Nama Kelompok:
1.
2.
3.
4.
(13304241016)
(13304241037)
(13304241040)
(13304244021)
2.
3.
4.
5.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Biologi merupakan bagian dari IPA yang mencakup pengetahuan dan proses eksplorasi
nilai. Untuk mengembangkan proses eksplorasi diperlukan wahana yang tepat, salah
satunya adalah kegiatan praktikum di laboratorium. Keberadaan laboratorium menjadi
sangat penting dalam pembelajaran biologi. Laboratorium dapat berupa gedung yang
dibatasi dinding dan atap atau alam terbuka misalnya kebun botani. Laboratorium sering
diartikan sebagai suatu ruang atau tempat untuk melakukan percobaan atau penelitian
(Wirjosoemarto et al.2004).
Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian
teoritis, pembuktian uji coba, penelitian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu
yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai
(Depdiknas, 2002). Dalam konteks pendidikan di sekolah laboratorium biologi berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran biologi secara praktek yang
memerlukan peralatan khusus (Permendiknas, 2007).
Kegiatan praktikum dapat memberikan peran yang sangat besar terutama dalam
membangun
pemahaman
konsep,
verifikasi
(pembuktian)
kebenaran
konsep,
sebenarnya.
Observasi dilakukan ketika laboratorium tidak sedang digunakan .
Observasi adalah instrumen yang sering dijumpai dalam penelitian
pendidikan. Dalam observasi ini penelitian lebih banyak menggunakan
salah satu dari panca indranya yaitu indra penglihatan.
b) Alat Pengumpulan Data
- Lembar Observasi
- Alat Tulis
- Kamera
D. HASIL PENGAMATAN
E. PEMBAHASAN
Observasi Laboratorium Biologi dilakukan pada
dan bahan sekaligus melakukan inventarisasi dan klasifikasi alat dan bahan sesuai dengan
fungsinya masing-masing Alat dan bahan yang masih layak digunakan didata,
dikelompokkan dan disimpan sesuai dengan jenis,kegunaan ataupun bahan penyusunnya.
Administrasi laboratorium di SMA N 1 Depok mencakup :
1) Fasilitas Umum Laboratorium Biologi
Fasilitas umum laboratorium merupakan barang-barang berupa perlengkapan
laboratorium. Dalam fasilitas umum
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P3K ) berupa satu kotak P3K yang tertempel
di dinding,1 tabung pemadam kebakaran, dan ketersediaan air yang cukup dari 8
wastafel. Adanya ketersediaan air yang cukup didalam laboratorium biologi SMA N 1
Depok ini juga sama pentingnya. Air merupakan fasilitas umum yang sangat penting di
dalam laboratorium biologi, fungsi dari air ini adalah untuk mencuci alat, bahan
maupun untuk mencuci tangan praktikan yang terkena bahan kimia. Dimana air ini
bersumber dari air hujan maupun PDAM yang ditampung dalam penyimpanan air.
2) Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan yang tersedia di laboratorium biologi SMA N 1 Depok
sebenarnya sudah cukup lengkap untuk menunjang pembelajaran biologi. Alat-alat dan
bahan tertata rapi dalam almari. Selain itu juga sudah disediakan lemari pendingin atau
kulkas di salam gudang untuk menyimpan objek-objek biologi maupun cairan kimia
tertentu. Kelemahan terletak pada tidak diberi keterangan mengenai nama bahan dan
kodenya yang terdapat didalam lemari sehingga sulit untuk mengamatinya.
Seharusnya dalam penyusunan alat dan bahan yang sering digunakan berdasarkan
abjad serta dilakukan pengelompokan nama depan suatu senyawa, misalnya kelompok
abjad huruf (ammonium, ammonium sulfat, aluminium dan seterusnya), begitu juga
untuk kelompok abjad huruf B-Z. Alat dan bahan yang rusak maupun tidak digunakan
lagi tidak disimpan dalam suatu tempat khusus melainkan berserakan dalam gudang
biologi bahkan terdapat sapu dan kain pel serta kursi praktikan yang tidak terpakai
sehingga dapat menghalangi proses pengambilan alat dan bahan yang akan dipakai di
gudang biologi. Hal ini disebabkan karena ruang penyimpanan yang tidak mencukupi
intuk meyimpan peralatan tersebut. Sehingga ada beberapa peralatan yang tidak
diletakkan pada lemari penyimpanan melainkan diletakkan dilantai, hal ini sangat
berbaya bagi alat, karean sangat riskan kontak fisik dengan alat.
3) Kegiatan Laboratorium
Penyusunan jadwal praktikum kimia SMA K Santo Petrus, tidak sama dengan
jadwal pelajarannya jadi memiliki waktu tersendiri.
