BAB 2
PEMBAHASAN
12
G.H.S. Lumbun Tobing,, Peraturan Jabatan Notaris,(Jakarta : Erlangga, 1996), Hlm.3.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
13
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
14
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
15
13
Indonesia, Undang Undang Dasar 1945, Ps. 2 Aturan Peralihan.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
16
14
Indonesia, Undang-Undang Jabatan Wakil Notaris Dan Wakil Notaris Sementara, UU No.33
tahun 1954, LN No.101 Tahun 2004. TLN No.700, Ps.2.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
17
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
18
15
Komar Andasasmita, Notaris I, (Bandung : Sumur Bandung, 1981), Hlm.45.
16
Indonesia, Undang-Undang Jabatan Notaris, UU No.30 tahun 2007, LN No.117 Tahun 2004.
TLN No.4432, Ps.15.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
19
17
G.H.S. Lumbun Tobing,, Op Cit., Hlm.31.
18
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Ps. 1868.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
20
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
21
19
Indonesia, Undang-Undang Jabatan Notaris, UU No.30 tahun 2007, LN No.117 Tahun 2004.
TLN No.4432, Ps.16.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
22
20
Ibid., Psll 17.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
23
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
24
21
G.H.S. Lumban Tobing, Op Cit., Hlm.301.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
25
22
Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Tugas Majelis Pengawas Notaris, KepMenKumHam No.
M.39-PW.07.10 Tahun 2004. Latar Belakang, Alinea Kedua.
23
Ibid., Hlm.11.
24
Indonesia, Tata Cara Pengangkatan Anggota, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Tata Cara
Pemeriksaan Majelis Pengawas Notaris, PerMenKumHam No. .02.PR.08.10 Tahun 2004, Pasal 1
Angka 5.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
26
25
Habib Adjie, Op Cit., Hlm.131.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
27
26
Roesnastiti Prayitno, Op Cit, Hlm.35.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
28
27
E. Sumaryono, Etika Profesi Hukum, Norma-Norma Bagi Penegak Hukum., (Yogyakarta :
Kanisius, 1995), Hlm.40.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
29
28
Roesnastiti Prayitno, Op Cit., Hlm.58.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
30
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
31
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
32
29
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, Jati Diri Notaris Indonesia, Dulu, Sekarang Dan Di
Masa Datang, (Jakarta : Gramedia, 2008), Hlm.199.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
33
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
34
30
Indonesia, Kode Etik Notaris Ikatan Notaris Indonesia, (Bandung, 28 Januari 2005), Pasal 1
Ayat (8).
31
Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia, Op Cit, Hlm.202-203.
32
G.H.S. Lumbun Tobing,, Op Cit., Hlm.51.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
35
dihadapan notaris. Akta yang dibuat oleh Notaris merupakan hasil dari
uraian yang diterangkan atau diceritakan oleh pihak lain kepada
Notaris dalam menjalankan jabatannya dan untuk keperluan mana
pihak lain itu sengaja datang di hadapan Notaris dan memberikan
keterangan tersebut atau melakukan perbuatan tersebut dihadapan
notaris, agar keterangan tersebut dikonstatir oleh Notaris dalam suatu
akta otentik. Akta tersebut merupakan akta yang dibuat dihadapan
(ten over staan) Notaris. Uraian tersebut dapat diketahui bahwa ada 2
(dua) golongan akta notaris, yakni :
1) akta yang dibuat oleh (door) Notaris atau dinamakan Akta
Relaas atau akta pejabat (ambtelijke akten) sedangkan,;
2) akta yang dibuat dihadapan (ten overstaan) Notaris atau
yang dinamakan Akta Partij (partij akten);33
Termasuk dalam Akta Relaas antara lain Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham dalam perseroan terbatas, akta pencatatan
budel, dan akta-akta lainnya yang berkenaan dengan Akta Relaas.
Sedangkan terkait dengan Akta Partij termasuk akta yang
memuat perjanjian hibah, jual-beli, akta pernyataan keputusan rapat
(tidak termasuk penjualan dimuka umum atau lelang), kemauan
terakhir dari penghadap (wasiat), kuasa dan lain sebagainya.
Pembuatan akta Notaris baik Akta Relaas atau akta pejabat
maupun Akta Partij, pada hakekatnya yang menjadi dasar dalam
pembuatan akta Notaris adalah keinginan atau kehendak (wilsvorming)
dan permintaan dari para pihak, jika keinginan dan permintaan dari
para pihak tidak ada, maka Notaris tidak akan membuat akta yang
dimaksud.34 Dalam memenuhi keinginan dan permintaan dari para
pihak dalam membuat akta otentik, maka Notaris dapat memberikan
saran ataupun pendapat dengan tetap berpegang pada ketentuan yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Dalam pembuatan akta otentik, Notaris dalam hal ini bukanlah
berkedudukan sebagai para pihak dalam akta tersebut, Notaris dalam
33
Ibid., Hlm.51-52.
