MANAJEMEN PENINGKATAN TIK

PADA PASIEN CEDERA KEPALA

A. Defenisi
Cedera kepala adalah terjadinya perlukaan pada kepala akibat benturan yang
mengakibatkan luka terbuka ataupun tertutup pada kepala. Cedera kepala dapat
menyebabkan cedera pada bagian otak.
Cedera kepala dibagi menjadi 2 yaitu cedera kepala terbuka (adanya perlukaan pada
bagian kepala) dan cedera kepala tertutup (dapat berupa memar ataupun bengkak pada
kepala). Adanya benturan pada kepala dapat menyebabkan terganggunya komponen-
komponen dalam tengkorak.
Rongga tengkorak berisi beberapa komponen yaitu jaringan otak, pembuluh
darah, dan cairan pembungkus otak yang dinamakan cairan cerebrospinal. Cedera yang
mengenai kepala dapat mengganggu jalannya metabolisme ketiga komponen tersebut
sehingga dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada otak atau peningkatan tekanan
intracranial.
Peningkatan tekanan intracranial adalah peningkatan tekanan dalam otak yang
diakibatkan oleh adanya karena massa, cairan/darah sehingga menekan jaringan otak.
Penekanan jaringan otak akibat adanya peningkatan tekanan intracranial dapat
mengakibatkan penekanan pada batang otak sehingga pasien mengalami penurunan
kesadaran.
B. Tanda Gejala Peningkatan TIK (Tekanan Intrakranial)
a. Sakit kepala.

b. Muntah proyektil yang tidak didahului oleh mual dan

c. Perubahan tingkat kesadaran dan gelisah

d. Perubahan tanda-tanda vital seperti tekanan darah yang tidak normal, nadi lemah dan
halus.

e. Kejang

C. Tatalaksana Peningkatan TIK

a. Mengatur posisi kepala lebih tinggi 15 30
b. Miringkan kepala
c. Mengusahakan tekanan darah yang optimal dan mengecek nadi.
d. Menghilangkan rasa cemas.
e. Menjaga suhu tubuh normal < 37,5 C.
f. Keseimbangan cairan dan elektrolit
g. Pembedahan dan pengeluaran cairan
h. Menghindari mengedan dan batuk oleh pasien
i. Memeriksa tingkat kesadaran secara berkala