Oleh :
- IDENTITAS PASIEN
Nama
An. D
Jenis kelamin
Perempuan
Umur
1.2 tahun
Tujuan Poli
Anak
Tanggal Masuk
5 Oktober 2016
Suhendra
32 tahun
Buruh
Pendidikan
SMA
Alamat
KTK
Agama
Islam
- JUDUL PENYAKIT :
Gizi Kurang
No.ICD-10-CM E11
Masalah Kesehatan:
mengurangi kemiskinan yang di antaranya diukur melalui indikator prevalensi gizi kurang.
Meskipun jumlah kasus gizi kurang menurun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi gizi
kurang menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang sulit diatasi. Data terakhir
menunjukkan prevalensi gizi kurang di Indonesia turun dari 31,0 % pada tahun 1989
menjadi 18,4 % pada tahun 2007.
Ditinjau dari sudut masalah kesehatan dan gizi, balita termasuk dalam golongan
masyarakat kelompok rentan gizi, yaitu kelompok masyarakat yang paling mudah menderita
kelainan gizi. Hal ini menjadi penting karena mereka sedang mengalami proses
pertumbuhan yang relatif pesat. Kemenkes melalui Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) mencanangkan berbagai program sebagai upaya penurunan prevalensi gizi
kurang dengan tujuan utama menurunkan angka kejadian gizi kurang dan agar balita dengan
gizi kurang tidak berkembang menjadi gizi buruk.
- ANAMNESA
Keluhan Utama
Riwayat keluar cacing dari anus tidak ada, dan belum pernah di beri obat cacing.
Riwayat Pengobatan
Saat ini anak tidak sedang mengkonsumsi obat rutin
Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita keluhan yang sama dengan pasien.
Riwayat Kehamilan:
Selama hamil ibu menderita hipertensi, ibu pernah mengkonsumsi obat
antihipertensi, tidak pernah mendapat penyinaran selama hamil, tidak ada kebiasaan
merokok dan minum alkohol, kontrol ke Puskesmas teratur. Suntikan imunisasi TT 2X,
hamil tidak cukup bulan.
Riwayat Kelahiran:
Lahir tidak cukup bulan secara saecar oleh dokter spesialis kebidanan. BBL:
1700 gram, PB 40 cm, langsung menangis.
Riwayat Imunisasi :
HB0
BCG
Polio
DPT
: 11 bulan
Tengkuap
: belum bisa
Duduk
: belum bisa
Berdiri
: belum bisa
Berjalan
: belum bisa
Berbicara
: belum bisa
Kesan
Riwayat Makan
ASI
: lahir - 6 bulan
Susu Formula
: 6 bulan - sekarang
Bubur susu
Nasi Tim
- PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALISATA
Keadaan Umum
Kesadaran
Vital Sign
:
:
:
Sedang
Compos Mentis
Nadi : 102 x/ 1
Napas : 22 x/1
Suhu : 36,5 C
Data Antropometri
Usia Kronologis : 1 tahun 2 bulan
BB
: 6,5 Kg
PB
: 72 cm
LK
: 45 cm
LiLA
: 14 cm
Status gizi
BB/U
: z score < -3 SD
PB/U
: Kesan pendek
BB/TB
: Kesan kurus
LiLA
: Normal
STATUS INTERNUS
Kepala
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Inspeksi
Palpasi
:
:
:
:
:
Normochepalus
Conjunctiva Anemis -/-, Skelera Ikterik -/-, Pupil Isokor
Septum Deviasi (-) , Massa (-), Sekret (-)
Mucosa Normal, Faring Tidak Hiperemis
Cerumen (-), Sekret (-), Massa (-)
:
:
:
:
KGB
-
Inspeksi
Palpasi
Thorax
Pulmo
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
:
:
:
:
Cor
:
Abdomen
Inspeksi
: Tidak Tampak Membuncit, Venektasi (-), Sikatrik (-)
Palpasi
: Hepar Dan Lien Tidak Teraba, Distensi (-)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Bising Usus (+) meningkat
Extremitas
Akral Hangat, Edema (-), Nadi Mudah Diraba, CRF 2, sianosis (-)
- DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja
Diagnosis Banding
:
:
Gizi Kurang
-
- KOMPLIKASI
Kekurangan energi
- PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi
Tablet besi 1 x 1 tab
Vitamin B kompleks 2 x 1 tab
B. Non-Farmakoterapi (Konseling Dan Edukasi)
-
Promotif
:
Menjelaskan kepada orang tua pentingnya melakukan penimbangan berat badan
secara rutin setiap bulan di posyandu.
Menjelaskan kepada orang tua pentingnya makanan bergizi terutama pada usia balita
dan perannya terhadap masa pertumbuhan dan perkembangan anak
Memberikan penjelasan kepada orang tua apa saja kemampuan yang seharusnya
sudah dapat dimiliki oleh anak berusia 1 tahun.
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan mudah
dijangkau sesuai kemampuan keluarga ditambah dengan sayur dan buah.
