as
ter
pl
an
Ag
ro
po
lit
an
Ka
bu
pa
ten
M
al
an
g
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
g
rahmat dan hidayah, sehingga Masterplan Agropolitan Kabupaten Malang dapat
an
terselesaikan dengan baik.
al
Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang merupakan salah satu kawasan
M
ekonomi yang potensial untuk dikembangkan, khususnya dalam bidang
pertanian tanaman hortikultura. Masterplan Agropolitan ini merupakan langkah
en
awal dalam rangka pengembangan wilayah yang berbasis pada pembangunan
dibidang pertanian.
t
pa
Ringkasan Eksekutif Masterplan Agropolitan ini berisi tentang Kebijakan dan
bu
Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan, Rencana Pengembangan Kawasan
Agropolitan, serta Program Pembangunan Kawasan Agropolitan yang merupakan
Ka
ringkasan dari Masterplan Agropolitan Kabupaten Malang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
an
R I N G K A S A N E K S E K U T I F i
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
g
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
an
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
al
DAFTAR PETA ............................................................................................... vi
M
BAB 1 KEBIJAKSANAAN & STRATEGI PENGEMBANGAN
AGROPOLITAN ........................................................................... 1 - 1
en
1.1 KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG .... 1 - 1
t
1.2 STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN ............................. 1 - 2
pa
BAB 2 RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN ................. 2 - 1
bu
2.1 RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN AGROPOLITAN ........................... 2 - 1
2.2 TIPOLOGI KAWASAN AGROPOLITAN ...................................................... 2 - 3
Ka
2.3 RENCANA TATA GUNA LAHAN ............................................................... 2 - 8
2.4 RENCANA KEPENDUDUKAN .................................................................. 2 - 8
2.4.1 Proyeksi dan Pertumbuhan Penduduk ........................................... 2 - 8
an
ii R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
2.9.5 Rencana Sistem Irigasi ............................................................. 2 - 27
2.10 RENCANA PENGEMBANGAN WISATA........................................... 2 - 28
al
BAB 3 PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN AGROPOLITAN ..................3 - 1
M
3.1 INDIKASI PROGRAM ........................................................................... 3 1
3.2 SUSUNAN KEANGGOTAAN KELOMPOK KERJA (POKJA) ............................. 3 - 2
en
3.3 SKENARIO PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN ............................ 3 - 4
t
pa
BAB 4 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ................................................ 4 - 1
4.1 KESIMPULAN ...................................................................................... 4 - 1
bu
4.2 REKOMENDASI ................................................................................... 4 - 2
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F iii
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Daftar Tabel
Tabel 2.1 Karakteristik Penentu Tipologi Kawasan Agropolitan ..................... 2 - 3
g
Tabel 2.2 Rencana Penggunaan Lahan di Kecamatan Poncokusumo Tahun
an
2007-2016 .............................................................................. 2 - 8
Tabel 2.3 Proyeksi Penduduk di Kecamatan Poncokusumo Tahun 2007-
al
2016....................................................................................... 2 - 8
Tabel 2.4 Proyeksi Penduduk Tiap Desa di Kecamatan Poncokusumo
M
Tahun 2007-2016 ..................................................................... 2 - 9
Tabel 2.5 Rencana Kepadatan Penduduk di Kecamatan Poncokusumo
en
Tahun 2007-2016 ..................................................................... 2 - 9
Tabel 2.6 Rencana Zonasi Kawasan untuk Komoditas Unggulan Tanaman
t
Pangan di Kecamatan Poncokusumo ......................................... 2 - 10
pa
Tabel 2.7 Rencana Zonasi Kawasan untuk Komoditas Unggulan Tanaman
Hortikultura di Kecamatan Poncokusumo ................................... 2 - 10
bu
Tabel 2.8 Rencana Zonasi Kawasan Peternakan di Kecamatan Poncokusumo .. 2 - 11
Ka
Tabel 2.9 Rencana Pengembangan Agribis Sub Sistem Pra Produksi di
Kecamatan Poncokusumo ........................................................ 2 - 15
Tabel 2.10 Rencana Pengembangan Agribis Sub Sistem Produksi di
Kecamatan Poncokusumo ........................................................ 2 - 16
an
iv R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Bagan Struktural Agropolitan Kabupaten Malang.........................2 - 2
g
Gambar 2.2 Struktur Dragmatis Kawasan Agropolitan pada Zona
an
Poncokusumo ......................................................................... 2 - 3
Gambar 2.3 Zona Kawasan Agropolitan Kabupaten Malang ............................ 2 - 6
al
Gambar 2.4 Bagan Rencana Pola Jalur Transportasi Kawasan Agropolitan di
Kecamatan Poncokusumo ...................................................... 2 - 18
M
Gambar 2.5 Bagan Rencana Spesifikasi dan Sirkulasi di Kecamatan
Poncokusumo ....................................................................... 2 - 19
en
Gambar 2.6 Paket Agropolitan pada Lintas Perdagangan ............................. 2 - 20
Gambar 2.7 Paket Agropolitan pada Lintas Wisata ...................................... 2 - 20
t
pa
Gambar 2.8 Rencana Jalur Transportasi Angkutan Umum di Kecamatan
Poncokusumo ....................................................................... 2 - 25
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F v
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Daftar Peta
Peta 2.1 Rencana Struktur Ruang Kawasan Agropolitan Kecamatan
Poncokusumo .............................................................................. 2 - 4
g
an
Peta 2.2 Tipologi Kawasan Agropolitan Kecamatan Poncokusumo ................... 2 - 7
Peta 2.3 Rencana Zonasi Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di
al
Kecamatan Poncokusumo ........................................................... 2 - 12
Peta 2.4 Rencana Zonasi Kawasan Pertanian Hortikultura di Kecamatan
M
Poncokusumo ............................................................................ 2 - 13
Peta 2.5 Rencana Zonasi Kawasan Peternakan di Kecamatan Poncokusumo .. 2 - 14
en
Peta 2.6 Rencana Jalur Transportasi Pada Paket I di Kecamatan
Poncokusumo ............................................................................ 2 - 21
t
pa
Peta 2.7 Rencana Jalur Transportasi Pada Paket II di Kecamatan
Poncokusumo ............................................................................ 2 - 22
bu
Peta 2.8 Rencana Jalur Transportasi Angkutan Umum di Kecamatan
Poncokusumo ............................................................................ 2 - 25
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
vi R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
BAB
KEBIJAKSANAAN & STRATEGI
g
PENGEMBANGAN AGROPOLITAN
an
al
M
1.1 KEBIJAKSANAAN PENGEMBANGAN AGROPOLITAN KABUPATEN
MALANG
en
Berdasarkan rencana perwilayahan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah
t
Propinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang termasuk dalam SWP Malang Raya memiliki
pa
fungsi :
bu
a. Fungsi SWP Malang Raya adalah pertanian tanaman pangan, perkebunan,
hortikultura, kehutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, perdagangan,
Ka
jasa, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan industri.
b. Fungsi pusat pengembangan adalah Pusat pelayanan pemerintahan,
perdagangan, jasa, industri, pendidikan, kesehatan, dan prasarana wisata.
an
Kabupaten Malang.
KAPUK Kapuk yang terpusat di Kecamatan Bantur. Wilayah pengembangan
as
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 1-1
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
Kawasan Pengembangan Utama adalah kawasan yang berperan mendorong
an
pertumbuhan ekonomi bagi kawasan pusat pertumbuhan dengan kawasan
al
sekitarnya, serta dapat mewujudkan pemerataan pemanfaatan ruang di wilayah
Propinsi Jawa Timur. Kawasan tersebut dikembangkan berdasarkan potensi
M
wilayah yang ada, disamping memiliki aglomerasi, pusat-pusat pemukiman
perkotaan serta kegiatan produksi utama yang dapat mengembangkan wilayah
en
sekitarnya.
t
Kawasan ini ditetapkan untuk mengupayakan sinergi keselarasan
pa
pengembangan antar wilayah dan antar sektor dan kawasan pengembangan
bu
utama di Jawa Timur. Untuk Kabupaten Malang dan sekitarnya yang merupakan
wilayah perencanaan potensi unggulan mencakup Indutri, Pertanian Tanaman
Ka
Pangan, Perkebunan dan Pariwisata dengan prioritas pengembangan, sebagai
berikut :
Mempertahankan budidaya tanaman Hortikultura di Batu, Poncokusumo, dan
an
Nongkojajar dengan konsep agropolitan.
lit
1-2 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
7. Perlu menarik investor/ investor besar.
an
8. Insentif dan disentif Kultural.
9. Perlu adanya dukungan atas inisiatif/rintisan-rintisan ekonomi pertanian.
al
Dalam mewujudkan strategi pengembangan Agropolitan perlu adanya
M
pembagian fungsi dan peran dengan pemerintah Kabupaten. Hal ini perlu untuk
terwujudnya pembangunan yang terencana sesuai dengan produk yang ditetapkan.
en
Terdapat beberapa hal penting yang harus terjawab terkait dengan tercapainya
t
strategi yaitu adanya hal-hal spesifik (asumtif) yang harus dipegang Camat, berlaku
pa
sebagai aparat administratif saja atau sebagai pengelola aktif tindakan-tindakan
ekonomi kolektif.
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 1-3
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
BAB
RENCANA PENGEMBANGAN
g
KAWASAN AGROPOLITAN
an
al
M
2.1 RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN AGROPOLITAN
Dalam sistem perwilayahan di Kabupaten Malang, Kecamatan Poncokusumo
en
terletak pada Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP) Tumpang. SSWP
t
Tumpang meliputi Kecamatan Tumpang, Poncokusumo, Wajak dan Jabung dengan
pa
pusat pelayanan di Kecamatan Tumpang. Fungsi dan peranan SSWP ini adalah :
bu
Sebagai pusat kesehatan (setingkat rumah sakit, RS Bersalin).
Sebagai pusat perdagangan dan jasa skala lokal.
Ka
Sebagai pusat pasar wisata.
Sebagai pusat pendidikan (SLTA/kejuruan).
Sebagai pusat peribadatan skala lokal.
an
Pengembangan peternakan.
