Anda di halaman 1dari 34

PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN

RUANG KOMPUTER POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL


Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Teknik Pendinginan

Disusun Oleh :
Zainal Prasetyo

(1202060)

DIPLOMA III TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK GAJAH TUNGGAL
TANGERANG
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya. Laporan yang kami
susun berjudul Perhitungan Beban Pendinginan Ruang lab komputerPoliteknik Gajah Tunggal.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teknik pendingin dan diharapkan
dapat membantu memperdalam materi kuliah terkait.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan tentunya masih banyak
yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca terutama
saran-saran yang membangun.
Demikianlah laporan ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Tangerang, 16 Juni 2014

Penulis

DAFTAR ISI
2

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang Kegiatan

1.2.

Tujuan Kegiatan

BAB II LANDASAN TEORI


2.1.

Kalor penerangan

2.2.

Kalor sensibel atap

2.3.

Kalor sensibel manusia

2.4.

Kalor sensibel peralatan

2.5.

Kalor jendela

2.6.

Kalor sensibel dinding

2.7.

Kalor radiasi matahari

2.8.

Kalor sensibel lantai

2.9.

Kalor sensibel infiltrasi

2.10. Kalor kompartemen


BAB III PEMBAHASAN
3.1.

Kondisi tata letak ruang lab komputer

3.2.

Jenis kalor yang ada di ruang lab komputer

3.3.

Perhitungan Beban Pendinginan

3.3.1.

Kalor Radiasi Matahari

3.3.2.

Kalor Sensibel Jendela

3.3.3.

Kalor Sensibel Dinding

3.3.4.

Kalor Sensibel Lantai

3.3.5.

Kalor Sensibel Atap

3.3.6.

Kalor Sensibel Manusia

3.3.7.

Kalor Sensibel Penerangan

3.3.8.

Kalor Sensibel Peralatan

3.3.9.

Kalor Sensibel Infiltrasi

3.3.10. Kalor Sensibel kompartemen


3.4.

Hasil Pengukuran Beban Pendinginan

BAB IV KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Faktor koefisien tranmisi kalor peralatan listrik
Tabel 2.2. Koefisien tranmisi kalor dari atap
Tabel 2.3. Faktor koefisien manusia dan faktor kelompok
Tabel 2.4. Koefisien tranmisi kalor jendela
Tabel 2.5. Koefisien tranmisi kalor dinding
Tabel 2.6. Temperatur ekivalen radiasi matahari
Tabel 2.7. Harga substitusi t
Tabel 2.8. Hambatan kalor permukaan
Tabel 2.9. Faktor tranmisi jendela
Tabel 2.10. Jumlah pergantian

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kegiata
Global warming atau efek rumah kaca merupakan fenomena alam yang menjadi
perhatian penting saat ini dimana temperatur di atmosfir mengalami kenaikan sehingga suhu
di udara saat ini terkesan panas. Kejadian ini tentunya berdampak buruk bagi seluruh makhluk
hidup di bumi ini. Salah satunya terhadap manusia, global warming menyebabkan suhu
ruangan atau tempat tinggal semakin naik dan mengurangi kenyamanan bagi para penghuni
ruangan atau tempat tinggal.
Salah satu alternatif yang digunakan untuk menanggulangi hal ini adalah dengan
penggunaan alat tata udara atau lebih dikenal dengan AC (Air Conditioner). Alat ini menjaga
agar suhu ruangan tetap dingin tanpa ada pengaruh dari lingkungan luar. Dalam pemilihan AC
yang tepat perlu diperhatikan berapa beban kalor pendinginan dalam ruangan. Sehingga AC
yang nantinya akan dipasang sesuai dengan kondisi ruangan dan bekerja secara optimal.
1.2. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat menghitung parameter-parameter sehingga diperoleh beban kalor
pendinginan yang ada dalam ruangan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui beban kalor pendinginan yang ada dalam ruangan.
3. Mahasiswa dapat memilih jenis AC yang sesuai dengan beban kalor pendinginan dalam
ruangan.

