KABUPATEN KARAWANG
TA H U N A N G G A R A N
2020
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya Laporan
“Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Kabupaten
Karawang”. Substansi pada Laporan ini terdiri dari Pendahuluan, Kajian Literatur,
Tinjauan Kebijakan, Hasil Monitoring, Hasil Evaluasi, serta Kesimpulan dan
Rekomendasi.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian Laporan ini.
|i
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.........................................................................................1-1
1.2. Maksud Dan Tujuan.................................................................................1-3
1.3. Manfaat ....................................................................................................1-4
1.4. Dasar Hukum ...........................................................................................1-4
1.5. Ruang Lingkup .........................................................................................1-5
1.5.1. Lingkup Wilayah ..........................................................................1-5
1.5.2. Lingkup Pekerjaan ......................................................................1-5
1.6. Keluaran (Output) ....................................................................................1-5
1.7. Sistematika Laporan................................................................................1-7
|ii
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
|iii
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
|iv
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
DAFTAR TABEL
|v
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
|vi
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
DAFTAR GAMBAR
|vii
BAB
PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -1
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan
yang direncanakan semula.
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -2
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -3
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
1.3. MANFAAT
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev)
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Kabupaten Karawang ini
sebagai berikut:
1. Sebagai bahan untuk meningkatkan kemampuan pemerintah daerah
dalam perencanaan dan pengawasan pembangunan perumahan;
2. Sebagai bashan untuk perencanaan pembangunan perumahan yang
lebih detail;
3. Sebagai alat bantu dalam Tugas pengaturan Pembinaan, Pelaksanaan
dan Pengawasan (Turbinlakwas) Pembangunan Perumahan di
Kabupaten Karawang.
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -4
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -5
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -6
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
BAB 1 PENDAHULUAN |1 -7
BAB
KAJIAN LITERATUR
Hal yang mendasar dari monitoring dan evaluasi adalah menfokuskan pada
efisiensi, efektivitas dan dampak (impact) suatu program. Oleh karena itu,
pengembangan monitoring dan evaluasi melibatkan penetapan indikator-
indikator efisiensi, efektivitas dan dampak. Disamping itu, monitoring dan
evaluasi memerlukan suatu sistem untuk mengumpulkan, mencatat dan
menganalisis informasi yang terkait dengan indikator-indikator tersebut.
Sedangkan, evaluasi melibatkan pengkajian apa hasil dan dampak yang
dicapai, termasuk keberlanjutan dari program (Shapiro, 2004). Pertama kali,
tujuan monitoring dan evaluasi harus didefinisikan dan didokumentasikan
Selama suatu program atau proyek berjalan, kegiatan yang sangat penting
adalah membandingkan kinerja atau hasil yang terjadi dengan kinerja atau
hasil yang direncanakan serta melakukan aksi untuk mengatasi adanya
indikasi ketidaksesuaian. Menurut Bennett (2003), kegiatan ini disebut
monitoringdan control. Monitoring merujuk pada metoda untuk
membandingkan kondisi aktual dan rencana, sedangkan kontrol merujuk
pada aksi atau langkah-langkah untuk mengatasi penyimpangan atau
ketidaksesuaian tersebut agar sesuai dengan rencana.
diharapkan ( what should be). Apa problem yang dihadapi? Gap apa
yang ada dalam lembaga?
b. Tahap kedua perencanaan dan pengembangan (program planning
and development), melihat apakah program yang direncanakan
sesuai untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan?
Keputusan yang akan dimabil adalah pemilihan strategi untuk
mencapai tujuan program.
c. Tahap ketiga pelaksanaan, evaluasi terfokus pada implementasi
program. Evaluasi akan menjawab pertanyaan: Apakah program
berjalan sesuai dengan rencana?; Jenis rekomendasi antara lain:
Apa yang perlu dirubah, diperbaiki, dibenahi agar pada tahap akhir
program mencapai keberhasilan?
d. Tahap keempat hasil, evaluasi dilakukan terhadap hasil yang
dicapai. Sejauh mana program telah dapat mencapai tujuan yang
direncanakan? Apakah hasil yang dicapai sebagai akibat dari
perlakuan yang diberikan?
e. Tahap kelima dampak, evaluasi difokuskan pada penilaian terhadap
kemanfaatan program. Pertanyaan berkisar pada bagaimana
keberadaan program? Bagaimana manfaat program terhadap
personal dan lembaga? Jenis rekomendasi pada tahap ini adalah
program perlu dikembangkan, diperpanjang, dimodifikasi, dikurangi
atau bahkan dihentikan.
dari segi peralatan yang digunakan saja tetapi juga dari teknik dan
pendekatan manajemen yang maju.
E. Faktor pendanaan
Faktor pendanaan merupakan faktor yang harus ada dalam
melaksanakan kegiatan. Perencanaan pembangunan yang
dilaksanakan harus benar-benar memperhatikan efektivitas dan
efisiensi penggunaan dana yang ada. Perencanaan harus
memperhatikan cost and benefits yang seimbang sehingga tidak terjadi
pemborosan. Dana untuk membiayai pembangunan 31 di daerah
berasal dari pemerintah daerah, swadaya masyarakat dan berasal dari
pemerintah pusat.
2.3. Perumahan
Undang-undang RI No: 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman didalam pertimbangannya secara jelas menyatakan bahwa
setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, yang merupakan
kebutuhan dasar manusia, dan yang mempunyai peran yang sangat strategis
Kebijakan Kebijakan
Nasional Dan Daerah Dan
Instrumen Pelaksanaanya
Untuk
Perumahan
dan
permukiman
Kebutuhan
Motivasi Permintaan,
Badan Usaha Dan Prakarsa
Masyarakat
Kerjasama menjadi kata kunci untuk mengatasi begitu banyak masalah dan
kebutuhan masyarakat di daerah yang harus atau dipenuhi dan mungkin
bisa melewati batas-batas wilayah administratif. Maju mundurnya satu
daerah juga bergantung pada daerah-daerah lain, khususnya daerah yang
berdekatan. Kerjasama Antar Daerah (KAD) diharapkan menjadi satu
jembatan yang dapat mengubah potensi konflik kepentingan antar-daerah
menjadi sebuah potensi pembangunan yang saling menguntungkan.
BAB
TINJAUAN
KEBIJAKAN
a. Lembaga Pembiayaan
b. Pengerahan dan Pemupukan dana
c. Pemanfaatan sumber biaya
d. Kemudahan atau sistem bantuan pembiayaan
Pihak pemerintah dan pemerintah daerah dapat menunjuk atau membentuk
satu badan hukum yang menjamin ketersediaan dana murah jangka
panjang, kemudahan akses terhadap kredit dan pembiayaan, serta
keterjangkauan dalam membangun, memperbaiki atau memiliki rumah bagi
seluruh masyarakat.
3. Pemanfaatan perumahan
Pemanfaatan perumahan digunakan sebagai fungsi hunian.
Pemanfaatan perumahan di lingkungan hunian meliputi :
• pemanfaatan rumah;
• pemanfaatan prasarana dan sarana perumahan; dan
• pelestarian rumah, perumahan, serta prasarana dan sarana
perumahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pemanfaatan rumah dapat digunakan sebagai kegiatan usaha secara
terbatas tanpa membahayakan dan tidak mengganggu fungsi hunian.
Pemanfaatan rumah selain digunakan untuk fungsi hunian harus
memastikan terpeliharanya perumahan dan lingkungan hunian.
4. Pengendalian perumahan
Pengendalian perumahan dimulai dari tahap sebagai berikut :
• Perencanaan;
• Pembangunan; dan
• Pemanfaatan
Pengendalian dilaksanakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah
daerah dalam bentuk:
• perizinan;
• penertiban; dan/atau
• penataan.
Arahan pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan permukiman
baru dirumuskan untuk menjamin operasionalisasi dan kesinambungan
antara rencana tata ruang, program pemanfaatan lahan, serta program
investasi yang disusun sesuai dengan tahapan pembangunan dan
rencana pembiayaannya. Adapun manfaat Pengendalian Pemanfaatan
Ruang pada kawasan permukiman baru ini adalah sebagai acuan untuk:
• Memberikan perijinan lahan yang sesuai dengan rencana tata
ruang dan program pengelolaan lahan kawasan untuk mendukung
penatagunaan lahan sesuai dengan perencanaan teknis kawasan
permukiman yang telah disusun sebelumnya;
• Melakukan pengawasan pemanfaatan lahan sesuai dengan
rencana tata ruang dan program pengelolaan lahan kawasan untuk
mendukung pemanfaatan lahan sesuai dengan perencanaan
teknis kawasan permukiman yang telah disusun sebelumnya;
Tabel 3.2 Pembagian Urusan Pemerintah Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman
DAERAH
NO SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT DAERAH PROVINSI
KABUPATEN/KOTA
1. Perumahan a. Penyediaan rumah a. Penyediaan dan a. Penyediaan dan
bagi MBR. rehabilitasi rehabilitasi rumah
b. Penyediaan dan rumah korban korban bencana
rehabilitasi rumah bencana kabupaten/kta.
korban bencana provinsi. b. Fasilitas penyediaan
nasional. b. Fasilitas rumah bagi
c. Fasilitasi penyediaan masyarakat yang
penyediaan bagi rumah bagi terkena relokasi
masyarakat yang masyarakat program Pemerintah
terkena relokasi yang terkena Daerah
program relokasi program kabupaten/kota.
