Anda di halaman 1dari 11

ALJABAR LINIER &

MATRIKS
MODUL MATLAB
TEORI

1. MATLAB

MATLAB kependekan dari MATrix LABoratory merupakan sebuah paket perangkat lunak
untuk komputasi teknik dan scientific (operasioperasi matriks dan matematika, baik dalam aljabar
maupun bilangan kompleks, fungsifungsi matriks, analisis data, polinomial, pengintegralan,
pendeferensialan, persamaanpersamaan nonlinear, interpolasi, pemrosesan sinyal, dll). MATLAB
juga telah memiliki sejumlah perintah yang siap pakai (Builtin), baik berupa variabel, pernyataan,
maupun fungsi yang dapat langsung digunakan.

MATLAB bisa sebagai kalkulator dan bahasa pemrograman. Operasi yang dilakukan
MATLAB adalah skalar, matriks dan vektor, serta teks.

2. MATRIKS DALAM MATLAB


2.1. Membuat Matriks
1. Per elemen
menggunakan spasi untuk memisahkan elemen dalam suatu baris
menggunakan tanda semicolon ( ; ) untuk memisahkan baris dengan baris
berikutnya
elemenelemen matrik diletakkan di antara tanda [ dan ]
Contoh:
>> A = [ 1 2 3; 4 5 6; 7 8 9 ]
lalu tekan ENTER

Untuk matrik dengan ukuran besar dapat dinyatakan ke dalam beberapa baris input
dengan carriage return (ENTER) sebagai pengganti tanda semikolon(;)

2. Menggunakan fungsi FOR dan WHILE


Contoh:
>> For i = 1:3,
For j = 1:3,
a(i,j) = 4*i(3+j);
end
end
Program tersebut berarti didefinisikan i dari 1 sampai 3 yang merupakan baris dari matrik
dan kemudian juga didefinisikan j dari 1 sampai 3 yang merupakan kolom matrik.
Kemudian dibuat matrik a yang setiap elemennya merupakan hasil penambahan dari i dan
j sesuai looping yag berjalan.
Untuk mengetahui hasilnya maka diketikkan a yang merupakan variable penampung hasil
eksekusi program :
>> a
3. Menggunakan rutin yang ada dalam MATLAB
a. Matriks identitas ordo nxn
>> eye (n)

b. Matriks satuan ordo nxn (semua elemennya bernilai 1 (satu))


>> ones(n)

c. Matrik dengan elemen acak ordo nxn (nilai elemen antara 0 dan 1)
>> rand (n)

d. Matrik dengan elemen berupa bilangan segitiga Pascal ordo nxn


>> pascal (n)

e. Rutin yang lain:

Rutin Keterangan
[] matriks kosong
Company matriks gabungan
gallery beberapa matriks pengujian yang kecil
hadamard matriks Hadamard
hankel matriks Hankel
hilb matriks Hilbert
invhilb invers matriks Hilbert
Rutin Keterangan
magic magic square
randn matriks random terdistribusi normal dengan
elemen-elemennya memiliki mean nol dan
varians satu
rosser matriks pengujian nilai eigen simetrik
toeplitz matriks toeplitz
vander matriks vandermonde
Wilkinson matriks pengujuan nilai eigen Wilkinson
zeros Matriks yang semua elemennya nol

2.2. Operasi Komputasi

Simbol Operasi
* Perkalian
/ atau \ Pembagian (sama dengan operasi perkalian dengan invers)
^ Pemangkatan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
Untuk mencari transpose matriks

Sama seperti komputasi manual, komputasi pada MATLAB memiliki prioritas dengan urutan
perkalian atau pembagian, baru diikuti penjumlahan dan pengurangan. Jika ingin
memprioritaskan operasi tertentu, bisa dilakukan dengan memberikan tanda kurung ( ).

