Anda di halaman 1dari 4

IMUNISASI DPT

Imunisasi DPT (Diphteri, pertusis, dan tetanus)


merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya
penyakit diphteri.
Merupakan vaksin yang mengandung racun kuman diphteri yang telah
dihilangkan

sifat

racunnya,

tetapi

masih

dapat

merangsang

pembentukan zat anti (toksoid).


Frekuensi pemberian imunisasi DPT
Adalah tiga kali karena :
- Pemberian I : zat anti yang terbentuk masih sangat sedikit. Karena
pada pemberian pertama merupakan tahap pengenalan terhadap
-

vaksin
Pemberian II : mulai nya pembentukan zat anti yang cukup dengan

pengaktifan organ-organ tubuh sebagai produsen zat anti.


Pemberian III : pembentukan zat anti dengan cukup.

Pemberian imunisasi :
Antara umur 2-11 bulan. Dengan interval 4 minggu. Pemberian
imunisasi melalui injeksi intramuskular.
Efek samping yang terjadi :
biasanya pembengkakan dan nyeri pada tempat injeksi, demam,
bahkan terkadang klien dapat menangis hebat kesakitan selama kurang
lebih 4 jam, kesadaran menurun, terjadi kejang, encephalopathy, dan
shock.
Upaya pencegahan diphteri, pertusis, dan tetanus perlu dilakukan sejak
dini melalui imunisasi. Karena penyakit tsb menyerang dengan cepat dan
meningkatkan resiko kematian untuk bayi, balita, dan anak-anak. Karena bayi,
balita dan anak-anak merupakan usia rentan terhadap penyakit. Khususnya
pertusis. Menurut hasil penelitian Muchlastriningsih (2005) menunjukkan bahwa

jumlah kasus diphteri rawat jalan di Indonesia selama 3 tahun paling banyak
menginfeksi usia 15-44 tahun dengan presentase mencapai 37,42% dari seluruh
pasien sakit. Se3dangkan pasien pertusis yang dirawat inap, mayoritas
menginfeksi usia bayi dan anak-anak dengan presentase 60,28%dari seluruh
pasien rawat inap. Sedang pasien tetanus rawat inap mayoritas menginfeksi
golongan usia diatas 45 tahun dengan presentase 44,16% dari seluruh pasien rawat
inap.
SOP IMUNISASI DPT

Nama SOP
Pengertian

Tujuan

Pemberian imunisasi DPT


Pemberian kekebalan secara aktif kepada individu terhadap
antigen diphteri, pertusis, dan tetanus.
Sebagai acuan dalam pemberian imunisasi DPT agar anak
mempunyai daya tahan terhadap penyakit diphteri, pertusis, dan
tetanus.
Diberikan 4x. Pertama : Pada usia 2-4 bulan. Kedua : usia 3-5

Kebijakan

bulan. Ketiga : pada usia 4-6 bulan. Keempat : setahun setelah

Ruang lingkup

pemberian imunisasi DPT ketiga.


1. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
2. Pelayanan Medis
3. Penunjang Medis (Instalasi Farmasi)
Persiapan alat :

Prosedur

Vaksin DPT
Spuit disposible 1 ml
Kapas dan air bersih
Kartu imunisasi
Persiapan Klien :
1. Libatkan orang tua atau pengasuh anak yang ikut serta
2. Posisikan pasien senyaman mungkin (misalkan dalam
pangkuan ibu atau berbaring)
Prosedur :
1. Petugas mencuci tangan
2. Pastikan vaksin yang akan digunakan
3. Jelaskan kepada ibu anak tersebut, umur anak (2-24
bulan) jumlah suntikan 4x untuk imunisasi DPT ini
4. Ambil 0,5 cc vaksin DPT

5. Bersihkan 1/3 paha bagian luar (vastus lateralis) dengan


kapas yang telah dibasahi air bersih.
6. Suntikkan secara IM atau SC
7. Terangkan kepada ibu dan anak tersebut, tentang panas
akibat DPT, berikan obat penurun panas/antipiretik
kepada ibu anak tsb bila suhu tubuh anak lebih dari 39C
8. Rapikan alat-alat
9. Petugas mencuci tangan
10. Mencatatkan dalam buku
Perhatian :

Penyimpanan vaksin harus dilakukan pada suhu 0-8C


Efek samping : demam tinggi, kemerahan pada daerah

invasi dan nyeri


Kontra indikasi :
1. Ensefalopati
2. Riwayat Anafilaksis
3. Pada pemberian pertama, timbul hiperpireksia, anak
Dokumen
terkait

menangis terus dan kejang 3 hari setelah pemberian.


1. Status pasien/ bayi
2. Catatan keperawatan
3. Kartu imunisasi

Sumber :

http://books.google.co.id/books?
id=mmxAfqKkaNQC&pg=PA56&dq=tentang+imunisasi+DPT&hl=en&sa

=X&ei=gp5oUv6NGMeJrQew2ID4Dw&redir_esc=y#v=onepage&q=tent

ang%20imunisasi%20DPT&f=false
http://books.google.co.id/books?
id=Ix5Xhc5g3_sC&pg=PA63&dq=tentang+imunisasi+DPT&hl=en&sa=X
&ei=gp5oUv6NGMeJrQew2ID4Dw&redir_esc=y#v=onepage&q=tentang

%20imunisasi%20DPT&f=false
http://books.google.co.id/books?
id=V1e0q0f2vC8C&pg=PA64&dq=tentang+imunisasi+DPT&hl=en&sa=
X&ei=gp5oUv6NGMeJrQew2ID4Dw&redir_esc=y#v=onepage&q&f=tru

e
Ns. Rinik Eko Kapti M. Kep., Nursing Care (NC) Immunology System
Program Study Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya.

Anda mungkin juga menyukai