Pengembangan kegiatan industri (kerajinan rakyat, industri pengolahan hasil
an
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2-1
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
KAB. PASURUHAN
SURABAYA
Tumpang
Jabung
g
Pakis KAB. PROBOLINGGO
an
KOTA BATU
KOTA MALANG
al
M
Tajinan
en
Wajak
KAB. LUMAJANG
KAB. BLITAR
t
pa
Pusat Agropolitan
Zona Pengembangan
Kawasan Pendukung
bu
Ka
Rencana struktur ruang kawasan agropolitan didasarkan pada potensi wilayah,
dimana pembentukan struktur ruang dilakukan dengan menata hierarki wilayah
secara efisien. Berdasarkan hasil analisa terhadap struktur ruang wilayah,
an
Kecamatan Poncokusumo dibagi menjadi 2 (dua) yaitu wilayah pusat kegiatan dan
wilayah pendukung.
lit
Adanya hierarki berarti ada keterkaitan antara satu wilayah dengan wilayah
po
lainnya. Wilayah dengan tingkat hierarki yang lebih tinggi akan lebih besar
pengaruh jangkauannya dan akan mempengaruhi wilayah yang hierarkinya lebih
ro
Daerah yang menjadi pusat pertumbuhan ini merupakan wilayah inti bagi desa-
desa di sekitarnya. Pusat pengembangan kawasan agropolitan secara regional
pl
dua wilayah pusat utama pertumbuhan (DPP) yaitu di Desa Poncokusumo dan
Desa Wonomulyo. Fungsi wilayah pusat pertumbuhan ini adalah sebagai
as
disekitarnya.
Sebagai Daerah Pendukung
Daerah pendukung pada kawasan agropolitan ini meliputi desa-desa di sekitar
wilayah inti pusat pertumbuhan yaitu meliputi Desa Dawuhan, Sumberejo,
2-2 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
Pusat PONCOKUSUMO
al
Pandansari
Pendukung
M
Ngadireso
en
WONOMULYO
t
Karanganyar
pa
- BANDARA
- SURABAYA
Ngbruk Argosuko
bu
- MALANG
- SAWOJAJAR - MALANG
Jambesari
- TAJINAN
Ka
Sumber : Hasil Analisis
an
lahan yang beragam pada kawasan ini. Berikut ini karakter penentu tipologi
ro
kawasan agropolitan.
Klasifikasi
Klasifikasi Lahan
Desa Ketinggian Lahan Menurut Zona Jenis Kegiatan
Menurut Perda
Mentan
an
Ngadas 1500 m dpl keatas. Kaw. Lindung Kaw. Lindung Zona Ekowisata
Terbatas. Mutkak. Preservasi/
Kaw. Lindung Lindung
pl
Terbatas. Mutlak.
Gubuklakah, 1000 1500 m dpl. Kaw. Lindung Kaw. Lindung Zona Budidaya pertanian
sebagian Lainnya. Lainnya. kegiatan Hortikultura.
ter
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2-3
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
2-4 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
1. Zona I
an
Kawasan dengan faktor-faktor lereng lapangan, jenis tanah, curah hujan yang
al
melebihi nilai skor 175 dan/atau kawasan hutan yang mempunyai lereng
M
lapangan 40% atau lebih dan/atau kawasan hutan yang mempunyai ketinggian
2.000 mdpl atau lebih. Wilayah yang termasuk dalam zona I adalah Desa
en
Ngadas dan wilayah bagian timur Kecamatan Poncokusumo yang berdekatan
dengan Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Arahan pengembangan untuk zona
t
ini adalah :
pa
Sebagai kawasan preservasi/lindung mutlak.
bu
Sebagai kawasan pengembangan wisata budaya yaitu Desa Ngadas.
Sebagai kawasan pengembangan wisata alam yaitu Coban Trisula dan Hutan
Ka
Wisata (Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru).
2. Zona II
an
Kawasan pada zona II ini memiliki keadaan fisik areal memungkinkan untuk
dilakukan budidaya secara ekonomis dan lokasinya secara ekonomis mudah
lit
Buah/Pohon Apel).
pl
Sebagai kawasan pengembangan wisata alam yaitu air terjun Coban Pelangi
as
di Desa Gubukklakah.
Sebagai kawasan pengembangan industri (industri pengolahan hasil
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2-5
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
3. Zona III
Kondisi wilayah pada zona III memiliki tingkat kelerengan kurang dari 25%
dengan daya dukung lahan yang memiliki topografi bergelombang. Termasuk
dalam kawasan Zona III meliputi Desa Ngadireso, Desa Dawuhan dan Desa
Sumberejo. Arahan pengembangan untuk zona ini adalah :
g
an
Kawasan ini diarahkan sebagai kawasan pertanian Hortikultura (sayur-
sayuran).
al
Sebagai kawasan pengembangan industri pengolahan hasil pertanian.
M
4. Zona IV
Kawasan pada zona IV ini memiliki kondisi topografi yang cenderung datar
en
sampai dengan bergelombang dengan tingkat kelerengan kurang dari 10%.
Merupakan kawasan yang yang memiliki karakteristik lahan yang cocok untuk
t
pa
dikembangkan Tanaman Pangan dan Pengolahan Hasil Industri. Arahan
pengembangan untuk zona ini adalah :
Sebagai kawasan pengembangan tanaman pangan.
bu
Ka
Sebagai kawasan pengembangan industri pengolahan hasil pertanian.
Sebagai kawasan pusat kegiatan ekonomi (pasar, terminal, dan sebagainya).
- SEMERU
lit
- BROMO
- LUMAJANG
po
PONCOKUSUMO
I
ro
Pandansari
Ag
II
Ngadireso
III WONOMULYO
an
pl
- BANDARA IV
ter
- SURABAYA
- MALANG
- SAWOJAJAR
as
- MALANG
- TAJINAN
M
2-6 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2-7
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
penduduk. Perubahan lahan permukiman terjadi dari lahan pertanian yang tidak
an
produktif menjadi areal perumahan penduduk. Rencana tata guna lahan di
Kecamatan Poncokusumo dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
al
Tabel 2.2 Rencana Penggunaan Lahan di Kecamatan Poncokusumo Tahun 2007-
M
2016
2007 2016
No Desa
Permukiman Tegalan Sawah Lainnya Permukiman Tegalan Sawah Lainnya
en
1 Dawuhan 175,90 742,07 127,66 7,56 181,97 760,72 130,87 7,68
2 Sumberejo 2,03 793,02 9,95 8,96 2,10 812,94 10,20 9,09
t
3 Pandansari 103,43 795,70 3,98 9,35 107,00 815,69 4,08 9,49
pa
4 Ngadireso 111,14 302,88 80,69 108,46 114,98 310,49 82,72 110,09
5 Karanganyar 131,75 251,04 151,94 8,16 136,29 257,35 155,75 8,28
6 Jambesari 157,63 130,84 104,48 36,02 163,07 134,13 107,10 36,56
bu
7 Pajaran 82,11 237,51 151,24 6,47 84,95 243,47 155,04 6,57
8 Argosuko 111,95 48,56 195,02 2,69 115,82 49,78 199,92 2,73
9 Ngebruk 41,31 303,77 161,99 13,13 42,74 311,41 166,06 13,33
Ka
10 Karangnongko 156,51 292,63 185,07 9,45 161,91 299,98 189,72 9,60
11 Wonomulyo 64,96 5,27 107,46 9,35 67,20 5,41 110,16 9,49
12 Belung 33,90 149,85 144,28 6,87 35,07 153,61 147,90 6,97
13 Wonorejo 31,06 585,46 64,68 7,86 32,13 600,17 66,30 7,98
14 Poncokusumo 68,82 6.039,65 0,00 3,78 71,19 6.191,40 0,00 3,84
an
2 2008 97.698
3 2009 98.843
4 2010 100.001
as
5 2011 101.172
6 2012 102.358
7 2013 103.557
M
8 2014 104.770
9 2015 105.998
10 2016 107.240
Sumber : Hasil Analisis
2-8 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
Sumberejo (0,4%), Ngadas (0,6%), dan Desa Dawuhan (0,8%. Proyeksi jumlah
an
penduduk di Kecamatan Poncokusumo dapat dilihat pada tabel 2.4.
al
Tabel 2.4 Proyeksi Penduduk Tiap Desa di Kecamatan Poncokusumo Tahun 2007-
2016
M
Proyeksi Penduduk (jiwa)
No Desa
2007 2011 2016
1 Dawuhan 7.030 7.271 7.584
en
2 Sumberejo 5.581 5.723 5.905
3 Pandansari 6.969 7.400 7.977
4 Ngadireso 3.694 3.865 4.090
t
pa
5 Karanganyar 7.549 7.937 8.451
6 Jambesari 6.843 7.195 7.661
7 Pajaran 6.752 7.153 7.688
bu
8 Argosuko 4.532 4.604 4.695
9 Ngebruk 4.363 4.616 4.955
10 Karangnongko 8.097 8.526 9.095
Ka
11 Wonomulyo 5.284 5.304 5.329
12 Belung 6.336 6.428 6.545
13 Wonorejo 4.901 5.538 6.452
14 Poncokusumo 7.156 7.651 8.318
15 Wringinanom 5.710 6.015 6.419
an
916 jiwa/km2. Kepadatan penduduk yang direncanakan pada tahun 2016 sebesar
Ag
No Desa
2007 2011 2016
1 Dawuhan 666 689 719
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2-9
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
16 Gubuklakah 1.056 1.110 1.182
an
17 Ngadas 419 434 452
937 981 1.040
Sumber : Hasil Analisis
al
2.4.3 Distribusi Penduduk
M
Penyebaran penduduk direncanakan pada kawasan-kawasan yang menjadi
pusat kegiatan perekonomian, dan pada kawasan-kawasan pertanian. Rencana
en
pengembangan permukiman diarahkan pada masing-masing wilayah desa secara
t
horisontal, yaitu pada kawasan-kawasan non produktif untuk menghindari adanya
pa
konversi lahan pertanian sebagai ciri dari agropolitan.
Tabel 2.6 Rencana Zonasi Kawasan untuk Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di
Kecamatan Poncokusumo
po
dan buah-buahan, yaitu apel, bawang merah, bawang prei, belimbing, bunga
ter
2 - 10 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
2.5.3 Rencana Zonasi Kawasan Peternakan
an
Peternakan yang potensial dikembangkan di Kecamatan Poncokusumo adalah
sapi perah, sapi potong, ayam peternak, dan ayam petelor dengan zonasi wilayah
al
seperti pada tabel dibawah ini.
