Anda di halaman 1dari 15

BOTOL SODA

Masa Orientasi Siswa (MOS) sudah dimulai. Selama 3 hari berturut-turut


para junior harus mengikuti segala perintah dari para senior. Dan selama 3
hari itu pula mereka harus mengganti nama mereka dengan nama sayuran.
Nama itu harus ditulis besar-besar di papan nama yang digantung di leher
bersama sayuran yang sesuai nama mereka. Selama 3 hari itu juga mereka
diwajibkan memanggil satu sama lain dengan nama julukan mereka dan
yang ketahuan memanggil dengan nama asli akan dihukum memakan PETAI.
Akibat peraturan itu mereka terbiasa saling memanggil dengan julukan
sayur-sayuran.

Timun, kacang dan kubis berteman baik karena berasal dari SMP yang
sama. Tomat sepupu Kubis, Pare sahabat Tomat, dan bawang pacarnya
kacang. Mereka berenam jadi akrab karena sering terlambat lalu dihukum
bersama dan juga karena sebuah permainan. TRUTH OR DARE.

Saat semua junior diperintahkan untuk mengumpulkan sampah


sebanyak-banyaknya, mereka berenam malah melakukan permainan TRUTH
OR DARE.

Kubis: eh, daripada pergi cari sampah mending seru-seruanki. Bagaimana?

Tomat: mau apa? Makan botol? Sendiri maki atau ajakmi itu sana eh
cewek-cewek cabe-cabean (melirik sekumpulan senior)

Kubis: ededeehhh pasti mu tau TRUTH OR DARE toh? Bagaimana kalo main
itu orang? Ini botol soda yang jadi alatnya.

Bawang: oke.. tapi dengan syarat, harus orang benar-benar jujur dan benar-
benar berani lakukan tantangannya. Kalo nda, bakal dicap cupu SEUMUR
HIDUP!

Pare: aduh, nda mauja saya deh. Malaska.

Tomat: ayomi bae.. atau jangan-jangan takutko?

Pare: siapa tong takut. Oke, mainka juga.

Mereka pun duduk melingkar. Pare yang menjadi pemutar pertama, dan
botol berhenti menunjuk Tomat.

Pare: nah, Mat, karena ini botol berhenti pas di depanmu jadi harusko pilih.
Truth or Dare?
Tomat: ku pilihki truth.

Pare: saya yang kasi pertanyaan. Ehm.. apa warna celana dalam yang mu
pake sekarang?

Tomat: ah, masa itu pertanyaannya? Nda mauja saya.. rahasia itu.

Bawang: nda boleh begitu, Mat. Kan peraturannya harus dijawab dengan
jujur. Bilangmi waseng loh.

Tomat: ish kimmalu!

Pare: jawabmi cepat, atau ku bukakanko?

Tomat: ehmmmmm. Anu.. emm, kuning.

Timun, pare, kubis, kacang dan bawang tertawa terbahak-bahak mendengar


pengakuan Tomat. Sedangkan Tomat hanya menutup muka karena malu.

Kubis: oke, lanjutkanmi. Giliranmu Mat, putarki.

Tomat: awas semuako nah, mauka balas dendam. Wahai botol, berputarlah

Botol berputar, dan berhenti di depan Bawang.

Tomat: hem.. maga musedding! Wang, truth or dare?

Bawang: Dare.

Tomat: I dare you to

(Tiba-tiba para senior muncul)

Timun: eh eh.. ada kakak kelas!!! Sembunyiki cepat botolnya.

Senior1: heh.. apa mukerja itu? ini anak baru, lain disuruhkaki lain juga
nakerja! Tidak disiplin, mau semuako jadi apa kau itu hah?!!!!

Kubis: mauka jadi chef kak.

Senior2: eehh.. metteki. Awwah.. hukum bahangni eddi anak barue,


makurang ajarani belah. Nappa koro bocah na..

Senior1: sekarang ku hukumko pergi lari keliling lapangan 4 kali, terus teriak
kencangko bilang, kak nurulji yang paling cantik dan seksi
Senior3: ih, janganko mau dek. Masa disuruhko mengatakan kebohongan?
Dosa orang nah.