BAB II
LANDASAN TEORI
5

Pehitungan beban pendingin merupakan suatu analisa mengetahui seberapa besar kalor /
panas yang ada dalam suatu ruangan, sehingga dapat ditentukan seberapa besar pendinginan yang
dibutuhkan untuk membuat ruangan tetap dalam kondisi dingin.Terdapat beberapa jenis kalor yang
dapat mempengaruhi panasnya suatu ruangan, yaitu:
a. Kalor penerangan
b. Kalor sensibel atap
c. Kalor sensibel partisi
d. Kalor sensibel manusia
e. Kalor sensibel peralatan
f. Kalor jendela
g. Kalor sensibel dinding
h. Kalor sensibel infiltrasi
i. Kalor radiasi matahari
j. Kalor sensibel lantai
Nilai dari setiap kalor di atas, dapat diperoleh dengan melakukan beberapa langkah
perhitungan, yaitu:
2.1. Kalor penerangan
Kalor Sensibel Penerangan = Jumlah lampu (kW) faktor koefisien transmisi lampu
(kcal/KWh).
Tabel 2.1 Faktor Koefisien Transmisi Kalor Peralatan Listrik
Pemanas

per 1 kW

0,860 kcal/kWh

Motor listrik

per 1 kW

0,860 kcal/kWh

Lampu

per 1 kW

0,860 kcal/kWh ( Pijar )


1,080 kcal/kWh ( Neon )

2.2. Kalor sensibel atap


Kalor Sensibel Lantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari atap(kcal/m.h.C)
Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).

Tabel 2.2 Koefisien transmisi kalor dari atap


Koefisien
transmisi
kalor K
(kcal/mhC
)

Kapasitas
kalor per 1
m
( kcal/mh
C)

2,86

7,5

Dengan Langitlangit

1,94

53,8

Tanpa Langitlangit

3,45

57,8

1,81

77,9

3,78

81,9

1,58

63,4

2,46

67,4

1,13

77,9

2,34

81,9

Tebal atap (mm)


Kayu, asbeton semen,
langit-langit (12 mm
HARDTEX)

Biasa

Tebal beton
100 mm
Adukan Semen rapat air
20 mm

Biasa
Tebal beton
150 mm

Lapisan adukan semen


20 mm

Tebal beton
120 mm

Beton sinder 60 mm
Biasa
Aspal rapat air 10 mm

Tebal beton
150 mm

Dengan Langitlangit
Tanpa Langitlangit
Dengan Langitlangit
Tanpa Langitlangit
Dengan Langitlangit
Tanpa Langitlangit

2.3. Kalor sensibel manusia


Kalor sensibel manusia = Jumlah orang Faktor koefisien manusia (kcal/h)
Tabel 2.3 Faktor koefisien manusia dan Faktor kelompok
Bangunan

Jumlah Kalor Total


Orang Dewasa

Faktor Kelompok
Orang yang Bekerja

Gedung

87 kcal/h

0,897

Bekerja di belakang
meja

Kantor hotel

106 kcal/h

0,947

Berdiri atau berjalan


lambat

Toko eceran

123 kcal/h

0,818

Dansa

Ruang dansa

201 kcal/h

0,944

Pabrik

335 kcal/h

0,967

Kondisi kerja
Duduk di kursi

Bekerja di belakang
meja

2.4. Kalor sensibel peralatan


Kalor Sensibel Equipment = Jumlah peralatan (kW) faktor koefisien peralatan (kcal/KWh).
2.5. Kalor jendela
Kalor Sensibel Jendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Tabel 2.4 Koefisien transmisi kalor jendela
Satu pelat kaca

Tidak tergantung tebal kaca

5,5 kcal/m.h.C

Kaca ganda

Tidak tergantung tebal kaca

2,2 kcal/m.h.C

Blok kaca

Tidak tergantung tebal kaca

5,5 kcal/m.h.C

2.6. Kalor sensibel dinding


Kalor Sensibel Dinding = Luas dinding (m) Koefisien mission transmisi kalor dari dinding
(kcal/ m.h.C) Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur
ekivalen dari temperatur atmosfir (C).
Tabel 2.5 Koefisien mission transmisi kalor dinding
Koefisien
transmisi kalor K
(kcal/m.h.C)

