Nama produk : Potassium Dichromate GR for analysis ACS, ISO, Reag. Ph Eur
Simbol Bahaya :
Nama lain Asam Sulfat : Kalium Bichromat Calium Bichromate Potassium Dichromate
Kalium Dikromat merupakan oksidator kuat dan berbahaya, Hablur berwarna merah jingga
beracun, dalam air panas
lebih mudah larut daripada dalam air dingin sehingga lebih mudah menghablurnya. Kalium
Dikromat merupakan
pengoksid yang banyak digunakan dalam Kimia Oganik, dan dalam pembuatan Klise. Hindari
kontak dengan
Kalium Dikromat karena menyebabkan iritasi pada mata, kulit , saluran pernapasan dan ginjal.
*Wujud : Padat
*Warna : Oranye
Kondisi yang harus dihindari pemanasan kuat, bahan yang harus dihindari beresiko meledak
dengan iron,
magnesium, hydarazine, dan turunannya, hydroxylamine, senyawa organik yang mudah
menyala. Reaksi eksotermik
dengan boron, anhydrides, zat pereduksi.
Resiko ledakan dan atau/terbentuk gas toksik terdapat pada bahan berikut : senyawa organik
yang mudah menyala,
glycerol, sulfides/air, acetone, kosentrasi sulfuric acid. Produk penguraian yang berbahaya tidak
ada informasi yang
tersedia
Resiko khusus : tidak mudah menyala, efek penyulut api harus dipertimbangkan
kemungkinannya ketika sejumlah
besar bahan disimpan.
Peralatan pelindung khusus untuk kebakaran : jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan
pelindung
pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian
pelindung yang sesuai.
Informasi lain, cegah air pemadam kebakaran memasuki air permukaan atau air tanah.
Tindakan pencegahan untuk personil terkait, hindari penghirupan debu dalam semua keadaan,
hindari kontak dengan
bahan, pastikan pasokan udara segar didalam ruangan tertutup.
Untuk penanganan yang aman, bekerja di ruang asam jangan menghirup udara bahan
Penyimpanan, tertutup sangat rapat jauhkan dari bahan yang mudah menyala dan sumber nyala
dan panas kering,
suhu penyimpanan
Informasi Toksikologi :
Toksisitas akut
Informasi Keamanan : 22
Dari larutan biang Na2CrO4 dibubuhi H2SO4 pekat sesuai stoikiometriyadan NaSO4 yang
terbentuk akan
mengendap lalu dipisahkan dengan pemusingan.Kemudian larutan tersebut dibubuhi dengan KCl
maka Na2Cr2O7
menjadi K2Cr2O7
Reaksi :
Penggunaan :
4. Sebagai bahan standar titrasi yang yodometri (penetapan kenormalan larutan tio)
Rumus kimia
Kode CAS
Kode HS
Nomor EC
Massa molar
Nomor indeks EC
Nomor CAS
Titik leleh
Massa molar
Densitas
Bulk density
Angka pH
Titik didih
Cr2 K2 O7
7778-50-9
2841 50 00
231-906-6
294.19 g/mol
024-002-00-6
7778-50-9
398 C
294.19 g/mol
1250 kg/m3
Hazard Statement(s)
Precautionary Statement(s)
H360FD: Dapat merusak kesuburan. Dapat membahayakan janin.
H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
H334: Dapat menyebabkan gejala alergi atau asma atau sulit bernapas bila
terhirup.
H410: Sangat beracun bagi mahluk dalam air dengan dampak jangka panjang.
P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan
air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah
melakukannya. Lanjutkan membilas.
P304 + P341: JIKA TERHIRUP: Jika sulit bernafas, pindahkan korban ke udara
segar dan baringkan dengan posisi yang nyaman untuk bernafas.
Signal Word
WGK
Ba
Kelas penyimpanan
WGK 3 sangat berbahaya untuk air
Disposal
22
Peroksida anorganik dan oksidan, seperti juga brom dan iodine dapat diubah
menjadi tidak berbahaya dengan mereduksinya dengan menggunakan larutan
asam natrium thiosulfat (Item No.