Pemerintah Pusat. Pemerintah c. Penerbitan izin
d. Pengembangan daerah Provinsi. pembangunan dan
sistem pembiayaan pengembangan
perumahan bagi perumahan.
MBR. d. Penerbitan sertifikat
kepemilikan
bangunan gedung
(SKBG).
2. Kawasan a. Penetapan sistem Penataan dan a. Penerbitan izin
permukiman kawasan peningkatan kualitas pembangunan dan
permukiman kawasan pengembangan
b. Penataan dan permukiman kumuh kawasan
peningkatan dengan luas 10 ha permukiman.
kualitas kawasan sampai dengan b. Penataan dan
permukiman kumuh dibawah 15 ha. peningkatan kualitas
dengan luas 15 ha kawasan
atau lebih. permukiman kumuh
dengan luas di bawah
10 ha.
3. Perumahan Pencegahan perumahan
dan kawasan dan kawasan
permukiman permukiman kumuh pada
kumuh Daerah kabupaten/kota.
4. Prasaran, Penyelenggaraan PSU di Penyelenggaraan Penyelenggaraan PSU
sarana, dan lingkungan hunian dan PSU permukiman. perumahan.
utilitas kawasan permukiman.
umum (PSU)
5. Sertifikat, Sertifikasi, kualifikasi, Sertifikasi dan Sertifikasi dan registrasi
kualifikasi, klasifikasi, dan registrasi registrasi bagi orang bagi orang atau badan
klasifikasi, bagi orang atau badan atau badan hukum hukum yang
dan hukum yang yang melaksanakan melaksanakan
registrasi melaksanakan perancangan dan perancangan dan
bidang perancangan dan perencanaan rumah perencanaan rumah serta
perumahan perencanaan rumah serta perencanaan perencanaan prasarana,
dan kawasan serta perencanaan PSU PSU tingkat sarana dan utilitas umum
permukiman tingkat kemampuan kemampuan tingkat kemampuan kecil.
besar. menengah.
Sumber: Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
kewenangan pemerintah pusat. Urusan ini terdiri dari politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, serta agama.
Kedua, urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan
pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Urusan pemerintahan ini
meliputi urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan yang
tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Ketiga, urusan pemerintahan
umum (kewenangan presiden).
Tabel 3.4 Pembagian Kewenangan Terkait Urusan Pemerintahan Konkuren yang Berkaitan
dengan Pengembangan Kawasan Permukiman
SUB URUSAN PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH PROVINSI PEMERINTAH KAB/KOTA
URUSAN PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Air Minum Penetapan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
pengembangan pengembangan SPAM pengembangan SPAM di
Sistem Penyediaan Air lintas Daerah Daerah kabupaten/kota.
Minum (SPAM) secara kabupaten/kota.
nasional
Pengelolaan dan
pengembangan SPAM
lintas daerah provinsi
dan SPAM untuk
kepentingan strategis
nasional
Persampahan Penetapan Pengembangan sistem Pengembangan sistem
pengembangan sistem dan pengelolaan dan pengelolaan
pengelolaan persampahan regional. persampahan dalam
persampahan secara Daerah kabupaten/kota.
nasional
Pengembangan sistem
persampahan lintas
daerah provinsi
sistem pengelolaan
persampahan untuk
kepentingan strategis
nasional
Air Limbah Penetapan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
pengembangan sistem pengembangan sistem pengembangan sistem air
pengelolaan air limbah air limbah domestik limbah domestik dalam
domestik secara regional Daerah kabupaten/kota.
nasional
Pengelolaan dan
pengembangan sistem
pengelolaan air limbah
domestik lintas
daerah provinsi
sistem pengelolaan air
limbah domestik
untuk kepentingan
strategis nasional
Drainase Penetapan Pengelolaan dan Pengelolaan dan
pengembangan sistem pengembangan sistem pengembangan sistem
drainase secara drainase yang drainase yang terhubung
nasional terhubung langsung langsung dengan sungai
Pengelolaan dan dengan sungai lintas lintas Daerah
pengembangan sistem Daerah kabupaten/kota.
drainase lintas daerah kabupaten/kota.
provinsi
sistem drainase untuk
kepentingan strategis
nasional
Permukiman Penetapan Penyelenggaraan Penyelenggaraan
pengembangan sistem infrastruktur pada infrastruktur pada
pengembangan permukiman di permukiman di Daerah
infrastruktur kawasan strategis kabupaten/kota.
Daerah provinsi.
3.1.6. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun
dan Lingkungan Siap Bangun yang Berdiri Sendiri
Berawal dari perturan pemerintah yang mengeluarkan UU. 4 Tahun 1992
tentang perumahan dan permukiman yang kemudian ditindaklanjuti dengan
PP No.80 tahun 1999 tentang Kasiba dan Lisiba yang berdiri sendiri. KASIBA
adalah Kawasan Siap Bangun, sedangkan LISIBA adalah Lingkungan Siap
Bangun.
Dengan sasaran :
1. Pemerintah Daerah dapat menentukan lokasi KASIBA, dan LISIBA
BS di wilayahnya sesuai RTRW dan perkiraan kebutuhan perumahan
dan permukiman
2. menunjuk Badan Pengelola KASIBA dan LISIBA sesuai ketentuan
Perundangan dan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
1 Sumber : Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Tahun 2020-2024
5. Transformasi Ekonomi
Melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan SDA menjadi
daya saing manufaktur dan jasa modern yang mempunyai nilai tambah
tinggi bagi kemakmuran.
Bidang Perumahan
Pelaksanaan pembangunan terkait bidang perumahan ditujukan untuk
memperluas akses terhadap tempat tinggal yang layak yang dilengkapi
dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk seluruh kelompok
masyarakat secara berkeadilan, melalui pengembangan multi-sistem
penyediaan perumahan secara utuh dan seimbang. Berikut adalah
penjelasan mengenai sub sektor perumahan yang menjadi tolak ukur dalam
keberhasilan pembangunan di bidang perumahan, antara lain:
1. Penurunan kekurangan tempat tinggal (backlog)
2. Fasilitasi penyediaan hunian layak berupa rumah susun, rumah khusus,
dan rumah swadaya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
3. Fasilitasi penyaluran bantuan hunian layak
4. Fasilitasi peningkatan kualitas rumah tidak layak huni
5. Penurunan backlog rumah MBR dilakukan melalui fasilitasi pembiayaan
hunian layak, termasuk bantuan pembiayaan melalui pemberian subsidi
pembiayaan yang meliputi FLPP, SBUM, SSB, dan BP2BT. Fasilitasi
Penyaluran Bantuan Hunian Layak
Berikut adalah arah kebijakan dan strategi bidang perumahan terkait pada
periode 2020 – 2024 yang tertuang pada Rancangan Renstra Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2020 – 2024.
Tabel 3.5 Arah Kebijakan dan Strategi Bidang Perumahan Tahun 2020 – 2024
KEBIJAKAN STRATEGI
1. Penyediaan rumah baru a. Integrasi pembangunan hunian vertikal untuk masyarakat
layak huni berpengahasilan rendah dengan simpul transportasi publik.
b. Penyediaan perumahan melalui inclusive urban renewal dan
konsolidasi tanah dalam rangka penanganan permukiman
kumuh skala kawasan di wilayah perkotaan.
c. Penyediaan hunian layak bagi ASN/TNI/POLRI.
d. Pengoptimalan potensi penyediaan perumahan berbasis
komunitas/kelompok masyarakat dan kolaborasi.
e. Pemanfaatan tanah BMN/BUMN/BMD/BUMD untuk
mendukung penyediaan rumah sewa untuk kelompok MBR
(social rental housing) bagi MBR, termasuk kelompok
millennial dan keluarga baru yang berpenghasilan rendah,
khususnya di wilayah perkotaan.
f. Penyediaan hunian layak untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan ibu kota negara.
g. Pengoptimalan penyediaan PSU untuk mendorong
pengembangan perumahan skala besar pada lingkungan
hunian baru perkotaan.
h. Dukungan penyediaan PSU untuk mendorong pengembangan
perumahan skala besar pada lingkungan hunian perkotaan
i. Integrasi penyediaan hunian dengan tata ruang, sistem
infrastruktur wilayah, arah pengembangan wilayah/kawasan
strategis dan memperhatikan aspek mitigasi-adaptasi
terhadap potensi bencana.