Pemberian makanan tambahan dan susu formula yang bisa didapatkan setiap
kunjungan ke posyandu ataupun ke puskesmas.
6. Presentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal
90 tablet selama masa kehamilan
7. Presentase ibu hamil kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan
tambahan
8. Presentase balita kurus yang mendapatkan makanan tambahan
9. Presentase remaja putri mendapat TTD
10. Presentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
11. Presentase bayi baru lahir yang mendapat IMD
12. Presentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan <2500 gram)
13. Presentase balita mempunyai buku KIA/KMS
14. Presentase balita ditimbang yang naik berat badannya
15. Presentae balita ditimbang yang tidak naik berat badannya (T)
16. Presentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturutturut
17. Presentase balita di Bawah Garis Merah (BGM)
18. Presentae ibu hamil yang anemia
Prinsip dan Syarat Makanan pada PMT Pemulihan
Sebagaimana diketahui, salah satu kebijakan dan upaya yang ditempuh pemerintah
untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil Kurang Energi Kronis
(KEK), dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan. Pemberian
PMT Pemulihan dimaksudkan sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama
sehari-hari pada sasaran. Bahan makanan tambahan ini merupakan produk berbasis bahan
makanan lokal dengan menu khas daerah yang disesuaikan dengan kondisi setempat.
Terkait dengan masalah gizi kurang, berikut beberapa pengertian yang harus kita pahami:
1.
2.
Balita gizi kurang adalah balita dengan status gizi kurang yang berdasarkan indikator
BB/U dengan nilai z-score : -2 SD sampai dengan <-3 SD.
3.
Balita kurus adalah balita dengan status gizi kurang yang berdasarkan indikator
BB/PB atau BB/TB dengan nilai z-score : -2 SD sampai dengan <-3 SD.
4.
Balita 2 T adalah balita dengan hasil penimbangan yang tidak naik berat badannya 2
kali berturut-turut pada Kartu Menuju Sehat (KMS).
5.
Balita Bawah Garis Merah (BGM) adalah balita yang berat badannya berada di
bawah garis merah pada KMS.
6.
Balita pasca perawatan gizi buruk adalah balita yang telah dirawat sesuai Tata
Laksana Gizi Buruk yang sudah berada di kondisi gizi kurang (BB/TB dengan nilai z
score -2 SD sampai dengan <-3 SD) dan tidak ada gejala klinis gizi buruk.
7.
Ibu hamil yang berisiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran Lingkar
Lengan Atas (LiLA) < 23,5 cm.
8.
Makanan tambahan adalah makanan bergizi sebagai tambahan selain makanan utama
bagi kelompok sasaran guna memenuhi kebutuhan gizi.
9.
10.
11.
Makanan lokal adalah bahan pangan atau makanan yang tersedia dan mudah
diperoleh di wilayah setempat dengan harga yang terjangkau.
12.
13.
Hari Makan Anak (HMA) adalah jumlah hari makan balita usia 6-59 bulan yang
mendapat makanan tambahan pemulihan berbasis makanan lokal yakni sekali sehari
selama 90 hari berturutturut.
14.
Hari Makan Bumil (HMB) adalah jumlah hari makan ibu hamil yang mendapat
makanan tambahan pemulihan berbasis makanan lokal yakni sekali sehari selama 90
hari berturut-turut.
Diberikan dalam bentuk makanan atau bahan makanan lokal dan tidak diberikan
dalam bentuk uang.
2.
Hanya sebagai tambahan terhadap makanan yang dikonsumsi oleh balita dan ibu
hamil sasaran sehari-hari, bukan sebagai pengganti makanan utama.
3.
Dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil sasaran sekaligus
sebagai proses pembelajaran dan sarana komunikasi antar ibu dari balita sasaran.
4.
Sedangkan persyaratan Jenis dan Bentuk Makanan Tambahan yang dapat diberikan antara
lain:
1.
2.
Makanan tambahan pemulihan diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi balita dan
ibu hamil sasaran.
3.
4.
Makanan tambahan balita dan ibu hamil sasaran diutamakan berupa sumber protein
hewani maupun nabati (misalnya ikan/telur/daging/ayam, kacang-kacangan dan hasil
olahannya seperti tempe dan tahu ) serta sumber vitamin dan mineral yang terutama
berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan setempat.
5.
6.
Makanan tambahan pemulihan untuk balita berbasis makanan lokal ada 2 jenis yaitu
berupa: a. MP-ASI (untuk bayi dan anak berusia 6-23 bulan); b. Makanan tambahan
untuk pemulihan anak balita usia 24-59 bulan berupa makanan keluarga.
10
Makanan tambahan pemulihan untuk ibu hamil berbasis makanan lokal dapat diberikan
berupa makanan keluarga atau makanan kudapan lainnya
- PROGNOSA
Quo ad vitam
Dubia ad Bonam
11
Dokter Muda
Pembimbing
Puskesmas KTK
Suci Rahmatia
NPM 1110070100147
NIP. 1979081020070120067
Diperiksa oleh
Pembimbing Lapangan Dinas Kesehatan
12
13
14