2.3. Fungsi Matriks pada MATLAB

Fungsi Keterangan
balance(A) Penyekalaan untuk memperbaiki akurasi nilai eigen
cdf2rdf(A) bentuk diagonal kompleks ke bentuk diagonal blok
real
chol(A) faktorisasi Cholesky
cond(A) matriks bilangan kondisi
condest(A) estimasi matriks bilangan kondisi l-norm
d=eig(A)
nilai eigen dan vektor eigen
[V,D]=eig(A)
det(A) determinan
expm(A) matriks eksponensial
expm1(A) implementasi M-file dari expm
exmp2(A) Matriks eksponensial menggunakan deret Taylor
exmp3(A) Matriks eksponensial menggunakan nilai eigen dan
eigen
funm(A, fun) menghitung fungsi matriks umum
hess(A) bentuk hessenberg
invs(A) invers matriks
logm(A) logaritma matriks
lscov(A, b, V) kuadrat terkecil dengan kovarians yang diketahui
lu(A) faktor dari eliminasi Gaussian
nnls(A, b) kuadrat terkecil nonnegative
norm(A) norm matriks dan vektor
norm(A, 1) 1-norm
norm(A, 2) 2-norm (Euclidean)
norm(A, inf) takberhingga (infinity)
norm(A, p) P-norm(hanya untuk vektor)
Fungsi Keterangan
norm(A, fro) F-norm
null(A) spasi kosong
orth(A) Ortogonalisasi
pinv(A) Pseudoinvers
poly(A) Variabeln karakteristik / mencari koefisien
persamaan polinomial
roots(A) mencari akar persamaan polinomial
polyvalm(A) evaluasi polinomial matriks
qr(A) dekomposisi ortogonal-triangular
qrdelete(Q,R,j) menghapus kolom dari faktorisasi qr
qrinsert(Q,R,j,x menyelipkan kolom pada faktorisasi qr
)
qz(A) nilai eigen yang digeneralisasi
rank(A) banyaknya baris atau kolom yang independen linier
recond(A) estimator kondisi resiprokal
rref(A) mengurangi baris bentuk echelon
rsf2csf bentuk schur real ke bentuk schur kompleks
schur(A) dekomposisi Schur
sqrtm(A) matriks akar kuadrat
svd(A) dekomposisi nilai singular
trace(A) jumlah elemen diagonal

3. MEMULAI SCRIPT MATLAB


MATLAB menyediakan fasilitas makro, yang disebut Mfile MATLAB karena ekstension
filenya .M. Dengan fasilitas makro ini pemrograman terhadap rutinrutinnya dapat dilakukan sendiri
oleh pemakai. Script file merupakan file yang berisi sekumpulan instruksi. Jika file ini dijalankan,
maka instruksiinstruksi tersebut akan dijalankan secara berurutan. Dengan menuliskan nama file,
kita dapat memanggil isi file tersebut.

a. Dengan EDITOR DOS


tuliskan !edit <ENTER>
tuliskan isi file
simpanlah file
keluar dari EDITOR DOS
untuk memanggil, ketik nama file lalu tekan Enter.

b. Dengan NOTEPAD
dengan menggunakan mouse, klik di File New Mfile
tuliskan isi file
simpanlah file pada direktori BIN dengan tahapantahapan berikut :
o untuk pilihan FILE NAME, isilah dengan nama dari scriptfile beserta ekstension
nya. Adapun ekstension dari scriptfile Matlab adalah .M , contoh : data . m
o untuk pilihan SAVE AS TYPE, pilihlah : ALL FILES (*.*).
o lalu kliklah pilihan SAVE.
keluar dari NOTEPAD
untuk memanggil klik di File Run Mfile, ketik nama file lalu klick OK, atau
dapat juga dengan langsung mengetikkan nama dari Scriptfilenya.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN:


1. MATLAB hanya dapat digunakan untuk matrikmatrik persegi panjang dengan elemen
bilangan kompleks.
2. Bila bagian imaginer bernilai nol maka tidak akan dicetak tetapi masih disediakan tempat di
memori.
3. Matrik 1x1 dianggap sebagai skalar.
4. Matrik 1xn dianggap vektor baris.
5. Matrik mx1 dianggap vektor kolom.
6. MATLAB adalah software yang case sensitive, jadi huruf besar dan huruf kecil dianggap
berbeda . Contohnya : variabel A berbeda dengan variabel a. Untuk sintakssintaks dan
fungsifungsi baku dalam MATLAB sebaiknya digunakan huruf kecil.
7. Untuk melihat susunan fungsifungsi yang disediakan MATLAB dapat dilihat dengan
menggunakan perintah HELP.
8. Syntax penulisan : >> help <ENTER> atau >> help nama fungsi <ENTER>

4. ALJABAR MATRIKS
4.1. Penjumlahan dan pengurangan Matriks
Penjumlahan dan pengurangan matriks bisa dilakukan dengan syarat kedua matriks ber-ordo
sama. Operasi dilakukan pada tiap-tiap elemen matriks yang sama.
a b e f ae b f a b e f ae b f

c d g h c g d h c d g h c g d h

4.2. Perkalian Matriks


p q kp kq
k
r s kr ks
Perkalian dengan matriks dengan skalar bisa langsung dilakukan
dengan mengalikan setiap elemen dengan nilai skalar.