2. Peningkatan kualitas a. Peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sehingga
rumah layak huni memenuhi indikator kekayaan secara minimal melalui
pengoptimalan potensi keswadayaan masyarakat, dukungan
pemda dan stakeholder lainnya, serta pemanfaatan bahan/
material lokal.
b. Dukungan regulasi afirmatif yang mengakomodasi rumah
adat/desain tradisional sebagai rumah layak huni.
c. Dukungan regulasi terhadap upaya peningkatan kualitas bagi
rumah yang ditempati oleh lebih dari 1 (satu) keluarga secara
bersama (co-housing)
3. Penyiapan enabling untuk a. Harmonisasi dan penyediaan regulasi yang dibutuhkan
mengoptimalkan untuk environment mengoptimalkan penyelenggaraan
penyediaan hunian pembangunan dan pengembangan
b. Dukungan regulasi untuk mengakomodasi pemanfaatan rumah
selain rumah formal, seperti rumah yang ditempati oleh lebih
dari 1 (satu) keluarga secara besama (co-housing), rumah
singgah (social housing, dan rumah adat.
c. Penguatan implementasi standar keamanan dan kelayakan
bangunan.
d. Peningkatan kapasitas pemerintah/pemerintah daerah,
masyarakat dan dunia usaha.
e. Peningkatan kolaborasi dan kemitraan pemerintah, pemerintah
daerah, masyarakat dan dunia usaha.
f. Pembentukan dan peningkatan peran badan badan perumahan
publik dalam penyelenggaraan perumahan dan permukiman di
perkotaan/metropolitan, termasuk untuk mengelola rumah
sewa
Sumber: Rancangan Renstra Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2020 – 2024
tanaman pangan, perkebunan dan perikanan darat pada kawasan yang telah
mengembangkannya. Untuk kawasan pesisir diarahkan pengembangan
bisnis kelautan yang berdaya saing tinggi dan berorientasi ekspor.
Tabel 3.8 Indikasi Program Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman Jawa Barat 2019 -2039 yang terkait dengan
Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Kabupaten Karawang
TAHUN ANGGARAN INSTANSI TERKAIT/
SUMBER
PROGRAM KEGIATAN LOKASI VOLUME SATUAN 2024- 2029- 2034- PENANGGUNG
2019 2020 2021 2022 2023 PENDANAAN
2028 2033 2038 JAWAB
Misi 1 : Mewujudkan peningkatan kualitas, pelayanan, dan ketersediaan perumahan yang layak huni dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
1.1 Fasilitasi
pengembangan
PKW
Rusunawa bagi Perencanaan teknis Bid. Perumahan
1.1.1 Cikopo- 1 Paket APBD Provinsi
Masyarakat pembangunan Rusunawa Disperkim
Cikampek
Berpenghasilan
Rendah
1.2 Pematangan APBD Provinsi,
Pematangan lahan Kabupaten Bid. Perumahan
lahan Rusunawa 1.2.1 5,93 Ha X APBD
Rusunawa Karawang Disperkim
Kab./Kota
Kemen PUPR, Bid.
Pembangunan Perumahan, Bid.
Kabupaten APBN, APBD
1.2.2 RUSUNAWA dan PSU di 12 Twin Blok X Infrastruktur
Karawang Provinsi
PKW Jawa Barat Permukiman
Disperkim Jabar
1.3 Fasilitasi dan Bantuan stimulan Bid. Perumahan,
Stimulasi pembangunan Rumah Kabupaten Bid. Infrastruktur
1.3.1 1.642 Unit X APBD Provinsi
Pembangunan Sederhana Sehat (RSH) Karawang Permukiman
Perumahan beserta PSU-nya Disperkim Jabar
Swadaya di Monitoring dan Evaluasi
Perdesaan Pelaksanaan
Bid. Infrastruktur
Pembangunan PSU Kabupaten
1.3.2 1 Paket Permukiman APBD Provinsi
dalam Penyediaan Karawang
Disperkim
Perumahan MBR di Jawa
Barat
Pembinaan
Kabupaten Bid. Perumahan
1.3.3 Pembangunan 1 Paket APBD Provinsi
Karawang Disperkim
Perumahan Swadaya
1.4 Program Penyusunan Standar
Kabupaten Bid. Perumahan
Pengendalian 1.4.1 Operasional Prosedur 1 Paket X APBD Provinsi
Karawang Disperkim
Pengembangan Bidang Perumahan
Perumahan Sosialisasi peraturan tata Kabupaten Disperkim,
yang 1.4.2 1 Paket APBD Provinsi
ruang dalam Karawang Bappeda Provinsi
Misi 2 : Mewujudkan kawasan permukiman yang berkualitas, produktif, aman, dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran
1. Memperkuat kerukunan umat 1. Pengembangan kerukunan Kehidupan antar umat
beragama. Beragama Yang Harmonis ;
2. Meningkatkan kedewasaan 2. Penyelenggaraan pendidikan politik bagi masyarakat,
perilaku berdemokrasi, parpol dan ormas
3. Menegakkan produk hukum 3. Penegakkan produk hukum daerah secara adil,
daerah konsekuen, tidak diskriminatif
4. Peningkatan Profesionalisme Polisi Pamong Praja dan
Revitalisasi LINMAS.
1. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya kualitas infrastruktur jalan dan jembatan
infrastruktur 2. Meningkatnya kualitas infrastruktur irigasi
2. Peningkatan kualitas ruang 3. Meningkatnya penataan ruang wilayah kabupaten
hidup kawasan perkotaan berbasis keberlanjutan pembangunan dan kebencanaan
3. Peningkatan Upaya Pengelolaan 4. Meningkatnya cakupan layanan air minum, air limbah,
Lingkungan Hidup serta drainase dan pelayanan persampahan.
dampak dan resiko lingkungan 5. Rehabilitasi rumah tidak layak huni
hidup, Sanitasi, pengurangan 6. Penataan kota yang manusiawi dan ramah anak
resiko bencana, dan 7. Meningkatnya daya dukung dan daya tampung lingkungan
pengelolaan sumber daya air; serta kualitas penanganan bencana
4. Meningkatkan kelestarian 8. Penyediaan ruang publik dan RTH
lingkungan hidup yang
mendukung pembangunan
berkelanjutan
1. Pemantapan Penyelenggaraan 1. Pembangunan infrastruktur yang menjadi kewenangan
pemerintahan desa dan desa;
pembangunan desa; 2. Penyelenggaraan pelayanan dasar yang menjadi
2. Kemandirian Desa kewenangan desa
3. Penyelenggaraan pemerintahan desa yang bersih dan
berwibawa;
4. Penguatan daya dan ekspansi kapabilitas masyarakat
desa
5. Optimalisasi sumber daya desa untuk mewujudkan
kemandirian ekonomi dan kedaulatan pangan masyarakat
desa;
6. Partisipasi masyarakat desa sebagai kerja budaya
7. Peningkatan kapasitas dan kompetensi Aparatur Desa
8. Peningkatan peran aktif masyarakat desa
9. Revitalisasi kelembagaan ekonomi desa
10. Pengembangan usaha ekonomi desa
11. Penguatan akses dan media informasi masyarakat desa
Sumber: RPJMD Kabupaten Karawang 2016 - 2021
Berdasarkan Visi dan Misi dan faktor-faktor kunci sukses dan berhasil guna
dalam program kegiatan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Karawang menetapkan tujuan sebagai berikut:
1. Tertatanya Ruang Publik, Taman Kota dan tersedianya RTH di Kawasan
publik Perkotaan;
2. Terwujudnya Kawasan Perkotaan Karawang yang bersih, Indah, Hijau,
Nyaman, Asri dan Lestari;
3. Tertatanya Tempat Pemakaman Umum dan terpenuhinya Jaringan PJU
yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Karawang;
4. Terpenuhinya kebutuhan Air Bersih untuk MBR di Perkotaan dan
Pedesaan di Kabupaten Karawang;
5. Terlaksananya Peningkatan Kuantitas Pembangunan Rumah Layak Huni
sebanyak 1.300 unit pertahun;
6. Terlaksananya Penanganan Perbaikan Rumah Layak Huni bagi korban
bencana di Kabupaten Karawang;
7. Tertanganinya Pembangunan Infrastruktur Lingkungan dan Kawasan
Kumuh secara bertahap;
8. Tertatanya Infrastruktur perumahan dan perkotaan serta permukiman
Kabupaten Karawang yang berkelanjutan dan dinamis.
Sasaran merupakan penjabaran dari sebuah tujuan yang akan dicapai atau
dihasilkan dan bersifat spesifik oleh Instansi pemerintah yang terinci dan
terukur yang mempunyai jangka waktu tertentu yaitu tahunan, semesteran,
triwulanan dan bulanan yang merupakan bagian integral dalam proses
Sasaran yang disusun dalam Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Karawang menggambarkan hal yang ingin dicapai
melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Sasaran-sasaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Karawang menjadi suatu dasar di dalam penilaian dan
pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu agar semua bagian
organisasi sadar akan sesuatu yang harus dicapai dan untuk itu Dinas
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Karawang
merumuskan sasaran Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kabupaten Kawarang Tahun 2016-2021.
