Laporan Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu proses dari
tahapan penyelesaian pekerjaan “Masterplan Pengembangan
Kawasan Pariwisata Pantai Bentar”. Secara umum laporan ini berisi
lingkup dan hasil kerja dalam penyusunan, yaitu meliputi tentang :
Pendahuluan
Tinjauan Kebijakan
Gambaran Umum
Analisa Kawasan Wisata Pantai Bentar
Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Bentar
Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Bentar
Indikasi Program Pembangunan Kawasan Wisata Pantai Bentar
Penutup
Atas semua saran, koreksi dan kritik membangun yang telah diberikan
dalam proses penyusunan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Semoga
laporan ini dapat berguna bagi pembangunan di Kabupaten Probolinggo.
LAPORAN AKHIR i
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Halaman:
Kata Pengantar ................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................. ii
Daftar Tabel .........................................................................................v
Daftar Gambar ................................................................................... vii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ......................................................... 1
1.3. Sasaran ......................................................................... 2
1.4. Ruang Lingkup ................................................................ 2
1.4.1. Ruang Lingkup Wilayah .......................................... 2
1.4.2. Ruang Lingkup Pekerjaan ....................................... 2
1.5. Sistematika Pembahasan .................................................. 3
BAB 2 TINJAUAN KEBIJAKAN ............................................................ 4
2.1. Tinjauan Kebijakan Pariwisata .......................................... 4
2.1.1. Tinjauan UU No. 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan ......................................... 4
2.1.2. Tinjauan PP No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana
Induk Kepariwisataan Nasional (RIPPARNAS)
Tahun 2010-2025 .................................................. 6
2.1.3. Tinjauan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur
Nomor 6 Tahun 2017 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2017-2023 .................................................. 7
LAPORAN AKHIR ii
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR iv
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Halaman:
Tabel 2.1. Daya Tarik Wisata Kabupaten Probolinggo ..................... 22
Tabel 2.2. Rencana Pengembangan Pariwisata
Kabupaten Probolinggo ...................................................24
Tabel 3.1. Luas Wilayah Kabupaten Probolinggo Per Kecamatan .... 30
Tabel 3.2. Luas Daerah Berdasarkan Kemiringan Tanah .................. 34
Tabel 3.3. Panjang, Lebar, Debit Air dan Baku Lahan Sungai
Di Kabupaten Probolinggo ............................................. 36
Tabel 3.4. Luas Penggunaan Lahan Di Kabupaten Probolinggo .......... 38
Tabel 3.5. Jumlah Penduduk di Kabupaten Probolinggo Tahun 2020 ..39
Tabel 3.6. Kepadatan Penduduk di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2020 ................................................................ 40
Tabel 3.7. Peranan Perekonomian Masing-Masing Sektor Atas Dasar
Harga Berlaku di Kabupaten Probolinggo 2016 – 2020 ..... 43
Tabel 3.8. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Konstan Kabupaten Probolinggo
Tahun 2016─2020 ...........................................................44
Tabel 4.1. Matriks Pemanfaatan Ruang berdasarkan aktivitas di
Pantai Bentar (Wisata Alam Bawah Laut dan
Wisata Olahraga Air) ..................................................... 74
Tabel 4.2. Penggunaan Lahan di Kawasan Wisata Pantai Bentar ..... 99
Tabel 4.3. Perbandingan kesesuaian permintaan (demand) wisatawan
dan penawaran (supply) obyek wisata Pantai Bentar
Kabupaten Probolinggo ................................................. 105
LAPORAN AKHIR v
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR vi
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Halaman:
Halaman:
Gambar 3.1. Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Probolinggo
Tahun 2020 .................................................................. 40
Gambar 3.2. Grafik Kepadatan Penduduk Kabupaten Probolinggo
Tahun 2020 ................................................................ 42
Gambar 3.3. Grafik Laju Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Probolinggo
Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Probolinggo
Tahun 2020 ............................................................... 45
Gambar 4.1. Contoh fasilitas wisata dengan pondasi umpak .............. 88
Gambar 4.2. Contoh ilustrasi penempatan sarana dan prasarana
wisata Alam di sempadan pantai ................................... 88
Gambar 4.3. Contoh ilustrasi dermaga beton .................................... 90
Gambar 4.4. Contoh ilustrasi dermaga apung dengan modul kubus
HDPE ........................................................................... 90
Gambar 4.5. Ilustrasi bentuk dermaga jenis Wharf ............................ 90
Gambar 4.6. Ilustrasi bentuk dermaga jenis Pier ............................... 90
Gambar 4.7. Ilustrasi bentuk dermaga jenis Jetty .............................. 91
Gambar 4.8. Contoh ilustrasi instalasi modern pengolahan air laut ..... 91
Gambar 4.9. Contoh instalasi sederhana pengolahan air laut .............. 92
Gambar 4.10. Contoh ilustrasi fasilitas water bungalow ........................ 92
Gambar 4.11. Contoh ilustrasi boardwalk di atas perairan laut .............. 93
Gambar 4.12. Grafik Jumlah Pengunjung Dan Pemasukan Pendapatan
Asli Daerah Dari Pantai Bentar Tahun 2016-2020 ......... 111
Gambar 4.13. Matriks Kuadran SWOT Pengembangan Pantai Bentar ... 122
Gambar 5.1. Tipikal Tempat Sampah ............................................. 128
LAPORAN AKHIR 1
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
1.3. Sasaran
Sasaran dari Penyusunan Masterplan Pengembangan Kawasan
Pariwisata Pantai Bentar adalah sebagai berikut:
a. Teridentifikasinya permasalahan, potensi sumberdaya alam, sumberdaya
manusia serta potensi dan kendala pemanfaatan sumber daya alam
Objek Wisata Pantai Bentar;
b. Tersusunnya zonasi Objek Wisata Pantai Bentar;
c. Terfomulasikannya konsep, arahan dan rencana pengembangan Objek
Wisata Pantai Bentar.
LAPORAN AKHIR 2
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 3
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 4
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 5
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 6
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 7
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 8
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 9
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 10
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 11
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 12
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 13
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 14
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 15
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 16
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 17
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 18
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 19
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 20
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 21
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 22
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 23
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 24
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 25
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 26
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 27
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 28
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 29
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 30
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 31
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 32
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 33
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 34
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
B. Geologi
Struktur geografis Kabupaten Probolinggo terdiri dari dataran
rendah pada bagian utara, lereng-lereng gunung pada bagian tengah
dan dataran tinggi pada bagian selatan, dengan tingkat kesuburan
dan pola penggunaan tanah yang berbeda. Sedangkan bentuk
permukaan daratan di Kabupaten Probolinggo di klasifikasikan atas
3 (tiga) jenis, yaitu :
a) Dataran rendah dan tanah pesisir dengan ketinggian 0 – 100 m
diatas permukaan laut. Daerah ini membentang di sepanjang
pantai utara mulai dari Barat ke Timur kemudian membujur ke
Selatan.
b) Daerah perbukitan dengan ketinggian 100-1.000 m diatas
permukaan laut. Daerah ini terletak di wilayah bagian Tengah
sepanjang Pegunungan Tengger serta pada bagian selatan sisi
Timur sekitar Gunung Lamongan.
c) Daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.000 m dari
permukaan laut. Daerah ini terletak di sebelah Barat Daya yaitu
sekitar Pegunungan Tengger dan sebelah Tenggara yaitu di
sekitar Gunung Argopuro.