Tomat: betul itu kak.

Senior1: aga massunu? Jadi nda cantikka? Na cantik memangka waseng loh,
seksi lagi. Ini juga anak satu eh, berani tong bicara! Pergi mako cepat!

Merekapun melaksanakan hukuman dengan berlari keliling lapangan


sebanyak 4 kali sambil berteriak. Sesudahnya, mereka langsung ke kantin
membeliminuman karena kehausan.

Bawang: aduh, capekku eh..

Kacang: capekki sayang? Keringatan? Sini ku lapkanki.

Bawang: hauska juga.

Kacang: haus? Mauki minum?

kubis: dongo-dongonya inieh. Kalo haus itu pastimi orang mau minum,
masa mau boker.

Kacang: ih na pacarku kutanya, bukan kau. Tanranna jomblo, naganggui


terus orang pacaran. Makanya cari pacarko juga.

Tomat: jangko tawwa kasi begituki kubis kodong. Sini mako, bis. Sesama
jomblo itu akan saling menerima. betullll??

Pare: eh, lanjutkanmi permainanta yang tadi. Gilirannya tadi tomat yang kasi
tantangan sama Bawang.

Tomat: oh iya.. tantangannya adalah pergiko di depannya kakak kelas yang


tadi, terus bilang di depannya kalo dia itu gendut.

Kubis: samaji itu artinya musuruhki Bawang masuk ke lubang buaya, eh..
maksudku lubang serigala.

Kacang: iyo kau eh, nanti dibunuh hidup-hidupki pacarku. Masa jadi Jodi ka
alias jomblo ditinggal mati?

Tomat: berani jako kah, Wang?

Bawang: iya, beranika.


Bawang pun melangkah menghampiri para senior dan berhenti tepa di
depan senior1.

Senior1: mauko apa, bocah?

Bawang: ndaji kak. Mauja saja bilang, kalau gendutki. Ituji.

Senior1: apa mubilang? Ulangiki lo!!!

Bawang: gendutki. GE-NDUT! Jelasmi?

Senior1: sialan! kurang ajar sekaliko leh..beraniko kataika begitu?!

Bawang: apa salahku kak? Na yang ku bilang itu fakta. Masa nda sadarki
kalo gendutki?

Senior: fareare kallao!!!! Keddio!! (mencengkram kerah baju Tomat)

Pare, kacang, timun, kubis, dan tomat yang juga ikut menyaksikan kejadian
itu langsung panic. Kacang tidak tinggal diam, dia menghampiri Bawang
yang sudah berada dalam cengkraman senior1.

Kacang: lepaski kak!

Senior1: heh, apa lagi ini.. jangko ikut campur urusanku!

Kacang: maaf kak, tapi bawang itu pacar sekaligus sahabatku. Jadi jelasmi,
ini urusanku juga. Sebaiknya lepaski sekarang atau kulaporkanki ke guru BK.

Senior3: lepasmi, nurul. Daripada masuk BK orang.

Senior1: selamatko kali ini bocah! Jaga-jagaiiki alenu leh, jangan sembarang
mu bilang lagi. Jaga itu mulutmu. (pergi meninggalkan bawang dan tomat)

Tomat : nda kenapa-kenapa jako, Wang? Minta maafka nah, nda


bermaksudka bahayakanki hidupmu.

Bawang: ndaji, Mat. Lanjutkan lagi permainannya eh. Giliranku yang putarki
toh.

Botol kembali berputar, dan berhenti tepat menunjuk kacang.

Pare : hem.. maga musedding! Mannajano ha iko, Cang.

Bawang: Truth or Dare?

Kacang: Dare.
Bawang: seriuski mau pilih dare? susah ini tantangannya.

Kacang: kalo takutka lakukan tantangan, bagaimanami nanti kalo


mengarungi kehidupan bersamaki? Tantangannya pasti lebih besar lagi, dan
sebagai laki-laki haruska berani.

