Abstrak
Modul 1 terdiri dari percobaan- 2. STUDI PUSTAKA
percobaan pengenalan komponen yang
berada di dalam sistem MS-150 serta 2.1 MOTOR DC
pencarian fungsi transfer dari sistem
yang digunakan. Komponen yang Motor adalah mesin listrik yang berfungsi
digunakan di antaranya adalah power untuk mengubah energi listrik menjadi
gerakan mekanik rotasional. Motor DC sendiri
supply, attenuator, op-amp, PID, servo-
merupakan salah satu jenis motor yang
amp, dan motor DC. Pencarian fungsi menggunakan energi listrik arus searah atau
transfer sistem dilakukan dengan dua direct current untuk kemudian diubah
cara, yaitu dengan menghitung satu per menjadi gerakan rotasional. Motor DC terdiri
satu parameter fisik sistem (resistansi dari stator dan rotor. Stator adalah bagian
motor, induktansi motor, tegangan yang tidak bergerak dan rotor adalah bagian
tachogenerator, konstanta tacho, yang berputar. Dari jenis komutasinya, motor
konstanta torsi, konstanta back-emf, DC dibedakan menjadi dua, yaitu motor DC
koefisien gesek, momen inersia), serta tanpat sikat (brushless) dan motor DC degan
dengan cara grafis menggunakan sikat (brushed). Untuk praktikum system
kendali modul ini digunakan motor DC
bantuan osiloskop. Pada akhirnya,
dengan sikat.
diharapkan kedua fungsi transfer yang
dicari dari kedua cara ini sama. Agar motor DC dapat dikendalikan dengan
suatu pengendali tertentu, perlu diketahui
Kata kunci: MS-150, motor DC, fungsi karakteristik-karakteristik apa saja yang
transfer. dimiliki oleh motor tersebut. Pemodelan
merupakan salah satu proses untuk
mengetahui model matematika dari suatu
sistem yang akan dikendalikan (kendalian).
1. PENDAHULUAN Sebelum merancang pengendali motor,
Modul pertama ini bertujuan untuk langkah pertama yang harus dilakukan
memahami pemodelan dalam sistem kendali adalah menurunkan persamaan model
motor DC. Untuk mencapai tujuan itu, dinamika dari motor. Biasanya model
praktikan diharapkan mampu untuk: tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi
transfer (transfer function).
Memahami sistem dan komponen
sistem MS-150. Secara umum, dalam domain Laplace,
hubungan antara tegangan masukan motor
Mengenali kegunaan dan karakteristik Vm dengan putaran rotor m dinyatakan
alat-alat praktikum MS-150. dalam :
Memahami model rangkaian motor DC m ( s) Kt
secara umum. = 2
V m (s) J m Lm s + ( J m R m + D m L m ) s+ R m D m+ K m K t
Mendapatkan parameter-parameter
model MS-150. Pada umunya, nilai Lm cukup kecil bila
dibandingkan dengan Rm, sehingga fungsi
Mendapatkan fungsi transfer model transfer di atas dapat disederhanakan
MS-150. menjadi:
Modul ini terdiri dari percobaan-percobaan
untuk mengenal sistem MS-150 serta
mencari fungsi transfer dari sistem tersebut.
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro STEI ITB 1
Kt Motor DC dan Tachogenerator (MT-
150F)
m ( s) Rm Dm K
= Berupa motor DC dengan kumparan medan
V m (s) J m s+1
s+ Rm Dm terpisah, memiliki perpanjangan sumbu putar
Dm utama yang dapat dipasangi rem magnetic
atau lempengan inersia. Terdapat juga sumbu
[1]
putar tambahan dengan kecepatan 1:30 kali
kecepatan sumbu putar utama.
Potensiometer Input (IP-150H)
2.2 MODULAR SERVO SYSTEM MS-
150 Berupa potensiometer putar 10K dilengkapi
dengan skala yang menyatakan sudut
Modular Servo System MS-150 merupakan putaran.
suatu sistem modular yang terdiri dari
berbagai komponen, yaitu: Potensiometer Output (OP-150K)
Unit Op-Amp (OU-150A) Berupa potensiometer putar 10K dilengkapi
dengan skala yang menyatakan sudut
Berupa rangkaian penguat operasional putaran.
dengan konfigurasi inverting. Terdapat
feedback selector yang dapat membuat unit Load Unit (berupa Rem Magnetik
ini berfungsi sebagai penjumlah, integrator (eddy current break) dan Lempeng
penjumlah (summing integrator), atau Inersia)
rangkaian lain tergantung pada umpan balik
Terdiri dari lempengan inersia, lempeng
yang dipasangkan.
aluminium tipis, dan rem magnetik. Efek
Unit Attenuator (AU-150B) pengereman timbul saat lempeng aluminium
tipis berputar di celah magnet rem magnetik.
Berupa 2 buah potensiometer putar 10K. Efek pengereman ini digunakan untuk
Digunakan sebagai pengontrol tegangan mensimulasikan pembebanan pada motor.
(biasanya sebagai masukan acuan dalam Besarnya pengereman tergantung pada
sistem control pada motor), jika dihubungkan posisi magnet.
ke sumber tegangan atau sebagai pengontrol
penguatan jika dihubungkan dengan unit Unit Kontroler PID (PID-150Y)
amplifier (menggunakan potensio sebagai
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu penguat
pembagi tegangan).
inverting sebagai control proporsional,
Unit Pre-Amp (PA-150C) inverting integrator sebagai kontroler
integral, dan inverting differensiator sebagai
Memiliki 3 terminal input dan 2 terminal kontroler derivatif. [1]
output. Jika Vin positif, maka terminal output
atas akan memberikan tegangan positif
sebesar Kamp x Vin, sementara terminal output
bawah memberikan tegangan mendekati 0. 3. HASIL DAN ANALISIS
Jika Vin negatif, hal sebaliknya terjadi.
Servo Amplifier (SA-150D)
3.1 PENGENALAN ALAT: UNIT
POWER SUPPLY DAN ATENUATOR
Merupakan alat yang mengatur arah dan
besar putaran motor, tergantung tegangan Power supply dihubungkan ke atenuator.
masukan servo amplifier (terminal 1 dan 2). Pada atenuator, terdapat dua buah potensio
Terdapat 2 mode pengaturan motor, yaitu meter, yaitu potensiometer atas
pengendali jangkar (armature-control) dan (potensiometer 1) dan potensiometer bawah
pengendali medan (field-control). Motor (potensiometer 2). Power supply memberikan
berputar jika salah satu terminal diberi tegangan 0 sampai +15 V. Tegangan keluaran
tegangan positif, dan berputar ke arah yang atenuator adalah sebagai berikut.
berlawanan jika terminal lain yang diberi Tabel 3-1 Data Pengenalan Power Supply dan
tegangan positif. Motor tidak berputar jika Atenuator
diberi tegangan negative.
Posisi Keluaran Keluaran
Power Supply (PS-150E)
Potensiomet Potensiomet Potensiomet
Unit ini menyediakan tegangan DC +15V dan er er 1 (V) er 2 (V)
-15V serta tegangan AC 22V.
Minimum 14,87 15,03
Gambar 3-1 Grafik Tegangan Keluaran Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Atenuator berdasarkan Posisi Potensiometer
Pemberian tegangan positif yang
1
cukup pada terminal 1 servo amplifier
akan membuat motor berputar
berlawanan arah jarum jam.
Pemberian tegangan positif yang
K
Posisi
el uaran
Po t
Pot
e nsio
ens
me te r
iom eter 2