Perkalian matriks dengan matriks bisa dilakukan dengan syarat kolom matriks pertama
sama dengan baris matriks kolom kedua. Misalkan A berordo pxq dan B berordo mxn, maka
A X B jika q = m, hasil perkalian AB akan ber-ordo pxn.
p q
a b d
A ,B r s
e f g ( 2 x 3) t u
(3 x 2)

p q
a b d ap br dt aq bs du
A.B ( 2 x 3) . r s
e f g t u ep fr gt eq fs gu ( 2 x 2)
(3 x 2)

4.3. Matriks Identitas


1 0 0

0 1 0
0 0 1

Matriks diagonal yang semua elemen diagonalnya adalah 1. Dengan sifat-sifat
matriks identitas : A*I=A , I*A=A
4.4. Determinan
Determinan adalah nilai skalar yang dimiliki oleh sebuah matrik bujur sangkar. Nilai
ini diperoleh sebagai hasil penjumlahan semua suku yang dibentuk oleh permutasi elemen
dari setiap vektor yang dapat dibentuk dari matrik tsb
4.5. Invers
Invers suatu matrik adalah matrik yang memenuhi definisi berikut:
Jika A = [aij] dengan ordo nxn maka:
A1 = [aij] dengan ordo nxn dan memenuhi
AA1 = I
A1A = I

5. PERSAMAAN LINIER
Bentuk persamaan linier dituliskan sebagai berikut:
a11 x1 a12 x 2 a13 x3 ... a1n x n b1
a 21 x1 a 22 x 2 a 23 x3 ... a 2 n x n b2
a31 x1 a32 x 2 a33 x3 ... a 3n x n b3
.........
a n1 x1 a n 2 x 2 a n 3 x3 ... a nn x n bn

Dengan matriks kita bisa menyelesaikan persamaan linier diatas dengan bentuk Ax=b,
sehingga bisa ditulis:

( ) ()()
a11 a 12 a13 a 1n x1 b1
a21 a 22 a23 a2n x2 b2
a31 a 32 a33 a3 n x 3 = b3
x4 b4
a n1 an 2 a3n ann x5 b5

Salah satu penyelesaiannya dengan menggunakan Metode Cramer:


det( A j ) det( A1 ) det( A2 ) det( An )
xj ; x1 , x2 ,..., x n
det( A) det( A) det( A) det( A)

dimana: Aj adalah matrik yang didapat dengan mengganti kolom j dengan matrik b

OPERASI MATRIKS PADA MATLAB


1. Mendefinisakan matriks
Apabila kita ingin mendefinisikan sebuah matrik maka kita mengetikkan pada command
window sebagai berikut : >> A=[ 1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9]
Setelah mengetikan perintah tersebut kemudian kita menekan (enter) dan akan tampak hasil
sebagai berikut :
A=
123
456
789

Membuat matrik dengan perulangan for maka kita mengetikkan algoritmanya pada command
window setelah pengetikan selesai diakhiri dengan end yang menyatakan akhir dari program.
>> for i = 1:3,
for j = 1:3,
a(i,j) = 4*i-(3+j);
end
end
Program tersebut berarti didefinisikan i dari 1 sampai 3 yang merupakan baris dari matrik dan
kemudian juga didefinisikan j dari 1 sampai 3 yang merupakan kolom matrik. Kemudian dibuat
matrik a yang setiap elemennya merupakan hasil penambahan dari i dan j sesuai looping yag
berjalan.
Untuk mengetahui hasilnya maka diketikkan a yang merupakan variable penampung hasil
eksekusi program :
>> a
a=
0 -1 -2
4 3 2
8 7 6

2. Operasi Penjumlahan
Inisialisasi matriks terlebih dahulu
>> A = [ 1 2 3 ; 4 5 6 ; 7 8 9]
A=
123
456
789
>> B = [ 3 2 1 ; 6 5 4 ; 9 8 7]
B=
321
456
779
Lalu berikan operasi penambahan:
>> A+B <ENTER>
akan muncul hasilnya:
ans =
4 4 4
8 10 12
14 15 18
3. Operasi Pengurangan
Dengan matriks A dan B yang sudah diidentifikasikan sebelumnya, lalukan operasi
pengurangan:
>> A-B <ENTER>
akan muncul hasilnya:
ans =
-2 0 2
0 0 0
0 1 0

4. Operasi Perkalian
a. Perkalian dengan skalar
Definisikan skalar dan nilainya:
>> k = 2
>> A*k
ans =
1 4 6
8 10 12
14 16 18
b. Perkalian matriks dengan matriks
>> A*B
ans =
32 33 40
74 75 88
116 117 136

5. Determinan Matriks
Dengan matriks A dan B yang sudah diidentifikasikan sebelumnya
>> det(B)
ans =
14

6. Invers Matriks
Dengan matriks A dan B yang sudah diidentifikasikan sebelumnya
>> inv(B)
ans =
0.2148 -0.7857 0.5000
0.4286 1.4286 -1.0000
-0.5000 -0.5000 0.5000

( koma dilembangkan dengan titik (.))

