sakit
pemerintah di
Provinsi Bali.

positif pada hubungan Bali,


partisipasi
Indonesia
penyusunan anggaran
dengan kinerja
manajerial pada
rumah sakit
pemerintah di Provinsi
Bali.
2) External locus of
control tidak mampu
memoderasi
hubungan antara
partisipasi
penyusunan anggaran
dengan kinerja
manajerial pada
Rumah sakit
Pemerintah di Provinsi
Bali.
3) Komitmen
organisasional
berpengaruh positif
pada hubungan antara
partisipasi
penyusunan anggaran
dengan kinerja
manajerial pada
rumah
sakit pemerintah di
Provinsi Bali.

Dengan Locus
Of Control Dan
Komitmen
Organisasional
Sebagai
Variabel
Pemoderasi.
I Putu Yoga
Susmitha,
I Wayan
Suartana

Komitmen organisasional
merupakan keyakinan dan
dukungan yang kuat terhadap
nilai dan sasaran (goal) yang
ingin dicapai oleh organisasi
(Mowday et al, 1979).
Hasil penelitian Sumarno
(2005), Sardjito dan Muthaher
(2007) menemukan bahwa
terdapat pengaruh positif
antara komitmen organisasional
dalam memoderasi partisipasi
penganggaran dengan kinerja
manajer.
5.

Pada umumnya ada tiga


Menurut Kenis (1979),
Kejelasan sasaran anggaran
permasalahan yang biasa
merupakan
sejauh mana tujuan
dihadapi pemerintah daerah
anggaran ditetapkan secara
yaitu ke tidak efektifan,
jelas dan spesifik dengan
inefesiensi dan private
tujuan agar anggaran tersebut
inurement (penggunaan dana
dapat dimengerti oleh orang
untuk kepentingan individu).
yang bertanggung jawab atas
Ada beberapa faktor yang
pencapaian sasaran anggaran
diduga
tersebut
penyebab kinerja pemerintah
Riyanto (2003)
daerah
Menyatakan hubungan
rendah diantaranya karena
karakteristik anggaran, dalam
sistem
hal ini kejelasan sasaran
pengelolaan keuangan daerah
anggaran, dengan
yang masih lemah dimulai
kinerja dipengaruhi oleh faktordalam proses perencanaan
faktor individual yang bersifat
dan penganggaran APBD,
psychological atribute.
pelaksanaan/penatausahaan
Simon (1989) dalam Bangun
APBD, pertanggungjawaban
(2009)
yang berupa pelaporan hasil
definisi desentralisasi yaitu
pelaksaaan APBD dan
suatu organisasi administrative
pengawasan. Dalam proses
adalah sentralisasi yang luas
penganggaran, pemerintah
apabila
daerah selalu mengalami
keputusan yang dibuat pada

Penelitian ini
dilakukan dengan
tujuan untuk
memperoleh
temuan eksplanatif
yang teruji
tentang pengaruh
1. simultan
partisipasi
penyusunan
anggaran dan
kejelasan
sasaran
anggaran
terhadap kinerja
pegawai,
2. parsial
partisipasi
penyusunan
anggaran
terhadap kinerja
pegawai dan
3. parsial kejelasan
sasaran

1. Partisipasi
dalam
penyusuna
anggaran
berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
kinerja
manajerial
2. Kejelasan
sasaran
anggaran
berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
kinerja
manajerial
SKPD
3. Struktur
desentralisasi
berpengaruh
signifikan dan

e-Journal
S1 Ak
Universita
s
Pendidika
n
Ganesha
Jurusan
Akuntansi
Program
S1
(Volume
2, No.1
Tahun
2014)

Pengaruh
Partisipasi
Dalam
Penyusunan
Anggaran,
Kejelasan
Sasaran
Anggaran Dan
Struktur
Desentralisasi
Terhadap
Kinerja
Manajerial SKPD
Dengan
Pengawasan
Internal Sebagai
Variabel
Pemoderasi
(Studi Empiris
Pada
Pemerintah
Kabupaten
Badung)

6.

keterlambatan di dalam
pengesahan perda APBD.
Keterlambatan ini
menyebabkan banyak
program dan kegiatan yang
tidak dapat dilaksanakan
untuk tahun anggaran
berjalan sehingga terjadi
keterlambatan pembangunan
daerah tersebut.

level organisasi yang tinggi,


desentralisasi yang luas apabila
keputusan didelegasikan dari
top manajemen kepada level
yang rendah dari wewenang
eksekutif.
Mardiasmo,( 2001)
Pengawasan merupakan tahap
integral dengan keseluruhan
tahap pada penyusunan dan
pelaporan APBD. Pengawasan
diperlukan pada setiap tahap
bukan hanya pada tahap
evaluasi saja

