Anda di halaman 1dari 10

MATERI BAHASA INGGRIS KELAS XI

http://viraniputri.blogspot.co.id/p/materi-bahasa-inggris-kelas-xi_9024.html

BAB 1
PROCEDURE TEXT
Procedure text adalah sebuah teks yang memberikan kita perintah atau instruksi untuk melakukan sesuatu. Tambahan : secara
berurutan ( dalam langkah langkah yang teratur mulai dari awal sampai akhir ). Terkadang procedure text juga menyebutkan berbagai
bahan atau alat yang diperlukan.
Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps.
procedure text adalah jenis text yang bertujuan untuk menggambarkan suatu perintah atau instruksi tentang bagaimana sesuatu
dicapai sesuai urutan atau langkah-langkah yang benar.
Dan biasanya judul procedure text diawali dengan How to .. Contohnya misalnya seperti How to make a cup of tea (Cara
membuat secangkir tea), How to Use the Computer (Cara menggunakan komputer), dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Tujuan teks sendiri bersifat komunikatif.


The purpose of procedure text is to tell the reader how to do or make something through a sequence of actions or steps.
Tujuan dari teks prosedur adalah untuk memberitahu pembaca bagaimana melakukan atau membuat sesuatu melalui urutan tindakan
atau langkah-langkah .
Beberapa ciri prosedure text adalah:
mengunakan Simple Present Tense (S+V1)
berbentuk imperative/bentuk perintah, misalnya, cut, dont mix, dan sebagainya
menggunakan action verbs, contoh: make, take, boil, cook,
menggunakan temporal conjunctions, contoh: First, then, next, after that, last
Menggunakan adverbials ( kata keterangan ) untuk menyatakan secara rinci waktu, tempat, serta
cara yang akurat, misalnya for five minutes, 2 hours, dan sebagainya.
Jenis-jenis Procedure Text
Procedure text dalam bahasa inggris mempunyai beberapa jenis. Berikut ini ada 3 jenis procedure text yang harus Anda ketahui.
Procedure text yang menjelaskan bagaimana sesuatu bekerja atau bagaimana menggunakan instruksi/operasi manual , misalnya , how
to
use
computer,
how
to
record
video.
how
to
use
plaroid
camera.
Procedure text yang menginstruksikan bagaimana melakukan aktivitas tertentu, misalnya, how to make a noodle, how to dance, how
to
play
basketball.
Procedure text yang berhubungan dengan perilaku manusia, misalnya, how to succeed, how to live happily, how to be a good person.
Generic Stucture of Procedure Text
Procedure text memiliki skema susunan umum atau generic structure. Berikut ini generic stucture of procedure text:
Goal: memberikan informasi tentang maksud dan tujuan prosedur dan memprediksi suatu kesimpulan.
Materials: berisi daftar materi atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan suatu prosedur atau langkah-langkah.

Steps:
daftar
urutan
instruksi/aktivitas
untuk mencapai
tujuan
dalam
urutan
langkah
yang
benar.
Result / Conclusion: Hasil dari serangkaian langkah-langkah yang telah dilakukan.

Contoh Procedure Text


Berikut ini contoh procedure text
How to Make Ice Cream
Materials:
2 cups milk or cream
2 tablespoons sugar
1 teaspoon Vanilla extract
Several cups of Ice
1 cup salt
You need these supplies to make ice cream
Tub or large coffee can to hold salt and ice
Glass bowl or small coffee can
Electric mixer or whisk
Ice cream scoop
Storage container for freezer
Steps:
First, setting up the cooling apparatus. Stir ice and salt in the larger container.
Then, combine the ingredients. Mix together the milk, sugar, and vanilla in the glass bowl. Then, set this bowl in the tub filled with ice
and rock salt, making sure that the salt water does not spill into the bowl.
Next, mix the ice cream. Mix the ingredients in the small container vigorously. The salty ice mixture will cool the mixture down until
it turns into ice cream. It should take about 10 to 15 minutes to stir the ice cream using either method. Stir until it is free from ice
crystals and is the right consistency.
Last, storage and serving. ice cream is ready.
http://www.kuliahbahasainggris.com/procedure-text-definisi-tujuan-jenis-generic-structure-dan-contohterlengkap/

BAB 2
PASSIVE VOICE

BAB 3
KALIMAT PENGANDAIAN
Pengertian conditional sentences
Conditional sentence (kalimat pengandaian) adalah kalimat yang mengandaikan suatu keinginan, harapan, rencana, dan Iain-lain
yang masih bisa terjadi [possible), sesuatu yang tak terpenuhi/angan-angan (unreal), dan tak ter- wujud (impossible).
Contoh:

