ABSTRAK
Tandan Buah Segar (TBS) tanaman kelapa sawit merupakan salah satu
varietas tanaman primadona di Indonesia, harga yang berfluktuasi menyebabkan
perusahaan harus mengambil langkah-langkah yang positif dalam menjaga
kestabilan keuntungan dan kerugian perusahaan. Sehingga diadakan analisa
perhitungan harga pokok untuk mengetahui berapa besarnya biaya yang
dikeluarkan.
Tujuan penelitian adalah 1) untuk menganalisa faktor faktor apa saja
yang menentukan harga pokok Tandan Buah Segar (TBS) tanaman kelapa sawit
pada 3 tahun terakhir (2011-2013) di PTPD kebun paya pinang dan
2) Untuk menganalisaProfitabilitas Tandan Buah Segar (TBS) di PTPD kebun
paya pinang.
Data yang digunakan adalah data sekunder
yang diperoleh dari
perusahaan PTPD Paya Pinang. Metode yang digunakan adalah metode harga
pokok dan metode Profitabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan 1) harga pokok Tandan Buah Segar (TBS)
tahun 2011-2013 di PTPD kebun paya pinang ditentukan oleh biaya produksi dan
produksi TBS dan biaya pemupukan adalah penentu tertinggi dalam perhitungan
harga pokok. 2) hasil analisa Profitabilitasdi PTPD kebun paya menunjukkan
selama periode 2011-2013 keuntungan tertinggi di capai pada tahun 2011 dan
terendah tahun 2012.
Kata kunci: Tandan Buah Segar (TBS), Harga Pokok, Profitabilitas .
ABSTRACT
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkebunan paya pinang merupakan salah satu perusahaan swasta terbaik
nasional di ruang lingkup paya pinang group dibanding, perkebunan mendarisB,
perkebunan laut tador, perkebunan bandar pulau dan perkebunan si ali ali.
dilihat dari luas areal sebesar 1.709,86 ha, memiliki 3 afdeling dan produksi
Tandan Buah Segar (TBS) yang cukup tinggi .Harga pokok (cost price)adalah
seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 kg TBS (tandan buah segar)
tanaman kelapa sawit termasuk didalamnya biaya pemeliharaan, biaya panen dan
biaya tetap
Harga pokok juga merupakan salah satu komponen dari laporan laba
rugi, yang menjadi perhatian manajemen perusahaan dalam mengendalikan
operasional perusahaan. Ada 3 macam harga pokok yaitu harga pokok persediaan,
harga pokok produksi dan harga pokok penjualan. Ketiganya adalah komponen
yang
manajemen.Besarnya harga pokok (cost price) tergantung realisasi biaya dan total
produksi. Biaya yang dikeluarkan lebih kecil, produksi lebih besar sehingga harga
pokoknya kecil sebaliknya biaya yang dikeluarkan lebih besar, produksinya lebih
kecil maka harga pokoknya besar.
Identifikasi Masalah
1. Faktor faktor apa saja yang menentukan harga pokok Tandan Buah Segar
(TBS) tanaman kelapa sawit pada 3 tahun terakhir (2011-2013) di kebun paya
pinang ?
2. Berapa besar keuntungan dari produksi Tandan Buah Segar (TBS) di kebun
paya pinang ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan diatas maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisa faktor faktor apa saja yang menentukan harga pokok
Tandan Buah Segar (TBS) tanaman kelapa sawit pada 3 tahun terakhir (20112013) di kebun paya pinang.
2. Untuk menganalisa berapa besar keuntungan dari produksi Tandan Buah Segar
(TBS) di kebun paya pinang.
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
Teori Harga
Analisis harga merupakan suatu metodologi yang perlu dikuasai untuk
menganalisis bagaimana pasar bergerak dan bagaimana intervensi yang dapat
dilakukan. Hal ini menyangkut seluruh pelaku di pasar. Secara umum harga
dibidang petanian, akan mempengaruhi beberapa agen ekonomi : produsen dan
konsumen serta masyarakat secara luas.
Laporan harga pokok adalah sebuah kertas kerja berupa perhitungan
secara sistematis. Pada sistem akuntansi Manual biasanya hanya ditampilkan
secara periodik namun sistem akuntansi komputer dengan menerapkan metode
perpetual inventori dapat menghasilkan informasi secara visual kapan saja. Hal ini
dapat dilakukan karena metode perpetual melakukan perhitungan berdasarkan
3
yang sering
diistilahkan rugi (loss) atau manfaat positif yang sering disebut sebagai untung
(positif). Istilah rugi diberikan pada kondisi dimana perusahaan mendapatkan
hasil lebih kecil dari beban yang dikeluarkan. Bisa juga berarti perusahaan tetap
mendapatkan keuntungan akan tetapi keuntungan itu masih di bawah target
keuntungan yang ditetapkan, kondisi ini diistilahkan sebagai opportunity loss
(kehilangan moment/kesempatan untuk mendapatkan keuntungan).
Sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, yang dimaksud dengan
penerimaan (revenue) adalah besarnya jumlah produksi yang dihasilkan dikalikan
dengan harga jual atau TR = P x Q. sedangkan total biaya adalah penjumlahan
antara biaya tetap dan biaya variable atau TC = FC + VC. Analisis keuntungan
secara teoritis biasanya dimulai dari persamaan selisih antara total penerimaan
dengan total pengeluaran yaitu : n = TR TC, n = (p x q) (fc + vc)
METODE PENELITIAN
Metode Penentuan Daerah Penelitian
Daerah penelitian dilakukan secara purposive, yaitu di PTPD Paya Pinang
kebun Paya Pinang
Metode Profitabilitas
Identifikasi
masalah
II
dianalisis
dengan
menggunakan
metode
= TR TC
= (p x q) (fc +vc)
Keterngan :
TR
= Total Penerimaan
TC
= Total Biaya
= Harga
= Output
Fc
= Biaya tetap
Vc = Biaya variable
1. BIAYA
o Biaya yang terdapat didalam biaya tetap ialah:
biaya kepersonaliaan
biaya pemeliharaan aktiva tetap
biaya kantor
biaya keamanan
biaya kesejahteraan
Adapun biaya tetap dan uraiannya dalam per tahun adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Biaya tetap tahun 2011-2013 di kebun paya pinang
BIAYA TETAP
Biaya kepersonaliaan
Biaya pemeliharaan aktiva
tetap
Biaya kantor dan alat tulis
Biaya keamanan
Biaya kesejahteraan
JUMLAH BIAYA TETAP
TAHUN
2011
2012
2013
51,891,382
889,450,449
970,450,449
377,197,300
408,136,111
492,156,513
196,960,200
16,997,141
23,994,342
90,339,200
287,043,460
295,343,563
154,728,600
507,097,902
543,097,902
871,116,682
2,108,725,063
2,325,042,769
11,220,715
5,796,935
2,802,460
19,046,010
37,632,076
118,369,953
180,164,808
193,235,562
32,600,000
52,620,000
28,497,500
14,602,946
1,104,600
Biaya menunas
117,810,601
110,435,200
98,428,000
Biaya memupuk
2,960,802,44 1,350,922,312
4
906,005,650
7,485,500
3,980,000
260,794,170
27,829,300
118,411,519
57,093,566
3,777,442,15
4
2,159,207,519 1,564,174,334
TAHUN
2011
2012
2013
1,269,949,659
947,446,667
845,435,152
20,155,388
16,844,986
21,852,231
1,228,782,556 1,220,076,972 1,099,805,060
286,388,739
296,882,084
2,518,887,603 2,470,757,364 2,263,974,527
2011
7,167,386,439
2012
6,738,689,946
2013
6,153,191,630
PRODUKSI
Produksi adalah hasil yang diperoleh dalam kegiatan eksploitasi kelapa
sawit selama satu tahun dinyatakan dalam kilogram yang terdiri dari Tandan Buah
Segar (TBS). Produksi TBS tahun 2011-2013 dikebun paya pinang adalah sebagai
berikut :
Tabel 13. Total produksi tahun 2011-2013 di kebun paya pinang
TAHUN
TOTAL PRODUKSI
TBS (KG)
2011
19,169,960
2012
19,635,650
2013
18,033,470
2011
7,167,386,439
19,169,960
373.9
2012
6,738,689,946
19,635,650
343.2
2013
6,153,191,630
18,033,470
341.2
10
AnalisaProfitabilitas TBS
Profitabilitas
mendapatkan
laba
merupakan
(keuntungan)
kemampuan
dalam
suatu
suatu
perusahaan
periode
tertentu
untuk
dengan
TAHUN
TOTAL PRODUKSI
TBS (KG)
2011
19,169,960
2012
19,635,650
2013
18,033,470
11
Harga jual
Harga jual yang di pergunakan kebun paya pinang dalam periode 3 tahun
terakhir (2011-2013) adalah sebagai berikut :
Tabel 16. Harga jual tahun 2011-2013 di kebun paya pinang
Tahun
2011
1,612
2012
1,369
2013
1,538
1,612
19,169,960
30,901,975,520
7,167,386,439 23,734,589,081
2012
1,369
19,635,650
26,881,204,850
6,738,689,946 20,142,514,904
2013
1,538
18,033,470
27,735,476,860
6,153,191,630 21,582,285,230
12
13
Saran
Kepada Kebun Paya Pinang
Sebaiknya perusahaan mengambil kebijakan dalam hal meningkatkan
produksi Tandan Buah Segar (TBS) dan tidak mengurangi biaya produksi yang
telah direncanakan dan ditetapkan karena akan berakibat pada turunnya produksi.
Kepada Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk lebih menganalisis harga
pokok dan profit (keuntungan) dalam cakupan yang lebih luas tidak hanya dari
TBS melainkan dari CPO dan inti sawit. Sehingga penelitian selanjutnya dapat
memberikan ilmu dan manfaat yang lebih luas bagi pelaku agribisnis kelapa sawit
maupun perusahaan kelapa sawit.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anindita, R. 2008. Pendekatan Ekonomi Untuk Analsis Harga. Kencana Prenada
Media Grup. Jakarta.
Anonimous, 2008. Harga pokok http://zulidamel.com/2008/12/12/harga-pokok/
Diakses pada tanggal 2 februari 2014 pukul 21.00 wib.
Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara, 2013. Harga jual TBS, CPO, Inti
Sawit. Medan
Direktorat Jendral Perkebunan, 2006. Profil Komoditi Kelapa Sawit Indonesia.
Deptan, Jakarta.
Haryanto 2008. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Domestik Minyak
Sawit (CPO) di Indonesia. Skripsi Sekolah Sarjana. Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Lubis, Adlin U. 1994. Pengantar Manajemen Perkebunan Kelapa Sawit. Pusat
Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
.Kelapa Sawit (Elaes Guineensis Jacq) Di Indonesia. Pusat
Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Mahrani, 2010. Analisis Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Di
Sumatera Utara. Skripsi Sekolah Sarjana. Universitas Sumatera Utara
Medan. Medan.
Nurkhoiry, Ratnawati Dkk. 2006. Pedoman Norma Kerja Perkebunan Kelapa
Sawit Pada Lahan Mineral. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.
Pahan, I, 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya, Jakarta.
Soekartawi, 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia (UI Press). Jakarta.
15