M
Tabel 2.8 Rencana Zonasi Kawasan Peternakan di Kecamatan Poncokusumo
No Komoditas Unggulan Kelurahan/Desa
en
1 Sapi potong Sumberejo
2 Sapi perah Ngebruk
t
3 Ayam petelor Pajaran
pa
4 Ayam potong Ngadireso
Sumber : Hasil Analisis
balai ini akan memegang peranan penting dalam rangka penyediaan benih serta
penelitian tanaman sehingga diharapkan dengan adanya balai ini petani tidak
ro
tanaman baru yang mempunyai kualitas yang lebih baik. Pada wilayah desa yang
lokasinya jauh dari ibukota kecamatan, pengadaan benih dapat diperoleh dari
an
Koperasi Unit Desa (KUD), yang ada di wilayah desa tersebut. Perencanaan
pembenihan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan fungsi kios-kios pertanian
pl
yang ada di ibukota kecamatan terutama pada aspek distribusi barang ke petani.
ter
Hasil pertanian organik mempunyai nilai jual yang tinggi serta diminati oleh
banyak konsumen. Sehingga untuk menunjang komoditas pertanian yang bersifat
as
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 11
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
2 - 12 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 13
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
2 - 14 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Mesin dan alat pertanian modern diperlukan dalam menunjang efisiensi dan
efektifitas pengolahan tanah. Perencanaan mesin dan alat pertanian perlu dilakukan
kerjasama dengan perguruan tinggi atau instansi lain.
Tabel 2.9 Rencana Pengembangan Agribis Sub Sistem Pra Produksi di Kecamatan
Poncokusumo
g
No Aspek Rencana
an
1 Benih - Balai penelitian dan pembenihan.
- Informasi benih terbaru dengan kualitas dan harga yang
terjangkau dari PPL kepada petani.
al
- Penyediaan benih tanaman pada Koperasi Unit Desa (KUD).
- Pengoptimalan fungsi kios pertanian dalam penyediaan benih
tanaman.
M
2 Pupuk - Pemanfaatan dan pengusahaan pupuk organik untuk meningkatkan
nilai tambah produksi pertanian.
- Pembuatan gudang pupuk.
en
3 Mesin dan Alat Pertanian - Pengusahaan alat-alat pertanian modern yang mempermudah
dalam proses pengolahan tanah dan tanaman.
Sumber : Hasil Analisis
t
pa
2.6.2 Rencana Sub Sistem Produksi
Pengembangan sub sistem produksi merupakan kegiatan yang menggunakan
bu
barang modal dan sumberdaya alam untuk menghasilkan produk pertanian.
Ka
Pengembangan sub sistem ini meliputi aspek teknologi pengolahan tanah, sistem
irigasi, serta pemasaran hasil produksi pertanian.
teknologi pengolahan tanah yang efektif dan efisien, serta memperhatikan daya
dukung lingkungan disekitarnya, sehingga akan mempermudah dalam proses
lit
bertani (on farm) itu sendiri. Pengenalan teknologi kepada petani melalui pemberian
po
Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) yang ada pada tiap wilayah desa. Hal ini
Ag
bertujuan untuk menjaga dan mengatur ketersediaan air irigasi pada lahan
pertanian.
an
perencanaan sarana pemsaran, juga harus didukung oleh strategi pemasaran yang
tepat, misalnya penentuan rotasi tanaman untuk menghindari turunnya harga
komoditas pertanian.
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 15
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
berorientasi pada pengembangan komoditas pertanian (Pasar
Agribis).
an
- Strategi pemasaran berdasarkan rotasi tanaman untuk
menghindari turunnya harga komoditas.
Sumber : Hasil Analisis
al
2.6.3 Rencana Sub Sistem Pasca Produksi
M
Pengembangan agribis pada sub sistem pasca produksi merupakan kegiatan
pengolahan hasil pertanian. Rencana yang dikembangkan adalah pengembangan
en
industri kecil, pengadaan teknologi, serta strategi pemasaran hasil produksi.
t
pa
Pengembangan industri kecil yang mengolah hasil produksi pertanian
khususnya hortikultura yang berupa sayuran dan buah-buahan dimulai dari
bu
beberapa wilayah desa yang akan dijadikan inti (core), yang diharapkan akan
berkembang pada wilayah lain disekitarnya (cluster). Dari beberapa cluster akan
Ka
membentuk inti baru yang dapat mengembangkan wilayah disekitarnya dan
seterusnya, sehingga akan terbentuk kawasan industri kecil.
Untuk mendukung berkembangnya industri kecil perlu diupayakan pengadaan
an
teknologi pengolahan hasil pertanian yang tepat guna dan mempunyai efisiensi
lit
yang besar, sehingga diharapkan akan meningkatkan kualiotas dan kuantitas hasil
industri kecil.
po
Kecamatan Poncokusumo
No Aspek Rencana
pl
1 Pengembangan Industri Kecil - Pengembangan industri kecil pengolah hasil produksi pertanian,
pengolah hasil pertanian khususnya hortikultura (sayuran, buah-buahan).
ter
pertanian.
Sumber : Hasil Analisis
2 - 16 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
(mikro ekonomi, tata ruang, makro ekonomi). Arahan perencanaan pengembangan
an
sub sistem penunjang seperti berikut :
al
Poncokusumo
M
No Aspek Rencana
1 Informasi - Perencanaan pusat informasi agribisnis dan pariwisata (tourism
information)
en
2 Kredit - Penyiapan lembaga keuangan yang membantu permodalan bagi
masyarakat petani dan bagi pengembangan industri kecil (KUD,
KSP, dll)
t
- Permodalan bagi petani dan masyarakat dengan sistem ringan dan
pa
lunak.
3 Kebijakan pemerintah kota - Rencana makro pengembangan agribis
- Dukungan Pemerintah dalam mencari investor baik yang berskala
bu
nasional maupun investor asing khususnya untuk pengembangan
potensi pertanian dan agribisnis, sehingga bisa meningkatkan
perekonomian dan pendapatan daerah.
Ka
4 Pendidikan, pelatihan - Pelatihan staf perintis, pembimbing, dan pengawas pelaksanaan
industri kecil pengolah hasil pertanian.
- Pelatihan pada masyarakat terkait dengan pengembangan industri
kecil di kawasan agropolitan.
Sumber : Hasil Analisis
an
1. Tidak adanya jalur tembus dari jalur utama ke pusat kota Poncokusmo atau
Ag
agropolitan adalah :
1. Perbaikan jalan menuju lahan pertanian atau kawasan agropolitan (jalan usaha
tani) pada tiap wilayah desa untuk mempermudah distribusi hasil pertanian
menuju lokasi pasar.
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 17
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
Wisata Ngadas).
an
Gambar 2.4 Bagan Rencana Pola Jalur Transportasi Kawasan Agropolitan di
al
Kecamatan Poncokusumo
M
Pola Jalur Eksisting Rencana Jalur
t en
pa
bu Rencana Jalur
Ka
Jalur Terputus
Utama
Jalur Utama
Rencana Akses
Jalur Lokal Penghubung
an
Jalur atau akses yang akan direncanakan adalah dengan membuka jalur utama
lit
yang memalui pusat Agropolitan seterusnya menuju Objek Wisata Coban Pelangi.
po
Jalur ini merupakan arahan rencana jalur dengan fungsi memberikan pelayanan
as
2 - 18 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
Jalur III ; Jalan-jalan Lingkungan/Jalan Desa (Jalur/ Lintas Publik)
Jalur Lintas Publik merupakan jalur yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat
al
untuk kepentingan harian.
M
Gambar 2.5 Bagan Rencana Spesifikasi dan Sirkulasi di Kecamatan Poncokusumo
- SEMERU
en
- BROMO Fasilitas/Jasa
- LUMAJANG Tourism
t
pa
PONCOKUSUMO
Pandansari
bu
Fasilitas/Pendukung/
Ekonomi/Tradding
Ka
Ngadireso
WONOMULYO
Lintas
Perdagangan
an
- BANDARA
- SURABAYA
Jalur/ Lintas
lit
Wisata
- MALANG
- SAWOJAJAR
- MALANG
po
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 19
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
Tumpang
an
Wringinanom
al
Wonomulyo
M
Poncokusumo
en
Agrowisata
t
Pasar Agribisnis
pa
dan pusat jasa
bu
Ka
Sumber : Hasil Analisis
berwisata baik itu wisata alam, wisata belanja, maupun wisata pendidikan
(Gambar 2.7).
lit
- TN-BTS Bromo,
- Pusat Jasa
ro
Tumpang
Ag
- Desa Wisata
Ngadas
- Pemandangan
an
alam
- Sunset
Gubuklakah
pl
- Wisata Reliji
ter
- Kebun Apel
- Rest Area Hutan Mahoni
M
2 - 20 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 21
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
2 - 22 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
panjang.
an
2.7.2 Rencana Hierarki Jalan
al
Bersarkan kebijaksanaan RTRW, akan dibuat jalan Lintas Timur berupa jalan
M
Kolektor Primer yang menghubungkan Kecamatan Singosari Kecamatan Pakis
Kecamatan Tumpang Kecamatan Poncokusumo Kecamatan Wajak dan
en
Kecamatan Turen. Rencana jalan lingkar tersebut akan berfungsi sebagai jalan
rute wisata. Arahan pengembangan jalan lingkar Barat dan Timur serta
t
pa
pengembangan jaringan jalan lain yang ada di kecamatan Poncokusumo adalah
sebagai berikut :
1. Jalan Kolektor Primer
bu
Ka
Jalan ini berfungsi menghubungkan antara pusat kota dengan bagian-bagian
wilayah kota yang direncanakan dan yang menghubungkan antara pusat desa.
Adapun yang ruas jalan yang direncanakan sebagai jalan arteri sekunder ini
an
dengan kecamatan lainnya dan pusat desa. Adapun jalan yang direncanakan
sebagai jalan kolektor sekunder adalah jalan Wringinanom, Gubukklakah sampai
ro
4. Lokal Sekunder
as
yang ruas jalan yang direncanakan sebagai jalan lokal sekunder antara lain :
Jalan Kusnan Marzuki, Jalan Subandi barat, Jalan Raya Belung Buntara, Jalan
Baran, Jalan Tenggeran.
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 23
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
Poncokusumo adalah pembentukan rute angkutan umum yang melalui Desa
an
Ngadireso, Sumberejo, dan Dawuhan. Alternatif rute yang direncanakan adalah
Wonomulyo Poncokusumo Pandansari Ngadireso - Sumberejo Dawuhan
al
Wajak.