C. Hidrologi
Terdapat 25 sungai yang mengalir dan mengairi wilayah
Kabupaten Probolinggo. Sungai terpanjang adalah Rondoningo
dengan panjang 95,2 km, sedangkan sungai terpendek adalah Afour
Bujel dengan panjang hanya 2 km saja. Hulu sungai-sungai tersebut
kebanyakan berada di bagian tengah maupun selatan wilayah
Kabupaten Probolinggo (merupakan daerah agak tinggi dan banyak
terdapat hutan) yang bermuara di Selat Madura. Sungai-sungai yang
terdapat di Kabupaten Probolinggo sebagian besar digunakan irigasi
disamping untuk industri, air minum dan mandi cuci. Sungai-sungai
yang mengalir di wilayah Kabupaten Probolinggo tersebut sangat
dipengaruhi oleh iklim yang berlangsung tiap tahun. Pada saat musim
LAPORAN AKHIR 35
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 36
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 37
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 38
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
3.1.3. Penduduk
Di Kabupaten Probolinggo hingga tahun 2020 jumlah
penduduknya mencapai 1.152.537 jiwa yang tersebar di 24
kecamatan. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak
yaitu Kecamatan Tiris sebanyak 68.524 jiwa, kemudian Kecamatan
Kraksaan sebanyak 68.146 jiwa, dan urutan ketiga adalah Kecamatan
Paiton sebanyak 67.949 jiwa. Sedangkan kecamatan yang memiliki
jumlah penduduk paling sedikit adalah Kecamatan Sukapura yaitu
sebanyak 19.644 jiwa, selanjutnya adalah Kecamatan Sumber
sebanyak 26.032 jiwa.
Tabel 3.5.
Jumlah Penduduk di Kabupaten Probolinggo Tahun 2020
No. Kecamatan Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk
Per Tahun 2010-2020
1. Sukapura 19.644 0,04
2. Sumber 26.038 -0,04
3. Kuripan 30.196 0,32
4. Bantaran 43.150 0,60
5. Leces 57.005 0,41
6. Tegalsiwalan 36.830 0,17
7. Banyuanyar 54.736 0,47
8. Tiris 68.524 0,78
9. Krucil 56.790 0,81
10. Gading 53.338 1,04
11. Pakuniran 44.075 0,43
12. Kotaanyar 36.559 0,40
13. Paiton 67.949 -0,14
14. Besuk 49.535 0,82
15. Kraksaan 68.146 0,38
16. Krejengan 40.430 0,61
17. Pajarakan 33.936 0,08
18. Maron 65.384 0,55
19. Gending 41.815 0,67
20. Dringu 53.642 0,56
21. Wonomerto 40.868 0,58
22. Lumbang 32.203 0,38
23. Tongas 67.704 0,62
24. Sumberasih 64.040 0,74
Jumlah 1.152.537 0,50
Sumber : Kabupaten Probolinggo Dalam Angka Tahun 2021
LAPORAN AKHIR 39
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Sumberasih 64.040
Tongas 67.704
Lumbang 32.203
Wonomerto 40.868
Dringu 53.642
Gending 41.815
Maron 65.384
Pajarakan 33.936
Krejengan 40.430
Kraksaan 68.146
Besuk 49.535
Paiton 67.949
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Kotaanyar 36.559
Pakuniran 44.075
Gading 53.338
Krucil 56.790
Tiris 68.524
Banyuanyar 54.736
Tegalsiwalan 36.830
Leces 57.005
Bantaran 43.150
Kuripan 30.196
Sumber 26.038
Sukapura 19.644
Gambar 3.1.
Grafik Jumlah Penduduk Kabupaten Probolinggo Tahun 2020
LAPORAN AKHIR 40
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 41
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Sumberasih 2.117
Tongas 869
Lumbang 347
Wonomerto 895
Dringu 1.723
Gending 1.142
Maron 1.272
Pajarakan 1.590
Krejengan 1.174
Kraksaan 1.803
Besuk 1.414
Paiton 1.275
Kotaanyar 859
Pakuniran 387
Gading 363
Krucil 280
Tiris 414
Banyuanyar 1.198
Tegalsiwalan 883
Leces 1.549
Bantaran 1.024
Kuripan 452
Sumber 184
Sukapura 192
Gambar 3.2.
Grafik Kepadatan Penduduk Kabupaten Probolinggo Tahun 2020
LAPORAN AKHIR 42
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 43
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 44
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
0
2016 2017 2018 2019 2020
-1
-2
-3
Gambar 3.3.
Grafik Laju Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Probolinggo Atas Dasar Harga
Konstan Kabupaten Probolinggo
Tahun 2020
LAPORAN AKHIR 45
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
berbagai tanaman perdu tumbuh sangat baik di wilayah ini, baik yang
berada di bukit karang sebelah barat tapak, maupun di dalam tapak Taman
Wisata.
Bata-batas kawasan Pantai Bentar sebagai berikut :
Utara : Hutan Mangrove dan Selat Madura.
Timur : Hutan Mangrove dan Selat Madura.
Barat : Bukit milik PROKIMAL dan jalan Propinsi
Surabaya-Banyuwangi.
Selatan : Bukit milik PROKIMAL dan jalan Propinsi
Surabaya-Banyuwangi.
LAPORAN AKHIR 46
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 47
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 48
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 49
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 50
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 51
2
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 52
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 53
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 54
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 55
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 56
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 57
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 58
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 59
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 60
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 61
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 62
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 63
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 64
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 65
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 66
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 67
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 68
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 69
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 70
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 71
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 72
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 73
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 74
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 75
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 76
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 77
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 78
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 79
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 80
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 81
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 82
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 83
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
RIPKNAS
LAPORAN AKHIR 84
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 85
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
suatu proses perwujudan dari kebijakan dan tujuan yang telah diakui dan
disepakati antar pemangku kepentingan untuk dilaksanakan, dimonitor
dan ditinjau kembali guna mengadaptasi perubahan yang terjadi selama
kurun waktu tertentu. Pengelolaan harus dilandaskan pada kriteria-
kriteria, disampaikan melalui kebijakan-kebijakan, menggabungkan
proses dan rencana terkait, pelaksanaan konsultasi publik dengan pihak
terkait dan masyarakat setempat serta dilaksanakan melalui
kelembagaan dan keuangan yang sesuai. Tahapan pembangunan sarana
dan prasarana wisata alam di kawasan hutan digambarkan dan diuraikan
secara skematik berikut :
LAPORAN AKHIR 86
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 87
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Gambar 4.1.
Contoh fasilitas wisata dengan pondasi umpak
Gambar 4.2.
Contoh ilustrasi penempatan sarana dan prasarana
wisata Alam di sempadan pantai
2. Dermaga
Penetapan area dermaga hendaknya memperhatikan keamanan,
keindahan, terintegrasi akses yang lain, pasang surut air, angin,
resiko ombak besar, dan habitat pantai serta terumbu karang yang
dilindungi.
LAPORAN AKHIR 88
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 89
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Gambar 4.3.
Contoh ilustrasi dermaga beton
Gambar 4.4.
Contoh ilustrasi dermaga apung dengan modul kubus HDPE
Gambar 4.5.
Ilustrasi bentuk dermaga jenis Wharf
Gambar 4.6.
Ilustrasi bentuk dermaga jenis Pier
LAPORAN AKHIR 90
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Gambar 4.7.
Ilustrasi bentuk dermaga jenis Jetty
Gambar 4.8.
Contoh ilustrasi instalasi modern pengolahan air laut
LAPORAN AKHIR 91
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
Gambar 4.9.
Contoh instalasi sederhana pengolahan air laut
4. Water Bungalow
Pembangunan fasilitas bungalow atas air (water bungalow)
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
Pondasi bungalow tidak merusak gugusan terumbu karang hidup.
Tinggi bungalow maksimum 1 (satu) lantai.
Jumlah kamar bungalow atas air harus didasarkan pada
perhitungan daya dukung lingkungan.
Gambar 4.10.