If I work hard, I will have a lot of money. (Jika aku bekerja keras, aku akan memiliki banyak uang)

If I study English, I will get good score in TOEFL. (Jika aku belajar bahasa Inggris, aku akan mendapatkan nilai yang bagus
dalam tes TOEFL)

If i were you, I would work in that foreign company. (Jika aku jadi kamu, aku akan bekerja di perusahaan asing itu)

If I had got high score in the national examination, I would have studeid in a state university. (jika aku mendapatkan nilai
yang bagus di ujian nasional, aku akan belajar disebuah perguruan tinggi negeri)

Terdapat dua bagian di dalam struktur kalimat pengadaian. yaitu mduk Kalimat (main clause) dan
anak kalimat (dalam bentuk if clause).

Contoh:
If I work hard, 1 will have a lot of money.
If clause

main clause
Struktur atau posisi induk dan anak kalimat pada kalimat pengandaian dapat diubah-ubah.

Contoh:

If I had got high score in the national examination, 1 would have entered state university.

1 would have entered state university If I had got high score in the national examination.

Catatan:
Ketika posisi induk kalimat berada di depan, maka tidak perlu adanya pemisah berupa tanda koma (,) di antara induk dan anak kalimat.
Ketika posisi anak kalimat (if clause) berada di depan, maka digunakan pemisah berupa tanda koma (,).

KINDS OF CONDITIONAL SENTENCES


Kalimat pengandaian (conditional sentence) terbagi menjadi tiga, yaitu:
Kalimat pengandaian tipe 1 (type 1)
Pola kalimat pengandaian tipe 1:
If + subject + VI (Simple Present Tense)+Subject + will + VI (Simple Present tense)
atau
If + subect + (be) present + adjective/noun+Subject + will be + adjective/noun
Contoh:
If I study hard, I will pass the final examination. (jika aku belajar dengan sungguh-sungguh, aku akan lulus dalam ujian akhir)
Keterangan:
> Kalimat pengandaian (conditional sentece) tipe 1 digunakan untuk mengungkapkan atau mengandaikan sesuatu yang belum terjadi
pada waktu sekarang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi dalam waktu dekat. Kalimat semacam ini menjelaskan untuk
menyatakan suatu pola sebab dan akibat.

Kalimat pengandaian tipe 2 (type 2)


Pola kalimat pengandaian tipe 2:
If + subject + V2/simple past tense + Subject + would + Vl/past future tense
atau
If + subject + were + adjective/noun + Subject + would be + adjective/noun
Contoh:

Rony would buy a new car if he got the job in foreign company. (Rony akan membeli mobil baru jika
ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan asing)

If I passed the company entrance test, I would treat you a plate of steak. (jika aku lulus dalam tes
masuk perusahaan, aku akan mentraktirmu sepiring bistik)

If I were you, I would apply for that scholarship. (jika aku jadi kamu, aku akan melamar untuk
beasiswa itu)

Keterangan:

Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 2 merupakan kalimat yang digunakan untuk
mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang bertentangan dengan kenyataan
pada waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini biasanya digunakan untuk menyatakan suatu
khayalan.

Fakta: fakta yang diungkapkan oleh kalimat pengandaian tipe 2 adalah bahwa saat ini apa yang
diandaikan itu tidak terjadi.

Contoh:
Condotional Sentence:
If I had long holiday, I would visit your home. (jika aku libur panjang, aku akan mengunjungi rumahmu)
Fakta/Fact :
I have not long holiday. (Aku tidak libur panjang)
Conditional Sentence:
If I were you, I would go to that party. (Kalau aku jadi kamu, aku akan pergi ke pesta itu)
Fact:
I am not you. (Aku bukan kamu)
Catatan : were digunakan baik oleh subjek tunggal maupun jamak. Namun. ada kalanya bentuk was digunakan pada subjek (I , he,
she, it) ketika digunakan pada percakapan tidak formal.
Misalnya : If I was you. I would accept his invitation.

