2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pusat Kementerian Kesehatan dan PNS Daerah
yang bertugas di bidang Kesehatan
3. Mendapatkan ijin tertulis dari atasan langsung dan disetujui oleh pimpinan unit
kerja untuk mengikuti seleksi administrasi dan seleksi akademik.
4. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS.
a. Program Diploma III, Strata I (S-1), profesi atau setara yang berasal dari
SMU atau sederajat, D3 atau sederajat, paling tinggi 25 (Duapuluh lima)
tahun.
b. Program Strata II (S-2), profesi atau setara paling tinggi pada usia 37
tahun
c. Program Strata III (S-3) atau setara paling tinggi pada usia 40 (empat
puluh ) tahun
7. Bagi daerah terpencil, tertinggal, dan terluar atau jabatan sangat diperlukan,
usia maksimal 1 September 2016:
a. Program Strata I (S-1), profesi atau setara paling tinggi 37 (tiga puluh
tujuh) tahun.
b. Program Strata II (S-2), profesi atau setara paling tinggi 42 (empat puluh
dua) tahun
c. Program Srata III (S-3) atau setara paling tinggi 47 (empat puluh tujuh)
tahun.
8. Bagi calon peserta telah mengabdikan diri minimal 2N (N= masa pendidikan
tugas belajar sebelumnya).
9. Pangkat/Golongan minimal berdasarkan jenjang pendidikan:
S-1 : memiliki ijazah SMU atau sederajat dan D-III atau sederajat
15. Universitas yang boleh dipilih adalah universitas yang memiliki kerjasama
dengan Kementerian Kesehatan serta program studi minimal terakreditasi B
atau setara sesuai peraturan yang berlaku (daftar akreditasi dapat dilihat
pada website: ban-pt.kemdiknas.go.id/direktori.php).
Dalam hal terjadi perubahan peraturan yang berkaitan dengan penerimaan calon peserta
tugas belajar dalam negeri bagi sumber daya manuia kesehatan tahun 2016 maka akan
dilakukan penyesuaian
1. Seleksi administrasi
Seleksi administrasi bagi calon peserta yang berasal dari Unit Utama Kemenkes dilaksanakan
oleh Sekretariat Unit Utama Kemenkes, sedangkan seleksi administrasi bagi calon peserta
yang berasal dari Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi.
a. Seleksi administrasi dilakukan dengan cara meneliti kelengkapan berkas dan kesesuaiannya
dengan ketentuan yang berlaku.
b. Pelaksana seleksi administrasi untuk calon yang berasal dari Unit Kerja di lingkungan
Kemenkes dan UPT-nya, proses seleksi dilakukan oleh Unit Utama Kemenkes, untuk
calon peserta yang berasal dari Dinkes Provinsi/Kab/Kota dan UPTD adalah Dinas
Kesehatan Provinsi.
c. Hasil seleksi administrasi untuk calon peserta yang berasal dari Unit Utama & UPT-nya dan
Dinkes Provinsi/Kabupaten/Kota & UPTD, disampaikan kepada Pustanserdik SDM
Kesehatan yang telah disusun berdasarkan peringkat/prioritas (disertai berita acara
pelaksanaan seleksi, softcopy daftar usulan). Seluruh kelengkapan dokumen sudah
diterima oleh Pustanserdik paling lambat tanggal 6 April 2015 ke alamat :
d. Tim pelaksana dan pengelola Tugas Belajar SDM Kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan
tidak dapat menerima berkas persyaratan susulan dan langsung dinyatakan gugur.
e. Tim Pelaksana dan Pengelola Tugas Belajar SDM kesehatan Pustanserdik SDM Kesehatan
melaksanakan verifikasi terhadap hasil seleksi administrasi.
f. Pustanserdik SDM Kesehatan mengumumkan hasil seleksi administrasi untuk mengikuti
seleksi akademik melalui website dan Dinas Kesehatan Provinsi/Unit Utama. Selanjutnya
Dinas Kesehatan Provinsi dan Unit Utama menyampaikan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan Unit Kerja serta UPT-nya.
2. Seleksi akademik.
Seleksi akademik dilaksanakan pada periode Mei Agustus 2015 oleh Institusi Pendidikan
setelah calon peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi di tingkat Pusat.
Calon peserta yang lulus akademik mengirimkan dokumen persyaratan registrasi ulang
kepada unit utama atau Dinas Kesehatan provins iserta mengirimkan email ke
Pustanserdik SDM Kesehatan (alamat email terlampir). Pustanserdik SDM Kesehatan
Badan PPSDM kesehatan sudah menerima dokumen persyaratan registrasi ulang paling
lambat 7 September 2015.
Hasil seleksi akademik, selanjutnya dikaji kembali oleh Tim Pengelola Program Tugas Belajar
SDM kesehatan Kementerian Kesehatan sebagai salah satu dasar dalam penetapan peserta
tugas belajar
Langkah Pendaftaran
Mekanisme Penerimaan
Tatalaksana penerimaan peserta tugas belajar mengikuti tata alur yang dilaksanakan secara
bertingkat sesuai mekanisme, sebagai berikut:
Para calon peserta tugas belajar sebelum mendaftar online agar memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
2. Mengisi nama fakultas,prodi dan peminatan harus benar sesuai data yang ada di
Institusi pendidikan
4. Data-data yang diinput akan kami gunakan sebagai dasar penetapan Surat Keputusan
Tugas Belajar (SK Tubel), kami tidak mengakomodir perubahan SK Tubel setelah
ditetapkan.
Jika anda sudah memahami tata cara registrasi dan aturan yang berlaku, silahkan mulai
mengisi formulir registrasi dengan menekan tombol berikut :