M
2.8 RENCANA FASILITAS UMUM
en
2.8.1 Rencana Fasilitas Pendidikan
t
Rencana fasilitas pendidikan tingkat dasar (SD) di Kecamatan Poncokusumo
pa
berdasarkan standar pemenuhan fasilitas telah memenuhi. Dari 88 buah SD yang
tersebar pada tiap wilayah desa telah mampu melayani kebutuhan. Fasilitas
bu
pendidikan jenjang SMP atau yang sederajat, dan SMU atau yang sederajat juga
Ka
telah mampu melayani kebutuhan fasilitas pendidikan wilayah. Sehingga dalam
perencanaan fasilitas pendidikan di Kecamatan Poncokusumo belum diperlukan
penambahan fasilitas pendidikan baik SD, SMP, maupun SMU.
an
dan 372 buah mushola mampu memenuhi kebutuhan fasilitas peribadatan bagi
Ag
kebutuhan untuk tahun 2007 sampai tahun 2016. Perencanaan fasilitas kesehatan
di Kecamatan Poncokusumo untuk tahun 2007 sampai tahun 2007 masih belum
diperlukan penambahan fasilitas.
2 - 24 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 25
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
Desa (KUD) sebanyak 5 buah pada tahun 2006, dan 6 KUD pada tahun 2016.
an
Berdasarkan kondisi lapang, pemenuhan kebutuhan sehari-hari penduduk
al
berasal dari pusat pertokoaan yang ada dibeberapa wilayah desa, misalnya di Desa
Gubuklakah,yang melayani Desa Gubuklakah, dan Ngadas. Perencanaan pasar
M
dapat dilakukan dengan cara pengembangan pusat pertokoan yang ada menjadi
pasar lokal (pasar desa).
t en
2.9 RENCANA JARINGAN UTILITAS
pa
2.9.1 Rencana Sistem Jaringan Listrik Dan Telepon
bu
Pemenuhan listrik di Kecamatan Poncokusumo sudah terpenuhi dengan adanya
pelayanan dari PLN Tumpang, dan jangkauan jaringan listrik di Kecamatan
Ka
Poncokusumo sudah mencapai ke seluruh wilayah khususnya di kawasan perkotaan
Poncokusumo. Rencana jaringan listrik untuk mendukung kawasan agropolitan
dapat diarahkan membuka jaringan listrik pada zona-zona pengembangan.
an
hanya untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga untuk penerangan jalan, fasilitas
sosial, perdagangan dan industri.
ro
sampah yang akan terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk dan
as
2 - 26 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
menjangkau sebagian besar wilayah khusunya kawasan perkotaan Poncokusumo.
an
2.9.4 Rencana Sistem Drainase Dan Air Limbah
al
Kondisi drainase diwilayah perencanaan cukup memadai karena banyak
terdapat drainase primer yaitu sungai. Semua air buangan dari jalan maupun dari
M
kawasan lainnya dapat tertampung pada drainase primer. Permasalahan drainase
secara umum pada Kecamatan Poncokusumo adalah :
en
Adanya percampuran fungsi drainase dan irigasi serta fungsi MCK yang
t
pa
umumnya terdapat di setiap desa.
Perkerasan jaringan drainase pada kawasan perkampungan umumnya masih
bu
drainase tanah, sehingga pada saat hujan menimbulkan genangan/becek, dan
menimbulkan kondisi lingkungan yang buruk.
Ka
Posisi drainase lebih tinggi dari badan jalan sehingga pada saat hujan deras air
meluap ke jalan mempercepat kerusakan aspal.
Dengan kondisi tersebut maka arahan pengembangan untuk masa yang akan
an
Pemisahan saluran drainase - jaringan irigasi sungai untuk MCK, agar lebih
teratur dan untuk kesejahteraan masyarakat.
Ag
untuk lahan sawah berasal dari sumber mata air yang tersebar pada masing-masing
ter
musim kemarau.
Mengupayakan bangunan irigasi (saluran pembagi, DAM, dll) untuk
meningkatkan pelayanan dibidang irigasi.
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 27
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
agropolitan didasarkan pada potensi wisata yang dapat dikembangkan yang berada
an
disekitar kawasan Agropolitan. Aspek-aspek wisata yang dapat dikembangkan
mencakup aspek wisata alam, wisata budaya, wisata belanja dan ekologi.
al
Zona Wisata Alam.
M
Pengembangan wisata alam didasarkan pada potensi alam yang dimemiliki dan
dianggap mempunyai prospek untuk diupayakan pengembangan. Potensi Wisata
en
alam yang ada di Kecamatan poncokusumo terdiri dari 3 zona yaitu Coban
t
Pelangi, Rest Area Mahoni Gunungsari dan Coban Trisula.
pa
Coban Pelangi
bu
Zona ini difungsikan sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif dan atraktif.
Diversifikasi atraksi yang prospektif untuk dilakukan selain air terjun berupa
Ka
atraksi pemandian, kolam renang , gardu pandang, play ground, camping
ground dan taman bunga. Dengan diversifikasi atraksi maka kegiatan yang
dapat dilakukan berupa berenang, mandi, menyaksikan pemandangan alam,
an
Zona ini difungsikan sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif atraktif publik.
pl
Sebagai zona rest area maka upaya diversifikasi kegiatan yang dilakukan
berupa kegiatan istirahat melepas lelah dengan melakukan makan, minum,
ter
Coban Trisula
M
Pada zona ini difungsikan juga sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif dan
atraktif. Diversifikasi atraksi yang prospektif untuk dilakukan selain air terjun
itu sendiri berupa pengembangan di dalam kawasan berupa pengembangan
fasilitas. Kegiatan yang dilakukan berupa menyaksikan atraksi air terjun,
2 - 28 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
mempunyai beberapa potensi yang prospektif untuk dikembangkan. Potensi ini
an
berupa perkebunan sayuran, keragaman seni dan budaya adat dan panorama
al
alam yang menarik. Perkebunan sayuran yang ada dapat dijadikan sebagai
modal pengembangan Agrowisata Sayuran, mengingat perkebunan ini cukup
M
luas dan jenis tanaman sayurannya yang beragam.
en
Keberadaan potensi diatas merupakan dasar pertimbangan dalam menentukan
zona peruntukan pengembangan desa Ngadas sebagai Desa Wisata.
t
Pengembangan zona ini difungsikan sebagai kegiatan yang bersifat rekreatif
pa
atraktif publik, sentra kerajinan tangan dan kegiatan ritual seni dan budaya
bu
adat.
Diversifikasi kegiatan yang diupayakan berupa atraksi agrowisata sayuran,
Ka
atraksi budaya dan atraksi handy craft. Dengan diversifikasi ini maka jenis
kegiatan yang ditawarkan adalah bertani, memetik sayuran, menyaksikan
pertunjukan, menyaksikan pembuatan kerajinan dan membeli hasil kerajinan
an
dan sayuran.
lit
Wisata Belanja.
po
dikelola dari hasil pertanian untuk itu perlu adanya penataan kawasan wisata
belanja. Penempatan kawasan wisata belanja dapat dinikmati di desa
Poncokusumo, Wringinanom dan Gubukklakah.
an
Wisata Ekologi.
pl
Wisata ekologi terkait dengan ekosistem yang dapat diadopsi sebagai sesuai
ter
apel yang terhampar luas serta potensi pemandangan alam dan atraksi memetik
apel yang dapat dilakukan pengunjung merupakan paket wisata yang dapat
M
dinikmati.
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 2 - 29
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
BAB
PROGRAM PEMBANGUNAN
g
KAWASAN AGROPOLITAN
an
al
M
3.1 INDIKASI PROGRAM
Pada dasarnya program-program pengembangan yang terkandung didalam
en
Masterplan Agropolitan Kabupaten Malang adalah untuk menciptakan Kawasan
t
Agropolitan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, secara garis besar
pa
mengenai program-program yang terkait dengan Masterplan Kawasan Agropolitan
bu
yang perlu diprioritaskan dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun mendatang adalah
sebagai berikut :
Ka
I. PROGRAM 5 (LIMA) TAHUN PERTAMA (TAHUN 2008 2012)
a. Program Pengembangan Agribis
1. Intensifikasi dan Penyuluhan Pertanian Hortikultura
an
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 3-1
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
8. Pengadaan Warnet Tani
an
9. Pembangunan Laboratorium Bersama
10. Tourist Information Centre
al
c. Program Pengembangan Prasarana Jalan
M
1. Pelebaran dan Perkerasan Jalan Kunci Jalur Poncokusumo-Wringinanom
2. Pembangunan Jalan Tembus Pandansari-Ngadireso-Karanganyar
en
3. Pelebaran dan Perkerasan Jalan Jalur Poncokusumo-Pandansari
4. Pelebaran Jalan Gubuklakah-Ngadas
t
pa
5. Pelebaran Jalan Jalur Wringanom-Wonorejo
6. Perbaikan Jalan Lintas Agrosuko-Ngebruk-Jambesari
bu
d. Program Pengembangan Pariwisata
1. Pembangunan Jalan Tembus Coban Pelangi
Ka
2. Pembangunan Tempat Parkir Coban Pelangi
3. Pembangunan Home Stay
4. Pembangunan Sentra Tanaman Hias
an
3-2 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
5. Wakil Ketua : Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten
an
Malang.
6. Sekretaris : Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan
al
Kabupaten Malang.