Kalimat pengandaian tipe 3 (type 3)


Pola kalimat pengandaian tipe 3:
If + subject + had + V3/past perfects + subject + would have + V3/past perfect
atau
if + subject + had been + adjective/noun + subject + would have been + adjective/noun

Contoh:

If I had had enough time, I would have come to your wedding party. (Kalau saja aku punya waktu
yang cukup, aku akan datang ke pesta pernikahanmu)

Ifl had worked hard, I would have got the promotion for manager position. (Kalau saja aku bekerja
keras, aku akan mendapatkan promosi untuk jabatan manajer)

If I hadnt gone to the mountain, I wouldnt have had an accident. (Kalau saja aku tidak pergi ke
gunung, aku tidak akan mengalami kecelakaan)

Keterangan:

Kalimat pengandaian (conditional sentence) tipe 3 adalah kalimat yang mengandaikan sesuatu
yang sudah terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini biasanya digunakan untuk
menyatakan suatu penyesalan.

Fakta yang diungkapkan dalam kalimat pengandaian ini adalah bahwa apa yang diandaikan tidak
pernah terjadi di masa lalu.

Contoh:
Conditional sentence:
If I had studied English well, I would have got good score in TOEIC. (kalau aku belajar bahasa Inggris dengan baik, aku akan
mendapatkan nilai yang baik di TOEIC.
Fact:
I did not study. Therefore, I had bad score in TOEIC. ( Aku tidak belajar. Maka dari itu, aku mendapatkan nilai yang buruk di TOEIC. )

Kalimat pengandaian (Conditional Sentence) juga dapat menggunakan bentuk progressive atau
continuous jika memang menerangkan proses yang sedang terjadi.

Contoh:
Conditional Sentence:
If it were not raining right now, I would go to the music concert. (kalau sekarang tidak hujan, aku akan pergi ke konser musik)
Fact:

It is raining right now, so I will not go the music concert. (Sekarang sedang hujan, jadi aku tidak akan pergi ke konser musik)
Conditional sentence:
If I had been working in England last year. I would have been living together with my family. (Kalau aku bekerja di Inggris tahun
kemarin, aku pasti tinggal bersama dengan keluargaku).
Fact:
I was not working in England. I was not living together with my family (aku tidak bekerja di Inggris. Aku tidak tinggal bersama
dengan keluargaku)

Conditional sentence (kalimat pengandaian) dapat mengungkapkan kejadian atau pengandaian


yang terjadi pada waktu yang berbeda. Misalnya, klausa if (anak kalimat) mengungkapkan
kejadian pada waktu lampau [past), sedangkan induk kalimat mengungkapkan kejadian yang
sekarang [present).

Jika terdapat penggunaan were, had (past perfect), dan should terkadang terdapat
penghilangan if.

Contoh:
Were I you, I would attend the state university entrance test.
Were I you = if I were you

Terdapat pola suatu kalimat yang mengindikasikan suatu kalimat pengandaian (conditional
sentence)

Contoh:
I would have come to your party, but I had to go to my sisters wedding party. (Kalau aku tidak harus pergi ke pesta pernikahan
kakakku aku pasti akan datang ke pestamu).
Catatan
Ada kalanya di dalam suatu kalimat tidak menyebutkan klausa IF secara eksplisit. Ketika klausa if disebutkan secara eksplisit maka
kalimat di atas akan menjadi : If I had not had to go to my sisters wedding party, 1 would have come to your party.

BAB4
TEXT REPORT
Definisi report text ini juga hampir mirip dengan apa yang sering disebutkan dalam berbagai buku bahasa
Inggris di tingkat menengah, "Report is a text which present information about something, as it
is. It is as a result of systematic observation and analyses." [Report adalah sebuah teks yang
menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya. Teks ini adalah sebagai hasil dari observasi
dan
analisa
secara
sistematis.]
Sumber ENGLISHINDO.COM Referensi Belajar Bahasa Inggris Online:
E. Ciri-ciri Report Text
1.

Karena bertujuan mengungkap gambaran tentang sesuatu berdasarkan kajian ilmiah, maka biasanya menggunakan bahasa
ilmiah.

2.

Dan karena berisi fakta-fakta ilmiah tersebutlah, maka report text didominasi oleh simple present tense.

3.

Judulnya akan terlihat umum, seperti Playing Football dan bukan Manchester Football Club.

4.

Biasanya disertai gambar, data statistik berupa diagram atau peta untuk meyakinkan bahwa hasil penelitiannya dilakukan
secara ilmiah.

B. Perbedaan Report Text dan Descriptive Text


1.