7. Trace
>> trace(A)
ans =
15

8. Transpose
>> A
ans =
147
258
369

MENYELESAIKAN PERSAMAAN LINIER

Gunakan metode cramer untuk menyelesaikan persoalan di bawah ini


x1 + 2x3 =6
-3x1 + 4x2 + 6x3 = 30
-x1 - 2x2 + 3x3 = 8

Penyelesaian:
1. Membuat matriks A
>> A=[1 0 2; -3 4 6; -1 -2 3]
A=
1 0 2
-3 4 6
-1 -2 3
2. Membuat matriks kolom b
>> b =[6;30;8]
b=
6
30
8
3. Mencari determinan matriks A
>> DetA=det(A)
DetA =
44

4. Membuat matriks A1, A2, dan A3, lalu menacri determinan masing-masing
Matriks A1 diperoleh dengan mengganti kolom pertama matriks A dengan matriks kolom b
>> A1=A
A1 =
1 0 2
-3 4 6
-1 -2 3

>> A1(:,1)=b
A1 =
6 0 2
30 4 6
8 -2 3

>> DetA1=det(A1)
DetA1 =
-40

Matriks A2 diperoleh dengan mengganti kolom kedua matriks A dengan matriks kolom b
>> A2=A
A2 =
1 0 2
-3 4 6
-1 -2 3

>> A2(:,2)=b
A2 =
1 6 2
-3 30 6
-1 8 3

>> DetA2=det(A2)
DetA2 =
72

Matriks A3 diperoleh dengan mengganti kolom ketiga matriks A dengan matriks kolom b
>> A3=A
A3 =
1 0 2
-3 4 6
-1 -2 3

>> A3(:,3)=b
A3 =
1 0 6
-3 4 30
-1 -2 8

>> DetA3=det(A3)
DetA3 =
152

5. Mencari nilai x1, x2, dan x3


>> x1=DetA1/DetA
x1 =
-0.9091

>> x2=DetA2/DetA
x2 =
1.6364

>> x3=DetA3/DetA
x3 =
3.4545

PRAKTIK MANDIRI
Kerjakan latihan berikut dengan MATLAB, cetak hasilnya dan berikan penjelasan dalam
bentuk laporan tertulis/cetak. Dikumpulkan tanggal 29 - 31 Desember 2012 ke Mas Eko (Kasi
Fasilkom)

1. Buatlah matriks dengan memasukkan per elemen, kemudian tampilkan screen shootnya!

( ) ( )
1 3 1 1 1 1
W= 2 1 1 ; Y = 0 1 1
2 2 1 0 0 1

2. Lalukan operasi berikut:


a. W+Y
b. W+2Y
c. W*Y
d. W-Y
e. Carilah nilai trace W dan Y
f. Transpose W dan Y
g. Determinan W dan Y
Cetak hasilnya!(beri screenshoot)

( )
1 2 1
3. Diberikan matriks M = 0 4 3
1 2 2

Tentukan entri/elemen (2,3) dari M-1!


4. Selesaikan persamaan linier berikut dengan menggunakan metode Cramer:
x1 + 3x2 + x3 = 1
2x1 + x2 + x3 = 5
-2x1 + 2x2 - x3 = -8
Cetak hasilnya!(beri screenshoot)
5. Definisikan Q=round(10*rand(6))
Lakukan operasi berikut:
a. B = Q
B(2, :) = Q(1, :)
B(2, :) = Q(2, :)
b. C = Q
C(3, :) = 4 * Q(3, :)
c. D = Q
D(5, :) = Q(5, :) + 2 * Q(4, :)
Cetak hasilnya!(beri screenshoot)
Jelaskan bagaimana hubungan antara matriks B, C, dan D dengan Q?
Carilah determinan dari matriks B, C, dan D! Bagaimana hubungan antara determinan-
determinannya?

Anda mungkin juga menyukai