M
7. Wakil Sekretaris : Kepala Bidang Pengembangan Program dan
Sumberdaya Manusia Dinas Pertanian dan
en
Perkebunan Kabupaten Malang.
t
8. Anggota :
pa
a. Kepala Dinas Permukiman, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
bu
Malang.
b. Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
Ka
c. Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang.
d. Kepala Dinas Peternakan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang.
an
Malang.
po
Kabupaten Malang.
j. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Malang.
an
Malang.
as
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 3-3
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
g
an
al
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
3-4 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
M
Tabel 3.1 Program Pengembangan Agribis
Instansi yang Bertanggung Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya (Rp
as
No Program Tahap Manfaat Sumber Dana
Jawab 2008 2009 2010 2011 2012 Juta)
Sub Sistem Pra Produksi
ter
1 Intensifikasi dan Penyuluhan Dinas Pertanian dan Meningkatkan pengetahuan dan
Pertanian Hortikultura Perkebunan kemampuan petani dalam APBD Propinsi Jatim dan APBD 500
pengembangan pertanian hortikultura Kabupaten Malang tiap kegiatan
pl
an
2 Penelitian Varietas Unggul Tanaman Dinas Pertanian dan Menemukan varietas unggul baru
Hortikultura Perkebunan dengan produktifitas yang lebih besar APBD Kabupaten Malang 250
3 Pengadaan Peralatan Pembuatan Dinas Pertanian dan Sebagai alternatif penyediaan pupuk
APBD Kabupaten Malang 200
Ag
Pupuk Organik Perkebunan
Sub Sistem Produksi
ro
4 Pengadaan Peralatan Pertanian Dinas Pertanian dan Inovasi teknologi dalam efisiensi
APBD Kabupaten Malang 500
Modern Perkebunan proses bertani (on farm)
5 Perlindungan Sumber Mata Air Dinas Pengairan Menjaga ketersediaan bahan baku air APBD Propinsi Jatim dan APBD
po
500
dalam sistem irigasi Kabupaten Malang
6 Pengadaan Kandang Sehat Dinas Peternakan Meningkatkan produktifitas hasil APBD Propinsi Jatim dan APBD
700
lit
ternak Kabupaten Malang
R I N G K A S A N
Sub Sistem Pasca Produksi
an
7 Penyusunan Rencana Strategi Dinas Pertanian dan Sebagai pedoman dalam perluasan
Pemasaran Komoditas Pertanian Perkebunan jaringan pemasaran komoditas APBD Kabupaten Malang 200
pertanian
8 Pengembangan Industri Kecil Penyusunan Rencana Dinas Koperasi, Perindustrian Sebagai pedoman dalam
Pengolah Komoditas Hortikultura Pengembangan Industri Kecil dan Perdagangan pengembangan industri kecil 250
Ka
(Apel, Belimbing, Wortel) Berbasis Pertanian
Pelatihan pada Masyarakat Dinas Pertanian dan Memberikan informasi pada
350
bu
E K S E K U T I F
Dalam Pembuatan Produk Perkebunan masyarakat tentang aspek-apek APBD Kabupaten Malang
tiap kegiatan
dalam pembuatan produk
Bantuan Teknologi Dinas Pertanian dan Membantu masyarakat dalam
pa
Pembuatan Kripik dan Juice Perkebunan penyediaan barang modal industri 250
t en
M
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
al
an
3-5
g
g
an
njutan Tabel 3.1 al
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
E K S E K U T I F
APBN 10.000
Penyusunan Sistem Informasi Dinas Pertanian dan Basis data yang dapat diakses oleh APBD Propinsi Jatim dan APBD
400
Agribis Perkebunan petani secara uptude Kabupaten Malang
Studi Banding Luar Wilayah Dinas Pertanian dan Sebagai bahan evaluasi dalam
APBD Kabupaten Malang 250
an
lit
R I N G K A S A N
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
3-6
M
M
Tabel 3.2 Program Pengembangan Fasilitas Pendukung
Instansi yang Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya
as
No Program Lokasi Tahap Manfaat Satuan Sumber Dana
Bertanggung Jawab 2008 2009 2010 2011 2012 (Rp Juta)
1 Pembangunan Gudang Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Menjaga ketersediaan
ter
Pupuk 2. Pembangunan Gudang Perkebunan pupuk 500 m2 APBD Kabupaten Malang 300
Pupuk
pl
2 Pembangunan Balai Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Memberikan kemudahan
Penelitian dan 2. Pembangunan Balai Perkebunan bagi kelompok tani
an
300 m2 APBD 400
Pembenihan Penelitian dan dalam pengadaan bibit
Pembenihan
3 Pembuatan Bangunan Desa Dawuhan, Desa 1. Penyusunan DED Dinas Pengairan Menjaga ketersediaan
Ag
Konservasi Air Sumberejo dan Desa Embung/Bendung cadangan air bagi APBD Propinsi Jatim dan
5.000 m2 1.500
Karanganyar 2. Pembangunan pertanian APBD Kabupaten Malang
ro
Embung/Bendung
4 Pembangunan STA Desa Ngadireso 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Penegasan Orientasi
Perkebunan
po
Pemasaran
APBD Propinsi Jatim dan
2. Penyusunan DED STA 1.500 m2 2.250
APBD Kabupaten Malang
lit
3. Pembangunan STA
R I N G K A S A N
5 Pengadaan Koperasi Desa Poncokusumo, Dinas Koperasi, Memberikan kemudahan
an
Unit Desa Desa Wringinanom, Perindustrian dan bagi kelompok tani /
Desa Gubug Klakah, Perdagangan anggota koperasi dalam
Desa Pandansari, Desa hal pengadaan bibit, APBD Propinsi Jatim dan 200
7 x 200 m2
Sumberejo, Desa pemasaran dan APBD Kabupaten Malang tiap unit
Ka
Wonorejo dan Desa permodalan
Ngadireso
bu
6 Pembangunan Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Sebagai lokasi
E K S E K U T I F
APBD Propinsi Jatim dan
Greenhouse 2. Pembangunan Perkebunan pengembangan 500 m2 500
APBD Kabupaten Malang
Greenhouse budidaya hortikultura
pa
7 Pembangunan Desa Poncokusumo Dinas Pertanian dan tBangunan yang
Landmark Agropolitan Perkebunan memberikan karakter 100 m2 APBD Kabupaten Malang 300
kawasan agropoltan
en
M
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
al
an
3-7
g
g
Lanjutan Tabel 3.2
an
No Program
al Lokasi Tahap
Instansi yang
Bertanggung Jawab
Periode 5 Tahun I
2008 2009 2010 2011 2012
Manfaat Satuan Sumber Dana
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
Meningkatkan akses
informasi berbasis 200 m2 APBD Kabupaten Malang 500
9 Pembangunan
Laboratorium Bersama
Desa Wringinanom
Tani
en
1. Pengadaan Lahan
2. Pembangunan
tDinas Pertanian dan
Perkebunan
internet bagi petani
Pendorong iklim inovasi
bagi kelompok petani 200 m2
APBD Propinsi Jatim dan
400
10 Tourist Information Kantor Kecamatan
Laboratorium Bersama
pa Dinas Perhubungan dan
serta sebagai arena
Membuka akses
E K S E K U T I F
an
lit
R I N G K A S A N
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
3-8
M
M
Tabel 3.3 Program Pengembangan Prasarana Jalan
Instansi yang Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya
as
No Ruas Jalan / Jalur Tahap Manfaat Panjang Sumber Dana
Bertanggung 2008 2009 2010 2011 2012 (Rp Juta)
1 Pelebaran dan Perkerasan Perbaikan Jalan Dinas Bina Marga Integrasi wisata dan Agrobisnis.
450 m dengan
ter
Jalan Kunci Jalur APBN 1.800
material Aspal Lapen
Poncokusumo-Wringinanom
pl
2 Pembangunan Jalan Tembus Dinas Bina Marga Membuka Akses Wilayah Pontensial
1200 m dengan
Pandansari-Ngadireso- (Pandansari - Ngadireso - Karanganyar) APBN 18.000
material Aspal Lapen
an
Karanganyar
3 Pelebaran dan Perkerasan Pelebaran Jalan Dinas Bina Marga Meningkatkan Akses Wringinanom -
Jalan Jalur Poncokusumo- Poncokusumo - Pandansari
Pandansari
Ag
Perkerasan Jalan Memantapkan fungsi agrowisata
berbasis apel, tanaman hias dan
berbagai turunannya. Catatan : Jalan
ro
Poncokusumo - Ngadireso 350 m dengan
dipertahankan sebagai jalan alternatif APBN 14.000
material Aspal Lapen.
po
untuk memacu poros Wringinanom -
Pandansari sebagai jalur belanja dan
poros Pandansari - Ngadireso -
lit
R I N G K A S A N
Pandansari sebagai jalur Pemasaran.
an
4 Pelebaran Jalan Gubuklakah- Dinas Bina Marga Penyempurnaan Akses Wisata untuk
1500 m dengan
Ngadas mendukung tarikan fungsi wisata. APBN 120.000
material aspal Hotmix
Ka
5 Pelebaran Jalan Jalur Dinas Bina Marga Memperbanyak/peningkatan integrasi
Wringanom-Wonorejo akses wisata dengan agrobisnis. 250 m dengan
bu
material aspal APBN 20.000
E K S E K U T I F
Perbanyakan akses pemasaran Hotmix.
produksi.
pa
6 Perbaikan Jalan Lintas Dinas Bina Marga Peningkatan interaksi daerah-daerah
t
Agrosuko-Ngebruk-Jambesari belakang (Hinterland). 600 m dengan
APBN 24.000
material aspal Lapen.
en
M
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
al
an
3-9
g
g
an
Tabel 3.4 Program Pengembangan Pariwisata
No Program
al Lokasi Tahap
Instansi yang
Bertanggung
Periode 5 Tahun I
2008 2009 2010 2011 2012
Manfaat Satuan Sumber Dana
Estimasi Biaya
(Rp Juta)
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
kendaraan di lokasi
wisata 1.664 m2
APBD Kabupaten
Malang
200
Ka
E K S E K U T I F
Tempat Parkir
3 Pembangunan Home Poncokusumo dan Penetapan lokasi Dinas Perhubungan Sebagai tempat
Stay Wringinanom dan Pariwisata peristirahatan APBD Propinsi Jatim
pengunjung yang dan APBD Kabupaten 1.500
Pembangunan
home stay
an bernuansa alam Malang
4 Pembangunan Sentra
Tanaman Hias
Pada jalur
Poncokusumo-
Dinas Perhubungan
dan Pariwisata lit Peningkatan kualitas 1. Taman bermain =
atraksi wisata Belanja. 2500 m2 150
R I N G K A S A N
Wringinanom
po 2. Parkir = 360 m2
APBD Propinsi Jatim
dan APBD Kabupaten 150
ro Malang
Ag
3. Kios / Warung 4 x 6 240
= 24 m2 per fasilitas. per fasilitas
5 Pengembangan Wringinanom dan Dinas Perhubungan Peningkatan kualitas APBD Propinsi Jatim
Agrowisata Apel Poncokusumo dan Pariwisata wisata ekologi
an dan APBD Kabupaten
Malang
1.000
pl
ter
as
3 - 10
M
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
BAB
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
g
an
al
4.1 KESIMPULAN
M
Dasar dari pembentukan kawasan agropolitan di Kecamatan Poncokusumo
Kabupaten Malang adalah potensi sumberdaya alam yang dimiliki yang dikuatkan
en
dengan kebijakan sektoral dan kebijakan tata ruang wilayah Propinsi Jawa Timur
dan Kabupaten Malang. Sebagai salah satu kawasan ekonomi potensial , Kecamatan
t
pa
Poncokusumo dikembangkan sebagai KAPUK Kawasan Pengembangan Utama
Komoditi (KAPUK) Hortikultura.