Cara membedakan report text dan descriptive text yang paling mudah adalah dengan melihat apakah sesuatu yang
digambarkan tersebut umum atau khusus. Jika sesuatu tersebut adalah umum, maka jenis textnya adalah report. Tetapi jika
khusus, maka jenis textnya adalah descriptive.
Misal, pada penjelasan descriptive text saya memberi contoh tentang Candi Borobudur. Di dalamnya menjelaskan bagaimana
bentuk Candi Borobudur, letaknya dan kapan dibuatnya. Jadi hanya fokus dan khusus menjelaskan satu objek yang bernama
Candi Borobudur. Lain halnya jika saya menjelaskan tentang Candi. Maka saya akan menjelaskan bentuk atau model candi
pada umumnya seperti apa, kemudian candi merupakan tempat peribadatan agama apa dan seterusnya. Jadi saya menjelaskan
Candi secara umum, baik itu candi Borobudur, Prambanan, Mendut dan lain sebagainya, tidak khusus dan fokus.

2.

Selain itu, biasanya report text biasanya menggambarkan sesuatu dengan sudut pandang ilmiah. Sehingga biasanya akan
diikuti dengan penjelasan tentang hasil penelitian atau observasi terhadap objek yang sedang dibicarakan tersebut.

GenericStructureReportText.
Seperti halnya dengan descriptive text, Report text juga hanya memiliki dua struktur umum [generic
structure] yaitu :
1. General Clasification; Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan
klasifikasinya.
2. Description: tells what the phenomenon under discussion ; in terms of parts, qualities, habits or
behaviors; Pada bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi; baik
bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya adalah
penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah.
Ada juga beberapa keterangan mengenai generic structure report text, yang meliputi :
1. General information
2. Bundles of Specific Information
General information adalah bagian yang menyebutkan informasi umum dari tema tulisan yang. Sedangkan
Bundles of specific information, adalah penjabaran dari informasi umum tersebut.

Saya sendiri lebih cenderung setuju dengan generic structure kedua; karena hal ini bisa membuat siswa
lebih paham akan cara menulis report text.
Tujuan Report Text
Its social purpose is presenting information about something. They generally describe an entire class of
things, whether natural or made: mammals, the planets, rocks, plants, countries of region, culture,
transportation, and so on.
Jika disimpulkan, tujuan report text adalah untuk menyampaikan informasi hasil pengamatan dan analisa
yang sistematis. Informasi yang dijelaskan dalam report text biasanya bersifat umum, baik itu alamiah

ataupun buata seperti binatang mamalia, planet, bebatuan, tumbuh-tumbuhan, negara bagian, budaya,
transportasi, dan lain sebagainya.
Pola Tata Bahasa dalam Report Text
Setiap tulisan pasti memiliki ciri bahasa tersendiri; jika recount text dan narrative text cenderung
memiliki ciri menggunakan simple past, lalu bagaimana dengan report text? Oke berikut adalah pola
grammar yang umum digunakan dalam teks report, yang meliputi :

Use of general nouns, eg hunting dogs, rather than particular nouns, eg our dog;

Use of relating verbs to describe features, eg Molecules are tiny particles;

Some use of action verbs when describing behaviour, eg Emus cannot fly;

Use of timeless present tense to indicate usualness, eg Tropical cyclones always begin over the sea;

Use of technical terms, eg Isobars are lines drawn on a weather map;

Use of paragraphs with topic sentences to organise bundles of information; repeated naming of the
topic as the beginning focus of the clause.

Keterangan :

General nouns, maksudnya adalah, suatu benda (baik itu hidup atau mati) yang bersifat umum.
Coba bandingkan : Hunting dogs >< My dog. Hunting dogs bersifat umum; sedangkan my dog
bersifat khusus.

Relating verbs, dalam grammar disebut juga dengan linking verbs. Seperti to be [is, am, are:
present], seem, look, taste dan lain sebagainya.

Timeless present tense adalah salah satu penanda waktu dalam simple present seperti "often,
usually, always" dan lain-lain.

Technical terms, maksudnya adalah istilah-istilah yang meliputi teks report tersebut. Misalnya
tentang "music" maka, istilah-istilah musik harus ada.