Pare: ellkasiiiiih

Bawang: oke, tantangannya besok pas pelajaran olahraga, haruski pake


legging pink dan nda boleh dilepas sampai pelajaran olahraga selesai.

Pare: hahaahaaa duppao! Setujuka saya

Kacang: masa begitu tantangannya? Yang lainmo bae kasian.

Bawang: waseng berani. Harus orang patuhi aturan awal.

Kacang: iya pale, besok pake leggingka olahraga.

Keesokan harinya, kacang benar-benar memakai legging pink dan ditertawai


oleh seluruh siswa. Pak Totok sebagai guru olahraga memarhinya habis-
habisan.

Pak totok: lepas itu yang kau pake sekarang. Cepat!

Kacang melepasnya dengan perasaan takut.

Pak totok: aga iko itu mujama asenna? Pelajaran olahraga ini!! Bukan
pelatihan balet. Manaengka tau magguru olahraga mappake legging? Warna
pink toppa, samana kale dita cabe-cabean. Coba mappake tokko sayap
supaya mancaji sisengno bundadari. Aja muppakkoro faimeng le..
nappannna mappake sikko legging, ku gantungko di tiang benderae!
Mungkalingamui?

Kacang: iye pak.

Pelajaran olahraga selesai. Mereka ber-6 kembali berkumpul di kantin.

Pare: bagaiman rasanya bro, dikasi ceramah sama pak Toto?

Kacang: mahessoka.

Bawang: nda marahji sama saya? maafkanka di? kan permainanji juga.

Kacang: satu halji yang nda bisa kulakukan, sayang. Nda bisaka marah sama
kita.
Pare,timun,kubis,tomat: ciieeeeeeee. Ehemmm

Kacang: lanjut?

Pare,timun,kubis,tomat,bawang,timun: lanjuuuuuuuuuuttt!!

Botol berputar, dan berhenti di depan timun.

Kacang: Mun, Truth or dare?

Timun:truth.

Kacang: ehmm.. apa bagus pertanyaannya di? oh iya, ada sekarang orang
lagi musuka? Kalo iya, siapa?

Timun: nda ada.

Kacang: ah, masa nda ada, Mun. atau.. yang pernah musuka pale.

Timun: tidak ada juga.

Pare: kalo begitu, yang bagaimana pale musuka?

Timun: pertanyaannyaji kacang wajib kujawab, lagian lebihmi juga dari satu
pertanyaan.

Kubis: iya, kau lagi Mun yang putarki.

Timun memutar botol soda. Dan botol itu berhenti tepat di depan kubis.

Kubis: wih.. kenapa di sayaki ini berhenti???

Bawang: siap-siap mako, Bis.

Timun: truth or dare?

Kubis: dare.

Timun: bis, besok kan ada upacara hari pendidikan dan kau yang ditunjuk
sebagai wakil dari seluruh siswa untuk berpidato bhs.Inggris. ku tantangko
menyanyi nanti di depan seluruh guru dan siswa.

Kubis: hah??? Wih ini mbe eh.. tegako, nda kasianko sama saya?

Tomat: yang lain tawwa nalakukan semua dare-nya Bis, masa kau nda?

Kacang: iya, Bis. Harus berani waseng loh. Bagaimanami saya, pake legging
di depannya guru, teman-teman, di depannya tongpa pacarku.
Kubis: hhhffttttttt oke.

Keesokan harinya pada saat upacara.

Ibu kepsek: selanjutnya, saya persilahkan Silmilawati untuk membawakan


pidato bhs.inggris-nya.

Kubis: (berdehem 3 kali lalu menarik napas dalam-dalam. Dia beberapa detik
dan menarik napas lagi) Hai pujaan hati apa kabarmu, kuharap kau baik-baik
sajaaaa hai pujaan hatiii.. pujaan hatiii.. pujaaaan hatiiiiiiiiii MENGAPA
KAU TAK MEMBALAS CINTAKUUUUUU, MENGAPA ENGKAU ABAIKAN RASAKU.
APAKAH HATIMU TLAH MEMBEKU

Ibu kepsek: astaghfirullah Silmi.. apa-apaan kamu? Turun!

