(PJN)
Dosen Pengampu :
Notaris Dr. EDITH RATNA M.S.,S.H.
Buku Wajib
Apa perbedaannya...??
Perbedaannya
Di dalam akta pengangkatan Melchior Kerchem sebagai
Notaris sekaligus secara singkat dimuat suatu instruksi
yang menguraikan bidang pekerjaan dan wewenangnya,
yakni untuk menjalankan tugas jabatannya di Kota Jakarta
untuk kepentingan publik.
Kepadanya ditugaskan untuk menjalankan pekerjaannya
itu sesuai dengan sumpah setia yang diucapkannya pada
waktu pengangkatannya dihadapan Baljuw di Kasteel
Batavia (yang sekarang dikenal sebagai gedung
Departemen Keuangan-Lapangan Banteng), dengan
kewajiban untuk mendaftarkan semua dokumen dan akta
yang dibuatnya, sesuai dengan cara bunyinya instruksi
tsb.
Peraturan apa yang dipakai
oleh para Notaris sebelum
tahun 1822 di Indonesia..??
Peraturan pertama bagi para notaris di Indonesia itu
hanya berupa “instructie” (petunjuk/syarat jabatan) saja,
tertanggal 16 Juni 1625, yang terdiri dari 10 pasal dan
isinya antara lain dan kurang lebih :
bahwa para notaris itu paling sedikit harus memiliki
pengetahuan tentang hukum dari negeri-negeri di
bawah kekuasaan Belanda
bahwa para notaris itu harus diuji dahulu
bahwa para notaris itu harus memberi jaminan bahwa
ia tidak akan melakukan kesalahan atau kealpaan
Bahwa para notaris itu harus menyelenggarakan
protokol dan daftar yang setiap waktu diperlihatkannya
kepada Ketua Pengadilan dan Kejaksaan di kota yang
bersangkutan
Lanjutan....
bahwa tanpa pilih bulu para notaris harus
melakukan jabatan mereka itu sebaik-baiknya dan
bila perlu melayani fakir miskin secara gratis dan
prodeo.
bahwa para notaris itu tidak akan melakukan atau
menerima pemalsuan-pemalsuan (barang, alat,
uang,dll)
bahwa para notaris itu akan memegang rahasia
jabatan mereka
bahwa para notaris itu tidak akan membuat akta
untuk kepentingan/menyangkut pribadinya
Lanjutan...
bahwa mereka tidak akan mengeluarkan
salinan/turunan akta selain dari kepada yang
berkepentingan
diatur pula tarif honorarium notaris dan sebelum
melakukan jabatannya, seorang notaris harus pula
diambil sumpah.
Apa yang menjadi sebab
tidak dikenalnya lembaga
notariat secara meluas
pada jaman dahulu..??
Ada 2 Faktor utama yang
menyebabkan kurang meluasnya
1.
lembaga notariat
Bahwa sebelum Perang Dunia II hampir seluruh
notaris yang ada di Indonesia pada waktu itu
adalah berkebangsaan Belanda, sedang jumlah
notaris yang berkebangsaan Indonesia sangat
sedikit jumlahnya. Pada waktu itu lembaga notariat
seolah-olah dimonopoli oleh orang-orang Belanda.
Lagi pula pada umumnya mereka mempunyai
tempat kedudukan di kota-kota besar, sehingga
mudah dimengerti bahwa hubungan mereka dapat
dikatakan hanya dengan orang-orang Eropa, Cina,
Timur Asing dan bangsa asing...
Lanjutan....
Bangsa asing lainnya, yang biasanya bermukim di
kota-kota besar pula serta sebagian kecil orang-
orang Indonesia, yang terbatas pada golongan
tertentu dalam masyarakat.
2. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya bahwa
masuknya lembaga notariat di Indonesia ialah pada
saat, dimana tingkat kesadaran dan budaya hukum
dari masyarakat bangsa Indonesia pada waktu itu,
suatu masyarakat yang bersifat primordial, yang
masih berpegang teguh pada hukum adatnya dan
kaedah-kaedah religius, masih rendah dan sempit,
lebih-lebih lagi dimana para pengasuh dari
Lanjutan....
lembaga notariat itu lebih menitik beratkan
orientasinya pada hukum Barat, semuanya itu
merupakan faktor-faktor penghambat dan yang
tidak menguntungkan bagi perkembangan dan
untuk dikenalnya lembaga notariat ini dengan cepat
dan secara luas di kalangan masyarakat yang justru
harus dilayaninya.
Perlu Diketahui...
Berbicara mengenai sejarah notariat di Indonesia,
kiranya tidak dapat terlepas dari sejarah lembaga ini
di negara-negara Eropa pada umumnya dan di negeri
Belanda pada khususnya. Dikatakan demikian oleh
karena perundang-undangan Indonesia di bidang
notariat berakar pada “Notariswet” dari negeri
Belanda tanggal 9 Juli 1842 (Ned.Stbl.1842-20),
sedang “Notariswet” itu sendiri pada gilirannya,
sekalipun itu tidak merupakan terjemahan
sepenuhnya, namun susunan dan isinya sebagian
terbesar mengambil contoh dari undang-undang
notaris Perancis dari 25 Ventose an XI (16 Maret 1803)
Lanjutan....
Yang dahulu pernah berlaku di negeri Belanda,
sehingga apabila seseorang ingin sungguh-sungguh
mempelajari dan mengerti PJN yang berlaku di
Indonesia, suatu studi perbandingan mengenai ketiga
perundang-undangan itu merupakan suatu syarat
yang tidak dapat diabaikan.
Catatan
NOTARIAT timbul dari kebutuhan dalam pergaulan
sesama manusia, yang menghendaki adanya alat
bukti baginya mengenai hubungan hukum
keperdataan yang ada dan/atau terjadi di antara
mereka.
Suatu lembaga dengan para pengabdinya yang
ditugaskan oleh kekuasaan umum (openbaar gezag)
untuk dimana dan apabila undang-undang
mengharuskan sedemikian atau dikehendaki oleh
masyarakat, membuat alat bukti tertulis yang
mempunyai kekuatan otentik.
UU RI Nomor 2 Tahun 2014
Tentang Perubahan Atas
UU Nomor 30 Tahun 2004
Tentang Jabatan Notaris
UU RI Nomor 2 Tahun 2014
mulai berlaku