Contoh ilustrasi fasilitas water bungalow
LAPORAN AKHIR 92
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
5. Boardwalk
Boardwalk atau jalan titian dibuat dengan memperhatikan
ergonomi pengunjung, terbuat dengan konstruksi kombinasi tiang
beton/kayu dan jalan papan kayu di desain sedemikian rupa
dengan lebar ± 1,2 meter sampai dengan 1,5 meter, sesuai
dengan kebutuhan.
Jalan titian dilengkapi dengan handrail terbuat dari rangka besi
pipa galvanis, kayu atau tali yang memberikan rasa aman pada
pengunjung.
Gambar 4.11.
Contoh ilustrasi boardwalk di atas perairan laut
LAPORAN AKHIR 93
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 94
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 95
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
b. Infrastruktur
Prasarana/infrastruktur adalah segala sesuatu yang tersedia untuk
lebih meningkatkan tempat tujuan wisata. Pembangunan infrastruktur
wisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan
aksesibilitas suatu obyek wisata yang nantinya akan membantu
mengangkat daya tarik obyek wisata itu sendiri. Oleh karena itu analisis
Infrastruktur merupakan aspek yang menjadi pertimbangan pada
perencanaan pembangunan. Infrastruktur berdampak berguna atau
tidaknya dalam suatu kawasan. Penggunaan sistem Infrastruktur pada
tapak kawasan wisata Pantai Bentar adalah sebagai berikut :
1) Listrik
Jaringan listrik merupakan bagian yang vital bagi penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai. Kawasan wisata Pantai Bentar telah
terdapat jaringan listrik dari PLN, dengan nama pelanggan “Taman
Wisata Pantai Bentar”, untuk pemakaian lampu pada malam hari.
2) Air Bersih
Air bersih di kawasan wisata Pantai Bentar sudah terpenuhi dengan
adanya sumur bor dengan sistem pompa air. Sudah terdapat
bangunan rumah pompa yang aliran airnya disalurkan melalui pipa-
pipa menuju toilet, musholla dan kolam renang dan lain-lain.
LAPORAN AKHIR 96
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
3) Drainase
Dikawasan wisata Pantai Bentar telah terdapat drainase yang tertata
dengan baik, untuk menampung limpasan air hujan terdapat sistem
drainase terbuka maupun drainase yang tertutup. Kondisinya sudah
cukup baik hanya saja ada beberapa spot tutup drainase ada yang
rusak berlubang.
Sistem drainase tertutup di kawasan wisata Pantai Bentar, dengan kondisi yang
berlubang.
Sistem drainase terbuka di kawasan wisata Pantai Bentar, dengan kondisi yang
baik hanya saja ada beberapa sampah yang masuk ke saluran.
4) Persampahan
Prasarana persampahan di kawasan wisata Pantai Bentar sudah
terdapat beberapa bak sampah yang terbagi menjadi sampah organik
maupun non organik, namun ada juga yang bak sampah dalam kondisi
rusak. Ada sebagian bak sampah yang menggunakan tong bekas.
Walaupun sudah terdapat banyak bak sampah, banyak pengunjung
LAPORAN AKHIR 97
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 98
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
LAPORAN AKHIR 99
Masterplan Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Bentar
terbagi menjadi 2 yaitu sebelum masuk tiket kawasan wisata dan setelah
masuk tiket. Pada zona publik 1, area ini merupakan wilayah publik yang
bisa dinikmati secara umum, fasilitas yang terletak pada area ini adalah
fasilitas tempat parkir, warung makanan, toko souvenir. Walaupun
pengunjung belum memiliki tiket untuk masuk ke dalam area wisata
sudah bisa digunakan oleh seluruh pengunjung yang datang. Zona
Publik 2 yaitu fasilitas yang ada pada daerah ini adalah fasilitas wisata
yang bersifat publik, antara lain kolam renang, kebun binatang mini,
pujasera, playgorund, panggung hiburan, gazebo dan rumah terbalik.
2. It Is Rigid
Produk atau barang yang di tawarkan itu sifatnya kaku (rigid),
sehingga dalam usaha pengadaannya untuk keperluan wisata tidak
bisa di ubah untuk tujuan maupun sasaran penggunaannya di luar
dunia pariwisata.
3. Tourism Is Not A Basic Need Of Man
Dalam dunia pariwisata juga ada hukum persaingan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, kebutuhan pariwisata bersaing dengan
kebutuhan pokok lainnya, karena selama ini kebutuhan pariwisata
belum menjadi kebutuhan pokok manusia, sehingga penawaran
produk wisata akan bersaing dengan barang-barang kebutuhan
manusia yang lebih penting.
dan meningkatkan daya saing obyek wisata (Cravens, 1997). Oleh karena
itu pendekatan pengembangan tidak bisa hanya berangkat dari sisi
produk atau sisi penawaran saja (product driven), sehingga dengan
pendekatan ini produk yang dikembalikan akan dapat diterima dan
diapresiasi oleh pasar wisatawan. Berdasarkan hasil analisis kesesuaian
permintaan (demand) wisatawan dan penawaran (supply) obyek Wisata
Pantai Bentar diperoleh tidak kesesuaian antara karakteristik permintaan
(demand) dan karakteristik penawaran (supply) sehingga dapat
dijelaskan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Perbandingan Kesesuaian Permintaan (Demand) Wisatawan Dan Penawaran (Supply) Obyek Wisata Pantai Bentar
Kabupaten Probolinggo
Item Penawaran Permintaan Rekomendasi
(Supply) (Demand)
Pendapat dan Informasi keberadaan obyek Teman/saudara Perlu ditingkatkan melalui Pihak Pemerintah harus lebih mempromosikan obyek wisata ini
sikap wisata Pantai Bentar media elektronik, media sosial dengan baik.
Pelayanan warung makan dan Baik Perlu dijaga Pelayanan yang ada di kawasan pantai sudah sesuai dengan
kios-kios terhadap para pelayanan yang ada di obyek wisata lainnya perlu dijaga
wisatawan di kawasan wisata
Pantai Bentar
Pendapat wisatawan terhadap Cukup Perlu ditingkatkan Kondisi penataan sarana dan prasarana di kawasan pantai belum
penataan sarana dan prasarana di optimal dilihat dari banyak barang-barang tidak terpakai
kawasan Pantai Bentar tergeletak sembarangan, misal dekat rumah terbalik banyak
bambu, alat pertukangan, dan paving.
Akses capaian ke obyek wisata Cukup mudah Cukup mudah Perlu penambahan papan rambu-rambu terkait lokasi pantai
Pantai Bentar agar mempermudah wisatawan yang mau berwisata
Keamanan dan kenyamanan Kondisi Baik Perlu dijaga Kondisi keamanan dan kenyamanan yang baik dapat mendukung
dikawasan wisata kegiatan pengembangan wisata sehingga harus dipertahankan
Perilaku dan Tujuan utama wisatawan Rekreasi/liburan Perlu disiapkan atraksi yang Tingginya kegiatan tersebut maka akan mendukung
motivasi mengunjungi Pantai Bentar menarik serta pengembangan obyek Pantai
berwisata sarana/prasarana yang
memadai.