Kubis pun turun dan tertunduk seperti anak ayam.

Ibu kepsek: bubar semuanya, kembali ke kelas masing-masing.

Ibu kepsek: apa yang kamu lakukan, Silmi? Kamu itu diberi kepercayaan
untuk berpidato bukan untuk menggelar konser tunggal!

Kubis: maaf, bu.

(wali kelas Tomat Datang)

Wali kelas: ibu kepala sekolah, saya minta maaf atas yang baru saja terjadi.
Tapi Silmilawati kan tidak sepenuhnya salah, bu. Yang dia lakukan juga
merupakan wujud kreativitas dan ekspresi siswa. Tolong maafkan dia, bu.

Ibu kepsek: baiklah, kali ini saya maafkan. Tapi, silmi jangan sampai kejadian
seperti ini terulang lagi. Mengerti?

Tomat: mengerti, bu. Terimakasih.

Wali kelas: sekarang kembali ke kelas.

Di kelas. Kubis masuk dan serta-merta mendapat teriakan dan ejekan dari
teman-teman sekelasnya. Tapi kubis tidak peduli, dia menghampiri
sahabatnya.

Kubis: OKE.. WHATS NEXT?

Bawang: nda diapa-apai jako?

Kubis: ndaji. Lanjutkanmi permainannya, giliranku yang putar botol sodanya.


Timun: nda ikut mainka saya nah, mauka kerja tugas.

Pare: aih.. masa begitu.. bisaji waseng sebentar itu mukerjaki loh. Nda
masukji juga Ibu mafia, sakitki nabilang ketua kelas.

Timun: main berlima mako.

Bawang: iya pale, ndapapaji berlimami orang. Putarmi, Bis.

Botol terputar, dan berhenti di depan Pare.

Kacang: nah! Denanamusalma Pare.. taro memengni makencang basya-


basyanu.

Kubis: dare or dare?

Pare: heh? Kenapa na berubah jadi dare or dare? nda begitu peraturan
awalnya.

Kubis: oke.. oke.. truth or dare?

Pare: truth.

Kubis: siapa yang mu suka sekarang ini?

Bawang: aih biasa sekalimi itu pertanyaan, yang lain.

Tomat: iya.. gantimi.. gantimi

Pare: mauka jawabki.

Kacang: hah siapa? siapa?

Pare: hmmm. mukenal semuaji juga orangnya, satu sekolah orang.

Kacang,tomat,bawang,kubis: IYYAAA SIAPAAA??

Pare: ehhmmmm ummmm umm khansa. KHANSA.

Mereka semua terdiam, terkejut dan melongo.

Pare: iya, khansa. Dari dulu kusukaki. Sejak pertama MOS orang. Buat saya,
khansaji satu-satunya cewek yang berwarna, kalau yang lain itu abu-abu
monyetji. Diam terusja karena nda beranika bilangki, tapi mulai sekarang
mauka tunjukkanki sama dia kalau ku sukaki.

Bel berbunyi, saatnya jam istirahat.


Bawang: lain kalipi lagi dilanjutkanki nah, lapar orang belah. Ke kantin dulu.

Kacang: iya, ayomi.

Pare: (menghampiri Timun) ayo eh, ke kantin.

Timun: nda laparja.

Pare: masa nda lapar, ayomi.. sudahmi dulu itu dikerja.

Kubis: ta pergima eh..

Pare: cepatmi eh.

Timun: duluanmi, Bis. Sebentarpi saya.

Kubis: ayomi pale.

(di perjalanan ke kantin)

Kacang: kenapa baru sekarang mu bilang kalau musukaki khansa?

Pare: sudahmi sedding tadi kubilang, nda beranika dulu.

Bawang: ini minumnya eh.. (menyodorkan minuman kepada kacang)

Kacang: thanks, dear.. eh Cang, bis, mat, bertiga moko dulu nah, mauka
pergi pacaran.

Pare: magani pacaran tuttu maniha najama.

Kacang: iriko ha pasti toh mblo? Hahahaaa pergima nah.

