Perhitungan Beban Pendingin
Perhitungan Beban Pendingin
Disusun Oleh :
Zainal Prasetyo
(1202060)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Laporan yang kami
susun berjudul Perhitungan Beban Pendinginan Ruang lab komputerPoliteknik Gajah Tunggal.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teknik pendingin dan diharapkan
dapat membantu memperdalam materi kuliah terkait.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan tentunya masih banyak
yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca terutama
saran-saran yang membangun.
Demikianlah laporan ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
1.2.
Tujuan Kegiatan
Kalor penerangan
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
Kalor jendela
2.6.
2.7.
2.8.
2.9.
3.2.
3.3.
3.3.1.
3.3.2.
3.3.3.
3.3.4.
3.3.5.
3.3.6.
3.3.7.
3.3.8.
3.3.9.
BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Faktor koefisien tranmisi kalor peralatan listrik
Tabel 2.2. Koefisien tranmisi kalor dari atap
Tabel 2.3. Faktor koefisien manusia dan faktor kelompok
Tabel 2.4. Koefisien tranmisi kalor jendela
Tabel 2.5. Koefisien tranmisi kalor dinding
Tabel 2.6. Temperatur ekivalen radiasi matahari
Tabel 2.7. Harga substitusi t
Tabel 2.8. Hambatan kalor permukaan
Tabel 2.9. Faktor tranmisi jendela
Tabel 2.10. Jumlah pergantian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiata
Global warming atau efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang menjadi
perhatian penting saat ini dimana temperatur di atmosfir mengalami kenaikan sehingga suhu
di udara saat ini terkesan panas. Kejadian ini tentunya berdampak buruk bagi seluruh makhluk
hidup di bumi ini. Salah satunya terhadap manusia, global warming menyebabkan suhu
ruangan atau tempat tinggal semakin naik dan mengurangi kenyamanan bagi para penghuni
ruangan atau tempat tinggal.
Salah satu alternatif yang digunakan untuk menanggulangi hal ini adalah dengan
penggunaan alat tata udara atau lebih dikenal dengan AC (Air Conditioner). Alat ini menjaga
agar suhu ruangan tetap dingin tanpa ada pengaruh dari lingkungan luar. Dalam pemilihan AC
yang tepat perlu diperhatikan berapa beban kalor pendinginan dalam ruangan. Sehingga AC
yang nantinya akan dipasang sesuai dengan kondisi ruangan dan bekerja secara optimal.
1.2. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat menghitung parameter-parameter sehingga diperoleh beban kalor
pendinginan yang ada dalam ruangan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui beban kalor pendinginan yang ada dalam ruangan.
3. Mahasiswa dapat memilih jenis AC yang sesuai dengan beban kalor pendinginan dalam
ruangan.
BAB II
LANDASAN TEORI
5
Pehitungan beban pendingin merupakan suatu analisa mengetahui seberapa besar kalor /
panas yang ada dalam suatu ruangan, sehingga dapat ditentukan seberapa besar pendinginan yang
dibutuhkan untuk membuat ruangan tetap dalam kondisi dingin.Terdapat beberapa jenis kalor yang
dapat mempengaruhi panasnya suatu ruangan, yaitu:
a. Kalor penerangan
b. Kalor sensibel atap
c. Kalor sensibel partisi
d. Kalor sensibel manusia
e. Kalor sensibel peralatan
f. Kalor jendela
g. Kalor sensibel dinding
h. Kalor sensibel infiltrasi
i. Kalor radiasi matahari
j. Kalor sensibel lantai
Nilai dari setiap kalor di atas, dapat diperoleh dengan melakukan beberapa langkah
perhitungan, yaitu:
2.1. Kalor penerangan
Kalor Sensibel Penerangan = Jumlah lampu (kW) faktor koefisien transmisi lampu
(kcal/KWh).