Tebal dinding
Lapisan (biasa)
Atap luar menonjol ke luar
5 mm
Adukan semen di luar 15
mm
Adukan di luar 15 mm
Plester 3mm

Bagian
utama

Beton

Batu bata
Tanpa lapisan

Beton

12 mm

3,08

150 mm

2,89

200 mm
250 mm
210 mm
50 mm
100 mm
200 mm

2,62
2,05
1,62
4,75
4,06
3,15

Perhitunhan matematis yang digunakan, yaitu:


a.
b.
c.

Luasdindingradiasi=Luas dinding penuhLuas kaca jendela total

( KalorKmasuk )

ETD=

Kalor masuk= waktu pengukuran {1,031 + (waktu 1 jam setelah pengukuran

waktu pengukuran)} {0,669 + (waktu 2 jam setelah pengukuran waktu 1 jam setelah
8

pengukuran)} {0,312 (waktu 2 jam setelah pengukuran waktu 3 jam setelah


pengukuran)} 0,046. (Tergantung lama pengukuran)
1
1
=
d.
Rt R 1+ Rsi+ Rso
e.

K=

1
( r 1.tebal dinding )+ Rsi+ Rso

Keterangan:
ETD = Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur ekivalen
dari temperatur atmosfir (C).
r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan bangunan (mh/kcal). Untuk dinding
berbahan dasar beton biasa, yaitu 0,714 mh/kcal.
Rsi =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan dalam dinding.
Rso =Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar dinding.
Tabel 2.6 Temperatur Ekivalen Radiasi Matahari
Waktu, pukul

Temperatur (C)

16,1

26,1

29,1

25,1

10

18,4

11

9,7

12

Tabel 2.7 Harga Substitusi t


t
1

0,5

1,5

2,5

3,5

4,5

dst.

0,046

0,312

0,669

1,031

1,364

dst.

Tabel 2.8Hambatan Kalor Permukaan


Rsi

0,05 mh/kcal

Rsi

0,125 mh/kcal

2.7. Kalor radiasi matahari


Radiasi matahari total = radiasi matahari langsung (kcal/m h) + Radiasi matahari tak
langsung (kcal/m h).
9

Perhitungan matematis yang digunakan, yaitu:


a. Luas kaca jendela yang terkena radiasi matahari = (Panjang Lebar) jendela.
b. sin h = sin . sin + cos . cos . cos 15
sin h . sin sin
cos h . cos

c.

CosA=

d.

J =1164 P cosech cos h cos

e.

Jn=1164 Pcosech

f.

Jh=1164 Pcosech sinh

g.

Jv =1164 P

cosech

cos h

h. Radiasi matahari terpancar diperoleh berdasarkan grafik di bawah ini:

Gambar 2.1 Radiasi Matahari Terpencar


Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik. (0,6 0,75).

J =Radiasi matahari langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat sudut

= Sudut samping dari arah datangnya radiasi matahari.

samping

dari arah datangnya matahari (kcal/mh).


10

Jn

= Radiasi matahari langsung pada bidang tegak lurus arah datangnya radiasi

(kcal/mh).
Jh = Radiasi matahari langsung pada bidang horizontal(kcal/mh).

Jv

1164 = Konstanta panas matahari (radiasi matahari rata-rata tahunan di antariksa)

90 = pengukuran dilakukan pada azimut matahari ke arah timur.

= Radiasi matahari langsung pada bidang vertikal(kcal/mh).

= kedudukan garis lintang (lintang utara benilai positif dan lintang selatan benilai
negatif).
= dekilansi matahari.

