Anda di halaman 1dari 6

BAHAN BANGUNAN BERBAHAYA

Secara tidak sadar, bahan bangunan, apalagi yang baru sering mengandung bahan
berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit, terutama bahan bangunan hasil industri, seperti kayu
olahan, particle board, cat tembok, pipa plastik, dan sebagainya. Bahan bangunan ini dapat
menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, gangguan pernafasan, penyakit kulit dan sebagainya.
Tentunya korban paling dirugikan adalah penghuni rumah karena setiap hari harus berkontak dengan
bahan-bahan berbahaya ini, terutama anak kecil. Berikut ini tabel bahan bangunan berbahaya;

Bahan bangunan/ material Bahaya/ penyakit yang ditimbulkan


Kayu Alergi kulit, mata, gangguan selaput lendir
sumber bahaya: penggunaan politur, melamin
(urea formal-dehyde)
Pipa PVC, lem PVC, cat PVC, Lantai Vilil, Kanker, pembakaran menguapkan asam
karpet plastik (yang dibuat dari PVC), lem klorida (mematikan tanaman), penyakit hati,
kontak ginjal
Cat sintetis (cat besi/kayu), thinner, cat epoksi Penyakit syaraf, darah, pernafasan, mata
yang mengandung etylalkohol, epoksi mesin buta, gangguan keseimbangan, selaput
lendir, eksim pada kulit
Asbes (plafon dan atap) Asbestose (penyakit paru), kanker
Gas radon (merupakan penguapan dari Mutagen dan karsinogenik (penyebab kanker)
tanah)

Dengan banyaknya bahan material berbahaya yang mungkin ada disekitar kita tanpa
disadari, bahaya yang muncul selalu mengintai. Inilah sebabnya penghuni rumah baru
seringkali mendapatkan penyakit-penyakit kepala, mual, stress, dan lain-lain yang disebabkan
oleh pencemaran dalam rumah.

Cat dinding kerap kali dijadikan referensi pertama tentang bahan bangunan yang
kurang sehat bagi tubuh. Cat dinding yang kurang berkualitas biasanya terbuat dari berbagai
bahan kimia berbahaya yang jika disentuh atau jika debu catnya terhirup berhari-hari oleh
organ pernafasan tentu akan membuat tubuh kita mudah terkena penyakit. Selain cat dinding,
atap juga harus kita perhatikan karena ternyata atap dari bahan asbes, salah satu bahan atap
yang dikenal murah dan praktis untuk digunakan ternyata memberikan dampak
kesehatanyang buruk bagi tubuh.

Asbes yang terpasang sebagai penutup atap bisa membuat penghuni rumah beresiko
terkena kanker mesothelioma. Sel-sel kanker ini akan melapisi berbagai organ tubuh yang
penting sehingga organ tubuh pun tidak lagi bekerja dengan normal. Kanker mesothelioma
sendiri terbagi menjadi tiga jenis kanker. Kanker peritoneal mesothelioma adalah kanker yang
membuat perut dan peritoneum atau membran serosa rangkap akan terlapisi, kanker pleural

1
mesothelioma yang menyerang lapisan pada paru-paru, dan juga pericardial mesothelioma
atau kanker yang bisa menyerang lapisan pada organ jantung. Yang menakutkan adalah,
hampir semua penderita kanker mesothelioma yang disebabkan oleh asbes ternyata tidak
bisa sembuh.

Saat tubuh terkena pleural mesothelioma, tubuh akan mengalami gejala berupa rasa
nyeri pada dada yang diiringi dengan benjolan pada kulit dada, sesak nafas, dan batuk yang
sangat menyakitkan. Penderitanya juga akan cenderung mudah lelah, mudah sakit, dan
mudah mengalami demam. Penderita peritoneal mesothelioma akan mengalami nyeri dan
pembengkakan pada perut yang diiringi dengan benjolan. Penderitanya juga bisa mengalami
mual-mual dan muntah dengan heabt. Penderita mesothelioma akan mengalami gejala sesak
nafas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, dan tekanan darah yang semakin menurun.
Gejala-gejala tersebut jika tidak segera ditangani dengan tepat dan cepat oleh dokter maka
penderitanya bisa kehilangan nyawa dengan cepat. Untuk menghindari penyakit kanker nan
ganas ini, ada baiknya kita tidak lagi menggunakan asbes sebagai bahan penutup atap pada
rumah kita.

INOVASI BAHAN BANGUNAN

2
Keramik Komposit Beton

Bosan dengan lantai keramik biasa? Mari berkreasi dengan material keramik
komposit beton yang unik ini. Berbahan asli tanah liat yang didesain supaya efisien, keramik
komposit ini mampu digunakan sebagai plat lantai. Dengan kekuatan yang setara material plat
lantai konvensional, keramik ini mampu menghemat beton dan besi tulangan sebanyak 70%.
Material ini bisa diekspos menampilkan kombinasi cantik warna tanah liat dan semen,
maupun diplester dan ditutup dengan keramik lain.

3
Heat Transmitting Surface

Bayangkan lantai dan dinding yang mampu berubah warnanya bila disentuh! Material
ini mengkombinasikan cairan polimer dan logam transparan yang sensitif dengan tekanan.
Cairan dalam logam dapat di modifikasi warnanya, sehingga tampilannya mampu menambah
kesan atraktif pada ruangan.

Translucent Panel

Pesona milenium sekarang tidak hanya hadir di layar kaca. Material panel ini
mengkombinasikan akrilik dan panel PVC, sehingga mampu menampilkan pendar cahaya

4
yang elegan. Selain warna cahaya yang mampu dimodifikasi, bentukan panel pun mampu di
desain sesuai keinginan kita.

Light Transmitting Concrete

Batas-batas dinding dapat semakin estetik berkat material Light Transmitting


Concrete. Material ini mengombinasikan beton dan fiber optik yang mampu mentransfer
cahaya dengan baik. Sehingga, berkas-berkas bayangan dapat terlihat seperti siluet dari balik
dinding.

Woodskin

5
Fenomena bentukan yang unik sekarang mampu hadir dalam bangunan. Material
woodskin ini memberikan interaksi tekstil panel-panel kayu yang mampu di modifikasi dengan
teknik folding sehingga menambah unsur estetik. Meski terlihat ringan dan tipis, woodskin
mampu berperan secara struktural pada bangunan.

Anda mungkin juga menyukai