Tabel 2.1 Faktor Koefisien Transmisi Kalor Peralatan Listrik
Pemanas
per 1 kW
0,860 kcal/kWh
Motor listrik
per 1 kW
0,860 kcal/kWh
Lampu
per 1 kW
Kapasitas
kalor per 1
m
( kcal/mh
C)
2,86
7,5
Dengan Langitlangit
1,94
53,8
Tanpa Langitlangit
3,45
57,8
1,81
77,9
3,78
81,9
1,58
63,4
2,46
67,4
1,13
77,9
2,34
81,9
Biasa
Tebal beton
100 mm
Adukan Semen rapat air
20 mm
Biasa
Tebal beton
150 mm
Tebal beton
120 mm
Beton sinder 60 mm
Biasa
Aspal rapat air 10 mm
Tebal beton
150 mm
Dengan Langitlangit
Tanpa Langitlangit
Dengan Langitlangit
Tanpa Langitlangit
Dengan Langitlangit
Tanpa Langitlangit
Faktor Kelompok
Orang yang Bekerja
Gedung
87 kcal/h
0,897
Bekerja di belakang
meja
Kantor hotel
106 kcal/h
0,947
Toko eceran
123 kcal/h
0,818
Dansa
Ruang dansa
201 kcal/h
0,944
Pabrik
335 kcal/h
0,967
Kondisi kerja
Duduk di kursi
Bekerja di belakang
meja
5,5 kcal/m.h.C
Kaca ganda
2,2 kcal/m.h.C
Blok kaca
5,5 kcal/m.h.C
Tebal dinding
Lapisan (biasa)
Atap luar menonjol ke luar
5 mm
Adukan semen di luar 15
mm
Adukan di luar 15 mm
Plester 3mm
Bagian
utama
Beton
Batu bata
Tanpa lapisan
Beton
12 mm
3,08
150 mm
2,89
200 mm
250 mm
210 mm
50 mm
100 mm
200 mm
2,62
2,05
1,62
4,75
4,06
3,15
( KalorKmasuk )
ETD=
waktu pengukuran)} {0,669 + (waktu 2 jam setelah pengukuran waktu 1 jam setelah
8
K=
1
( r 1.tebal dinding )+ Rsi+ Rso
Keterangan:
ETD = Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur ekivalen
dari temperatur atmosfir (C).
r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan bangunan (mh/kcal). Untuk dinding
berbahan dasar beton biasa, yaitu 0,714 mh/kcal.
Rsi =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan dalam dinding.
Rso =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar dinding.
Tabel 2.6 Temperatur Ekivalen Radiasi Matahari
Waktu, pukul
Temperatur (C)
16,1
26,1
29,1
25,1
10
18,4
11
9,7
12
0,5
1,5
2,5
3,5
4,5
dst.
0,046
0,312
0,669
1,031
1,364
dst.
0,05 mh/kcal
Rsi
0,125 mh/kcal
c.
CosA=
d.
e.
Jn=1164 Pcosech
f.
g.
Jv =1164 P
cosech
cos h
J =Radiasi matahari langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat sudut
samping
Jn
= Radiasi matahari langsung pada bidang tegak lurus arah datangnya radiasi
(kcal/mh).
Jh = Radiasi matahari langsung pada bidang horizontal(kcal/mh).
Jv
= kedudukan garis lintang (lintang utara benilai positif dan lintang selatan benilai
negatif).
= dekilansi matahari.
Penutup
0,95
Ruangan
0,5
Kacabiasa
0,7
0,5
Menyerap di luar
0,6
0,4
0,4
Kaca Biasa
Kaca ganda :
11
1 kali
1,5 - 2 kali
1,5 - 2 kali
Kalor kompartemen
Q kompartemen = L kompartemen Selisih suhu K.kompartemen
a. Luas kompartemen
Luas kompartemen = P x L
b. Hitung selisih temperatur interior dan exterior.
Diketahui :
Pengukuran
Eksterior ruangan
Interior ruangan
Jawab : T = Ti Te
Keterangan :
Suhu
-
c. Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
12
BAB III
PEMBAHASAN
13
P
a
n
j
a
n
g
Lebar
Keterangan:
Panjang
= 7,15m
Lebar
= 6,14 m
Tinggi
= 2,7 m
14
Tebal dinding = 14 cm
Qsolar = Luas jendela (m2) Jumlah radiasi matahari (kcal/m h) Faktor transmisi jendela
Faktor bayangan (kcal/h).
a. Hitung luas kaca jendela yang terkena radiasi matahari.
Diketahui:
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Jumlah
Kaca jendela
178
124
160
96
Jawab:
A1 =
A2 =
A=
Atot =
3,7432 x 2=7,4864 m2 .
Keterangan:
Keterangan
6,66
23,27
-2 ( negatif )
Karena radiasi matahari langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat
sudut samping
CosA=
CosA=0,547 A=123,16
P = 0,6
Jawab:
J =1164 P
cosech
cos h cos
cosec 56,723
J =1164 0,6
J = 290,21 kcal/h
Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik.
samping
1164
antariksa)
Jawab:
Berdasarkan gambar 2.1 radiasi matahari terpancar, radiasi matahari tak
langsung = 132 kcal / m jam.
Radiasi matahari total = radiasi matahari langsung (kcal/m h) + Radiasi matahari tak
langsung (kcal/m h).
Radiasi matahari total = 290,21 + 132 = 422,21 kcal/m h
c. Hitung faktor bayangan.
Terdapat empat pohon di luar ruang lab.komputer yang mengakibatkan radiasi matahari
tidak sepenuhnya masuk ke dalam ruangan, hanya 30 % radiasi matahari yang masuk.
d. Hitung Faktor transmisi jendela.
Diketahui:
Kaca yang digunakan oleh ruangan yaitu kaca biasa dengan penutup dalam ruangan.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.9, faktor transmisi jendela yang digunakan yaitu 0,5.
Qsolar = Luas jendela (m2) Jumlah radiasi matahari (kcal/m h) Faktor transmisi jendela
Faktor bayangan (kcal/h).
Qsolar =
3.3.2.
Qjendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur interior dan exterior (C).
a. Hitung luas jendela
Diketahui:
Panjang (cm)
Lebar (cm)
Jumlah
Kaca jendela
178
124
160
96
Jawab:
A1 =
A2 =
18
A=
3,7432 x 4=14,9728 m2 .
Keterangan:
Suhu
Interior ruangan
29C
Exterior ruangan
33,5C
Jawab:
T = Te Ti = (33,5 - 29)C = 4,5C
Keterangan:
T = Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Ti = Temperatur interior (C).
Te = Temperatur exterior (C).
Qjendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/ m.h.C)
Selisih temperatur interior dan exterior (C).
19
Qdinding = Luas dinding (m) Koefisien mission transmisi kalor dari dinding (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur
ekivalen dari temperatur atmosfir (C).
Panjang
tinggi
Luas
Jumlah
Dinding 1
7,15m
2,7 m
Dinding
6,14 m
2,7 m
Kaca jendela
Jawab:
3,7432 m
3,7432 x 4=14,9728 m2
1
1
1
=
=
Rt R1+ Rsi + Rso ( r 1. tebal dinding )+ Rsi+ Rso
K=
1
( 0,714 x 0,14 ) +0,125+ 0,05
Kalor masuk = {
26,1 x 1,031+ ( 29,126,1 ) x 0,699+ ( 25,129,1 ) x 0,312( 25,118,4 ) x 0,046 }kcal/
m2oC.
Kalor masuk=26,9091+2,097+ (1,248 )0,3082 kcal/ m2oC.
Kalormasuk=27 , 4499 kcal/m2 oC.
ETD=(Kalormasuk : K )=27 , 4499 :3 , 636=7 ,549
C.
Keterangan:
r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan bangunan.(pdf tabel 3.12)
Rsi = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan dalam dinding. (Tabel)
Rso = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar dinding. (Tabel)
ETD = selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur ekivalen
dari temperatur atmosfir.
Qdinding= Luas dinding (m) Koefisien mission transmisi kalor dari dinding (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur ekivalen
dari temperatur atmosfir (C).
Qdinding = 40,2152 x 2 , 89 x 7 , 549 kcal/h.
Qdinding 877,359334472 k cal/h
3.3.4.
Qlantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari lantai (kcal/ m.h.C)
Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).
21
Panjang
Lebar
Ruangan
7,15 m
6,14 m
Jawab:
LuasLantai= pxl=7,15 x 6 ,14=43,901 m2
b. Hitung koefisien transmisi kalor K dari lantai.
Diketahui: Ruangan lab komputer menggunakan atap berbahan beton dan disertai langitlangit.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.2,koefisien transmisi kalor K dari lantai, yaitu 1,94
kcal/m.h.C.
Suhu
Interior ruangan
29C
Exterior ruangan
33,5C
kcal/h.
22
3.3.5.
Qlantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari lantai (kcal/ m.h.C)
Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).
a. Hitung luas atap.