Gambar 2.2 Deklinasi Matahari


= saat penyinaran matahari (saat pukul benilai nol, saat siang hari (P.M) bernilai positif,
dan saat pagi hari (A.M) bernilai negatif).
h = ketinggian matahari.
Tabel 2.9 Faktor Transmisi Jendela
Tanpa

Dengan Penutup dalam

Penutup
0,95

Ruangan
0,5

Kacabiasa

0,7

0,5

Menyerap di luar

0,6

0,4

Kaca setengah cermin

0,4

Kaca Biasa
Kaca ganda :

11

2.8. Kalor sensibel lantai


Kalor Sensibel Lantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari lantai
(kcal/m.h.C) Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).
2.9. Kalor sensibel infiltrasi
Kalor Sensibel Infiltrasi = Volume ruangan (m) Jumlah pergantian ventilasi alamiah
Selisih temperatur exterior dan interior (C) (0,24 / Volume spesifik).
Tabel 2.10 Jumlah pergantian
Rumah standar

1 kali

Rumah dengan banyak jendela


Rumah, pintu, dan jendela sering dibuka
tutup
2.10.

1,5 - 2 kali
1,5 - 2 kali

Kalor kompartemen
Q kompartemen = L kompartemen Selisih suhu K.kompartemen
a. Luas kompartemen
Luas kompartemen = P x L
b. Hitung selisih temperatur interior dan exterior.
Diketahui :
Pengukuran
Eksterior ruangan
Interior ruangan
Jawab : T = Ti Te
Keterangan :

Suhu
-

T = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).

Ti = Temperatur Interior (oC).

Te = Temperatur Exterior (oC).

c. Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.

12

BAB III
PEMBAHASAN

13

3.1. Kondisi tata letak ruang lab komputer

P
a
n
j
a
n
g

Lebar

Keterangan:

Panjang

= 7,15m

Lebar

= 6,14 m

Tinggi

= 2,7 m
14

Tebal dinding = 14 cm

3.2. Jenis kalor yang ada di ruang lab komputer

3.3. Perhitungan Beban Pendinginan


3.3.1.

Kalor Radiasi Matahari

Qsolar = Luas jendela (m2) Jumlah radiasi matahari (kcal/m h) Faktor transmisi jendela
Faktor bayangan (kcal/h).
a. Hitung luas kaca jendela yang terkena radiasi matahari.
Diketahui:
Panjang (cm)

Lebar (cm)

Jumlah

Kaca jendela

178

124

Kaca di atas jendela

160

96

Jawab:
A1 =

p1 x l 1=( 178 x 124 ) cm2 = 22072 cm2

A2 =

p2 x l 2=( 160 x 96 ) cm2 = 15360 cm2

A=

A 1+ A 2=(22072+15360) cm2 = 37432 cm2 = 3,7432 m2 / jendela.

Karena terdapat 2 jendela yang terkena radiasi matahari, maka:


15

Atot =

3,7432 x 2=7,4864 m2 .

Keterangan:

A1 = Luas kaca jendela (m2).


A2 = Luas kaca di atas jendela (m2).
A = Luas kaca jendela ditambah luas kaca di atas jendela (m2).
Atot = Luas kaca jendela ditambah luas kaca di atas jendela (m 2) dikali banyaknya
kaca yang terkena radiasi matahari (m2).

b. Hitung radiasi matahari total yang masuk.


Radiasi matahari total = radiasi matahari langsung (kcal/m h) + Radiasi matahari
tak langsung (kcal/m h).
Radiasi matahari langsung:
Ketinggian matahari (h):
Diketahui:
Nilai

Keterangan

6,66

Bernilai positif ( kedudukan garis lintang utara)

23,27

Berdasarkan grafik deklinasi matahari saat beban


maksimum

-2 ( negatif )

Pengukuran dilakukan pukul 10.00 WIB

Jawab: sin h = sin . sin + cos . cos . cos 15


sin h = sin (6,66) . sin 23,27 + cos (6,66) . cos 23,27 . cos (- 30)
sin h = 0,836
h = 56,723
Keterangan:
= kedudukan garis lintang (lintang utara benilai positif dan lintang selatan
benilai negatif).
= dekilansi matahari (Gambar 2.2).
= saat penyinaran matahari (saat pukul benilai nol, saat siang hari (P.M) bernilai
positif, dan saat pagi hari (A.M) bernilai negatif).
h = ketinggian matahari
Diketahui:
16

Karena radiasi matahari langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat
sudut samping

dari arah datangnya matahari.

sin h . sin sin sin56,723 . sin 6,66sin23,27


=
cos h . cos
cos 56,723. cos 6 ,66

CosA=

CosA=0,547 A=123,16

P = 0,6

= A + ( 90) = 123,16 90 = 33,16.