Tabel 3.10 Program Renstra Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tahun
2016-2021
Program Strategis Pagu Indikatif
Program Pelayanan Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan
Penyediaan Makanan dan Minuman
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah
Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran
Penyediaan Jasa Jaminan Asuransi Kendaraan Dinas
Penyediaan Jasa Jaminan Asuransi Kecelakaan untuk Non
PNS berdasarkan Resiko Kerja
Program Peningkatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Sarana dan Prasarana Pengadaan Peralatan / Perlengkapan Kerja
Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
Kegiatan Hari-hari Besar Nasional/PTHB/PTHBI
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
Program Peningkatan Pengadaan Pakaian Keja Lapangan
Disiplin Aparatur Penyusunan Standar Pelayanan (SP), SOP dan Review SOP
Dinas PRKP
Program Peningkatan Pengembangan Sumber Daya Aparatur
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
Program Peningkatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Pengembangan Sistem Realisasi Kinerja SKPD
Pelaporan Capaian Kinerja Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
dan Keuangan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Inventarisasi dan Pengelolaan Barang
Penyusunan Dokumen RENJA, RENSTRA, RPJM, LAKIP,
TAPKIN, dan Dokumen Perencanaan Lainnya
Penyusunan Laporan Kegiatann DPRKP di UPTD
Rusunawa
Penyusunan Rekapitulasi Laporan Kegiatan UPTD
Pembuatan dan Pemeliharaan website Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pembenahan
Jaringan
Pengelolaan Kegiatan di UPTD PRKP Wilayah I
Pengelolaan Kegiatan di UPTD PRKP Wilayah II
Sinergitas Kegiatan
Program Lingkungan Sehat Penanganan Air Bersih Pedesaaan/perkotaan
Perumahan Prasarana Infrastrutur (Jaling, Japak, dan Drainase)
Prasarana Permukiman desa Lokasi P2WKSS
Pembangunan Infrastruktur Sanitasi (MCK, IPAL Komunal)
Pendampingan KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh)
BAB
HASIL
MONITORING
Tabel 4.1.
Kawasan Permukiman Eksisting Kabupaten Karawang
Permukiman
No Kecamatan Persentase (%)
Eksisting (Ha)
1 Banyusari 658,25 2,78
2 Batujaya 897,07 3,79
3 Ciampel 504,30 2,13
4 Cibuaya 501,51 2,12
5 Cikampek 963,56 4,07
6 Cilamaya Kulon 840,76 3,55
7 Cilamaya Wetan 899,40 3,80
8 Cilebar 510,50 2,16
9 Jatisari 742,35 3,14
10 Jayakerta 557,43 2,36
11 Karawang Barat 1.264,14 5,34
12 Karawang Timur 1.021,02 4,32
Permukiman
No Kecamatan Persentase (%)
Eksisting (Ha)
13 Klari 1.679,12 7,10
14 Kota Baru 1.163,37 4,92
15 Kutawaluya 502,91 2,13
16 Lemahabang 792,86 3,35
17 Majalaya 554,77 2,35
18 Pakisjaya 543,81 2,30
19 Pangkalan 638,96 2,70
20 Pedes 669,47 2,83
21 Purwasari 677,87 2,87
22 Rawamerta 537,70 2,27
23 Rengasdengklok 905,51 3,83
24 Tegalwaru 432,26 1,83
25 Telagasari 776,46 3,28
26 Telukjambe Barat 743,92 3,14
27 Telujambe Timur 1.316,73 5,57
28 Tempuran 868,76 3,67
29 Tirtajaya 768,32 3,25
30 Tirtamulya 723,70 3,06
Jumlah 23.656,80 100,00
Sumber : Draft Naskah Akademik Ranperda RP3KP Kabupaten Karawang, 2020
Permukiman Perkotaan
Gambar 4.2. Contoh Sebaran Permukiman pada Pusat Kegiatan Fungsional di Kabupaten
Karawang
RTLH
Jumlah
No Kecamatan Persentase
Rumah Jumlah (Unit)
(%)
27 Telukjambe Timur 25.158 893 1,26
28 Tempuran 20.405 4.538 6,41
29 Tirtajaya 7.042 2.533 3,58
30 Tirtamulya 20.909 8.642 12,20
Jumlah 608.755 70.813 100,00
Sumber : Draft Naskah Akademik Ranperda RP3KP Kabupaten Karawang, 2020
Bangunan di sempadan Pantai Pakis Jaya Bangunan di sempadan rel kereta api
Gambar 4.6. Contoh Lokasi Rumah pada Kawasan Negative List Pembangunan
No Luasan No Luasan
Kawasan Kelurahan Kecamatan Nama Kawasan RT/RW Kelurahan Kecamatan
(Ha) (Ha)
Kawasan
Jatirasa Karang Karawang Kumuh RW 02 Karawang Karawang
1 9,07 1 9,446
Barat Pawitan Barat Jatirasa RT 02 Barat Barat
Tengah Barat
Kawasan RW 08
Jatirasa
Karang Karawang Kumuh RT 01, Karawang Karawang
2 Tengah – 6,21 2 5,837
Pawitan Barat Jatirasa RW 06 Barat Barat
Timur
Tengah Timur RT 03
Rengas-
Rengasden Rengas
3 Kalijaya dengklok 21,61 Kawasan RW 09 9,286
gklok dengklok
Utara Kumuh RT Rengas
3
Rengas Rengasdengklo 01,02,0 dengklok
Rengasden
4 Kerta sari Dengklok 11,5 k Utara 3
gklok
Utara
Kawasan
Kumuh
Mekar Mekarmaya Cilamaya RW 07 Cimalaya Cimalaya
5 3,8 4 Pangkalan 4,429
maya , Cilamaya Wetan RT 07 Wetan Wetan
Mekarmaya
Cimalaya
Kawasan
Wirakarya
Cikampek Kumuh RT 03
6 – Cikampek 5,5 5 Cikampek Cikampek 5,458
Kota Wirakarya RW 06
Jatiendah
Jatiendah
Kawasan
Cijaluh – Cikampek
7 Cikampek 4,4 6 Kumuh Cijaluh Cikampek Cikampek 5,458
Jati endah Timur
Jatiendah
Kawasan
Ciluwek –
Cikampek Kumuh Ciluwek RT07
8 2 Cikam Cikampek 1,8 7 Cikampek Cikampek 1,468
Selatan Cikampek RW 02
pek
Dusun Ciluwek
Kawasan
8 Kumuh Klari Klari 3,623
Sukamulya
9 Kawasan
Kumuh Klari Klari 2,58
Sukajaya
10 Kawasan
Tirtamuly
Kumuh Pasir Tirtamulya 4,023
a
Resik
Lokasi Kumuh Berdasarkan SK Bupati 2014 Lokasi Kumuh Berdasarkan Hasil Verifikasi RP2KPKP 2018
No Luasan No Luasan
Kawasan Kelurahan Kecamatan Nama Kawasan RT/RW Kelurahan Kecamatan
(Ha) (Ha)
11 Kawasan
Tirtamuly
Kumuh Tirtamulya 1,452
a
Parakan Mulya
12 Kawasan
Rt 02/
Kumuh Wanci Kota Baru Kota Baru 1,221
Rw 03
Mekar
13 Kawasan
Kumuh Karawang Karawang
28,212
Karawang Timur Timur
Wetan
14 RW 03
Kawasan
RT 05,
Kumuh Purwasari Purwasari 3,958
RW 04
Purwasari
RT 06
15 Kawasan
Kumuh RW 05
Tamelang RT 09, Purwasari Purwasari 6,504
Dusun 10
Wanasari
Sumber : SK Bupati No640/Kep.532-Huk/2014 dan Dokumen RP2KPKP 2018
8000.0
7000.0
6000.0
5000.0
4000.0
3000.0
2000.0
1000.0
.0
Kutawaluya
Cilamaya Kulon
Cilamaya Wetan
Banyusari
Ciampel
Lemahabang
Pangkalan
Pedes
Tegalwaru
Tempuran
Cikampek
Cilebar
Jatisari
Karawang Barat
Karawang Timur
Klari
Purwasari
Telagasari
Rengasdengklok
Telukjambe Barat
Telukjambe Timur
Batujaya
Cibuaya
Jayakerta
Majalaya
Pakisjaya
Rawamerta
Tirtajaya
Tirtamulya
Kota Baru
KEPEMILIKAN PENGHUNIAN
Di sisi lain, penyediaan rumah sederhana bagi MBR juga juga terbentur
permasalahan lahan, dimana patokan harga jual rumah sederhana yang
sudah ditetapkan tidak dapat dicapai akibat harga lahan yang semakin tinggi,
sementara daya beli masyarakat terutama MBR tidak meningkat.
Permasalahan lahan ini perlu dikedepankan dalam penanganan sektor PKP,
karena jika dibiarkan akan menyebabkan permasalahan-permasalahan baru
yang bersifat jangka panjang, misalnya alih fungsi lahan yang dalam RTRW
diperuntukkan untuk fungsi lain selain permukiman, namun karena harganya
lebih murah dibangun menjadi permukiman.
Tabel 4.8. Kebutuhan Lahan Permukiman Berdasarkan Peningkatan Jumlah Rumah Tangga
Baru Di Kabupaten Karawang Tahun 2019
Hunian Berimbang 1 : 2 : 3
Luas Lahan Permukiman Hunian Berimbang 1 : 2 : 3 (Tahun 2019) Ha
(Tahun 2019)
Kebutuhan
Rumah Rumah Rumah
Rumah Rumah Rumah Rumah Jumlah Luas
Kecamatan Kavling Kavling Kavling PSU/
Baru Kavling Kavling Kavling Jumlah Lahan Total
Besar Sedang Kecil 30 %
Tahun Besar Sedang Kecil (Unit) Perumahan/ (Ha)
(270 m2) (180 m2) (90 m2) (Ha)
2019 (Unit) (Unit) (Unit) 70 % (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha)
Pangkalan 985 164 328 493 985 4,43 5,91 4,43 14,78 6,33 21,11
Tegalwaru 1.089 182 363 545 1.089 4,90 6,53 4,90 16,34 7,00 23,34
Ciampel 2.690 448 897 1.345 2.690 12,11 16,14 12,11 40,35 17,29 57,64
Telukjambe Timur 2.472 412 824 1.236 2.472 11,12 14,83 11,12 37,08 15,89 52,97
Telukjambe Barat 2.078 346 693 1.039 2.078 9,35 12,47 9,35 31,17 13,36 44,53
Klari 3.290 548 1.097 1.645 3.290 14,81 19,74 14,81 49,35 21,15 70,50
Cikampek 3.060 510 1.020 1.530 3.060 13,77 18,36 13,77 45,90 19,67 65,57
Purwasari 1.674 279 558 837 1.674 7,53 10,04 7,53 25,11 10,76 35,87
Tirtamulya 2.509 418 836 1.255 2.509 11,29 15,05 11,29 37,64 16,13 53,76
Jatisari 2.627 438 876 1.314 2.627 11,82 15,76 11,82 39,41 16,89 56,29
Banyusari 2.343 391 781 1.172 2.343 10,54 14,06 10,54 35,15 15,06 50,21
Kotabaru 2.598 433 866 1.299 2.598 11,69 15,59 11,69 38,97 16,70 55,67
Cilamaya Wetan 4.123 687 1.374 2.062 4.123 18,55 24,74 18,55 61,85 26,51 88,35
Cilamaya Kulon 2.902 484 967 1.451 2.902 13,06 17,41 13,06 43,53 18,66 62,19
Lemahabang 2.764 461 921 1.382 2.764 12,44 16,58 12,44 41,46 17,77 59,23
Telagasari 2.354 392 785 1.177 2.354 10,59 14,12 10,59 35,31 15,13 50,44
Majalaya 1.493 249 498 747 1.493 6,72 8,96 6,72 22,40 9,60 31,99
Karawang Timur 2.572 429 857 1.286 2.572 11,57 15,43 11,57 38,58 16,53 55,11
Karawang Barat 4.731 789 1.577 2.366 4.731 21,29 28,39 21,29 70,97 30,41 101,38
Rawamerta 2.499 417 833 1.250 2.499 11,25 14,99 11,25 37,49 16,07 53,55
Tempuran 2.785 464 928 1.393 2.785 12,53 16,71 12,53 41,78 17,90 59,68
Kutawaluya 3.589 598 1.196 1.795 3.589 16,15 21,53 16,15 53,84 23,07 76,91
Rengasdengklok 4.254 709 1.418 2.127 4.254 19,14 25,52 19,14 63,81 27,35 91,16
Jayakerta 3.435 573 1.145 1.718 3.435 15,46 20,61 15,46 51,53 22,08 73,61
Pedes 3.768 628 1.256 1.884 3.768 16,96 22,61 16,96 56,52 24,22 80,74
Cilebar 224 37 75 112 224 1,01 1,34 1,01 3,36 1,44 4,80
Cibuaya 3.135 523 1.045 1.568 3.135 14,11 18,81 14,11 47,03 20,15 67,18
Tirtajaya 4.386 731 1.462 2.193 4.386 19,74 26,32 19,74 65,79 28,20 93,99
Batujaya 4.027 671 1.342 2.014 4.027 18,12 24,16 18,12 60,41 25,89 86,29
Pakisjaya 2.244 374 748 1.122 2.244 10,10 13,46 10,10 33,66 14,43 48,09
Total 82.700 13.783 27.567 41.350 82.700 372,15 496,20 372,15 1.240,50 531,64 1.772,14
Sumber: Hasil Analisis, 2020
Tabel 4.11. Jumlah Rumah Tangga Miskin dan MBR Tahun 2018
Jumlah Persentase Persentase
No Kecamatan Jumlah RTM
MBR RTM MBR
1 Cilamaya Wetan 3.866 8.376 2,80 4,32
2 Pangkalan 2.727 5.553 1,97 2,86
3 Cikampek 3.296 9.093 2,38 4,69
4 Karawang Barat 2.699 5.916 1,95 3,05
5 Kotabaru 4.827 14.881 3,49 7,67
6 Lemah abang 1.200 1.500 0,87 0,77
7 Telukjambe Timur 4.817 8.494 3,48 4,38
8 Batujaya 6.745 2.093 4,88 1,08
9 P urwa sar i 4.224 2.513 3,05 1,30
10 Majalaya 2.570 3.140 1,86 1,62
11 Jayakerta 5.261 11.096 3,80 5,72
12 Rawamerta 4.307 5.479 3,11 2,82
13 Cibuaya 5.926 - 4,29 0,00
14 Ciampel 1.991 3.310 1,44 1,71
15 Tegalwaru 1.491 7.806 1,08 4,02
16 Jatisari 6.056 8.603 4,38 4,43
17 T e luk ja m be Ba rat 3.556 4.701 2,57 2,42
18 Tirtamulya 3.977 1.342 2,88 0,69
19 Karawang Timur 4.381 2.055 3,17 1,06
20 Rengasdengklok 6.320 4.904 4,57 2,53
21 Banyusari 4.911 7.242 3,55 3,73
22 Cilamaya Kulon 12.396 12.858 8,97 6,63
23 Klari 4.052 7.839 2,93 4,04
24 Pakis Jaya 4.664 1.332 3,37 0,69
25 Tempuran 8.632 22.141 6,24 11,41
26 Cilebar - - 0,00 0,00
27 Pedes 7.841 13.150 5,67 6,78
28 T e la gasa ri 5.013 14.900 3,63 7,68
29 Kutawaluya 2.507 3.669 1,81 1,89
30 Tirtajaya 8.015 - 5,80 0,00
Jumlah 138.268 193.986 100,00 100,00
Sumber : Basis Data Perumahan dan Permukiman Kabupaten Karawang, DPRKP, 2019
Dari hasil analisis proyeksi jumlah rumah tangga (KK), maka kebutuhan
perumahan pada tahun-tahun proyeksi dapat diperkirakan pula. Sebelum
memperkirakan kebutuhan rumah pada tahun proyeksi, maka perlu
diketahui terlebih dahulu kebutuhan rumah yang harus dipenuhi akibat
pertumbuhan penduduk Kabupaten Karawang. Kebutuhan rumah akibat
pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan cara menghitung selisih
antara jumlah KK eksisting dengan jumlah KK hasil proyeksi. Dari hasil
perhitungan dan proyeksi jumlah rumah tangga, maka dapat diperkirakan
tambahan kebutuhan rumah dari data eksisting tahun 2019. Untuk tahun
2019 sampai dengan 20 tahun yang akan datang, bisa dilihat pada tabel dan
grafik di bawah ini.
Tabel 4.14. Hasil Pemantauan atau Monitoring terkait Penanganan Backlog Hunian di Kabupaten Karawang tahun 2020
Waktu
No. Program Volume Lokasi Pengembang Kondisi Aktual
Pembangunan
1 PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN/
APARTEMEN
1.1 Apartemen Tamansari Mahogany 26 Lantai/ 1 Pembangunan Kecamatan Swasta (KSO Wika Unit Terjual : 455 Unit
Tower Tahun ……. Telukjambe Barat Mahoni) Unit Belum Terjual: 323 Unit
39.838 m2 Unit Terhuni: ………….
778 Unit Kondisi Bangunan Apartemen: …………..
Kondisi Sarana dan Prasarana: …………..
1.2 Apartemen Emerald Hill Galuh Mas 4 Lantai/ 1 Pembangunan Kecamatan PT. Galuh Citarum Unit Terjual : 80 Unit
Tower Tahun ……. Telukjambe Timur Unit Belum Terjual: 16 Unit
96 Unit Unit Terhuni: ………..
Kondisi Bangunan Apartemen: ………….
Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
1.3 Apartemen Grand Sentraland 1 Bangunan, Pembangunan Kecamatan Perumnas Unit Terjual : 921 Unit
20 Lantai, 2 Tahun ……. Karawang Barat Unit Belum Terjual: 614 Unit
Tower Unit Terhuni: ………..
9.176 m2 Kondisi Bangunan Apartemen: ………….