Alat transportasi wisatawan Motor/ Mobil/ Alat transportasi umum yang Penambahan alat transportasi umum agar mendukung
yang berkunjung ke obyek pribadi perlu ditambah : bus umum, aksesbiltas wisatawan yang ingin berwisata
wisata Pantai Bentar angkutan
dengan menggunakan umum
Penilaian terhadap harga-harga Murah Stabilitas harga dijaga Menjaga stabilitas harga yang sudah ada sehingga harga dapat
yang menyangkut tiket masuk, terjangkau oleh wisatawan yang ingin berwisata
makanan, cenderamata, dan
toilet
Atraksi/wahana/jenis kegiatan Pilihannya terbatas Perlu ditingkatkan daya Penambahan fasilitas pendukung yang lain guna menarik minat
rekreasi yang ada di kawasan tetapi menarik tarik atraksi wisatawan yang akan mengunjungi wisata ini.
wisata Pantai Bentar
Warung makan Ada Perlu diperbanyak jualan Penambahan jenis makanan yang dijual dan jam buka warung
pedagang yang bervariasi dan sehingga banyak pengemudi yang bisa mampir walau hanya
jam buka warung makan sekedar makan di warung
Toko souvenir Ada, 1 toko Perlu diperbanyak Penambahan toko souvenir
Sarana prasarana pengelola ada Perlu perawatan Perlu perawatan kantor sarana prasarana
pengelola
Area parkir Baik Perlu dijaga Kondisi area parkir yang baik dapat mendukung kegiatan
pengembangan wisata sehingga harus dipertahankan
Ruang informasi dan kesehatan Tidak Ada Perlu diadakan Penambahan Ruang informasi dan
Kesehatan bisa dijadikan satu dengan loket masuk tempat wisata
Ruko Belum ada Perlu diadakan Penambahan Toko atau kios belanja
Pos polisi pariwisata Belum ada Perlu diadakan Perlu diadakan pos polisi pariwisata, ada pos penjagaan di pintu
gerbang namun dalam kondisi kosong.
Promosi wisata Paket-paket promosi wisata Belum ada Perlu diadakan Perlu diadakan paket paket promosi
Publikasi mengenai pantai Ada,sedikit Perlu, diperbanyak Pihak pemerintah harus memperhatikan lagi publikasi mengenai
Bentar Pantai Bentar
Sumber : Hasil Analisa, 2021
100.000 900.000.000
90.000 800.000.000
80.000
700.000.000
70.000
600.000.000
60.000
500.000.000
50.000
400.000.000
40.000
300.000.000
30.000
200.000.000
20.000
10.000 100.000.000
0 0
Gambar 4.12.
Grafik Jumlah Pengunjung Dan Pemasukan Pendapatan Asli Daerah
Dari Pantai Bentar Tahun 2016-2020
Contoh kerajinan Batik khas Probolinggo yang dapat di jual di toko souvenir
Pantai Bentar
b) Subsektor Kuliner
Sub sektor kuliner memberikan kontribusi yang cukup besar,
yaitu 30% dari total pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif. Industri kuliner mempunyai potensi yang sangat kuat untuk
berkembang, oleh karena itu pemerintah mendukung sub sektor ini
supaya lebih maju. Wisata kuliner yang dapat dikembangkan pada
Kawasan Pantai Bentar bukan hanya kuliner makanan siap saji saja,
namun makanan yang dapat dijadikan oleh-oleh. Konsep
pengembangan ekonomi pada subsektor kuliner ini pada wisata Pantai
Bentar dapat memanfaatkan bahan baku olahan laut sebagai bahan
dasar dan ciri khasnya. Hal ini dikarenakan untuk mendukung kegiatan
utama masyarakatnya sebagai nelayan dan dekat dengan sentra ikan
asap. Dengan pengelolaanya akan dikelolah oleh masyarakat Pantai
Contoh acara pertunjukan seperti tarian ataupun acara musik yang dapat
dilaksanakan di Pantai Bentar
Tabel 4.8.
Matriks EFE Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Bentar
Matriks EFE Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Bentar
Faktor-Faktor Strategi Eksternal Rating Bobot Skor (RXB)
(R) (B)
Keterangan :
Kriteria Bobot, pemberian nilai dari masing-masing aspek yang ada
dalam faktor internal dan eksternal kawasan dengan jumlah dari
masing-masing harus sama dengan 1.
Kriteria Rating diberikan sesuai dengan tingkat kepentingan masing-
masing aspek untuk masing-masing faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) maupun faktor eksternal (peluang dan ancaman), di beri
skala -4 sampai dengan +4 dengan semakin tinggi bilangan negatif
artinya sangat lemah atau sangat mengancam, sedangkan semakin
tinggi bilangan positif maka semakin memberikan peluang atau
memiliki potensi (kuat).
Skor didapatkan dari hasil kali bobot dengan nilai Berdasarkan tabel
tersebut (Tabel 4-6 dan 4-7), posisi dari faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) Pantai Bentar dengan cara menjumlahkan nilai total
kekuatan dengan nilai total kelemahan. Total dari nilai kekuatan
sebesar 1,79 dan total kelemahan -0,99. Hasil penjumlahan dari total
kekuatan dan total kelemahan adalah 0,8. Dari hasil perhitungan ini
dapat disimpulkan bahwa Pantai Bentar berada pada sumbu x positif,
yang artinya bahwa faktor kekuatan dapat menutupi faktor
kelemahan. Sedangkan posisi Destinasi wisata berdasarkan nilai
peluang dan ancaman (faktor eksternal) masing-masing 2,37 dan -
0,61, jika dijumlahkan didapatkan angka 1,76, yang berarti bahwa
posisi Kawasan Pantai Bentar berada pada Y positif. Faktor ancaman
dalam pengembangan Pantai Bentar ini dapat diatasi dengan
memanfaatkan peluang yang ada dengan sebaik-baiknya terutama
dalam hal pengembangan destinasi wisata.
berbagai KESEMPATAN
2,00
1,50
0,50
berbagai KEKUATAN
0,00
-2,15 -1,65 -1,15 -0,65 -0,15 0,35 0,85 1,35 1,85 2,35
-0,50
-1,00 kuadran II
kuadran IV
Defensive Deversification
-1,50
-2,00
berbagai ANCAMAN
Gambar 4.13.
Matriks Kuadran SWOT Pengembangan Pantai Bentar
Gambar 5.1.
Tipikal Tempat Sampah
b. Zona Publik 2
Fasilitas yang ada pada daerah ini adalah fasilitas wisata yang bersifat
publik, antara lain kolam renang, kebun binatang mini, pujasera,
playgorund, panggung hiburan, gazebo dan rumah terbalik.
2. Zona Semi Publik
Pada area ini adalah area untuk fasilitas semi publik yaitu fasilitas
cottage. Pengunjung yang dapat menggunakan fasilitas ini hanya
pengunjung yang menginap saja. Jadi untuk proses menggunakan
fasilitas ini harus melakukan pemesanan terlebih dahulu.
3. Zona Private
Untuk area privat, yaitu fasilitas yang diperuntukkan hanya bagi
pengelola wisata dan juga pelayanan service lainnya berada pada area
ini. Jadi tidak sembarang orang bisa menggunakan fasilitas yang ada
pada area ini tanpa kepentingan dan melalui konfirmasi dahulu. Fasilitas
tersebut antara lain kantor pengelola dan gedung aula.
Berdasarkan fungsi dan pola tata ruang pada kawasan wisata Pantai
Bentar maka dikelompokkan menjadi sebagai berikut :
a. Zona Penerima (Introduction Space)
Zona ini merupakan sebuah space yang menjadi penghubung
antara ruang luar dengan objek wisata itu sendiri. Oleh karena itu, perlu
ditampilkan suatu hal yang menjadi penarik perhatian bagi pengunjung
dan mempermudah bagi pengunjung untuk mengenali lokasi dengan
pemakaian berbagai elemen –elemen street furniture, landscape
furniture, maupun penempatan gerbang/ gate yang representatif.