34
Habib Adjie, Op Cit., Hlm.57.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
36
hal berkedudukan diluar para pihak yakni, sebagai pejabat umum yang
diberikan kewenangan oleh Negara untuk membuat akta otentik.
Berkenaan dengan kedudukan Notaris tersebut, apabila dikemudian
hari Akta Notaris tersebut dipermasalahkan keotentikannya maka
Notaris tidak dapat dihadapkan sebagai pihak yang turut serta dalam
perkara perdata tersebut. Hal tersebut karena Notaris hanya menjamin
kebenaran identitas para penghadap maupun menjamin kepastian
tanggal pembuatan akta Notaris, sedangkan terhadap kebenaran materil
dari isi akta merupakan tanggung jawab pribadi dari para penghadap
(berlaku pada Akta Partij). Sedangkan terhadap Akta Relaas, kepastian
waktu pembuatan akta, kebenaran identitas para penghadap maupun
kebenaran dari isi materil suatu Akta Relaas tidak bisa
dipermasalahkan keotentikannya.
Dalam tataran hukum (kenotariatan) mengenai akta Notaris dan
Notaris, apabila suatu akta Notaris dipermasalahkan oleh para pihak,
maka jalan keluar yang dapat ditempuh oleh para pihak, yaitu :
1) Para pihak haruslah datang kembali kepada Notaris untuk
membuat akta pembatalan atas akta tersebut, dan dengan
demikian akta yang dibatalkan sudah tidak mengikat bagi
para pihak, dan para pihak menanggung segala akibat dari
pembatalan tersebut.35
2) Jika para pihak tidak sepakat untuk membatalkan akta yang
bersangkutan, maka salah satu pihak dapat menggugat pihak
lainnya, dengan gugatan untuk mendegradasikan akta Notaris
menjadi akta dibawah tangan. Setelah didegradasikan maka
hakim yang memeriksa gugatan dapat memberikan penafsiran
tersendiri atas akta Notaris yang sudah di degradasikan,
35
Pembatalan dengan cara seperti ini selaras dengan Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 1420 K/Sip/1978, tanggal 1 Mei 1978, Bahwa pengadilan tidak dapat
membatalkan suatu akta Notaris, tetapi hanya dapat menyatakan akta Notaris yang bersangkutan
tidak mempunyai kekuatan hukum, atau pembatalan akta Notaris hanya dapat dilakukan oleh para
pihak.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
37
36
Habib Adjie, Op Cit., Hlm.58.
37
Indonesia, Undang-Undang Jabatan Notaris, UU No.30 tahun 2007, LN No.117 Tahun 2004.
TLN No.4432, Ps.15 ayat (1).
38
Habib Adjie, Op Cit., Hlm.56.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
38
39
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Ps. 1320.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
39
40
Ibid, Ps.1330.
41
Habib Adjie, Op Cit., Hlm.35.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
40
42
M. Yahya Harahap, Hukum Perseroan Terbatas, (Jakarta : Sinar Grafika, 2009), Hlm.161.
43
Ridwan Khairandi, Op Cit., Hlm.45.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
41
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
42
46
Jamin Ginting, Hukum Perseroan Terbatas (UU No.40 Tahun 2007), (Bandung : Citra Aditya
Bakti, 2007), Hlm.42.
47
M. Yahya Harahap, Op Cit, Hlm.198.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
43
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
44
48
Indonesia, Undang-Undang Perseroan Terbatas, UU No.40 tahun 2007, LN No.106 Tahun
2007. TLN No.4756, Pasal 86.
49
Ibid, Ps.21 ayat (4) dan (5).
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
45
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
46
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
47
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
48
52
M. Yahya Harahap, Op Cit, Hlm.209.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
49
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
50
53
Notaris B.R.AY. Mahyastoeti Notonagoro,S.H., Akta Pendirian Perseroan Terbatas
PT.Anugerah Tapin Persada Nomor 09, Tanggal 04-10-2006, (Jakarta : 04 Oktober 2006), Ps.11
ayat (4).
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
51
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
52
55
Ibid, Halaman.5-6.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
53
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
54
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
55
Tapin Persada, dengan nomor dan tanggal yang sama serta diterbitkan
salinan yang kemudian diserahkan kepada pihak-pihak yang berhak.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
56
yang diajukan oleh Dr.PS yakni dengan susunan Direksi dan Dewan
Komisaris yang sah dan sebenarnya berdasarkan RUPS.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
57
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
58
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
59
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
60
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
61
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
62
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
63
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
64
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
65
56
Indonesia, Undang-Undang Jabatan Notaris, UU No.30 tahun 2007, LN No.117 Tahun 2004.
TLN No.4432, Pasal.85.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
66
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
67
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
68
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
69
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
70
57
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ps. 263 jo 264.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
71
58
Indonesia, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Ps. 56.
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
72
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
73
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
74
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.
75
Universitas Indonesia
Pelanggaran jabatan..., Samuel Sera Chadi Erari, FH UI, 2010.