Penerapan Penganggaran
Berbasis Kinerja tidak hanya
didasarkan pada apa yang
dibelanjakan saja, seperti
pada sistem anggaran
tradisional, tetapi juga
didasarkan pada tujuan
/rencana tertentu yang
pelaksanaannya perlu
disusun atau didukung oleh
suatu anggaran biaya yang
cukup dan penggunaan biaya
tersebut harus efisien dan
efektif. Pengalokasian
anggaran mengacu pada
program dan kegiatan masing
masing unit sesuai dengan
tugas dan fungsinya termasuk
kebutuhan anggaran untuk

Komitmen organisasi yang tinggi


meningkatkan
kinerja yang tinggi pula (Sopiah,
2008)
Seseorang yang mempunyai
komitmen organisasi yang kuat
akan mempengaruhi pegawai
untuk bekerja keras dalam
mencapai tujuan yang
ditentukan (Sumarno, 2005).
Pemimpin yang sukses selalu
mengantisipasi perubahan
dengan sekuat tenaga
memanfaatkan semua
kesempatan, memotivasi
pengikut mereka untuk mencapai
tingkat produktivitas yang tinggi,

anggaran
terhadap kinerja
pegawai pada
Dinas
Pendidikan
Dinas
Pendidikan
Pemuda dan
Olahraga
Kabupaten
Buleleng

Tujuan penelitian ini


adalah mengetahui
pengaruh
komitmen
organisasi dan gaya
kepemimpinan
terhadap
penerapan
penganggaran
berbasis kinerja
BLU di Poltekkes
Kemenkes
Surakarta..

positif terhadap
kinerja
manajerial
4. Secara
simultan,
partisipasi
dalam
penyusunan
anggaran,
kejelasan
sasaran
anggaran dan
struktur
desentralisasi
mempunyai
pengaruh
terhadap
kinerja
manajerial
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
komitmen organisasi
dan gaya
kepemimpinan
berpengaruh secara
bersama sama dan
parsial terhadap
penerapan
penganggaran
berbasis kinerja BLU
dengan p = 0.000<
0.05
dan komitmen
organisasi dan gaya
kepemimpinan
berpengaruh positif
terhadap penerapan
penganggaran

Gede Herry
Merta
Primadana,
Gede Adi
Yuniarta,
Made Pradana
Adiputra.

Jurnal
Terpadu
Ilmu
Kesehata
n, Jilid 3,
Mei 2013,
hlm. 17517

Komitmen
Organisasi Dan
Gaya
Kepemimpinan
Dalam
Penerapan
Penganggaran
Berbasis Kinerja
Badan Layanan
Umum
Rini Tri Hastut

memenuhi angka dasar


(baseline) serta alokasi
untuk kegiatan prioritas.
Penghitungan kebutuhan
anggaran untuk masing
masing kegiatan mengacu
pada standar biaya dan target
kinerja yang akan dihasilkan
(Dep.Keu, 2009).
Berdasarkan UU No. 1 Tahun
2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Pasal 1 butir 23 pada UU
tersebut menyatakan bahwa
Badan Layanan Umum (BLU)
merupakan instansi
dilingkungan Pemerintah
yang dibentuk untuk
memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa
penyediaan barang atau jasa
tanpa mengutamakan
mencari
keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya
didasarkan pada prinsip
efisiensi dan produktivitas.
Pengelolaan keuangan BLU
diatur dalam PP No. 23 tahun
2005. Pasal 10 ayat 2,
dinyatakan bahwa BLU
menyusun Rencana Bisnis
dan Anggaran (RBA) tahunan
dengan mengacu kepada
rencana strategis bisnis dan
dalam penjelasan PP No. 23
tahun 2005 dinyatakan
bahwa diharapkan menjadi
contoh konkrit yang menonjol

mengoreksi
kinerja yang buruk dan
mendorong organisasi ke arah
sasaran-sasarannya (Bowo,
2008)
Klinger dan Padhazur (2002)
dalam Randhita (2009), faktor
kepemimpinan mempunyai
peran yang sangat penting
dalam meningkatkan kinerja
pegawai karena kepemimpinan
yang efektif memberikan
pengarahan terhadap usahausaha semua pekerja dalam
mencapai tujuan-tujuan
organisasi.

berbasis kinerja BLU


di Poltekkes
Kemenkes Surakarta
sebesar 84.7 % dan
sisanya 15.3 %
dipengaruhi oleh
variabel lain yang
tidak diteliti.

dari penerapan manajemen


keuangan berbasis kinerja
(Bappenas,2010)

Anda mungkin juga menyukai