Kebutuhan ruang yang diperlukan untuk menciptakan sebuah zone
penerima yang representatif, mudah dikenali, dan menari perhatian
adalah :
1) Jalur kendaraan bermotor dan jalur pedestrian
Jalur kendaraan bermotor meliputi jalur bagi mobil, sepeda motor, dan
bus. Sedangkan jalur pedestrian berupa jalur pejalan kaki beserta
dengan elemen-elemen pendukungnya. Selain itu juga terdapat
d) Plaza
Plaza meliputi area terbuka untuk bersantai yang merupakan
penghubung antar zona dan kegiatan. Plaza dilengkapi dengan tata
hijau yang mendukung, sitting group, lampu taman, air mancur,
pedestrian untuk berjalan-jalan berkeliling.
e) Kolam Renang Anak
Kolam renang anak dengan kapasitas 30 anak dengan dilengkapi
papan luncur kolam renang dan sarana toilet.
f) Kebun Binatang Mini
Kebun binatang mini merupakan kandang yang berisi hewan-hewan
jinak yang dapat sebagai salah satu atraksi wisata edukasi bagi
anak-anak, kegiatan untuk kebun binatang mini yaitu memberi
makan hewan dengan makanan yang sudah disediakan oleh pihak
pengelola.
g) Kolam sepeda air
Salah satu atraksi yang ada yaitu kolam sepeda air yang
menyewakan sepeda air yang dikayuh oleh 2 orang.
h) Kolam memancing
Lokasi kolam memancing bersebalahan dengan kolam sepeda air,
kolam memancing bisa menjadi salah satu atraksi yang menarik
karena juga menyediakan alat pancing jika pengunjung tidak
membawa peralatan.
i) Kereta Kelinci/mini
Kereta kelinci/mini dengan kapasitas 36 orang, merupakan salah
satu atraksi yang diperuntukkan untuk semua kalangan. Rel kereta
yang mengelilingi kolam pancing dan sepeda air dapat digunakan
memuaskan pandangan pengunjung ke arah laut ataupun arah play
ground.
2) Atraksi Wisata Air
Adapun kebutuhan ruang yang termasuk dalam kelompok kegiatan
atraksi wisata air adalah :
a) Dermaga
Dermaga merupakan kegiatan utama wisata air yang direncanakan.
Dermaga yang direncanakan terdapat pada laut. Area dermaga
diperuntukkan bagi seluruh anggota keluarga. Area dermaga ini
merupakan stasiun dari atraksi wisata perahu motor (pada laut) dan
banan boat. Di sini para pengunjung diharapkan dapat menikmati
suguhan wisata air yang sesungguhnya dengan puas. Ada dua
dermaga eksisting yang bisa digunakan menuju Pulau Gili Ketapang
dan Pulau Pasir.
b) Wisata Air
Wisata air yang disuguhkan dapat berupa perahu motor berkeliling
mangrove, banana boat, snorkling dan lain-lain.
c. Zona Akomodasi
Merupakan zona yang digunakan untuk mewadahi kegiatan-
kegiatan penunjang dari kegiatan-kegiatan yang lainnya. Oleh karena itu,
perletakannya menyebar sesuai dengan kebutuhan masing-masing
kelompok kegiatan. Adapun kebutuhan ruang dari kelompok kegiatan ini
adalah :
1) Pujasera/rumah makan
Rumah makan/pujasera yang termasuk dalam zona akomodasi
menyediakan hidangan dan perlengkapan makan yang disajikan juga
merupakan hal-hal yang berkaitan dengan suasana laut. Selain
wisatawan dapat menikmati makanan yang tersaji, juga dapat
menikmati pemandangan di sekitar Pantai Bentar.
2) Cottage
Cottage merupakan rumah penginapan yang terpisah-pisah perumah
dengan luasan yang cukup kecil, dengan kapasitas pengunjung yang
relatif sedikit pula. Lebih mengutamakan keselarasan dengan alam
sehingga bertema alam. Cottage ini ditujukan bagi para pengunjung
yang ingin menginap di kawasan wisata ini. Adapun sasaran
kunjungan adalah pada hari libur akhir pekan dan libur panjang.
k. Pembangunan Toilet
Fasilitas toilet merupakan kebutuhan vital bagi wisatawan.
Pihak pengelola telah menyediakan fasilitas ini di area obyek wisata
akan tetapi kondisinya masih belum mencukupi kebutuhan. Maka
dilakukan pembangunan fasilitas toiletdi kawasan Pantai Bentar untuk
memenuhi kebutuhan para pengunjung nantinya. Pembangunan toilet
ini direncanakan dengan ukuran luas 16 m2 x 2 unit.
l. Pembangunan Gazebo
Gazebo merupakan salah satu fasilitas dengan ruang-ruang
terbuka sebagai alternatif tempat berkumpul dan melakukan kegiatan
santai bersama anggota keluarga lainnya, banyak juga yang menyebut
saung karena digunakan untuk tempat santai. Kuncinya adalah
suasana alami, keakraban, kenyamanan dan keindahan. Gazebo di
kawasan Pantai Bentar digunakan pengunjung untuk memberikan
keteduhan dan tempat berlindung dari beberapa elemen seperti hujan
dan terik matahari. Sudah terdapat gazebo di kawasan namun
kondisinya sudah mulai rusak dan terdapat coret-coretan dari
pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Gazebo direncanakan
dengan ukuran 2x3 meter sebanyak 20 unit.
3. Strategi : Meningkatkan Kualitas Infrastruktur Pariwisata
Infrastruktur yang ada di Pantai Bentar sejauh ini kondisinya juga
belum memadai terutama jaringan persampahan dan saluran drainase.
Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur pariwisata dilakukan
dengan memelihara dan meningkatkan kapasitas infrastruktur serta
membanguan infrastruktur sesuai prioritas, tujuan, sasaran
pengembangan kawasan wisata Pantai Bentar. Diperlukan arahan yang
dapat memperjelas strategi di atas dalam upaya meningkatkan kualitas
infrastruktur pariwisata. Arahan tersebut berbentuk rencana-rencana
pengembangan yang dijabarkan sebagai berikut :
merintis kemitraan terkait rantai nilai antara pelaku usaha pariwisata yang
ada di Pantai Bentar dan dengan usaha sektor lain terkait.
Dalam melakukan pengembangan pariwisata di Pantai Bentar perlu
disusun rencana pengembangann industri pariwisata yang kontekstual,
efektif dan efisien. Untuk mendorong percepatan pengembangan pariwisata
di Pantai Bentar, maka terdapat beberapa strategi terkait pengembangan
industri pariwisata Kabupaten Probolinggo. Berikut strategi yang akan di
kembangkan pada aspek industri dalam pengembangan wisata di Pantai
Bentar.
1. Strategi: Mengembangkan Produk Wisata Pantai Bentar
Dalam suatu destinasi wisata perlu adanya perencanaan terkait
produk wisata. Produk wisata juga menjadi elemen penting dalam
industri kepariwisataan. Sebagian besar perkembangan industri
pariwiasta di tentukan oleh produk wisatanya. Adanya produk wisata
juga merupakan suatu strategi dalam menarik wisatawan untuk
mengunjungi suatu wisata.
Berdasarkan hal tersebut, maka pengembangan wisata menjadi
salah satu strategi dalam pengembangan industri wisata yang ada di
Pantai Bentar. Dalam mendukung terwujudnya strategi tersebut maka
dibutuhkan beberapa program pengembangan. Dimana program yang
direncanakan bukan hanya berhubungan pada aktivitas atau atraksi
wisata saja, namun seperti pengembangan produk kuliner dan
pembawaan pemandu wisata yang unik dapat menjadi salah satu produk
wisata yang di tawarkan Pantai Bentar.
a. Pengembangan Produk Atraksi Wisata Tournamen Mancing Tiap Enam
Bulan di Kawasan Wisata Pantai Bentar.
Pada pengembangan produk wisata yang bersifat periodik bukan
hanya pada wisata yang bersifat tahunan saja, namun dapat pula
dikembangkan pada produk wisata yang bersifat bulanan. Atraksi
wisata yang bersifat bulanan dikembangkan dengan melihat potensi
yang ada pada Kawasan Wisata Pantai Bentar. Kawasan Wisata Pantai
daerah atau dari lembaga lainnya. Beberapa hal yang dilakukan dalam
program ini diantaranya pembuatan indikator usaha kecil masyarakat
yang perlu diberikan bantuan praktek pelatihan keahlian dan
keterampilan, pendataan pelaku usaha kecil masyarakat yang perlu
diberikan bantuan dan pemberian bantuan berupa fasilitasi program-
program praktek pelatihan keahlian dan keterampilan bagi masyarakat
dan pelaku usaha kecil pada industri pariwisata Pantai Bentar.
