Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SATUAN OPERASI

PERPINDAHAN PANAS (KONDUKSI, KONVEKSI, RADIASI)

Disusun Oleh
Farah Aisyah
J1B015030

PRGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Kalor dapat kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, contohnya pegang leher anda
teras panas bukan? Hal ini menunjukkan ada kalor yang mengalir ke tangan anda. Pada waktu
memasak air kalor berpindah dari api ke panci lalu pindah ke air. Pada waktu menyetrika
kalor berpindah dari dari strika ke pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa kalor dapat kita
rasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pernahkah anda berfikir apa yang menyebabkan air dalam panci diletakkan diatas kompor
bisa mendidih? Tentu hal tersebut bisa terjadi karena adanya perubahan kalor (panas) dari
kompor (api) menuju panci kemudian diteruskan ke air. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa suhu didih air adalah 100 derajat celcius, maka air baru akan mendidih setelah
suhunya mencapai 100C. Ada beberapa cara bagi kalor (panas) untuk berpindah yakni ada 3
cara, apa sajakah cara tersebut? Cara tersebut yakni: Konduksi, radiasi dan Konveksi.

BAB II
ISI
2.1. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat perantaranya


tidak ikut berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu perpindahan kalor pada suatu zat
tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh Perpindahan Panas secara Konduksi :

Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain dipanaskan, misalnya saat kita
mengaduk adonan gula, air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok logam; saat kita
memegang kawat logam kembang api yang sedang menyala

Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan

Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang tengah dipanaskan

Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk memasak

Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci logam dan sejenisnya

2.1. Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut
berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka terjadilah konveksi.
Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).
Contoh Perpindahan Panas secara Konveksi:

Gerakan naik turunnya air yang sedang mendidih saat direbus

Gerakan naik turunnya kacang hijau, beras, kedelai saat direbus

Terjadinya angin darat dan laut

Gerakan balon udara

Asap pada cerobong asap bergerak naik

2.3. Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya
Contoh Perpindahan Kalor secara Radiasi :

Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau jenis panas lainnya. Misalkan saat
tangan kita didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala, hangatnya tubuh ketika
dekat dengan api unggun

Panas matahari sampai ke bumi meski melewati ruang hampa

Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan panas secara radiasi

Menetaskan telur ayam/bebek dengan lampu

Menjemur pakaian saat siang hari

BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :


1. Konduksi adalah perpindahan kalor/panas melalui perantara, di mana zat perantaranya
tidak ikut berpindah. Dalam arti lain, konduksi/hantaran yaitu perpindahan kalor pada
suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
2. Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran, di mana zat perantaranya ikut
berpindah. Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka terjadilah
konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas ( udara/angin ).
3. Radiasi adalah perpindahan panas tanpa zat perantara. Biasanya disertai cahaya

Anda mungkin juga menyukai