Tabel 1. Jadwal Penggunaan Laboratorium Biologi SMA N 1 Depok
Jam
Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Sabtu
Pelajar
an
I
XI IPA
XII IPA
II
2
XI IPA
4
XII IPA
III
2
XI IPA
XI IPA
XI IPA
XI IPA
IV
V
VI
VII
VIII
4
X IPA 1
X IPA 3
X IPA 1
XII IPA
X IPA 3
XII IPA
X IPA 2
X IPA 2
XII IPA
XII IPA
XII IPA
1
XII IPA
1
4) Keadaan Bangunan/Ruangan Laboratorium Biologi
Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaaan
macam ruang yang ada, jaringan listrik, jaringan air dan jaringan gas. Sedangkan di
laboratorium biologi SMA N 1 Depok tidak terdapat denah yang menunjukan lokasi
tersebut, dan saluran pembuangan limbah bahan kimia yang digunakan dalam
praktikum biologi juga tidak jelas. Sedangkan jarungan listrik dan air sudah tertata
dengan baik. Pembagian luas ruangan (ruang praktikum dan ruang alat bahan+ruang
asam) disesuaikan dengan jumlah siswa,
Sistem keamanan dan keselamatan kerja serta tata tertib di laboratorium.
Keselamatan kerja dalam laboratorium merupakan faktor penting yang harus
diperhatikan karena bekerja di dalam laboratorium dapat menimbulkan resiko terjadinya
kecelakaan. Faktor keselamatan kerja di dalam laboratorium tidak bisa dianggap sepele
karena laboratorium dapat menimbulkan kecelakaan yang fatal apabila tidak mengetahui
prosedur keselamatannya. Oleh karena itu disusun tata tertib laboratorium dan petunjuk
keselamatan praktikum yang di dalamnya berisi tentang peringatan, petunjuk dan
larangan. Tata tertib di dalam labratorium perlu disusun untuk mengurangi resiko
terjadinya kecelakaan. Tata tertib yang ideal harus meliputi meliputi peringatan, petunjuk
dan larangan.
Laboratorium yang baik perlu dilengkapi dengan peralatan keselamatan seperti
pancuran hujan (safety shower),stasiun pencuci mata (eyewash station), kotak P3K, alat
pemadam kebakaran. Lokasi dari peralatan ini perlu diketahui oleh semua pihak yang
bekerja dalam laboratorium. Dalam laboratorium di SMA N 1 Depok memang belum
terdapat pencuran hujan dan stasiun pencuci mata namun sudah terdapat kotak P3K dan
alat pemadam kebakaran seperti yang terlampir dalam lampiran gambar 9 dan 10.
Tabung pemadam kebakaran dapat digunakan untuk menghentikan kebakaran dengan
kapsitas yang kecil dengan demikian dapat menghindari kebakaran yang besar, kotak
P3K yang dilengkapi dengan berbagai macam obat maupun peralatan penanganan
kecelakaan yang terjadi pada pelaksanaan praktikum, memiliki pelabelan yang lengkap
pada setiap tabung bahan berdasarkan kriteria bahan tersebut, selain itu pula laboratorium
ini dilengkapi dengan sejumlah penampungan air yang dapat memenuhi kebutuhan
laboratorium maupun penangan kecelakaan. Penempatan alat pemadam kebakaran dan
P3K juga mudah dijangkau oleh guru maupun siswa karena strategis tertempel pada
dinding bagian belakang ruang laboratorium di dekat ruang laboran..Hal ini
bertujuan,agar ketika terjadinya kecelakaan seperti kebakaran memudahkan guru atau
laboran untuk mengambil tabung pemadam kebakaran sebagai penanganan kecelakaan
tersebut. Dalam laboratorium standar di sekolah hal tersebut sudahlah cukup karena
percobaan yang dilaksanakan masih tergolong sederhana dan dalam tingkatan sekolah.
Dan juga ruang praktikum yang dilengkapi dengan ventilasi yang membantu terjadinya
sirkulasi udara yang baik. Setiap peralatam keselamatan perlu diperikasa secara berkala
untuk memastikan alat masih berfungi dengan baik. Namun demikian laboratorium kimia
di sekolah ini tidak memberikan poster-poster yang berisi peringatan mengenai
kecelakaan yang dapat terjadi maupun penanganannya.
Saat bekerja dilaboratorium, siswa dan guru perlu mengenakan jas laboratorium
serta peralatan penunjang keselamatan yang lain seperti sarung tangan dan pelindung
mata (safety googles). Laboratorium di SMA N 1 Depok telah menyediakan jas
laboratorium bagi siswa yang terdapat dalam lemari penyimpanan jas laboratorium. Hal
ini penting agar semua pihak yang bekerja di dalam laboratorium dapat terhindar dari
bahaya terbakar, terluka, maupun terkena bahan kimia.
Tata tertib yang dibuat untuk keamanan laboratorium biologi SMA N 1 Depok
dirancang oleh koordinator laboratorium dan diinformasikan pada seluruh siswa. Selain
itu agar tata tertib ini dipatuhi maka dilakukan penempelan pada dinding laboratorium
yang dapat dengan mudah dilihat oleh siswa seperti yang terdapat dalam lampiran
gambar 6. Tujuan dari tata tertib yang dibuat adalah untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan praktikum, juga untuk mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi dalam
laboratorium.
F. KESIMPULAN
LAMPIRAN
Gambar 4. Wastafel
ruang laboran