3. Strategi: Membuka Berbagai Peluang Untuk Berbagai Pihak
Dalam Melakukan Usaha Pariwisata
Pembangunan kepariwisataan meliputi aspek yang sangat luas
dan membutuhkan waktu serta biaya yang sangat besar; sehingga sudah
sepantasnya pemerintah daerah membuka peluang untuk kerjasama
dengan para pihak. Tidak hanya pemilik modal dari luar daerah, bahkan
swasta lokal, masyarakat dan kelompok masyarakat pun dapat ikut serta
melakukan usaha pariwisata asal diberikan tempat dan porsi yang jelas.
Strategi ini memerlukan perhatian yang serius oleh pemerintah daerah,
karena strategi ini dapat mempercepat peningkatan pelibatan
masyarakat dan sekaligus mengurangi potensi konflik antara masyarakat
dengan pelaku usaha.
a. Penyusunan Regulasi Aturan Teknis Dalam Melakukan Kerja Sama
Dengan Berbagai Pihak
Agar usaha yang ada dalam suatau industri pariwisata dapat berjalan
dengan baik maka diperlukan kerjasama antar berbagai pihak. Adanya
peluang kerjasama ini tidak serta merta dapat terjalin begitu saja.
Perlu adanya dukungan dari pemerintah dalam melakukan hal
tersebut, khususnya pada beberapa lembaga khusus. Oleh sebab itu,
perlu dilakukannya penyusunan aturan yang telah disepakati bersama
terkait hal-hal teknis dalam melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat
merugikan bagi kedua belah pihak yang melakukan kerjasama.
Kegiatan Outbound
Salah satu kegiatan yang dapat menarik kunjungan wisatawan
adalah dengan mengadakan kegiatan outbound. Outbound disini
untuk segmen anak untuk pelajar yang berkisar antara umur 5 –
sampai dengan 12 tahun. Biasanya outbound anak bertujuan
mengembangkan kepercayaan diri, keberanian dan daya
kreativitas.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin mingguan dengan cara
mengundang sekolah – sekolah di Kabupaten Probolinggo.
Edukasi pengelolaan sampah “3R”
Adanya TPS 3R di Pantai Bentar dapat menjadi hal yang
menguntungkan apabila kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
dikenalkan kepada pelajar. 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle
merupakan cara dalam mengelola dan menangani sampah.
Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah
satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah
menjadi kompos atau memanfaatkan sampah menjadi sumber
listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Pengelolaan
sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat
dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycle. Reuse berarti
menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk
fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduce berarti
mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan
Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi
barang atau produk baru yang bermanfaat. Untuk memanfaatkan
tingginya jumlah sampah di Pantai Bentar serta meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah
secara 3R, maka dapat dilakukan kegiatan edukasi pengelolaan
sampah secara 3R. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
mengadakan workshop/pelatihan pengelolaan sampah 3R di TPST
b. Mapping kelembagaan
Banyaknya lembaga yang mengelola obyek pariwisata
menuntuk untuk diperlukannya sebuah struktur kelembagaan yang
kompleks, mulai dari lembaga pemerintah, swasta, termasuk
masyarakat. Struktur lembaga tersebut berguna untuk memperjelas
pembagian tugas pokok dan fungsi dari masing-masing lembaga
sehingga tidak ada yang tumpang tindih dalam pengambilan
keputusan. Pembuatan struktur kelembagaan ini juga dibuat untuk
dipatuhi seluruh anggota dari setiap lembaga.
Sosialisasi terkait mapping/strukturisasi kelembagaan
kepariwisataan
FGD untuk strukturisasi kelembagaan dan pembagian tupoksi pada
tiap bidang lembaga yang sudah terbentuk
Penetapan regulasi hirarki/struktur kelembagaan
2. Strategi: Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Ada
di Pantai Bentar dalam Hal Kepariwisataan
a. Sertifikasi tenaga pekerja/pengelola wisata pantai Bentar
Tenaga kerja yang ada pada obyek wisata Pantai Bentar belum
ada yang memiliki sertifikasi terkait kepariwisataan. Selain ilmu yang
akan didapat, dengan memiliki sertifikasi juga akan menambah rasa
kepercayaan para wisatawan kepada pihak pengelola untuk
mengelolanya dengan baik. Pengelolaan yang baik terebutlah yang
akan membuat wisatawan menjadi loyal dan akan berkunjung
kembali. Berikut adalah tahapa yang dapat dilakukan untuk mencapai
strategi diatas :
Sosialisasi terkait pentingnya sertifikasi untuk meningkatkan rasa
percaya wisatawan pada tenaga kerja yang bersertifikasi
Pada kelompok homestay melakukan perekrutan kepada
masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan
Pada kelompok guide melakukan perekrutan untuk pemuda
setempat yang ingin berpartisipasi dibidang pariwisata
tersebut telah terpadu dengan indikasi program yang dibuat. Dalam indikasi
program ini terdapat 14 strategi dengan 59 program yang terbagi dalam
empat aspek. Usulan program unggulan ini didapat dari masing-masing
rencana aspek pengembangan wisata sebagai berikut:
A. Rencana Pengembangan Destinasi Wisata
1. Strategi : Meningkatkan Kualitas Obyek Wisata Serta Mengoptimalkan
Daya Tarik wisata
a. Rehabilitasi dermaga/boarwalk
b. Pengembangan wisata edukasi
c. Pengembangan wisata sampan dan pengadaan kapal wisata
d. Pengembangan wisata kuliner
e. Pengembangan wisata resort
f. Pengembangan Playground
g. Rehabilitasi Kolam Renang Anak
h. Pembuatan taman/landscape dan perbaikan air mancur
i. Pengembangan wisata/olahraga air
j. Reklamasi Pantai dengan pasir putih
2. Strategi : Meningkatkan Kualitas Sarana Penunjang Wisata
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas food retail yang sudah ada
b. pembangunan food court (Plaza kuliner)
c. Penyediaan sarana peribadatan
d. Rehabilitasi Pintu Gerbang Utama
e. Pembangunan fasilitas plaza
f. Pembangunan fasilitas panggung kesenian
g. Pengadaan Tourism Information Center (TIC) dan perlengkapannya
h. Pembangunan fasilitas toko cinderamata
i. Pembangunan Jalur Pejalan Kaki (Pedestrian)
j. Pembangunan Menara Pandang
k. Pembangunan Toilet
l. Pembangunan Gazebo
Tabel 7.1.