bu
Perencanaan kawasan agropolitan merupakan perencanaan yang bersifat
Ka
komprehensif yang berbasis pada pengembangan pertanian. Bentuk perencanaan
yang dihasilkan mencakup aspek :
1. Rencana Struktur Ruang Kawasan Agropolitan.
an
4. Rencana Kependudukan.
po
6. Rencana Pengembangan Agribis (Sub Sistem Pra Produksi, Sub Sistem Produksi,
Ag
Sistem Jaringan Air Bersih, Sistem Drainase dan Air Limbah, serta Sistem
Irigasi).
as
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 4-1
MASTERPLAN AGROPOLITAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2007
4.2 REKOMENDASI
Rekomendasi yang dapat diberikan dalam pengembangan kawasan agropolitan di
Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang adalah :
1. Tersedianya infrastruktur jalan akses perekonomian yang didanai APBN dan
APBD Propinsi Jawa Timur sebagai kunci pokok dalam pengembangan kawasan
g
agropolitan.
an
2. Tersedianya STA (Sub Terminal Agribis) yang didanai APBN sebagai instrumen
al
penting dalam pemasaran komoditas unggulan serta untuk memperlancar arus
barang dan jasa.
M
3. Program-program pasca panen dari industri kecil (UKM) dilaksanakan dengan
en
pendanaan dari APBN, APBD Propinsi Jawa Timur dan APBD Kabupaten Malang
sesuai alokasi pelaksanaannya.
t
pa
4. Adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat (pendidikan, diklat, studi banding)
yang dilaksanakan dengan pendanaan dari APBD Propinsi Jawa Timur dan
APBD Kabupaten Malang.
bu
Ka
5. Tersedianya fasilitas agropolitan (Balai Penelitian dan Pembenihan, Gudang
Pupuk, KUD, Landmark Agropolitan, Warnet Tani, Green House, Laboratorium,
Tourism Information Centre) untuk menunjang kegiatan agribis dan pariwisata,
an
dan dalam pelaksanaannya didanai APBN dan APBD Propinsi Jawa Timur.
lit
SLA (Subsidiary Loan Agreement) yang terdiri atas dana dari Bank Dunia ,
ro
4-2 R I N G K A S A N E K S E K U T I F
Tabel 1
Skenario Pengembangan Kawasan Agropolitan Kecamatan Poncokusumo
Kabupaten Malang
g
an
Periode/ (5 Tahun I) Lebar Jalan (m
No Program Tahap/ Fase Manfaat Estimasi Biaya (Rp)
2008 2009 2010 2011 2012 dan luasan
al
1 Pengembangan 1. Pelebaran jalan Peningkatan wisatawan dari
Jalan Tembus 2. Perkerasan jalan konsumen muda menjadi 800 Meter 32.000.000
M
Coban Pelangi konsumen keluarga.
Penataan Coban 1. Pembebasan tanah
en
Pelangi (penataan
1664 m2 99.840.000
parkir 100 - 200 m 2. Pembangunan
dari air terjun) tempat parkir
t
pa
2 Wringinanom 1. Pelebaran jalan Membuka akses/integrasi
(kunci) - Coban Pelangi sebagai
Poncokusumo objek wisata -
bu
450 m dengan
Poncokusumo sebagai
material Aspal 18.000.000
kawasan Agribisnis
Lapen
Ka
2. Perkerasan jalan Pengaturan rute jalan
pulang
3 Penataan Sentra Peningkatan kualitas atraksi Taman bermain =
an
Tanaman Hias pada Wisata Belanja. 2500 m2
150.000.000
lokasi antara Kunci -
Poncokusumo
lit
Parkir = 360 m2 14.400.000
Kios / Warung 4 x 6
po = 24 M2 per
fasilitas.
24.000.000 per
fasilitas.
ro
4 STA pada lokasi Penegasan Orientasi
antara Karangayar - Pemasaran
Ag
Ngadireso dengan
jarak 500 m dari 1500 m2 2.250.000.000
pertigaan
Wonomulyo
an
Lapen
Karanganyar
as
M
Periode/ (5 Tahun I) Lebar Jalan (m
No Program Tahap/ Fase Manfaat Estimasi Biaya (Rp)
2008 2009 2010 2011 2012 dan luasan
g
6 Peningkatan Jalan 1. Pelebaran jalan Meningkatkan Akses
an
Poncokusumo - Wringinanom -
Pandansari. Poncokusumo - Pandansari
al
2. Perkerasan jalan Memantapkan fungsi
agrowisata berbasis apel,
M
tanaman hias dan berbagai
turunannya. Catatan : Jalan
350 m dengan
en
Poncokusumo langsung
Ngadireso dipertahankan material Aspal 14.000.000
sebagai jalan alternatif Lapen.
pa
untuk memacu poros
Wringinanom - Pandansari
sebagai jalur belanja dan
bu
poros Pandansari -
Ngadireso - Pandansari
Ka
sebagai jalur Pemasaran.
an
material aspal 120.000.000
Ngadas ( Coban tarikan fungsi wisata.
Hotmix
Pelangi)
lit
8 Pelebaran Akses Memperbanyak/peningkata
Wringinanom n integrasi akses wisata
250 m dengan
(Simpar) -
Wonorejo. po
dengan agrobisnis.
Perbanyakan akses
material aspal
Hotmix.
20.000.000
ro
pemasaran produksi.
9 Peningkatan jalan Peningkatan interaksi
Ag
/ ruang pamer
tanaman hias dan Pembangunan Pendorong sebagai iklim
Gallery = 4 x 6 =
produk-produk eksperimen/inovasi pada
as
24 m2 dikalikan
unggulan. Pada komunitas petani . 300.000.000
dengan 10 = 240
lokasi antara Kunci Arena Praktek bagi siswa.
M
m2
(Wringinanom) -
Tabel 3.1 Skenario Pengembangan Kawasan Agropolitan
Periode/ (5 Tahun I) Lebar Jalan (m) Estimasi Biaya
No Program Tahap/ Fase Manfaat
2008 2009 2010 2011 2012 dan Luasan (m2) (Rp x 1000)
1 Pengembangan Jalan 1. Pelebaran jalan Peningkatan wisatawan dari
g
Tembus Coban Pelangi 2. Perkerasan jalan konsumen muda menjadi 800 Meter 32,000,000
an
konsumen keluarga.
Penataan Coban Pelangi 1. Pembebasan tanah
al
(penataan parkir 100 - 200
1664 m2 99,840
m dari air terjun) 2. Pembangunan
M
tempat parkir
2 Wringinanom (kunci) - 1. Pelebaran jalan Membuka akses/integrasi Coban
Poncokusumo Pelangi sebagai objek wisata -
en
Poncokusumo sebagai kawasan 450 m dengan
Agribisnis material Aspal 18.000.000
t
pa
Lapen
2. Perkerasan jalan Pengaturan rute jalan pulang
bu
3 Penataan Sentra Tanaman Peningkatan kualitas atraksi Taman bermain =
Hias pada lokasi antara Wisata Belanja. 2500 m2
Ka
150,000
Kunci - Poncokusumo
Parkir = 360 m2 14,400
Kios / Warung 4 x
an
24.000
6 = 24 M2 per
per fasilitas.
fasilitas.
lit
4 STA pada lokasi antara Penegasan Orientasi Pemasaran
Karangayar - Ngadireso
dengan jarak 500 m dari
pertigaan Wonomulyo
po 1500 m2 2,250,000
ro
5 Jalan tembus Pandansari - Membuka Akses Wilayah 1200 m dengan
Ag
g
Periode/ (5 Tahun I) Lebar Jalan (m) Estimasi Biaya
No Program Tahap/ Fase Manfaat
an
2008 2009 2010 2011 2012 dan Luasan (m2) (Rp x 1000)
6 Peningkatan Jalan 1. Pelebaran jalan Meningkatkan Akses
al
Poncokusumo - Wringinanom - Poncokusumo -
Pandansari. Pandansari
M
2. Perkerasan jalan Memantapkan fungsi agrowisata
berbasis apel, tanaman hias dan
en
berbagai turunannya. Catatan :
Jalan Poncokusumo - Ngadireso 350 m dengan
t
dipertahankan sebagai jalan material Aspal 14.000.000
pa
alternatif untuk memacu poros Lapen.
Wringinanom - Pandansari
bu
sebagai jalur belanja dan poros
Pandansari - Ngadireso -
Ka
Pandansari sebagai jalur
Pemasaran.
an
Gubuklakah - Ngadas ( untuk mendukung tarikan fungsi material aspal 120.000.000
Coban Pelangi) wisata. Hotmix
lit
8 Pelebaran Akses Memperbanyak/peningkatan
Wringinanom (Simpar) - integrasi akses wisata dengan 250 m dengan
Wonorejo. po agrobisnis.
Perbanyakan akses pemasaran
material aspal
Hotmix.
20.000.000
ro
produksi.
9 Peningkatan jalan lintas Peningkatan interaksi daerah- 600 m dengan
Ag
Laboratorium =
bersama dan gallery / - Agrobisnis - Wisata Belanja. 400,000
200 m2
ruang pamer tanaman hias
pl
300,000
antara Kunci komunitas petani . dengan 10 = 240
(Wringinanom) - Arena Praktek siswa. m2
as
M
Tabel 3.2 Prioritas Program Pembangunan Fasilitas
Periode/ Tahun Luas Bangunan Estimasi Biaya
No Fasilitas Lokasi Tahap/ Fase Manfaat
2008 2009 2010 2011 2012 Rencana (m2) (Rp x 1000)
1 STA Ngadireso Pembebasan Penegasan
g
tanah Orientasi 1500 m2 2,250,000
an
Pembangunan Pemasaran
STA
al
2 Penataan Coban Gubuklakah Peningkatan
Pelangi. wisatawan dari
M
Parkir > 100 - 200 Penataan Parkir konsumen muda
1664 m2 99,840
dari air terjun. menjadi
konsumen
en
keluarga.