Kacang dan bawang pergi. tinggal pare, kubis dan tomat.

Pare: Bis, salamkanka sama temanmu mbe eh..

Kubis: siapa?

Pare: siapa lagi? Khansa lah. Kan kau paling dekat sama dia. Nah.. nah..

Kubis: nda mauja ah, bilang sendirimi bae sama orangnya.

Tomat: iya, yang gentle waseng loh.

Keesokan harinya, disekolah. Pare sengaja datang pagi sekali, dia


mengendap-endap dan memastikan tak ada orang lain di dalam kelas.
Pare: kayaknya amanji duh, yang mana tempat duduknya khansa di?
ehmm nah! Yang itueh. (meletakkan bunga beserta coklat) semoga
nasukaji.

Orang-orang mulai berdatangan, pare keluar kelas untuk melihat khansa


datang.

Pare: pagi, bro! tumben nda samako bawang?

Kacang: iya, baruki bangun. Na smska supaya berangkat duluan saja. Ada
semuami yang lain?

Pare: belumpi.

Kacang: ta masukma pale, siapa mutunggui na harusko ke luar kelas begini?

Pare: khansa.

Kacang: oh.. duluanka pale

Pare: yoi.. (menghampiri Timun yang juga sudah datang) hey.. selamat pagi!
manaki Tomat?

Timun: nda samaka.

Bel berbunyi. Pare ikut menyusul Timun masuk ke kelas. Bawang, kubis, dan
tomat terlambat tapi untunglah mereka tidak dihukum oleh Ibu Mammiri.

Ibu Mammiri: anak-anak, saya minta maaf sekali karena harus mengikuti
rapat di Diknas. mana ketua kelasnya?

Ketua kelas: saya bu

Ibu Mammiri: awasi teman kelasmu jangan sampai ada yang berkeliaran.

Ketua kelas: siap bu!

Kubis: mun mun.. TIMUUUUUUNNNNNN!!!

Timun: apa? Nda muliatka ini lagi konsentrasi?

Kubis: oh my God, oh my no, oh my woowwww.. nda Bosanko itu kerja


soal-soal terus?

Timun: bis, yang lainma munganggui dulu nah. Itu eh sana bawang sama
kacang pacaran terusji nakerja.
Kubis: OKEEE FINE carika teman lain mbe

Belum ada sepuluh menit, kubis datang samnil mengerat Tomat masuk kelas
yang diikuti dengan ogah-ogahan oleh Pare.

Kubis: AYO, MAINKI TRUTH OR DARE (teriak)

Tomat: TOD lagi.. nda Bosanko kah?

Kubis: oh my God, oh my No oh my WOOOOOW.. nda lah! Lamami juga orang


nda main. Lagian ingatji kah, TOD itu salah satu yang bikinki jadi akrab. 3
tahun itu nda terasa, rasanya baru kemarin orang di MOS eh sekarang adami
orang 2 tahun lebih. Nanti itu pisah-pisah maki, adami yang lanjut sekolah di
luar kota. Bawang sama kacang juga nanti bakal LDR.

Bawang: jadi apa maksudmu itu?

Kubis: jadi begini, mauka tantang semuako. Kita semua pasti punya mimpi
toh? Cita-cita? Nah, begini peraturannnya. Untuk truth, haruski tulis apapun
impian sama cita-citata, nda peduli soal apapun yang penting jujur. Terus,
dare-nya tentumi haruski wujudkanki impianta semua itu. 5 tahun lagi,
taliatmi siapa yang paling cepat wujudkanki impiannya. Mauka supaya TOD
kali ini sebagai kenangan terakhir setidaknya sebelum pisah orang.
Bagaimana? I DARE YOU GUYS!

Timun: oke, setujuka.

Semuanya setuju. Lalu semua sibuk menulis impiannya di kertas.

