Anda di halaman 1dari 2

PROSES PEMBENTUKAN MINYAK BUMI

Nadia Aliyatul Izzah (14/363942/PN/13547)

Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang berasal dari pelapukan
sisa-sisa makhluk hidup yang terjadi selama ratusan tahun. Minyak bumi adalah hasil dari
peruraian atau dekomposisi dari materi tumbuhan dan hewan di suatu daerah yang turun
secara perlahan. Daerah ini disebut dengan daerah subsidence, yang biasanya berupa laut,
batas lagoon sepanjang pantai ataupun danau dan rawa di daratan. Minyak bumi terdiri
dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon seperti alkana, sikloalkana, dan
hidrokarbon aromatik. Pada umumnya, minyak bumi banyak ditemukan di bagian air laut
dalam karena pada daerah tersebut banyak terdapat akumulasi hidrokarbon. Karena kondisi
geologis, daerah pengendapan semakin lama semakin terbenam ke dalam permukaan bumi
yang lebih dalam dan mengalami tekanan serta suhu yang semakin tinggi yang kemudian
menimbulkan perubahan kimiawi pada material organik tersebut.
Minyak bumi diperoleh dari sumur-sumur minyak di daerah-daerah pertambangan
minyak, dimana lokasinya didapatkan melalui berbagai studi geologi, analisis sedimen,
karakter dan struktur sumber dan berbagai sumber lainnya. Fosil foraminifera
(Microgromia sp., Allogromia sp., Globigerina) umumnya dijadikan indikator adanya
sumber minyak bumi dan gas alam. Minyak bumi dan gas yang memiliki berat jenis lebih
ringan daripada air akan bergerak naik sampai ke permukaan sebagai rembesan atau
terperangkap di dalam jebakan lalu berhenti terakumulasi sampai perangkap itu penuh.
Perangkap adalah adanya lapisan batuan permeable dan berpori (reservoir rock) yang
ditumpangi atau dihalangi oleh batuan impermeable yang berfungsi sebagai pencegah
larinya minyak ke tempat lain (caprock). Jebakan dibagi menjadi tiga yaitu jebakan
struktural yang terbentuk akibat deformasi batuan reservoir, jebakan stratigrafis yang
terbentuk oleh pengendapan dan jebakan kombinasi yang merupakan gabungan dari
jebakan struktural dan stratigrafis.
Terdapat tiga teori pembentukan minyak bumi, yaitu teori biogenesis (organik),
abiogenesis (anorganik) dan teori dupleks. Menurut teori biogenesis, minyak bumi
terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup laut dan tumbuhan yang mengendap di dasar laut
dan tertutup lumpur. Dimana endapan ini mengalami tekanan dan panas yang sangat tinggi
kemudian didekomposisi oleh mikrobia anaerob dan menjadi minyak bumi dan gas alam.
Minyak bumi kemudian terperangkap di dalam batuan yang kedap atau terkadang
merembes ke luar permukaan bumi karena massa jenisnya yang lebih ringan daripada air.
Minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus
karbon. Apabila makhluk hidup mati, maka sebagian besar senyawa karbon dari makhluk
hidup tersebut akan kembali mengalami siklus sebagai rantai makanan dan sisanya akan
terjebak di dalam tanah di dalam sedimen dan menjadi minyak bumi. Sedangkan menurut
teori abiogenesis, di dalam minyak bumi terdapat logam alkali yang dalam keadaan bebas
dengan suhu tinggi akan bersentuhan dengan karbon dioksida membentuk asetilena.
Dibandingkan kedua teori lainnya, teori dupleks lebih banyak diterima kalangan luas.
Teori ini menjelaskan bahwa minyak bumi dan gas bumi berasal dari berbagai jenis
organisme laut baik hewani maupun nabati.
Dalam proses perombakan sisa-sisa makhluk hidup, hasil peruraian yang berbentuk
cair akan menjadi minyak bumi dan yang berbentuk gas menjadi gas alam. Beberapa
bagian jasad renik mengandung minyak dan lilin, dimana minyak dan lilin ini dapat
bertahan lama di dalam perut bumi. Bagian tersebut akan membentuk bintik-bintik dan
berubah warna menjadi coklat tua. Bintik tersebut tersimpan di dalam lumpur dan
mengeras karena tekanan bumi. Lumpur yang mengeras ini menjadi batuan dan terkubur
semakin dalam di dalam perut bumi. Karena adanya tekanan dan suhu yang tinggi
menyebabkan batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Minyak bumi yang
terbentuk akan terkumpul di dalam pori-pori batu pasir atau batu kapur. Adanya gerakan
kapiler dan tekanan di perut bumi akan membuat minyak bumi bergerak ke atas.

Anda mungkin juga menyukai