Anda di halaman 1dari 5

SNI 03-2458-1991

METODE PENGUJIAN PENGAMBILAN CONTOH


UNTUK CAMPURAN BETON SEGAR

BAB 1
DESKRIPSI
1.1

Maksud dan Tujuan

1.1.1 Maksud
Metoda Pengambilan Contoh untuk Campuran Beton Segar ini dimaksudkan untuk
digunakan sebagai acuan bagi para pelaksana pekerjaan beton dalam mengambil contoh
campuran beton segar.
1.1.2 Tujuan
Tujuan pengambilan contoh campuran beton segar ini adalah untuk mendapatkan contoh
beton segar yang dapat mewakili seluruh adukan beton.

1.2

Ruang Lingkup

Metoda ini mencakup cara pengambilan contoh campuran beton segar dari tempat
pengaduk beton yang stationer.

1.3

Pengertian

Yang dimaksud dengan :


1) Beton segar adalah campuran beton yang telah selesai diaduk sampai beberapa saat
karakteristiknya tidak berubah (masih plastis dan belum terjadi pengikatan);
2) Pengayakan beton basah adalah proses pemisahan agregat yang lebih besar dari
ukuran yang ditentukan dari campuran beton segar dengan cara penyaringan menurut
ukuran saringan yang ditentukan, agar agregat yang tidak sesuai dapat dipisahkan.

SNI 03-2458-1991

BAB 2
PERALATAN
Peralatan yang digunakan antara lain :
1) Saringan dengan ukuran menurut standar;
2) Peralatan saringan-basah berikut mesin penggetar yang dapat bergoyang secara cepat
baik dengan cara manual normal maupun mekanis dan lebih baik dapat bergoyang
secara horisontal dan vertikal;
3) Alat-alat manual berupa sekop, sendok aduk, peralatan adukan (roskam) dan sarung
tangan karet.

SNI 03-2458-1991

BAB 3
PELAKSANAAN
3.1

Pengambilan Contoh

Pengambilan contoh dilakukan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :


1) Contoh campuran beton segar pertama dan terakhir diambil dalam selang waktu tidak
boleh dari 15 menit;
2) Masing-masing contoh campuran beton segar dibawa ke tempat pengujian beton segar
atau ke tempat pembuatan beton uji, kemudian contoh-contoh digabungkan dan diaduk
kembali dengan sekop dengan jumlah minimum yang diperlukan untuk mendapatkan
keseragaman adukan dan pelaksanaannya dalam batas waktu yang diijinkan sesuai
butir 1);
3) Pengujian slump atau kadar udara atau keduanya dimulai paling lama 5 menit setelah
pengadukan kembali contoh campuran beton segar, sedangkan pembentukan benda uji
untuk uji kekuatan, dilakukan paling lama 15 menit setelah semua contoh campuran
segar teraduk kembali dengan merata;
4) Contoh benda uji harus dibuat secepat mungkin dan dijaga dari pengaruh sinar matahari,
angin dan pengaruh lain yang dapat mempercepat penguapan.

3.2

Pelaksanaan Kerja

3.2.1 Volume Contoh


Volume contoh yang akan diguanak untuk uji kekuatan minimum 28 liter (1 ft3) atau sesuai
kebutuhan seperti yang tercantum pada Tabel 1.
Pelaksanaan pengambilan contoh dilakukan dengan hati-hati agar didapatkan contoh
campuran beton segar yang benar-benar representatif.
Tabel 1 Jumlah Pengambilan Contoh Beton Segar
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Macam Pengujian
Slump
Berat Jenis
Kadar Udara
Uji Kuat Tekan (3 contoh)
Uji Kuat Lentur (3 contoh)
Uji Kuat Tarik (3 contoh)
Uji Modulus Elastisitas (3 contoh)

Volume Contoh
(liter)
8
6
9
28
28
28
28

Catatan :
Contoh yang lebih sedikit dapat diijinkan untuk pengujian kandungan udara dan slump
secara rutin dari tiap contoh yang diambil dan besarnya ditentukan oleh ukuran maksimum
agregat.

SNI 03-2458-1991
3.2.2 Pengambilan Contoh dari Pengaduk yang Stasioner
Selama pengeluaran adukan diambil contoh 2 kali atau lebih dengan selang waktu yang
teratur pada bagian tengah adukan, dan jangan dilakukan pada bagian awal dan akhir dari
pengeluaran saja.
Pelaksanaan pengambilan contoh sesuai dalam batas waktu yang diberikan pada pasal 3.1
dan semua contoh diaduk kembali menjadi satu hingga homogen.
Bila pengeluaran terlalu cepat, pengambilan contoh menggunakan wadah yang cukup besar
agar seluruh adukan tertampung untuk menghindari segregasi.
Kemudian dilakukan pengambilan contoh dengan cara yang sama seperti di atas. Alirkan
campuran yang keluar dari pengaduk, harus dijaga sehingga tidak tertahan oleh wadah yang
dapat menyebabkan terjadinya segregasi; hal ini berlaku untuk pengaduk dengan pengungkit
maupun tanpa pengungkit.

SNI 03-2458-1991

LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
Alat pengayak basah

wet-sieving equipment

Besar contoh

size of sample

Campuran beton segar

freshly mixed concrete

Pelaksanaan kerja

procedure

Pengayakan beton basah

wet-sieving concrete

Pengaduk yang stasioner

stationary mixer

Pengambilan contoh

sampling

Peralatan manual

hand tools

Perata plesteran

plastering trowel

Sekop

showel

Sendok aduk

hand scoop

Wadah contoh

sample container

Anda mungkin juga menyukai