Kubis: sudah? Kalo saya yang ku tulis, mauka jadi chef, kuliah masak di
Prancis, dan punya restaurant bintang lima (sambil menunjukkan kertasnya)

Tomat: saya, mau kuliah di luar negeri dan punya pacar bule (sambil
menunjukkan kertasnya)

Timun: NONTON KONSER KINGS OF CONVENIENCE SECARA LIVE (sambil


menunjukkan kertasnya)

Kacang: impianku saya jadi gitaris band terkenal (sambil menunjukkan


kertasnya)

Bawang: kalau saya impianku, mau jadi model terkenal (sambil menunjukkan
kertasnya)
Pare: kalau saya impianku dari dulu sampai sekarang bahkan sampai beribu
tahun ke depan Cuma ini. KHANSA (sambil menunjukkan kertasnya)

Kubis: kasi masuk semuaki kertas impianta disini,di dalamnya botol soda.
Nanti kita kubur, sama-sama.

Kacang: di dekat pohon jambumi di kubur.

Merekapun mengubur botol soda yang berisi impian mereka masing-masing.

Kubis: 5 tahun dari sekarang, guys. Buktikan kalau bisaki wujudkan semua
yang kita tulis.

Pare: pasti!

Seminggu setelah itu pengumuman kelulusan. Tiga hari setelah kelulusan,


sekolah mengadakan pentas seni untuk merayakan kelulusan.

Kacang: (menelpon) jadi bagaimana? Kujemputki? Oke.. oke.. kalau kubis


samaki Timun. Iya.. iyaa.. siap-siapmi nah. Oke. Bye, love you dear.

Tomat: (menelpon) kenapami? Ndajadiko berangkat sama kakakmu? Jadi


samami ini orang? Oiya.. iya, oh Timun samaki kayaknya Kubis. Oke, iya
sudahma ini pake baju. Sip.

Di acara pentas seni.

Host: oke.. siap untuk penampilan band selanjutnya?

Siswa: siaaaappp!!

Host: kita sambut band papan tulis kita eh, maksudnya band papan atas
sekolah kita, inilah OPALE BAND

OPALE BAND, tampil dan menyanyikan lagu mereka. Penonton ikut bernyanyi
dan loncat bersama. Lalu selanjutnya ada juga yang tampil bernyanyi secara
solo, kemudian ada yang berpusi. Saat jeda antara penampilan pembawa
puisi, tiba-tiba Pare naik ke atas panggung dan memegang mik.

Pare: Khansa, please liatka sekali inimo saja..

Semua siswa berteriak huuuuuu dan menyoraki Pare.


Pare: mauja saja bilang, nda akanka menyerah, akan kubuktikan kalau saya
akan jadi laki-laki yang bisa kau lihat dengan pantas. Saya.. saya akan jadi
seseorang yang berwarna di matamu. SATU-SATUNYA.

Sorakan siswa lain semakin riuh dan heboh saat Pare selesai. Pare turun dari
panggung dengan wajah kusut ke pinggir lapangan diiringi sorak dan
teriakan yang belum surut.

5 tahun kemudian

Kubis: jadi dimana mako itu? jadiji orang reunian? Iya di sekolah, tepat di
pohon jambu tempatta kuburki botol soda dulu. Bah.. masih adaji pohon
jambunya darika liatki kemarin, tapi sayang belah nda berbuahmi. Oke..
sebentar sore pukul 4.

Sekolah. Pohon jambu.

Kacang dan tomat sudah lebih dulu datang. Kemudian, tomat juga sidah tiba
bersama seorang laki-laki.

kubis: toomaaaaattt. Rindu sekalika (berpelukan)

tomat: mukiraki saya nda?

Kacang: wets, apamo yang sekolah di singapura eh.. lama nda ada kabarnya,
bikin rindu setengah hidup saja.

tomat:hahaaaha.. saya juga Cang.

kubis: ehemm siapa itu?

Kacang: iya makalaing-laing kuita ro.. orang mana?

tomat: oh iya, Cang, mat, ini Ryan. Ryan, this is my besties, Kacang and
kubis.

Ryan: nice to meet you, kubis, kacang. I am Ryan.

Kacang: bagus tumit kamu juga, brader.

kubis: Cang, pake bhs,Inggris yang betulko we.. nice to meet you too, Ryan.