Jawab:
J =1164 P

cosech

cos h cos

cosec 56,723

J =1164 0,6

cos 56,723 cos 33,16

J = 290,21 kcal/h
Keterangan:
A = Azimut matahari.
P = Permeabilitas atmosferik.

= Sudut samping dari arah datangnya radiasi matahari.


= Radiasi langsung pada bidang vertikal, tetapi pada posisi membuat sudut

samping

1164

dari arah datangnya matahari.


= Konstanta panas matahari (radiasi matahari rata-rata tahunan di

antariksa)

90 = pengukuran dilakukan pada azimut matahari ke arah timur.

Radiasi matahari tak langsung:


Diketahui:
h = 56,723
P = 0,6
17

Jawab:
Berdasarkan gambar 2.1 radiasi matahari terpancar, radiasi matahari tak
langsung = 132 kcal / m jam.
Radiasi matahari total = radiasi matahari langsung (kcal/m h) + Radiasi matahari tak
langsung (kcal/m h).
Radiasi matahari total = 290,21 + 132 = 422,21 kcal/m h
c. Hitung faktor bayangan.
Terdapat empat pohon di luar ruang lab.komputer yang mengakibatkan radiasi matahari
tidak sepenuhnya masuk ke dalam ruangan, hanya 30 % radiasi matahari yang masuk.
d. Hitung Faktor transmisi jendela.
Diketahui:
Kaca yang digunakan oleh ruangan yaitu kaca biasa dengan penutup dalam ruangan.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.9, faktor transmisi jendela yang digunakan yaitu 0,5.
Qsolar = Luas jendela (m2) Jumlah radiasi matahari (kcal/m h) Faktor transmisi jendela
Faktor bayangan (kcal/h).
Qsolar =
3.3.2.

7,4864 x 422,21 x 0,5 x 0,3 = 474,1249416 kcal/h.(kalor radiasi matahari)

Kalor Sensibel Jendela

Qjendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur interior dan exterior (C).
a. Hitung luas jendela
Diketahui:
Panjang (cm)

Lebar (cm)

Jumlah

Kaca jendela

178

124

Kaca di atas jendela

160

96

Jawab:
A1 =

p1 x l 1=( 178 x 124 ) cm2 = 22072 cm2

A2 =

p2 x l 2=( 160 x 96 ) cm2 = 15360 cm2

18

A 1+ A 2=(22072+15360) cm2 = 37432 cm2 = 3,7432 m2 / jendela.

A=

Karena terdapat 4 jendela yang terkena radiasi matahari, maka:


Atot =

3,7432 x 4=14,9728 m2 .

Keterangan:

A1 = Luas kaca jendela (m2).


A2 = Luas kaca di atas jendela (m2).
A = Luas kaca jendela ditambah luas kaca di atas jendela (m2).
Atot = Luas kaca jendela ditambah luas kaca di atas jendela (m 2) dikali banyaknya
kaca yang terkena radiasi matahari (m2).

b. Hitung koefisien transmisi kalor melalui jendela.


Diketahui:
Pada ruang lab.komputer, kaca jendela menggunakan satu pelat kaca.
Jawab: Berdasarkan tabel 2.4, koefisien transmisi kalor melalui jendela, yaitu 5,5
kcal/m.h.C.
c. Hitung selisih temperatur interior dan exterior.
Diketahui:
Pengukuran

Suhu

Interior ruangan

29C

Exterior ruangan

33,5C

Jawab:
T = Te Ti = (33,5 - 29)C = 4,5C
Keterangan:
T = Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Ti = Temperatur interior (C).
Te = Temperatur exterior (C).
Qjendela = Luas jendela (m) Koefisien transmisi kalor melalui jendela (kcal/ m.h.C)
Selisih temperatur interior dan exterior (C).
19

Qjendela = 14,9728 x 5,5 x 4,5 = 370,58 kcal /h.


