1. Tema :
Puisi ini bertemakan ada seorang bayi yang mengea dan menangis
dirumah tetangga yang harus memikul hutang dibahunya namun
jika dia besar nanti ia bisa jadi orang yang mensubsidi beras dan
bisnis kepada para pengusaha serta menjadi sebuah peluru runcing
jika ia membayar pajak dan akan melawan atau mengencingi
orang yang menasihatinya.
2. Rasa :
3. Nada :
4. Amanat :
Protes terhadap peristiwa " Bulan Mei 1998 " yang terjadi pada
Order Baru pada zaman pemerintahan Presiden Soeharto.
6. Imajinasi :
Imajinasi Pandang :
Imajinasi Dengar :
Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga
Suaranya keras, menangis berhiba-hiba
Imajinasi Rasa :
Begitu lahir ditating tangan bidannya
Belum kering darah dan air ketubannya
Langsung dia memikul hutang di bahunya
Rupiah sepuluh juta
7. Kata-kata konkret : -
8. Gaya bahasa : " Dengarkan itu ada bayi mengea di rumah tetangga "