1.535 Unit Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
1.4 Rusunawa Walahar 2 Lantai, 1 Pembangunan Kecamatan Klari UPTD Rusunawa, Unit Terhuni: 78 Unit
Block Tahun ……. Dinas PRKP Biaya Sewa: Rp. 200.000/ Bln
78 Unit Kondisi Bangunan Rusun: ………….
Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
1.5 Rusunawa Adiarsa 4 Lantai, 1 Pembangunan Kecamatan UPTD Rusunawa, Unit Terjual : 78 Unit
Tower Tahun ……. Karawang Barat Dinas PRKP Unit Terhuni: 48 Unit
80 Unit Biaya Sewa: Rp. 200.000/ Bln
Biaya Pemeliharaan: Rp. 75.000/ Bln
Kondisi Bangunan Rusun: ………….
Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Waktu
No. Program Volume Lokasi Pengembang Kondisi Aktual
Pembangunan
1.6 Rencana Pembangunan Rumah Susun Berdasarkan informasi yang di publikasikan
dari situs http://sibaru.perumahan.pu.go.id/,
Menerangkan bahwa Kabupaten Karawang
telah mengusulkan 2 usulan untuk
pembangunan Rumah Susun.
2 PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS
2.1 Rencana Pembangunan Rumah Khusus Sampai dengan Tahun 2020, Berdasarkan
informasi yang di publikasikan dari situs
http://sibaru.perumahan.pu.go.id/,
Menerangkan bahwa Kabupaten Karawang
belum terdaftar untuk mengusulkan
pembangunan Rumah Khusus.
3 RUMAH SWADAYA PEMBANGUNAN
BARU (PB)
3.1 Rencana Pembangunan Baru (PB) Berdasarkan informasi yang di publikasikan
Rumah Swadaya dari situs http://sibaru.perumahan.pu.go.id/,
Menerangkan bahwa Kabupaten Karawang
telah mengusulkan 2 usulan untuk
pembangunan Rumah Swadaya.
4 PERUMAHAN FORMAL (KHUSUS YANG
DIPERUNTUKAN UNTUK MBR)
4.1 Perumahan Griya Karsa Indah 4.457 m2 2017 Desa Jomin Barat PT. Allin Karsa 41 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Utama Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kotabaru
4.2 Perumahan Royal Residance 12.517 m2 2017 Kelurahan PT. Royal Fuji 7 Unit diperuntukan untuk MBR
Tanjungpura Investmen Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kecamatan
Karawang Barat
4.3 Perumahan Bumi Cemara 24.144 m2 2018 Desa Klari PT. Charmack 124 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Klari Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.4 Perumahan Grand Mutiara 471.969 m2 2018 Desa Belendung PT. Arteo ferdian 3.297 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Klari Nahrum Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.5 Perumahan Grand Permata Residence 53.143 m2 2018 Desa Sukasari Kec. PT. Indokontruksi 365 Unit diperuntukan untuk MBR
Purwasari Prima Mandiri Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Waktu
No. Program Volume Lokasi Pengembang Kondisi Aktual
Pembangunan
4.6 Perumahan Griya Sinar Mas 113.512 m2 2018 Desa Cengkong PT. Surya cipta griya 1.009 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Utama Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.7 Perumahan Griya Indah Cikampek 271.360 m2 2018 Desa Kalihurip PT. Wiratama 1.511 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan perkasa Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Cikampek Putra
4.8 Perumahan Klari Regency 21.360 m2 2018 Desa Margasari dan PT. Bumi indah 148 Unit diperuntukan untuk MBR
Adiarsa Timur Propertindo Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kecamatan
Karawang Timur
4.9 75.702 m2 2018 Desa tegalsawah PT. Putra Jaya 541 Unit diperuntukan untuk MBR
dan kelurahan Pratama Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Palumbonsari
Kecamatan
Karawang Timur
4.10 Perumahan Villa Permata Hijau 65.000 m2 2018 Desa PasirJengkol PT. Saptadaya artha 586 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Majalaya Gemilang Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.11 Perumahan Bumi Permata Indah 2 14.296 m2 2018 Desa Pangulah PT. Mergusa Putra 177 Unit diperuntukan untuk MBR
Selatan Kecamatan Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kotabaru
4.12 Perumahan Pondok Melati 2 76.161 m2 2018 Desa Dawuan Timur PT. Pelita Harum 754 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Berseri Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Cikampek
4.13 Perumahan Villa Permata Cikampek 147.818 m2 2018 Desa Cikampek PT. Pamulang graha 878 Unit diperuntukan untuk MBR
Barat, Kecamatan Central mas Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Cikampek
4.14 Perumahan ZAM Karawang 2 33.325 m2 2018 Desa Cibalongsari PT. Sinar multi 136 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Klari Langgeng Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.15 Perumahan Green Lakeside 86.969 m2 2018 Desa Cengkong PT. Duta prtatama 357 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Propetindo Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.16 Perumahan Pesona Kalang Suria 140.600 m2 2018 Desa Kalangsuya PT. Mitra Tata 782 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Gemilang Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Rengasdengklok
Waktu
No. Program Volume Lokasi Pengembang Kondisi Aktual
Pembangunan
4.17 Perumahan Taman Mutiara Indah 18.127 m2 2018 Desa Karangsari PT. Sinar Indah 177 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Property Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.18 Perumahan Najwa Residence 47.892 m2 2018 Desa Sukasari PT. Putri Guntur 406 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan PerkasA Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.19 Perum Bukit Gading Residence 83.042 m2 2018 Desa Cengkong PT. Legis bangun 820 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Indonesia Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.20 Perumahan Griya Mitra Sukasari 2018 Desa Sukasari PT. mitra sukses 232 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Menarino Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.21 Perumahan Kebun Kembang Asri 183.183 m2 2018 Desa Cikampek PT. Praja sakti 1.235 Unit diperuntukan untuk MBR
Timur dan Propertindo Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Sarimulya
Kecamatan
Cikampek
4.22 Perumahan Klari Riverside Residence 21.988 m2 2019 Desa Klari PT. Berkah Aster 218 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Klari Raya Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.23 Perumahan Bumi Purwasari Indah 898.901 m2 2019 Desa Sukasari, PT. Cahaya Bumi 7.863 Unit diperuntukan untuk MBR
Tamelang, Pratama Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
Kecamatan
Purwasari
4.24 Perumahan Rumah Sederhana 48.590 m2 2019 Desa Wancimekar PT. Dynatal 304 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Tatapersada Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kotabaru Sampurna
4.25 Perumahan Griya Kondang Asri 257.848 m2 2019 Desa Kondangaya PT. Tawakal Griya 1.413 Unit diperuntukan untuk MBR
dan Desa Klari, Husada Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kecamatan
Karawang Timur dan
Kecamatan Klari
Waktu
No. Program Volume Lokasi Pengembang Kondisi Aktual
Pembangunan
4.26 Perumahan The Oasis Residence 107.119 m2 2019 Desa Darawolong PT. Arya Cipta Griya 936 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Pratama Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Purwasari
4.27 Perumahan Pesona Cilamaya Indah 75.000 m2 2019 Desa Mekarmaya PT. Dawuan Anugrah 490 Unit diperuntukan untuk MBR
Kecamatan Cilamaya Nusantara Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Wetan
4.28 Perumahan Pancawati Residence 3.090 m2 2019 Ds. pancawati, Kec PT. Galvindo Bangun 103 Unit diperuntukan untuk MBR
Klari Utama Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.29 Perumahan Puri Raya Residence 13.554 m2 2019 Ds. Bengle, Kec. PT. Tujuh Bintang 502 Unit diperuntukan untuk MBR
Majalaya Mandiri Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
4.30 Perumahan Megalisa Cikampek 29.534 m2 2019 Kp. Karangjaya Ds. PT. Megalisa 123 Unit diperuntukan untuk MBR
Residence Karangjaya, Pratama Indonesia Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kec. Tirtamulya
4.31 Perumahan Emerald Park 27. 712 m2 2019 Jl. Pinayungan No. PT. Samudra 281 Unit diperuntukan untuk MBR
88 Ds. Pinayungan, Teknindo Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Kec. Telukjambe Hydraumatic
Timur
4.32 Perumahan Palumbonsari Tessa 1.144 m2 2019 Jl. Manunggal VII Kel. PT. Putra Jaya 52 Unit diperuntukan untuk MBR
Palumbonsari, Kec. PratamA Kondisi Sarana dan Prasarana: …………….
Karawang
Timur, kab.
Karawang
Sumber: Hasil Analisis, 2020
2. Rumah Khusus
Sampai dengan Tahun 2020, Berdasarkan informasi yang di
publikasikan dari situs http://sibaru.perumahan.pu.go.id/,
Menerangkan bahwa Kabupaten Karawang belum terdaftar untuk
mengusulkan pembangunan Rumah Khusus. Namun berdasarkan
informasi dari DPRKP Kabupaten Karawang, bahwa pada tahun 2020,
Pemerintah sedang mengajukan usulan pembangunan Rumah Khusus
kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Tabel 4.16. Hasil Pemantauan atau Monitoring terkait Pengurangan Persentase Jumlah Rumah Tidak Layak Huni dan Permukiman Kumuh di Kabupaten
Karawang
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
1 PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN
KUMUH
1.1 Kawasan Kumuh Sukamulya (2018) 3,623 Ha Desa Anggadita, Permukiman Bangunan tidak teratur
Kecamatan Klari Perkotaan Sekitar Bangunan tidak sesuai persyaratan teknis
Kawasan Industri Jaringan jalan lingkunga yang rusak/ tidak sesuai dengan
dan Sempadan prasyarat teknis
Pengolahan Limbah Sebagian masyarakat belum memiliki Pengelolaan air limbah
(SPAL)/ Kumuh atau saluran pengelolaan air limbah
Sedang/ Dataran Pengelolaan persampahan belum dikelola dengan baik
Rendah
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Belum adanya proteksi kebakaran
Jaringan drainase yang buruk
Lokasi terletak bersampingan dengan pabrik
1.2 Kawasan Kumuh Sukajaya (2018) 2,580 Ha Desa Anggadita, Permukiman Bangunan rumah temporer
Kecamatan Klari Pedesaan Sekitar Belum semua masyarakat terlayani jaringan pengelolaan air
Kawasan Industri, limbah
Pertanian Sawah, Jaringan jalan lingkungan yang rusak/ tidak sesuai dengan
Dan Sungai/ Kumuh prasyarat teknis
Sedang/ Dataran Sistem pengelolaan persampahan yang belum baik
Rendah Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM, lebih banyak
menggunakan air tanah
Tidak terlayani proteksi kebakaran
Jaringan drainase yang buruk, dan sebagian lainnya belum
ada drainase
Lokasi terletak pada kawasan pertanian sawah dan
sempadan sungai
Permukiman masyarakat yang tidak tertata dengan baik
1.3 Kawasan Kumuh Pasir Resik (2018) 4,023 Ha Desa Permukiman Kondisi bangunan semi permanen dan temporer
Parakanmulya, Pedesaan dan
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
Kecamatan Pertanian/ Kumuh Belum semua masyarakat terlayani jaringan pengelolaan air
Tirtamulya Sedang/ Dataran limbah
Rendah Jaringan jalan lingkungan yang rusak/ tidak sesuai dengan
prasyarat teknis
Sistem pengelolaan persampahan yang belum baik
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM, lebih banyak
menggunakan air tanah
Tidak terlayani proteksi kebakaran
Jaringan drainase yang buruk, dan sebagian lainnya belum
ada drainase
Lokasi terletak pada kawasan pertanian sawah
1.4 Kawasan Kumuh Parakan Mulya (2018) 1,452 Ha Desa Parakan Permukiman Kondisi bangunan rumah semi permanen
Mulya, pedesaan dan Belum semua masyarakat terlayani jaringan pengelolaan air
Kecamatan pertanian/ Kumuh limbah
Tirtamulya padat/ Dataran Jaringan jalan lingkungan yang rusak/ tidak sesuai dengan
Rendah prasyarat teknis, dengan perkerasan beton
Sistem pengelolaan persampahan yang belum baik
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM, lebih banyak
menggunakan air tanah
Tidak terlayani proteksi kebakaran
Jaringan drainase yang buruk, dan sebagian lainnya belum
ada drainase
1.5 Kawasan Kumuh Wanci Mekar RT 02/ RW 03 1,221 Ha Desa Wanci Permukiman Kondisi bangunan rumah semi permanen
(2018) Mekar Perkotaan dan Belum semua masyarakat terlayani jaringan pengelolaan air
Kecamatan Kota Sempadan Rel limbah
Baru Kereta Api, Kawasan Jaringan jalan lingkungan yang rusak/ tidak terlayani
Perumahan Baru, Sistem pengelolaan persampahan yang belum baik
dan Jalan Utama/ Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Kumuh Padat/
Tidak terlayani proteksi kebakaran
Dataran Rendah
Jaringan drainase yang buruk, dan sebagian lainnya belum
ada drainase
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
Terdapat rumah yang berubah peruntukan menjadi kost-
kostan yang pada umumnya dihuni oleh pedagang dan
pekerja di pusat perbelanjaan dan pabrik
1.6 Kawasan Kumuh Karawang Wetan (2018) 28,212 Ha Kelurahan Permukiman Tingkat kepadatan yang sangat tinggi
Karawang Perkotaan/ Kumuh Belum semua masyarakat terlayani jaringan pengelolaan air
Wetan, Padat/ Dataran limbah
Kecamatan Rendah Kondisi Jaringan air limbah yang tidak terpelihara
Karawang Timur Jaringan jalan lingkungan yang rusak/ tidak terlayani
Sistem pengelolaan persampahan yang belum baik
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak terlayani proteksi kebakaran
Jaringan drainase yang buruk, dan sebagian lainnya belum
ada drainase
Lokasi terletak pada sempadan rel kereta api dan kawasan
perdagangan, serta sebagian rumah menjadi kost-kostan
1.7 Kawasan Kumuijaluh Jatiendah (2018) 5,458 Ha Desa Cikampek Permukiman Kawasan Permukiman kepadatan tinggi
Timur, Perkotaan dan Pegelolaan air limbah tidak terkelola dan tidak terpelihara
Kecamatan Kawasan secara berkala
Cikampek Perdagangan/ Jaringan jalan lingkungan rusak sedang dengan perkerasan
Kumuh Sedang/ beton
Dataran Rendah Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tidak terpelihara
Berada pada kawasan perdagangan dan jalan utama pintu
keluar – masuk tol Cikampek
1.8 Kawasan Kumuh Ciluwek Cikampek Dusun 1,468 Ha Desa Cikampek Permukiman Tipe rumah semi permanen dan berada pada drainase
Ciluwek RT 07/ RW 02 (2018) Selatan, Perkotaan/ Kumuh primer
Kecamatan Sedang/ Dataran Pegelolaan air limbah tidak terkelola dan tidak terpelihara
Cikampek Sedang secara berkala
Jaringan jalan lingkungan rusak sedang
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tidak terpelihara/
terkelola secara berkala oleh masyarakat
Berada pada jalur irigasi untuk persawahan
1.9 Kawasan Kumuh Wirakarya Jatiendah RT 03/ 5,458 Ha Desa Cikampek Permukiman Tipe rumah semi permanen
RW 06 (2018) Kota, Perkotaan/ Kumuh Terdapak Jaringan SPAL namun tidak terkelola dengan baik
Kecamatan Sedang/ Datarang Jaringan jalan lingkungan rusak sedang dengan perkerasan
Cikampek Sedang beton
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM, namun pada
umumnya menggunakan sumur bor
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tidak terpelihara/
terkelola secara berkala oleh masyarakat
Berada pada sempadan rel kereta api dan sebagian lahan
permukiman milik PT. KAI.