Kacang: pacar lo, Mat?

Tomat: iya, lumayanlah.

(tiba-tiba Timun dan Pare datang)


Pare: Cang. Kubis.. Mat!!!!!!

Kubis, kacang, tomat: PAREE TIMUUUUUUNNN!!!

Mereka saling menghampiri dan berpelukan.

Kubis: MUUUUUUUUNN rindu sekalika sama kau nah, rindunya sampe


tumpeh-tumpeh.

Timun: saya juga, bis. Rindu sekaaaaaaliii.

kacang: Cuma sayang sekali belah, karena nda bisaki ikut bawang. Masih
sibukki nakejar mimpinya jadi model. Sekarang kabarnya, adaki di paris.

Kubis: nda apa-apaji. Ta ambilmi lagi botol soda yang tatanam dulu disini,
bagaimana?

Kacang: oke, di bagian manaki dulu itu ditanam kah?

Pare: disini eh.. iya, disitu Cang. Galimi.

Kacang: ini!

Tomat: bukaki buka!

Satu per satu gulungan kertas mereka ambil dan membaca kembali mimpi
yang mereka tulis 5 tahun lalu.

tomat: (memperlihatkan kertasnya) biarpun bukan bule barat, yang penting


kan pacarku buljie juga, bule afrika, hahaa

kubis: (memperlihatkan kertasnya) sekarang sudahma nikah, impianku dulu


itu menjadi chef terkenal. Tapi setelah kupikir-pikirki lagi dengan jadi seorang
istri dan ibu, bisaja juga jadi chef setiap hari untuk keluargaku.

Kacang: (memperlihatkan kertasnya) impianku adalah menjadi gitaris band


terkenal, dan seminggu yang lalu bandku tampil sama Kings of Convenience
yang nanonton live Timun di Singapura.

Timun: iya, ternyata impianku untuk nonton langsungki Kings of Convenience


benar-benar terwujud dan itu juga dibantu sama Tomat yang tinggal di
Singapura. Selain itu bisaka juga ada disana karena seseorang. Dia yang
selalu panggilka Khansa, bukan Timun seperti yang lainnya. Dia, orang waktu
mainki duluTruth or Dare mengaku kalau nasukaka dan bikinka marah
sekaligus malu. Dia yang bikinka saking malunya, nda sanggup balaski
sapaannya setiap pagi. dia yang bodoh taruh bunga sama coklat bukan di
bangkuku. Dan ya, dia yang nekat sabotase panggung untuk bilang tidak
akan menyerah. Tapi, waktu itu, nda natauki kalau sebenarnya earphoneku
tidak menyala. Pura-puraka membaca buku Cuma untuk tutupi mataku yang
hampir berkac-kaca. Sekian lama, diamja. Dia juga sempat mau putuskan
kalo nda bakal nangangguima lagi. Tapi, dia buktikanki perkataannya kalau
nda akanki menyerah. Dan, dia berhasil, karena sampai saat ini Cuma dia
satu-satunya sosok yang berwarna di mataku. Dia berhasil mewujudkan dan
mendapatkan apa yang dia pernah tulis dulu, saya, khansa. Dia, orang yang
saat ini di sampingku. Pare.

Berawal dari sebuah permainan, berawal dari sebuah botol soda mereka
berhasil mewujudkan mimpinya. Mimpi yang mereka tulis dan wujudkan
hanya dengan modal keyakinan dan keberanian.

Hidup memang seperti permainan Truth or Dare. hidup itu berputar


seperti botol soda, nggak ada yangmenang dan kalah. Kita Cuma harus
memilih. Kadang, kita harus memilih untuk jujur, jujur sama diri sendiri dan
orang lain. Biarpun kalau kita jujur, mungkin kita akan diejek atau diolok-
olok. Tapi, kadang kita harus berani mengambil tantangan, sesulit apapun
itu. kalaupun gagal menjalaninya, asalkan kita nggak menyerah atau kelua
dari permainan pasti masih banyak tantangan lain yang bisa kita taklukkan.

The end.

Anda mungkin juga menyukai