3.3.3.

Kalor Sensibel Dinding

Qdinding = Luas dinding (m) Koefisien mission transmisi kalor dari dinding (kcal/
m.h.C) Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur
ekivalen dari temperatur atmosfir (C).

a. Hitung luas dinding.


Pengukuran

Panjang

tinggi

Luas

Jumlah

Dinding 1

7,15m

2,7 m

Dinding

6,14 m

2,7 m

Kaca jendela
Jawab:

3,7432 m

Luas dinding 1=2 ( p . l )=2 ( 7,15 x 2,7 ) =38,61 m2

Luas dinding 2=( p .l ) =( 6,14 x 2,7 )=16,578 m2


Luas total dinding = 55,188
Luas kaca jendela total =

3,7432 x 4=14,9728 m2

Luasdindingsebenarnya=Luas dinding penuhLuas kaca jendelatotal

Luas dinding sebenarnya=55,18814,9728=40,2152 m2


b. Hitung mission transmisi kalor K dari dinding.
Diketahui: Ruang lab komputer menggunakan dinding yang terbuat dari beton dengan
lebar 140 mm.
Jawab: Berdasarkan tabel 2.5, koefisien transmisi kalor K, yaitu 2,89 kcal/ m.h.C.
20

c. Hitung selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur


ekivalen dari temperatur atmosfir.
K=

1
1
1
=
=
Rt R1+ Rsi + Rso ( r 1. tebal dinding )+ Rsi+ Rso

K=

1
( 0,714 x 0,14 ) +0,125+ 0,05

3 ,636 kcal/ m2oC

Kalor masuk = {
26,1 x 1,031+ ( 29,126,1 ) x 0,699+ ( 25,129,1 ) x 0,312( 25,118,4 ) x 0,046 }kcal/
m2oC.
Kalor masuk=26,9091+2,097+ (1,248 )0,3082 kcal/ m2oC.
Kalormasuk=27 , 4499 kcal/m2 oC.
ETD=(Kalormasuk : K )=27 , 4499 :3 , 636=7 ,549

C.

Keterangan:
r1 = Tahanan kalor dan kapasitas kalor dari bahan bangunan.(pdf tabel 3.12)
Rsi = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan dalam dinding. (Tabel)
Rso = Tahanan perpindahan kalor dari lapisan permukaan luar dinding. (Tabel)
ETD = selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur ekivalen
dari temperatur atmosfir.
Qdinding= Luas dinding (m) Koefisien mission transmisi kalor dari dinding (kcal/

m.h.C) Selisih temperatur ekivalen dari radiasi matahari + selisih temperatur ekivalen
dari temperatur atmosfir (C).
Qdinding = 40,2152 x 2 , 89 x 7 , 549 kcal/h.
Qdinding 877,359334472 k cal/h
3.3.4.

Kalor Sensibel Lantai

Qlantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari lantai (kcal/ m.h.C)
Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).
21

a. Hitung luas lantai.


Diketahui:
Pengukuran

Panjang

Lebar

Ruangan

7,15 m

6,14 m

Jawab:
LuasLantai= pxl=7,15 x 6 ,14=43,901 m2
b. Hitung koefisien transmisi kalor K dari lantai.
Diketahui: Ruangan lab komputer menggunakan atap berbahan beton dan disertai langitlangit.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.2,koefisien transmisi kalor K dari lantai, yaitu 1,94
kcal/m.h.C.

c. Hitung selisih temperatur dalam dan luar ruangan.


Diketahui:
Pengukuran

Suhu

Interior ruangan

29C

Exterior ruangan

33,5C

Jawab: T = Te Ti = (33,5 29)C = 4,5C


Keterangan:
T = Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Ti = Temperatur interior (C).
Te = Temperatur exterior (C).
Qlantai=LuasLantaixKlantaix t

Qlantai=43,901 x 1,94 x 4,5


Qlantai=383,25573

kcal/h.