Indikasi Program Rencana Destinasi di Kawasan Wisata Pantai Bentar
No Program/Kegiatan Volume Tahun Sumber Instasi Pelaksana
2022 2023 2024 2025 2026 Dana
Meningkatkan Kualitas Obyek Wisata dan Mengoptimalkan Daya Tarik wisata
A.1. Rehabilitasi Dermaga/Boardwalk
1. Pembuatan DED Dermaga/Boardwalk 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
2. Pembangunan boardwalk 2 unit APBD Dinas Pariwisata
3. Pengoperasian Dermaga 2 unit APBD Dinas Pariwisata
4. Pemeliharaan Dermaga 2 unit APBD Dinas Pariwisata
A.2. Pengembangan wisata edukasi
1. Pemetaan Potensi Wisata Edukasi di Kawasan Pantai Bentar 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
2. Penyusunan Kriteria Wisata Edukasi 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
3. Penanaman Bibit Mangrove APBD Dinas Lingkungan Hidup
4. Permainan Outbound 1 Paket APBD Dinas Pariwisata
A.3. Pengembangan wisata sampan dan pengadaan kapal wisata
1. Sosialisasi dan Pelatihan Pelaku Wisata dalam Pengembangan 1 Paket APBD Dinas Pariwisata
Wisata Sampan/Kapal
2. Pemberian Modal untuk Pembuatan Sampan dan Pengadaan Kapal 1 Paket APBD Dinas Pariwisata
Wisata
3. Pengoperasian Sampan dan Kapal Wisata APBD Dinas Pariwisata
4. Pengelolaan Sampan dan Kapal Wisata APBD Dinas Pariwisata
5. Pengadaan Banana Boat dan Jetsky APBD Dinas Pariwisata
6. Pemeliharaan Banana Boat dan Jetsky APBD Dinas Pariwisata
A.4. Pengembangan wisata kuliner
1. Inventarisasi potensi kuliner di Kawasan Pantai Bentar 1 dokumen APBD Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
2. Sosialisasi Pedoman Pengembangan Wisata Kuliner 1 Paket APBD Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
3. Fasilitasi dan Konsolidasi Pengembangan Wisata Kuliner 1 Paket APBD Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
4. Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengelola Wisata Kuliner 1 Paket APBD Dinas Koperasi dan Usaha
Mikro
Tabel 7.2.
Indikasi Program Rencana Industri Wisata di Kawasan Wisata Pantai Bentar
No Program/Kegiatan Volume Tahun Sumber Instasi Pelaksana
2022 2023 2024 2025 2026 Dana
Mengembangkan Produk Wisata Pantai Bentar
B.1. Pengembangan Produk Atraksi Wisata Tournamen Mancing Tiap Enam Bulan di Kawasan Wisata Pantai Bentar
1. Penyusunan Rangkaian Acara dan Pembuatan Kepanitiaan yang 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
Akan Dilaksanakan
2. Penyusunan Anggaran Belanja Tekait Penyelenggaraan 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
Tournamen Mancing
3. Pemberian Dana Atau Subsidi Pada Penyelenggaraan APBD Dinas Pariwisata
Tournamen Mancing
B.2. Pengembangan Produk Atraksi Wisata Berupa Live Band dan Pentas Seni Tiap Weekend di Kawasan Wisata Pantai Bentar
1. Penyusunan Rangkaian Acara dan Pembuatan Kepanitiaan yang 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
Akan Dilaksanakan
2. Penyusunan Anggaran Belanja Tekait Penyelenggaraan Live 1 dokumen APBD Dinas Pariwisata
Band dan Pentas Seni
3. Pemberian Dana Atau Subsidi Terkait Penyelenggaraan Live 1 x acara APBD Dinas Pariwisata
Band dan Pentas Seni
4. Pelatihan Persiapan Pementasan Kesenian APBD Dinas Pariwisata
B.3. Pengembangan Produk Makanan Khas Kabupaten Probolinggo Sebagai Suguhan Wisatawan Pantai Bentar
1. Sosialisasi Produk Makanan Khas Pantai Bentar Menjadi Daya 1 x pertemuan APBD Dinas Pariwisata
Tarik Wisata di Pantai Bentar
2. Pelatihan Pembuatan Produk Wisata 2 x pertemuan APBD Dinas Pariwisata
3. Praktek Pembuatan Produk Makanan Khas 1 x pertemuan APBD Dinas Pariwisata
4. Pemberian Subsidi Model Dalam Penjualan Makanan Khas di APBD Dinas Pariwisata
Kawasan Wisata
B.4. Pengembangan Kerajian Handmade Sebagai Salah Satu Produk Wisata
1. Sosialisasi Kepada Masyarakat 1x pertemuan APBD Disperindag
2. Pelatihan Pembuatan Handmade 1x pertemuan APBD Disperindag
Mengembangkan Kemitraan Usaha Internal Kawasan Pantai Bentar
B.5. Pembuatan Database Pelaku Usaha di Kawasan Pantai Bentar
Tabel 7.3.
Indikasi Program Rencana Pemasaran Wisata di Kawasan Wisata Pantai Bentar
No Program/Kegiatan Volume Tahun Sumber Instasi Pelaksana
2022 2023 2024 2025 2026 Dana
Pengembangan Pasar Wisatawan
C.1. Segmentasi Anak Muda
1. Live Music Weekend Tiap Minggu APBD Dinas Pariwisata
2. Lomba Tari Tradisional Tiap Tahun APBD Dinas Pariwisata
C.2. Segmentasi keluarga wisata
1. Panggung Rakyat Mingguan Tiap Minggu APBD Dinas Pariwisata
C.3. Segmentasi pelajar
1. Edukasi Mangrove Paket APBD Dinas Pariwisata
2. Edukasi Pengelolaan Sampah 3R Paket APBD Dinas Pariwisata
C.4. Segmentasi Pemancing
1. Turnamen Memancing Tahunan Paket APBD Dinas Pariwisata
Pengembangan Citra Pariwisata
C.5. Pembuatan Logo 1 Paket APBD Dinas Pariwisata
1. Jasa Konsultansi Pembuatan Logo Pariwisata Pantai 1 Kegiatan APBD Dinas Pariwisata
2. Sosialisasi Logo Pariwisata 1 Kegiatan APBD Dinas Pariwisata
3. Penggunaan Logo Pariwisata Pantai Bentar pada Materi 1 kegiatan APBD Dinas Pariwisata
Promosi
C.6. Pembuatan Semboyan atau Tagline Wisata 1 Paket APBD Dinas Pariwisata
1. Jasa Konsultansi Pembuatan Semboyan atau Tagline 1 Kegiatan APBD Dinas Pariwisata
Pariwisata Pantai
2. Sosialisasi Semboyan atau Tagline Pariwisata 1 Kegiatan APBD Dinas Pariwisata
3. Penggunaan Semboyan atau Tagline Pariwisata Pantai 1 kegiatan APBD Dinas Pariwisata
Bentar pada Materi Promosi
C.7. Pembuatan Maskot Wisata Pantai Bentar 1 Paket APBD Dinas Pariwisata
1. Jasa Konsultansi Pembuatan Maskot Pariwisata Pantai 1 Kegiatan APBD Dinas Pariwisata
2. Sosialisasi Maskot Pariwisata 1 Kegiatan APBD Dinas Pariwisata
3. Penggunaan Maskot Pariwisata Pantai Bentar pada Materi 1 kegiatan APBD Dinas Pariwisata
Promosi
Tabel 7.4.
Indikasi Program Rencana Kelembagaan di Kawasan Wisata Pantai Bentar
No Program/Kegiatan Volume Tahun Sumber Instasi Pelaksana
Dana
2022 2023 2024 2025 2026
Mengembangkan Organisasi Kepariwisataan di Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Swasta dan Masyarakat
D.1. Pembuatan komunitas
1. Sosialisasi Terkait Pengembangan Komunitas Baik 1 kawasan APBD Dinas Pariwisata
yang Ada Maupun yang Akan Dibentuk
2. Pembentukan Kelompok Pedagang yang 20 orang APBD Dinas Pariwisata
Menyediakan Berbagai Barang Kebutuhan Wisatawan
Termasuk Cinderamata
3. Pembentukan Kelompok Pengelolaan Destinasi Titik 20 orang APBD Dinas Pariwisata
Labuh Kapal Nelayan dan Wisata
4. Pendataan Database Komunitas yang Ada Pada 1 kawasan APBD Dinas Pariwisata
Kawasan Wisata Pantai Bentar
D.2. Mapping kelembagaan
1. Sosialisasi Terkait Mapping/Strukturisasi 1 kawasan APBD Dinas Pariwisata
Kelembagaan Kepariwisataan
2. FGD untuk Strukturisasi Kelembagaan dan Pembagian 1 kawasan APBD Dinas Pariwisata
Tupkosi Pada Tiap Bidang Lembaga yang Sudah
Terbentuk
3. Penetapan Regulasi Hirariki/Struktur Kelembagaan 1dokumen APBD Dinas Pariwisata
Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Ada di Pantai Bentar dalam Hal Kepariwisataan
D.3. Sertifikasi tenaga pekerja/pengelola wisata pantai Bentar
1. Sosialisasi Terkait Pentingnya Sertifikasi untuk 1 kawasan APBD Dinas Pariwisata
Meningkatkan Rasa Percaya Wisatawan Pada Tenaga
Kerja yang Bersertifikat
2. Pada Kelompok Pedagang Melakukan Perekrutan bagi 50 orang APBD Dinas Pariwisata
Anggota Dagang untuk Meningkatkan Mutu dan
Kuantitas Produk
3. Bimbingan Teknis Pengelolaan Destinasi Titik Labuh 50 orang APBD Dinas Pariwisata
Kapal Nelayan dan Wisata
Tabel 7.5.