1.10 Kawasan Kumuh Purwasari (2018) 3,958 Ha Desa Purwasari, Kawasan Kumuh Tidak teratur dan bangunan masih semi permanen
Kecamatan Perkotaan pada Terdapat jaringan SPAL, namun tidak terkelola dengan baik
Purwasari Sempadan Sungai/ Jaringan jalan rusak sedang dengan perkerasan kaku
Kumuh Sedang/ Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
Dataran Rendah persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tidak terpelihara/
terkelola secara berkala oleh masyarakat
Lokasi berada pada sempadan sungai/ irigasi dan kawasan
industri
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
1.11 Kawasan Kumuh Tamelang Dusun Wanasari 6,504 Ha Desa Tamelang, Kawasan Kumuh Tidak memiliki keteraturan bangunan dan kepadatan
(2018) Kecamatan Perkotaan/ Kumuh bangunan yang tidak sesuai aturan
Purwasari Padat/ Dataran Terdapat jaringan SPAL, namun tidak terkelola dengan baik
Rendah Jaringan jalan rusak sedang dengan perkerasan kaku
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tergenang dan tidak
terkelola secara baik
Lokasi berada pada sempadan sungai dan jalan tol
1.12 Kawasan Kumuh Rengasdengklok Utara 9,286 Ha Desa Kalijaya, Kawasan Kumuh Tidak memiliki keteraturan bangunan dan kepadatan
(2018) Kecamatan Perkotaan/ Kumuh bangunan yang tidak sesuai aturan
Rengasdengklok Sedang/ Dataran Terdapat jaringan SPAL, namun tidak terkelola secara teknis
Rendah Jaringan jalan rusak dengan perkerasan kaku
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani jaringan air minum
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tergenang dan tidak
terkelola secara baik
Lokasi berada pada sempadan sungai dan kawasan
permukiman
1.13 Kawasan Kumuh Jatirasa Tengah Barat (2018) 9,446 Ha Kelurahan Kawasan Kumuh Tidak memiliki keteraturan bangunan dan terdapat
Karangpawitan, Perkotaan/ Kumuh bangunan semi permanen
Kecamatan Padat/ Dataran Terdapat jaringan SPAL, namun tidak terkelola secara teknis
Karawang Barat Rendah Jaringan jalan rusak dengan perkerasan kaku
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani jaringan air minum,
sebagian masih menggunakan sumur bor
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
Jaringan drainase lingkungan yang tergenang dan tidak
terkelola secara baik
Lokasi berada pada sempadan jalan tol dan kawasan
perdagangan
1.14 Kawasan Kumuh Jatirasa Tengah Timur 5,837 Ha Kelurahan Kawasan Kumuh Tidak memiliki keteraturan bangunan dan terdapat
(2018) Karangpawitan, Perkotaan/ Kumuh bangunan semi permanen
Kecamatan Padat/ Dataran Terdapat jaringan SPAL, namun tidak sesuai prasyarat
Karawang Barat Rendah secara teknis dan tidak terkelola
Jaringan jalan rusak
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tergenang dan tidak
terkelola secara baik
Lokasi berada pada permukiman berkepadatan tinggi dan
pada kawasan sempadan rel kereta api
1.15 Kawasan Kumuh Pangkalan Mekarmaya 4,429 Ha Desa Cimalaya, Kawasan Kumuh Tidak memiliki keteraturan bangunan dan terdapat
Cimalaya (2018) Kecamatan Perkotaan/ Kumuh bangunan semi permanen
Cimalaya Wetan Sedang/ Dataran Terdapat jaringan SPAL, namun tidak sesuai prasyarat
Rendah secara teknis dan tidak terkelola
Jaringan jalan rusak
Sebagian masyarakat tidak terlayani pengelolaan
persampahan
Sebagian masyarakat tidak terlayani SPAM
Tidak tersedia sarana proteksi kebakaran
Jaringan drainase lingkungan yang tergenang dan tidak
terkelola secara baik
Lokasi berada pada kawasan pertanian dan irigasi untuk
persawahan
Karakteristik/
No. Program Luas Lokasi Kondisi Aktual
Kategori/ Tipologi
2. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) – Peningkatan Kualitas (PK) 2019
2.1 Kawasan Gempol Kolot (2019) (50 Rumah) Desa Gempol Permukiman -
Kolot, pedesaan/ Kumuh -
Kecamatan Sedang/ Dataran -
Banyusari Rendah
2.2 Kawasan Gempol (2019) (50 Rumah) Desa Gempol, Permukiman -
Kecamatan pedesaan / Kumuh -
Banyusari Sedang/ Dataran -
Rendah
2.3 Kawasan Mekarasih (50 Rumah) Desa Mekarasih, Permukiman -
Kecamatan pedesaan/ Kumuh -
Banyusari Sedang/ Dataran -
Rendah
2.4 Kawasan Mekarsari (50 Rumah) Desa Mekarsari, Permukiman
Kecamatan pedesaan dan
Jatisari pertanian/ Kumuh
Sedang/ Dataran
Rendah
Sumber: Hasil Analisis, 2020
b. Infrastruktur Persampahan
Volume sampah terangkut masih rendah yaitu 35% dar itotal
sampah Kabupaten Karawang
Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah
Volume sampah bertambah dan kurangnya partisipasi
masyarakat dalam pengelolaan sampah
Volume sampah bertambah kapasitas TPA tetap dan belum
dilakukan pengelolaan TPSA sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
c. Infrastruktur Drainase
Penanganan drainase belum terpadu
Belum adanya ketegasan fungsi sistem drainase
Saluran drainase belum dibangun secara sistematis sehingga
tidak berfungsi secara optimal
Kondisi masih belum memadai dalammenampung limpasan air
hujan yang berasal dari permukiman sehingga terjadi
genangan
Belum memadainya infrastruktur system drainase yang ada
Saluran masih bercampur dengan buangan limbah domestik
perkotaan
Lama genangan berkisar antara1-3 jam dengan frekuensi
genangan beberapa kali dalam setahun
Jika koefisien dasar bangunan 50%, maka luas kaveling minimum untuk
keluarga dengan anggota 4 orang adalah 90 m2. Luasan kavling minimum
rumah ini diadopsi untuk menjadi luasan kavling rumah untuk MBR dengan
kategori kavling kecil. Sedangkan untuk rumah dengan kavling sedang
luasan kavlingnya 180 m2, dan untuk rumah kavling besar ialah 270 m2.
BAB
HASIL EVALUASI
Tabel 5.1. Hasil Evaluasi Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Kabupaten Karawang
Kondisi yang diinginkan Kondisi Aktual Kesesuaian
No
Program Kegiatan Lokasi Program Lokasi Keterangan Program Lokasi Evaluasi
1 Program Penanganan
Backlog Hunian Atau
Kekurangan
Ketersediaan
Perumahaan
1.1 Pembangunan Rumah
Susun
Perencanaan untuk Pembangunan Kawasan Pembangunan Kecamatan Rusunawa Walahar Sesuai dengan yang Sesuai dengan yang Kedepannya Perlu penambahan
mengembangkan Rumah Susun Perkotaan Rumah Susun Klari 2 Lantai diamanatkan RTRW diamanatkan RTRW pembangunan RUSUNAWA di
hunian vertikal atau Sederhana Sewa Kabupaten Sederhana Sewa 1 Block Kab. Karawang Kab. Karawang dan beberapa Lokasi, yaitu:
Rusun bagi MBR di (RUSUNAWA) Karawang (RUSUNAWA) 78 Unit Tahun 2011 - 2031 Renstra Karawang Timur: 2 TB (0,75 Ha)
kawasan perkotaan. Unit Terhuni: 78 Unit dan Renstra Pengembangan Karawang Barat 3 TB (1,50 Ha)
Kecamatan Rusunawa Adiarsa Pengembangan Infrastruktur PUPR Klari: 2 TB (1 Ha)
Tertuang dalam: Karawang 4 Lantai, Infrastruktur PUPR Cikampek: 2 TB (1 Ha)
Rencana Strategis Barat 1 Tower
Pengembangan 80 Unit Pada Indikasi Program Rencana
Infrastruktur PUPR Unit Terjual : 78 Unit Pembangunan Dan Pengembangan
tahun 2020 – 2024 Unit Terhuni: 48 Unit Perumahan Dan Kawasan
RP3KP Provinsi Jawa Permukiman Jawa Barat 2019-
Barat 2019-2039 2039 disebutkan bahwa
Perda Kabupaten Pembangunan RUSUNAWA dan PSU
Karawang No. 2 Tahun di PKW Jawa Barat akan
2013 Tentang RTRW dilaksanakan pada periode tahun
Kabupaten Karawang 2023 - 2028
Tahun 2011 – 2031
1.2 Pembangunan Rumah
Khusus
Fasilitasi penyediaan Penyediaan Rumah - - - Sampai dengan Tahun Belum sesuai dengan - Berdasarkan informasi dari DPRKP
hunian layak berupa Khusus bagi MBR 2020, Berdasarkan yang diamanatkan Kabupaten Karawang, bahwa pada
rumah khusus bagi informasi yang di oleh Renstra tahun 2020, Pemerintah sedang
Masyarakat publikasikan dari situs Pengembangan mengajukan usulan pembangunan
Berpenghasilan Rendah http://sibaru. Infrastruktur PUPR Rumah Khusus kepada
(MBR) perumahan. pu.go.id/, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Menerangkan bahwa Perumahan Rakyat, lokasi
Kabupaten Karawang pembangunan Rumah Khusus
belum terdaftar untuk tersebut adalah:
BAB
KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
6.1. KESIMPULAN
Secara garis besar, pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan Kabupaten Karawang meliputi:
1. Kajian literatur terkait monitoring dan evaluasi, perencanaan
pembangunan wilayah, serta penyelenggaraan perumahan
permukiman.
2. Inventarisasi dan review kebijakan terkait perumahan di Kabupaten
Karawang, baik itu kebijakan nasional (pusat) maupun kebijakan daerah
(provinsi dan kabupaten)
3. Identifikasi profil perumahan di Kabupaten Karawang yang meliputi
sebaran kawasan permukiman, kondisi dan karakteristik perumahan
formal, karakteristik perumahan swadaya, gambaran kawasan
permukiman kumuh, serta kondisi backlog rumah Kabupaten Karawang.
4. Identifikasi dan inventarisasi permasalahan pembangunan perumahan
dan kawasan permukiman yang terkait dengan Backlog Perumahan,
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Permukiman Kumuh serta
Keterbatasan Lahan Perkotaan.
BAB 6 REKOMENDASI |6 -1
MONITORING DAN EVALUASI
PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PERUMAHAN KABUPATEN KARAWANG
beberapa program dan kegiatan yang belum sesuai dengan kondisi yang
diinginkan lebih karena program dan kegiatan tersebut belum terlaksana
pada saat laporan ini disusun, karena beberapa kegiatan masih dalam tahap
perencanaan.
6.2. REKOMENDASI
Rekomendasi dari pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan Kabupaten Karawang meliputi:
1. Koordinasi internal di lingkungan Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Kabupaten Karawang dan lintas sektor yang
masih terkait dengan pembangunan dan pengembangan perumahan
perlu dilakukan secara berkala guna mensinkronisasikan program dan
kegiatan yang akan dan sedang dilaksanakan.
2. Data-data pada kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan Kabupaten Karawang yang belum lengkap
dapat dilengkapi dengan upaya melakukan inventarisasi dan survey
secara mendetail (melakukan kunjungan lapangan serta koordinasi/
wawancara dengan pihak terkait)
BAB 6 REKOMENDASI |6 -2
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KARAWANG