22

3.3.5.

Kalor Sensibel Atap

Qlantai = Luas lantai (m) Koefisien transmisi kalor K dari lantai (kcal/ m.h.C)
Selisih temperatur dalam dan luar ruangan (C).
a. Hitung luas atap.
Diketahui:
Pengukuran

Panjang

Lebar

Ruangan

7,15 m

6,14 m

Jawab:

Luasatap= pxl=7,15 x 6 , 14=43,901 m2

b. Hitung koefisien transmisi kalor K dari atap.


Diketahui:
Ruangan lab komputer menggunakan atap berbahan beton dan disertai langit-langit.

Jawab:
Berdasarkan tabel 2.2, koefisien transmisi kalor K dari atap, yaitu 1,94
kcal/m.h.C.
c. Hitung selisih temperatur dalam dan luar ruangan.
Diketahui:
Pengukuran

Suhu

Interior ruangan

29C

Exterior ruangan

33,5C

Jawab:T = Te Ti = (33,5 29)C = 4,5C


Keterangan:
T = Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Ti = Temperatur interior (C).
Te = Temperatur exterior (C).
Qlantai=LuasAtapxKatapx t
23

Qlantai=43,901 x 1,94 x 4,5


Qlantai=383,25573

3.3.6.

kcal/h.

Kalor Sensibel Manusia

Kalor sensibel manusia = Jumlah orang Faktor koefisien manusia (kcal/h) Koreksi
faktor kelompok.
Diketahui:
Jumlah orang yang ada di dalam ruangan maksimum 31 orang.
Kegiatan yang dilakukan di dalam ruangan lab komputer adalah duduk di kursi.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.3, faktor koefisien manusia, yaitu 0,897 kcal/h.
Qmanusia= Jumlah orang Faktor koefisien manusia (kcal/h)
Qmanusia=31 x 0,897 x87
Qmanusia=2419,209 kcal/h .
3.3.7.
Kalor Sensibel Penerangan
Kalor Sensibel Penerangan = Jumlah lampu (kW) faktor koefisien lampu
(kcal/KWh).
Diketahui:
Jumlah lampu = 4 40 Watt = 160 Watt = 0,16 kW.
Lampu yang dugunakan dalam ruangan lab komputer adalah lampu neon.
Jawab:
Berdasarkan tabel 2.1, faktor koefisien lampu, yaitu 1,080 kcal/kWh.
Qpenerangan=Jumla hlampuxfactorkoefisienlampu

Qpenerangan=0,16 KWx 1,08 kcal /kWh


Qpenerangan=0 , 1728 kcal/h.

3.3.8.
Kalor Sensibel Peralatan
Kalor sensibel equipment = Jumlah peralatan (kW) faktor koefisien peralatan
(kcal/KWh).
Diketahui:
24

Peralatan yang digunakan adalah 1 buah proyektor @ 300W.


Peralatan yang digunakan adalah 31 buah komputer @ 300W.
Peralatan yang digunakan adalah 2 exhaust @ 25W.
Jawab:Berdasarkan tabel 2.1, kalor sensibel yang dipancarkan oleh proyektor adalah
0,860 kcal/kWh.
Qequipment=

nxPx 0,860
1000

Qproyektor dan komputer =

Qexhaust=

32 x 300 x 0,860 8256


=
=8,256 kcal /h
1000
1000

2 x 25 x 0,860
=0,043 kcal /h
1000

Qequipment=8,256+ 0,043=8,299 kcal /h

3.3.9.