3 Sentra Tanaman Wringinanom - Peningkatan 1. Taman bermain =
t
pa
Hias Poncokusumo. kualitas atraksi 2500 m2
150,000
wisata Belanja.
bu
Poncokusumo -
2. Parkir = 360 m2 14,400
Wonorejo
Ka
Poncokusumo -
3. Kios / Warung 4 x 6 = 24.000.000 per
Pandansari.
24 m2 per fasilitas. fasilitas.
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Tabel 3.3 Prioritas Program Pembangunan Jalan
Periode/ (5 Tahun I) Estimasi Biaya
No Jalan/ Ruas Tahap/ Fase Manfaat Panjang (m)
2008 2009 2010 2011 2012 (Rp x 1000)
1 Wringinanom (Kunci) - Perbaikan jalan. Integrasi wisata dan 450 m dengan
g
Poncokusumo Agrobisnis. material Aspal 18.000.000
an
Lapen
2 Jalan Tembus Coban Pelebaran Jalan Mobil bisa masuk,
al
Pelangi, Dari pintu konsumen keluarga
Gerbang sekarang Perkerasan sampai lokasi (dekat 800 Meter 32.000.000
M
sampai 200 meter Jalan air terjun)
dari air terjun.
en
3 Wringinanom ( Perbaikan/
250 m dengan
Simpar) - Wonorejo - Perhalusan
material aspal 20.000.000
t
Wonomulyo Jalan.
pa
Hotmix.
4 Pandansari - Penyatuan jalan. Penyambungan jalan
bu
Ngadireso. / pengembangan 800 m dengan
Pelebaran Jalan jalan. material Aspal 24.000.000
Ka
Lapen
Perkerasan
Jalan
5 Ngadireso - Perbaikan/ Pelebaran jalan. 400 m dengan
an
Karanganyar. Perhalusan material Aspal 16.000.000
Jalan. Lapen
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
g
an
al
Legenda :
Batas Kabupaten Jalan Kecamatan
M
NGADAS
pa
Coban Trisula
ke arah
Gunung Bromo
bu
TUMPANG
ke arah Tumpang
GUBUKLAKAH
Ka
Coban Pelangi
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN WONOMULYO
an
TAJINAN
KARANGANYAR
NGADIRESO
po
JAMBESARI
PANDANSARI
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
WAJAK U
an
AMPELGADING Skala :
1 : 750.000
pl
ter
M
Batas Kecamatan Zona Preservasi / Lindung Mutlak
Batas Desa Zona Kegiatan Pertanian
Sungai Zona Kegiatan Pertanian & Industri
en
Jalan Kecamatan
JABUNG
NGADAS
t
pa
ke arah
Gunung Bromo
bu
TUMPANG
ke arah Tumpang
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN WONOMULYO
n
ke arah Tajinan
WONOREJO
ta
NGEBRUK
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
TAJINAN LUMAJANG
JAMBESARI
KARANGANYAR
NGADIRESO
p oliPANDANSARI
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
U
WAJAK
an
AMPELGADING Skala :
pl
1 : 750.000
ter
- Hasil Analisis
- Peta Rupa Bumi
AMPELGADING Sumber :
WAJAK
U
1 : 750.000
ke arah Wajak
DAWUHAN SUMBEREJO Skala :
PANDANSARI
NGADIRESO
JAMBESARI
KARANG
TAJINAN ANYAR
KARANGNONGKO KABUPATEN
WONOREJO PONCOKUSUMO
NGEBRUK LUMAJANG
ke arah Tajinan
PA WONOMULYO
JA INANOM
RA
N ARG WRING
OSU
O K
BELUNG
ke
ar a
Tum h
pan
g
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
TUMPANG
Gunung Bromo
ke arah
NGADAS
Legenda :
g
an
al
Legenda :
Batas Kabupaten Jalan Desa
M
NGADAS
pa
ke arah
Gunung Bromo
bu
TUMPANG
ke arah Tumpang
GUBUKLAKAH
Ka
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN WONOMULYO
an
ke arah Tajinan
NGEBRUK WONOREJO
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
LUMAJANG
lit
TAJINAN
KARANGANYAR
NGADIRESO
po
JAMBESARI
PANDANSARI
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
U
WAJAK
an
AMPELGADING Skala :
1 : 750.000
pl
ter
Peta 2.3 Rencana Zonasi Kawasan Pertanian Tanaman Pangan di Kecamatan Poncokusumo
as
g
an
al
Legenda :
Batas Kabupaten Jalan Kecamatan
M
Batas Kecamatan Jalan Desa Zona Pertanian :
- Apel
Batas Desa Kantor Kecamatan - Bawang Prei
en
- Kentang
JABUNG
t
NGADAS
pa
Zona Pertanian :
TUMPANG - Apel
ke arah
Zona Pertanian : Gunung Bromo
Zona Pertanian : Zona Pertanian :
bu
- Belimbing - Bawang Merah - Bawang Merah
Zona Pertanian :
Zona Pertanian :
- Apel
ke arah Tumpang - Bawang Merah - Bunga Potong
- Kubis
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
n
WONOMULYO
ke arah Tajinan
ta
NGEBRUK WONOREJO
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
TAJINAN LUMAJANG
oli
KARANGANYAR
Zona Pertanian :
- Hasil Analisis
WAJAK - Kelengkeng U
Zona Pertanian :
an
- Apel
- Manisa
Zona Pertanian :
Zona Pertanian :
- Apel
AMPELGADING Skala :
- Pepaya
pl
1 : 750.000
ter
M
Batas Kecamatan Kantor Desa
Batas Desa Zona Peternakan Sapi Perah
Sungai Zona Peternakan Sapi Potong
en
Jalan Kecamatan Zona Peternakan Ayam Petelor
Jalan Desa Zona Peternakan Ayam Potong JABUNG
NGADAS
t
pa
ke arah
Gunung Bromo
TUMPANG
bu
ke arah Tumpang
GUBUKLAKAH
Ka
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN WONOMULYO
n
ke arah Tajinan WONOREJO
ta
NGEBRUK
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
TAJINAN LUMAJANG
oli
KARANGANYAR
NGADIRESO
JAMBESARI
PANDANSARI
p
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
WAJAK U
an
AMPELGADING Skala :
1 : 750.000
pl
ter
M
Batas Kecamatan Jalan Desa
Batas Desa Jalan Makadam
Sungai Rencana Jalur Transportasi Paket I
en
JABUNG
t
NGADAS
pa
TUMPANG
ke arah Gunung Bromo
bu
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
n
WONOMULYO
ke arah Tajinan WONOREJO
ta
NGEBRUK
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
LUMAJANG
oli
KARANGANYAR
NGADIRESO
JAMBESARI
PANDANSARI
p
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
WAJAK U
an
AMPELGADING Skala :
pl
1 : 750.000
ter
M
Batas Kecamatan Jalan Desa
Batas Desa Jalan Makadam
Sungai Rencana Jalur Transportasi Paket II
en
JABUNG
NGADAS
t
pa
TUMPANG
ke arah Gunung Bromo
bu
GUBUKLAKAH
Ka
ke arah Tumpang
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN WONOMULYO
n
ke arah Tajinan WONOREJO
ta
NGEBRUK
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
TAJINAN LUMAJANG
JAMBESARI
KARANGANYAR
NGADIRESO
p oli PANDANSARI
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
WAJAK U
an
AMPELGADING Skala :
1 : 750.000
pl
ter
M
Batas Kecamatan Jalan Desa
Batas Desa Jalan Makadam
Sungai Rencana Jalur Transportasi Angkutan Umum
t en
NGADAS
JABUNG
pa
TUMPANG
bu
Ka
GUBUKLAKAH
ke arah Tumpang
ke arah Tumpang
BELUNG
ARGOSUKO
WRINGINANOM
PAJARAN
n
WONOMULYO
ke arah Tajinan WONOREJO
ta
NGEBRUK
KARANGNONGKO
PONCOKUSUMO
KABUPATEN
LUMAJANG
oli
KARANGANYAR
NGADIRESO
JAMBESARI
PANDANSARI
p
ro
Sumber :
DAWUHAN
ke arah Wajak SUMBEREJO - Peta Rupa Bumi
Ag
- Hasil Analisis
WAJAK U
an
AMPELGADING Skala :
pl
1 : 750.000
ter
g
pengembangan pertanian hortikultura Kabupaten Malang tiap kegiatan
an
2 Penelitian Varietas Unggul Tanaman Dinas Pertanian dan Menemukan varietas unggul baru
Hortikultura Perkebunan dengan produktifitas yang lebih besar APBD Kabupaten Malang 250
al
3 Pengadaan Peralatan Pembuatan Dinas Pertanian dan Sebagai alternatif penyediaan pupuk
APBD Kabupaten Malang 200
M
Pupuk Organik Perkebunan
Sub Sistem Produksi
4 Pengadaan Peralatan Pertanian Dinas Pertanian dan Inovasi teknologi dalam efisiensi
APBD Kabupaten Malang 500
en
Modern Perkebunan proses bertani (on farm)
5 Perlindungan Sumber Mata Air Dinas Pengairan Menjaga ketersediaan bahan baku air APBD Propinsi Jatim dan APBD
500
dalam sistem irigasi Kabupaten Malang
t
6 Pengadaan Kandang Sehat Dinas Peternakan Meningkatkan produktifitas hasil APBD Propinsi Jatim dan APBD
pa
700
ternak Kabupaten Malang
Sub Sistem Pasca Produksi
bu
7 Penyusunan Rencana Strategi Dinas Pertanian dan Sebagai pedoman dalam perluasan
Pemasaran Komoditas Pertanian Perkebunan jaringan pemasaran komoditas APBD Kabupaten Malang 200
pertanian
Ka
8 Pengembangan Industri Kecil Penyusunan Rencana Dinas Koperasi, Perindustrian Sebagai pedoman dalam
Pengolah Komoditas Hortikultura Pengembangan Industri Kecil dan Perdagangan pengembangan industri kecil 250
(Apel, Belimbing, Wortel) Berbasis Pertanian
Pelatihan pada Masyarakat Dinas Pertanian dan Memberikan informasi pada
350
Dalam Pembuatan Produk Perkebunan masyarakat tentang aspek-apek APBD Kabupaten Malang
an
tiap kegiatan
dalam pembuatan produk
Bantuan Teknologi Dinas Pertanian dan Membantu masyarakat dalam
Pembuatan Kripik dan Juice Perkebunan penyediaan barang modal industri 250
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Lanjutan Tabel 3.1
Sub Sistem Pendukung