ContohReportText:ThanksgivingDay
Thanksgiving or Thanksgiving Day is a celebration of harvest, thankfulness for peace, and the attempt of
Native Americans. It is usually celebrated in late autumn.
In the past, Thanksgiving was celebrated for their rich harvest in New England. In North America, however,
it was originally held to thank God for their survival in the new land which was not easy for them. However,
in Canada, it had been celebrated as in New England. Thanksgiving now is celebrated in United States of
America and in Canada. Thanksgiving festivals are held every fourth Thursday of November in the U.S and
on the second Monday of October in Canada. It is usually celebrated in four to five days in the North
America and for three days in Canada.
It is celebrated through families and friends gathering to eat and give good luck. Turkey is the main dish in
the thanksgiving dinner. Thanksgiving parades are also usually held. In Thanksgiving homes are decorated
with wreaths, fresh and dried flowers. Lamps are lighted to brighten the environment. Tables are decorated
with
best
china
and
antique
silver
dishes
to
mark
the
occasion.
Sumber
ENGLISHINDO.COM
Referensi
Belajar
Bahasa
Inggris
Online:
http://www.englishindo.com/2012/03/report-text-penjelasan-contoh.html#ixzz4V1nr44tS

BAB 5
TEXT ANALITICA EKPOSISION
A. Pengertian Analytical Exposition
Analytical exposition is a text that elaborates the writers idea about the phenomenon surrounding. Jika diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia yang dimaksud dengan analytical exposition text adalah sebuah teks atau tulisan yang memaparkan pendapat penulis
tentang fenomena yang sedang terjadi di sekitar kita.
B. Tujuan Analytical Exposition
Tujuan komunikatif dari analytical exposition adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang disajikan adalah topik yang
penting untuk dibahas atau mendapat perhatian dengan cara pemberian argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang mendukung
ide pokok atau topik tersebut.
C. Generic Structure Analytical Exposition
1. Thesis
Dalam bagian Thesis, penulis memperkenalkan tentang topik atau ide pokok yang akan dibahas.
Thesis selalu berada di paragraf pertama dalam Analytical Exposition Text.
2. Argument
Dalam bagian ini penulis menghadirkan argumen-argumen atau pendapat-pendapat yang
mendukung ide pokok penulis, biasanya dalam sebuah Analytical Exposition Text terdapat lebih dari
dua argumen. Semakin banyak argumen yang ditampilkan semakin percaya pembaca bahwa topik
yang dibahas oleh penulis adalah topik yang sangat penting atau membutuhkan perhatian
3. Reiteration
Bagian ini merupakan bagian penutup dari sebuah Analytical Exposition Text yang selalu terletak di
akhir paragraf. Reiteration berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide pokok yang
terdapat di paragraf pertama. Reiteration juga biasa disebut dengan conclusion atau kesimpulan
dan terkadang berisi rekomendasi.
Unsur Kebahasaan yang digunakan Text Analytical Exposition:
General noun misilnya pollution, car
Abstract noun misalnya policy, government
Jargon misalnya species, mammal
Modals misalnya must, should
Bahasa evaluative misalnya important, valuable
Kalimat passive
D. Ciri-ciri Redaksi Text Analytical Exposition
1. Menggunakan simple present tense.
2. Mengunakan relational process. Biasanya menggunakan kata sambung yang dapat menimbulkan
hubungan sebab akibat. Seperti: because, if conditional sentence.
3. Menggunakan internal conjunction.
4. Menggunakan casual conjunction.
E. Contoh Analytical Exposition dan Penjelasannya
Contoh 1: Gold Coin Investment

1. Gold has become a precious metal to mankind since it was the dawn of civilization. The nature of
gold is soft and malleable which people can make and easily change to any forms, even it is done
just by a simple technology. The beautiful golden and shiny color does not easily fade out. The form
of gold can be as jewelry, bar, or coin. Now days gold coin, such as gold IRA, becomes an
advantageous investment.
2. Gold is safe and profitable for investment. In uncertain situations, many people are turning to gold
because gold has a more stable value and regarded as currency without limitation assets. It is
secure and can be cashed out at any time we need. The Gold values tend to be stable; take a look
an IRA gold discussion. It is zero inflation effect. It is very rare that the gold prices fell. Even every
year, the gold price tends to increase.
3. Investments in the form of coins, it is famous as gold coin, is more profitable if it is compared with
the investment gold in the form of jewelry. Gold Coin, for example gold 401k which some people call
401k gold, is very good when used as an alternative investment, whether it is for the medium-term
investment and long-term investment. Besides that gold coins need less cost in production and
manufacturing sot it is more lucrative than investing gold in the form of jewelry.
4. Moreover, some people do not just think gold as an investment, but also as collections. Because the
character is a collection so the uniqueness and rareness are the point. There might be coins that
cost up to more than a million because of the history variables, ownership, and perhaps an
important event when the coin is launched.
5. From the reason above, if we decide to make an investment, it could be useful to consider investing
gold coin or think about gold IRA transfer. It is really recommended.

Anda mungkin juga menyukai