Kalor Sensibel Infiltrasi

Diketahui:
Pengukuran
Dinding

Panjang

Lebar

Tinggi

7,15m

6,14 m

2,7 m

Volume ruangan = p x l x t = 7,15 x 6,14 x 2,7 = 118,5327 m3


Jumlah penggantian ventilasi = 2 kali
Volume spesifik = DB = 32 WB = 27 spv = 12,45 (berdasarkan standar
ruangan)

Diketahui:
Pengukuran

Suhu

Interior ruangan

29C
25

Exterior ruangan

33,5C

Jawab:
T = Te Ti = (33,5 29)C = 4,5C
Keterangan:
T = Selisih temperatur interior dan exterior (C).
Ti = Temperatur interior (C).
Selisih t =2 C
Qinfiltrasi

= ( 118,5327 x 2 ) x

0,24
x 4,5 = 237,0654 x 0,0192771 x
12,45

4,5 = 20,56470 kcal /h

3.3.10. Kalor kompartemen


Q kompartemen = L kompartemen Selisih suhu K.kompartemen
Luas kompartemen
Pengukuran
Panjang
Tinggi
Dinding
7,15 m
2,7 m
Luas kompartemen = .19,305 m2.

Luas
19,305

Jumlah
1

Hitung selisih temperatur interior dan exterior.


Diketahui :
Pengukuran
Eksterior ruangan
Interior ruangan
Jawab :

Suhu
33,5
29

T = Ti Te = 4,5oC.
Keterangan :
26

T = Selisih temperatur interior dan exterior (oC).

Ti = Temperatur Interior (oC).

Te = Temperatur Exterior (oC).

Konstanta kompartemen
Kkompartemen = 1,81 kcal/m2 oC.
Qkompartemen = 19,305x 4,5 x 1,81 = 157,23 kcal/h

3.4. Hasil Pengukuran Beban Pendinginan


Hasil pengukuran total beban pendingin di ruang lab komputer, yaitu:
No.

Jenis Kalor yang Diukur

Nilai

Qsolar

474,1249

Qjendela

370,58

Qdinding

877,3593

Qatap

383,25573

Qlantai

383,25573

Qmanusia

2419,209

Qpenerangan

0,1728

Qequipment

8,299

27

Q Infiltrasi

20,5647

10

Qkompartemen

157,23

Qbeban total (kcal/h)

5094,0511

Qbeban total (btu/h)

20214,8285

Diketahui :
1 AC = 1PK= 1 X 9000 BTU/h
1 AC = 1PK = 9000 BTU/h

BAB IV
KESIMPULAN
Beban kalor pendinginan total dalam ruangan lab komputer adalah 5094,0511 (kcal/h)

20214,8285 (BTU/h)/9000 BTU/h = 2,246Sehingga AC (Air Conditioner) yang sesuai dengan


beban kalor pendinginnya untuk ruangan lab komputer Politeknik Gajah Tunggal adalah AC
berukuran 2 PK sebanyak 1 buah.

28

DAFTAR PUSTAKA

1.
2.
3.
4.
5.
6.

http://www.arieprastyo.com/2012/12/mengukur-melihat-daya-listrik-komputer.html
www.covertunits.com
http://www.dpcalc.org/
http://www.convertworld.com/id/tekanan/Bar.html
PDF COOLING LOAD CALCULATION
PDF Psycometric Chart

29

LAMPIRAN

Lembaran Perhitungan Beban Penyegaran Udara (Pendinginan).


1. Nama
Nama ruangan :
Lokasi

2. Kondisi dasar
Luas lantai

Volume ruangan

bulan perancangan

Kondisi perancangan
Dry-Bulb

Perubahan

Wet-bulb

Temperat

temperatur

Temperat

ure

harian

ure

Di luar
ruangan
Di

Kelembaman
Relatif (RH)

Rasio
Kelembaman
(W)

dalam
30

ruangan

Temperatur udara luar dan jumlah radiasi matahari


Pukul

10

11

12

13

14

15

16

17

Temperatur

luar (C)
Radiasi
matahari

18

(kcal/mh)
Dalam perhitungan di atas hanya digunakan harga pada waktu dalam
ruangan terjadi beban maksimum. Dalam hal tersebut, biasanya digunakan
waktu pada:
Bagian Utara

Bagian Barat

Bagian Timur

31

Tabel Mencari Kelembaman (W)

32

POSISI RUANGAN LAB KOMPUTER PADA LANTAI 2

33

34

Anda mungkin juga menyukai