9 Pengembangan Organisasi Pertanian Dinas Pertanian dan Meningkatkan peran organisasi dalam APBD Propinsi Jatim dan APBD
500
(Kelompok Tani, HIPPA) Perkebunan pengembangan pertanian Kabupaten Malang
10 Pelatihan PPL Dalam Dinas Pertanian dan Meningkatkan kemampuan dan
Pengembangan Budidaya Pertanian Perkebunan ketrampilan PPL dan memberikan APBD Kabupaten Malang 250
Hortikultura penyuluhan pada petani
g
11 Pelatihan Staff Perintis Pembimbing Dinas Koperasi, Perindustrian Meningkatkan kemampuan dan
an
dan Pengawas Pelaksana dan Perdagangan ketrampilan Staff dibidang industri APBD Propinsi Jatim dan APBD
Pengembangan Industri Kecil 500
Kabupaten Malang
al
12 Kredit Usaha Tani Dinas Koperasi, Perindustrian Sebagai modal petani dalam budidaya
dan Perdagangan pertanian APBN 10,000
M
13 Penyusunan Sistem Informasi Agribis Dinas Pertanian dan Basis data yang dapat diakses oleh APBD Propinsi Jatim dan APBD
400
Perkebunan petani secara uptude Kabupaten Malang
en
14 Studi Banding Luar Wilayah Dinas Pertanian dan Sebagai bahan evaluasi dalam
APBD Kabupaten Malang 250
Perkebunan pengembangan pertanian
t
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Tabel 3.2 Program Pengembangan Fasilitas Pendukung
Instansi yang Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya
No Program Lokasi Tahap Manfaat Satuan Sumber Dana
Bertanggung Jawab 2008 2009 2010 2011 2012 (Rp Juta)
1 Pembangunan Gudang Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Menjaga ketersediaan
Pupuk 2. Pembangunan Gudang Perkebunan pupuk 500 m2 APBD Kabupaten Malang 300
Pupuk
g
2 Pembangunan Balai Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Memberikan kemudahan
an
Penelitian dan 2. Pembangunan Balai Perkebunan bagi kelompok tani
300 m2 APBD 400
Pembenihan Penelitian dan dalam pengadaan bibit
Pembenihan
al
3 Pembuatan Bangunan Desa Dawuhan, Desa 1. Penyusunan DED Dinas Pengairan Menjaga ketersediaan
Konservasi Air Sumberejo dan Desa Embung/Bendung cadangan air bagi APBD Propinsi Jatim dan
Karanganyar pertanian 5.000 m2 1,500
M
2. Pembangunan APBD Kabupaten Malang
Embung/Bendung
4 Pembangunan STA Desa Ngadireso 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Penegasan Orientasi
Perkebunan Pemasaran
en
APBD Propinsi Jatim dan
2. Penyusunan DED STA 1.500 m2 2,250
APBD Kabupaten Malang
3. Pembangunan STA
t
pa
5 Pengadaan Koperasi Desa Poncokusumo, Dinas Koperasi, Memberikan kemudahan
Unit Desa Desa Wringinanom, Perindustrian dan bagi kelompok tani /
Desa Gubug Klakah, Perdagangan anggota koperasi dalam
APBD Propinsi Jatim dan 200
bu
Desa Pandansari, Desa hal pengadaan bibit, 7 x 200 m2
Sumberejo, Desa pemasaran dan APBD Kabupaten Malang tiap unit
Wonorejo dan Desa permodalan
Ka
Ngadireso
6 Pembangunan Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Sebagai lokasi
APBD Propinsi Jatim dan
Greenhouse 2. Pembangunan Perkebunan pengembangan 500 m2 500
budidaya hortikultura
APBD Kabupaten Malang
Greenhouse
7 Pembangunan Desa Poncokusumo Dinas Pertanian dan Bangunan yang
an
Landmark Agropolitan Perkebunan memberikan karakter 100 m2 APBD Kabupaten Malang 300
kawasan agropoltan
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Lanjutan Tabel 3.2
Instansi yang Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya
No Program Lokasi Tahap Manfaat Satuan Sumber Dana
Bertanggung Jawab 2008 2009 2010 2011 2012 (Rp Juta)
8 Pengadaan Warnet Tani Desa Poncokusumo 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Meningkatkan akses
2. Pembangunan Warnet Perkebunan informasi berbasis 200 m2 APBD Kabupaten Malang 500
internet bagi petani
Tani
g
9 Pembangunan Desa Wringinanom 1. Pengadaan Lahan Dinas Pertanian dan Pendorong iklim inovasi
APBD Propinsi Jatim dan
Laboratorium Bersama Perkebunan bagi kelompok petani 200 m2
an
2. Pembangunan 400
serta sebagai arena
APBD Kabupaten Malang
Laboratorium Bersama
10 Tourist Information Kantor Kecamatan Dinas Perhubungan dan Membuka akses
al
Centre Poncokusumo Pariwisata informasi bagi
wisatawan dengan APBD Kabupaten Malang 200
berbasis internet
M
t en
pa
bu
Ka
an
lit
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Tabel 3.3 Program Pengembangan Prasarana Jalan
Instansi yang Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya
No Ruas Jalan / Jalur Tahap Manfaat Panjang Sumber Dana
Bertanggung 2008 2009 2010 2011 2012 (Rp Juta)
1 Pelebaran dan Perkerasan Perbaikan Jalan Dinas Bina Marga Integrasi wisata dan Agrobisnis.
450 m dengan
Jalan Kunci Jalur APBN 1,800
material Aspal Lapen
g
Poncokusumo-Wringinanom
an
2 Pembangunan Jalan Tembus Dinas Bina Marga Membuka Akses Wilayah Pontensial
1200 m dengan
Pandansari-Ngadireso- (Pandansari - Ngadireso - Karanganyar) APBN 18,000
Karanganyar material Aspal Lapen
al
3 Pelebaran dan Perkerasan Pelebaran Jalan Dinas Bina Marga Meningkatkan Akses Wringinanom -
Jalan Jalur Poncokusumo- Poncokusumo - Pandansari
M
Pandansari Perkerasan Jalan Memantapkan fungsi agrowisata
berbasis apel, tanaman hias dan
berbagai turunannya. Catatan : Jalan
en
Poncokusumo - Ngadireso 350 m dengan
dipertahankan sebagai jalan alternatif APBN 14,000
material Aspal Lapen.
t
untuk memacu poros Wringinanom -
pa
Pandansari sebagai jalur belanja dan
poros Pandansari - Ngadireso -
bu
Pandansari sebagai jalur Pemasaran.
Ka
4 Pelebaran Jalan Gubuklakah- Dinas Bina Marga Penyempurnaan Akses Wisata untuk
1500 m dengan
Ngadas mendukung tarikan fungsi wisata. APBN 120,000
material aspal Hotmix
an
Wringanom-Wonorejo akses wisata dengan agrobisnis. 250 m dengan
material aspal APBN 20,000
Perbanyakan akses pemasaran Hotmix.
lit
produksi.
6 Perbaikan Jalan Lintas Dinas Bina Marga Peningkatan interaksi daerah-daerah
Agrosuko-Ngebruk-Jambesari
po belakang (Hinterland). 600 m dengan
material aspal Lapen.
APBN 24,000
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Tabel 3.4 Program Pengembangan Pariwisata
Instansi yang Periode 5 Tahun I Estimasi Biaya
No Program Lokasi Tahap Manfaat Satuan Sumber Dana
Bertanggung 2008 2009 2010 2011 2012 (Rp Juta)
1 Pembangunan Jalan Obyek Wisata Coban Pelebaran Jalan Dinas Bina Marga Mobil bisa masuk,
Tembus Coban Pelangi Pelangi di konsumen keluarga
g
Gubukklakah (dari sampai lokasi (dekat air
800 m APBN 32,000
an
Pintu Gerbang Perkerasan Jalan terjun)
sampai 200 meter
dari air terjun)
al
2 Pembangunan Tempat Obyek Wisata Coban Pembebasan Lahan Dinas Perhubungan Penataan parkir
Parkir Coban Pelangi Pelangi di dan Pariwisata kendaraan di lokasi
M
2 APBD Kabupaten
Gubukklakah wisata 1.664 m 200
Pembangunan Malang
Tempat Parkir
en
3 Pembangunan Home Poncokusumo dan Penetapan lokasi Dinas Perhubungan Sebagai tempat
Stay Wringinanom dan Pariwisata peristirahatan APBD Propinsi Jatim
t
pengunjung yang dan APBD Kabupaten 1,500
Pembangunan
pa
bernuansa alam Malang
home stay
4 Pembangunan Sentra Pada jalur Dinas Perhubungan Peningkatan kualitas 1. Taman bermain =
bu
Tanaman Hias Poncokusumo- dan Pariwisata atraksi wisata Belanja. 2500 m2 150
Wringinanom
Ka
APBD Propinsi Jatim
2. Parkir = 360 m2 dan APBD Kabupaten 150
Malang
3. Kios / Warung 4 x
240
6 = 24 m2 per
an
per fasilitas
fasilitas.
5 Pengembangan Wringinanom dan Dinas Perhubungan Peningkatan kualitas APBD Propinsi Jatim
lit
Agrowisata Apel Poncokusumo dan Pariwisata wisata ekologi dan APBD Kabupaten 1,000
Malang
po
ro
Ag
an
pl
ter
as
M
Masterplan Agropolitan Kabupaten Malang
Tahun 2007
Tim Penyusun
g
an
Penanggung Jawab : Nehruddin, SE., MM.
al
(Kepala Badan Perencanaan Kabupaten Malang)
Ketua Pelaksana : Ir. Yulianti Budhi Kuntari, M.Si.
M
(Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan)
Pelaksana Teknis : Soewardi, BE.
en
(Kasubid Ekonomi Sektor Jasa)
Bambang Widjanarko, SE.
t
(Kasubid Ekonomi Sektor Primer dan Sekunder)
pa
Amrih Wiludjeng, SE., M.Si.
Zulfa Yazid, SP.
bu
Meilina Andriani, S.Sos.
Fery Koeswijayanti, SE., M.Si.
Ka
Ira Sistrantiani, ST.
Herman Hidayat, S.Kom.
Sigit Sudarmadji, S.Sos.
Basori, SE.
an
Kristian, SE.
Tenaga Ahli : Ir. H. Moestadjab
lit
Diterbitkan Oleh :
as