Diketahui:
Pengukuran
Panjang
Lebar
Ruangan
7,15 m
6,14 m
Jawab:
Jawab:
Berdasarkan tabel 2.2, koefisien transmisi kalor K dari atap, yaitu 1,94
kcal/m.h.C.
c. Hitung selisih temperatur dalam dan luar ruangan.
Diketahui:
Pengukuran
Suhu
Interior ruangan
29C
Exterior ruangan
33,5C
3.3.6.
kcal/h.
Kalor sensibel manusia = Jumlah orang Faktor koefisien manusia (kcal/h) Koreksi
faktor kelompok.
Diketahui:
Jumlah orang yang ada di dalam ruangan maksimum 31 orang.
Kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan lab komputer adalah duduk di kursi.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.3, faktor koefisien manusia, yaitu 0,897 kcal/h.
Qmanusia= Jumlah orang Faktor koefisien manusia (kcal/h)
Qmanusia=31 x 0,897 x87
Qmanusia=2419,209 kcal/h .
3.3.7.
Kalor Sensibel Penerangan
Kalor Sensibel Penerangan = Jumlah lampu (kW) faktor koefisien lampu
(kcal/KWh).
Diketahui:
Jumlah lampu = 4 40 Watt = 160 Watt = 0,16 kW.
Lampu yang dugunakan dalam ruangan lab komputer adalah lampu neon.
Jawab:
Berdasarkan tabel 2.1, faktor koefisien lampu, yaitu 1,080 kcal/kWh.
Qpenerangan=Jumla hlampuxfactorkoefisienlampu
3.3.8.
Kalor Sensibel Peralatan
Kalor sensibel equipment = Jumlah peralatan (kW) faktor koefisien peralatan
(kcal/KWh).
Diketahui:
24
nxPx 0,860
1000
Qexhaust=
2 x 25 x 0,860
=0,043 kcal /h
1000
3.3.9.
Diketahui:
Pengukuran
Dinding
Panjang
Lebar
Tinggi
7,15m
6,14 m
2,7 m
Diketahui:
Pengukuran
Suhu
Interior ruangan
29C
25
Exterior ruangan
33,5C
Jawab:
T = Te Ti = (33,5 29)C = 4,5C
Keterangan:
T = Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Ti = Temperatur interior (C).
Selisih t =2 C
Qinfiltrasi
= ( 118,5327 x 2 ) x
0,24
x 4,5 = 237,0654 x 0,0192771 x
12,45
Luas
19,305
Jumlah
1
Suhu
33,5
29
T = Ti Te = 4,5oC.
Keterangan :
26
Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
Qkompartemen = 19,305x 4,5 x 1,81 = 157,23 kcal/h
Nilai
Qsolar
474,1249
Qjendela
370,58
Qdinding
877,3593
Qatap
383,25573
Qlantai
383,25573
Qmanusia
2419,209
Qpenerangan
0,1728
Qequipment
8,299
27
Q Infiltrasi
20,5647
10
Qkompartemen
157,23
5094,0511
20214,8285
Diketahui :
1 AC = 1PK= 1 X 9000 BTU/h
1 AC = 1PK = 9000 BTU/h
BAB IV
KESIMPULAN
Beban kalor pendinginan total dalam ruangan lab komputer adalah 5094,0511 (kcal/h)
28
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
http://www.arieprastyo.com/2012/12/mengukur-melihat-daya-listrik-komputer.html
www.covertunits.com
http://www.dpcalc.org/
http://www.convertworld.com/id/tekanan/Bar.html
PDF COOLING LOAD CALCULATION
PDF Psycometric Chart
29
LAMPIRAN
2. Kondisi dasar
Luas lantai
Volume ruangan
bulan perancangan
Kondisi perancangan
Dry-Bulb
Perubahan
Wet-bulb
Temperat
temperatur
Temperat
ure
harian
ure
Di luar
ruangan
Di
Kelembaman
Relatif (RH)
Rasio
Kelembaman
(W)
dalam
30
ruangan
10
11
12
13
14
15
16
17
Temperatur
luar (C)
Radiasi
matahari
18
(kcal/mh)
Dalam perhitungan di atas hanya digunakan harga pada waktu dalam
ruangan terjadi beban maksimum. Dalam hal tersebut, biasanya digunakan
waktu pada:
Bagian Utara
Bagian Barat
Bagian Timur
31
32
33
34