Perhitungan Estimasi Pembiayaan Pembangunan Fisik Kawasan Pantai Bentar
No. Uraian Komponen Volume Satuan Total Harga
1. Bangunan TIC dan 1. Bangunan TIC Ukuran 300 m2 1 Paket 1 Paket 1.425.000.000
perlengkapannya (termasuk ruang serbaguna
dan kantor pengelola)
2. Perlengkapan TIC 1 Paket
3. Perlengkapan Kantor 1 Paket
Pengelola
4. Papan Pusat Informasi 1 Paket
2. Toilet 2 Paket 480.000.000
3. Fasilitas Mitigasi 1. Alat Komunikasi Darurat 1 Paket 1 Paket 200.000.000
Bencana Alam 2. Rambu bencana/Papan 1 Unit
Informasi Bencana
3. Rambu Titik Kumpul 1 Unit
4. Rambu Jalur Evakuasi 1 Unit
5. Sirene Tsunami 1 Unit
4. Fasilitas kebersihan 1. Tempat Sampah Taman 1 Unit 2 Paket 680.000.000
(Outdoor Metal Wooden)
2. Kendaraan Pengumpul 1 Unit
sampah Tipe motor
3. Kendaraan Pengumpul 1 Unit
Sampah Tipe Gerobak Besar
Ukuran 160x80x100
4. Kendaraan Pengumpul 1 Unit
Sampah (Tipe Sepeda)
5. Bangunan Tempat 1 Unit
Penampungan Sementara
(TPS) Sampah Tipe I Ukuran
Kecil (49 m2)
5. Penataan Lansekap 1. Pekerjaan Media Tanam 2 Paket 2 Paket 1.200.000.000
(Pekerjaan Tanah Subur,
Urugan Tanah setebal 10cm,
Pembersihan dan Perataan
Lahan)
2. Pekerjaan Penanaman Pohon 2 Paket
(tinggi 2-2,5 m)
3. Pekerjaan Penanaman Semak 2 Paket
dan Tanaman Penutup Tanah
4. Pekerjaan penanaman rumput 2 Paket
5. Lampu Taman 2 Paket
6. Papan Interpretasi Kawasan 2 Paket
7. Rambu-rambu petunjuk arah 2 Paket
(signage) dalam kawasan
6. Gazebo Gazebo (ukuran 2x3 meter) 20 Unit 400.000.000
7. Plaza/ Area 1. Plaza Pengunjung (material 50 m2 1 Paket 470.000.000
Pengunjung lokal Paving Block/Porous
Pavement setara K-200 s.d K-
350)
2. Bangku Taman 10 Unit
Bangunan TIC
FASILITAS
MITIGASI BENCANA
FASILITAS
MITIGASI BENCANA
FASILITAS
MITIGASI BENCANA
FASILITAS
MITIGASI BENCANA
FASILITAS
MITIGASI BENCANA
FASILITAS
MITIGASI BENCANA
FASILITAS
MITIGASI
BENCANA
Bangunan TPS
Lansekap
Bangunan Gazebo
Plaza Pengunjung
Plaza Kuliner
Kios Cinderamata
Panggung Kesenian
Menara Pandang
Pedestrian
Boardwalk
8.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penyusunan Masterplan Pantai Bentar menghasilkan
rencana-rencana yang tersusun dalam empat aspek kepariwisataan
berdasarkan UU No 10 Tahun 2009 dan Rencana Induk Pengembagan
Kepariwisataan Kabupaten Probolinggo. Ke empat aspek tersebut ialah
destinasi, pariwisata, pemasaran dan kelembagaan. Untuk mendukung
adanya kemajuan pengembangan wisata Pantai Bentar, maka program-
program dalam empat aspek tersebut harus saling terintegrasi dan memiliki
fokus perhatian yang sama. Dari hasil analisis yang telah dilakukan, maka
dihasilkan beberapa program unggulan dari masing-masing aspek tersebut.
Pada aspek destinasi akan menghasilkan produk-produk wisata yang
hal tersebut merupakan komponen penting dalam industri pariwisata yang
tidak terlepas dari aspek-aspek atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Dalam
perencanaan produk wisata Pantai Bentar mengutamakan kekayaan wisata
alam sebagai objek dan daya tarik wisatanya. Terdapat tiga program
unggulan yaitu pengembangan wisata edukasi dan mancing, peningkatan
kualitas dan kuantitas food retail yang sudah ada, serta perencanaan
pembangunan cottage atau penginapan apung.
Sedangkan rencana pengembangan industri pariwisata Pantai Bentar
dijabarkan dalam aspek industri. Kondisi Wisata Bentar yang saat ini belum
memiliki industri kepariwisataan memerlukan rencana dan penanganan
khusus agar industri di daerah tersebut dapat berkembang. Terdapat
beberapa program unggulan pada aspek industri, pemberian fasilitas
program-program praktek kerja lapangan bagi masyarakat dan pelaku
usaha kecil pada industri pariwisata Pantai Bentar dan pemberian kontribusi
modal usaha atau alat pada badan usaha milik individu maupun kelompok
masyarakat.
Untuk mendorong percepatan pengembangan pariwisata di Pantai
Bentar, maka disusunlah program-program terkait pemasaran wisata di
Pantai Bentar. Peran dari aspek pemasaran sendiri dinilai cukup penting
agar produk wisata dan industri wisata yang telah di rencanakan dapat
berjalan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan maka dihasilkan tiga
program unggulan pada aspek pemasaran yang dapat mendukung
pengembangan pariwisata di Pantai Bentar yaitu melakukan hubungan
kemitraan dengan, biro travel/ shuttle bus, biro/agen perjalanan wisata dan
hotel lokal, pengembangan promosi wisata dengan berbagai macam media
yang digunakan, dan pengembangan citra wisata.
Aspek terakhir yang ikut direncanakan dalam pengembangan wisata
Pantai Bentar adalah aspek kelembagaan. Secara umum, strategi
pengembangan kelembagaan untuk mendukung pengembangan
Kepariwisataan Pantai Bentar yaitu memperkuat kelembagaan lokal yang
ada. Program unggulan yang direncanakan dalam aspek kelembagaan yaitu
melakukan mapping kelembagaan pariwisata, pelatihan keterampilan
masyarakat.
8.2. Rekomendasi
Dalam melakukan pembangunan kawasan wisata Pantai Bentar
harus mengikuti kaidah atau peraturan perundangan yang berlaku, karena
dalam peraturan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 mengamanatkan
kewenangan pengelolaan sumber daya alam di laut hingga sejauh 12 mil
diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan
kepulauan menjadi kewenangan daerah provinsi. Hal ini menyebabkan
daerah kabupaten/kota tidak lagi memiliki kewenangan dalam mengelola
perairan dan pulau-pulau kecilnya. Oleh karena itu dalam perencanaannya
nanti harus mengikuti perizinan yang diajukan dahulu ke provinsi antara lain