106512); Wadah D atau E. Oksidan terlarut secara perlahan dikumpulkan secara terpisah di
dalam
wadah E atau I.
Frase R
Frase S
R 45-46-60-61- 8-21-25-26-34-42/43-48/23-50/53
S 53-45-60-61
Hazard Symbol
Very toxic
Oxidising
Data toksikologis
LD 50 tertelan
LD 50 melalui kulit
Manfaat
Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat (K2CrO7) digunakan
pada
pembuatan korek api, petasan, bahan celup tekstil dan penyamakan kulit.
2.1.2.
Manfaat Kalium Bikromat adalah untuk penentuan Fe2+, ion klorida dalam jumlah sedang tidak
mempengaruhi
titrasi ini. Penggunaan lain merupakan cara umum untuk penentuan oksidator yang diberi larutan
baku
Fe2+ berlebih, disusun dengan titrasi kembali kelebihan Fe2+ itu, cara ini digunakan dengan
hasil baik untuk
antara lain nitrat, klorat, permanganat, bikromat dan peroksida organik (Harjadi, 1993).
Kristal mutu komersial biasa atau mutu bahan baku dapat dipakai untuk banyak keperluan,
perlakuan
sebelumnya hanya mencakup pengeringan pada 105o 200oC. Bila dikehendaki ketelitian lebih
tinggi,
bahan dapat dikristal ulang 2-3 kali dari larutan air biasa dan sudah menjamin dengan hasil mutu
tinggi.
Warna Cr2O72- jingga tetapi tidak cukup digunakan sebagai petunjuk titik akhir titrasi.
Diperlukan indikator
luar, suatu indikator redoks, yaitu suatu zat yang dapat dioksidasi/direduksi dan warna sebagi
akibat reaksi
tersebut. Dengan perkataan lain, bentuk oksidator redoks berbeda warna. Auantuk titrasi Fe 2+
dengan Cr2O72-
dipakai indikator asam difenilamin sulfonat. Perubahan warnanya ialah dari hijau (ion Cr3+)
menjadi violetnya
indikator yang teroksidasi (Harjadi, 1993).
Kalium bikromat adalah suatu senyawa yang mempunyai kegunaan luas bagi kehidupan kita
sekarang
ini. Contoh dari penggunaaan kalium bikromat yang umum kita jumpai yaitu pada industri
penyamakan
kulit, bahan celup untuk lukisan, hiasan pada porselin, percetakan, photolithography, warna print,
bahan
untuk petasan, bahan pembuatan korek api, penjernihan minyak kelapa, jalan, spon, dan untuk
baterai serta
depolarisator pada sel kering.
Namun dibalik itu semua kalium bikromat juga mempunyai pengaruh negatif terutama bagi
internal tubuh
manusia. Pengaruh negatif itu diantaranya yaitu merupakan bahan racun, untuk orang yang
bekerja diindustri
dapat menyebabkan nanah, koreng pada tangan, merusak atau menghancurkan selaput lendir dan
sekat pada
lubang hidung (Budavari, 1984).
Penggunaan lain dari kalium bikromat antara lain penyamakan pada kulit, bahan celup pada
lukisan, hiasan
pada porselin, percetakan, photolithography, warna print, bahan untuk petasan, bahan pembuatan
korek
api, penjernihan minyak kelapa, lajan, spon, dan untuk baterai, serta depolarisator pada sel kering
(Budavari,
1984).
.Larutan kalium bikromat yang diasamkan dengan asam sulfat encer biasa digunakan sebagai
agen
pengoksidasi pada kimia organik. Hal ini beralasan karena larutan kalium bikromat yang
diasamkan
dengan asam sulfatencer merupakan agen pengoksidasi yang kuat disamping memiliki
kekuatanyang
mampu menjadikan senyawa organik menjadi terpotong potong.Larutan kalium bikromat yang
diasamkan dengan asam sulfat encer digunakan untuk: